HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS WAJAH DENGAN HASIL MERIAS WAJAH PANGGUNG PADA PENARI DI SANGGAR WIDATRA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. JURUSAN PENDIDIKAN.

HUBUNGAN PENGETAHUAN TATA RIAS WAJAH DENGAN
HASIL MERIAS WAJAH PANGGUNG PADA PENARI DI
SANGGAR WIDATRA FAKULTAS BAHASA DAN
SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
NELLY WAHYUNI
5103144024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


ABSTRAK
Nelly Wahyuni, NIM: 5103144024. Hubungan Pengetahuan Tata Rias Wajah
Dengan Hasil Merias Wajah Panggung Pada Penari Di Sanggar Widatra
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tata rias
wajah dengan hasil merias wajah panggung pada penari di Sanggar Widatra
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh anggota sanggar Widatra
sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling,
sehingga jumlah sampel penelitian adalah 30 orang. Metode pengumpulan data
menggunakan tes pengetahuan merias wajah panggung dan pengamatan hasil
merias wajah panggung pada penari. Analisis data menggunakan teknik deskriptif
korelasional persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linieritas.
Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penari tentang rias
wajah panggung dikategorikan cenderung cukup sebesar 70% dan hasil merias
wajah panggung pada penari dikategorikan cenderung cukup sebesar 63,3%. Uji
linieritas untuk persamaan regresi Y atas X diperoleh persamaan Ŷ = 29,497 +
0,491 X dan memiliki hubungan yang linier pada taraf signifikasi 5% karena

Fhitung < Ftabel (1,793 < 2,41) dan koefisien arah regresi Y atas X adalah berarti
karena Fhitung > Ftabel (21,318 > 4,17). Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy
sebesar 0,657 sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan N=30 adalah
sebesar 0,361. Dengan demikian, harga rxy > rhitung (0,657 > 0,361) dan harga thitung
> ttabel (4,611 > 2,048). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
pengetahuan tata rias wajah dengan hasil merias wajah panggung pada penari di
Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat
dan karuniannya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar
sarjana pendidikan dengan judul Hubungan Pengetahuan Rias Wajah Dengan
Hasil Merias Wajah Panggung Pada Penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan.
Terimakasih penulis ucapkan kepada ayah tercinta Mustakim dan Ibu
tersayang Siti Zuraidah Siboro yang telah mencurahkan kasih saying, motivasi,

memberikan dukungan baik berupa materi dan moril kepada penulis dan dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya
kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan.
Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K.M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik
Unimed Medan.
2. Bapak/ibu PD I, PD II, PD III Fakultas Teknik Unimed Medan .
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Unimed Medan.
4. Ibu Dra. Lelly Fridiarty,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang
telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi
dorongan sampai proposal ini selesai.
5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si. Selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias
Unimed Medan
6. Ibu Dra. Yuspa Hanum M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis.
i

7. Seluruh staf pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Unimed.

8. Kepada Ibu Dra. Tuti Rahayu M.Si selaku Ketua Sanggar Widatra yang
telah mengizinkan saya melakukan penelitian.
9. Kepada yang teristimewa Ayahanda Mustakim dan Ibundaku Siti Zuraidah
yang selalu memotivasi,mendukung dan melimpahkan kasih sayang yang
tiada habisnya.
10. Kakanda Roy Febry dan Satria Flani serta adinda Wilya Idawati dan
seluruh keluarga tercinta yang memberikan semangat serta motivasi
kepada saya.
11. Sahabat sahabatku, Ayu Kartika, Arinda Fauziah Silalahi, Dewi,Echa,
Maharani Syafitri, Marina Rizki Hutauruk, Novika Rahmadani, Nanda
Hazriani, Nysa, Sri Anita Angraini, Ria Indah Sinaga, dan seluruh tata rias
reguler 2010.
12. Seluruh teman-teman kos 139 Kunko, Fitri, fariza, Windy yang selalu
memberi dukungan.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik
dari tata bahasa maupun isi yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini.
Medan,

Penulis,

2015

Nelly Wahyuni
NIM. 510314402

ii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...............................................................................

i

DAFTAR ISI .............................................................................................

ii

DAFTAR TABEL .....................................................................................


iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................

