FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG KOTA BANDUNG.

(1)

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. 347/UN.40.FPEB.1.PL/2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PREFERENSI NASABAH BANK MUAMALAT

INDONESIA CABANG KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Ekonomi

Oleh

IRWAN GUNAWAN 0 6 0 8 7 3 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012


(2)

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PREFERENSI NASABAH BANK MUAMALAT

INDONESIA CABANG KOTA BANDUNG

Oleh Irwan Gunawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan

Bisnis

© Irwan Gunawan 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung


(4)

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini Saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Kota Bandung” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini Saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada Saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya Saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya Saya ini.

Bandung, Agustus 2012 Yang Membuat Pernyataan

Irwan Gunawan NIM. 0608734


(5)

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA MUTIARA

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi

ilmu pengetahuan beberapa derajat (Al-Mujadilah : 11)

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

(QS. Al’Alaq: 1-5) “…Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhan-Mulah hendaknya kamu berharap...”

(QS. ALam Nasyrah: 6-8)

, Kupersembahkan karya sederhana ini Untuk orangtuaku Ayahanda

Enang

dan Ibunda

Iyam Mariyam

Juga untuk Istriku yang sholehah Dwi Febriani


(6)

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung


(7)

i

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Irwan Gunawan (0608734) “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung” di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Disman, MS dan Drs. Ani Pinayani, MM.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor psikologis yakni Motivasi Nasabah, Persepsi Nasabah, Pembelajaran Nasabah serta Keyakinan dan Sikap berpengaruh terhadap Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung.

Pada penelitian ini yang menjadi objek adalah nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung yang sudah menabung selama minimal 3 Bulan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dengan teknis analisis data menggunakan regresi berganda serta menggunakan alat analisis Econometric Views (EViews) 6.0.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Motivasi Nasabah, Persepsi Nasabah, Pembelajaran Nasabah serta Keyakinan dan Sikap berpengaruh terhadap Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung. Dilihat dari analisis regresinya menyatakan bahwa Motivasi Nasabah, Persepsi Nasabah, Pembelajaran Nasabah serta Keyakinan dan Sikap berpengaruh positif terhadap Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung, dimana Motivasi Nasabah, Persepsi Nasabah, Pembelajaran Nasabah serta Keyakinan dan Sikap berpengaruh signifikan.

Kata Kunci : Preferensi, Motivasi, Persepsi, Pembelajaran serta Keyakinan dan Sikap.


(8)

ii

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Irwan Gunawan (0608734) “Factors which influence the preference of the customers of Bank Muamalat Indonesia branch Bandung city” under the guidance of Prof. Dr. H. Disman, MS and Drs. Ani Pinayani, MM.

The purpose of this research was to know whether psychological factors; customers’ motivation, perception, learning, belief and attitude influence the customer preference of Bank Muamalat Indonesia branch Bandung city

In this research, the object of research was the customers of Bank Muamalat Indonesia branch Bandung city who have saved their money for minimum 3 months. The research method used was descriptive with quantitative approach using data analysis technique doubled regression and Econometric Views (EViews) 6.0. tool analysis.

Based on the result of the research, it was found that customers’ motivation, perception, learning, belief and attitude influence the customer preference of Bank Muamalat Indonesia branch Bandung city positively in which customer motivation, perception, learning belief and attitude influence significantly.


(9)

vi Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Rumusan Masalah……….. 6

C. Tujuan Penelitian ………... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Sistem Ekonomi Islam ... 8

2.1.2 Konsep Riba dalam Islam ... 18

2.1.3 Perbankan Islam ... 20

2.1.4 Prilaku Konsumen ... 34

2.1.5 Preferensi Konsumen ... 38

2.1.6 Teori Preferensi Terungkap/ Nyata ... 41

2.1.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen ... 43

2.1.8 Motivasi ... 45

2.1.9 Persepsi ... 47

2.1.10 Pembelajaran ... 49

2.1.11 Keyakinan dan Sikap………... 50

2.2 Pengaruh Pengaruh Faktor Psikologis yakni Motivasi Nasabah, Persepsi Nasabah, Pembelajaran Nasabah serta Keyakinan dan Sikap Nasabah terhadap Preferensi Nasabah……… 52

2.2.1 Pengaruh Motivasi Nasabah terhadap Preferensi Nasabah BMI Cabang Kota Bandung……….. 52

2.2.2 Pengaruh Persepsi Nasabah terhadap Preferensi Nasabah BMI Cabang Kota Bandung………. 55


(10)

vii Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.3 Pengaruh Pembelajaran Nasabah terhadap Preferensi

Nasabah BMI Cabang Kota Bandung………. 55

2.2.4 Pengaruh keyakinan dan sikap terhadap preferensi Nasabah ... 56

2.2. Kerangka Pemikiran ... 57

2.3. Hipotesis ... 64

BAB III METODE PENELITIAN ... 65

3.1 Objek Penelitian ... 65

3.2 Metode Penelitian ... 65

3.3 Populasi dan Sampel ... 66

3.2.1 Populasi ... 66

3.2.2 Sampel ... 66

3.4 Operasionalisasi Variabel ... 67

3.5 Sumber dan Jenis Data ... 69

3.6Teknik Pengumpulan Data ... 70

3.7 Instrumen Penelitian ... 70

3.8 Teknik Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis ... 76

3.8.1 Teknik Analisis Data ... 76

3.8.2 Pengujian Hipotesis ... 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 85

4.1 Hasil Penelitian ... 85

4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian ... 85

4.1.2 Deskripsi Objek Penelitian ... 94

4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 99

4.1.4 Analisis Pengujian Hipotesis ... 110

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 118

4.3 Implementasi Pendidikan ... 126

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 129

5.1Kesimpulan………. 129

5.2Saran 129 DAFTAR PUSTAKA………... 131 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(11)

viii Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Aset,DPK dan Penyaluran Dana BUS dan UUS. 2

Tabel 1.2 Jaringan Kantor Perbankan Syariah……... …. 3

Tabel 2.1 Kategorisasi Mekanisme Distribusi………….……… 18

Tabel 2.2 Perbandingan Bank Syariah dan bank Konvensional…………. 26

Tabel 2.3 Penelitian terdahulu……….. 62

Tabel 3.1 Operasional Variabel……… 68

Tabel 3.2 Penetapan Skor Alternative atas Jawaban Kuisioner………….. 71

Tabel 3.3 Validitas Item………... 74

Tabel 4.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden ………. 94

Tabel 4.2 Deskripsi Usia Responden……….. 95

Tabel 4.3 Deskripsi Pendidikan Responden……… 96

Tabel 4.4 Deskripsi Jenis Pekerjaan Responden……… 97

Tabel 4.5 Deskripsi Responden Lama menjadi nasabah………. 98

Tabel 4.6 Penilaian Motivasi Nasabah………. 100

Tabel 4.7 Rata-rata Skor Soal Variabel Motivasi………. 100

Tabel 4.8 Penilaian Persepsi Nasabah……….. 101

Tabel 4.9 Penilaian Pembelajaran Nasabah………. 102

Tabel 4.10 Penilaian Motivasi Nasabah………. 103

Tabel 4.11 Penilaian Preferensi Nasabah……….. 104

Tabel 4.12 Klasifikasi Preferensi Berdasarkan Jenis Kelamin………. 106

Tabel 4.13 Klasifikasi Preferensi Berdasarkan Usia………. 106

Tabel 4.14 Klasifikasi Preferensi Berdasarkan Pendidikan……….. 107

Tabel 4.15 Klasifikasi Preferensi Berdasarkan Pekerjaan……… 108

Tabel 4.16 Klasifikasi Preferensi Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah…. 110 Tabel 4.17 Hasil Regresi data nasabah bank muamalat……… 111

Tabel 4.18 Pengujian Regresi Parsial………. 112

Tabel 4.19 Pengujian White Heteroskedastis………. 113

Tabel 4.20 Pengujian Autokolerasi………. 114

Tabel 4.21 Hasil Regresi X1, X2 dan X3 terhadap Y (Uji t)………. 115


(12)

ix Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tiga Pilar Sistem Ekonomi Islam ……….. 11

