Pengaruh Air Rebusan Seledri (Apium Graveolens) Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa.

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH AIR REBUSAN SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL WANITA DEWASA

Tantya Marlien, 2009. Pembimbing I : Jo Suherman, dr., MS. AIF Pembimbing II : Dra. Sri Utami Sugeng, M. Kes Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan di masyarakat modern saat ini dan menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada organ tubuh dan kematian. Seledri merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat alternatif.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh seledri terhadap penurunan tekanan darah normal wanita dewasa.

Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental dengan desain penelitian pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik, dalam satuan mmHg, pada 30 orang wanita dewasa sebelum dan sesudah meminum air rebusan seledri selama 3 hari. Pengukuran menggunakan metode gabungan auskultasi dan palpasi dengan posisi subjek percobaan duduk, kaki menyentuh lantai. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan penurunan yang signifikan sebelum dan sesudah minum air rebusan seledri pada hari ke-1, ke-2, dan ke-3 pada tekanan sistol sedangkan pada tekanan diastol didapatkan penurunan yang signifikan hanya pada hari ke-2 dan ke-3. Hari ke-1 didapatkan penurunan yang tidak signifikan antara sebelum dan sesudah minum air rebusan seledri.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah air rebusan seledri menurunkan tekanan darah.


(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF SELEDRI (Apium graveolens) ON FEMALE WITH NORMAL BLOOD PRESSURE

Tantya Marlien, 2009. 1st Tutor : Jo Suherman, dr., MS. AIF

2nd Tutor : Dra. Sri Utami Sugeng, M. Kes

High blood pressure is one of the most common disease in modern society and the main cause of multiple organ damage and death. Celery is one of the Herbal Medicine that is used as the alternative ways.

The objective of this research is to know the effect of celery on decreasing blood pressure.

The method of this research is measuring the systolic and diastolic blood pressure on 30 subject before and after drinking celery for three days. The measurement used palpation-auscultation method with subject in sit position with foot palm touching the floor. Data were analyzed by using paired “t” test with α = 0.05.

Result showed that before and after drank celery on day 1, day 2, and day 3, the systolic pressure were significantly decreased while the diastolic pressure showed only day 2 and day 3 were significantly decreased.

The conclusion from this research is celery has been proven to the decrease the level of both systolic and diastolic blood pressure.


(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK...iv

ABSTRACT ...v

PRAKATA ...vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR GAMBAR ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...2

1.3 Maksud dan Tujuan ...2

1.4 Manfaat Penelitian ...2

1.4.1 Manfaat Akademis ...2

1.4.2 Manfaat Praktis ...2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis...2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ...3

1.5.2 Hipotesis ...3

1.6 Metodologi Penelitian ...3

1.7 Lokasi dan Waktu ...3

BAB II TINJAUAN PUSATAKA 2.1. Tekanan Darah...4

2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ...4

2.2.1 Faktor Utama ...4


(4)

ix

2.3. Metode Pengukuran Tekanan Darah...11

2.3.1 Cara langsung...11

2.3.2 Cara Tidak Langsung ...11

2.4. Hipertensi ...14

2.4.1 Klasifikasi Hipertensi ...15

2.4.2 Penyulit Hipertensi ...16

2.4.3 Pengobatan Hipertensi...17

2.5. Herba Seledri ...18

2.5.1 Taksonomi Seledri...18

2.5.2 Deskripsi Tanaman...19

2.5.3 Kandungan Kimia ...19

2.5.4 Sifat dan Khasiat Seledri ...20

2.5.5 Pengaruh Seladri terhadap Tekanan Darah...20

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian ...22

3.2. Bahan dan Alat yang Digunakan ...22

3.3. Pembuatan Air Rebusan Seledri ...23

3.4. Metodologi Penelitian ...23

3.4.1 Variabel Respon dan Variabel Perlakuan ...23

3.4.2 Prosedur Penelitian...23

3.4.3 Metoda Analisis ...24

3.5. Kriteria Uji ...25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ...26

4.2. Pembahasan ...27

4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ...36

4.3.1 Hal-hal Yang Mendukung ...36


(5)

x

4.4. Kesimpulan...36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...37

5.2. Saran...37

DAFTAR PUSTAKA ...38

LAMPIRAN ...40


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi Pada Orang Dewasa diatas 18 tahun ...15 Tabel 4.1 Rata-rata Tekanan Darah Sistol pada Hari 1, 2, 3 Sebelum diberi Perlakuan ...26 Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Sistol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Hari ke-1 ...27 Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Sistol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Hari ke-2 dan Perbandingan Dengan Hari ke-1 ...28 Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Sistol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Hari ke-3 dan Perbandingan Dengan Hari ke-2 ...29 Tabel 4.5 Rata-rata Tekanan Darah Diastol pada Hari 1, 2, 3 Sebelum diberi Perlakuan ...30 Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Diastol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Hari ke-1 ...33 Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Diastol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Hari ke-2 dan Perbandingan Dengan Hari ke-1 ...34 Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik “t” Berpasangan dari Penurunan Tekanan Diastol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Hari ke-3 dan Perbandingan Dengan Hari ke-2 ...35 Tabel L1.1 Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Percobaan ...40


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ...13 Gambar 2.2 Tanaman Seledri ...18 Gambar 2.3 Mekanisme Kerja Seledri Dalam Menurunkan Tekanan Darah...21 Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Tekanan Darah Sistol pada Hari 1, 2, 3 Sebelum dan Sesudah diberi

Perlakuan ...27 Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Tekanan Darah Diastol pada Hari 1, 2, 3 Sebelum dan Sesudah diberi

