PEMBANGUNAN SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN DENGAN METODE KNOWLEDGE BASED RECOMMENDATION BERBASIS WEB.

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN DENGAN METODE KNOWLEDGE BASED

RECOMMENDATION BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh

Emilia Novianti 0800325

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PembangunanSistemRekomendasiPemil

ihanPekerjaanBerdasarkanKepribadiand

enganMetode

Knowledge Based

Recommendation

Berbasis Web

Oleh Emilia Novianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Emilia Novianti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PEMBANGUNAN SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN DENGAN METODE KNOWLEDGE BASED

RECOMMENDATION BERBASIS WEB

Oleh:

Emilia Novianti

0800325

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing 1

Rasim, MT

NIP. 197407252006041002

Pembimbing 2

Budi Laksono Putro, MT

NIP. 197607102010121002 Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

Rasim, MT


(4)

ABSTRAK

PEMBANGUNAN SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN DENGAN METODE KNOWLEDGE

BASED RECOMMENDATION BERBASIS WEB

Emilia Novianti 0800325

Sukses dalam karir adalah impian dan hak semua orang. Seseorang harus berparadigma bahwa pekerjaan bukanlah sebuah kewajiban yang harus dilakukan. Namun hendaknya berpandangan pekerjaan merupakanhobi dan kepribadian, sehingga tidak ada lagi yang namanya stres karena pekerjaan, salah memilih kerja, karier yang jalan di tempat, berhenti bekerja di tengah jalan. Berdasarkan hasil survei sebanyak 72,50% masyarakat masih bingung dalam menentukan kepribadian yang sesuai dengan kepribadian mereka. Survei yang lain pada 16 (enam belas) jenis industri di Amerika menunjukkan bahwa ternyata prestasi seseorang tidak ditentukan oleh faktor pendidikan formal, usia, jenis kelamin dan ras. Prestasi seseorang ditentukan oleh kepribadiannya. Teori yang dikembangkan oleh John L. Holland menjelaskan bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interakasi dari beberapa faktor. John L. Holland juga merumuskan tipe-tipe kepribadian dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan atas inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat.Penelitian ini bertujuan membangun sistem rekomendasi pemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian yang dibuat untuk memberikan rekomendasi berdasarkan parameter kepribadian, yang diharapkan sedikitnya dapat membantu pencari kerja dalam menemukan pekerjaan. Sistem rekomendasi ini dibangun berbasis pengetahuan dengan menggunakan metode knowledge based

recommendation, dengan bantuan forward chaining sebagai mesin inferensi. Sistem

ini mampu memberikan rekomendasi pekerjaan sesuai dengan kepribadian dan parameter yang diinginkan pencari kerja.


(5)

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF SYSTEM RECOMMENDATION OF PERSONALITY BASED ON SELECTION OF WORK WITH WEB-BASED

KNOWLEDGE RECOMMENDATION

Emilia Novianti 0800325

Successin careeris the dreamandthe right ofallpeople. Someone should have a paradigm that work is not an obligation that must be carried out. But people should view work as a hobby and personality, so that there is no such things as job stress, career going nowhere, or stopped working in the middle of the road. Based on the survey results as much as 72.50% people are still confused in determining the personality that suits their personality. Another survey in 16 (sixteen) of industries in the United States show that a person's achievement is not determined by formal education, age, gender and race. Achievement is determined by a person's personality. Theory developed by John L. Holland explained that the selection of a job or position is a result of the interaction of several factors. John L. Holland also formulate personality types in the selection of jobs based on personality inventories that are compiled on the basis of interest. This study aims to build a recommendation system of work selection based on personalities that is made to provide recommendations based on the parameters of personality, which is expected to at least be able to assist job seekers in finding employment. This recommendation system is built with knowledge-based using knowledge-based recommendation method, and forward chaining as inference engine.The system is able to provide recommendations in accordance with the personality and work of the desired parameters jobseekers.


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Pekerjaan... 7


(7)

2.3 Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan (KBJI) 2002 ... 10

2.3.1 Dasar Klasifikasi ... 11

2.3.2 Kerangka Klasifikasi ... 12

2.3.3 Golongan Pokok ... 13

2.4 Kepribadian ... 16

2.4.1 Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian ... 17

2.4.2 Psikologi Kepribadian ... 17

2.5 Kepribadian menurut John L. Holland ... 18

2.5.1 Prinsip-prinsip Dasar Kepribadian John L. Holland ... 19

2.5.2 Tipe-tipe Kepribadian John L. Holland... 21

2.6 Survei ... 26

2.6.1 Definisi Survei ... 26

2.6.2 Kelebihan dan Kekurangan Survei ... 26

2.7 Sistem Rekomendasi ... 27

2.8 Knowledge Based... 34

2.8.1 Data, Informasi, dan Knowledge ... 34

2.8.2 Penggunaan Knowledge ... 34

2.8.3 Basis Pengetahuan ... 34

2.8.4 Rekayasa Pengetahuan ... 35

2.9 Knowledge Based Recommendation ... 36


(8)