Gambar 2 Kurva Indediferen ……… 39

Gambar 3 Budget Line……….. 40

Gambar 4 Hirarki Kebutuhan Maslow ………. 47

Gambar 5 Kerangka Pemikiran………..… 64

Gambar 6 Statistika d Durbin Watson……… 82

Gambar 7 Deskripsi Jenis Kelamin Responden………. 95

Gambar 8 Deskripsi Responden Berdasarkan usia ………. 96

Gambar 9 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan ………….. 97


(13)

x Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Insrumen Penelitian Nasabah……….…. 136

Lampiran 2 Kisi-Kisi Penyusunan Angket………. 141

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Item………….………….………. 142

Lampiran 4 Hasil Pengolahan EVIEWS……….………..….…. 143

Lampiran 5 Hasil MSI.……….…... 148

Lampiran 6 Data Y………..……….………….….. 150

Lampiran 7 Data X1..…..………..….. 152

Lampiran 8 Data X2……… 154

Lampiran 9 Data X3.…..………….,………..….. 156

Lampiran 10 Data X4.…..………..….. 158

Lampiran 11 Tabel Reabilitas,,,,.…..……….….. 160


(14)

1

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perbankan syariah sebagai salah satu bagian dari industri perbankan nasional menunjukan kinerja dan kontribusi yang baik bagi pertumbuhan industri perbankan di Indonesia. Keberadaan bank syariah sebagai bagian dari industri perbankan syariah nasional didefinisikan oleh Haron (Cleopatra, 2008:3) sebagai sistem perbankan yang beroperasi bukan saja atas dasar pengharaman riba, namun juga menjunjung tinggi nilai-nilai yang dianut dalam ajaran Islam, peranannya potensial sebagai lembaga intermediasi keuangan sangat besar untuk menggerakan sektor ekonomi produktif.

Bank syariah di Indonesia secara resmi pertama kali didirikan pada tahun 1992 yaitu dengan terbentuknya Bank Muamalat Indonesia. Sejak awal berdirinya bank syariah di Indonesia, mempunyai keunggulan tersendiri dalam meningkatkan ketahanan sistem perbankan nasional. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan 1997 membuktikan bahwa bank yang beroperasi dengan prinsip syariah dapat bertahan di tengah gejolak nilai tukar dan tingkat suku bunga yang tinggi (Siregar, 2002:46).

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir, khususnya Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS), mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Total aset per Oktober 2011 (yoy) telah mencapai Rp127,19 triliun atau meningkat tajam sebesar


(15)

2

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48,10% yang merupakan pertumbuhan tertinggi sepanjang 3 tahun terakhir. Ditambah dengan aset BPRS sebesar Rp3,35 triliun, total aset perbankan syariah per Oktober 2011 telah mencapai Rp130,5 triliun. Tingginya pertumbuhan aset tersebut tidak terlepas dari tingginya pertumbuhan dana pihak ketiga pada sisi pasiva dan pertumbuhan penyaluran dana pada sisi aktiva (lihat Tabel 1.1). Penghimpunan dana pihak ketiga meningkat 52,79% dan penyaluran dana masyarakat meningkat sebesar 46,43%.

Tabel 1.1

Perkembangan Perkembangan Aset, DPK dan Penyaluran Dana BUS dan UUS (Rp Triliun)

Okt 2010 Okt 2011 Grow

Nominal (%)

Aset 85,85 127,19 41,34 48,10

DPK 66,48 101,57 35,09 52,79

Penyaluran 83,81 112,73 38,92 46,43

(Sumber: Outlook Perbankan Syariah 2012, Bank Indonesia)

Secara kelembagaan, perbankan syariah Indonesia saat ini terdiri dari 11 Bank Umum Syariah, 23 Unit Usaha Syariah, 154 BPRS dengan total jaringan kantor sebanyak 2017, 1688 jumlah kantor BUS dan UUS dan jumlah layanan syariah mencapai 1277. Sedangkan secara geografis sebaran jaringan kantor perbankan syariah saat ini telah dapat menjangkau masyarakat di lebih dari 120 kabupaten/ kota di 33 propinsi di Indonesia.


(16)

3

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2

Jaringan Kantor Perbankan Syariah

Kelompok Bank 2009 2010

Okt 2011

Growth Nominal %

BUS 6 11 11 0 0

UUS 25 23 23 0 0

Jumlah kantor BUS & UUS 1001 1477 1688 211 14,28

Jumlah layanan syariah 1929 1277 1277 0 0

(Sumber: Outlook Perbankan Syariah 2012, Bank Indonesia)

Pertumbuhan industri perbankan syariah saat ini memang cukup mengesankan. Rata-rata pertubuhan aset perbankan syariah selama lima tahun terakhir mencapai 40 persen, jauh melampaui pertumbuhan perbankan konvensional yang hanya sekitar 20 persen. Namun, kalau dilihat dari market share masih relatif kecil dan belum mencapai angka 5 % seperti

yang telah ditargetkan Tahun 2008 yang merupakan implementasi Visi Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syari'ah Indonesia. Market share industri perbankan syariah saat ini masih jauh dari harapan yaitu sebesar 3,68 % yang dicapai selama kurang lebih 19 tahun. ini menunjukkan kalau perbankan syariah belum mendapat porsi yang besar dalam industri perbankan.

Jumlah nasabah Bank syariah saat ini, baru sekitar 8,66 juta rekening (yoy). Padahal jumlah umat Islam potensial untuk menjadi customer bank syariah lebih dari 180 juta orang (Sumber: Outlook Perbankan Syariah 2012, Bank Indonesia). Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi kita, mengapa perkembangan Bank Syariah di Indonesia belum memberikan hasil yang signifikan, padahal mayoritas dari masyarakat Indonesia adalah muslim?


(17)

4

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rendahnya market share perbankan syariah merupakan salah satu permasalahan yang harus dipecahkan, sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja serta peran perbankan syariah bagi perekonomian nasional khususnya kepada sektor ekonomi produktif di masa depan. Untuk meningkatkan market share perbankan syariah, maka yang harus difahami adalah preferensi nasabah dalam memilih perbankan syariah. Preferensi merupakan motif atau alasan konsumen untuk berperilaku membeli. Samuelson dalam Sudarsono (1983:35) menyatakan bahwa “Setiap konsumen pasti memiliki preferensi dan preferensi ini akan mengarahkan konsumen dalam pembelian barang kebutuhannya di pasar”. Oleh karena itu memahami preferensi nasabah bank syariah menjadi penting untuk diteliti agar target yang telah dicanangkan segera tercapai.

Struktur dan persepsi masyarakat Kota Bandung yang sudah terbangun dengan mayoritas masyarakatnya yang mayoritas muslim sangat memungkinkan terdapatnya berbagai persepsi yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memutuskan atau memilih bank. Faktor keagamaan yang didasari oleh alasan bisa menjalankan syariah dalam bidang muamalah nampaknya masih menjadi hal yang dominan para nasabah dalam memutusan untuk memilih bank syariah, tetapi hasil dari beberapa penelitian terkait preferensi nasabah memilih bank syariah di duga tidak hanya alasan keagaman melainkan banyak faktor.

Kotler dan Armstrong (2004:200) menyatakan bahwa “Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi dan psikologis”. Ia juga menjelaskan bahwa pilihan atau keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama: yaitu motivasi,


(18)

5

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap (Kotler, 2004:215).

Hasil penelitian tentang Potensi, Preferensi dan Prilaku Masyarakat pada Bank Syariah di Profinsi Jawa Timur yang dilakukan oleh BI bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Bisnis Dan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Brawijaya menyatakan bahwa masyarakat individual dalam menjatuhkan pilihannya kepada bank syari’ah sebetulnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah: (1) Informasi dan Penilaian, (2) Humanisme dan Dinamis, (3) Ukuran dan Fleksibilitas Pelayanan, (4) Kebutuhan, (5) Lokasi, (6) Keyakinan dan Sikap, (7) Materialisme, (8) Keluarga, (9) Peran dan Status, (10) Kepraktisan dalam Menyimpan Kekayaan, (11) Perilaku Pasca Pembelian, (12) Promosi Langsung, dan (13) Agama.

