PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN
PROFITABILITAS TERHADAP LUAS VOLUNTARY
DISCLOSURE LAPORAN TAHUNAN PADA
PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG
GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Untuk Menyusun Skripsi S-1 J urusan Manajemen

Diajukan Oleh :

PRIMA RIZAL ARROFI
0812010107 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN
PROFITABILITAS TERHADAP LUAS VOLUNTARY
DISCLOSURE LAPORAN TAHUNAN PADA
PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG
GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh
PRIMA RIZAL ARROFI
0812010107 /FE / EM
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur Pada tanggal 5 Oktober 2012

Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama


Ketua

Dr. Eko Purwanto,SE,M.si

Dr. Eko Purwanto,SE,M.si

NIP. 195903291987031001

NIP. 195903291987031001
Sekretaris

Drs. Ec.Pandji Sugiono. MM
NIP. 196410231990031002

Anggota

Dra, Sulastri Irbayuni,MM
NIP. 196206161989032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur , MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
berkat-Nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul
“PENGARUH

LEVERAGE,

UKURAN

PERUSAHAAN,


DAN

PROFITABILITAS TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE
LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA”.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian
Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spirituil
maupun materiil, khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur. SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar,MM, MS. Selaku Ketua

Program Studi


Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

4. Bapak Dr.Eko Purwanto,SE,MSi selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan skripsi sehingga peneliti bisa merampungkan tugas
skripsinya
5. Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“
Jawa Timur.
6. Kepada Ayahku yang selalu mendukung untuk mencapai semua impianku,
Ibuku yang selalu mendoakan kedua anaknya, dan adikku tercinta yang selalu
menjadi teman bermain di rumah.
7. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam

skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran
dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.
Akhir kata, Peneliti berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Salam hormat,
Surabaya, September 2012

Peneliti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................

i

DAFTAR ISI .................................................................................................


iii

DAFTAR TABEL .........................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

viii

ABSTRAKSI ..................................................................................................

ix

BAB I


PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah ....................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ..........................................................

9

1.3

Tujuan Penelitian ..............................................................

10

1.4


Manfaat Penelitian ............................................................

10

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ......................................

12

2.2

Landasan Teori ..................................................................

15

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan ...........................................


15

2.2.1.1. Jenis-Jenis Laporan Keuangan .......................................

15

2.2.1.2. Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Posisi Keuangan .

18

2.2.1.3. Tujuan Laporan Keuangan ............................................

18

2.2.2

Pengungkapan ...............................................................

20


2.2.2.1. Pengertian Pengungkapan ...............................................

20

2.2.2.2. Tujuan Pengungkapan....................................................

20

2.2.2.3. Arti Penting Pengungkapan.............................................

21

2.2.2.4. Metode Pengungkapan ....................................................

22

2.2.2.5. Jenis Pengungkapan ........................................................

26

2.2.2.6. Pengungkapan Sukarela ..................................................

27

2.2.3. Ukuran Perusahaan .........................................................

29

2.2.4. Leverage .........................................................................

30

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

2.2.5. Profitabilitas ...................................................................

31

2.2.6. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Luas Voluntary
Disclosure .......................................................................

32

2.2.7. Pengaruh Leverage Terhadap Voulantary Disclosure ......

33

2.2.8. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Luas Voulantary Disclosure 34
2.3

Kerangka Konseptual ........................................................

35

2.4

Hipotesis............................................................................

36

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Definisi Operasional Pengukuran Variabel ........................

37

3.2

Populasi dan Sampel .........................................................

39

3.3

Teknik Pengumpulan Data ................................................

40

3.3.1 Jenis Data .........................................................................

40

3.3.2 Sumber Data ......................................................................

41

3.3.3 Pengumpulan Data ............................................................

41

3.4. Teknik Analisis Dan Pengujian Hipotesis .........................

41

3.4.1. Teknik Analisis .................................................................

41

3.4.2. Uji Normalitas ...................................................................

42

3.4.3. Uji asumsi Klasik ..............................................................

42

3.5. Uji Hipotesis ......................................................................

44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................

47

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ..........................................

47

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................

50

4.2.1. Kebijakan Hutang .............................................................

50

4.2.2. Firm Size ..........................................................................

51

4.2.3. Profitability .......................................................................

52

4.2.4.Voluantary Disclosure ........................................................

52

4.3. Uji Normalitas ...................................................................

53

4.3.1. Uji Asumsi Klasik .............................................................

54

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

4.4. Analisa Model Dan Pengujian Hipotesis ............................

57

4.4.1. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ...........................

57

4.4.2. Uji F .................................................................................

59

4.4.3. Uji t .................................................................................

60

4.4.4. Uji Persamaan 2 ................................................................

66

4.5. Pembahasan ......................................................................

61

4.5.1. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Voulantary Disclosure
Perusahaan Telekomunikasi Tahun Yang Go Publik Di BEI

61

4.5.2. Pengaruh Firm Size Terhadap Voulantary Disclosure
Perusahaan Telekomunikasi Tahun Yang Go Publik Di BEI

62

4.5.3. Pengaruh Profitability Terhadap Voulantary Disclosure ...
Perusahaan Telekomunikasi Tahun Yang Go Publik Di BEI

63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Kesimpulan ..........................................................................

