EVALUASI MODEL REKRUTMEN KEPALA SEKOLAH DI SURAKARTA Evaluasi Model Rekrutmen Kepala Sekolah Di Surakarta.

EVALUASI M ODEL REKRUTM EN KEPALA SEKOLAH
DI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada
Program Studi M anajem en Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas M uhammadiyah Surakarta
untuk M em enuhi Salah Sat u Syarat Guna M emperoleh
Gelar M agister dalam Ilmu M anajemen Pendidikan

Oleh.

POERNAM A IRIANTO
NIM . Q. 100 110 050

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2014

1


2

EVALUASI M ODEL REKRUTM EN KEPALA SEKOLAH DI SURAKARTA

Poernama Iriant o, Yet t y Sardjono, Nur Hadiantomo
poernam aipunk@gm ail.com.
ABSTRACT
The research is aimed t o evaluat e the principals’ recruitm ent model based
on Educational M inister Regulation Number 28 of 2010 reconstruction in
Surakarta. The t ype of the research is program evaluation. The model
evaluation employed in the research is CIPP (Cont ext Input, Process, and
Product ) model from Stufflebeam. The research w as administered in Surakarta.
The data collect ing t echnique w ere done using observation, interview , and
docum ent. The data analysis t echnique w as done using interact ive model
covering three main components. The research concludes that: 1) the
principals’ compet ence fram e-w ork used w as in accordance to the M inister of
Education Regulation No. 28 of 2010; 2) the selection processes w ere done: a)
administered periodically at the early academic years; b ) administered
proactively in order t o gain the m ost promising candidates; and c) announced

openly through local new spapers to provide a w ide range opportunit y; 3) the
principals’ education and training model w as done in refer to the article
number 7 point (2) and (5) of the M inist er of Education Regulation No. 28 of
2010 ; and t he principals’ certification m odel w as done in refer t o the Article
7 point (6) and Article (7) of the M inister of Education Regulation No. 28 of
2010.

Keyw ords: Program evaluat ion, recruitment , compet ence.
ABSTRAK

Penelit ian ini bert ujuan untuk m engevaluasi m odel rekrut m en
kepala sekolah berdasarkan rekonst ruksi Permendiknas Nomor 28
Tahun 2010 di Kot a Surakart a. Jenis penelit ian ini adalah evaluasi
program . M odel evaluasi yang digunakan dalam penelit ian ini adalah
m odel CIPP (Cont ext Input , Process, and Product ) dari Stufflebeam .
Penelit ian ini dilaksanakan di Kot a Surakart a. Pengumpulan dat a
dilakukan dengan m enggunakan t eknik observasi, w aw ancara,
m endalam, dan dokum en. Teknik analisis dat a dilakukan dengan model
analisis int erakt if. Validit as dat a dilakukan dengan t eknik pengamat an
secara t erus menerus, t rianggulasi dat a, dan pemeriksaan anggot a.

Penelit ian m enyimpulkan bahw a: 1) m odel kerangka kerja kom pet ensi
kepala sekolah sudah m engacu pada Perm endiknas No. 28 Tahun 2010;
2) m odel seleksi kepala sekolah dilakukan dengan t iga prinsip, yaitu: a)
dilakukan secara rut in pada awal t ahun; b) dilakukan secara proakt if
dalam rangka m endapat kan guru yang paling m enjanjikan untuk

1

2

m enjadi kepala sekolah; dan c) dilakukan secara t erbuka m elalui surat
kabar lokal dalam rangka m emberikan kesempat an yang seluas-luasnya
kepada guru yang mem enuhi kualifikasi; 3) m odel pendidikan dan
pelat ihan kepala sekolah sudah m engacu pada Pasal 7 ayat (2) dan (5)
Nomor 28 Tahun 2010, dan model sert ifikasi kepala sekolah dilakukan
dengan mengacu pada Pasal 7 Ayat (6) dan Ayat (7) Perm endiknas
Nomor 28 Tahun 2010.
Kat a kunci: Evaluasi program, rekrut m en, kompet ensi.