Bank Syariah Muamalat merupakan bank syariah pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1992. Beroperasionalnya Bank Muamalat Indonesia (BMI) telah menandai babak baru dunia perbankan di Indonesia. Sebelum ada BMI, sistem perbankan di Indonesia masih memakai single banking system yang menempatkan instrumen bunga sebagai basis kekuatan dalam menjalankan segala transaksi perbankan.

Dengan demikian keberadaan bank Muamalat selaku pelopor dari lahirnya bank-bank syariah yang ada saat ini tentu akan menjadi barometer bagi bank syariah yang lainnya. Selaku bank pelopor, dengan segi waktu pendirian yang lebih lama dari yang lain serta pengalaman yang lebih beragam tentu semestinya kinerja keuangan (indikator Capital, Asset Quality, Earning dan Liquidity) dan kinerja efisiensi (diukur dengan Data Endevelopment Analysis) lebih baik


(19)

6

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibanding dengan bank yang lain. Akan tetapi realitasnya bank muamalat belum menjadi bank terbaik. Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) melalui Perbanas Institute yang menyelenggarakan penghargaan Indonesia Banking Award yang ke-5 pada tahun 2012. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Tbk memperoleh peringkat pertama dalam Kategori Bank Syariah Beraset di Atas Rp 5 Triliun. Pada tahun 2011, BSM mencatat perolehan laba bersih Rp 551,07 dan total asset Rp 48,67 triliun. Sedangkan muamalat aset pada 2011 sebesar Rp32,5 triliun dengan laba Rp273,6 (http://www.antaranews.com/berita/371881/laba-bank-muamalat-naik-423-persen).

Hal ini tentu menarik untuk penulis teliti, k e n a p a k o n d i s i i n i b i s a t e r j a d i d a n a pa yang menjadi alasan para nasabah dalam mengambil keputusan untuk memilih menabung di Bank Syari’ah khususnya bank Muamalat Indonesia. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang penelitian tersebut penulis tertarik untuk meneliti Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Syariah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang penelitian yang dijelaskan diatas adalah:

1.

Apakah Motivasi Nasabah berpengaruh terhadap Preferensi Nasabah memilih Bank Syariah?

2.

Apakah Persepsi Nasabah berpengaruh terhadap Preferensi Nasabah memilih Bank Syariah?


(20)

7

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.

Apakah Pembelajaran Nasabah berpengaruh terhadap Preferensi Nasabah memilih Bank Syariah?

4. Apakah Keyakinan dan Sikap Nasabah berpengaruh terhadap Preferensi Nasabah memilih Bank Syariah?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sebagaiman telah diuraikan dalam rumusan masalah diatas, pada dasarnya tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah faktor Psikologis (motivasi, persepsi,

pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap) mempengaruhi Preferensi Nasabah memilih Bank Syariah khususnya bank muamalat Indonesia.

D. MANFAAT PENELITIAN

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka hasil penelitan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Sumbangan informasi bagi Bank Syariah untuk menjadi masukan dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi Preferensi Nasabah memilih Bank Syariah khususnya terkait faktor psikologis agar permasalahan terkait market share perbankan Indonesia segera terpecahkan.

b. Bagi peneliti adalah menjadi tambahan pengetahuan empiris tentang Bank Syariah serta untuk menjadi masukan dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi Preferensi Nasabah memilih Bank Syariah.


(21)

8

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Bagi perguruan tinggi dapat dijadikan masukan dan sumbangan pemikiran dalam melengkapi bahan bacaan atau literature bidang ekonomi Syariah.


(22)

65 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 118).

Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Dimana preferensi Nasabah sebagai variabel terikat, sedangkan Motivasi Nasabah, Persepsi Nasabah, Pembelajaran Nasabah serta keyakinan dan sikap Nasabah sebagai variabel bebas. Variabel tersebut merupakan objek dari penelitian ini. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu nasabah Bank Syariah Muamalat yang ada di Kota Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian perlu adanya metode penelitian yang tepat yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Adapun metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori (explanatory methode) yaitu suatu metode penelitian yang bermaksud menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis.

Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Masri Singarimbun, 1995:3). Tujuan dari penelitian explanatory adalah untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti.


(23)

66 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:130) . Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Muamalat Indonesia cabang Kota Bandung.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto 2006: 131). Dalam penelitian ini menggunakan teknik pusposiv sampling yakni pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang

dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya(Umar, 2005 : 92). Dengan demikian yang menjadi objek penelitian ini adalah nasabah yang lebih dari 3 bulan menjadi nasabah bank syariah. Dengan keterlibatan selama 3 bulan, nasabah sudah cukup mengetahui informasi mengenai perbankan syariah dan bisa mengevaluasi terkait pilihannya menjadi nasabah bank syariah. Dikarenakan keterbatasan dalam memperoleh data terkait populasi nasabah bank Muamalat di kota Bandung maka alternative yang digunakan adalah melakukan survey kepada kantor cabang bank Muamalat. Dari hasil survey itu di dapatkan rata paling tinggi nasabah aktif dalam satu hari mencapai 400 nasabah.

Dalam penelitian ini, pengambilan sample yang akan diteliti digunakan rumus dari Riduwan (2004:65) :

Keterangan: n = Ukuran sample keseluruhan 2 1 Ne

N n

 

Q TC AC


(24)

67 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N = Ukuran populasi sample

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

Berdasarkan rumus di atas, dengan taraf kesalahan sebesar 5% maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Jumlah sampel nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Bandung dengan Jumlah populasi yang aktif = 400 nasabah x 5 hari dalam 1 minggu = 2000 nasabah.

Maka: = =

Didapat n = 333,33 → dibulatkan menjadi 333 nasabah.

Dikarenakan pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, maka yang akan menjadi responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang sudah 3 bulan menjadi nasabah bank Muamalat Indonesia. Selanjutnya dikarenakan keterbatasan dalam memperoleh data jumlah nasabah yang sudah minimal menjadi nasabah 3 bulan maka dalam hal ini menggunakan data mínimum yaitu sebanyak 100 nasabah yang akan di jadikan objek penelitian

3.4 Operasional Variabel

Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada Tabel 3.1

2 1 Ne N n   Q TC AC 2 1 Ne N n   Q TC AC 2 ) 5 . 0 )( 2000 ( 1 2000   n Q TC AC


(25)

68 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Teoritis Konsep

Empiris Konsep Analitis Skala

Preferensi Nasabah (Y) Preferensi merupakan motif atau alasan konsumen untuk berperilaku membeli. Preferensi nasabah memilih bank syariah

Jawaban responden mengenai: 1.Kesukaan untuk lebih

memilih menggunakan produk bank syariah (Muamalat) dari pada bank lain (Konvensional). 2.Kecenderungan untuk lebih memilih menjadi nasabah Bank syariah (Muamalat) dari pada bank lain (Konvensional). 3.Apakah nasabah hanya memilih menjadi Nasabah Bank Syariah saja?

4.Intensitas penggunaan produk perbankan syariah.

5.Intensitas penggunaan produk selain produk perbankan syariah(produk perbankan konvensional).

