PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PROSES BOTTLING PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA.

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PROSES BOTTLING
PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

Oleh :
Evy Ristawaty Simarmata
NIM 408211018
Program Studi Matematika

SKRIPSI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

\


RIWAYAT HDUP
Penulis dilahirkan di Pangaribuan pada tanggal 5 November 1988. Ayahanda
bernama H.Simarmata,S.Pd dan Ibunda M.Gultom Am.Keb dan merupakan anak
keempat dari 5 bersaudara. Pada tahun 1955,penulis masuk SD Xaverius Bengkulu
dan pada tahun 1988 Pindah ke SD ST.Thomas 4 Medan dan lulus pada tahun 2001.
Dan pada tahun 2001 , penulis melanjutkan sekolah di SMP Markus Medan dan lulus
pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Kartika 1-2 Medan dan lulus
pada tahun 2007. Pada Tahun 2008, penulis diterima di program Studi Matematika,
Jurusan matematika, Fakultas Matematika dan lmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Medan dan lulus ujian pada tanggal 25 Juni 2015.
Selama Kuliah,Penulis juga ikut organisasi dalam ruang lingkup Universitas
Negeri Medan yang pernah diikuti diantaranya Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen
Protestan (UKMKP-MIPA), Ikatan Keluarga Besar Kristen Matematika (IKBKM)
dan Paduan Suara IKBKM

ii

iv


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dpanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
bermurah hati melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan. Skripsi ini berjudul “Pengendalian Kualitas Produk Pada Proses
Bottling Produksi Minuman The Botol Sosro Dengan Menggunakan Metode
Six Sigma.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana sain di Universitas Negeri Medan.
Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat berbagai masukan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada
kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada: Bapak Prof. Syawal
Gultom., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan,
M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Bapak Dr.Edy Surya,M.Si., selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Dr. Yasifati
Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si.,
selaku

Ketua

Program


Studi

Matematika.

Kepada

Ibu

Dra.Hamidah

Nasution,M.Si.,selaku Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam
memberikan membimbing dan arahan sehingga skripsi ini dapat penulis
selesaikan dengan baik, Ibu Faiz Ahyaningsih,S.Si, M.Si Selaku pembimbinng
Akademik, Bapak Abil Mansyur S.Si, M.Si, Bapak Drs. H. Bajarnahor M.Pd dan
Bapak Mulyono, S.Si, M.Si selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan
saran dan masukan selama penulisan skripsi ini. Seluruh dosen dan pegawai di
lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan, Bapak Justra Tampubolon selaku Manajer bidang quality control di
PT.Sinar Sosro Medan yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian
dan juga membantu penulis dalam pengumpulan data.

Teristimewa buat Ayahanda Hotler Simarmata,S.Pd dan Ibunda tercinta
Mutiara Gultom,Am.Keb, yang telah sabar dan tiada henti memberikan dukungan
doa serta dana kepada penulis, kakakku Eva Simarmata,S.Sos, abang-abangku
Dikson Howel Simarmata,Amd dan Hendy Junior Simarmata,S.Kom juga kepada
adekku Evo Marthalia Simarmata,S.Sos, yang selalu setia memberikan

v

perhatian,motivasi

dan dukungan yang tiada henti kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada keluarga uda Abel Simarmata
dan nanguda Niken Maria, yang turut mendukung dalam doa. Kepada Abang
Syamsul Richard Hutauruk,S.P, terima kasih atas perhatian,dukungan dalam doa
dan motivasi dan kasih sayang yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.
Kepada teman-temanku terkasih Tiurma Tambunan,S.Si, Marshinta Sinaga S.Si,
Efril Maemunah Siregar,S,Si, Rumondang Meyria Simangunsong,S.Si yang tetap
dapat memberikan dukungan, terkhusus kepada Swandi Simanjorang,S.Si selaku
teman seperjuangan dan telah banyak membantu dan juga memberikan motivasi