PENDAHULUAN


M odel rekrut m en kepala sekolah sebagai im plem ent asi Perm endiknas No
13/ 2007 t ent ang st andar kom pet ensi kepala sekolah dan pengaw as sekolah,
dipandang belum optimal at au belum mampu menghasilkan kepala sekolah yang
kompet en. Hal ini dikat akan oleh Direkt ur Tenaga Kependidikan Direkt orat
Jenderal Peningkat an M utu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dit jen PM PTK),
Surya Dharma, yang m engat akan bahw a kelem ahan mendasar yang ada pada
kepala sekolah model sebelumnya t erlet ak pada fungsi supervisi m anajerial dan
akadem ik (M aya Saput ri, 2008: 14).
Seiring dengan lahirnya Perm endiknas No. 28 thun 2010 sudah t erbent uk
Lem baga Pengembangan dan Pem berdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). LPPKS yang
mempunyai Tupoksi m enyiapkan pengem bangan dan pemberdayaan kepala
sekolah mempunyai kew ajiban untuk m ensosialisasikan Program Penyiapan
calon Kepsek di Kabupaten/ kot a seluruh Indonesia. Hal ini dilandasi adanya
harapan bahw a: a) Tercipt a pem ahaman yang sama pada sem ua lembaga yang
t erlibat dalam penyelenggaraan diklat calon kepala sekolah/ m adrasah; b)
Pemahaman yang sama dalam penyelenggaraan diklat akan m enghasilkan proses
yang t erst andar; dan c) Proses diklat calon kepala sekolah/ m adrasah yang
t erst andar akan m enghasilkan calon-calon kepala sekolah yang bet ul-betul
berpot ensi dan kompet en (Kem diknas, 2011).

Jalan panjang yang harus dilalui oleh seorang calon kepala sekolah untuk
dapat m engisi jabat an posisi kepala sekolah t ersebut di at as sesuai dengan

3

pendapat Clifford (2012) yang m engat akan bahw a untuk m encari pem impin yang
berkualit as m em ang sulit dan kompleks. Hal ini dikat akan oleh Clifford sebagai
berikut :
“ Choosing a new leader is not an easy t ask for any organizat ion, and
t he complex w ork of schools makes principal ident ificat ion and
select ion even more challenging. The increased demand for highqualit y principals in schools requires dist rict s to select school principals
w ho are prepared t o use cont emporary leadership approaches t o
improve t eaching, learning, and organizational performance” (Clifford,
2012:11).

Rekrut men kepala sekolah di Surakart a, sejak diberlakukannya Perat uran
M ent eri Pendidikan Nasional (Perm endiknas) No. 28 Tahun 2010 t ent ang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/ M adrasah t elah mulai dilaksanakan oleh
Lem baga Pengem bangan dan Pem berdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Surakart a.
Lem baga ini sudah m ulai m elaksanakan fungsinya sebagai lembaga resm i yang

mempersiapkan para kepala sekolah Indonesia di m asa depan.
M egacu pada lat ar belakang penelitian di at as, m aka t ujuan penelitian ini
adalah untuk m engevaluasi model rekrut m en kepala sekolah berdasarkan
rekonst ruksi Perm endiknas Nomor 28 Tahun 2010 di Surakart a. Adapun t ujuan
t ersebut selanjut nya dapat dijabarkan ke dalam em pat tujuan khusus sebagai
berikut : 1) unt uk m engevaluasi ket erlaksanaan model kerangka kerja kom pet ensi
kepala sekolah; 2) untuk mengevaluasi ket erlaksanaan m odel seleksi kepala
sekolah; 3) unt uk m engevaluasi ket erlaksanaan m odel pendidikan dan pelat ihan
kepala sekolah dan untuk mengevaluasi ket erlaksanaan model sert ifikasi kepala
sekolah berdasarkan rekonst ruksi Perm endiknas Nomor 28 Tahun 2010.
M ETODE PENELITIAN