2.11 Web ... 40

2.12 PHP Hypertext Preprocessor ... 41

2.13 Hypertext Markup Language ... 41

2.14 Cascadding StyleSheet (CSS) ... 41

2.15 MySQL ... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

3.1 Desain Penelitian ... 45

3.2 Alat dan Bahan Penelitian ... 47

3.2.1 Alat Penelitian ... 47

3.2.2 Bahan Penelitian ... 47

3.3 Metode Penelitian ... 47

3.3.1 Metode Pengumpulan Data ... 48

3.3.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 48

3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 50

3.4.1 Uji Validitas ... 50

3.4.1.1 Validitas Isi ... 50

3.4.1.2 Validitas Konstruk ... 51

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Pengumpulan Data ... 55


(9)

4.1.2 Studi Literatur ... 57

4.1.3 Survei ... 58

4.2 Pengembangan Perangkat Lunak ... 61

4.2.1 Deskripsi Sistem ... 61

4.2.2 Aturan ... 62

4.2.3 Knowledge Sistem ... 63

4.2.4 Representasi Pengetahuan ... 69

4.2.5 Perancangan ... 70

4.2.4.1 Analisis Proses Bisnis ... 70

4.2.4.2 Pemodelan Kebutuhan ... 72

4.2.4.3 Model Interaksi ... 72

4.2.4.4 Perancangan Database ... 73

4.2.4.5 Perancangan Antarmuka ... 75

4.2.4.6 Penerapan Metode ... 79

4.2.4.7 Implementasi Modul Program ... 80

4.2.4.8 Implementasi Antarmuka ... 81

4.3 Pengujian Perangkat Lunak ... 85

4.3.1 Lingkungan Pengujian Perangkat Lunak ... 85

4.3.2 Rencana Pengujian (Test) ... 86

4.3.3 Pelaksanaan Pengujian Perangkat Lunak (Test) ... 88


(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91

5.1 Kesimpulan ... 91

5.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 93 LAMPIRAN – LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Golongan pokok, golongan, sub-golongan, dan kelompok

pekerjaan pada KBJI 2002 ... 12

Tabel 2.2 Perintah MySQL ... 44

Tabel 3.1 Koefisien Validitas ... 52

Tabel 3.2 Koefisien Reliabilitas ... 53

Tabel 4.1 Hasil Survei ... 58

Tabel 4.2 Aturan Sistem Rekomendasi ... 62

Tabel 4.3 Informasi Kepribadian ... 64

Tabel 4.4 Informasi Pekerjaan ... 65

Tabel 4.5Informasi Pertanyaan ... 66

Tabel 4.6Implementasi Modul Program ... 80

Tabel 4.8Rencana Pengujian ... 88


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Sistem Personalized ... 28

Gambar 2.2 Alur Sistem Non-Personalized ... 29

Gambar 2.3 Klasifikasi Sistem Rekomendasi ... 30

Gambar 2.4 Model dan Hubungan Entitas Content Based Retrieval Informasi dan Filtering ... 31

Gambar 2.5 Model dan Hubungan Entitas dalam Collaborative Based System ... 32

Gambar 2.6 Model dan Hubungan Entitas dalam Hybrid System ... 33

Gambar 2.7 Rekayasa Pengetahuan ... 36

Gambar 2.8 Forward Chaining ... 39

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 45

Gambar 3.2 Model Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linier ... 49

Gambar 4.1 Arsitektur Sistem Rekomendasi Pekerjaan ... 71

Gambar 4.2 Context Diagram ... 72

Gambar 4.3 Conceptual Data Model ... 73

Gambar 4.4Physical Data Model ... 74

Gambar 4.5 Perancangan Halaman Login ... 75


(13)

Gambar 4.7 Perancangan Halaman Referensi Data ... 77

Gambar 4.8 Perancangan Halaman Proses Rekomendasi ... 78

Gambar 4. 9 Perancangan Halaman Hasil Rekomendasi ... 79

Gambar 4.10 Halaman Login ... 81

Gambar 4. 11 Halaman Registrasi ... 82

Gambar 4.12 Halaman Admin ... 82

Gambar 4.13 Halaman Pencari Kerja ... 83

Gambar 4.14Halaman Proses Rekomendasi ... 84


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dunia teknologi dan informasi tergolong sangat cepat dan pesat. Tidak hanya pada teknologi perangkat keras atau perangkat lunak saja, namun metode komputasi juga turut berkembang. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah sistem rekomendasi. Dalam teknologi informasi, metode komputasi ini merupakan cabang ilmu yang terletak antara sistem informasi dan sistem cerdas. Kunci keberhasilan persaingan di era global diantaranya adalah kemampuan di dalam proses pengambilan keputusan secara cepat, tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan. Mempunyai banyak data dan informasi seringkali menjadi hal yang membuat bingung jika tidak mampu mengolahnya dengan cepat menjadi pilihan-pilihan terbaik. Namun, sebelum itu dilakukan dibutuhkan adanya suatu standar atau kriteria yang mampu menjawab satu pertanyaan penting mengenai seberapa baik suatu pilihan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi.