dan semangat. Teman-teman Kumand 2008 ,Kumpulan Anak Matematika Nondik
2008 yang telah mendukung dalam doa. Adek-adek kelas di Jurusan Matematika
yang telah banyak membantu melancarkan setiap proses. Teman-teman,kakak dan
abang di UKMKP-UP FMIPA yang tetap menopang dalam doa, terkhusus kak
Lidya Veronita Sumbayak,S.Pd yang tiada henti mendukung dalam doa dan
motivasi. Teman-teman kelompok kecil ruth yang selalu ada memberikan
semangat kepada penulis. Kepada teman-teman terkasih NHKBP Helvetia
Mawar,terima kasih untuk doa dan dukungan yang sudah diberikan kepada
penulis. Dan semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Mengingat keterbatasan kemampuan penulis, penulis juga menyadari
masih banyak kekurangan dalam Skripsi ini, karna itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,
Penulis

Juli 2015


Evy R Simarmata
NIM. 408211018

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PROSES BOTTLING
PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO MEDAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA
EVY R SIMARMATA (408211018)
ABSTRAK
Konsep Six Sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian
kualitas.
Dalam
pengendalian
kulitasnya
memakai
metode
DMAIC
(Defenition,Measure,Analyze, Improve dan Control). Hasil analisis penelitian pada
proses bottling (pembotolan) produksi Teh Botol Sosro di PT.Sinar Sosro didapatkan
nilai DPMO (Deffect Per Million Opportunity) atau tingkat keggalan per satu juta
kesemptan sebesar 389.622 krat botol dan kapabilitas sigma berada pada level 3,45

dengan faktor penyebab terbesar yang terjadi dalam proses bottling adalah volume
non standar, botol pecah dan terdapatnya botol yang kosong tertutup. Grafik pola
DPMO dan pencapaian Sigma yang belum konsisten menunjukkan proses produksi di
PT.Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan dalam memproduksi Teh Botol Sosro belum
mencapai kapabilitas 6-sigma.

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak


iii

Kata pengantar

iv

DAFTAR ISI

vi

DAFTAR TABEL

viii

DAFTAR GAMBAR

ix

DAFTAR LAMPIRAN


x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1

1.2 Rumusan Masalah

3

1.3 Batasan Masalah

3

1.4 Tujuan Penelitian

4

1.5 Manfaat Penelitian


4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kualitas
2.1.1 Defensi Kualitas
2.1.2 Dimensi Kualitas

5
5
6

2.2 Kriteria kecacatan produk pada proses
Bottling di PT.Sinar Sosro

7

2.3 Pengendalian Kualitas
2.3.1 Pendekatan Penngendalian Kualitas
2.4 Proses Pengendalian Sistem Industri


8
11

2.4.1 Proses Produksi

11

2.4.2 Pengendalian produksi

13

2.5 Six sigma
2.5.1 Konsep Dsara Six Sigma

14

vii

2.5.2 Sejarah Six Sigma

14

2.5.3 Perpspektif Six sigma

15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

21

3.2 Variabel

21

3.3 Prosedur Penelitian

21

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Data Produksi

26

4.2 Penerapan Pengendalian Kualitas Produksi Teh Botol Sosro
Pada Proses Bottling

26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

45

5.2 Saran

46

DAFTAR PUSTAKA

47

฀AFTAR TABEL
฀alaman
Tabel 2.1 Tabel ฀ubungan Sigma dengan ePMO

16

Tabel 4.1 Tabel Jumlah botol dan jumlah cacat

24

Tabel 4.2 Tabel Karateristik cacat

25

Tabel 4.3 Tabel pengukuran tingkat sigma dan defect opportunities

34

Tabel 4.4 Tabel usulan tindakan jenis kecacatan kosong tertutup

34

Tabel 4.5 Tabel usulan tindakan jenis kecacatan Volume Non standar

35

Tabel 4.6 Tabel usulan tindakan jenis kecacatan botol pecah

37

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar rangkaian proses

Halaman
12

Gambar 2.2 Konsep Six sigma
Gambar 4.1 Gambar analisis diagram Sebab akibat terhadap jenis
cacat kosong tertutup

