PENINGKATAN NILAI EKONOMI REBUNG BAMBU TABAH (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ) MELALUI SENTUHAN IPTEK.

Sampul-dan-Daftar-Isi-Prosiding-Hasil-Penelitian(1).pdf
ACKNOWLEGMENT-kata-pengantar.pdf
2.-SEMNAS-ABDI_-PENINGKATAN-IPTEK-Diah-kencana.pdf

ISBN 978-602-18622-3-0
SEMINAR
HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
NASIONAL
SEBAGAI AKTUALISASI PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

SUSUNAN TIM PENYUNTING
Penyunting Ahli
Prof. Dr. Sundani Nurono Soewandhi (ITB Bandung)
Ir. Gatot Murdjito, MS. (UGM Yogyakarta)
Dr. Ir. I Ketut Widnyana, MP. (Unmas Denpasar)

Penyunting Teknis
Drs. I Negah Astawa, M.Hum. (Unmas Denpasar)
Gde Cahyadi Putra, SE., M.Si. (Unmas Denpasar)

Sekretaris Penyunting

Drs. I Made Diarta, M.Si. (Unmas Denpasar)

Diterbitkan Oleh Unmas Press 2014

ISBN 978-602-18622-3-0
SEMINAR
HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
NASIONAL
SEBAGAI AKTUALISASI PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

DAFTAR ISI

IbPE kerajinan cindramata alat musik di kabupaten Jembrana - Bali
I Made Tamba, I Wayan Wana Pariartha, I Nengah Susrama

halaman
1-7

Peningkatan nilai ekonomi rebung bambu tabah (Gigantochloa
nigrociliata Buse-Kurz) melalui sentuhan IPTEK

Pande Ketut Diah Kencana, dkk.

8-11

Inkubator multi fungsi sebagai wirausaha baru masyarakat sekitar cagar alam
pegunungan arfak
Hotlan Manik, Lukas Yowel Sonbait, Dariani Matualage

12-17

Ipteks for entrepreneurship (IbK) University of Papua
Achmad Rochani, dkk.

18-23

Penerapan program iptek bagi wilayah (IBW) kawasan Pulau Menjangan,
Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng tahun 2013
I Made Madiarsa, dkk.

24-31


Pemberdayaan kelompok tani ternak babi di Desa Talikuran
Nansi M. Santa, Anie Makalew, Franky N.S. Oroh

32-38

Mengembangkan budaya wirausaha bagi mahasiswa informatika
di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang
Eva Handriyantini, dkk.

39-44

Entrepreneurship mentoring program for students and alumni of University
of Sumatera Utara
Arwina Sufika, Diana Chalil, Oding Affandi

45-51

Pengukuran suhu basal tubuh (SBT) sebagai metode kontrasepsi mandiri dan
penilaian ovulasi pada wanita usia subur di Desa Sungai Rambutan

Bina Melvia Girsang

52-59

Penguatan manajemen bisnis untuk meningkatkan produktivitas pengusaha
mikro
Evi Maria, Rr. Widanarni Pudjiastuti, Kadarusman

60-68

Mesin pemecah bambu bagi kelompok pengerajin anyaman bambu di Desa
Sulahan

69-74

I Made Sudana, I Nyoman Gunung, I Made Widiantara

Diterbitkan Oleh Unmas Press 2014

ISBN 978-602-18622-3-0

SEMINAR
HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
NASIONAL
SEBAGAI AKTUALISASI PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

Penerapan teknologi komputer dan internet untuk penyebarluasan buku
bicara digital perpustakaan pertuni Jawa Tengah
Idhawati Hestiningsih,dkk.

75-81

Budidaya lele organik kelompok tani tambak yang berdampak lumpur
lapindo di Desa Candi Sidoarjo
Meliza Silvi, Supriyati, Emma Yulianti , Rr.Iramani

82-88

Aplikasi teknologi pupuk organik dan teknik pemangkasan untuk
meningkatkan produksi jagung hibrida di Kecamatan Galesong Kabupaten
Takalar

Netty, Nurliani Karman, Annas Boceng

89-95

Kampung unggulan tas gadukan morokrembangan Surabaya

96-102

Ni luh Putu Hariastuti, Suparjo Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Pembuatan pakan ikan dan mesin pellet untuk kelompok petani tambak lele
dan ikan nila Desa Penatar Sewu Kabupaten Sidoarjo
Prantasi Harmi Tjahjanti, Andriana Eko Prihatiningrum, Wiwik
Sulistiyowati

103-111

Pelatihan pembuatan bolu kukus dari campuran terigu dan waluh di Desa
Taro, Kabupaten Gianyar
Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi


112-115

Implementasi tri dharma perguruan tinggi secara terpadu melalui elaborasi
konsep perampian Pura Kehen Bangli-Bali
Sang Putu Kaler Surata, dkk.

