Dibentuk Tim Khusus Tangani Banyu Perwita.
Pikiran Rakyat
o Sen;n o Selasa0 Rabu. Kam;s0 Jumato
123
17
OJan
4
18
8Peb
5
6
20
21
o Mar
OApr
19
7
22
8
23
o Me; OJun
OibentukTimKhusus
TanganiBanyuPerwita
BANDUNG, (PR).Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional akan membahas dugaan
kasus plagiat (plagiarism)
yang dilakukan oleh Guru Besar Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung
Prof. Anak Agung Banyu Perwita. Pembahasan akan dilakukan oleh tim khusus setelah
penyelesaian secara intern oleh
Unpar dilakukan.
"Saya sendiri baru tahu tadi di media. Jadi kami belum
membahasnyasecarakhusus.
Tetapi selanjutnya akan kami
bahas dan akan ada tim khusus lagi di pusat," kata Direktur Jendera1 Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
Nasional, Hendarman yang ditemui seusai menjadi pembicara dalam seminar "Scholarship for a Better Future" yang
digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran di Aula Unpad, JIn. Dipati Ukur Bandung, Rabu (10/2).
Hendarman mengatakan,
harus dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengecek
kebenaran tuduhan tindakan
plagiat yang dilakukan oleh
Prof. Banyu. "Kamijugaakan
telitidulu. Tetapikarenasekarang zamannya otonomi, penyelesaiannya kami serahkan
dulu secara intern ke universitas; Barn setelah itu universitas yang akan menentukan.
Jangan semuanya dilakukan
oleh pusat," ujarnya.
Namun,Hendarmanmenuturkan, gelarprofesoryang disandangmantan Dekan FISIP
Unpar (bukan Dekan FISIP
Unpar, seperti yangtercantum
dalam berita "PR", Rabu 10/2)
tersebut adalah gelaryang diberikan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Oleh karena
itu, pencopotan gelar ini pun
seyogianya atas persetujuan
Menteri Pendidikan Nasional.
"Selama ini kami belum pernah menerima laporan kasus
seperti ini, tetapi tentu semua
ada prosedurnya dan kami
tunggu dwu penyelesaian dari Unpar," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Senat
Unpar Prof.Johanes Gunawan
mengatakan, dirinya sudah
menerima usulan dari Senat
Fakultas mengenai pencabutan gelar profesor yang disandang AnakAgung Banyu Per~
9
wit~.Namun,d!ti~t~e~.
10
24
25
OJul
12
13
14
15
16
o Sen;n o Selasa0 Rabu. Kam;s0 Jumato
123
17
OJan
4
18
8Peb
5
6
20
21
o Mar
OApr
19
7
22
8
23
o Me; OJun
OibentukTimKhusus
TanganiBanyuPerwita
BANDUNG, (PR).Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional akan membahas dugaan
kasus plagiat (plagiarism)
yang dilakukan oleh Guru Besar Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung
Prof. Anak Agung Banyu Perwita. Pembahasan akan dilakukan oleh tim khusus setelah
penyelesaian secara intern oleh
Unpar dilakukan.
"Saya sendiri baru tahu tadi di media. Jadi kami belum
membahasnyasecarakhusus.
Tetapi selanjutnya akan kami
bahas dan akan ada tim khusus lagi di pusat," kata Direktur Jendera1 Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
Nasional, Hendarman yang ditemui seusai menjadi pembicara dalam seminar "Scholarship for a Better Future" yang
digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran di Aula Unpad, JIn. Dipati Ukur Bandung, Rabu (10/2).
Hendarman mengatakan,
harus dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengecek
kebenaran tuduhan tindakan
plagiat yang dilakukan oleh
Prof. Banyu. "Kamijugaakan
telitidulu. Tetapikarenasekarang zamannya otonomi, penyelesaiannya kami serahkan
dulu secara intern ke universitas; Barn setelah itu universitas yang akan menentukan.
Jangan semuanya dilakukan
oleh pusat," ujarnya.
Namun,Hendarmanmenuturkan, gelarprofesoryang disandangmantan Dekan FISIP
Unpar (bukan Dekan FISIP
Unpar, seperti yangtercantum
dalam berita "PR", Rabu 10/2)
tersebut adalah gelaryang diberikan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Oleh karena
itu, pencopotan gelar ini pun
seyogianya atas persetujuan
Menteri Pendidikan Nasional.
"Selama ini kami belum pernah menerima laporan kasus
seperti ini, tetapi tentu semua
ada prosedurnya dan kami
tunggu dwu penyelesaian dari Unpar," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Senat
Unpar Prof.Johanes Gunawan
mengatakan, dirinya sudah
menerima usulan dari Senat
Fakultas mengenai pencabutan gelar profesor yang disandang AnakAgung Banyu Per~
9
wit~.Namun,d!ti~t~e~.
10
24
25
OJul
12
13
14
15
16