Perlakuan ...31 Gambar 4.3 Diagram Batang Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum Perlakuan dan Setelah menit ke-25 ...32


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN I DATA HASIL PERCOBAAN... 40 LAMPIRAN II ANALISIS STATISTIK SEBELUM DAN SESUDAH PERCOBAAN... 47 LAMPIRAN III SURAT PERSETUJUAN ... 54


(9)

40 LAMPIRAN I

DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel L 1.1 Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seledri

NAMA HARI TD KO NTRO L 5' 10' 15' 20' 25' 30' 35' 40'

I S 108 106 104 102 98 92 94 94 94

D 70 70 68 68 66 64 66 66 66

I II S 104 102 102 102 100 90 92 94 98

D 70 70 68 68 68 66 68 68 70

III S 98 98 96 96 96 94 94 96 96

D 68 68 68 66 66 64 66 66 68

I S 108 106 104 100 100 102 104 106 106

D 68 68 68 66 66 66 68 68 68

2 II S 108 106 104 102 100 100 98 98 96

D 68 68 68 68 68 68 68 66 66

III S 106 102 102 100 100 94 98 98 100

D 66 66 66 66 66 66 68 68 70

I S 100 94 92 88 90 88 86 86 90

D 72 68 68 66 66 66 66 70 72

3 II S 98 98 98 98 96 96 96 96 96

D 68 68 68 66 66 66 66 66 68

III S 92 90 90 90 90 90 90

D 64 66 64 64 64 64 64

I S 116 116 114 114 112 100 104 104 104

D 78 76 74 80 78 76 74 74 74

4 II S 112 112 108 106 106 106 106 108 108

D 80 80 78 76 76 80 80 80 80

III S 108 108 106 106 104 104 106 108 108


(10)

41

I S 108 108 108 106 106 108 108 108 108

D 68 64 64 64 64 66 68 68 68

5 II S 108 106 100 102 102 102 106 106 106

D 68 66 64 64 66 66 66 66 66

III S 102 102 100 100 100 98 102 102 102

D 60 60 60 60 60 60 60 60 60

I S 110 108 106 106 102 104 108 108 110

D 68 66 66 64 64 64 68 68 68

6 II S 110 102 98 96 100 104 106 106 106

D 62 64 62 60 62 64 64 64 64

III S 108 104 102 102 100 100 102 106 106

D 60 60 60 60 58 60 60 60 60

I S 110 106 102 100 100 98 94 92 94

D 70 68 68 68 68 64 64 66 66

7 II S 106 104 104 102 102 100 100 100 98

D 68 68 68 68 68 68 68 68 66

III S 102 100 98 98 98 98 96 98 98

D 66 68 66 66 66 66 64 66 66

I S 110 108 102 98 96 94 94 96 96

D 70 70 68 66 66 64 64 66 66

8 II S 96 94 92 92 90 90 88 88 90

D 70 68 68 68 66 64 64 66 68

III S 92 92 92 92 92 92 92 92


(11)

42

I S 106 104 102 102 102 98 94 96 98

D 68 68 68 68 66 64 62 64 66

9 II S 98 98 98 98 96 96 94 94 96

D 66 68 68 68 66 66 66 66 68

III S 94 94 94 92 90 92 94 94 94

D 62 64 62 62 60 62 64 64 64

I S 104 98 96 96 96 96 102 102 102

D 70 68 66 64 68 68 70 70 70

10 II S 100 100 100 98 96 96 98 100 100

D 70 68 68 66 64 64 68 68 68

III S 98 98 98 96 98 98 98

D 68 66 66 64 68 68 68

I S 102 98 92 92 90 90 92 92 94

D 64 62 60 58 58 60 62 62 64

11 II S 94 92 88 86 82 84 84 88 90

D 64 64 62 60 60 62 64 64 66

III S 92 84 80 82 84 88 90 90 90

D 62 58 56 58 58 60 60 62 62

I S 106 106 102 98 94 92 94 94 96

D 66 66 66 66 64 62 64 66 66

12 II S 100 98 96 94 94 92 92 94 94

D 68 68 68 66 66 64 64 66 66

III S 98 96 96 96 96 94 96 96 96


(12)

43

I S 114 110 108 106 102 100 98 96 100

D 78 78 78 76 76 74 72 74 74

13 II S 110 104 104 100 100 100 102 102 104

D 78 78 78 76 76 76 76 78 78

III S 104 102 100 100 100 98 100 100 100

D 74 74 74 72 72 70 70 70 70

I S 102 102 102 102 100 98 98 96 98

D 68 68 68 66 66 66 66 64 68

14 II S 100 98 98 96 92 88 88 88 88

D 68 68 68 68 64 64 64 66 66

III S 94 92 92 90 90 88 88 86 88

D 64 64 62 62 60 60 60 60 60

I S 110 110 108 106 102 100 96 96 92

D 70 68 68 66 64 64 64 64 66

15 II S 110 98 96 92 92 90 88 94 94

D 68 68 66 66 64 62 62 64 66

III S 100 98 98 98 96 94 94 92 90

D 68 68 66 66 66 64 64 62 62

I S 110 102 96 94 94 90 92 98 98

D 74 74 74 72 72 70 72 74 74

16 II S 108 110 104 102 98 98 94 94 92

D 70 70 68 68 66 66 64 66 66

III S 106 104 102 100 94 96 96 96 102


(13)