66

5.2. Saran....................................................................................

66

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Data Indeks Pengungkapan Sukarela Dan Ukuran Perusahaan
Telekomunikasi Tahun 2006-2010 ...........................................

6

Tabel 3.1. Uji Autokorelasi ......................................................................

44

Tabel 4.1. Data Kebijakan Hutang Perusahaan Telekomunikasi Tahun
2006-2010 ...............................................................................

50

Tabel 4.2. Data Firm Size Perusahaan Telekomunikasi Tahun 2006-2010

51

Tabel 4.3 Profitability Perusahaan Telkomunikasi Tahun 2006-2010.......

52

Tabel 4.4 Data Voulantaary Disclosure Perusahaan Telekomunikasi Tahun
2006-2010 ...............................................................................

53

Tabel 4.5. Uji Normalitas .........................................................................

54

Tabel 4.6. Uji Durbin Watson...................................................................

55

Tabel 4.7. Nilai VIF .................................................................................

56

Tabel 4.8 Korelasi Rank Spearmen..........................................................

57

Tabel 4.9 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................

58

Tabel 4.10. Uji f .........................................................................................

59

Tabel 4.11 Uji t .........................................................................................

60

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1.

Distribusi daerah Keputusan Autokorelasi .........................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

55

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabulasi Data Keuangan
Lampiran 2 : Hasil Uji Normalitas
Lampiran 3 : Hasil Uji Asumsi Klasik
Lampiran 4 : Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Lampiran 5 : Daftar Item Pengungkapan Sukarela

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN
PROFITABILITAS TERHADAP LUAS VOLUNTARY
DISCLOSURE LAPORAN TAHUNAN PADA
PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG GO PUBLIK DI BURSA
EFEK INDONESIA

Prima Rizal Ar rofi

Abstraksi
Apabila kelengkapan pengungkapan laporan suatu perusahaan tersebut
dikatakan tidak normal maka akan berdampak pada perusahaan tersebut dan bisa
mengakibatkan kebangkrutan. Dalam pencapaian efisiensi dan sebagai sarana
akuntabilitas public, pengungkapan laporan keuangan menjadi faktor signifikan.
Dari seluruh perusahaan jasa telekomunikasi tidak semuanya melakukan
pengungkapan secara lengkap dan jelas. Tujuan penelitian ini 1)Untuk
mengetahui dan menguji pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Luas Voluntary
Disclosure. 2).Untuk mengetahui dan menguji pengaruh Leverage Perusahaan
terhadap Luas Voluntary Disclosure 3).Untuk mengetahui dan menguji pengaruh
Profitabilitas Perusahan terhadap Luas Voluntary Disclosure
Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Telekomunikasi yang
terdaftar di BEI, pengambil periode analisis tahun 2006 sampai tahun 2010
dimana jumlah sampelnya adalah sebesar 4 perusahaan. Teknik sampel yang
digunakan adalah purposive sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan
pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu. Data yang dipergunakan adalah data
primer yaitu data yang berasal dari perusahaan. Sedangkan analisis yang
dipergunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan dari hasil penelitian 1).Kebijakan hutang menunjukkan
bahwa dengan rasio leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk memenuhi
kebutuhan informasi kreditur jangka panjang, Sehingga perusahaan akan
menyediakan informasi secara lebih komprehensif. 2)Ukuran perusahaan
telekomunikasi yang go publik di BEI menunjukkan bahwa perusahaan yang
besar cenderung memiliki kondisi yang lebih stabil. Secara umum, perusahaan
besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil.
3.Profitabilitas terhadap voluntaryy disclosure menunjukkan bahwa
pengungkapan mungkin berhubungan dengan variabilitas kinerja perusahaan.

Keyword : Leverage, Firm Size, Profitability dan Voluntary Disclosure

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Keberadaan pasar modal saat ini sangat menguntungkan para investor
dalam menginvestasikan dananya. Apabila resiko suatu investasi yang didapat
meningkat maka tingkat keuntungan yang didapat semakin besar. Bagi investor,
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang
ataupun modal sendiri. Sehingga dengan adanya keberadaan pasar modal
diharapkan aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal
merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan sehingga perusahaan
dapat beroperasi dengan skala besar dan pada gilirannya akan meningkatkan
pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas (Darmadji,2001).
Para calon investor yang ingin melakukan investasi harus mempunyai
dana yang lebih juga harus mempunyai pengetahuan yang cukup, pengalaman,
serta naluri bisnis untuk menganalisa efek atau surat berharga yang akan dibeli,
mana yang akan dijual dan yang tetap akan dimiliki guna mendapatkan tingkat
kembalian (return) yang diinginkan. Investasi adalah penanaman modal untuk satu
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
harapan

mendapatkan

keuntungan

dimasa-masa

yang

akan

datang(Sunariyah,2003). Sehingga kegiatan investasi dapat dilakukan oleh para
calon investor untuk mencari laba atau keuntungan yang sebesar-besarnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