15

Gambar 4.2 Gambar analisis diagram Sebab akibat terhadap jenis
cacat Botol pecah

31

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Perkembangan industri di Indonesia saat ini dinilai sangat pesat, hal ini

terlihat dengan semakin bertambahnya perusahaan-perusahaan manufaktur yang
berdiri di Indonesia. Semakin pesatnya perkembangan industri ini mengakibatkan
semakin kompleksnya kompetisi di bidang industri. Setiap pelaku bisnis yang
ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian
penuh kepada kualitas. Begitu juga dengan harapan konsumen saat ini sangatlah
bervariasi,sehingga pencapaian kesesuaian produk terhadap persepsi konsumen
menjadi dasar dari setiap tindakan perusahaan dalam melakukan pengendalian dan
perbaikan kualitas produk yang dihasilkan.
Perusahaan yang menjadikan kualitas sebagai alat strategi akan
mempunyai keunggulan bersaing terhadap kompetitornya dalam menguasai pasar
karena tidak semua perusahaan mampu mencapai superioritas kualitas. Dalam hal
ini perusahaan di tuntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan
harga terjangkau. Perbaikan kinerja bisnis harus mencakup keseluruhan sistem
industri. Salah satu bagian dari sistem industri yang mengalami perbaikan terus
menerus ialah proses produksi. Dalam proses produksi,tidak mungkin lepas dari
kecacatan produk bahkan mungkin kegagalan produksi yang mengakibatkan
terjadinya pemborosan pada proses.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan upaya pengendalian
kualitas. Salah satunya adalah

menerapkan metode six sigma. Six Sigma

merupakan suatu tool atau metode yang sistematis yang digunakan untuk
perbaikan proses berdasarkan pada metode statistik dan metode ilmiah untuk
mengurangi jumlah cacat yang telah didefinisikan oleh konsumen. Six Sigma lahir
pada tahun 1979 diluar keputusasan dengan masalah kualitas yang mengacu pada
enam standard deviation (huruf Yunani, sigma “ ” digunakan oleh ahli statistik
sebagai simbol standar deviasi).

1

2

Konsep dasar dari Six Sigma adalah meningkatkan kualitas menuju tingkat
kegagalan nol. Dengan kata lain, Six Sigma bertujuan untuk mengurangi terjadinya
cacat dalam suatu proses produksi dengan tujuan akhir adalah menciptakan kondisi
Zero Defect. Defect sendiri didefinisikan sebagai penyimpangan terhadap spesifikasi
yang telah ditentukan sebelumnya. Pencapaian six sigma hanya terdapat 3,4 cacat per
sejuta kesempatan. Semakin tinggi target sigma yang dicapai maka kinerja sistem
industri semakin membaik.
Hal ini dapat menghindarkan adanya pemborosan sehingga biaya produksi per unit
dapat ditekan dan harga produk dapat menjadi lebih kompetitif.
PT.Sinar Sosro cabang Medan adalah adalah produsen penghasil minuman.
Salah satu produk minuman yang di produksi oleh PT.Sinar Sosro adalah Teh botol
Sosro. Dan yang paling banyak di produksi adalah produk dalam kemasan botol.
Setiap harinya, PT.Sinar Sosro memproduksi puluhan krat Teh Botol Sosro. Hingga
saat ini PT.Sinar Sosro cabang Medan terus berupaya mengembangkan metode dalam
upaya peningkatan kualitas produk. Dalam pencapaian hasil yang maksimal produk
Teh Botol Sosro melewati beberapa tahap proses produksi dengan masing-masing
standar spesifikasi yang ditetapkan perusahaan. Diantaranya pada pengolahan air
harus dilakukan secara baik dan teratur, proses pemasakan (kitchen) meliputi
pemilihan teh yang baik, penggunaan gula dengan kualitas tinggi, pencampuran
bahan yang sesuai, dan suhu teh masak, dan proses bottling line atau pengemasan.
Dan pada proses pembotolan, meliputi kualitas botol yang baik dan bersih, dan
pengisian Teh Cair Manis (TCM) sesuai standar yang ditetapkan. Pada waktu proses
produksi terutama pada proses bottling (pengemasan) masih terdapat banyak
kerusakan atau ketidaksesuaian. Dalam sebuah proses produksi, jumlah produk non
standar tentunya diusahakan sekecil mungkin. Karena baik secara langsung maupun
tidak langsung jumlah produk non standar akan menyebabkan