116-121

IbM kelurahan penggaron lor melalui pemberdayaan PKK dalam pembuatan
jajanan sehat dengan pewarna alami
Suparmi, Ophi Indria Desanti, Budhy Cahyono

122-130

Pemberdayaan masyarakat cireundeu dalam upaya mewujudkan desa wisata
ketahanan pangan (dewitapa)
Marleen S. Herudiyanto,dkk.

131-137


Oil palm seedlings production quality polytechnic state Lampung
Bambang Utoyo, dkk.

138-145

Penerapan IPTEKS bagi kelompok agribisnis kambing di Kelurahan
Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat Kota Kotamobagu
Artise H.S. Salendu, dkk.

146-152

Pemberdayaan ekonomi masyarakat Kecamatan Pulau Gebe Kabupaten

153-160

Diterbitkan Oleh Unmas Press 2014

ISBN 978-602-18622-3-0
SEMINAR

HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
NASIONAL
SEBAGAI AKTUALISASI PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
Halmahera Tengah Provinsi maluku utara
Sofyan Samad
Pelatihan kemampuan guru-guru Sekolah Dasar Kecamatan Klungkung
dalam mengembangan dan melaksanakan asesmen otentik
I Nengah Astawa, Ida Bagus Nyoman Mantra

161-170

Budidaya padi berbasis organic dengan sistem ratun : upaya peningkatan
produksi dan efisiensi usahatani padi sawah yang beririgasi setengah teknis
I Made Diarta, Anak Agung Dwi Widyani

171-176

IbM kelompok pengasap ikan di lamongan
Mochamad Arief Sofijanto, Wahyu Sulistyowati, Arif Winarno


177-184

Penerapan IPTEKS bagi kelompok tani ternak itik di Desa Talikuran
Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa
Femi H. Elly, dkk.

185-192

Pemanfaatan limbah peternakan sapi potong sebagai penghasil biogas dan
pupuk organik untuk meningkatkan pendapatan petani peternak
Enike Dwi Kusumawati, Waluyo Edi Susanto, Dyah Lestari Yulianti

193-201

IbW Desa Warnasari dan Desa Tukadaya Kecamatan Melaya Kabupaten
Jembrana Propinsi Bali
I Made Legawa, dkk

202-206


Kerajinan keset dari kain perca di Desa Cerme Kabupaten Gresik
Kautsar Riza Salman Bayu Sarjono Mochammad Farid

207-212

Manajemen sampah berbasis pengelolaan sampah mandiri di masyarakat
Ida Bagus Suryatmaja, dkk.

213-219

Pengembangan produk bakso anti aging
Wahyu Sulistyowati

220-228

Strategi pengembangan desa wisata (studi kasus Desa Wonorejo sebagai
penyangga TN. Baluran)
Ach. Muhib Zainuri, Tundung Subali Patma, Adi Sutanto

229-237

Urgensi keselamatan dan kesehatan kerja (K 3) pada sektor usaha kecil
menengah berbahan besi di Bali
Ni Gst.Ag. Gde Eka Martiningsih, dkk.

238-244

Penerapan sistem “SRI” guna efisiensi penggunaan saprodi di subak
Wongaya Betan Desa Mengesta Tabanan
I Wayan Guwet Hadiwijaya, Farida Hanum, Ni Nyoman Suryani

245-250

Diterbitkan Oleh Unmas Press 2014

ISBN 978-602-18622-3-0
SEMINAR
HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
NASIONAL
SEBAGAI AKTUALISASI PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

IbM kelompok tani hortikultura untuk penyediaan pupuk organik
mikroorganisme lokal
Ratnawati, Arfan, Lisa Indriani B

251-259

Pemberdayaan ibu-ibu petani tambak yang terdampak lumpur lapindo
melalui usaha bandeng badjuri
Supriyati, Meliza, Riski dan Titis

260-268

Penerapan alat pengering anyaman bambu berbahan bakar sampah
I Gede Nyoman Suta Waisnawa

269-275

IbM Rancang bangun mesin pengolah limbah kulit singkong di TKM Flour Mill
Sampang – Madura
Titiek Indhira A, dkk.

