Pengaruh Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Tekanan Darah.

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP TEKANAN DARAH. Ratna Sari Dewi , 2011

Pembimbing I: Ellya Rosa Delima, dr., MKes

Pembimbing II: Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF

LATAR BELAKANG Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di Negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Tekanan darah tinggi juga merupakan faktor resiko penting penyakit jantung koroner. Seledri adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa. digunakan sebagai bumbu masakan. Seledri sudah lama dikenal sebagaiobat hipertensi, batang dan daun hijau ini memiliki efek penurunan tekanan darah

TUJUAN PENELITIAN Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui efek seledri terhadap tekanan darah.

METODE PENELITIAN Menggunakan metode eksperimental sungguhan dengan desain pre test dan post test ( = 0,05), desain pemberian perlakuan adalah cross over. Pengukuran tekanan darah menggunakan metode gabungan palpasi dan auskultasi. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik, pada 23 orang pria dewasa usia 18-25 tahun. Analisis data menggunakan metode uji t berpasangan dengan α = 0.05.

HASIL 23 orang percobaan menunjukkan bahwa seledri menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 13.65 mmHg dan diastolic sebesar 5.79 mmHg.

KESIMPULAN Seledri menurunkan tekanan darah KATA KUNCI Seledri , Tekanan darah


(2)

v ABSTRACT

CELERY’S EFFECT (Apium graveolens L.) TO BLOOD PRESSURE. Ratna Sari Dewi , 2011

Tutor I: Ellya Rosa Delima, dr., MKes

Tutor II: Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF

BACKGROUND hypertension becomes the world’s health problems nowadays. It happens

the most in developed country and became the second highest killer in Indonesia. Hypertension is one of coronary heart disease risk factor. Celery used for cook, but it also known as hypertension’s alternative medication.

OBJECTIVE this experiment meant to know the celery’s effect to blood pressure.

METHOD true experimental with pre and post test design ( = 0,05), the measurement of blood pressure is using palpation and auscultation. The result is systole and diastole within 23 man , aged 18-23 years old. Using t’’ test method ( = 0,05 )

RESULT 23 Objects show that celery decreased 13.65 mmHg systolic and decreased diastolic pressure 5.79 mmHg

CONCLUSION celery decreased blood pressure KEYWORD celery, blood pressure


(3)

vii DAFTAR ISI

JUDUL ……… i

LEMBAR PERSETUJUAN ……… ii

SURAT PENYATAAN ………. iii

ABSTRAK………. iv

ABSTRACT……… v

KATA PENGANTAR……… vi

DAFTAR ISI……….. vii

DAFTAR TABEL ……… x

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR LAMPIRAN ………... xii BAB 1 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ………. 1

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH ………. 1

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN ……… 1

1.4 MANFAAT PENELITIAN ……… 2

1.5 KERANGKA PEMIKIRAN ………. 2

1.6 HIPOTESIS PENELITIAN ……… 2

BAB II II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SELEDRI 2.1.1 TAKSONOMI ……… 3

2.1.2 MORFOLOGI TANAMAN ………. 3

2.1.3 KANDUNGAN KIMIA ……… 4

2.1.4 KEGUNAAN DAN KHASIAT ………. 4

2.1.5 SEJARAH SELEDRI ……… 5

2.2 JANTUNG 2.2.1 ANATOMI ……….. 5


(4)

viii

2.2.3 CURAH JANTUNG DAN KONTROLNYA ….. 13

2.2.4 FISIOLOGI JANTUNG ……….. 14

2.2.5 SISTEM KONDUKSI JANTUNG ……….. 16

2.2.6 PERSYARAFAN JANTUNG ……… 19

2.3 TEKANAN DARAH 2.3.1 DEFINISI ……… 20

2.3.2 PEMBAGIAN TEKANAN DARAH ………….. 20

2.3.3 FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH ………. 21

2.3.4 FAKTOR TAMBAHAN YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH ……… 24

2.3.5 PENGARUH SISTEM SYARAF OTONOM ... 25

2.3.6 CARA PENGUKURAN TEKANAN DARAH ... 26

2.4 HIPERTENSI 2.4.1 DEFINISI ………... 28

2.4.2 ETIOLOGI ……….. 28

2.4.3 FAKTOR RESIKO ………. 30

2.4.4 GEJALA KLINIS ……….. 30

2.4.5 PENGOBATAN FARMAKOLOGIS ……… 31

2.4.6 PENGOBATAN NON FARMAKOLOGIS ……. 34

BAB III III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN ………. 36

3.1 BAHAN DAN METODE PENELITIAN ………... 36

3.1.1 BAHAN DAN ALAT PENELITIAN ………….. 36

3.1.2 SUBJEK PENELITIAN ……….. 36

3.2 METODE PENELITIAN ………. 37

3.2.1 DESAIN PENELITIAN ……….. 37

3.2.2 VARIABEL PENELITIAN ………. 37

3.2.2.1 VARIABEL PERLAKUAN ………… 37

3.2.2.2 VARIABEL RESPON ……… 37

3.2.3 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL …… 37

3.3 METODE ANALISIS ………. 38

3.4 PROSEDUR PENELITIAN ……… 38

3.4.1 PERSIAPAN BAHAN UJI ………... 38

3.4.2 PROSEDUR PENGUKURAN TEKANAN DARAH 38 3.4.3 PROSEDUR PENELITIAN ………... 39


(5)