Ordinal

Motivasi (X1) Motif adalah kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut. Alasan Nasabah dalam prioritas menentukan kebutuhan atau alasan-alasan penggerak dalam diri nasabah untuk memilih menjadi nasabah bank syariah

Jawaban responden mengenai alasan-alasn dalam prioritas pemenuhan

kebutuhan/dorongan yang mencakup:

1. Dorongan kebutuhan Akan produk syariah

2. Dorongan untuk menunjang penampilan/image

3. Dorongan akan tren yang sedang terjadi dilingkungan sosial

4. Dorongan atas keinginan akan penghargaan

5. Dorongan keamanan

Ordinal

Persepsi (X2) Persepsi adalah proses meyeleksi, mengatur, dan menginterpretasik an informasi guna membentuk gambaran yang berarti tentang Persepsi yang timbul dari nasabah terhadap keberadaan bank syariah

Jawaban Responden terhadap: 1. Fatwa MUI tentang bunga bank

2. Kinerja Bank Syariah 3. Kualitas Penerapan Prinsip Syariah dalam pelayanan dan produk


(26)

69 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dunia

Pembelajaran (X3)

Pembelajaran adalah perubahan perilaku seseorang karena pengalaman Perubahan prilaku nasabah karena pengalaman yang berlaku untuk dimasa yang akan datang

Jawaban responden terkait informasi yang menyebabkan memilih menjadi nasabah bank syariah:

1. Informasi diperoleh dari pengalan diri sendiri 2. Pengalaman teman

3. Informasi diperoleh dari bank 4. Informasi diperoleh dari media Ordinal Keyakinan dan Sikap (X4) Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang mengenai sesuatu . Sikap adalah evaluasi, perasaan, dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak sukanya seseorang terhadap objek atau ide. Sikap dan keyakinan nasabah untuk berperilaku sesuai dengan syariah dalam bermuamal ah

Jawaban responden terkait: 1. Keyakinan untuk bertransaksi secara syariah

2. Keyakinan nasabah terhadap keharaman riba

3. Sikap menghindari riba

Ordinal

3.5 Sumber dan Jenis Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

 Bank Muamalat Indonesia di kota Bandung 

 Referensi studi pustaka, artikel, jurnal, dan lain-lain. 

Sedangkan jenis data yang digunakan adalah dalam penelitian ini adalah : 

1. Data primer yang diperoleh dari Nasabah Bank Muamalat Indonesia di Kota Bandung.


(27)

70 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Data sekunder diperoleh dari kantor cabang Bank Muamalat Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Internet.

3.6Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan teknik tertentu sangat diperlukan dalam analisis anggapan dasar dan hipotesis karena teknik-teknik tersebut dapat menentukan lancar tidaknya suatu proses penelitian. Pengumpulan data diperlukan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Angket, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel dalam penelitian dengan menggunakan aksidental.

2. Studi Dokumentasi, yaitu studi yang digunakan untuk mencari dan memperoleh hal-hal yang berupa catatan-catatan, laporan-laporan serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3. Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu preferensi.

3.7 Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang motivasi, sikap, pembelajaran, keyakinan dan sikap serta preferensi nasabah.


(28)

71 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. Dengan menggunakan skala likert, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan positif dan negatif. Adapun ketentuan skala jawaban:

Tabel 3.2

Penetapan Skor Alternatif atas Jawaban Kuisioner Alternatif Jawaban

Skor Sifat Pernyataan

Positif

Skor Sifat Pernyataan

Negatif Skala Sikap

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Tidak Tahu (TT) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :

1) Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu mengetahui pengaruh motivasi, sikap, pembelajaran, keyakinan dan sikap terhadap preferensi Nasabah. 2) Menjadikan objek yang menjadi responden yaitu para Nasabah bank

muamalat Indonesia di Kota Bandung.

3) Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. 4) Memperbanyak angket.

5) Menyebarkan angket.

6) Mengelola dan menganalisis hasil angket.

Agar hipotesis yang telah dirumuskan dapat diuji maka diperlukan pembuktian melalui pengolahan data yang telah terkumpul. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada yang berupa data ordinal yaitu variabel motivasi, sikap, pembelajatran, keyakinan dan sikap serta preferensi nasabah.


(29)

72 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan adanya data berjenis ordinal maka data tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Methods of Succesive Interval (MSI). Menurut Sugiyono (2003:49), Adapun langkah – langkah untuk melakukan transformasi data melalui MSI adalah :

1) Hitung frekuensi untuk masing-masing kategori responden. 2) Tentukan nilai proporsi untuk masing-masing kategori responden.

3) Jumlah nilai proporsi menjadi proporsi kumulatif untuk masing-masing kategori responden.

4) Diasumsikan proporsi kumulatif (PK) mengikuti distribusi normal baku, maka untuk setiap nilai PK (untuk masing-masing kategori responden) akan didapatkan nilai Z (dari tabel normal baku).

5) Hitung nilai densitas (Z) untuk masing-masing nilai Zi

6) Hitung SV (skala Value) untuk masing-masing kategori responden secara umum.

Rumus yang digunakan sebagai berikut :

Selain itu, untuk mengolah data dari ordinal ke interval dengan menggunakan Methods of Succesive Interval (MSI) juga dapat digunakan dengan menggunakan program Succ97. Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap angket yang diberikan kepada responden dilakukan 2 (dua) macam tes, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.


(30)

73 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7.1. Tes Validitas

Suatu tes dikatakan memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya tes tersebut. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi Product Moment dengan rumus :

 

 

 

  

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy

(Suharsimi Arikunto, 2006:170)

Dimana : R =

koefisien validitas item yang dicari

ΣY =

jumlah skor dalam distribusi Y X =

skor yang diperoleh dari subjek dalam tiap item

ΣX2 =

jumlah kuadrat pada masing-masing skor X

Y =

skor total item instrumen ΣY2 =

jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y

ΣX =

jumlah skor dalam distribusi X N = jumlah responden

Dalam hal ini kriterianya adalah :

rxy < 0,20 : Validitas sangat rendah

0,20 - 0,39 : Validitas rendah

0,40 - 0,59 : Validitas sedang/cukup 0,60 - 0,89 : Validitas tinggi

0,90 - 1,00 : Validitas sangat tinggi

Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan, dibandingkan dengan nilai tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2) dimana n menyatakan jumlah baris atau banyaknya responden. Pengujian pada 30 responden, dengan dk = n-2 = 30 - 2=28 diperoleh r tabel = 0,374.


(31)

74 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Jika r hitung > r 0,05 valid Sebaliknya jika r hitung≤ r 0,05 tidak valid

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya, (Riduwan, 2008: 217).

Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 – 0,799 : tinggi

Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 – 0,399 : rendah

Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid)

Dengan menggunakan metode perhitungan uji korelasi product moment dari Pearson sebagaimana di atas, diketahui bahwa semua soal dinyatakan valid. Validitas item instrument secara keseluruhan dapat dilihat pada:

Tabel 3.3 Validitas Item

No soal ƸX ƸY ƸX^2 ƸY^2 ƸXY r r tabel Validitas

1 139 2465 665 204109 11491 0.959 0.374 Valid 2 134 2465 620 204109 11090 0.958 0.374 Valid 3 104 2465 394 204109 8595 0.885 0.374 Valid 4 121 2465 497 204109 9970 0.969 0.374 Valid 5 86 2465 284 204109 7074 0.816 0.374 Valid 6 125 2465 543 204109 10268 0.927 0.374 Valid 7 70 2465 202 204109 5805 0.770 0.374 Valid 8 67 2465 179 204109 5590 0.815 0.374 Valid 9 68 2465 190 204109 5675 0.788 0.374 Valid 10 127 2465 557 204109 10522 0.961 0.374 Valid 11 119 2465 505 204109 9893 0.928 0.374 Valid 12 119 2465 493 204109 9869 0.953 0.374 Valid 13 123 2465 523 204109 10202 0.963 0.374 Valid 14 121 2465 507 204109 10028 0.958 0.374 Valid 15 95 2465 329 204109 7864 0.889 0.374 Valid 16 98 2465 356 204109 8141 0.879 0.374 Valid 17 102 2465 380 204109 8467 0.894 0.374 Valid 18 132 2465 600 204109 10942 0.967 0.374 Valid 19 146 2465 714 204109 12014 0.985 0.374 Valid 20 126 2465 548 204109 10431 0.959 0.374 Valid


(32)

75 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21 125 2465 537 204109 10372 0.972 0.374 Valid 22 118 2465 494 204109 9806 0.933 0.374 Valid

3.7.2. Uji Reliabilitas

Tes reliabilitas adalah tes yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.

Pengujian reliabilitas digunakan dengan menggunakan rumus α. Rumus α dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrument penelitian terbentuk angket dengan rentang nilai / skala 1-5.