Survei yang dilakukan olehStanford Research Institute, Harvard University & Carnegie Foundation menyimpulkan: Bahwa lima belas persen (15%) dari alasan mengapa seseorang berhasil meraih keberhasilan dalam pekerjaan banyak ditentukan oleh penguasaan pengetahuan dan keterampilan mengenai profesi. Bagaimana yang 85%? Delapan puluh lima persen dari mereka yang meraih sukses, banyak ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan mengenai manusia. Survei yang lain pada 16 (enam belas) jenis industri di Amerika menunjukkan bahwa ternyata prestasi seseorang tidak ditentukan oleh faktor pendidikan formal apakah seseorang tersebut sarjana atau bukan sarjana,bukan oleh faktor jenis kelamin apakah seseorang itu laki-laki atau perempuan, bukan oleh ras apakah mereka itu kulit putih atau kulit hitam, dan juga bukan oleh umur apakah diatas 40 tahun atau dibawah 40 tahun.


(15)

2

Prestasi seseorang ditentukan oleh kepribadiannya. Bahkan disimpulkan juga bakat yang dibawa sejak lahir hanya berperan sebagai faktor imbuhan saja bagi prestasi seseorang. Kepribadian dan prestasi ibarat flight-attitude yang di-install pada

cockpit pesawat terbang. Bila flight attitude menunjukkan kemiringan 45 derajat,

maka berarti pesawat miring 45 derajat. Bila kepribadian seseorang tidak positif, maka prestasi yang bersangkutan tidak akan sukses, walau faktor pendukung kesuksesan yang lain dimilikinya. Oleh sebab itu apabila seseorang ingin sukses, tidak ada jalan lain kecuali menimba terus ilmu dan pengetahuan agar wawasannya luas, bekerja terus menerus agar memperoleh pengalaman dan mempertajam keterampilan, berpola pikir dan berpola tindak positif untuk makin menampilkan kepribadian yang positif. Tiga faktor ini yaitu "knowledge, skill and behaviour" oleh Dale Carnegie disebut sebagai faktor keberhasilan seseorang (The Triangle of

Success).

Setiap manusia dilahirkan dengan watak dan karakter yang berbeda satu sama lainnya. Bahkan anak yang terlahir kembar identik belum tentu memiliki karakter dan kepribadian yang sama. Karena pribadi yang dimiliki setiap orang beragam dan berkombinasi. Namun kita bisa melihat dan membaca karakter seseorang dari kesehariannya. Walaupun begitu, sampai hari ini belum ada teori maupun alat (tes) yang bisa menjelaskan secara akurat kepribadian dan perilaku seseorang. Meskipun demikian, setidaknya kita bisa menggunakan konsep hukum 2080 dari Vilvredo Pareto. Hukum ini hanya mengukur 20% saja dari semua aspek yang di ukur, namun sudah mampu mewakili yang 80%-nya. Prinsip Pareto (juga dikenal dengan aturan 80 - 20) menyatakan bahwa berbagai peristiwa, sekitar 80% dari efek berasal dari 20% penyebab. Banyak teori-teori kepribadian yang muncul, mulai dari teori Hipocrates, teori Enneagram, teori Hans Jugen Eysenck, teori pemilihan karir John L. Holland dan lainnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional) jumlah pengangguran terbuka dengan pendidikan tertinggi universitas


(16)

3

adalah sebanyak 7.700.086 orang hingga bulan Agustus 2011 (www.bps.go.id). Maksud dari pengangguran terbuka adalah penduduk yang berada dalam keadaan mencari kerja, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan yang sudah memiliki pekerjaan namun belum memulai pekerjaan. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh belum adanya perencanaan karir yang baik, ketakutan dari diri sendiri untuk memasuki dunia kerja, permintaan kerja yang banyak namun informasi yang ada belum optimal, serta kesiapan dari lulusan tersebut.

Dengan tingkat kompetisi yang cukup tinggi dalam mencari pekerjaan saat ini, banyak orang yang akhirnya terjebak dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan kepribadian.Dan mereka sendiripun kadang tidak suka dan kurang yakin pada pilihan yang telah dibuat. Sebagai contohnya, adalah ketika seseorang yang mempunyai kepribadian yang aktif dan menyukai kegiatan di luar ruangan namun harus bekerja sepanjang hari di dalam ruangan dan tidak melakukan apa-apa selain berinteraksi dengan komputer. Hal ini tidak terlepas dari rasa ikut-ikutan atau bekerja hanya sesuai dengan trend dan tawaran gaji yang besar. Tanpa pernah tau seperti apa pekerjaan yang akan dijalani ke depannya. Apakah orang tersebut menikmati pekerjaannya? Bagaimana menyiasati hal seperti ini?

