(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT, KELENTUKAN TOGOK DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DENGAN POSISI MELONCAT PADA PEMAIN PS UNNES TAHUN 2009.
SARI
Syaeful Aprianto, 2009. Sumbangan Kekuatan Otot Perut, Kelentukan Togok
dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Kemampuan Menyundul Bola
Dengan Posisi Meloncat pada Pemain PS UNNES Tahun 2009.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Berapa besar sumbangan
yang diberikan kekuatan otot perut terhadap kemampuan menyundul bola dengan
meloncat?, 2) Berapa besar sumbangan yang diberikan kelentukan togok terhadap
kemampuan menyundul bola dengan meloncat?, 3) Berapa besar sumbangan yang
diberikan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan menyundul bola dengan
meloncat?, 4) Berapa besar sumbangan yang diberikan oleh kekuatan otot perut,
kelentukan togok dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan menyundul
bola dengan meloncat?. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Ingin mengetahui
besarnya sumbangan kekuatan otot perut dengan kemampuan menyundul bola
posisi meloncat, 2) Ingin mengetahui besarnya sumbangan kelentukan togok
dengan kemampuan menyundul bola posisi meloncat, 3) Ingin mengetahui
besarnya sumbangan daya ledak otot tungkai dengan kemampuan menyundul bola
posisi meloncat, dan 4) Ingin mengetahui besarnya sumbangan kekuatan otot
perut, kelentukan togok, dan daya ledak otot tungkai dengan kemampuan
menyundul bola posisi meloncat.
Populasi penelitian adalah seluruh pemain PS UNNES tahun 2009 dan
berjumlah 24 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.
Variabel dalam penelitian ini yaitu kekuatan otot perut, kelentukan togok dan
daya ledak otot tungkai sebagai variabel bebas serta kemampuan heading bola
dengan posisi meloncat sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data
menggunakan survei dengan teknik tes dan pengukuran. Metode analisis data
penelitian menggunakan analisis regresi sederhana maupun ganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Sumbangan kekuatan otot perut
terhadap kemampuan menyundul bola dengan posisi meloncat sebesar 20,7%, 2)
Sumbangan kelentukan togok terhadap kemampuan menyundul bola dengan
posisi meloncat sebesar 10,9%, 3) Sumbangan daya ledak otot tungkai terhadap
kemampuan menyundul bola posisi meloncat sebesar 38,3%, 4) Secara bersamasama sumbangan kekuatan otot perut, kelentukan togok, dan daya ledak otot
tungkai terhadap kemampuan menyundul bola posisi meloncat sebesar 69,9%.
Dengan demikian tampak bahwa kemampuan menyundul bola dengan posisi
meloncat juga dipengaruhi faktor lain seperti penguasaan teknik dan mental
pemain sebesar 30,1%. Hal ini juga menunjukan bahwa semakin tinggi loncatan
saat heading bola maka semakin jauh jarak hasil sundulan bola dikarenakan arah
lintasan bolanya panjang.
Simpulan dari penelitian ini adalah kekuatan otot perut, kelentukan togok
dan daya ledak otot tungkai baik memberikan sumbangan yang berarti terhadap
kemampuan menyundul bola dengan posisi meloncat. Mengacu hal tersebut
penulis dapat mengajukan saran antara lain: 1) Bagi para pemain PS UNNES
hendaknya selain berkonsentrasi pada latihan-latihan teknik dasar juga perlu
meningkatkan kekuatan otot perut, kelentukan togok, maupun daya ledak otot
tungkainya, dan 2) Bagi pelatih PS UNNES harus memberikan program
pembinaan secara berimbang antara latihan teknik dan latihan fisik.
Syaeful Aprianto, 2009. Sumbangan Kekuatan Otot Perut, Kelentukan Togok
dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Kemampuan Menyundul Bola
Dengan Posisi Meloncat pada Pemain PS UNNES Tahun 2009.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Berapa besar sumbangan
yang diberikan kekuatan otot perut terhadap kemampuan menyundul bola dengan
meloncat?, 2) Berapa besar sumbangan yang diberikan kelentukan togok terhadap
kemampuan menyundul bola dengan meloncat?, 3) Berapa besar sumbangan yang
diberikan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan menyundul bola dengan
meloncat?, 4) Berapa besar sumbangan yang diberikan oleh kekuatan otot perut,
kelentukan togok dan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan menyundul
bola dengan meloncat?. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Ingin mengetahui
besarnya sumbangan kekuatan otot perut dengan kemampuan menyundul bola
posisi meloncat, 2) Ingin mengetahui besarnya sumbangan kelentukan togok
dengan kemampuan menyundul bola posisi meloncat, 3) Ingin mengetahui
besarnya sumbangan daya ledak otot tungkai dengan kemampuan menyundul bola
posisi meloncat, dan 4) Ingin mengetahui besarnya sumbangan kekuatan otot
perut, kelentukan togok, dan daya ledak otot tungkai dengan kemampuan
menyundul bola posisi meloncat.
Populasi penelitian adalah seluruh pemain PS UNNES tahun 2009 dan
berjumlah 24 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.
Variabel dalam penelitian ini yaitu kekuatan otot perut, kelentukan togok dan
daya ledak otot tungkai sebagai variabel bebas serta kemampuan heading bola
dengan posisi meloncat sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data
menggunakan survei dengan teknik tes dan pengukuran. Metode analisis data
penelitian menggunakan analisis regresi sederhana maupun ganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Sumbangan kekuatan otot perut
terhadap kemampuan menyundul bola dengan posisi meloncat sebesar 20,7%, 2)
Sumbangan kelentukan togok terhadap kemampuan menyundul bola dengan
posisi meloncat sebesar 10,9%, 3) Sumbangan daya ledak otot tungkai terhadap
kemampuan menyundul bola posisi meloncat sebesar 38,3%, 4) Secara bersamasama sumbangan kekuatan otot perut, kelentukan togok, dan daya ledak otot
tungkai terhadap kemampuan menyundul bola posisi meloncat sebesar 69,9%.
Dengan demikian tampak bahwa kemampuan menyundul bola dengan posisi
meloncat juga dipengaruhi faktor lain seperti penguasaan teknik dan mental
pemain sebesar 30,1%. Hal ini juga menunjukan bahwa semakin tinggi loncatan
saat heading bola maka semakin jauh jarak hasil sundulan bola dikarenakan arah
lintasan bolanya panjang.
Simpulan dari penelitian ini adalah kekuatan otot perut, kelentukan togok
dan daya ledak otot tungkai baik memberikan sumbangan yang berarti terhadap
kemampuan menyundul bola dengan posisi meloncat. Mengacu hal tersebut
penulis dapat mengajukan saran antara lain: 1) Bagi para pemain PS UNNES
hendaknya selain berkonsentrasi pada latihan-latihan teknik dasar juga perlu
meningkatkan kekuatan otot perut, kelentukan togok, maupun daya ledak otot
tungkainya, dan 2) Bagi pelatih PS UNNES harus memberikan program
pembinaan secara berimbang antara latihan teknik dan latihan fisik.