Rumus untuk menghitung reliabilitas angket adalah :

(Suharsimi Arikunto, 2006 : 180) Di mana :

r11 = reliabilitas instrumen

= yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan

instrumen

Selanjutnya, dengan menggunakan taraf signifikansi a = 0.05, nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan diperbandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (30 – 2) yaitu 0,374.

Jika >  reliabel Jika < tidak reliabel


(33)

76 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan 22 item soal, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0.9930 > 0,374. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa alat pengumpul data dalam penelitian ini tepat dan akurat untuk digunakan.

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, menganalisis data akan menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple linear regression method). Tujuannya untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi preferensi konsumen. Alat bantu analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan program komputer Econometric Views (EViews) versi 6.0.0.1. Tujuan Analisis Regresi Linier Berganda adalah untuk mempelajari bagaimana eratnya pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat.

Dalam penelitian ini akan dilakukan pemilihan model fungsi regresi. Apakah akan menggunakan regresi model linier atau model log-linier. Dalam penelitian ini digunakan metode Mackinnon, White dan Davidson (metode MWD) untuk memilih model yang paling cocok.

Model analisa data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji kebenaran dari dugaan sementara digunakan model Persamaan Regresi Linier Ganda, sebagai berikut:

Dimana :

Y = Preferensi Konsumen β0 = konstanta regresi β1 = koefisien regresi X1 β2 = koefisien regresi X2


(34)

77 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu β3 = koefisien regresi X3 β4 = koefisien regresi X4 X1 = Persepsi X2 = Motivasi

X3 = Pembelajaran X4 = Keyakinan dan Sikap

e = adalah faktor pengganggu 3.8.1.1 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah situasi di mana terdapat korelasi variabel bebas antara satu variabel dengan yang lainnya. Dalam hal ini dapat disebut variabel- variabel tidak ortogonal. Variabel yang bersifat ortogonal adalah variabel yang nilai korelasi antara sesamanya sama dengan nol. Ada beberapa cara untuk medeteksi keberadaan Multikolinearitas dalam model regresi OLS (Gujarati, 2001:166), yaitu:

1) Mendeteksi nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai thitung. Jika R2 tinggi

(biasanya berkisar 0,7 – 1,0) tetapi sangat sedikit koefisien regresi yang signifikan secara statistik, maka kemungkinan ada gejala multikolinieritas. 2) Melakukan uji kolerasi derajat nol. Apabila koefisien korelasinya tinggi, perlu dicurigai adanya masalah multikolinieritas. Akan tetapi tingginya koefisien korelasi tersebut tidak menjamin terjadi multikolinieritas.

3) Menguji korelasi antar sesama variabel bebas dengan cara meregresi setiap Xi terhadap X lainnya. Dari regresi tersebut, kita dapatkan R2 dan F. Jika

nilai Fhitung melebihi nilai kritis Ftabel pada tingkat derajat kepercayaan

tertentu, maka terdapat multikolinieritas variabel bebas.

4) Regresi Auxiliary. Kita menguji multikolinearitas hanya dengan melihat hubungan secara individual antara satu variabel independen dengan satu


(35)

78 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu variabel independen lainnya.

5) Variance inflation factor dan tolerance.

Dalam penelitian ini akan mendeteksi ada atau tidaknya multiko dengan uji derajat nol atau melihat korelasi parsial antar variabel independen. Sebagai aturan main yang kasar (rule of thumb), jika koefisien korelasi cukup tinggi katakanlah diatas 0,85 maka kita duga ada multikolinieritas dalam model. Sebaliknya jika koefisien korelasi relatif rendah maka kita duga model tidak mengandung unsur multikolinieritas (Agus widarjono, 2005:135).

Apabila terjadi Multikolinearitas menurut Yana Rohmana (2010: 149-154) disarankan untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Tanpa ada perbaikan 2) Dengan perbaikan:

o Adanya informasi sebelumnya (informasi apriori). o Menghilangkan salah satu variabel independen.

o Menggabungkan data Cross-Section dan data Time Series. o Transformasi variabel.

o Penambahan Data.

2. Heteroskedastisitas (Heteroskedasticity)

Salah satu asumsi pokok dalam model regresi linier klasik adalah bahwa varian-varian setiap disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variable-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan δ2. inilah yang disebut sebagai asumsi heterokedastisitas (Gujarati, 2001:177).


(36)

79 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh nilai tertentu mengenai variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan atau varian yang sama. Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokesdasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Keadaan heteroskedastis tersebut dapat terjadi karena beberapa sebab, antara lain :

 Sifat variabel yang diikutsertakan kedalam model. 

 Sifat data yang digunakan dalam analisis. Pada penelitian dengan menggunakan data runtun waktu, kemungkinan asumsi itu mungkin benar. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas (Agus Widarjono, 2005:147-161), yaitu sebagai berikut: 

1) Metode grafik, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah :

 Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastisitas. 

 Jika pada grafik plot tidak mengikuti pola atau aturan tertentu maka pada model tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. 

2) Uji Park (Park test), yakni menggunakan grafik yang menggambarkan keterkaitan nilai-nilai variabel bebas (misalkan X1) dengan nilai-nilai taksiran variabel pengganggu yang dikuadratkan (^u2).

3) Uji Glejser (Glejser test), yakni dengan cara meregres nilai taksiran absolut variabel pengganggu terhadap variabel Xi dalam beberapa bentuk,


(37)

80 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diantaranya:

û

i 1 2 Xi 1 atau û

i 12 Xi 1

4) Uji korelasi rank Spearman (Spearman’s rank correlation test.) Koefisien korelasi rank spearman tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas berdasarkan rumusan berikut :

  d 2 

rs  1 - 6  1  nn 2

 1

Dimana :

d1 = Perbedaan setiap pasangan rang

n = Jumlah pasangan rank

5) Uji White (White Test). Pengujian terhadap gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan White Test, yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas. Ini dilakukan dengan membandingkan χ2

hitung dan χ2tabel, apabila χ2

hitung > χ2tabel maka hipotesis yang mengatakan bahwa terjadi heterokedasitas diterima, dan sebaliknya apabila χ2

hitung < χ2tabel maka

hipotesis yang mengatakan bahwa terjadi heterokedasitas ditolak. Dalam metode White selain menggunakan nilai χ2

hitung, untuk memutuskan apakah

data terkena heteroskedasitas, dapat digunakan nilai probabilitas Chi Squares yang merupakan nilai probabilitas uji White. Jika probabilitas Chi Squares < α, berarti Ho ditolak jika probabilitas Chi Squares > α, berarti Ho diterima.


(38)

81 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Software Eviews. Dilakukan pengujian dengan menggunakan White Heteroscedasticity Test yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan

variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas. 3. Autokorelasi (autocorrelation)

Secara harfiah, autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam kaitannya dengan asumsi metode OLS, autokorelasi merupakan korelasi antara satu residual dengan residual yang lain. Sedangkan salah satu asumsi penting metode OLS berkaitan dengan residual adalah tidak adanya hubungan antara residual satu dengan residual yang lain (Agus Widarjono, 2005:177).

Akibat adanya autokorelasi adalah:

 Varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasi. 

 Model regresi yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan untuk menduga nilai variabel terikat dari nilai variabel bebas tertentu. 

 Varian dari koefisiennya menjadi tidak minim lagi (tidak efisien), sehingga koesisien estimasi yang diperoleh kurang akurat. 

Uji t tidak berlaku lagi, jika uji t tetap digunakan maka kesimpulan yang diperoleh salah. 

Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi pada model regresi, pada penelitian ini pengujian asumsi autokorelasi dapat diuji melalui beberapa cara di bawah ini:

1) Graphical method, metode grafik yang memperlihatkan hubungan residual dengan trend waktu.


(39)

82 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Runs test, uji loncatan atau uji Geary (geary test).

3) Uji Breusch-Pagan-Godfrey untuk korelasi berordo tinggi

4) Uji d Watson, yaitu membandingkan nilai statistik Durbin-Watson hitung dengan Durbin-Durbin-Watson tabel.