Dari hasil survei sebelum dilakukan pengembangan sistem disimpulkan bahwa sekitar 72,50% masyarakat, baik yang sudah bekerja maupun yang belum bekerja bingung dalam menentukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian mereka.

Berangkat dari hal tersebutlah, muncul sebuah keinginan untuk menjembatani para pekerja untuk memilih pekerjaan yang tepat, yang sesuai dengan kepribadian si pekerja dengan sebuah sistem rekomendasi. Banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem rekomendasi. Salah satunya adalah metode knowledge based

recommendation. Metode ini dirancang untuk membantu merekomendasikan


(17)

4

Sistem rekomendasi ini dibangun dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Maka oleh sebab itu sistem ini dibangun dengan berbasis web. Pengguna bisa menggunakannya dimana dan kapan saja tanpa harus repot meng-install software-nya terlebih dahulu. Karena memilih pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian sangat penting bagi manusia dan kehidupannya, maka sistem ini diharapkan dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan memberikan rekomendasi pekerjaan secara efektif.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara merancang atau membangun sebuah sistem rekomendasi pemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian berbasis web?

2. Bagaimana metode knowledge based recommendation dan forward chaining bekerja untuk sistem rekomendasi pemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian ini?

1.3 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian, masalah pada penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Sistem ini hanya merekomendasikan pekerjaan berdasarkan kepribadian dan minta

2. Kepribadian yang di teliti adalah Kepribadian menurutJohn L. Holland (Tipe Realistis, Tipe Intelektual, Tipe Sosial, Tipe Konvensional, Tipe Usaha, Tipe Artistik).

3. Sistem ini ditujukan untuk para fresh graduate, pencari kerja yang belum punya pengalaman.


(18)

5

5. Sistem ini hanya merekomendasikan pekerjaan untuk tenaga kerja terdidik.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem rekomendasi pekerjaan berdasarkan kepribadian manusia berbasis web untuk mempermudah manusia memilih pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya. Adapun tujuan lebih rinci dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat merancang sistem rekomendasi pemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian menggunakan metode knowledge based recommendation dengan mesin inferensi forward chaining

2. Dapat mengimplementasikan metode knowledge based

recommendationdanmesin inferensi forward chaining pada sistem rekomendasi pemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian

3. Mengetahui hasil penelitian mengenai kepribadian dan pekerjaan dengan metode knowledge based recommendationdanmesin inferensi forward

chaining

1.5 Metodelogi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Kajian Pustaka

Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber seperti buku, artikel, paper dan eksplorasi internet.

2. Observasi

Data dikumpulkan dengan menganalisis secara langsung permasalahan real yang terjadi pada objek penelitian.


(19)

6

Pembangunan sistem atau software merupakan inti dari penelitian ini, dimana hasil akhirnya berupa Sistem rekomendasi pekerjaan yang bisa di implementasikan di kehidupan nyata.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang tugas akhir dan pemodelan yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab I akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan beberapa hal yaitu pengertian dari pekerjaan, pengertian dari sistem rekomendasi, penjelasan mengenai knowledge based recommendation dan sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan tentang alat dan bahan penelitian, prosedur penelitian dan jadwal penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan proses pembuatan Sistem rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian dengan metode knowledge

based recommendation.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran yang diajukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan.

LAMPIRAN


(20)

(21)

Pengumpulan Data

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

1.

2. Pengembangan Perangkat Lunak

3. 4. 5. 6. 7.

Gambar 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur Observasi Penilaian Keadaan Akuisisi Pengetahuan Penerapan

Knowledge – based recommendation Analisis Kinerja Sistem Operasional Perangkat Lunak

1. Membangun struktur knowledge –

based recommendation

2. Menentukan parameter 3. Mengaplikasikan Forward

Chaining

Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box, untuk menguji fungsionalitas sistem

Sistem Rekomendasi Pekerjaan

Pengumpulan Data

Skripsi Perangkat Lunak

1. Mempelajari sistem

rekomendasi 2. Mempelajari Knowledge-based recommendationdan Forward Chining 3. Mempelajari Kepribadian Holland


(22)

46

Desainpenelitian yang

digunakanpadapembangunansistemrekomendasipemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian dengan metodeknowledge based recommendationberbasisweb

adalahsebagaimanadigambarkanpadagambar 3.1. adapun fase penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data 2. Penilaian keadaan 3. Akuisisi pengetahuan

4. Penerapan knowledge based recommendation 5. Analisis kinerja sistem

6. Operasional perangkat lunak 7. Sistem rekomendasi pekerjaan

Penelitian ini dimulai dengan melakukan tahap awal pengumpulan data yang dilakukan dengan dua cara, yaitu studi literatur dan observasi. Setelah itu dilakukan penilaian keadaan untuk mengetahui kebenaran permasalahan penelitian. Setelah permasalahan ternyata ditemukan di lapangan dilakukan akuisisi pengetahuan dan dilanjutkan dengan penerapan knowledge based recommendation.