ix BAB IV

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……… 40

4.1 HASIL PENELITIAN ……… 40

4.2 PEMBAHASAN ………. 41

4.3 HIPOTESIS PENELITIAN ………. 42

4.4 KRITERIA UJI ………. 42

4.5 PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN ………. 42

4.6 HIPOTESIS PENELITIAN ………. 43

4.7 HAL – HAL YANG MENDUKUNG ………. 43

4.8 HAL – HAL YANG TIDAK MENDUKUNG ………... 43

4.9 KESIMPULAN ………. 43

BAB V V. KESIMPULAN DAN SARAN ……… 44

5.1 KESIMPULAN ……….. 44

5.2 SARAN ………... 44

DAFTAR PUSTAKA ……….. 45

LAMPIRAN ……… 47


(6)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tekanan Darah Rata – rata Sistolik Sebelum dan Sesudah Minum Air Seledri ….. 41 Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Data Tekanan Darah Sistolik Setelah Minum Air Seledri ……… 41 Tabel 4.3 Tekanan Darah Rata- rata Diastolik Sebelum dan Sesudah Minum Air Seledri …. 42 Table 4.4 Hasil Pengolahan Data Tekanan Darah Diastolik Setelah Minum Air Seledri …... 42


(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Mekanisme seledri dalam menurunkan tekanan darah……….. 4 Gambar 2.2 Mekanisme Pengaruh Kalium dalam Seledri Terhadap Tekanan Darah .. 5


(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil tekanan darah sistole sebelum dan sesudah meminum air seledri ……….. 4 2. Hasil tekanan darah diastole sebelum dan sesudah meminum air seledri ………. 4


(9)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di Negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Tekanan darah tinggi juga merupakan faktor resiko penting penyakit jantung koroner. Pada beberapa penelitian di Indonesia, dilaporkan bahwa prevalensi hipertensi berkisar antara 10%. (Supari, 2001)

Peningkatan tekanan darah arteri dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal, penyakit jantung , pengerasan dinding arteri yang biasa disebut arterosklerosis juga terjadinya stroke. Komplikasi ini sering berakhir menjadi kerusakan atau kematian. Oleh sebab itu diagnosis dari hipertensi harus di diteksi sedini mungkin untuk menghindari berbagai komplikasi tersebut. (cunha, 2010)

Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan mesyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Diperkirakan sekitar 80 % kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, di perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. (Armilawaty,2007)

Seledri adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa. digunakan sebagai bumbu masakan. Seledri sudah lama dikenal sebagai obat hipertensi, batang dan daun hijau ini memiliki efek penurunan tekanan darah (setiawan , 2008)

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah seledri menurunkan tekanan darah.

1.3 Maksud & Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah seledri menurunkan tekanan darah.

1.4 Manfaat Penelitian


(10)

2

1.5 Kerangka Pemikiran

Seledri mengandung Apigenin, berfungsi sebagai beta blocker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang. Manitol dan apiin yang bersifat osmolar diuretic yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh, sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah. ( Mahaputra, 2008)

Seledri juga mengandung kalium. Kenaikan konsentrasi ion kalium menyebabkan terjadinya vasodilatasi. Hal ini akibat kemampuan ion kalium untuk menurunkan potensial membran sehingga terjadi penghambatan kontraksi otot polos dan penurunan TPR, serta terjadi penurunan tekanan darah, selain itu peningkatan ion kalium akan menghambat sekresi aldosteron sehingga ekskresi garam dan air oleh ginjal menurun, hal ini mengakibatkan penurunan volume cairan intravaskular yang akan menurunkan tekanan darah (Guyton, 2007).

1.6 Hipotesis penelitian


(11)

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Seledri menurunkan tekanan darah systole dan diastole.

5.2 Saran

Penderita hipertensi yang ringan dianjurkan untuk meminum seledri sebagai terapi alternatif yang murah dan mudah dilakukan.

Orang berisiko tinggi menderita hipertensi dianjurkan untuk meminum air perasan seledri secara teratur untuk mencegah terjadinya hipertensi.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan lain (selain air perasan).