4

C. Pembatasan Masalah .......................................................................

5

D. Rumusan Masalah ...........................................................................


5

E. Tujuan Penelitian ...........................................................................

6

F. Kegunaan/ Manfaat Penelitian.........................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS .....................................

8

A. Deskripsi Teori ..............................................................................

8

B. Penelitian yang Relevan ..................................................................


61

C. Kerangka Berfikir............................................................................

62

D. Pertanyaan Penelitian ....................................................................

63

BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................

64

A. Desain Penelitian ............................................................................

64

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian.........................................


64

C. Populasi dan Sampel .......................................................................

66

D. Instrumentasi dan Tehnik Pengumpulan Data ..................................

66

E. Teknik Analisis Data .......................................................................

72

BAB IV HASIL PENELITIAN ...............................................................

87

A. Deskripsi Data Penelitian ...............................................................


87

1. Pengetahuan Tata Rias Wajah (X) ............................................

87

2. Hasil Rias Wajah Panggung ......................................................

89

B. Uji Persyaratan Analisis .................................................................

91

1. Uji Normalitas ..........................................................................

91

2. Uji Linieritas ............................................................................


93

C. Pengujian Hipotesis ........................................................................

94

D. Pembahasan Hasil Penelitian ..........................................................

95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

97

A. Kesimpulan ....................................................................................

97

B. Saran ..............................................................................................

98

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

80

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1. Tabel 1. Alat, Lenan dan Kosmetik ................................................... 47
2. Tabel 2. Prosedur Pelaksanaan Rias Wajah Panggung ...................... 54
3. Tabel 3. Kisi-Kisi Lembar pengetahuan Tata Rias Panggung............ 67
4. Tabel 4. Kisi-kisi Pengamatan Hasil Merias Wajah Panggung .......... 73
5. Tabel 5. Keterangan Lembar Pengamatan Rias Wajah Panggung ...... 74

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1. Koreksi Bentuk Wajah Persegi ..................................................................14
2. Koreksi Bentuk Wajah Bulat......................................................................15
3. Koreksi bentuk Wajah Belah Ketupat.........................................................16
4. Koreksi Bentuk Wajah Lonjong .................................................................17
5. Koreksi Bentuk Wajah Buah Pear ..............................................................18
6. Koreksi Bentuk Wajah Hati........................................................................21
7. Koreksi Bentuk Alis Menurun....................................................................21
8. Koreksi Bentuk Alis Terlalu Melengkung ..................................................21
9. Koreksi Bentuk Alis Lurus.........................................................................22
10. Koreksi Bentuk Alis Terlalu Lebat .............................................................22
11. Koreksi Bentuk Alis Terlalu Berdekatan ....................................................23
12. Koreksi Bentuk Alis Terlalu Jauh...............................................................24
13. Koreksi Batang Hidung Terlalu Tinggi.......................................................25
14. Koreksi Batang Hidung Terlalu Lebar........................................................26
15. Koreksi Batang Hidung Panjang.................................................................27
16. Koreksi Batang Hidung Pendek..................................................................28
17. Koreksi Batang Hidung Terlalu Mencuat Keatas .......................................29
18. Koreksi Dagu Yang Terlalu Mundur ..........................................................30
19. Koreksi Dagu Yang Terlalu Maju...............................................................31
20. Koreksi Dagu Rangkap ..............................................................................32
21. Cara Memakai Kosmetik Bibir...................................................................33
22. Koreksi Bentuk Bibir Terlalu Tebal ...........................................................34
23. Koreksi Bentuk Bibir Terlalu Kecil ............................................................34
24. Koreksi Bibir Terlalu Besar........................................................................35
25. Koreksi Bibir Terlalu Mendenyut...............................................................35
26. Koreksi Bibir Asimetris .............................................................................36
27. Koreksi Bentuk Mata .................................................................................36
28. Koreksi Mata Terlalu Berdekatan...............................................................37
29. Koreksi Mata Terlalu Berjauhan.................................................................37