kerugian

pada

perusahaan. Bahkan tidak hanya produk non standar saja yang akan menyebabkan
kerugian. Namun kerugian juga akan di alami oleh perusahaan karena jumlah botol
pecah dan botol kosong non standar yang ada sangat besar,yang akan mengakibatkan

3

kerugian pada perusahaaan tersebut. Yang dimaksud produk non standar sendiri
adalah produk yang tidak sesusai dengan kualifikasi produk,yaitu produk-produk
cacat. Dan

Proses bottling (Pengemasan) Teh Botol Sosro,dimulai dari pensortiran

botol,pencucian botol, light inspection i, pengisian teh cair manis ke botol, pemberian
tutup botol (crown cork), light inspection II, pencetakan kode produksi, pencucian
peti botol (krat), crater (pemasukan botol ke dalam krat), penyimpanan dan masa
inkubasi.
Dengan menggunakan konsep pengendalian kualitas Six Sigma , diharapkan
dapat membawa PT. Sinar Sosro berada pada tingkat produk cacat terendah pada
proses bottling (pembotolan) dan mampu mengetahui faktor faktor terjadinya cacat
produk pada proses bottling Teh Botol Sosro
1.2

Rumusan Masalah
Adapun

rumusan

masalah

dalam

penelitian

ini

adalah

bagaimana

mengendalikan kualitas proses bottling pada produksi minuman Teh botol sosro serta
mendeteksi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya cacat produk pada proses
bottling sosro di PT. Sinar Sosro Medan

1.3.

Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari pokok permasalahan

maka perlu di adakan pembatasan-pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Ruang lingkup penelitian hanya pada Produk Teh Botol Sosro kemasan botol
kaca di PT.Sinar Sosro Medan
2. Proses yang diteliti adalah proses bottling (pembotolan)
3. Konsep penyebab produk cacat adalah cacat yang di sebabkan oleh
proses,penyebab cacat yang di akibatkan di luar proses di abaikan
4. Tahun Pembuatan botol yang digunakan pada proses bottling (pembotolan)
diabaikan
5. Data yang digunakan adalah data produk pada proses bottling yaitu data
tahun 2013

4

1.4

Tujuan Penelitian
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis proses bottling (Pembotolan)

pada produksi minuman Teh Botol Sosro di PT. Sinar Sosro Medan, apakah benarbenar terkendali secara statistik sehingga akan diketahui seberapa besar level
kecacatan prosesnya dan mengetahui faktor-faktor pengaruh timbulnya kecacatan
produk saat proses bottling (pembotolan) berlangsung serta mengetahui apakah
kecacatan tersebut berpengaruh terhadap hasil produksi dengan menggunakan
metode six sigma

1.5.

Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai berikut :
1. bagi penulis ,sebagai tambahan infomasi dan wawasan pengetahuan mengenai
penerapan six sigma dalam bidang industri dan ekonomi.
2. pembaca, sebagai tambahan pengetahuan di bidang matematika khususnya six
sigma mengenai pengendalian kualitas proses bottling di PT.Sinar Sosro
medan
3. Perusahaan Sosro Medan (PT.Sinar Sosro), sebagai masukan dalam usaha
untuk mengendalikan kualitas produk,khususnya dalam proses bottling untuk
mengurangi kecacatan produk