276-283

IbM Kelompok tani tanaman herbal di Kabupaten Gowa
St.Hamsina,Yudit Patiku, Syatrawati

284-287

Rancang bangun disk mill (mesin pelembut) garam dalam konteks
pemberdayaan garam rakyat
Intan Baroroh, Bagiyo Suwasono, Ali Munazid

288-297

IPTEKS bagi pemandu wisata Desa Batur
I Gde Putu Agus Pramerta, Nyoman Deni Wahyudi

298-304

Penerapan sistem Akuntansi berbasis komputer bagi usaha mikro kecil
menengah (UMKM) untuk meningkatkan kinerja keuangan unit usaha
I Gede Cahyadi Putra, Ni Wayan Rustiarini

305-313

IbM kelompok tani kelapa dalam untuk memproduksi minyak kelapa tahan
simpan di Desa Labuan Kungguma
Asrawaty, Sitti Sabariyah D., If’all

314-318

Pengembangan soft skill sumber daya manusia untuk meningkatkan
pelayanan di LPD desa adat Pecatu
Luh Kadek Budi Martini

319-327

Optimalisasi usaha backyard hatchery ikan Kerapu hibrida di Bali
Cening Kardi, I Made Kawan, dan Bagus Putu Udiyana

328-332

Estimasi pemanfaatan sumberdaya penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
di Pantai Jamursba Medi dan Wermon oleh masyarakat di Pesisir Utara
Papua
Ferawati Runtuboi1, Luky Adrianto, Mukhlis Kamal

333-336

IbM Kelompok tani tagamang bajawek di Kabupaten Padang Pariaman

337-342

Diterbitkan Oleh Unmas Press 2014

ISBN 978-602-18622-3-0
SEMINAR
HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
NASIONAL
SEBAGAI AKTUALISASI PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
Sumbar
I Ketut Budaraga dan Gusriati
Pengembangan usaha dodol nenas rumput laut di Kabupaten Pinrang
Alima Bachtiar Abdullahi dan Arham Rusli
Ipteks (Ibk) Bagi Kewirahusaan di Universitas Mahasaraswati Denpasar
I Wayan Sujana, Nengah Landra, I Nengah Susrama, I ketut Setia Sapta
Peningkatan Kapasitas Produksi dan Pemanfaatan Energi Alternatif
Kelompok UKM Pengusaha Kue Basah
Sugiono1, Margianto2 , Warsito3
Meningkatkan Pendapatan Keluarga Petani Melalui Pemberdayaan Sekeha
Manyi
Dian Tariningsih, I Made Suryana, Made Emmy Andayani Citra, Tjok Istri Sri

343-349

350-362
363-369

370-374

Harwathy

Diterbitkan Oleh Unmas Press 2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah dan ramhmatNYA Prosiding Seminar Nasional tentang Hasil Penelitian
dan

Pengabdian

kepada

Masyarakat

(Semnaslitabmas)

bisa

diterbitkan.

Semnaslitabmas diselenggarakan oleh Universitas Mahasaraswati Denpasar
(Unmas Denpasar) bekerjasmaa dengan Forum Layanan Ipteks Masyarakat
(FlipMas) Wilayah Bali “Ngayah, pada tanggal 27–28 Februari 2014 di Inna
Grand Bali Beach, Sanur-Denpasar. Semnaslitabmas diikuti oleh dosen, peneliti
dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat, dari berbagai perguruan tinggi
negeri dan perguruan tinggi suasta seluruh Indonesia. Berkat kerjasama yang baik
dari berbagai pihak, Semnaslitabmas dapat terlaksana sesuai harapan dari panitia,
Unmas Denpasar, dan Flipmas “Ngayah” Bali.
Prosiding ini (yang memuat makalah hasil, dan pemikiran dalam bidang
pengabdian kepada masyarakat) terutama diterbitkan dalam bentuk softcopy
(digital). Beberapa eksemplar dicetak dalam bentuk hardcopy untuk kepentingan
pelaporan dan arsip. Makalah yang termuat dalam prosiding ini, dinilai telah
memenuhi kriteria dan penilaian dari tim penyunting ahli maupun teknis.
Kami mohon maaf kepada Bapak/Ibu yang makalahnya tidak bisa dimuat
dalam prosiding ini. Panitia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada, penyaji, peserta Semnaslitabmas, dan tim penyunting yang telah
berkontribusi, baik dalam pelaksanaan Semnaslitabmas maupun penerbitan
prosiding ini.