30. Koreksi Mata Sipit .....................................................................................38
31. Koreksi Mata Bulat ....................................................................................39
32. Koreksi Mata Menurun .............................................................................39
33. Koreksi Mata Cekung ...............................................................................40
34. Koreksi Mata Cembung .............................................................................40

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia kecantikan saat ini sudah sedemikian pesat sejalan
dengan perkembangan dunia tata rias. Dunia kecantikan dan tata rias tidak
terlepas dari kaum wanita yang memberi makna tersendiri khususnya bagi
kehidupan kaum wanita lebih-lebih bagi mereka yang kegiatannya berkaitan erat
dengan tata rias seperti penari yang biasanya tampil di panggung. Karena itu
pengetahuan seseorang akan tata rias harus terus pula mengikuti perkembangan
yang terjadi. Pengetahuan dalam berbagai hal tentunya sangat diperlukan dalam
upaya meningkatkan kualitas manusia untuk lebih kreatif dengan pola pikir yang
praktis dan ilmiah. Demikian juga halnya pengetahuan tentang tata rias kecantikan
menjadi penting peranannya seperti dalam merias wajah yang merupakan kegiatan
yang dilakukan orang hampir setiap hari khususnya kaum wanita.Tata kecantikan
merupakan seni mempercantik dan memperindah penampilan wajah. Tata
kecantikan berfungsi untuk mengubah (make-over) kekurangan-kekurangan yang
ada ke arah yang lebih cantik dan sempurna. Berbagai trik merias wajah dapat
dilakukan untuk menyulap wajah menjadi istimewa. Proses untuk menguasai
kemampuan

make-over,

memerlukan

pengetahuan,

keahlian,

ketelitian,

kreativitas, serta terus bereksperimen untuk mendapatkan hasil yang optimal
(Martha, 2009).
Menurut Seriati, (2011) Tata rias merupakan cara atau usaha seseorang
untuk mempercantik diri khususnya pada bagian muka atau wajah, menghias diri

1

2

dalam pergaulan. Termasuk tata rias pada seni pertunjukan diperlukan untuk
menggambarkan/menentukan watak di atas pentas. Tata rias adalah seni
menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah , peranan dengan
memberikan dandanan atau perubahan pada para pemain di atas panggung/pentas
dengan suasana yang sesuai dan wajar. Sebagai penggambaran watak di atas
pentas selain acting yang dilakukan oleh pemain diperlukan adanya tata rias
sebagai usaha menyusun hiasan terhadap suatu objek yang akan dipertunjukan.
Tata rias merupakan aspek dekorasi, mempunyai berbagai macam kekhususan
yang masing-masing memiliki keistimewaan dan ciri tersendiri (Harymawan,
1993)
Menurut Adi, (2013) Tata rias dalam seni pertunjukan, khususnya dalam
seni tari merupakan salah satu kelengkapan yang penting. Hal ini disebabkan oleh
dua faktor yang mendasar yaitu:
1.

Tata rias merupakan bagian yang berkaitan dengan pengungkapan
tema atau isi cerita, maka tata rias merupakan salah satu aspek visual
yang mampu menentun interpertasi penonton pada obyek estetik yang
disajikan atau sesuatu yang ditarikan.

2.

Tata rias sebagai salah satu upaya untuk memberikan ketegasan atau
kejelasan dari anatomi wajah, karena sajian tari pada umumnya
disaksikan oleh penonton dengan jarak yang cukup jauh, yaitu antara
5 – 7 meter.