2

Investor atau calon investor yang ingin menanamkan dananya atau
modalnya didalam surat berharga perlu melakukan analisis surat berharga dan
kondisi yang berkaitan dengan pihak yang menerbitkan surat berharga tersebut.
Perusahaan Indonesia yang melakukan penawaran kepada public atau go public
wajib menyampaikan laporan perusahaannya kepada Bapepam. Laporan tersebut
dapat berupa laporan keuangan harian, laporan keuangan bulanan, maupun dapat
berupa laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan
rugi laba, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan
keuangan yang merupakan bagian integral laporan keuangan. Menurut PSAK,
manajemen perusahaan memikul tanggung jawab utama dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan perusahaan. Sedangkan laporan tahunan, laporan
yang diterbitkan sekali setahun, berisi tentang data keuangan (laporan keuangan)
dan informasi non-keuangan. Selain itu laporan tahunan merupakan media untuk
memberikan informasi bagi kepada pihak luar.
Sebagai dasar pengambilan keputusan investor, kreditor dan pengguna
informasi lainnya, maka informasi yang disajikan harus dapat dipahami,
dipercaya, relevan dan transparan. Hal tersebut disebabkan kegiatan investasi
merupakan suatu kegiatan yang mengandung resiko dan ketidak pastian. Karena
resiko yang melekat ini ,maka informasi yang disajikan oleh perusahaan
diharapkan dapat mengurangi tingkat resiko dan ketidakpastian yang dihadapi
oleh investor. Agar informasi yang ada dapat dipahami maka diperlukan
pengungkapan (disclosure) yang memadai. Disclosure yang luas sangat
dibutuhkan oleh para pengguna informasi khususnya investor dan kreditor, namun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

tidak bisa semua informasi yang dimiliki perusahaan diungkapkan secara umum,
detail dan transparan.
Disclosure merupakan suatu cara untuk mewujudkan transparansi dalam
bidang bisnis, selain itu disclosure atas laporan tahunan juga dapat digunakan
unuk meningkatkan kepercayaan investor dan pengguna laporan lainnya.
Disclosure laporan keuangan tahunan dapat dipengaruhi oleh ukuran perusahaan,
tingkat profitabilitas, leverage,likuiditas, tipe kepemilikan perusahaan, struktur
modal, dan masih banyak lainnya.
Ukuran Perusahaan Menurut Miswanto dan Husnan (1999), ukuran
perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total asset, penjualan atau ekuitas.
Jika jumlah asset, penjualan atau ekuitas tersebut besar, maka logaritma terhadap
jumlah tersebut digunakan untuk tujuan penelitian. Sedangkan meurut Machfoedz
(1994) Ukuran perusahaan adalah skala dimana dapat diklasifikasikan besar
kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain total aktiva, long size, nilai
pasar, dll. Pada dasarnya ukuran perusahaan dibagi dalam tiga kategori yaitu
perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium firm), dan
perusahaan kecil (long firm). Penentuan perusahaan ini didasarkan pada total atau
nilai aktiva.
Suatu perusahaan yang besar dimana sahamnya tersebar sangat luas, setiap
perluasan modal sahamnya akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap
perusahaan yang bersangkutan. Size yang besar memudahkan perusahaan dalam
masalah pendanaan. Perusahaan umumnya memiliki fleksibilitas dan aksebilitas
yang tinggi dalam masalah pendanaan melalui pasar modal. Kemudahan ini biasa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

