(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TOGOK, KEKUATAN OTOT LEHER DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA POSISI BERDIRI KAKI SEJAJAR PEMAIN SSB UNDIP SEMARANG TAHUN 2009.
SARI
Mujiono. 2008. Sumbangan Kekuatan Otot Togok, Kekuatan Otot Leher dan
Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Menyundul Bola Posisi
Berdiri Kaki Sejajar Pemain SSB Undip 2009. Skripsi. Jurusan Ilmu
Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNNES. Pembimbing I. Drs.
M. Waluyo, M.Kes, Pembimbing II. Drs. Djanu Ismanto, M.S.
Kata Kunci: Kekuatan otot togok, otot leher, otot tungkai, kemampuan
menyundul bola
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada
sumbangan kekuatan otot togok, kekuatan otot leher dan kekuatan otot tungkai
secara parsial dan simultan terhadap kemampuan menyundul bola posisi berdiri
kaki sejajar pada pemain SSB Undip tahun 2009. Adapun tujuan penelitian ini
untuk menganalisis seberapa besar sumbangan kekuatan otot togok, kekuatan otot
leher dan kekuatan otot tungkai secara parsial dan simultan terhadap kemampuan
menyundul bola posisi berdiri kaki sejajar pada pemain SSB Undip tahun 2009.
Populasi dan sampel yang diteliti dalam penelitian ini sebanyak 19 pemain
SSB Undip tahun 2009. Adapun variabel yang diteliti ada empat yaitu kekuatan
otot togok, kekuatan otot leher dan kekuatan otot tungkai sebagai variabel bebas
yang diukur dengan tes kekuatan sedangkan variabel terikatnya adalah
kemampuan menyundul bola diukur dari jauhnya bola bergerak setelah disundul.
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan regresi ganda.
Hasil penelitian dan analisis regresi menunjukkan bahwa Kekuatan otot
togok memberikan sumbangan sedang terhadap kemampuan menyundul bola pada
pemain sepak bola SSB Undip Semarang yaitu sebesar 26,17%, sumbangan
kekuatan otot leher sebesar 32,96% dan kekuatan otot tungkai memberikan
sumbangan kecil yaitu sebesar 21,98%. Secara bersama-sama kekuatan otot
togok, kekuatan otot leher dan kekuatan otot tungkai memberikan memberikan
sumbangan besar terhadap kemampuan menyundul bola pada pemain sepak bola
SSB Undip Semarang yaitu sebesar 81,10%.
Disimpulkan bahwa kekuatan otot togok memberikan sumbangan sedang terhadap
kemampuan menyundul bola, kekuatan otot leher memberikan sumbangan sedang
terhadap kemampuan menyundul bola dan kekuatan otot tungkai memberikan
sumbangan kecil terhadap kemampuan menyundul bola pada pemain sepak bola
SSB Undip Semarang. Melihat bahwa kekuatan otot tungkai, otot togok dan
kekuatan otot leher memberikan kontribusi yang nyata terhadap kemampuan
menyundul bola maka disarankan kepada pelatih untuk melatih secara kontinu
kekuatan otot tungkai dengan leg dynamometer, melatih secara kontinu kekuatan
otot togok dengan back dan leg dynamomter dan melatih secara kontinu kekuatan
otot leher menggunakan burble.
Mujiono. 2008. Sumbangan Kekuatan Otot Togok, Kekuatan Otot Leher dan
Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Menyundul Bola Posisi
Berdiri Kaki Sejajar Pemain SSB Undip 2009. Skripsi. Jurusan Ilmu
Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNNES. Pembimbing I. Drs.
M. Waluyo, M.Kes, Pembimbing II. Drs. Djanu Ismanto, M.S.
Kata Kunci: Kekuatan otot togok, otot leher, otot tungkai, kemampuan
menyundul bola
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada
sumbangan kekuatan otot togok, kekuatan otot leher dan kekuatan otot tungkai
secara parsial dan simultan terhadap kemampuan menyundul bola posisi berdiri
kaki sejajar pada pemain SSB Undip tahun 2009. Adapun tujuan penelitian ini
untuk menganalisis seberapa besar sumbangan kekuatan otot togok, kekuatan otot
leher dan kekuatan otot tungkai secara parsial dan simultan terhadap kemampuan
menyundul bola posisi berdiri kaki sejajar pada pemain SSB Undip tahun 2009.
Populasi dan sampel yang diteliti dalam penelitian ini sebanyak 19 pemain
SSB Undip tahun 2009. Adapun variabel yang diteliti ada empat yaitu kekuatan
otot togok, kekuatan otot leher dan kekuatan otot tungkai sebagai variabel bebas
yang diukur dengan tes kekuatan sedangkan variabel terikatnya adalah
kemampuan menyundul bola diukur dari jauhnya bola bergerak setelah disundul.
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan regresi ganda.
Hasil penelitian dan analisis regresi menunjukkan bahwa Kekuatan otot
togok memberikan sumbangan sedang terhadap kemampuan menyundul bola pada
pemain sepak bola SSB Undip Semarang yaitu sebesar 26,17%, sumbangan
kekuatan otot leher sebesar 32,96% dan kekuatan otot tungkai memberikan
sumbangan kecil yaitu sebesar 21,98%. Secara bersama-sama kekuatan otot
togok, kekuatan otot leher dan kekuatan otot tungkai memberikan memberikan
sumbangan besar terhadap kemampuan menyundul bola pada pemain sepak bola
SSB Undip Semarang yaitu sebesar 81,10%.
Disimpulkan bahwa kekuatan otot togok memberikan sumbangan sedang terhadap
kemampuan menyundul bola, kekuatan otot leher memberikan sumbangan sedang
terhadap kemampuan menyundul bola dan kekuatan otot tungkai memberikan
sumbangan kecil terhadap kemampuan menyundul bola pada pemain sepak bola
SSB Undip Semarang. Melihat bahwa kekuatan otot tungkai, otot togok dan
kekuatan otot leher memberikan kontribusi yang nyata terhadap kemampuan
menyundul bola maka disarankan kepada pelatih untuk melatih secara kontinu
kekuatan otot tungkai dengan leg dynamometer, melatih secara kontinu kekuatan
otot togok dengan back dan leg dynamomter dan melatih secara kontinu kekuatan
otot leher menggunakan burble.