EVALUASI PENGUKURAN KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX, BINA MARGA DAN INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah saat ini merupakan

permasalah yang sangat kompleks. Kerusakan tersebut mengakibatkan kerugian,
seperti waktu tempuh semakin lama, kemacetan, kecelakaan lalu-lintas, dan lainlain. Akumulasi kerugian berdampak terhadap ekonomi global.
Ruas jalan Palur-Sragen-Mantingan termasuk jalan nasional dan berfungsi
sebagai jalan arteri, panjang jalan 43,00 Km merupakan bagian dari jalur tengah
Pulau Jawa yang menghubungkan kota-kota penting di Pulau Jawa. Lalu lintas
pengguna jalan tersebut cukup padat dengan komposisi yang beragam (Mix Traffic).
Kerusakan-kerusakan sering terjadi di jalan Palur-Sragen-Mantingan tentu akan
berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan pemakai jalan. Oleh sebab itu
penanganan konstruksi perkerasan baik yang bersifat pemeliharaan, peningkatan
atau rehabilitasi akan dapat dilakukan secara optimal apabila faktor-faktor
penyebab kerusakan pada ruas jalan tersebut telah diketahui.
Penyebab kerusakan jalan antara lain: umur layan jalan telah dilewati,
genangan air pada permukaan jalan, beban lalu lintas berulang yang berlebihan

(overloaded), perencanaan yang tidak tepat, pengawasaan pelaksanaan yang kurang

baik, dan pelaksanaan yang tidak sesuai dengan rencana. Selain itu minimnya biaya
pemeliharaan, keterlambatan pembiayaan, penanganan yang kurang tepat, dan
perubahan iklim mempercepat kerusakan jalan.

1

Penilaian kondisi jalan perlu dilakukan secara periodik baik struktural
maupun non-struktural. Pemeriksaan non-struktural (fungsional) antara lain
bertujuan untuk memeriksa kerataan (roughness), kekasaran (texture), dan
kekesatan (skid resitance). Agar jalan dapat tetap mengakomodasi kebutuhan
pergerakan dengan tingkat layanan tertentu maka perlu dilakukan suatu usaha untuk
menjaga kualitas layanan jalan, dimana salah satu usaha tersebut adalah
merevaluasi kondisi permukaan jalan. Salah satu tahapan dalam evaluasi kondisi
permukaan jalan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kondisi eksisting
jalan. Nilai kondisi jalan ini nantinya dijadikan acuan untuk menentukan jenis
program evaluasi yang harus dilakukan, apakah itu program peningkatan;
pemeliharaan berkala; atau pemeliharaan rutin.
Pemilihan bentuk pemeliharaan jalan yang tepat dilakukan dengan

melakukan penilaian terhadap kondisi permukaan jalan didasarkan pada jenis
kerusakan yang ditetapkan secara visual dan menggunakan alat ukur nassraa . Ada
beberapa metode pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan penilaian
kondisi jalan, dimana tiga diantaranya adalah metode IRI (International Roughness
Index), metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga. Dengan

demikian studi ini adalah mengembangkan hubungan persamaan dan kedekatan
antara nilai kerataan jalan (IRI) dengan nilai kerusakan permukaan jalan dengan
metode (PCI) dan Metode Bina Marga belum diketahui. Oleh sebab itu, masingmasing metode dan hasilnya perlu dikaji, sehingga dapat digunakan sebagai
alternatif.

2

1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian perumusan latar belakang masalah, maka dapat diambil suatu
rumusan masalah, yaitu:
a)


Bagaimana kondisi jalan nasional ruas Palur-Sragen-Mantingan?

b) Bagaimana kedekatan antara metode Pavement Condition Index, Bina Marga,
dan International Roughness Index?

1.3.

Batasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan lebih mudah menyelesaikan masalah sesuai

dengan tujuan yang hendak dicapai, maka perlu adanya pembatasan masalah.
Batasan-batasan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Obyek penelitian adalah ruas jalan Palur-Sragen-Mantingan Tahun 2011-2013.
b) Metode yang digunakan adalah PCI (ASTM D 6433-07), IRI dengan alat ukur
NAASRA dan Metode Bina Marga
c) Penelitian dilakukan secara visual (untuk metode nilai PCI dan survey kondisi
jalan metode Bina Marga dengan perhitungan SDI (Surface Distress Index).
d) Data yang digunakan sebagai sumber data primer dan sekunder berasal dari
hasil survey PPK Palur-Sragen-Mantingan dan data dari SNVT Pelaksanaan

Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan per awal
semester pada bulan maret tiap tahunnya.
e) Penyebab kerusakan jalan tidak dibahas.

3

1.5.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
a) Mengetahui kondisi jalan nasional ruas Palur-Sragen-Mantingan.
b) Mengetahui kedekatan antara metode Pavement Condition Index, Bina Marga,
dan International Roughness Index.

1.6.
a.

Manfaat Penelitian
Manfaat praktis: memberi masukan terhadap stakeholder dalam penilaian

kondisi jalan dan penentuan kebijakan terkait dengan kondisi kerusakan jalan.

b.

Manfaat teoritis: menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan tentang
penilaian kondisi kerusakan berdasarkan metode Pavement Condition Index,
Bina Marga, dan International Roughness Index.

4

Dokumen yang terkait

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus: Jalan M.H. Thamrin, Ajung, Jember)

1 13 17

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

0 10 1

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

3 20 62

PENDAHULUAN EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX.

0 4 6

KESIMPULAN DAN SARAN EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX.

0 3 61

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

3 13 13

EVALUASI PERKERASAN JALAN MENURUT METODE BINA MARGA DAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) SERTA Evaluasi Perkerasan Jalan Menurut Metode Bina Marga Dan Metode PCI (Pavement Condition Index) Serta Alternatif Penangananya (Studi Kasus:Ruas Jalan Danlir

1 7 19

EVALUASI PERKERASAN JALAN MENURUT METODE BINA MARGA DAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION Evaluasi Perkerasan Jalan Menurut Metode Bina Marga Dan Metode PCI (Pavement Condition Index) Serta Alternatif Penangananya (Studi Kasus:Ruas Jalan Danliris Blulukan-T

0 3 19

Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index dan Metode Present Serviceability.

5 21 19

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Purwokerto – Ajibarang Kabupaten Banyumas)

0 1 18