BAB 5
PENUTUP

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan dan analisis terhadap data histori perusahaan maupun

data hasil pengamatan, maka simpulan yang diperoleh pada penellitian ini adalah :
1. Dengan menggunakan metode Six Sigma dengan konsep DMAIC dapat
membantu penulis dalam melakukan identifikasi permasalahan yang terjadi
di perusahaan ,mengukur kinerja proses dan kinerja produk lalu menganalisis
faktor permasalahan tersebut guna memberikan solusi dan usulan perbaikan
terhadap kinerja perusaahaan
2. Dengan menggunakan metode Six Sigma dapat menekan jumlah kecacatan
produk dengan cara memeprhatikan metode pengawasan , dimana bagian
yang menghasilkan produk cacat tertinggi adalah proses pengisian Teh cair
Manis ke dalam botol pada mesin filler dan cacat tertinggi yanng dihasilkan
adalah botol kosong tertutup,volume non standar dan botol pecah
3. Hasil perhitungan pengukuran kinerja produk pada proses bottling pada
tahun 2013 diperoleh tingkat sigma 3,45 dengan nilai DPMO 389.622 Krat
botol kecacatan per sejuta peluang.
5.2

saran
Berdasarkan pengamatan

dan analisis yang telah dilakukan , berikut ini

adalah saran yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sebagai berikut :
1. Perusahaan perlu menggunakan metode six sigma untuk dapat mengetahui jenis
kerusakan yang sering terjadi dan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya.
Dengan demikian perusahaan dapat segera melakukan tindakan pencegahan
untuk mengurangi terjadinya produk cacat
2. Secara umum penyebab utama terjadinya cacat produk berasal dari faktor
manusia dan mesin. Oleh karena iyu, usaha-usaha untuk mengatasi

46

terjadinya cacat produk yang disebabkan gaktor tersebut dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
a. Manusia

 Melakukan pengawasan atas perkerja dengan lebih ketat

 Memebrikan pelatihan kepada para pekerja

 Memebuat sistem penilaian kerja yang baru dengan tujuan untuk memotivasi kinerja
para pekerja agar lebih baik dan teliti

b. Mesin

 Melakukan pengawasan terhadap operator ketika melakukan setting mesin pada awal
produksi untuk menghindari terjadinya produk non-standar yang diakibatkan
kesalahan pada setting mesin

 Melakukan perhitungan menganai waktu optimal dari penggunaan setiap komponen
mesin , untuk menghindari timbulnya produk non-standar yang diakibatkan oleh
penggunaan komponen mesin yanng kondisinya sudah tidak optimal.

 Melakukan pengawasan berkala terhadap performance mesin Empty Bottle Inspector
(EBI) untuk mennghindari lolosnya botol non-standar ke bagian mesin pengisian Teh
Cair Manis

฀AFTAR PUSTAKA
฀hyari., (1990), Manajemen Produksi. Edisi Keempat. Jilid kedua. BPFE.
Yogyakarta
Effendi,Sofian., (1982), ฀etode Penelitian Survai , Edisi pertama. LP3ES.
Jakarta
Feigenbaum, ฀rmand V., (1992), Kendali ฀utu Terpadu. Edisi ketiga jilid 1.
Erlangga. Jakarta
Gasperz,vincent.,(2008),Total Ouality ฀anagement. Edisi kelima. PT.Gramedia.
Jakarta
Hidayat, ฀nang., (2007), Strategi six sigma. PT Elex Media Komputindo. Jakarta
Gasperz ,Vincent., (2011), Lean Six Sigma. Vinchristo Publication. Bogor
Miranda dan ฀min wijaya, (2002).Six Sigma. Harvarindo.Jakarta
Montgomery,Douglass C., (1995), Pengantar Pengendalian Kualitas. Edisi
ketiga. Gajahmada University press. Yogyakarta
Pande, Peter S, Neuman, Robert P., Cavanagh, Rolland R. (2000). The Six Sigma
Way – Bagaimana GE, ฀otorola dan Perusahaan Terkenal Lainnya
฀engasah Kinerja ฀ereka.฀ndi. Yogyakarta
Reksohadiprojo, Soekanto & Indriyo GitoSudarmo. 2000. ฀anajemen
Produksi. Yogjakarta : Edisi keempat. BPFE.
Syukron,฀min.ST,MT,dkk., (2013), Six Sigma- Quality for Bisnis Improvement.
Edisi pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.

47