ditangkap sebagai informasi yang baik. Size yang besar dan tumbuh biasanya
merefleksikan tingkat profit dimasa yang akan datang. Ukuran perusahaan secara
langsung mencerminkan tinggi rendahnya aktivitas operasi suatu perusahaan.
Pada umumnya semakin besar suatu perusahaan maka akan semakin besar pula
aktivitasnya. Dengan demikian, ukuran perusahaan juga dapat dikaitkan dengan
besarnya kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan (Nisa Fidyati, 2003).
perusahaan yang besar dan mapan (stabil) akan lebih mudah untuk ke pasar
modal. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut: a. memiliki kekayaan
bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).UU. NO.2.Tahun 2008.
Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan
hutang. Hutang yang digunakan untuk membiayai asset berasal dari kreditor
bukan dari pemegang saham ataupun investor. Menurut Riyanto (2001 : 375)
dapat didefinisikan sebagai penggunaan aktiva atau dana dimana untuk
penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban
tetap. Sedangkan menurut Tandelilin (2001: 73) mengatakan bahwa semakin
tinggi financial leverage, maka semakin besar pula beban tetap yang harus
ditanggung perusahaan. Dalam kondisi ekonomi yang memburuk, dimana
keuntungan perusahaan menurun, adanya beban tetap yang terlalu besar akan
mempercepat perusahaan menjadi bangkrut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Menurut
Shingvi dan Desai (1971) dalam Subiyantoro mengutarakan bahwa rentabilitas
ekonomi dan profit margin yang akan mendorong manajer untuk memberikan
informasi yang terperinci tentang pengungkapan laporan keuangan.
Laporan tahunan dapat dipandang sebagai upaya untuk mengurangi asimetri
informasi antara manajemen dengan pemilik. Ada potensi konflik kepentingan
antara manajemen dan pemilik dalam hal luas pengungkapan sukarela tahunan.
Semakin banyak saham yang dimiliki publik, maka semakin besar tekanan yang
dihadapi perusahaan untuk mengungkapkan informasi lebih banyak dalam laporan
tahunannya.
Apabila kelengkapan pengungkapan laporan suatu perusahaan tersebut
dikatakan tidak normal maka akan berdampak pada perusahaan tersebut dan bisa
mengakibatkan kebangkrutan. Dalam pencapaian efisiensi dan sebagai sarana
akuntabilitas public, pengungkapan laporan keuangan menjadi faktor signifikan.
Dari penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variable ukuran perusahaan,
leverage, profitabilitas peusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan
laporan tahunan.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih perusahaan jasa telekomunikasi
yang telah go publik karena akhir-akhir ini banyak disoroti oleh masyarakat. Dari
seluruh perusahaan jasa telekomunikasi tidak semuanya melakukan pengungkapan
secara lengkap dan jelas. Untuk pengungkapan wajib, seluruh perusahaan telah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

melakukannya tetapi dalam hal pengungkapan sukarela belum semua perusahaan
melakukannya.
Berdasarkan fenomena yang ada menunjukkan bahwa dari jumlah sampel
sebesar 4 perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini melakukan
pengungkapan sukarela. Dari total item menunjukkan sebesar 67% pengungkapan
sukarela yang dapat disajikan perusahaan PT. Telkom, Tbk. Sedangkan sisanya
memberikan informasi hanya dibawah 27% dari total item tersebut. Hal ini dapat
dilihat dari data perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2006-2010, sebagai berikut:
Tabel 1.1 Data Indeks Pengungkapan Sukarela Dan Ukuran Perusahaan
Perusahaan Telekomunikasi 2006-2010
No

Perusahaan

1

PT.Bakrie Telecom,Tbk

2

PT.Exelcomindo Pratama,Tbk

3

PT.Indosat,Tbk

4

PT.Telekomunikasi
Indonsia,Tbk

Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010

Index
0.27
0.33
0.42
0.36
0.39
0.39
0.42
0.42
0.48
0.48
0.48
0.45
0.48
0.52
0.52
0.64
0.48
0.67
0.52
0.52

Total
Aktiva
2217139
4664164
8545973
11425586
12352891
12636576
18827267
28392965
27380095
27251281
34228658
45305086
51693323
55041487
51837414
75135745
82058760
91256250
97814160
99758447

Firm
Size
14.61173
15.35542
15.96097
16.25137
16.3294
16.35211
16.75082
17.16165
17.12533
17.12061
17.34857
17.62893
17.76084
17.8236
17.76362
18.13481
18.22295
18.32918
18.39858
18.41826

Sumber: Bursa Efek Indonesia,2011
Membuat indeks kelengkapan pengungkapan dibutuhkan suatu instrument
yang dapat mencerminkan informasi-informasi yang diinginkan secara detail pada
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

masing-masing item yang telah ditentukan. Dalam menentukan perhitungan angka
indeks ditentukan dengan cara perbandingan antara jumlah butir yang dipenuhi
dengan jumlah semua butir yang mungkin dipenuhi.
Berdasarkan uraian tabel di atas bahwa dari seluruh perusahaan
telekomunikasi dengan size besar mempunyai tingkat frekuensi perdagangan
secepat dan tidak semudah saham perusahaan dengan size besar. Pada umumnya
perusahaan dengan size besar mampu memberikan informasi yang lengkap
mengenai perusahaan dan cenderung. Wiajajal,(2009: 21-30)
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pengungkapan. Menurut
Simanjutak dan Widiastuti (2004), variabel-variabel yang berpengaruh terhadap
pengungkapan yaitu leverage, likuiditas, profitabilitas, saham public dan umur
perusahaan. Menurut Fitriani (2001) variabel-variabel yang berpengaruh terhadap
pengungkapan yaitu size, status perusahaan, net profit margin, dan KAP .Menurut
Gunawan (2000) variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pengungkapan
yaitu Size dan Solvabilitas. Sedangkan menurut Suripto(1999) variabel-variabel
yang berpengaruh terhadap pengungkapan yaitu Size, Leverage, likuiditas, basis,
waktu terdaftar, penerbitan sekuritas, dan kelompok industri.
Sekian banyak faktor yang mempengaruhi pengungkapan dalam penelitian
ini hanya terdiri dari 3 faktor, Likuiditas, Profitabilitas dan Size. Karena ketiga
aspek tersebut paling erat kaitannya dengan keagenan antara manajemen dengan
pemegang saham, investor maupun kreditur. Tingkat likuiditas yang tinggi akan
menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan semacam ini
cenderung untuk melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas kepada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