Semoga prosiding ini memberikan manfaat, dan bisa dipakai

sebagai rujukan atau referensi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ketua Panitia,

Dr. Ir. I Made Sukerta, M.Si.

i

PENINGKATAN NILAI EKONOMI REBUNG BAMBU TABAH
(Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ) MELALUI SENTUHAN IPTEK

Pande Ketut Diah Kencana 1), I Ketut Satriawan 1), Sri Mulyani 1), Gede Arda 1)
(E-mail: diahkencana@gmail.com)

ABSTRACT
Bamboo “Tabah” is one out of 1500 kinds of bamboo which are exist and grow naturally in
Pupuan, Tabanan Bali area. Its superiority are its shoots has high economic value and only
grow in rainy season. At first, local farmers merely consumed that bamboo shoots by themselves
and the rest were sold to traditional market without any prior treatments, say, after harvested
bambboo shoots only were bound with bamboo rope without any attention to its quality so that
its price was very low. Postharvest handling like that resulted in short shelf life that is 2 days,
after the second day the bamboo shoots would undergo spoilage. That situation made farmers
did not see that bamboo shoots had any economic value. Product diversification through science
and technology touch are hoped enhance bamboo shoots’ value and extend its shelf life as well.
Through “Tri Dharma Perguruan Tinggi” one of which is society service, including IbIKK,
advocacy and empowering program, to produce fresh and steamed bamboo shoots packed in
vacuum seal packaging, licence, it able to increase bamboo shoots’ quality therefore it is widely
accepted in market. Through IbIKK program, it contribute positively to human resources quality
development of farmers and researchers. IbIKK program’s objective was diversification of
bamboo shoots products and income to university and involvement of lecturers and students. To
fulfill the higly demand on bamboo shoots, it must be provided by sufficient availability of fresh
bamboo shoots, therefore the continuity of superiorities’ area prospect enhancement run on the
track.
Keyword : bamboo shoots, economic value, technology, vacuum sealing, steamed bamboo
shoots.

PENDAHULUAN
Bambu tabah adalah salah satu jenis bambu yang berkembang di Indonesia. Keunggulan dari jenis bambu
tabah adalah rebung yang enak, tidak pahit sedikit ada rasa manis dan crispy, beda dengan jenis bambu lainnya yang
rebungnya bisa dikonsumsi dan rebung bambu tabah

menjadi unggulan produk dari Bali. Di Bali jenis bambu

tabah ini hanya ditemukan banyak tumbuh di Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan.

Pada awalnya rebung-

rebung tersebut disaat musim panen yaitu musim hujan, hanya dikonsumsi sendiri, tetapi saat ini rebung tabah
mulai dijual pada pasar tradisional, sehingga rebung bambu tabah mulai memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat
1

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Unud
8

setempat. Penanganan pascapanen rebung bambu tabah masih sederhana, setelah panen, rebung hanya diikat begitu
saja dengan tali bambu, kemudian dibawa ke pasar tradisional, dengan setiap ikat terdiri dari 3-5 batang rebung.
Pascapanen seperti itu menyebabkan rebung memiliki masa simpan yang sangat singkat yaitu hanya 2 hari, setelah
itu rebung sudah rusak. Permasalahan yang dihadapi adalah, permintaan tinggi tetapi persediaan produk olahan
masih rendah, disebabkan oleh ketersediaan finansial dan sumber daya manusinya yang terbatas. Penanganan
pascapanen rebung bambu tabah adalah merupakan hasil penelitian kampus, sehingga program yang ada di
akademis yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya adalah pengabdian pada masyarakat, melibatkan
program IbIKK untuk melakukan pendampingan dan penguatan program pengolahan rebung bambu tabah yang
sudah ada dan sedang dilaksanakan.

SUMBER INSPIRASI
Bambu merupakan salah satu sumber daya alam dan sebagai salah satu plasma nutfah penyusun
keanekaragaman hayati ekosistem alam di Indonesia yang tumbuh secara alami atau dibudidayakan.

Bagi

masyarakat Indonesia bambu telah lama dikenal terutama karena mempunyai banyak manfaat antara lain untuk
bahan bangunan, perabotan rumah tangga, industri kerajinan, bahan baku industri pulp dan kertas. Rebung bambu
juga dikonsumsi untuk bahan pangan dan bahan baku obat-obatan.