Gambar 6

Statistika Durbin- Watson d

(Wing Wahyu Winaryo, 2007:5.26)

Keterangan: dL = Durbin Tabel Lower

dU = Durbin Tabel Up

H0 = Tidak ada autkorelasi positif

H*0 = Tidak ada autkorelasi negatif

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji LM test dengan bantuan

software Eviews. Yaitu dengan cara membandingkan nilai X2tabel dengan X 2

hitung

(Obs* R-squared). Kalau X2hitung < X2tabel maka dapat disimpulkan model

estimasi berada pada hipotesa nol atau tidak ditemukan korelasi. 3.8.2 Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Secara Parsial (Uji t ) Menolak H0

Bukti autokorelasi

positif

Menolak H0

* Bukti autokorelas

i positif

Daerah keragu-raguan

Daerah keragu-raguan Menerima H0 atau H

* 0 atau kedua-duanya

d

0 dL du 2 4-du 4-dL 4


(40)

83 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengujian ini dilakukan untuk menguji hipotesis:

Ho : masing- masing variabel Xi secara parsial tidak berpengaruh terhadap

variabel Y, dimana i = X1, X2, X3, X4.

Hi : masing-masing variabel Xi secara parsial berpengaruh terhadap variabel

Y, dimana i = X1, X2, X3, X4.

Untuk menguji rumusan hipotesis diatas digunakan uji t dengan rumus:

Kaidah keputusan:

Tolak Ho jika t hit > t tabel, dan terima Ho jika t hit < t tabel. 2. Pengujian Secara Serempak (Uji F )

Pengujian ini dilakukan untuk menguji rumusan hipotesis:

Ho : semua variabel xi secara bersama-sama tidak berpengaruh i terhadap Y,

dimana i = X1, X2, X3, X4.

Hi : semua variabel xi secara bersama-sama berpengaruh i terhadap

Y, dimana i = X1, X2, X3, X4.

Untuk menguji rumusan hipotesis diatas digunakan uji F dengan rumus :

) /( ) /( , 1 k n RSS k n ESS Fk n k

  

 

(1 )/( ) ) 1 /( 2 2 k n R k R   

 (Agus Widarjono, 2007 : 75)

Kaidah keputusan;


(41)

84 Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Koefisien Determinasi

Menurut Gujarati (2001:98) dijelaskan bahwa koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Koefisien determinasi sebagai alat ukur kebaikan dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X.

Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana perubahan variabel terikat dijelaskan oleh variabel bebasnya, untuk menguji hal ini digunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

(J.Supranto,2005: 170)

Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0 < R2 < 1), dengan ketentuan sebagai berikut :

 Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik. 

 Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.

R2 = ESS = ∑ŷi

2


(42)

129

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, maka disimpulkan:

1. Motivasi Nasabah berpengaruh signifikan terhadap Preferensi Nasabah Memilih Bank Syariah.

2. Persepsi Nasabah Nasabah berpengaruh signifikan terhadap Preferensi Nasabah Memilih Bank Syariah.

3. Pembelajaran Nasabah berpengaruh signifikan terhadap Preferensi Nasabah Memilih Bank Syariah.

4. Keyakinan dan Sikap Nasabah berpengaruh signifikan terhadap Preferensi Nasabah Memilih Bank Syariah.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan, selanjutnya penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bank syariah hendaknya memperhatikan faktor psikologis konsumen yakni diantaranya adalah Motivasi Nasabah, Persepsi Nasabah, Pembelajaran Nasabah maupun keyakinan dan sikap Nasabah agar mampu meningkatkan preferensi masyarakat untuk memilih menjadi nasabah bank syariah.. Diantara hal yang paling penting untuk dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat yakin bahwa bank syariah telah sesuai dengan hukum Islam,


(43)

130

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bebas dari sistem ribawi (bunga), sehingga akan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bertransaksi secara syariah. Dengan sosialisasi, persepsi positif akan muncul ditengah masyarakat sehingga hal ini akan menimbulkan keyakinan dan akan menjadi factor pendorong atau motivasi masyarakat untuk memilih menjadi nasabah bank syariah. Disamping itu keterbukaan informasi dan kualitas layanan harus senantiasa dijaga dengan kualitas yang sangat baik agar menjadi pembelajaran positif bagi konsumen yang akibatnya akan mendorong masyarakat untuk memilih menjadi nasabah bank syariah.

2. Bagi bank muamalat Indonesia hendaknya mampu meningkatkan kualitas dan memperluas kantor cabang agar memudahkan para nasabah dalam menabung atau menggunakan fasilitas dan jasa bank lainnya serta meningkatkan dakwah mengenai larangan riba. Dengan demikian bank syariah diharapkan dapat meraih lebih banyak nasabah dan meningkatkan kompetensinya di dunia perbankan Indonesia.


(44)

131

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Al Quran dan Al hadis.

Abdillah. (2007). Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ekonomi Syariah. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.[Online]. Volume 6 No. 2 Juli 2007. 12 Halaman. Tersedia : http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/6207101112.pdf.

Adiwarman A. Karim, (2010). Bank Islam; Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo persada.

_______, (2001). Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Jakata: Gema Insani Press.

Ahman, Eeng dan Yana R. (2007). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Laboratorium EKOP UPI

Aiyub, Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Menabung Dan Memperoleh Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Nanggroe Aceh Darussalam. Junal E-Mabis FE-Unimal, Volume 8, Nomor 1, Januari 2007.

Alwi reza Nasution. 2006. Analisis potensi Preferensi masyarakat terhadap bank syariah di wilayah kota. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara Medan

Amir Machmud dan Rukmana, (2010). Bank Syariah; Teori, Kebijakan dan Studi Empiris di Indonesia, Jakarta: Erlangga.

An Nabhani Taqiyuddin, (1990). Membangun System Ekonomi Alternative. Risalah Gusti.

_______, (2009). Sistem Ekonomi Islam. Al Azhar Press. Bogor. _______, (2001). Mafahim Hizbut Tahrir. HTI press. Jakarta.

Antonio, Muhammad Syafii, (2001). Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani,.

Armidasari. 2011. Pengaruh Atribut Produk Islam, Komitmen Agama,Kualitasjasa dan kepercayaan terhadap kepuasan nasabah PT.Bprs Pudu Artainsani Tembung.Tesis. Program Pasca Sarjana Iain Sumaterautara Medan

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.


(45)

132

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bank Indonesia. (2010). Statistik Perbankan Syariah September 2010. Jakarta. bank Indonesia.

Bari’ah, Zaenal Abidin, Harlina Nurtjahjanti. Hubungan antara kualitas layanan

bank dengan minat menabung nasabah PT BRI Kantor Cabang ungaran. Jurnal. Fakultas Psikologi Universitas Diponeogoro Semarang

Beureukat. (2003). Faktor Lingkungan sebagai Penentu Perilaku Konsumen.

Jurnal Ilmiah “Manajemen dan Bisnis”. [Online]. Volume 03 No.02 Oktober

2003, 11 Halaman. Tersedia : www.manbisnis2.tripod.com/3_2_2.pdf. [ 16 Januari 2011].

Budiadi, Nang Among. (2009). Analisis Pengaruh Persepsi Harga terhadap Perilaku Pembelian Produk Kebutuhan Sehari-hari. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. [Online]. Volume 2 No.3 April 2009. 13 Halaman. Tersedia : http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2309191203.pdf. [ 19 Januari 2011]

Chapra, Umar. (2000). Sistem Moneter Islam. Tazkia Cendekia. Jakarta. Damodar,Gujarati. (1978). Ekonometrika Dasar.Jakarta :Erlangga.

D. Mackison, A.S Anderson, & W.L Wrieden. (2009). Consumer Preference for energy, salt, fat and ingredients information in catering outlets. 2 juli 2009.

David R. Bell & James M. Latin. (1998). Shopping behavior and consumer preferences for store price format: why “large basket” shopper prefer

EDLP. Marketing Science. Vol.2 No.1 1998.