pihak luar karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan itu kredibel (Cooke 1989
dalam Fitriani 2001). perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan
mendorong para manajer untuk memberikan informasi pengungkapan yang lebih
terperinci, sebab mereka ingin meyakinkan para pemegang saham, investor
maupun kreditur bahwa perusahaan berada dalam posisi persaingan yang kuat dan
memiliki kinerja yang bagus. Untuk perusahaan yang memiliki size yang tinggi
akan mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan, hal yang mendasari adalah
perusahaan yang memiliki size yang besar akan akan memiliki semakin besar
infornasi yang perlu diungkapkan dibandingkan perusahaan dengan size
kecil.(Suripto, 2000)
Perusahaan besar memiliki sumber daya yang besar, sehingga perusahaan
perlu dan mampu untuk membiayai penyediaan informasi untuk keperluan
internal.

Informasi

tersebut

sekaligus

menjadi

bahan

untuk

keperluan

pengungkapan informasi kepada pihak eksternal, sehingga tidak perlu ada
tambahan biaya yang besar untuk melakukan pengungkapan dengan lebih
lengkap. Sebaliknya, perusahaan dengan sumber daya relatif kecil mungkin tidak
memiliki informasi siap saji sebagaimana perusahaan besar, sehingga perlu ada
tambahan biaya yang relatif besar untuk dapat melakukan pengungkapan
selengkap yang dilakukan perusahaan besar. Mengungkapkan terlalu banyak
tentang jati dirinya kepada pihak eksternal dapat membahayakan posisinya dalam
persaingan sehingga perusahaan kecil cenderung tidak melakukan pengungkapan
selengkap perusahaan kecil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Adanya kebutuhan informasi bagi investor untuk menilai waktu dan
ketidakpastian aliran kas sekarang dan dimasa datang sehingga dapat menilai
perusahaan dan pengambilan keputusan. Perusahaan memenuhi kebutuhan
tersebut melalui pemberian informasi secara sukarela.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji ulang (melakukan konfirmasi)
apakah berbagai variabel independen yang mewakili karakteristik perusahaan
berpengararuh terhadap Luas Pengungkapan Voluntary Laporan Keuangan
Tahunan.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mengambil judul “PENGARUH
UKURAN

PERUSAHAAN,

PROFITABILITAS,

DAN

LEVERAGE

TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE LAPORAN TAHUNAN
PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIK DI
BURSA EFEK INDONESIA”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
permasalahan pada penelitian ini adalah
1.

Apakah

Ukuran

Perusahaan

berpengaruh

terhadap

Luas

Voluntary

Disclosure?
2.

Apakah Leverage Perusahaan berpengaruh terhadap Luas Voluntary
Disclosure?

3.

Apakah Profitabilitas Perusahaan berpengaruh terhadap Luas Voluntary
Disclosure?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, maka
tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui dan menguji pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Luas
Voluntary Disclosure

2.

Untuk mengetahui dan menguji pengaruh Leverage Perusahaan terhadap Luas
Voluntary Disclosure

3.

Untuk mengetahui dan menguji pengaruh Profitabilitas Perusahan terhadap
Luas Voluntary Disclosure

1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan hasil dan
mempunyai manfaat khususnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama
para investor yang kesulitan dalam pengambilan keputusan investasi dipasar
modal. Serta manfaat secara umum dapat djabarkan sebagai berikut:
1. Ilmu Pengetahuan
Dapat digunakan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
Voluntary Disclosure dan seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi
Voluntary Disclosure.
2. Pengambilan Keputusan
Dapat digunakan untuk memberik sumbangan pemiliran pada para analisis,
investor, dan para pemegang saham serta manajemen investasi dalam
mengambil keputusan serta menentukan strategi keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

3. Peneliti
Memberikan wawasan dan gambaran sebagai referensi bagi peneliti lain yang
ingin melakukan pengembangan penelitian dalam bidang yang sama di masa
yang akan datang dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam
mengkaji masalah yang sama sehingga segala kekurangan yang ada pada
penelitian ini dapat diperbaiki dan disempurnakan.
4. Bagi perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan faktor – faktor apa saja yang
mempengaruhi struktur modal sehingga dapat dijadikan dasar bagi perusahaan
dalam pengambilan keputusan selanjutnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu, dapat
digunakan sebagai awal penulisan ini, antara lain :
a. Dewi Agustina (2006) melakukan penelitian tentang “Analisis beberapa
faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
perusahaan jasa transportasi, perdagangan dan manufaktur yang tercatat di
bursa efek Jakarta”. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
perusahaan jasa transportasi diperoleh kesimpulan Profitabilitas yang di
proxy dengan Return on Assets (ROA) berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan transportasi. Hal ini di
jelaskan bahwa semakin tinggi Return on Assets perusahaan maka indeks
pengungkapan yang di lakukan oleh perusahaan itu juga akan tinggi.
Leverage yang di proxy dengan dengan Debt to Equity Ratio (DER) tidak
berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
perusahaan. Status perusahaan pada jasa transporatsi tidak bisa di teliti
karena perusahaan jasa tranportasi yang di teliti berstatuskan Penanaman
Modal Dalam Negeri.
Pada perusahaan perdagangan, Profitabilitas yang di proxy dengan Return
on Assets (ROA) tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
keuangan perusahaan perdagangan. Leverage yang di proxy dengan