Jenis penelit ian ini adalah evaluasi program, yait u suatu kegiat an unt uk
mengum pulkan inform asi t ent ang bekerjanya sesuat u, yang selanjutnya
informasi t ersebut digunakan unt uk m enentukan alt ernat if yang t epat dalam
mengam bil keputusan (Stufflebeam , 2003 : 118). Desain yang digunakan dalam

4

penelitian ini adalah pendekat an indukt if, yaitu pendekat an yang didasarkan

pada proses berfikir yang beraw al dari lapangan at au at as dasar pengamat an di
lapangan / fakt a-fakt a empirik (Sutopo, 2006: 18).
M odel evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah m odel CIPP
(Cont ext Input, Process, and Product ) dari Stufflebeam . M odel CIPP berorient asi
pada suatu keputusan (a decision orient ed evaluation approach st ruct ured ).
Tujuannya adalah untuk membantu administ rat or (kepala sekolah dan guru)
didalam m em buat keputusan.
Penelit ian ini dilaksanakan di Kot a Surakart a. Hal ini dilandasi adanya
alasan bahw a sejak diberlakukannya proses seleksi calon kepala sekolah
menurut

sebagai

im plem ent asi

Perm endiknas No

13/ 2007 yang sudah

berlangsung sebanyak 2 (dua) kali rekrut men, belum pernah dilakukan evaluasi.

Penelit ian dilakukan selam a 6 (enam) bulan, yait u mulai bulan Nopem ber 2012
sam pai dengan bulan April 2013.
Teknik yang digunakan unt uk pengumpulan dat a dalam evaluasi ini adalah
observasi (pengamat an), w aw ancara, dan dokum en. Teknik analisis dat a
dilakukan dengan m enggunakan t eknik analisis interakt if dengan t iga komponen
ut ama yang t erdiri dari reduksi dat a, sajian dat a, dan verifikasi. Reduksi dat a
merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abst raksi dat a
(kasar) yang ada dalam fields not e dari cat at an lapangan (Sutopo, 2006: 91).
Sajian dat a m erupakan suatu rakit an organisasi informasi yang m emungkinkan
kesim pulan

riset

dapat

dilakukan.

Penarikan

kesim pulan


dan

verifikasi

merupakan langkah t erakhir dari penelitian (Sutopo, 2006: 91).
HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN
Keterlaksanaan model kerangka kerja kompetensi kepala sekolah berdasarkan
rekonstruksi Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010

Kerangka kerja kom pet ensi kepala sekolah m engacu pada Permendiknas
Nom or 28 Tahun 2010 mencakup kompet ensi kepribadian, m anajerial,

5

kew irausahaan, supervisi dan sosial. M engacu pada Perm endiknas no. 13 tahun
2007 t ent ang St andar Kepala Sekolah mensyarat kan untuk m enjadi kepala
sekolah

profesional


harus

kom pet en

dalam

m enyusun

perencanaan

pengem bangan sekolah secara sist em ik; kom pet en dalam m engkoordinasikan
sem ua komponen sist em sehingga secara t erpadu dapat mem bentuk sekolah
sebagai organisasi pembelajar yang efekt if; kompet en dalam m engerahkan
seluruh personil sekolah sehingga m ereka secara t ulus bekerja keras demi
pencapaian

tujuan

inst it usional


sekolah,

kom pet en

dalam

pem binaan

kemam puan profesional guru.
Tem uan t ersebut didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh oleh
Clifford (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “ Hiring Qualit y School
Leaders: Challenges and Emerging Pract ices” . M enurut hasil penelit ian Clifford

dikat akan bahwa “ t he increased demand for high-qualit y principals in schools
requires dist rict s t o select

school principals w ho are prepared t o use

cont emporary leadership approaches t o improve t eaching, learning, and
organizational performance” .

