PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PEMBUAT SITUS PROSTITUSI ONLINE BERDASARKAN UU NO 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DAN UU NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang pesat tidak hanya
membawa dampak positif bagi masyarakat, dalam prakteknya seringkali
kemajuan teknologi disalahgunakan untuk melakukan suatu kejahatan.
Salah satu penyalahgunaan teknologi informasi adalah prostitusi online
dimana pembuat situs website prostitusi online memiliki peranan penting
terjadinya kejahatan jenis ini. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui
kualifikasi tindak pidana perbuatan pembuat situs prostitusi online dan
mengetahui pertanggungjawaban pidana pembuat situs prostitusi online.
Metode pendekatan penelitian ini adalah yuridis normatif yaitu
penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka
atau data sekunder. Data utama berupa bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder didapatkan dari studi kepustakaan. Semua data yang
diperoleh, dikumpulkan dan dianalisa secara yuridis kualitatif yaitu dengan
mengkaji dan menganalisa data berdasarkan aspek hukum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbuatan pembuat situs
dapat
dikualifikasikan
sebagai
tindak

pidana
dan
dapat
dipertanggungjawaban secara pidana baik sebagai pelaku atau turut serta
karena telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur
dalam Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 7 Undang-Undang Nomor
44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

iv