12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

dengan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan perdaganan. Hal ini
dijelaskan bahwa semua perusahaan memiliki Leverage yang tinggi
mampu mengungkapkan kelengkapan laporan keuangan yang tinggi.
Prosentase kepemilikan publik tidak memiliki pengaruh terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan perdagangan.
Status perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan perdagangan.
Pada perusahaan manufaktur Profitabilitas yang di proxy dengan Return
on Assets (ROA) tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan perusahaan manufaktur. Leverage yang di proxy dengan
dengan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan manufaktur. Prosentase
Kepemilikan

Publik

memiliki

pengaruh

terhadap

kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan perusahaan manufaktur. Hal ini dapat
dijelaskan

bahwa

perusahaan

yang

dimiliki

oleh

publik

akan

mengungkapkan butir-butir informasi kelengkapan laporan keuangan yang
lebih tinggi. Selain itu, perusahaan manufaktur mempunyai banyak sampel
data

yang

banyak

sehinggapara

pihak

manajemen

berusaha

mengungkapkan laporan keuangan yang komprehensif.
b. Binsar H. Simanjutak dan Lusy Widiastuti (2004) dengan judul “Faktorfaktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di bursa efek Jakarta”. Dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

penelitian ini menguji pengaruh leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi
kepemilikan saham oleh investor luar dan umur perusahaan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada berbagai industri
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan periode penelitian
tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahawa secara bersama-sama
variabel leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi kepemilikan saham oleh
publik dan umur perusahaan mampu mempengaruhi kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan secara parsial hanya variabel
leverage, variabel profitabilitas dan porsi kepemilikan saham oleh investor
luar (publik) secara signifikan positif mempengaruhi kelengkapan leporan
keuangan pada industri manufaktur.
c.

Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto (2007)
Judul: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe
kepemilikan Perusahaan terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan
keuangan Tahunan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel Ukuran
Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan
berpengaruh terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Tahunan.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari 8
perusahaan yang bergerak dalam program SPSS. Penguji data yang
digunakan untuk regresi linier berganda yaitu uju asumsi klasik. Dari hasil
penelitian ini didapat bahwa variabel Ukuran Perusahaan, Leverage,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Profitabilitas, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan tidak berpengaruh
terhadap Luas Voluntary Disclosure laporan tahunan.
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2002) laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil
dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau

aktivitas perusahaan tersebut. Laporan

keuangan juga merupakan alat utama manajemen untuk menunjukkan efektivitas
pencapaian tujuan dan

untuk melaksanakan fungsi pertanggungjawaban atas

sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Sedangkan Brigham dan Houston
(2001:78) mengatakan bahwa laporan keuangan adalah posisi perusahaan pada
suatu waktu tertentu maupun operasinya selama beberapa periode yang lalu, akan
tetapi nilai riil dari laporan keuangan adalah fakta bahwa laporan keuangan dapat
digunakan untuk membantu memprediksi laba dan deviden masa depan.
2.2.1.1 J enis-jenis Laporan Keuangan
a. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode
waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan atau pengaitan.

Konsep ini

diterapkan dengan menandingkan atau mengaitkan beban dengan pendapatan
yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut. Laporan laba rugi juga
melaporkan kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi. Kelebihan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

ini disebut lababer sih. Jika beban melebihi pendapatan, maka disebut rugi
ber sih. (Munawir 2002)
Contoh Laporan Laba Rugi :
PT. Kartika Jaya
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2008
Penjualan (netto)
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Jadi, 1/01/2008
Harga Pokok Produksi
Persediaan Barang Jadi Tersedia Dijual Awal
Persediaan Barang Jadi 31/12/2008
Harga Pokok Penjualan
Total Bruto
Beban Operasional
Beban Penjualan
Beban Iklan dan Promosi
Beban Gaji dan Upah
Penjualan
Beban Pengiriman
Beban Perlengkapan
Penjualan
Beban Listrik, Air, Telepon-Penjualan
Beban PenyusutanPenjualan
Beban Asuransi-Penjualan
Beban AmortisasiPenjualan
Beban Penjualan LainLain
Beban Administrasi dan
Umum
Beban Gaji dan Upah Adm dan Umum
Beban Listrik, Air, Telepon-Adm dan
Umum
Beban Pemeliharaan dan Perbaikan-Adm dan Umum
Beban Penyusutan-Adm dan Umum
Beban Perlengkapan-Adm dan Umum
Beban Amortisasi-Adm dan Umum
Beban Asuransi- Adm dan Umum
Beban Administrasi dan Umum lain-Lain
Total Beban Operasional
Laba Usaha
Biaya Lain-Lain (Bunga)
Biaya Pajak
Laba Bersih Setelah Pajak