Kemudian dilakukan analisis kinerja dari sistem yang telah dibangun dengan menggunakan metode black box untuk menguji fungsionalitas sistem. Setelah itu dilakukan operasional perangkat lunak yang menghasilkan dua hal yaitu laporan perangkat lunak dalam bentuk skripsi dan dokumen teknis serta perangkat lunak itu sendiri.

Hingga akhirnya terciptalah sebuah sistem rekomendasi pemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian dengan metode knowledge based recommendation berbasis web. Tanda panah menunjukkan alur maju dari satu tahap ke tahap lain, sedangkan tahapan-tahapan yang dibatasi dengan garis putus-putus menggambarkan satu kesatuan beberapa tahap yang ada di dalamnya.


(23)

47

3.2 Alat dan Bahan Penelitian 3.2.1 Alat Penelitian

Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut:

Komputer dengan spesifikasi:

1. Prosesor AMD Dual Core 2.20GHZ 2. RAM 2,00 GB

3. Harddisk 500 GB

4. Koneksi internet up to 3.1 Mbps Perangkat Lunak :

1. Operating Sistem : Windows 7 Profesional 2. Software pendukung : Webserver XAMPP 1.8.1 3. PHP sebagai bahasa pemograman

4. Web browser 5. Text Editor

Bahan penelitian yang digunakan adalah paper, textbook, dan dokumentasi lainnya yang didapat dari World Wide Web serta skripsi-skripsi terkait.

3.2.2 Bahan Penelitian

Kondisi atau fakta yang dialami user menjadi data inputan sistem. User pertama harus mendaftarkan diri dengan menginputkan data pribadi, kemudian user akan memperoleh hak akses menggunakan sistem. Kemudian sistem akan memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh user. User diminta menjawab sesuai dengan kondisi/fakta yang dialami. Rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian user merupakan output dari sistem.

3.3 Metode Penelitian

Pada desain penelitian dapat terlihat metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak.


(24)

48

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

1. Studi Literatur

Studi literatur yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengumpukan semua data yang berhubungan dengan penelitian, seperti mengumpulkan data mengenai atribut yang harus digunakan sebagai fakta yang jelas dan berbagai kategori kepribadian dan jenis pekerjaan. Studi mengenai sistem rekomendasi, metode knowledge-based recommendation, serta tools yang akan digunakan melalui literatur-literatur seperti buku, jurnal, skripsi dan sumber ilmiah lain seperti web, artikel dan dokumen teks yang berhubungan.Target dari studi literatur yang dilakukan adalah agar mempermudah pembangunan sistem rekomendasi yang membutuhkan data-data yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Observasi

Data dikumpulkan dengan menganalisis secara langsung permasalahan real yang terjadi pada objek penelitian. Ada berbagai cara yang dilakukan, yaitu dengan cara menyebar kuesioner pertanyaan mengenai permasalahan yang sedang dibahas, melihat langsung kelapangan dan wawancara dengan pakar yang ahli pada bidang kepribadian dan HRD. Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada 40 orang responden.

3.3.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak yang dipilih dalam penelitian ini adalah model sekuensial linier, model sekuensial linier adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir kebawah seperti air terjun melewati fase-fase analisis, desain, coding dan test (Pressman, 2001). Model ini dapat digambarkan sebagaimana pada gambar 3.2.


(25)

49

Gambar 3.2 Model Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linier

Tanda panah menggambarkan urutan alur jalannya proses pengembangan perangkat lunak.

Fase-fase pada rekayasa perangkat lunak sekuensial linier (Pressman, 2001) adalah sebagai berikut:

1. System/ Information engineering, merupakan fase rekayasa sistem yang akan

dibangun, menyangkut pengumpulan kebutuhan (requirement gathering) sistem.

2. Analysis,

merupakanfasememfokuskankebutuhankhususnyapadaperangkatlunak yang akandibangun. Untukmemahamisifat program yang dibangun,

analisisharusmemahamiwilayahinformasi, tingkahlaku,

unjukkerjadaninterface yang dibutuhkan.

Kebutuhansistemmaupunperangkatlunakdidokumentasikandan di review

bersamauser.

3. Design, merupakan fase yang difokuskan pada 4 hal, yaitu: desain database,

arsitektur sistem, interface dan algoritma procedural. Proses desain ini menerjemahkan kebutuhan kedalam representasi perangkat lunak sebelum dimulai ke tahap coding.