Selain itu, secara ekologis bambu juga

bermanfaat karena cepat tumbuh dan cepat menghasilkan sehingga dimanfaatkan antara lain untuk usaha konservasi
tanah dan air, pemurnian udara dan meningkatkan peluang berusaha.
Bambu dapat tumbuh di ketinggian 0 - 4000 dpl, tersebar di daerah tropis, sub tropis dan di daerah beriklim
dingin, dapat berkembang baik di daerah beriklim lembab dan panas, sinar matahari 60 % dengan iklim suhu 8 –
36 0C, RH minimal 80 %, curah hujan minimal 1000 mm/tahun. Ada 1500 spesies bambu yang sudah diketahui
saat ini. Dari jumlah tersebut, 147 jenis tumbuh di Indonesia (± 10 %), 35 jenis tumbuh di Bali, salah satunya
adalah jenis bambu tabah. Bambu tabah pada awalnya banyak ditemukan tersebar di daerah Pupuan Tabanan Bali.
Rebungnya sangat enak, lembut, crispy dan manis dengan komposisi kimia terdiri dari air (92,2 %), protein (2,29
%), lemak (0,23 %), pati (1,68 %) dan serat (3,07 %). Melihat komposisi kimia dari rebung bambu tabah cukup
untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yang bersumber dari produk sayuran.
Bambu tabah pada awal ditanam oleh petani setempat hanya sebagai pembatas lahan dan untuk menyangga
tanah. Semenjak rebungnya dicoba untuk dikonsumsi, petani sudah mulai memelihara rumpun bambu tabah yang
sudah ada, tetapi belum dibudidayakan. Rebung bambu tabah akan muncul disaat musim hujan, dan biasanya
kelebihan rebung setelah dikonsumsi sendiri, dijual hanya dipasar tradisional dari Desa setempat. Para petani
menjual dalam bentuk rebung masih ada kulit dan diikat dengan tali bambu, mereka bawa ke pasar. Kondisi rebung
seperti itu akan cepat rusak, yaitu 2 hari setelah dipanen, rebung yang belum terjual akan rusak dan harga rebung
sangat murah. Melihat kondisi seperti itu, kalau tidak dicari jalan keluar dengan penanganan pascapanen rebung
dengan baik, akan menjadikan prospek rebung tabah tidak akan tergali.
Kurangnya memperloleh perhatian dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, upaya pengembangan dan
pemanfaatan bambu dengan segala potensinya masih terbatas. Kegiatan penelitian mengenai bambu dan teknologi
pengelolaan bambu kurang diminati oleh para peneliti. Keterbatasan informasi tentang bambu menyebabkan para
9

pengusaha besar tidak mengetahui prospek ekonomi pemanfaatan bambu yang menyebabkan antara lain modal yang
mereka berikan melalui pola kemitraan kerja kepada industri kecil sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukan suatu
strategi yang dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan program nasional pelestarian dan pemanfaatan bambu
secara berkelanjutan, sehingga program pengelolaan bambu selain dapat menjaga kelestarian tanaman bambu itu
sendiri juga
Inovasi dalam proses pengolahan tersebut berdampak pada adanya keanekaragaman produk yang berbasiskan
rebung bambu tabah, hal ini membuka peluang agar nantinya produk rebung bambu tabah sebagai produk untuk
unggulan ekspor. Kegiatan ini akan berdampak dan bermanfaat secara sosial dan ekonomi kepada masyarakat
setempat terutama petani bambu tabah, hingga mampu menggerakkan industri/kerajinan rakyat yang berbasiskan
bambu dengan kekuatan sendiri;

METODE
1.

Metode pelaksanaan program IbIKK ini dengan membina petani dihulu yang membudidayakan bambu
tabah agar produktivitas dan kualitas bahan baku rebung dapat dijamin.

2.

Pembinaan dilakukan dengan rutin mengadakan pertemuan atau sosialisasi ke lapangan dan bertemu
langsung dengan petani agar dapat melihat langsung kondisi tanaman bambu yang dikembangkan. Selain
petani - petani yang membudidayakan bambu yang sudah membentuk kelompok, ada juga petani yang
tidak berkelompok. Petani yang tidak berkelompokpun dibina, sehimgga ada database jumlah petani dan
jumlah rumpun bambu dilapangan.

3.

Dilakukan pelatihan cara pengolahan dari ibu-ibu kelompok wanita tani dan juga UMKM wanita tani yang
khusus memproses poduk rebung bambu tabah

4.