Tem uan bahwa kompet ensi yang harus dimiliki oleh seorang calon
kepala sekolah harus sesuai dengan st andar yang dit ent ukan juga didukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Condon dan Clifford (2012) dalam laporannya
yang berjudul “ M easuring Principals Performance: How rigorous are com monly
used performance assessment inst rument s?” . M enurut hasil penelit ian Condon

dan Clifford dikat akan bahw a st andar kom pet ensi kepala sekolah diukur
berdasarkan 6 ranah kompet ensi. Keenam ranah t ersebut ant ara lain m eliput i:
1) m em punyai visi pem belajaran yang luas; 2) kem am puan mengem bangkan
budaya sekolah dan program pengajaran yang kondusif untuk belajar sisw a
maupun perkem bangan profesional guru; 3) kemam puan melaksanakan
manajemen organisasi yang efekt if; 4) kem am puan bekerjasam a dengan pihak
lain dan m em obilisasi sumberdaya masyarakat ; 5) mempunyai int egrit as; dan 6)
mampu m em ahami dan merespon t erhadap kont eks sosial, legal, budaya, dan

6

polit ik. Hasil penelit ian m enyim pulkan bahw a inst rum en yang selam a ini
digunakan untuk m engukur kinerja kepala sekolah perlu dikaji ulang dan
disesuaikan dengan kont eks yang ada.
Keterlaksanaan model seleksi kepala sekolah berdasarkan rekonstruksi
Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010

M odel seleksi kepala sekolah berdasarkan rekonst ruksi Perm endiknas
Nom or 28 Tahun 2010 dilakukan m elalui proses rekrut m en. Rekrut m en m eliputi
(1) pengusulan calon oleh kepala sekolah dan/ at au pengaw as, (2) seleksi
administ rat if, dan (3) seleksi akademik. Seleksi administ rat if dan akadem ik
diselenggarakan oleh Dinas pendidikan provinsi/ kabupat en/ kot a, dan Kant or
w ilayah kem ent erian agam a/ Kantor Kem ent erian Agam a Kabupat en/ Kot a at au
inst ansi lain t erkait yang berw enang.
Pengusulan calon kepala sekolah oleh kepala sekolah dan/ atau pengaw as
dilakukan melalui langkah-langkah: pengumuman, identifikasi guru pot ensial,
penyiapan berkas usulan, dan pengajuan usulan calon kepala sekolah. Set elah
para calon kepala sekolah yang diusulkan oleh m asing-masing kepala sekolah
mengirim kan berkas kepada Panitia seleksi, selanjutnya dilakukan seleksi
administ rasi Calon Kepala Sekolah. Berdasarkan dat a dokum en, jumlah calon
kepala sekolah untuk t ingkat SM P yang ikut m endaft ar pada t ahun 2012 adalah
sebanyak 48 orang.
Semua calon kepala sekolah yang ikut m endaftar selanjutnya mengikut i
seleksi adm inist rasi Calon Kepala Sekolah. Seleksi dilakukan secara bert ahap.
Seleksi pert ama berupa seleksi administ rasi yang dilakukan oleh Tim Penilai
Seleksi Calon Kepala Sekolah di Kot a Surakart a. Adapun t ahap berikut nya adalah
seleksi akadem ik yang dilaksanakan oleh LPM P Jaw a Tengah. Dari 48 orang
t ersebut nantinya akan dikerucut kan m enjadi 30 orang sesuai peringkat 1 s/ d 30
unt uk mengikut i seleksi akad em ik yang nantinya akan dilaksanakan oleh LPM P
Jaw a Tengah.