44

I S 108 104 102 98 96 96 100 100 102

D 68 66 66 66 64 66 68 68 68

17 II S 108 108 106 106 104 98 98 98 98

D 70 70 68 68 68 66 66 66 66

III S 96 98 98 96 92 90 90 94 94

D 64 66 66 64 62 62 62 62 64

I S 116 112 112 110 108 106 106 104 100

D 70 70 70 68 68 66 66 66 64

18 II S 110 106 104 102 102 100 102 106 108

D 68 66 64 62 62 62 64 64 66

III S 100 100 100 98 98 98 96 98 98

D 68 68 68 66 66 66 64 64 66

I S 108 104 104 100 100 98 98 98 102

D 80 80 78 76 76 76 76 76 78

19 II S 106 104 104 100 98 94 90 90 94

D 74 72 72 70 68 66 64 64 66

III S 98 96 96 96 94 92 90 92 94

D 70 68 66 66 64 62 62 64 64

I S 112 110 108 106 104 104 100 100 98

D 70 68 68 66 66 66 64 64 64

20 II S 108 106 106 104 104 102 100 98 98

D 70 70 68 68 68 66 64 64 64

III S 104 102 102 102 98 96 96 92 94


(14)

45

I S 108 106 98 96 92 90 94 94 94

D 70 70 70 70 68 64 64 66 66

21 II S 104 104 102 100 100 100 100 100 102

D 68 68 66 66 64 66 66 66 66

III S 94 92 90 90 88 86 84 84 86

D 66 64 62 62 62 60 62 62 64

I S 110 106 102 100 100 98 94 92 94

D 70 68 68 68 68 64 64 66 66

22 II S 106 104 104 102 102 100 100 100 98

D 68 68 68 68 68 68 68 68 66

III S 102 100 98 98 98 98 96 98 98

D 66 68 66 66 66 66 64 66 66

I S 108 108 108 106 102 98 94 96 98

D 70 68 68 68 66 64 62 64 66

23 II S 102 102 100 98 96 96 94 94 96

D 68 68 68 68 66 66 66 66 68

III S 96 96 94 92 90 92 94 94 94

D 62 64 62 62 60 62 64 64 64

I S 104 104 100 98 96 96 100 100 102

D 70 68 66 64 64 66 68 68 70

24 II S 100 100 100 98 96 96 98 100 100

D 68 68 68 66 64 64 68 68 68

III S 96 96 96 96 94 94 94 96 96

D 64 64 64 64 62 64 64 66 66

I S 110 108 106 104 100 100 98 98 96

D 70 70 68 68 66 64 64 66 66

25 II S 104 102 102 102 100 90 92 94 98

D 68 68 68 68 66 62 64 66 68

III S 100 100 98 98 96 94 94 96 96


(15)

46

I S 114 112 110 110 108 108 108 106 106

D 72 72 70 70 68 66 68 66 68

26 II S 110 110 110 108 106 104 104 104 102

D 70 70 70 68 68 66 66 66 64

III S 106 102 102 100 100 94 98 98 100

D 66 66 66 66 66 66 68 68 70

I S 100 94 92 88 90 88 86 86 90

D 72 68 68 66 66 66 66 70 72

27 II S 98 98 98 98 96 96 96 96 96

D 68 68 68 66 66 66 66 66 68

III S 94 94 94 92 92 90 90 90 92

D 64 66 64 64 64 64 64 62 62

I S 106 106 102 98 94 92 94 94 96

D 68 66 66 66 64 62 64 66 66

28 II S 102 100 100 96 94 92 92 94 94

D 68 66 66 64 64 64 62 62 66

III S 98 96 96 96 96 94 96 96 96

D 66 66 66 66 64 62 64 66 68

I S 114 112 112 110 108 108 106 102 104

D 74 74 74 72 72 72 72 68 70

29 II S 110 108 108 106 104 104 102 100 0

D 70 70 70 68 66 66 64 62 66

III S 104 102 100 100 100 98 100 102 102

D 68 68 68 66 66 64 64 66 66

I S 102 98 92 92 90 90 92 92 94

D 64 62 60 58 58 60 62 62 64

30 II S 96 96 94 94 94 92 94 94 94

D 64 64 62 60 60 60 62 64 64

III S 92 92 92 92 92 90 92 92 92


(16)