IbIKK Teknologi Pascapanen Rebung Bambu Tabah lebih menekankan pada teknik kualitas produk olahan,
diversifikasi produk serta pasar dan managemen usaha dalam industri rebung bambu tabah.

5.

Selain membina petani di hulu dan pendampingan teknologi proses pengolahan rebung bambu tabah, juga
program IbIKK ini membentuk koperasi wanita tunas bambu. Pendampingan teknologi ini pula melibatkan
beberapa mahasiswa dan sarjana Alumni FTP Udayana untuk terjun dan membantu petani, kelompok
wanita tani, UMKM dan Koperasi wanita tani, yang semua aktivitas utamanya adalah pengolahan rebung
bambu tabah, selain di program pengolahan hasil pertanian lainnya.

6.

Program utama yang ditekankan pada IbIKK Ini adalah Didalam market dan managemen industri
pengolahan rebung bambu tabah.

KARYA UTAMA DAN ULASAN KARYA
Karya utama dari pengabdian penanganan pascapanen rebung bambu tabah adalah produk olahan rebung
dalam bentuk rebung segar dalam kemasan plastik dan rebung yang sudah disteam yang dikemas dalam kemasan
vakum. Rebung-rebung

dalam kemasan tersebut kemudian disimpan dalam ruangan pendingin (cold storage)

sebelum didistribusikan ke market dan konsumen langsung. Selain itu pula olahan rebung dalam bentuk produk
lainnya adalah dalam bentuk rebung kering.
10

Setelah rebung bambu tabah diolah melalui sentuhan teknologi, nilai ekonomi dari rebung tabah menjadi
lebing tinggi dan masa simpan produkpun dapat diperpanjang. Sebelumnya rebung bambu tabah hanya dijual dalam
bentuk rebung yang masih ada kulitnya, dan penjualan seadanya tanpa memperhatikan kondisi rebung, seperti masih
ada balutan tanah setelah dipanen, tanpa dicuci terlebih dahulu, dan juga cara pengangkutannya dengan
menggunakan karung plastik, menyebabkan rebung cepat mengalami kerusakan. Disamping itu pula rebung setelah
dipanen, apabila tidak ditempatkan pada kondisi suhu yang rendah, akan cepat sekali rusak, respirasi rebung cukup
tinggi, karena berupa tunas. Rebung bambu tabah setelah dipanen tanpa diolah, masa simpan hanya 2 hari, setelah
itu rebung akan rusak dengan ditandai bau menyimpang dari luka rebung bagian pangkal yang dipotong serta
perubahan warna coklat.

KESIMPULAN
1.

Produk rebung tabah adalah bersumber dari bahan baku yang tergantung dengan musim hujan, sehingga
harus dikerjakan optimal didalam pengolahannya, terutama untuk produk yang mendukung daya awet yang
panjang

2.

Produk rebung tabah merupakan produk yang spesifik dan produk yang langka dipasaran karena tidak ada
pesaing yang melebihi untuk kualitas fisik rebung, akan ditangani secara baik dan profesional, berupa
kemasan dan kualitas prosesnya.

UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih pengabdi sampaikan kepada Dikti yang mendanai pengabdian ini melalui program Iptek
bagi Inovasi Kreativitas Kampus. Melalui program ini prospek rebung yang dapat tergali, sehingga nilai ekonomi
rebung menjadi tinggi, dan permintaan rebung cukup banyak, tetapi bahan bakunya masih terbatas.

Melalui

program lainnya pengabdi sudah mulai membudidayakan kembali bambu tabah, untuk persiapan memenuhi
kebutuhan pasar.

DAFTAR PUSTAKA
Chen, R.Y. (2004). Postharvest Handling and Storage of Bamboo Shoot (Bambusa oldamii Munro).
http://www.actahort.org/. Tanggal akses 5 Februari 2006.
Kencana, D.P.K. (1991). Pengaruh Umur Simpan dan Bagian Potongan Pada Dua Jenis Rebung Terhadap Kualitas
Rebung Kalengan. Tesis. IPB Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Kleinhenz, V., M. Gosbee., T.W. Lyall, and K., Blackburn. (2000). Storage Methods for Extending Shel Life of
Fresh, Edible Bamboo Shoot (Bambusa oldhamii Munro), J. Postharvest Biology and Technology, 19:
253-264.
Kleinhenz, V. and D.J. Midmore. (2002). Improved Management Practices for Culinary Bamboo Shoots, RIRDC
(Rural Industries Research & Development Corporation. Sydney.

11