3

Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
terbentuk pada tahun 2013 dari hasil keputusan Rektor UNIMED. Di Universitas
Negeri Medan Sanggar Widatra dibawah naungan Prodi Seni Tari dikelola oleh
dosen-dosen yang berkompeten dalam bidangnya yakni : Martozet S.Sn, M.a ,
Dra.Tuti Rahayu M,Si , Nurwani S.St, M.Hum , Iskandar S.Sn, M.Sn. dengan
anggota seluruh mahasiswa seni tari dan seni musik yang ingin bergabung juga
tidak menutup kemungkinan untuk alumni-alumni yang ingin bergabung.
Pertunjukan seni mencakup aspek yakni pagelaran, pameran, pertunjukan dan
kegiatan-kegiatan yang bersifat bisa dipertontonkan kepada masyarakat luas.
Tarian yang sering dibawakan Sanggar Widatra sangat bervariasi mulai dari tarian
tradisional maupun tarian lainnya yang kesemuanya memerlukan tata rias wajah
yang baik ketika melakukan pagelaran tari tersebut. Biasanya para penari merias
wajah mereka sendiri ketika akan tampil dalam suatu pagelaran tari, dengan
alasan untuk efisien waktu dan biaya. Eksistensi penari di Sanggar Widatra sudah
tidak diragukan lagi, hal ini dilihat dari tingginya permintaan untuk penampilan
para penari tersebut. Namun, dalam beberapa kesempatan penulis melihat masih
ada perbedaan make up penari antara yang satu dan lainnya misalnya dalam
pengaplikasian eye shadow, koreksi bentuk alis, koreksi bentuk bibir, dan hal lain
yang menunjang penampilan penari diatas panggung. Hal ini dapat mengurangi
ketertarikan penonton dalam menyaksikan penampilan para penari sebab riasan
merupakan salahsatu faktor penting dalam penampilan dipanggung.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis pada Ibu Tuti
Rahayu selaku Ketua sanggar menyebutkan bahwa Pengetahuan penari tentang

4

tata rias wajah juga didapat oleh para anggota Sanggar Widatra yakni saat
Semester III yang diajarkan oleh Ibu Dra.Tuti Rahayu M.Si pada mata kuliah
Dasar Rias dengan bobot 3 SKS (1,5 SKS untuk pembelajaran busana dan 1,5
SKS untuk pembelajaran mengenai Make Up), baik itu make up penari,
kontemporer maupun karakter. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
minimnya jumlah sks yang dimiliki oleh anggota sanggar pada mata kuliah Dasar
Rias sehingga membuat perbedaan hasil riasan make up, pada prakteknya terlihat
perbedaan yang signifikan dengan hasil make up antara penari yang satu dengan
yang lainnya sehingga dapat mengurangi keserasian antar penari saat tampil di
panggung. Hal tersebut juga dikuatkan dari dokumentasi foto yang diberikan oleh
Ibu Tuti Rahayu, penulis melihat belum

adanya koreksi bentuk alis yang

dilakukan pada hasil rias wajah panggung. Hal ini membuat hasil riasan penari
kurang menarik untuk dilihat, demikian juga pada pemakaian eye shadow yang
kurang kontras, dan pada penempatan tint dan shade yang diaplikasikan pada
make up panggung penari. Jika diamati dokumentasi foto memungkinkan hasil
make up tersebut tidak terlihat pada jarak 5 - 7 m. Namun disamping itu, masih
ada beberapa anggota sanggar yang telah mampu melakukan rias wajah panggung
dengan baik sesuai dengan koreksi bentuk wajah,bibir,alis serta penempatan tint
dan shade yang tepat.
Pada prinsipnya penari harus mampu melakukan tata rias wajah sendiri,
dikarenakan waktu dan efisiensi biaya. Demikian pula sanggar widatra yang
mewajibkan setiap anggota sanggar dapat merias wajah sendiri sebelum
penampilan diatas panggung.

5

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas , maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan
Pengetahuan Rias Wajah dengan Hasil Merias Wajah Panggung Pada
Penari Di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas dapat di
identifikasikan berbagai masalah seperti berikut :
1.

Bagaimana pengetahuan anggota sanggar widatra tentang tata rias
panggung?

2.

Bagaimana pengetahuan anggota sanggar widatra tentang kosmetik tata
rias wajah panggung?