Sumber : (Standar Akuntansi Keuangan, 2004:1.12 – 2.2)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

XX
XX
XX
XX
(XX)
(XX)
XX

XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX

XX

XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX

XX
(XX)
XX
(XX)
(XX)
XX

17

b. Neraca
Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan
posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada
waktu dimana buku – buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun
fiscal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut dengan Balance Sheet
(Munawir, 2002:13)
Contoh: Laporan neraca
PT KARTIKA JAYA
NERACA
PER 31 Desember 2008
AKTIVA
Aktiva lancar
kas
bank
surat-surat berharga
piutang dagang
persed bahan baku
persed brg dlm proses
persed brg jadi
beban dibayar dimuka
Total Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Tanah
Gedung
Akm peny gedung
Mesin-mesin
akm peny mesin
Peralatan
Akm peny peralatan
kendaraan
Akm peny Kendaraan
Total Aktiva Tetap
TOTAL AKTIVA

XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX

XX
XX
(XX)
XX
(XX)
XX
(XX)
XX
(XX)

XX
XX

PASIVA
Kewajiban lancar
Hutang dagang
Hutang Bank
Hutang beban

Total Kewajiban Lancar

XX
XX
XX

XX

Kewajiban Jangka panjang
Hutang Obligasi
Total Kewajiban
Modal
Modal disetor
Laba Ditahan
Total Modal

XX
XX
XX

TOTAL PASIVA

XX

XX
XX
XX

XX
XX
XX
XX

Sumber : (Standar Akuntansi Keuangan, 2004:1.12 – 2.2)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.2.1.2 Pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuagan
Menurut Munawir (2002) Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah para pemilik
perusahaan manager perusahaan yang bersangkutan, para kreditur, bankers, para
investor dan pemerintah di mana perusahaan tersebut berdomisili, buruh serta
pihak-pihak lainya.
Sedangkan menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007 : paragraf 9)
dijelaskan mengenai pengguna laporan keuangan sebagai berikut : “Pemakai
laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan,
pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah
serta lembaga-lembaganya, serta masyarakat. Mereka menggunakan laporan
keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda”.
2.2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan
Bagi dunia bisnis, manfaat laporan keuangan antara lain (Michell Suharli
2009:4) :
1. Menyediakan informasi ekonomis suatu perusahaan yang relevan untuk
pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat;
2. Menjadikan media komunikasi bisnis antara manajemen dan pengguna
eksternal mengenai posisi laporan keuangan, perubahan posisi keuangan,
dan arus kas perusahaan;
3. Memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai kemampuan
menghasilakan laba dan arus kas perusahaan;

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

4. Menjadikan bentuk pertanggungjawaban manajer kepada para pemilik
perusahaan;
5. Menjadikan gambaran kondisi perusahaan dari satu periode ke periode
berikutnya mengenai pertumbuhan atau kemunduran, dan memungkinkan
untuk diperbandingkan dengan persahaan lain pada industri sejenis.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (2007 : paragraf 12) dinyatakan
bahwa tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil
keputusan ekonomi. Namun laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan informasi non keuangan.
2. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh
manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
Pemakai laporan keuangan ingin menilai apa yang telah dilakukan oleh
manajemen agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi; keputusan
ini mencakup keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka
dalam perusahaan atau keputusan mengangkat kembali atau mengganti
manajemen. Financial Accounting Standar Board.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.2.2 Pengungkapan
2.2.2.1 Pengertian pengungkapan
Menerut Swardjono(2005) secara konseptual, pengungkapan merupakan
bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan merupakan
langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk
seperangkat penuh statemen keuangan.
Sedangkan menurut Evans(2003) dalam buku Swardjono, Disclosure
means supplying information in the financial statements incuding the statements
themselves, the notes to the statements, and the supplementary disclousures
associated with the statements. It does not extend to public or private statement
made by management or information provided outside the financial statements.
2.2.2.2 Tujuan Pengungkapan
Dalam buku Swardjono(2005) tujuan pengungkapan secara umum adalah
menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan
keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan
berbeda-beda. Secara lebih rinci pengungkapan dapat diwajibkan untuk tujuan
melindungi (protective), informatif (informative), atau melayani kebutuhan
khusus (differential).


Tujuan Melindungi
Tujuan melindungi dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup
banggih sehingga pemakai yang naif perlu dilindungi dengan mengungkapkan
informasi yang mereka tidak mungkin memperolehnya atau tidak mungkin
mengolah informasi untuk menangkap susbtandi ekonomik yang melandasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

suatu pos statemen keuangan. Dengan kata pengungkapan dimaksudkan untuk
melinguni

perlakuan

manajemen

yang

mungkin

kurang

adil

dan

terbuka(unfair).