4. Coding, merupakanfasementerjemahkan model ataudesain yang telahditetapkankedalambahasa yang dimengertikomputer,

System / Information Engineering


(26)

50

dalampenelitianinibahasa yang digunakanadalah PHP dengan MySQL sebagai basis data.

5. Testing, merupakanfasepengujianlayaktidaknyasoftware yang

dibangunsesuaidengan model yang diinginkan,

fasepengujiandilakukandenganblack box.

Maintenance merupakan fase perbaikan atau pengembangan perangkat lunak.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah:

1. Terjadi kesalahan dalam sistem perangkat lunak, biasanya dikenal sebagai

bug.

2. Untuk menjaga performa perangkat lunak, biasanya maintenance dilakukan secara berkala.

3. Adanya kebutuhan baru atau bahkan membuang beberapa komponen dalam perangkat lunak, hal ini biasanya diketahui setelah sistem berjalan, dimana

user merasa ada kebutuhan yang kurang ataupun yang tidak terpakai.

3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.4.1 Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin di ukur. Instrumen yang valid yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur data tersebut valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008: 121). Tujuan dilakukan uji validitas adalah untuk menunjukkan tingkat kevalidan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dan hendak dievaluasi (Arikunto, 2008:65).

3.4.1.1 Validitas Isi

Uji validitas isi atau kelayakan instrumen berdasarkan isinya dilakukan melalui penimbangan (judge) instrumen penelitian oleh pakar dan uji keterbacaan oleh responden. Uji validitas isi merupakan pengujian validitas instrumen terhadap isi


(27)

51

instrumen yang dilakukan melalui analisis rasional atau melalui professional

judgement (Azwar, 2005: 52).

Instrumen penelitian yang dikembangkan dilanjutkan dengan pertimbangan (judgement) kepada tiga orang pakar, yaitu satu orang pakar psikologi kepribadian, satu orang pakar Statistika, dan satu orang HRD. Penimbangan (judgement) ini berorientasi pada tingkat kelayakan dan kebaikannya dilihat dari redaksi dan isinya. Hasil umum yang diperoleh dari penimbangan (judgement) adalah sebagai berikut:

Bahasa dalam item pertanyaan lebih disederhanakan lagi

Item Lama Item Baru

Apakah anda pernah merasa kebingungan dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian anda?

Apakah anda pernah bingung dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan pribadi anda?

Memperbaiki kalimat pada item nomor 3, dan 6

Item Lama Item Baru

Apakah pekerjaan itu harus sesuai dengan kepribadian anda?

Apakah menurut anda pekerjaan itu harus sesuai dengan pribadi anda?

Apakah anda orang yang melek dengan teknologi?

Apakah anda seseorang yang mengerti dengan teknologi?

Berdasarkan beberapa masukan di atas, peneliti merivisi instrumen penelitian untuk kemudian diuji validitas eksternalnya melalui uji keterbacaan instrumen penelitian.

3.4.1.2 Validitas Konstruk

Uji validitas konstruk dilakukan melalui uji coba instrumen kepada 40 orang. Hal ini dilakukan untuk memperoleh kualitas instrumen yang layak pakai berdasarkan skor yang diperoleh responden. Untuk mengukur validitas konstruknya, penelitian ini menggunakan uji korelasi product moment dan perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan microsof excel 2013. Rumus korelasi product moment yang digunakan adalah sebagai berikut:


(28)

52

� = �∑ − ∑ (∑ )

{�∑ 2 − ∑ 2} {�∑ 2 − ∑ 2 }

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi product moment

n = jumlah sampel x = skor rata-rata dari X y = skor rata-rata dari Y

∑x = jumlah skor pada setiap butir soal ∑y = jumlah total skor

∑xy = jumlah hasil perkalian skor pada setiap butir soal dengan skor total

(Arikunto, 2008: 65) Setelah koefisien korelasi diperoleh kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi koefisien menurut Guilford (Suherman, 2003:112) yang diinterpretasikan dalam kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Koefisien Validitas

Koefisien Korelasi Interpretasi

0,80 < rxy ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi

0,60 < rxy ≤ 0,80 Validitas tinggi

0,40 < rxy ≤ 0,60 Validitas sedang

0,20 < rxy ≤ 0,40 Validitas rendah

0,00 < rxy ≤ 0,20 Validitas sangat rendah

rxy ≤ 0,00 Tidak valid

Berdasarkan perhitungan uji validitas yang telah dilakukan terhadap 7item dalam instrumen penelitian untuk melihat kebutuhan adanya sistem dengan bantuan


(29)

53

3.4.2 Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sugiyono (2008: 130) menyatakan bahwa pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal, pengujian dapat dilakukan dengan

test-retest (Stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas

instrumen dapat diuji dengan menganalisis butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Pada penelitian ini analisis konsistensi butir dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment memakai angka kasar (raw score) dari Karl Pearson (Arikunto, 2001:72) yang dihitung dengan bantuan microsof excel 2013.