47

LAMPIRAN II

ANALISIS STATISTIK SEBELUM DAN SESUDAH PERCOBAAN

T-Test 95%

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean

S.awal.A 108.0000 30 4.45669 .81368

Pair 1

S.I 97.4000 30 6.01492 1.09817

S.awal.B 103.8000 30 5.51737 1.00733

Pair 2

S.II 96.5333 30 5.45662 .99624

S.awal.C 99.8000 30 6.06516 1.10734

Pair 3

S.III 94.2000 30 3.97752 .72619

D.awal.A 70.6000 30 3.40992 .62256

Pair 4

D.l 66.0000 30 4.00000 .73030

D.awal.B 69.2000 30 4.62676 .84473

Pair 5

D.ll 65.8000 30 3.87209 .70694

D.awal.C 64.7333 30 3.69467 .67455

Pair 6

D.lll 63.8667 30 3.05956 .55860

S.awal.A 108.0222 90 4.51210 .47562

Pair 7

S.awal.B 103.9111 90 4.98006 .52494

S.awal.A 108.0222 90 4.51210 .47562

Pair 8

S.awal.C 99.0222 90 5.14285 .54210

S.awal.B 103.9111 90 4.98006 .52494

Pair 9

S.awal.C 99.0222 90 5.14285 .54210

S.I 97.4000 30 6.01492 1.09817

Pair

10 S.II 96.5333 30 5.45662 .99624

S.I 97.4000 30 6.01492 1.09817

Pair

11 S.III 94.2000 30 3.97752 .72619

S.II 96.5333 30 5.45662 .99624

Pair

12 S.III 94.2000 30 3.97752 .72619

D.awal.A 70.3778 90 3.65838 .38563

Pair

13 D.awal.B 69.1778 90 3.91935 .41314

D.awal.A 70.3778 90 3.65838 .38563

Pair

14 D.awal.C 65.8000 90 3.36606 .35481

D.awal.B 69.1778 90 3.91935 .41314

Pair

15 D.awal.C 65.8000 90 3.36606 .35481

D.l 66.0000 30 4.00000 .73030

Pair

16 D.ll 65.8000 30 3.87209 .70694

D.l 66.0000 30 4.00000 .73030

Pair

17 D.lll

63.8667 30 3.05956 .55860

D.ll 65.8000 30 3.87209 .70694

Pair

18 D.lll


(17)

48

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.(p)

Pair 1 S.awal.A & S.I 30 -.123 .000

Pair 2 S.awal.B & S.II 30 -.060 .000

Pair 3 S.awal.C & S.III 30 .128 .502

Pair 4 D.awal.A & D.l 30 -.263 .160

Pair 5 D.awal.B & D.ll 30 .052 .784

Pair 6 D.awal.C & D.lll 30 -.101 .596

Pair 7 S.awal.A & S.awal.B 90 .744 .000

Pair 8 S.awal.A & S.awal.C 90 .661 .000

Pair 9 S.awal.B & S.awal.C 90 .791 .000

Pair 10 S.I & S.II 30 .577 .001

Pair 11 S.I & S.III 30 .559 .001

Pair 12 S.II & S.III 30 .624 .000

Pair 13 D.awal.A & D.awal.B 90 .683 .000

Pair 14 D.awal.A & D.awal.C 90 .557 .000

Pair 15 D.awal.B & D.awal.C 90 .713 .000

Pair 16 D.l & D.ll 30 .686 .000

Pair 17 D.l & D.lll 30 .541 .002


(18)

49 T-Test 99%

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean

S.awal.A 108.0000 30 4.45669 .81368

Pair 1

S.I 97.4000 30 6.01492 1.09817

S.awal.B 103.8000 30 5.51737 1.00733

Pair 2

S.II 96.5333 30 5.45662 .99624

S.awal.C 99.8000 30 6.06516 1.10734

Pair 3

S.III 94.2000 30 3.97752 .72619

D.awal.A 70.6000 30 3.40992 .62256

Pair 4

D.l 66.0000 30 4.00000 .73030

D.awal.B 69.2000 30 4.62676 .84473

Pair 5

D.ll 65.8000 30 3.87209 .70694

D.awal.C 64.7333 30 3.69467 .67455

Pair 6

D.lll 63.8667 30 3.05956 .55860

S.awal.A 108.0222 90 4.51210 .47562

Pair 7

S.awal.B 103.9111 90 4.98006 .52494

S.awal.A 108.0222 90 4.51210 .47562

Pair 8

S.awal.C 99.0222 90 5.14285 .54210

S.awal.B 103.9111 90 4.98006 .52494

Pair 9

S.awal.C 99.0222 90 5.14285 .54210

S.I 97.4000 30 6.01492 1.09817

Pair

10 S.II 96.5333 30 5.45662 .99624

S.I 97.4000 30 6.01492 1.09817

Pair

11 S.III

94.2000 30 3.97752 .72619

S.II 96.5333 30 5.45662 .99624

Pair

12 S.III

94.2000 30 3.97752 .72619

D.awal.A 70.3778 90 3.65838 .38563

Pair

13 D.awal.B 69.1778 90 3.91935 .41314

D.awal.A 70.3778 90 3.65838 .38563

Pair

14 D.awal.C 65.8000 90 3.36606 .35481

D.awal.B 69.1778 90 3.91935 .41314

Pair

15 D.awal.C 65.8000 90 3.36606 .35481

D.l 66.0000 30 4.00000 .73030

Pair

16 D.ll 65.8000 30 3.87209 .70694

D.l 66.0000 30 4.00000 .73030

Pair

17 D.lll 63.8667 30 3.05956 .55860

D.ll 65.8000 30 3.87209 .70694

Pair


(19)

50

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 S.awal.A & S.I 30 -.123 .516

Pair 2 S.awal.B & S.II 30 -.060 .751

Pair 3 S.awal.C & S.III 30 .128 .502

Pair 4 D.awal.A & D.l 30 -.263 .160

Pair 5 D.awal.B & D.ll 30 .052 .784

Pair 6 D.awal.C & D.lll 30 -.101 .596

Pair 7 S.awal.A & S.awal.B 90 .744 .000

Pair 8 S.awal.A & S.awal.C 90 .661 .000

Pair 9 S.awal.B & S.awal.C 90 .791 .000

Pair 10 S.I & S.II 30 .577 .001

Pair 11 S.I & S.III 30 .559 .001

Pair 12 S.II & S.III 30 .624 .000

Pair 13 D.awal.A & D.awal.B 90 .683 .000

Pair 14 D.awal.A & D.awal.C 90 .557 .000

Pair 15 D.awal.B & D.awal.C 90 .713 .000

Pair 16 D.l & D.ll 30 .686 .000

Pair 17 D.l & D.lll 30 .541 .002


(20)

(21)

52

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 S.awal.A - S.I 10.60000 7.91594 1.44525 7.64414 13.55586 7.334 29 .000