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek samping dari penggunaan seledri dalam menurunkan tekanan darah dalam berbagai dosis dan sediaan.


(12)

45

DAFTAR PUSTAKA

April¸ EW . 1997, Clinical anatomy 3rd edition. Baltimore,pp.

Armylawati . 2007 .Hipertensi dan Faktor Risikonya Dalam Kajian Epidemiologi

http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/ 17 Januari 2007

Crawford , Michael H , 2009. Approach to Cardiac Disease Diagnosis.3rd ed. Lange 1: 1-13 Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, et al.. 2003. The Seventh Report of the Joint National

Comitte on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure : the JNC 7 report. JAMA.;289(19):2560-72

Cunha JP. 2008 . Tekanan Darah Tinggi. http://www.ahliwasir.com/products/156/0/Hipertensi-Tekanan-Darah-Tinggi/ . 28 Mei 2008

Dalimarta, Setiawan . 2007 . Atlas Tumbuhan Obat Indonesia . Puspaswara. Jakarta. Eric J. Topol ,2002. Textbook of Cardiovascular Medicine, 2nd edition.

Gajah Mada University. Report ob Preclinical Trial on Tensigard®. Yogyakarta . The University. 2001

Ganong W.F. 2001. Review of Medical Physiology. Twentieth Edition Lange Medical Books. P. 556-568, 572-573

Guyton, A.C. 2000. Textbook of Medical Physiology. 10th Edition. W.B.Saunders Company. Philadeplhia, Pennsylvania

Jacob, L.S. 1999. Cardiovascular Agents in pharmacology. 4th edition. Philadelhia : Williams & Wilkins

Ko FN. Vasodilator Action Mechanism of Apigenin Isolated from Apium graveolens in Rat Thoracic Aorta. 1991.Biochim Biophys Aorta, 1115 : 69-74

Mahaputra. 2009. Seledri Mempengaruhi Tekanan darah.

http://obatkesehatan.blogspot.com/2009/03/seledri-dapat-menurunkan-hipertensi.html 12 maret 2009

Mancia G, Backer GD et al. 2007. Guidelines for the management of arterial hypertension. European Heart Journal 2007 : 28.


(13)

46

Ministry of Health of Indonesia. Guidelinance on Herbal Preparate. 2000. 1st edition Jakarta : The Ministry.

Oates, J.A ; Brown, N.J. 2001 Antihypertensive Agents and The Drug Therapy of Hypertension. 10th edition. New York : McGraw Hill,.

Supari , Fadilah . 2008 . Prevalensi Hipertensi di Indonesia

http://www.madina-sk.com/index2.php?option=com_content&task=view&id=520&pop=1&page=0&Itemid=1 The fifth report of the joint national committee on detection , evaluation, and treatment of high

blood pressure ( JNC V). 1993. Arch Intern Med; 153: 154 – 183

Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi tumbuhan obat – obatan. Gajah Mada University. Press. Yogyakarta.

Tortora GJ, Derrickon B, 2006. Principles of anatomy and physiology, 11 ed, USA : John Wiley & sons, inc, 719 -755

TSI D. 1995. Effects of aqueous Celery ( apium graveolens) Extract on Lipid Parametes of Rats Fed a High Fat Diet. Planta Med.;61 : 18-21. PT. Phapros semarang.

World Health Organization, International Society of Hypertension Writing Group. 2003 Yamaguchi, M. and V. E. Rubatzky. 1997. Sayuran Dunia 3 . Edisi ke-2. Penerbit Institut


(1)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil tekanan darah sistole sebelum dan sesudah meminum air seledri ……….. 4 2. Hasil tekanan darah diastole sebelum dan sesudah meminum air seledri ………. 4


(2)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di Negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Tekanan darah tinggi juga merupakan faktor resiko penting penyakit jantung koroner. Pada beberapa penelitian di Indonesia, dilaporkan bahwa prevalensi hipertensi berkisar antara 10%. (Supari, 2001)

Peningkatan tekanan darah arteri dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal, penyakit jantung , pengerasan dinding arteri yang biasa disebut arterosklerosis juga terjadinya stroke. Komplikasi ini sering berakhir menjadi kerusakan atau kematian. Oleh sebab itu diagnosis dari hipertensi harus di diteksi sedini mungkin untuk menghindari berbagai komplikasi tersebut. (cunha, 2010)

Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan mesyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Diperkirakan sekitar 80 % kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, di perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. (Armilawaty,2007)

Seledri adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa. digunakan sebagai bumbu masakan. Seledri sudah lama dikenal sebagai obat hipertensi, batang dan daun hijau ini memiliki efek penurunan tekanan darah (setiawan , 2008)

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah seledri menurunkan tekanan darah.