3.

Bagaimana pengetahuan anggota sanggar widatra tentang koreksi-koreksi
bentuk wajah pada rias wajah panggung?

4.

Bagaimana pengetahuan anggota sanggar widatra tentang prosedur
pelaksanaan rias wajah panggung?

5.

Sejauhmana peranan alat make up yang digunakan dalam merias wajah
panggung?

6.

Bagaimana hasil merias wajah panggung pada penari di sanggar widatra?

7.

Sejauhmana hubungan pengetahuan tata rias penari dengan hasil merias
wajah panggung?

6

C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti untuk meneliti
keseluruhan masalah pada identifikasi masalah di atas, maka peneliti perlu
membuat batasan masalahnya. Masalah pada penelitian ini dibatasi pada :
1.

Pengetahuan tata rias wajah pada penari di Sanggar Widatra

Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang diukur dengan tes
pengetahuan
2.

Hasil rias wajah panggung (Straight Make Up) pada penari di sanggar
Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang diukur
dengan tes pengamatan

D. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Bagaimana Pengetahuan tata rias wajah pada penari di Sanggar Widatra
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan?

2.

Bagaimanakah hasil rias wajah panggung (Straight Make Up) pada penari
di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan?

3.

Bagaimanakah Hubungan pengetahuan tata rias wajah dengan hasil merias
wajah panggung pada penari di Sanggar Widatra
Seni Universitas Negeri Medan ?

Fakultas Bahasa dan

7

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat :
1.

Untuk mengetahui pengetahuan tata rias wajah pada penari di Sanggar
Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

2.

Untuk mengetahui hasil rias wajah panggung penari di Sanggar Widatra
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3.

Untuk mengetahui Hubungan pengetahuan tata rias wajah dengan hasil
merias wajah panggung pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan.

F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapai tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini
memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai syarat menyelesaikan pogram Sarjana Pendidikan di Jurusan PKK
Prodi Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
2. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang proses penyusunan dan
pelaksanaan penelitian.
3. Sebagai bahan masukan bagi pihak Unimed khususnya Jurusan Tata Rias
Wajah tentang pengetahuan tata rias wajah panggung dan hasil merias
wajah panggung .
4. Sebagai bahan masukan bagi penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan, akan pentingnya pengetahuan tata rias
wajah panggung dengan hasil mereka dalam melakukan tata rias wajah
panggung.

8

5. Sebagai bahan informasi bagi pembaca tentang permasalahan yang diteliti,
baik yang bersifat teoritis maupun temuan hasil penelitian.
6. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang relevan.

90

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1.

Pengetahuan tata rias wajah pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan cenderung cukup yaitu 70,0%.

2.

Hasil rias wajah panggung pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan cenderung cukup yaitu 63,3%.

3.

Ada hubungan pengetahuan tata rias wajah dengan hasil merias wajah
panggung pada penari di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan. Hasil ini diperoleh dari nilai korelasi sebesar
0,657 dengan uji signifikansi thitung > ttabel (4,611 > 2,048) sehingga pengujian
hipotesis teruji kebenarannya. Hal ini berarti, dengan memiliki pengetahuan
tata rias wajah yang baik, para penari dapat melakukan rias wajah panggung
yang sempurna di Sanggar Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.

B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1.

Bagi para penari Sanggar Widatra diharapkan untuk banyak melakukan
latihan merias wajah panggung agar penari dapat melakukan rias wajah
panggung pada dirinya sendiri dengan baik dan sempurna.

90

91

2.

Hasil riasan pada penari sangat mendukung penampilan penari di atas
panggung, maka diharapkan bagi pengelola sanggar widatra untuk
memberikan pelatihan keterampilan dasar rias wajah panggung pada penari,
sehingga seluruh penari dapat merias wajahnya masing-masing sebelum
tampil di atas panggung.

3.

Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan semoga penelitian ini dapat menjadi
referensi untuk mengetahui hasil rias wajah panggung dan dapat
mengembangkan penelitian ini dengan menambah sampel dan literatur yang
lebih banyak untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Adi,(2013). Rias Wajah Seni Tari. Diakses pada 15 agustus 2014. Dari
https://adi2012.wordpress.com/2013/09/21/pengetahuan-dasar-tata-riasuntuk-ketrampilan-guru-guru-seni-tari/
Ahyan,Sahibul.2012. Pengertian Pengetahuan. Diakses pada 28 November 2014
dari
http://shahibul1628.wordpress.com/2012/02/24/pengertianpengetahuan/
Andiyanto dan Aju Isni Karim. 2006. The Make Over. Jakarta : Gramedia.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).
Jakarta : Bumi Aksara.
________ (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT
Rinepka Cipta
________ (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Azzurasantika ,Umi (2013). Rias Wajah Khusus . diakses pada 11 agustus 2014
dari http://umiazzurasantika.blogspot.com/2013/06/rias-wajah-khusus.html
Chenny Han,(2010). Make Up Alis. Jakarta : Gramedia.
,(2010). Make Up Bibir. Jakarta : Gramedia
Erlina
.
Rias
Panggung.
Diakses
pada
02/2013
http://fortuvenmakeup.blogspot.com/2013/02/tata-rias-panggung.html

dari

Fadhila , Noor M ,(1995) . Filsafah Umum . Jakarta : Rajawali Press.
Nur, Fauziah Lubis. (2012). Hubungan Pengetahuan sebagai Hasil Belajar Tata
Rias Wajah Panggung dengan Kemampuan Merias wajah Panggung pada
Penari yang terdapat di Taman Budaya Sumatera Utara. Skripsi :
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
Gavynda,Patirza.Tata
Rias.diakses
pada
02/2013
dari
http://fortuvenmakeup.blogspot.com/2013/02/tata-rias-make-up.html
Hanikristidenta,(2014). Tata Rias Wajah Panggung.diakses pada 29 September
2014 dari http://hanikristidenta.blogspot.com/2014/rias-wajah-panggung.
html

1

Harymawan,(1993). Tata Rias Wajah Penari. Diakses pada 27 Agustus 2014 dari
http://harymawan.blogspot.com/1993/06/rias-wajah-penari.html
Hasnapati,(2013). Pengertian Rias Wajah Panggung.Diakses pada 11 agustus
2014 dari http://hasnapati.blogspot.com/2013/01/jdjfjffjkflflrfltjlgtjgtkjg.
html
Himitsuqolbu,(2013). Pengertian Hasil Menurut Para Ahli. Diakses pada 22
Agustus 2014 dari http://himitsuqalbu.wordpress.com/2014/03/21/definisihasil-belajar-menurut-para-ahli/
Herni Kusantanti,dkk. 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid 3. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Kamil, Sri Ardiati. 2000. Tata Rias untuk Kecantikan dan Kepribadian.
Jakarta:Miswar.
Martha,Puspita. 2009. Basic Personal Make-Up. Jakarta:PT Gramedia Pustaka
Utama
Notoadmodjo, Soekidjo. (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT
Rineka Cipta
Fitriah, Santi. (2014). Peningkatan pengetahuan kompetensi merias wajah
panggung melalui pelatihan merias wajah panggung penari. Skripsi :
Universitas Negeri Surabaya.
Seriati,(2011). Pengertian tata rias. diakses pada 11 September 2014 dari
http://seriati.blogspot.com/2011/06/pengertian-rias-wajah.html
Sibuea,meriani,2003. Hubungan pengetahuan tentang ampas tahu dengan minat
membuka usaha boga pada ibu-ibu PKK dikelurahan Asam Kumbang
Kecamatan Medan Selayang, Medan: FT UNIMED,Skripsi.
Soehartono,Suparlan,2005. Dasar-dasar filsafah, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Slameto.2000. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Bina
Aksara.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & B . Bandung:CV.Alfabeta.
Thowok. 2010. Stage Make Up. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
www.pinterest.com/search/?q=make+up