Pair 2 S.awal.B - S.II 7.26667 7.99109 1.45897 4.28275 10.25059 4.981 29 .000

Pair 3 S.awal.C -

S.III 5.60000 6.81580 1.24439 3.05494 8.14506 4.500 29 .000

Pair 4 D.awal.A - D.l 4.60000 5.89915 1.07703 2.39722 6.80278 4.271 29 .000

Pair 5 D.awal.B - D.ll 3.40000 5.87572 1.07276 1.20597 5.59403 3.169 29 .004

Pair 6 D.awal.C - D.lll .86667 5.02911 .91819 -1.01123 2.74457 .944 29 .353

Pair 7 S.awal.A -

S.awal.B 4.11111 3.42313 .36083 3.39415 4.82807 11.393 89 .000

Pair 8 S.awal.A -

S.awal.C 9.00000 4.01402 .42311 8.15928 9.84072 21.271 89 .000

Pair 9 S.awal.B -

S.awal.C 4.88889 3.27210 .34491 4.20356 5.57422 14.174 89 .000

Pair 10 S.I - S.II .86667 5.29628 .96696 -1.11100 2.84433 .896 29 .377

Pair 11 S.I - S.III 3.20000 5.02682 .91777 1.32295 5.07705 3.487 29 .002

Pair 12 S.II - S.III 2.33333 4.30183 .78540 .72700 3.93966 2.971 29 .006

Pair 13 D.awal.A -

D.awal.B 1.20000 3.02499 .31886 .56643 1.83357 3.763 89 .000

Pair 14 D.awal.A -

D.awal.C 4.57778 3.31486 .34942 3.88349 5.27206 13.101 89 .000

Pair 15 D.awal.B -

D.awal.C 3.37778 2.80680 .29586 2.78990 3.96565 11.417 89 .000

Pair 16 D.l - D.ll .20000 3.12278 .57014 -.96606 1.36606 .351 29 .728

Pair 17 D.l - D.lll 2.13333 3.48131 .63560 .83339 3.43328 3.356 29 .002


(22)

53

Paired Samples Test

Paired Differences

99% Confidence Interval of the Difference

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

Pair 1 S.awal.A - S.I 10.60000 7.91594 1.44525 6.61634 14.58366 7.334 29 .000

Pair 2 S.awal.B - S.II 7.26667 7.99109 1.45897 3.24519 11.28814 4.981 29 .000

Pair 3 S.awal.C - S.III 5.60000 6.81580 1.24439 2.16998 9.03002 4.500 29 .000

Pair 4 D.awal.A - D.l 4.60000 5.89915 1.07703 1.63128 7.56872 4.271 29 .000

Pair 5 D.awal.B - D.ll 3.40000 5.87572 1.07276 .44307 6.35693 3.169 29 .004

Pair 6 D.awal.C - D.lll .86667 5.02911 .91819 -1.66421 3.39754 .944 29 .353

Pair 7 S.awal.A - S.awal.B 4.11111 3.42313 .36083 3.16133 5.06089 11.393 89 .000

Pair 8 S.awal.A - S.awal.C 9.00000 4.01402 .42311 7.88628 10.11372 21.271 89 .000

Pair 9 S.awal.B - S.awal.C 4.88889 3.27210 .34491 3.98102 5.79676 14.174 89 .000

Pair 10 S.I - S.II .86667 5.29628 .96696 -1.79866 3.53199 .896 29 .377

Pair 11 S.I - S.III 3.20000 5.02682 .91777 .67028 5.72972 3.487 29 .002

Pair 12 S.II - S.III 2.33333 4.30183 .78540 .16846 4.49821 2.971 29 .006

Pair 13 D.awal.A - D.awal.B 1.20000 3.02499 .31886 .36069 2.03931 3.763 89 .000

Pair 14 D.awal.A - D.awal.C 4.57778 3.31486 .34942 3.65804 5.49751 13.101 89 .000

Pair 15 D.awal.B - D.awal.C 3.37778 2.80680 .29586 2.59901 4.15655 11.417 89 .000

Pair 16 D.l - D.ll .20000 3.12278 .57014 -1.37152 1.77152 .351 29 .728

Pair 17 D.l - D.lll 2.13333 3.48131 .63560 .38138 3.88529 3.356 29 .002


(23)

51

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 S.awal.A - S.I 10.60000 7.91594 1.44525 7.64414 13.55586 7.334 29 .000

Pair 2 S.awal.B - S.II 7.26667 7.99109 1.45897 4.28275 10.25059 4.981 29 .000

Pair 3 S.awal.C -

S.III 5.60000 6.81580 1.24439 3.05494 8.14506 4.500 29 .000

Pair 4 D.awal.A - D.l 4.60000 5.89915 1.07703 2.39722 6.80278 4.271 29 .000

Pair 5 D.awal.B - D.ll 3.40000 5.87572 1.07276 1.20597 5.59403 3.169 29 .004

Pair 6 D.awal.C - D.lll .86667 5.02911 .91819 -1.01123 2.74457 .944 29 .353

Pair 7 S.awal.A -

S.awal.B 4.11111 3.42313 .36083 3.39415 4.82807 11.393 89 .000

Pair 8 S.awal.A -

S.awal.C 9.00000 4.01402 .42311 8.15928 9.84072 21.271 89 .000

Pair 9 S.awal.B -

S.awal.C 4.88889 3.27210 .34491 4.20356 5.57422 14.174 89 .000

Pair 10 S.I - S.II .86667 5.29628 .96696 -1.11100 2.84433 .896 29 .377

Pair 11 S.I - S.III 3.20000 5.02682 .91777 1.32295 5.07705 3.487 29 .002

Pair 12 S.II - S.III 2.33333 4.30183 .78540 .72700 3.93966 2.971 29 .006

Pair 13 D.awal.A -

D.awal.B 1.20000 3.02499 .31886 .56643 1.83357 3.763 89 .000

Pair 14 D.awal.A -

D.awal.C 4.57778 3.31486 .34942 3.88349 5.27206 13.101 89 .000

Pair 15 D.awal.B -

D.awal.C 3.37778 2.80680 .29586 2.78990 3.96565 11.417 89 .000

Pair 16 D.l - D.ll .20000 3.12278 .57014 -.96606 1.36606 .351 29 .728

Pair 17 D.l - D.lll 2.13333 3.48131 .63560 .83339 3.43328 3.356 29 .002


(24)