Engel, Blackwell, Miniard, (1994). Perilaku Konsumen. Edisi kelima. Jakarta: Binarupa Aksara.

Kartika, Erna (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi keputusan membeli mobil toyota avanza dan daihatsu xenia di medan. Tesis. USU: tidak diterbitkan.

Gibson, L/ James, Ivancevich dan Donnely. (1997). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara.

Hasibuan, M.S.P (2008). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara

Harif. (2007). Identifikasi faktor penentu keputusan konsumen dalam memilih jasa perbankan: Bank syariah vs bank konvensiona, Hasil Penelitian Bank Indonesia dan Center For Banking Resarch (CBR)


(46)

133

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Institut Pertanian Bogor. (2004). Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Kalimantan Selatan. Kerjasama

Direktorat Perbankan Syariah – Bank Indonesia dengan Institut Pertanian Bogor. Ismail, Muhammad. (2009). Pengantar Ekonomi Islam. Al Azhar Press. Bogor _______. (2005). Al-Fikru Al-Islami. Al Azhar Press. Bogor

James F. Engel dkk. (1994). Consumer Behavior jilid 6. Binarupa Aksara. Jakarta. Joesron, Tati S & M.Fathorrozi. (2001). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba

Empat.

Khairina,(2009). Analisis Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran&Kepribadian Terhadap Keputusan Pembelian Laptop. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara

Kurnia, Nia. (2001). Hubungan antara Nilai, Sikap, pengetahuan, dan Pendapat terhadap Keputusan menjadi Pemegang Polis pada Perusahaan Asuransi Takaful

Kunto, Yohanes S & Peter Remy P. (2006). Segmentasi gaya hidup pada mahasiswa program studi pemasaran Universitas Kristen Petra. Vol 1 No.1 april 2006.

Kolter&Amstrong, (2004). Manajemen Pemasaran Edisi Millineum Jilid 2. Terjemahan oleh Hendra Teguh SE, Ak dan Ronny A, Rusly SE, Ak. Jakarta : PT. Prenhallindo.

Kotler, Phillip & Kevin L. Keller. (2007) Manajemen Pemasaran. Jakarta-Indnesia: Indeks.

Ma’ruf, Hendri. (2006). Pemasaran Ritel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Masri Singaribun dan Sofian Efendi (1989) Metode survai. Jakarta. LP3S McEachern, William A. (2001). Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba empat.

Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, (2002). Manajemen Perbankan; Teori dan Aplikasi:Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.


(47)

134

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Salemba Empat.

Muhammad, (2005). Manejemn Bank Syariah. (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta. Munir Fuady, (1999). Hukum Perbankan Modern Berdasarkan Undang Undang

Tahun 1998, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Mustikawati, Ade (2009). Analisis Faktor-Faktor Pelayanan Bank Yang Mempengaruhi Loyalitas Nasabah Tabungan Ummat. Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nazir, Moh. (2000). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Paul Samuelson dan William D Nordhous (1996) Mikro Ekonomi. Jakarta. Erlangga

Pindyck, Robert S dan Daniel LR. (2007). Mikroekonomi edisi keenam. Jakarta: Indeks.

Rahman El Janusi (2009). Pengaruh Atribut Produk Islam, Komitmen Agama, Kualitas Jasa Dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Syariah; Pada Bank Muamalat Kota Semarang. Jurnal, Annual Conference on Islamic Studies (ACIS), Surakarta.

Ratnawati, Anny. Potensi, Preferensi & Perilaku Masyarakat tentang Bank Syariah di Wilayah Miljkovic, Dragan dan Cary Effertz. (2010). Consumer behavior in food consumption : reference price approach. British Food Journal. [Online]. Vol.112No.1,2010, 13 Page. Tersedia : www.proquest. [ 16 Januari 2011].

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Schiffman, L dan Leslie Lazar Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen. Jakarta :

Indeks.

Sri mulyani.(2007). Analisis perilaku konsumen terhadap produk Tabungan perbankan syari'ah (studi kasus pada bri syari'ah cabang solo). Skripsi. STAIN Surakarta.

Sudarsono. (1983). Pengantar Ekonomi Mikro. Yogyakarta: LP3ES

Sudarmiatin. (2009). Model Perilaku Konsumen dalam Perspektif Teori dan Empiris Pada Jasa Pariwisata. Jurnal Ekonomi Bisnis. [Online]. No. 1 Maret


(48)

135

Irwan Gunawan, 2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2009. 11 Halaman. Tersedia : http://fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/01/sudarmiatin_1.pdf. [19 Januari 2011]Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarto. 2006. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Penerbit Amus. Supranto, J. (2005). Ekonometri. Jakarta : Ghalia.

Suryani, Tati. (2008). Perilaku Konsumen implikasi pada strategi pemasaran. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Syahyuti, (2005). Review dari sepuluh Penelitian Tentang Bank Syariah.

Tabloid Republika, Dialog Jumat, Jum’at, 8 Juni 2007

T.Sihol Nababan & Basukianto. (2004). Paradigma teori permintaan dalam perspektif Filsafat ilmu. Vol.3 No.2 Agustus 2004.[online].tersedia: http://id- jurnal.blogspot.com/2008/04/fokus-ekonomi-agustus-2004-paradigma.html Tedjakusuma, Ritawati. Sri Hartini dan Muryani. (2001). Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral Di Kotamadya Suarabaya. Jurnal Penelitian dinamika Sosial. Vol.2 No.3 Desember 2001.[online].tersedia:http://www.scribd.com/doc/14339457/ Analisis-Faktorfaktor Yang – Mempengaruhi – Perilaku – Konsumen – Dalam

– Pembelian – Air – Minum - Mineral. UUPerbankan No.10 Th. 1998

Widarjono, Agus. (2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: EKONISIA FE UII.

Winarno,Wing Wahyu. (2009). Analisis Ekonometroka dan Statistika dengan Eviews. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.


(1)

130

bebas dari sistem ribawi (bunga), sehingga akan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bertransaksi secara syariah. Dengan sosialisasi, persepsi positif akan muncul ditengah masyarakat sehingga hal ini akan menimbulkan keyakinan dan akan menjadi factor pendorong atau motivasi masyarakat untuk memilih menjadi nasabah bank syariah. Disamping itu keterbukaan informasi dan kualitas layanan harus senantiasa dijaga dengan kualitas yang sangat baik agar menjadi pembelajaran positif bagi konsumen yang akibatnya akan mendorong masyarakat untuk memilih menjadi nasabah bank syariah.

2. Bagi bank muamalat Indonesia hendaknya mampu meningkatkan kualitas dan memperluas kantor cabang agar memudahkan para nasabah dalam menabung atau menggunakan fasilitas dan jasa bank lainnya serta meningkatkan dakwah mengenai larangan riba. Dengan demikian bank syariah diharapkan dapat meraih lebih banyak nasabah dan meningkatkan kompetensinya di dunia perbankan Indonesia.


(2)

DAFTAR PUSTAKA Al Quran dan Al hadis.

Abdillah. (2007). Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ekonomi Syariah. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.[Online]. Volume 6 No. 2 Juli 2007. 12 Halaman. Tersedia : http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/6207101112.pdf.

Adiwarman A. Karim, (2010). Bank Islam; Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo persada.

_______, (2001). Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Jakata: Gema Insani Press.

Ahman, Eeng dan Yana R. (2007). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Laboratorium EKOP UPI

Aiyub, Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Menabung Dan

Memperoleh Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Nanggroe Aceh Darussalam. Junal E-Mabis FE-Unimal, Volume 8, Nomor 1, Januari 2007.

Alwi reza Nasution. 2006. Analisis potensi Preferensi masyarakat terhadap bank syariah di wilayah kota. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara Medan

Amir Machmud dan Rukmana, (2010). Bank Syariah; Teori, Kebijakan dan Studi

Empiris di Indonesia, Jakarta: Erlangga.

An Nabhani Taqiyuddin, (1990). Membangun System Ekonomi Alternative. Risalah Gusti.