Tujuan Informatif
Tujuan informatif dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah
jelas dengan tingkat kecanggihan tertentu. Dengan demikian, pengungkapan
diarahkan untuk menyediakan informasi yang dapat membantu keefektifan
pengambilan keputusan pemakai tersebut.



Tujuan kebutuhan khusus
Tujuan ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan
informatif. Apa yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa
yang dipandang bermanfaat bagi pemakai yang dituju sementara untuk tujuan
pengawasan, informasi tertentu harus disampaikan kepada badan pengawasan
berdasarkan

peraturan

melalui

formulir-formulir

yang

menuntut

pengungkapan secara rinci.
2.2.2.3. Arti Penting Pengungkapan
Perusahaan mempunyai kepentingan untuk memberikan pengungkapan
secara memadai. Pengungkapan merupakan sesuatu yang vital bagi pembuatan
keputusan yang optimum oleh para investor dan bagi para pemodal yang stabil.
Penyampaian pengungkapan yang tepat pada waktunya cenderung mencegah
ledakan-ledakan berita yang mengubah gambaran tentang masa depan perusahaan.
Pencapaian pengungkapan yang tepat juga memberikan kepercayaan yang lebih
besar terhadap informasi keuangan (Tuanakota : 221-222).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Pengungkapan informasi yang relevan cenderung untuk mencegah kejutan
untuk mungkin dapat mengubah secara total masa depan perusahaan yang
bersangkutan (Hendriksen, 1987 : 204). Hal ini juga cenderumg memberikan
kepercayaan yang lebih besar kepada para investor terhadap iformasi keuangan
yang disediakan bagi mereka.
Dengan pengungkapan yang terorganisasi dengan baik maka akna
menguntungkan seluruh pihak karena ketidakpastian mengenai perusahaan
dikurangi. Dengan tersedianya pengungkapan yang memadai menyebabkan
semakin kecilnya resikoyang ditanggung oleh investor dalam melakukan investor
dipasar modal.
2.2.2.4 Metode Pengungkapan
Metode-metode pengungkapan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bentuk dan susunan laporan formal
Informasi yang paling signigikan dan relevan harus selalu tampil
dalam tubuh utama satu atau lebih

laporan keuangan jika

memungkinkannya disana. Aktiva dan kewajiban serta dampak yang
ditimbulkan dalam laporan begitu transaksi dan perubahan lainnya
dapat diukur dengan handal dan dengan derajat akurasi yang wajar.
Tetapi bentuk dan susunan laporan dapat biubah secara efetif untuk
menampilkan jenis informasi tertentu yang tidak dengan mudah
diungkapkan dengan laporan tradisional.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2. Terminologi dan penyajian yang terinci
Diskripsi yang digunakan dalam laporan serta jumlah rincian yang
diperlihatkan merupakan faktor penting dalam pengungkapan. Karena
terbatasnya rentang perhatian dan pemahaman manusia, data akuntansi
harus diikhtisarkan agar berarti dan berguna. Pemilihan seberapa
banyak informasi yang harus disajikan secara terpisah tergantung pada
tujuan laporan dan materialitas pos tersebut.
3.

Informasi Parentis
Informasi yang paling signigikan harus disajikan dalam tubuh laporan
keuangan, bukan dalam catatan kaki atau daftar pelengkap. Jika judul
pos-pos dalam laporan tidak dapat dibuat benar-benar deskriptif tanpa
menjadi terlalu panjang, penjelasnan atau definisi tambahan dapat
disajikan sebagai catatan parentis setelah judul dalam laporan
keuangan tersebut. Akan tetapi, catan ini tidak boleh panjang atau
akan mengganggu data utama yang diiktisarkan di dalam laporan.

4.

Catatan Kaki (Footnotes)
Catatan kaki merupakan sarana untuk menyajikan disclosure yang
tidak dapat ditempatkan dalam ikhtisar keuangan itu sendiri. Catatan
kaki tidak boleh dipergunakan sebagai pengganti klasifikai atau
deskripsi yang seharusnya dilakukan dalam laporan keuangan yang
bersangkutan, serta tidak bertentangan atau bersifat pengulangan
terhadap

informasi

yang

disajikan

keuangan.(Hendriksen dan Breda, 2002 : 451)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dalam

laporan

24

Keunggulan utama catatan kaki, yaitu :
a. Menyajikan informasi nonkuantitatif sebagai bagian yang
integral dari laporan keuangan.
b. Mengungkapkan pengecualian dan pembatasan terhadap pos-pos
di

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 15 19

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 9 106

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, LIKUIDITAS, TIPE KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 26

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTEK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 86

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

18 50 89

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 13

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA (VOLUNTARY DISCLOSURE) DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA (VOLUNTARY DISCLOSURE) DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 16

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22