Menteri Minta Mahasiswa Kedokteran Asing Disetop.
~
1
o Senin
234
18
17
19
.
20
Selasa
567
21
0
° Kamis0 Jumat
Rabu
8
22
9
23
OJan .Of'eb ° Mar OApr .Mei
10
24
26
°
Sabtu
(jJj
11
25
°
14
13
27
28
° ° ° ° °
Jun
Jul
Ags
Sep
Minggu
15
29
Okt
ONov
16
30
31
ODes
Menteri Minta Mahasiswa
Kedokteran Asing Disetop
Fakultas Kedokteran
rata-rata menerima
100 mahasiswa asing,
terutama dari Malaysia.
.
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengaku kurang
senang melihat banyaknya mahasiswa dari luar negeri belajar ilmu
kedokteran di negeri ini. Kepada
petinggi Universitas Padjadjaran,
Bandung, dia meminta agar penerimaan mahasiswa.asing untuk bidang kedokteran dihentikan secara bertahap. "Mulai sekarang, tolong, jatah dokter asing dikurangi," katanya kemarin.
Permintaan Menteri Kesehatan ini disampaikan secara khusus kepada Rektor dan Dekan
Fakultas Kedoktel'an Universitas
Padjadjaran di hadapan para
wartawan, saat berkunjung ke
Rumah Sakit Mata Cicendo,
Bandung. Alasannya, kata Menteri, masih banyak orang Indonesia yang ingin jadi dokter.
BANDUNG
-
Selain itu, kata Fadilah, fasilitas rumah sakit yang dipakai untuk praktek mahasiswa kedokteran asing dibiayai oleh uang
'rakyat. "San~at menyakitkan.
Kita keluarkan dana dari APBD
tapi dipakai calon dokter dari
Malaysia," katanya.
Fadilah menegaskan, dana
pendidikan di Indonesia kini' sangat besar. Ia menilai, perguruan
tinggi tidak bisa beralasan kurangnya anggaran sebagai dasar
untuk menggenjot penerimaan
mahasisw;a dari luar negeri.
"Nanti Malaysia nggak usah bikin fakultas, mendidik dosen, tidak usah membangun sekolah.
Lebih baik sekolaMn di sini,"
ujarnya, menyindir.
Menteri Kesehatan menandaskan, ia akan berbicara dengan
Menteri Pendidikan Nasional soal ini. Thjuannya, aturan yang
membolehkan mahasiswa asing
kuliah di Indonesia diubah.
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran Eri Surahman mengatakan, jumlah ma-
Kliping
-
Hum as
Unpad
hasiswa asing di Universitas
Padjadjaran saat ini tak sebanyak sangkaan Menteri Kesehatan, yang menyebut 20 persen.
"Jumlah mahasiswa asing di
Universitas Padjadjaran sekarang hanya 400 orang dari total
38 ribu mahasiswa," kata Eri.
Mereka tersebar di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Gigi, dan Farmasi.
Eri mengaku akan menyanggupi permintaan Menteri Kes~
hatan. Jumlah mahasiswa asing
bakal dikurangi hingga separuhnya pada penerimaan mahasiswa
barn 2009. Tiap tahun, kata Eri,
Fakultas Kedokteran rata-rata
menerima 100 mahasiswa asing,
terutama dari Malaysia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, sepanjang 20042007, fakultas-fakultas yang biaya kuliahnya hingga Rp 100 juta
itu menerima 82 hingga 116 mahasiswa asing untuk tingkat sarjana. Adapun mahasiswa asing di
program pascasarjana sOOtar 75
sampai
150 orang.
.AHWARSISWADI
2009
--
--
1
o Senin
234
18
17
19
.
20
Selasa
567
21
0
° Kamis0 Jumat
Rabu
8
22
9
23
OJan .Of'eb ° Mar OApr .Mei
10
24
26
°
Sabtu
(jJj
11
25
°
14
13
27
28
° ° ° ° °
Jun
Jul
Ags
Sep
Minggu
15
29
Okt
ONov
16
30
31
ODes
Menteri Minta Mahasiswa
Kedokteran Asing Disetop
Fakultas Kedokteran
rata-rata menerima
100 mahasiswa asing,
terutama dari Malaysia.
.
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengaku kurang
senang melihat banyaknya mahasiswa dari luar negeri belajar ilmu
kedokteran di negeri ini. Kepada
petinggi Universitas Padjadjaran,
Bandung, dia meminta agar penerimaan mahasiswa.asing untuk bidang kedokteran dihentikan secara bertahap. "Mulai sekarang, tolong, jatah dokter asing dikurangi," katanya kemarin.
Permintaan Menteri Kesehatan ini disampaikan secara khusus kepada Rektor dan Dekan
Fakultas Kedoktel'an Universitas
Padjadjaran di hadapan para
wartawan, saat berkunjung ke
Rumah Sakit Mata Cicendo,
Bandung. Alasannya, kata Menteri, masih banyak orang Indonesia yang ingin jadi dokter.
BANDUNG
-
Selain itu, kata Fadilah, fasilitas rumah sakit yang dipakai untuk praktek mahasiswa kedokteran asing dibiayai oleh uang
'rakyat. "San~at menyakitkan.
Kita keluarkan dana dari APBD
tapi dipakai calon dokter dari
Malaysia," katanya.
Fadilah menegaskan, dana
pendidikan di Indonesia kini' sangat besar. Ia menilai, perguruan
tinggi tidak bisa beralasan kurangnya anggaran sebagai dasar
untuk menggenjot penerimaan
mahasisw;a dari luar negeri.
"Nanti Malaysia nggak usah bikin fakultas, mendidik dosen, tidak usah membangun sekolah.
Lebih baik sekolaMn di sini,"
ujarnya, menyindir.
Menteri Kesehatan menandaskan, ia akan berbicara dengan
Menteri Pendidikan Nasional soal ini. Thjuannya, aturan yang
membolehkan mahasiswa asing
kuliah di Indonesia diubah.
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran Eri Surahman mengatakan, jumlah ma-
Kliping
-
Hum as
Unpad
hasiswa asing di Universitas
Padjadjaran saat ini tak sebanyak sangkaan Menteri Kesehatan, yang menyebut 20 persen.
"Jumlah mahasiswa asing di
Universitas Padjadjaran sekarang hanya 400 orang dari total
38 ribu mahasiswa," kata Eri.
Mereka tersebar di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Gigi, dan Farmasi.
Eri mengaku akan menyanggupi permintaan Menteri Kes~
hatan. Jumlah mahasiswa asing
bakal dikurangi hingga separuhnya pada penerimaan mahasiswa
barn 2009. Tiap tahun, kata Eri,
Fakultas Kedokteran rata-rata
menerima 100 mahasiswa asing,
terutama dari Malaysia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, sepanjang 20042007, fakultas-fakultas yang biaya kuliahnya hingga Rp 100 juta
itu menerima 82 hingga 116 mahasiswa asing untuk tingkat sarjana. Adapun mahasiswa asing di
program pascasarjana sOOtar 75
sampai
150 orang.
.AHWARSISWADI
2009
--
--