7

Seleksi dilaksanakan oleh Panitian t ermasuk di dalamnya Tim Asessor
(t erlat ih) Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga kab/ kot a. Seleksi akadem ik
meliput i : a) Penilaian pot ensi kepem im pinan (PPK); b) Penilaian makalah
Kepemimpinan (M K); c) Penilaian portofolio calon kepala sekolah berupa
rekom endasi kepala sekolah dan rekomendasi pengaw as sekolah: d) Penilaian
kinerja guru 2 t ahun t erakhir; dan e) DP3 dua t ahun t erakhir.
M odel rekrut men calon kepala sekolah m engacu pada Permendiknas
Nom or 28 Tahun 2010 dilakukan berdasarkan t iga prinsip. Prinsip t ersebut
meliput i prinsip-prinsip: 1) dilakukan secara rut in pada aw al t ahun berdasarkan
hasil analisis dan penet apan form asi jabat an kepala sekolah; 2) dilakukan secara
proakt if dalam rangka mendapat kan guru yang paling menjanjikan unt uk
menjadi kepala sekolah; dan 3) dilakukan secara t erbuka m elalui surat kabar
lokal dalam rangka m em berikan kesem pat an yang seluas-luasnya kepada guru
yang m em enuhi kualifikasi.
Hasil analisis dokum en m enunjukkan bahwa Dinas Pendidikan Pemuda
dan

Olah

Raga

Kot a

Surakart a

mengirim kan

surat

edaran

bernomor

800/ 1440/ PTK/ 2012 t ert anggal 28 M aret 2012. Surat t ersebut ditujukan kepada
Kepala UPTD Dikpora Kecamat an se- Surakart a dan seluruh Kepala SM P Negeri
dan Sw ast a di Kot a Surakart a. Isi surat adalah perihal “ Seleksi Calon Kepala SD
dan SM P Negeri” . Sifat seleksi yang dilakukan adalah t erbuka, yang art inya
sem ua guru berhak mengikut i seleksi asal m em enuhi persyarat an yang t elah
dit et apkan.
Dalam surat edaran t ersebut t erm uat wakt u pendaft aran, prosedur
pendaft aran,

persyarat an,

dan

jadw al

seleksi

t ingkat

kot a.

Penutupan

pendaft aran dilakukan paling lambat t anggal 2 April 2012. Prosedur pendaft aran
dipisahkan ant ara calon kepala SD dengan calon Kepala SM P. Persyarat an
pendaft aran mencakup persyarat an administ rasi dan perabot pendaft aran yang
harus dipenuhi para calon.

8

Temuan t ersebut di at as didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
Goert z, Loeb, dan

Wyckoff

(2010) dalam

penelitiannya yang berjudul

“ Recruiting, Evaluating and Ret aining Teachers: The Children First St rat egy t o
Improve New York Cit y’s Teachers” . Berdasarkan hasil penelitian Goert z, Loeb,

dan W yckoff (2010), dikat akan bahw a proses rekrut m en dan seleksi guru
dilakukan dengan perhat ian utam a pada peningkat an kualit as pem belajaran.
Rekrut men dilakukan dengan cara m enem patkan para calon guru dalam
program Teaching Fellow s at au m agang. M elalui cara t ersebut kinerja calon
guru dapat dievaluasi sehingga diperoleh sumber daya m anusia yang benarbenar berkualit as.
Keterlaksanaan model pendidikan dan pelatihan kepala sekolah serta model
sertifikasi berdasarkan rekonstruksi Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010

Diklat calon kepala sekolah dilaksanakan oleh lembaga diklat t erakredit asi
yang m erupakan kegiat an pemberian pengalaman pembelajaran t eorik maupun
prakt ik yang b ert ujuan untuk m enum buh kem bangkan penget ahuan, sikap dan
ket eram pilan pada dim ensi: Kompet ensi kepribadian, Kompet ensi m enajerial,
Kompet ensi Kew irausahaan, Kom pet ensi supervisi dan, Kompet ensi sosial.
Tahap kedua dalam Diklat adalah On-the-Job Learning (OJL). Kegiat an OJL
dilaksanakan selam a 3 bulan at au set ara dengan 200 jam pelajaran. Pelaksanaan
OJL dilakukan di sekolah m asing-masing. Sesuai dengan t ujuan OJL, yait u unt uk
memberikan kesempat an kepada calon kepala sekolah/ m adrasah m endapat kan
pengalam an belajar di sekolah/ m adrasah, maka t ugas-t ugas yang harus
dilaksanakan dalam kegiat an OJL t erdiri dari 5 macam . Ke-lima jenis t ugas
t ersebut t erdiri dari: a) Rencana Tindakan kepemim pinan (RTK); b) Observasi
pembelajaran guru; c) Penyusunan perangkat pembelajaran;

d) Pengkajian 9

aspek manajerial ; dan e) Peningkat an kom pet ensi di sekolah m agang. Set elah
dilaksanakan In-Service Learning 1, t ahap berikutnya adalah In-Service Learning
2. IN-2 berdurasi m inimal 30 Jam @ 45 m enit diselenggarakan dalam bent uk
penilaian portofolio dan present asi refleksi hasil kegiat an OJL.