keterangan:

n = banyaknya subjek

x1 = kelompok data belahan ganjil

x2 = kelompok data belahan genap

r11

12 = koefisien realibitas bagian

Tabel 3.2 Koefisien Reabilitas Guilford

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.19 Sangat Rendah 0.20 – 0.39 Rendah

0.40 – 0.59 Sedang 0.60 – 0.79 Kuat


(30)

54

Berdasarkan hasil perhitungan reabilitas dengan menggunakan program

microsof excel 2013 diperoleh skor reabilitas 0,99.Dengan merujuk pada koefisien

reabilitas Guilford, maka tingkat hubungan untuk instrumen berada pada kategori sangat kuat/tinggi.


(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan akhir dari penelitian pembangunan sistem rekomendasi pekerjaan berdasarkan kepribadian berbasis web pada pencari kerja menggunakan metode

knowledge based recommendation adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini berhasil merancang dan membangun sebuah sistem rekomendasi pemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian dengan metode knowledge

based recommendation berbasis web.

2. Metode yang digunakan (knowledge based recommendationdan forward

chaining) dalam penelitian ini bekerja dengan baik, dimana sistem mampu

memberikan hasil rekomendasi pekerjaan secara variatif. Dari beberapa kali percobaan yang dilakukan dengan karakteristik yang berbeda, ternyata hasil pekerjaan yang direkomendasikan selalu variatif, bila karakteristik yang dimasukan tidak ada pada basis pengetahuan makan rekomendasi tidak muncul.

5.2 Saran

Saran yang membangun diperlukan agar penelitian pembangunan sistem rekomendasi pekerjaan berdasarkan kepribadian berbasis web pada pencari kerja menggunakan metode knowledge based recommendation ini dapat berkembang


(32)

92

menjadi lebih baik dari sekarang, saran-saran yang diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan sistem rekomendasi tidak hanya merekomendasikan pekerjaan saja, namun disertai dengan gaji rata-rata dan kompetensi yang harus dimiliki terkait dengan pekerjaan yang direkomendasikan.


(33)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bahra, Al bin Ladjamudin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha Ilmu

Burke, R. 2000. Knowledge Based Recommender System. Encyclopedia of

Library and Information System 69 (2), 180-200

Carnegie, Dale.http://www.dalecarnegie.com/secrets_of_success/. Diakses 05 Januari 2013

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Durkin, John. 1994. Expert System Design and Development. New Jersey:Prentice-Hall

Friedman, Howard S., Schustack, Miriam W. 2008. Kepribadian: Teori Klasik

dan Riset Modern. Jakarta: Erlangga

Hall, Calvin S, dan Lindzey Gardner. 1985. Introduction to Theories of

Personality. Singapore: John Wiley & Sons

Holland, John L,. 1973. Making Vacational Choices: A Theory of Career. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs

Hutagalung, M.Si., Dra. Hj. Inge.2007. Pengembangan Kepribadian. Bekasi Jeffrey D. Ullman. 1999. Principles of Database and Knowledge-Base System,

Volume 2. W H Freeman


(34)

94

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Inteligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu

Leung Y. 1997. Intelligent Spatial Decision Support Systems: Berlin-Springer Verlag

Mangunegara, Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Remaja Rosdakarya

Maslow, Abraham H. 1994. Motivasi dan Kepribadian, Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo.

mcGinty, L. dan B. Smyth. 2006. Selection: Analysis of Critiquing and Preference

Based Feed Back in Conversation on Recommender Systems. Int J Electron

Commerce 11

NN. 2003. Holland Personality Types and Environment Models. California State University, Sacramento. Diambil dari: www.wsus.edu/careercentre

Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat Aplikasi Sistem Pakar dengan PHP dan Editor

Dreamweaver. Yogyakarta: Gava Media

Nuriadin, Ade. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/04/05/pilih-pilih-pekerjaan-vs-pilih-pilih-penghasilan-352361.html. Diakses 27 Februari 2013.

Osipow, H. Samuel. 1983. Theories of Career Develipment: Third Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs

Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Approach 5th

ed. McGraw-Hill Book Co.