52

Paired Samples Test

Paired Differences

99% Confidence Interval of the Difference

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

Pair 1 S.awal.A - S.I 10.60000 7.91594 1.44525 6.61634 14.58366 7.334 29 .000

Pair 2 S.awal.B - S.II 7.26667 7.99109 1.45897 3.24519 11.28814 4.981 29 .000

Pair 3 S.awal.C - S.III 5.60000 6.81580 1.24439 2.16998 9.03002 4.500 29 .000

Pair 4 D.awal.A - D.l 4.60000 5.89915 1.07703 1.63128 7.56872 4.271 29 .000

Pair 5 D.awal.B - D.ll 3.40000 5.87572 1.07276 .44307 6.35693 3.169 29 .004

Pair 6 D.awal.C - D.lll .86667 5.02911 .91819 -1.66421 3.39754 .944 29 .353

Pair 7 S.awal.A - S.awal.B 4.11111 3.42313 .36083 3.16133 5.06089 11.393 89 .000

Pair 8 S.awal.A - S.awal.C 9.00000 4.01402 .42311 7.88628 10.11372 21.271 89 .000

Pair 9 S.awal.B - S.awal.C 4.88889 3.27210 .34491 3.98102 5.79676 14.174 89 .000

Pair 10 S.I - S.II .86667 5.29628 .96696 -1.79866 3.53199 .896 29 .377

Pair 11 S.I - S.III 3.20000 5.02682 .91777 .67028 5.72972 3.487 29 .002

Pair 12 S.II - S.III 2.33333 4.30183 .78540 .16846 4.49821 2.971 29 .006

Pair 13 D.awal.A - D.awal.B 1.20000 3.02499 .31886 .36069 2.03931 3.763 89 .000

Pair 14 D.awal.A - D.awal.C 4.57778 3.31486 .34942 3.65804 5.49751 13.101 89 .000

Pair 15 D.awal.B - D.awal.C 3.37778 2.80680 .29586 2.59901 4.15655 11.417 89 .000

Pair 16 D.l - D.ll .20000 3.12278 .57014 -1.37152 1.77152 .351 29 .728

Pair 17 D.l - D.lll 2.13333 3.48131 .63560 .38138 3.88529 3.356 29 .002


(25)

53 Keterangan Tabel :

S.awal A : Sistol sebelum perlakuan hari 1 S.awal B : Sistol sebelum perlakuan hari 2 S.awal C : Sistol sebelum perlakuan hari 3 S I : Sistol menit ke-25 hari 1 S II : Sistol menit ke-25 hari 1 S III : Sistol menit ke-25 hari 1

D.awal A : Diastol sebelum perlakuan hari 1 D.awal B : Diastol sebelum perlakuan hari 2 D.awal C : Diastol sebelum perlakuan hari 3 D I : Diastol menit ke-25 hari 1 D II : Diastol menit ke-25 hari 1 D III : Diastol menit ke-25 hari 1


(26)

54

LAMPIRAN III

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap :

NRP :

Tanggal lahir : Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Tantya Marlien, NRP 0410093, yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan atau paksaan dari pihak mana pun.

Bandung,


(27)

55

RIWAYAT HIDUP

Nama : Tantya Marlien

Nomor Pokok Mahasiswa : 0410093

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 01 November 1986

Alamat : Jl. Cigadung Raya Tengah Komp. Quarta No 12 A

Riwayat Pendidikan :

• TK YBBSU, Balikpapan

• SD YBBSU, Balikpapan

• SMP Negri I, Balikpapan

• SMA Negri I, Balikpapan


(28)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan di masyarakat modern saat ini. Di dunia, hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita tekanan darah tinggi (Gardner, 2007). Setiap tahun hipertensi menjadi penyebab 1 dari setiap 7 kematian (7 juta per tahun) disamping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak dan ginjal. Hipertensi merupakan penyakit kronis serius yang bisa merusak organ tubuh yang terkadang sering terabaikan karena tidak menimbulkan gejala sampai mencapai taraf yang serius.

Timbulnya penyakit yang dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang kurang sehat seperti junk food atau makanan siap saji, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, merokok, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya olah raga, stress, dan lingkungan yang tidak sehat. Faktor-faktor lain yang medukung tingginya angka kejadian hipertensi adalah faktor genetik, obesitas, diabetes, dan bertambahnya umur.

Komplikasi yang ditimbulkan oleh hipertensi seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan bahkan kematian dapat terjadi apabila penyakit ini terlambat diobati. Saat ini banyak obat yang diproduksi untuk menanggulangi hipertensi namun penggunaan jangka panjang serta adanya risiko efek samping obat, banyak masyarakat beralih menggunakan tanaman obat sebagai alternatif. Seledri merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai alternatif berdasarkan zat – zat aktif yang terkandung di dalamnya. Penelitian mengenai pengaruh seledri terhadap kolesterol pernah dilakukan sebelumnya sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh seledri terhadap tekanan darah.