_______, (2009). Sistem Ekonomi Islam. Al Azhar Press. Bogor. _______, (2001). Mafahim Hizbut Tahrir. HTI press. Jakarta.

Antonio, Muhammad Syafii, (2001). Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani,.

Armidasari. 2011. Pengaruh Atribut Produk Islam, Komitmen Agama,Kualitasjasa dan kepercayaan terhadap kepuasan nasabah PT.Bprs Pudu Artainsani Tembung.Tesis. Program Pasca Sarjana Iain Sumaterautara

Medan

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.


(3)

132

Bank Indonesia. (2010). Statistik Perbankan Syariah September 2010. Jakarta. bank Indonesia.

Bari’ah, Zaenal Abidin, Harlina Nurtjahjanti. Hubungan antara kualitas layanan bank dengan minat menabung nasabah PT BRI Kantor Cabang ungaran. Jurnal. Fakultas Psikologi Universitas Diponeogoro Semarang

Beureukat. (2003). Faktor Lingkungan sebagai Penentu Perilaku Konsumen.

Jurnal Ilmiah “Manajemen dan Bisnis”. [Online]. Volume 03 No.02 Oktober

2003, 11 Halaman. Tersedia : www.manbisnis2.tripod.com/3_2_2.pdf. [ 16 Januari 2011].

Budiadi, Nang Among. (2009). Analisis Pengaruh Persepsi Harga terhadap

Perilaku Pembelian Produk Kebutuhan Sehari-hari. Jurnal Bisnis dan

Kewirausahaan. [Online]. Volume 2 No.3 April 2009. 13 Halaman. Tersedia : http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2309191203.pdf. [ 19 Januari 2011]

Chapra, Umar. (2000). Sistem Moneter Islam. Tazkia Cendekia. Jakarta. Damodar,Gujarati. (1978). Ekonometrika Dasar.Jakarta :Erlangga.

D. Mackison, A.S Anderson, & W.L Wrieden. (2009). Consumer Preference for

energy, salt, fat and ingredients information in catering outlets. 2 juli 2009.

David R. Bell & James M. Latin. (1998). Shopping behavior and consumer

preferences for store price format: why “large basket” shopper prefer EDLP. Marketing Science. Vol.2 No.1 1998.

Engel, Blackwell, Miniard, (1994). Perilaku Konsumen. Edisi kelima. Jakarta: Binarupa Aksara.

Kartika, Erna (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi keputusan

membeli mobil toyota avanza dan daihatsu xenia di medan. Tesis. USU:

tidak diterbitkan.

Gibson, L/ James, Ivancevich dan Donnely. (1997). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara.

Hasibuan, M.S.P (2008). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara

Harif. (2007). Identifikasi faktor penentu keputusan konsumen dalam memilih

jasa perbankan: Bank syariah vs bank konvensiona, Hasil Penelitian Bank Indonesia dan Center For Banking Resarch (CBR)


(4)

Institut Pertanian Bogor. (2004). Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat

terhadap Bank Syariah di Wilayah Kalimantan Selatan. Kerjasama

Direktorat Perbankan Syariah – Bank Indonesia dengan Institut Pertanian Bogor. Ismail, Muhammad. (2009). Pengantar Ekonomi Islam. Al Azhar Press. Bogor _______. (2005). Al-Fikru Al-Islami. Al Azhar Press. Bogor

James F. Engel dkk. (1994). Consumer Behavior jilid 6. Binarupa Aksara. Jakarta. Joesron, Tati S & M.Fathorrozi. (2001). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba

Empat.

Khairina,(2009). Analisis Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran&Kepribadian Terhadap Keputusan Pembelian Laptop. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara

Kurnia, Nia. (2001). Hubungan antara Nilai, Sikap, pengetahuan, dan Pendapat

terhadap Keputusan menjadi Pemegang Polis pada Perusahaan Asuransi Takaful

Kunto, Yohanes S & Peter Remy P. (2006). Segmentasi gaya hidup pada mahasiswa program studi pemasaran Universitas Kristen Petra. Vol 1 No.1 april 2006.

Kolter&Amstrong, (2004). Manajemen Pemasaran Edisi Millineum Jilid 2. Terjemahan oleh Hendra Teguh SE, Ak dan Ronny A, Rusly SE, Ak. Jakarta : PT. Prenhallindo.

Kotler, Phillip & Kevin L. Keller. (2007) Manajemen Pemasaran. Jakarta-Indnesia: Indeks.

Ma’ruf, Hendri. (2006). Pemasaran Ritel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Masri Singaribun dan Sofian Efendi (1989) Metode survai. Jakarta. LP3S McEachern, William A. (2001). Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba empat.

Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, (2002). Manajemen Perbankan; Teori dan

Aplikasi:Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.


(5)

134

Salemba Empat.

Muhammad, (2005). Manejemn Bank Syariah. (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta. Munir Fuady, (1999). Hukum Perbankan Modern Berdasarkan Undang Undang

Tahun 1998, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Mustikawati, Ade (2009). Analisis Faktor-Faktor Pelayanan Bank Yang Mempengaruhi Loyalitas Nasabah Tabungan Ummat. Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nazir, Moh. (2000). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Paul Samuelson dan William D Nordhous (1996) Mikro Ekonomi. Jakarta. Erlangga

Pindyck, Robert S dan Daniel LR. (2007). Mikroekonomi edisi keenam. Jakarta: Indeks.

Rahman El Janusi (2009). Pengaruh Atribut Produk Islam, Komitmen Agama, Kualitas Jasa Dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Syariah; Pada Bank Muamalat Kota Semarang. Jurnal, Annual Conference on Islamic Studies (ACIS), Surakarta.

Ratnawati, Anny. Potensi, Preferensi & Perilaku Masyarakat tentang Bank Syariah di Wilayah Miljkovic, Dragan dan Cary Effertz. (2010). Consumer behavior in food consumption : reference price approach. British Food Journal. [Online]. Vol.112No.1,2010, 13 Page. Tersedia : www.proquest. [ 16 Januari 2011].

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Schiffman, L dan Leslie Lazar Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen. Jakarta :

Indeks.

Sri mulyani.(2007). Analisis perilaku konsumen terhadap produk Tabungan

perbankan syari'ah (studi kasus pada bri syari'ah cabang solo). Skripsi.

STAIN Surakarta.

Sudarsono. (1983). Pengantar Ekonomi Mikro. Yogyakarta: LP3ES

Sudarmiatin. (2009). Model Perilaku Konsumen dalam Perspektif Teori dan Empiris Pada Jasa Pariwisata. Jurnal Ekonomi Bisnis. [Online]. No. 1 Maret


(6)

2009. 11 Halaman. Tersedia : http://fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/01/sudarmiatin_1.pdf. [19 Januari 2011]Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarto. 2006. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Penerbit Amus. Supranto, J. (2005). Ekonometri. Jakarta : Ghalia.

Suryani, Tati. (2008). Perilaku Konsumen implikasi pada strategi pemasaran. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Syahyuti, (2005). Review dari sepuluh Penelitian Tentang Bank Syariah.

Tabloid Republika, Dialog Jumat, Jum’at, 8 Juni 2007

T.Sihol Nababan & Basukianto. (2004). Paradigma teori permintaan dalam perspektif Filsafat ilmu. Vol.3 No.2 Agustus 2004.[online].tersedia: http://id- jurnal.blogspot.com/2008/04/fokus-ekonomi-agustus-2004-paradigma.html Tedjakusuma, Ritawati. Sri Hartini dan Muryani. (2001). Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral Di Kotamadya Suarabaya. Jurnal Penelitian dinamika Sosial. Vol.2 No.3 Desember 2001.[online].tersedia:http://www.scribd.com/doc/14339457/ Analisis-Faktorfaktor Yang – Mempengaruhi – Perilaku – Konsumen – Dalam

– Pembelian – Air – Minum - Mineral. UUPerbankan No.10 Th. 1998

Widarjono, Agus. (2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan

Bisnis. Yogyakarta: EKONISIA FE UII.

Winarno,Wing Wahyu. (2009). Analisis Ekonometroka dan Statistika dengan