1.3 Maksud & Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah seledri menurunkan tekanan darah.

1.4 Manfaat Penelitian


(3)

1.5 Kerangka Pemikiran

Seledri mengandung Apigenin, berfungsi sebagai beta blocker yang dapat memperlambat

detak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa

lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang.

Manitol dan apiin yang bersifat osmolar diuretic yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh, sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah. ( Mahaputra, 2008)

Seledri juga mengandung kalium. Kenaikan konsentrasi ion kalium menyebabkan terjadinya vasodilatasi. Hal ini akibat kemampuan ion kalium untuk menurunkan potensial membran sehingga terjadi penghambatan kontraksi otot polos dan penurunan TPR, serta terjadi penurunan tekanan darah, selain itu peningkatan ion kalium akan menghambat sekresi aldosteron sehingga ekskresi garam dan air oleh ginjal menurun, hal ini mengakibatkan penurunan volume cairan intravaskular yang akan menurunkan tekanan darah (Guyton, 2007).

1.6 Hipotesis penelitian


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Seledri menurunkan tekanan darah systole dan diastole.

5.2 Saran

Penderita hipertensi yang ringan dianjurkan untuk meminum seledri sebagai terapi alternatif yang murah dan mudah dilakukan.

Orang berisiko tinggi menderita hipertensi dianjurkan untuk meminum air perasan seledri secara teratur untuk mencegah terjadinya hipertensi.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan lain (selain air perasan).

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek samping dari penggunaan seledri dalam menurunkan tekanan darah dalam berbagai dosis dan sediaan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

April¸ EW . 1997, Clinical anatomy 3rd edition. Baltimore,pp.

Armylawati . 2007 .Hipertensi dan Faktor Risikonya Dalam Kajian Epidemiologi

http

://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/ 17 Januari 2007

Crawford , Michael H , 2009. Approach to Cardiac Disease Diagnosis.3rd ed. Lange 1: 1-13

Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, et al.. 2003. The Seventh Report of the Joint National Comitte on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure : the JNC 7 report. JAMA.;289(19):2560-72

Cunha JP. 2008 . Tekanan Darah Tinggi. http://www.ahliwasir.com/products/156/0/Hipertensi-Tekanan-Darah-Tinggi/ . 28 Mei 2008

Dalimarta, Setiawan . 2007 . Atlas Tumbuhan Obat Indonesia . Puspaswara. Jakarta.

Eric J. Topol ,2002. Textbook of Cardiovascular Medicine, 2nd edition.

Gajah Mada University. Report ob Preclinical Trial on Tensigard®. Yogyakarta . The

University. 2001

Ganong W.F. 2001. Review of Medical Physiology. Twentieth Edition Lange Medical Books. P.

556-568, 572-573

Guyton, A.C. 2000. Textbook of Medical Physiology. 10th Edition. W.B.Saunders Company.

Philadeplhia, Pennsylvania

Jacob, L.S. 1999. Cardiovascular Agents in pharmacology. 4th edition. Philadelhia : Williams & Wilkins

Ko FN. Vasodilator Action Mechanism of Apigenin Isolated from Apium graveolens in Rat Thoracic Aorta. 1991.Biochim Biophys Aorta, 1115 : 69-74

Mahaputra. 2009. Seledri Mempengaruhi Tekanan darah.

http://obatkesehatan.blogspot.com/2009/03/seledri-dapat-menurunkan-hipertensi.html 12 maret 2009

Mancia G, Backer GD et al. 2007. Guidelines for the management of arterial hypertension. European Heart Journal 2007 : 28.


(6)

Ministry of Health of Indonesia. Guidelinance on Herbal Preparate. 2000. 1st edition Jakarta : The Ministry.

Oates, J.A ; Brown, N.J. 2001 Antihypertensive Agents and The Drug Therapy of Hypertension.

10th edition. New York : McGraw Hill,.

Supari , Fadilah . 2008 . Prevalensi Hipertensi di Indonesia

http://www.madina-sk.com/index2.php?option=com_content&task=view&id=520&pop=1&page=0&Itemid=1 The fifth report of the joint national committee on detection , evaluation, and treatment of high

blood pressure ( JNC V). 1993. Arch Intern Med; 153: 154 – 183

Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi tumbuhan obat – obatan. Gajah Mada University. Press.

Yogyakarta.

Tortora GJ, Derrickon B, 2006. Principles of anatomy and physiology, 11 ed, USA : John Wiley

& sons, inc, 719 -755

TSI D. 1995. Effects of aqueous Celery ( apium graveolens) Extract on Lipid Parametes of Rats Fed a High Fat Diet. Planta Med.;61 : 18-21. PT. Phapros semarang.

World Health Organization, International Society of Hypertension Writing Group. 2003

Yamaguchi, M. and V. E. Rubatzky. 1997. Sayuran Dunia 3 . Edisi ke-2. Penerbit Institut