Robbins, Stephen. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi Jilid

2. Prenhallindo

Rolliawati, Dwi. 2012. Knowledge Engineering & Expert System, Reasoning


(35)

95

Semiun, Yustinus. 2006. Teori Kepribadian & Terapi Psikoanalitik Freud. Yogjakarta: Kanisius

Subakti, Irfan. 2002. Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowledge-Based System). InstitutTeknologi Sepuluh November

Sugiyono, Prof. Dr. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suryabrata, Sumardi. 2008. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pers Suparman. 1991. Mengenal Artificial Intelligence. Yogyakarta: Andi Offset Suyanto, ST, Msc. 2007. Artificial Intelligence. Bandung: Informatika Wijaya, E. Juhana. 2004. Memahami Sosiologi SMA. Bandung: Armico Winkell dan Hastuti

Young, Gregory G. 2011. Membaca Kepribadian Orang. Jogjakarta: Think www.bps.go.id

Webster’s New World Dictionary of the American Language


(1)

54

Berdasarkan hasil perhitungan reabilitas dengan menggunakan program microsof excel 2013 diperoleh skor reabilitas 0,99.Dengan merujuk pada koefisien reabilitas Guilford, maka tingkat hubungan untuk instrumen berada pada kategori sangat kuat/tinggi.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan akhir dari penelitian pembangunan sistem rekomendasi pekerjaan berdasarkan kepribadian berbasis web pada pencari kerja menggunakan metode knowledge based recommendation adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini berhasil merancang dan membangun sebuah sistem rekomendasi pemilihan pekerjaan berdasarkan kepribadian dengan metode knowledge based recommendation berbasis web.

2. Metode yang digunakan (knowledge based recommendationdan forward chaining) dalam penelitian ini bekerja dengan baik, dimana sistem mampu memberikan hasil rekomendasi pekerjaan secara variatif. Dari beberapa kali percobaan yang dilakukan dengan karakteristik yang berbeda, ternyata hasil pekerjaan yang direkomendasikan selalu variatif, bila karakteristik yang dimasukan tidak ada pada basis pengetahuan makan rekomendasi tidak muncul.

5.2 Saran

Saran yang membangun diperlukan agar penelitian pembangunan sistem rekomendasi pekerjaan berdasarkan kepribadian berbasis web pada pencari kerja menggunakan metode knowledge based recommendation ini dapat berkembang


(3)

92

menjadi lebih baik dari sekarang, saran-saran yang diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan sistem rekomendasi tidak hanya merekomendasikan pekerjaan saja, namun disertai dengan gaji rata-rata dan kompetensi yang harus dimiliki terkait dengan pekerjaan yang direkomendasikan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bahra, Al bin Ladjamudin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha Ilmu

Burke, R. 2000. Knowledge Based Recommender System. Encyclopedia of Library and Information System 69 (2), 180-200

Carnegie, Dale.http://www.dalecarnegie.com/secrets_of_success/. Diakses 05 Januari 2013

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Durkin, John. 1994. Expert System Design and Development. New Jersey:Prentice-Hall

Friedman, Howard S., Schustack, Miriam W. 2008. Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta: Erlangga

Hall, Calvin S, dan Lindzey Gardner. 1985. Introduction to Theories of Personality. Singapore: John Wiley & Sons

Holland, John L,. 1973. Making Vacational Choices: A Theory of Career. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs

Hutagalung, M.Si., Dra. Hj. Inge.2007. Pengembangan Kepribadian. Bekasi Jeffrey D. Ullman. 1999. Principles of Database and Knowledge-Base System,

Volume 2. W H Freeman


(5)

94

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Inteligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu

Leung Y. 1997. Intelligent Spatial Decision Support Systems: Berlin-Springer Verlag

Mangunegara, Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosdakarya

Maslow, Abraham H. 1994. Motivasi dan Kepribadian, Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo.

mcGinty, L. dan B. Smyth. 2006. Selection: Analysis of Critiquing and Preference Based Feed Back in Conversation on Recommender Systems. Int J Electron Commerce 11

NN. 2003. Holland Personality Types and Environment Models. California State University, Sacramento. Diambil dari: www.wsus.edu/careercentre

Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat Aplikasi Sistem Pakar dengan PHP dan Editor Dreamweaver. Yogyakarta: Gava Media

Nuriadin, Ade. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/04/05/pilih-pilih-pekerjaan-vs-pilih-pilih-penghasilan-352361.html. Diakses 27 Februari 2013.

Osipow, H. Samuel. 1983. Theories of Career Develipment: Third Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs

Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Approach 5th ed. McGraw-Hill Book Co.

Robbins, Stephen. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi Jilid 2. Prenhallindo


(6)

Semiun, Yustinus. 2006. Teori Kepribadian & Terapi Psikoanalitik Freud. Yogjakarta: Kanisius

Subakti, Irfan. 2002. Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowledge-Based System). InstitutTeknologi Sepuluh November

Sugiyono, Prof. Dr. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suryabrata, Sumardi. 2008. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pers Suparman. 1991. Mengenal Artificial Intelligence. Yogyakarta: Andi Offset Suyanto, ST, Msc. 2007. Artificial Intelligence. Bandung: Informatika Wijaya, E. Juhana. 2004. Memahami Sosiologi SMA. Bandung: Armico Winkell dan Hastuti

Young, Gregory G. 2011. Membaca Kepribadian Orang. Jogjakarta: Think www.bps.go.id

Webster’s New World Dictionary of the American Language