(29)

1.2Identifikasi Masalah

Apakah air rebusan seledri dapat menurunkan tekanan darah

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan obat anti hipertensi alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah normal wanita dewasa

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian ini adalah menambah pengetahuan farmakologi khususnya seledri yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengobatan hipertensi.

Manfaat praktis penelitian ini adalah menambah perbendaharaan obat tradisional dalam menurunkan hipertensi.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi tekanan darah yaitu curah jantung dan tahanan perifer total. Tekanan darah didapatkan dari hasil kali kedua hal tersebut. Curah jantung (Cardiac Output/COP) didapatkan dari hasil kali antara denyut jantung (Heart Rate/HR) dan isi sekuncup (Stroke Volume/SV). Sehingga apabila denyut jantung menurun maka akan diikuti penurunan pada curah jantung yang menyebabkan tekanan darah akan menurun (Guyton & Hall, 1997).

Seledri dalam kandungannya terdapat senyawa apigenin yang memiliki mekanisme kerja yang sama dengan Beta Blocker yaitu memperlambat detak


(30)

jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi otot jantung, serta kandungan

manitol dan apiin yang memiliki sifat diuretik dapat membantu ginjal

mengeluarkan kelebihan cairan dan garam, akibatnya terjadi penurunan tekanan darah (Peng, 2007).

Seledri juga mengandung Kalium yang sangat bermanfaat untuk terapi darah tinggi. Pada 100 gram seledri terkandung 344 mg Kalium dan 125 mg Natrium. Konsumsi makanan dengan perbandingan Kalium dan Natrium yang mencapai 3:1 sangat baik bagi penderita darah tinggi. Pada seledri perbandingan tersebut mencapai 2,75:1, berarti sangat mendekati rasio ideal untuk pencegahan hipertensi. Menurut Maarse (1991), komponen penting yang membentuk aroma pada seledri adalah 3-butylphthalide, sedanolide, dan b-seline (Senior, 2007).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Air rebusan seledri menurunkan tekanan darah

1.6Metodologi penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental dengan desain pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – November 2008, yang berlokasi di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.


(31)

1

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa seledri (Apium

graveolens) sebesar 3 gr dalam ± 200 cc air mempunyai efek menurunkan

tekanan darah.

5.2 Saran

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis yang paling optimal dari air rebusan seledri sebagai salah satu terapi alami untuk hipertensi agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.

• Setelah didapatkan dosis yang optimal, penggunaan seledri untuk jangka panjang disarankan bagi penderita hipertensi.


(32)

38

DAFTAR PUSTAKA

Bakris, G. L. 2007. High Blood Pressure.

http://www.merck.com/mmhe/sec03/ch022/ch022a.html. 23 Juni 2008. Chobanian, et al. 2003. The Seventh Report of The Joint National Committe (JNC

VII). Vol 289. No. 19. p. 2560 – 2570.

Dachi, J. 2007. Sistem Jantung dan Pembuluh Darah.

http://jovandc.multiply.com/journal/item/2. 4 Mei 2008

Fisher, N. D. L. & Williams, G. H. 2005. Hypertensive Vascular Disease. In : Braunwald et al., Editors : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. Volume 2. New York : McGraw Hill. p. 1463-1468, 1470-1475.

Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 20. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579.

Gardner, F. S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.

Gunawan, L. 2008. Hipertensi, Penyakit Tekanan Darah Tinggi. www.google.co.id/books.

Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal 137-140, 144-148, 205-212, 221-222, 224-225, 259, 261-268, 282-294, 299-306, 320, 965-966.

Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.

Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Hal 10-112, 122-124, 128-135.

Mohrman, D. E. & Heller, L. J. 2003. Cardiovascular Physiology. 5th edition. New York : Lange Medical Books / MacGraw-Hill. p. 8, 11, 48-50, 54-59, 64-66, 110-114, 165-167, 185-197, 213-214.


(33)

39

Panggabean, M. M. 2006. Penyakit Jantung Hipertensi. In : Sudoyo et al., Editors : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed IV. Jilid III. Jakarta : FK UI. Hal. 1639-1640.

Peng, C. L. 2007. The Health Benefit of Celery.

http://www.healthmad.com/Health/the_health_benefits_ofcelery.55705. 4 November 2007.

Semple, P. 1996. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Arcan. Hal 27, 29, 30-32, 49-65, 77-86.

Setiawan Dalimartha. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia.

http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/detail.aspx. April 2005.

Sherwood, L. 2007. From Cells to System. Human Physiology. 6th ed. USA : Thomson Corporation. p 369-372, 374-376.

Teng, C. M. http://en.wikipedia.org/wiki/celery. September 2007.

WHO. 2001. Pengendalian Hipertensi, Laporan Komisi Pakar WHO. Bandung : ITB. Hal 20-21, 66-70, 76-90.


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan di masyarakat modern saat ini. Di dunia, hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita tekanan darah tinggi (Gardner, 2007). Setiap tahun hipertensi menjadi penyebab 1 dari setiap 7 kematian (7 juta per tahun) disamping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak dan ginjal. Hipertensi merupakan penyakit kronis serius yang bisa merusak organ tubuh yang terkadang sering terabaikan karena tidak menimbulkan gejala sampai mencapai taraf yang serius.

Timbulnya penyakit yang dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang kurang sehat seperti junk food atau makanan siap saji, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, merokok, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya olah raga, stress, dan lingkungan yang tidak sehat. Faktor-faktor lain yang medukung tingginya angka kejadian hipertensi adalah faktor genetik, obesitas, diabetes, dan bertambahnya umur.

Komplikasi yang ditimbulkan oleh hipertensi seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan bahkan kematian dapat terjadi apabila penyakit ini terlambat diobati. Saat ini banyak obat yang diproduksi untuk menanggulangi hipertensi namun penggunaan jangka panjang serta adanya risiko efek samping obat, banyak masyarakat beralih menggunakan tanaman obat sebagai alternatif. Seledri merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai alternatif berdasarkan zat – zat aktif yang terkandung di dalamnya. Penelitian mengenai pengaruh seledri terhadap kolesterol pernah dilakukan sebelumnya sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh seledri terhadap tekanan darah.


(2)

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah air rebusan seledri dapat menurunkan tekanan darah

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan obat anti hipertensi alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah normal wanita dewasa

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian ini adalah menambah pengetahuan farmakologi khususnya seledri yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengobatan hipertensi.

Manfaat praktis penelitian ini adalah menambah perbendaharaan obat tradisional dalam menurunkan hipertensi.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi tekanan darah yaitu curah jantung dan tahanan perifer total. Tekanan darah didapatkan dari hasil kali kedua hal tersebut. Curah jantung (Cardiac Output/COP) didapatkan dari hasil kali antara denyut jantung (Heart Rate/HR) dan isi sekuncup (Stroke Volume/SV). Sehingga apabila denyut jantung menurun maka akan diikuti penurunan pada curah jantung yang menyebabkan tekanan darah akan menurun (Guyton & Hall, 1997).

Seledri dalam kandungannya terdapat senyawa apigenin yang memiliki mekanisme kerja yang sama dengan Beta Blocker yaitu memperlambat detak


(3)

jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi otot jantung, serta kandungan manitol dan apiin yang memiliki sifat diuretik dapat membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam, akibatnya terjadi penurunan tekanan darah (Peng, 2007).

Seledri juga mengandung Kalium yang sangat bermanfaat untuk terapi darah tinggi. Pada 100 gram seledri terkandung 344 mg Kalium dan 125 mg Natrium. Konsumsi makanan dengan perbandingan Kalium dan Natrium yang mencapai 3:1 sangat baik bagi penderita darah tinggi. Pada seledri perbandingan tersebut mencapai 2,75:1, berarti sangat mendekati rasio ideal untuk pencegahan hipertensi. Menurut Maarse (1991), komponen penting yang membentuk aroma pada seledri adalah 3-butylphthalide, sedanolide, dan b-seline (Senior, 2007).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Air rebusan seledri menurunkan tekanan darah

1.6 Metodologi penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental dengan desain pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – November 2008, yang berlokasi di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.


(4)

1

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa seledri (Apium graveolens) sebesar 3 gr dalam ± 200 cc air mempunyai efek menurunkan tekanan darah.

5.2 Saran

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis yang paling optimal dari air rebusan seledri sebagai salah satu terapi alami untuk hipertensi agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.

• Setelah didapatkan dosis yang optimal, penggunaan seledri untuk jangka panjang disarankan bagi penderita hipertensi.


(5)

38

DAFTAR PUSTAKA

Bakris, G. L. 2007. High Blood Pressure.

http://www.merck.com/mmhe/sec03/ch022/ch022a.html. 23 Juni 2008.

Chobanian, et al. 2003. The Seventh Report of The Joint National Committe (JNC VII). Vol 289. No. 19. p. 2560 – 2570.

Dachi, J. 2007. Sistem Jantung dan Pembuluh Darah.

http://jovandc.multiply.com/journal/item/2. 4 Mei 2008

Fisher, N. D. L. & Williams, G. H. 2005. Hypertensive Vascular Disease. In : Braunwald et al., Editors : Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. Volume 2. New York : McGraw Hill. p. 1463-1468, 1470-1475.

Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 20. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579.

Gardner, F. S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.

Gunawan, L. 2008. Hipertensi, Penyakit Tekanan Darah Tinggi. www.google.co.id/books.

Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal 137-140, 144-148, 205-212, 221-222, 224-225, 259, 261-268, 282-294, 299-306, 320, 965-966.

Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.

Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Hal 10-112, 122-124, 128-135.

Mohrman, D. E. & Heller, L. J. 2003. Cardiovascular Physiology. 5th edition. New York : Lange Medical Books / MacGraw-Hill. p. 8, 11, 48-50, 54-59, 64-66, 110-114, 165-167, 185-197, 213-214.


(6)

39

Panggabean, M. M. 2006. Penyakit Jantung Hipertensi. In : Sudoyo et al., Editors : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed IV. Jilid III. Jakarta : FK UI. Hal. 1639-1640.

Peng, C. L. 2007. The Health Benefit of Celery.

http://www.healthmad.com/Health/the_health_benefits_ofcelery.55705. 4 November 2007.

Semple, P. 1996. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Arcan. Hal 27, 29, 30-32, 49-65, 77-86.

Setiawan Dalimartha. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia.

http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/detail.aspx. April 2005.

Sherwood, L. 2007. From Cells to System. Human Physiology. 6th ed. USA : Thomson Corporation. p 369-372, 374-376.

Teng, C. M. http://en.wikipedia.org/wiki/celery. September 2007.

WHO. 2001. Pengendalian Hipertensi, Laporan Komisi Pakar WHO. Bandung : ITB. Hal 20-21, 66-70, 76-90.