9

Temuan t ersebut didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh M ulford
(2003) berjudul “ School Leaders: Changing Roles and Impact on Teacher and
School Effect iveness” . Hasil penelit ian m enyimpulkan bahw a kepala sekolah

mempunyai peranan yang krusial dalam meningkat kan kualit as pendidikan. Oleh
karena it u proses rekrut m en dan pengem bangan kepala sekolah harus dilakukan
secara t erprogram dan t erst andarisasi. Hasil-hasil penelitian t ersebut di atas
mengim plikasikan bahw a proses penyiapan kepala sekolah t idak boleh dilakukan
secara asal. Penyiapan calon kepala sekolah harus t erst andarisasi agar mam pu
mem enuhi kebutuhan pendidikan yang t erus berubah.
Ket erlaksanaan m odel sert ifikasi kepala sekolah dilakukan dengan mengacu
pada Pasal 7 Ayat (6) dan Ayat (7) Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010. Calon
kepala sekolah yang sudah mem peroleh sert ifikat , selanjutnya akan diusulkan
oleh lem baga Diklat ke LPPKS (Lem baga Pem berdayaan Kepala Sekolah) unt uk
mendapat kan NUKS (Nomor Unik Kepala Sekolah) dan Sert ifikat kepala sekolah.
Pengangkat an Kepala sekolah/ madrasah dilakukan melalui penilaian
aksept abilit as oleh Tim Pert imbangan Pengakat an Kepala Sekolah ( TPPKS) yang
dit et apkan

oleh

sekolah/ m adrasah

Pemerint ah
yang

kabupat en/ kot a

dilaksanakan

oleh

at au

masyarakat

penyelenggara
sesuai

dengan

kew enangannya.
Temuan t ersebut didukung hasil penelit ian yang dilakukan oleh Elmore dan
Burney (2004) dengan judul “ Leadership and learning: Principal recruit ment ,
induct ion, and inst ruct ional leadership in Communit y School Dist rict #2, New York
Cit y.” . Hasil penelit ian menyim pulkan bahwa set iap dist rik mulai merevisi dan

menst andadisasikan proses pengangkat an kepala sekolah. Hal ini dilakukan
dengan tujuan ut am a untuk m eningkat kan kualitas pendidikan.
SIM PULAN

Ket erlaksanaan model kerangka kerja kompet ensi kepala sekolah sudah
mengacu pada Permendiknas No. 28 Tahun 2010. Kompetensi t ersebut m enjadi

10

dasar penilaian administ rat if yang digunakan oleh

t im penilai Seleksi Calon

Kepala SM P.
Ket erlaksanaan model seleksi kepala sekolah sudah m engacu pada
Perm endiknas Nomor 28 Tahun 2010. Proses seleksi dilakukan dengan t iga
prinsip sesuai pada Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010, yait u: 1) dilakukan
secara rut in pada aw al t ahun berdasarkan hasil analisis dan penet apan form asi
jabat an kepala sekolah; 2) dilakukan secara proakt if dalam rangka m endapat kan
guru yang paling m enjanjikan unt uk m enjadi kepala sekolah; dan 3) dilakukan
secara t erbuka m elalui surat kabar lokal dalam rangka m em berikan kesem pat an
yang seluas-luasnya kepada guru yang memenuhi kualifikasi.
Ket erlaksanaan model pendidikan dan pelat ihan kepala sekolah sudah
sesuai dengan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010. Pelaksanaan Diklat calon
kepala sekolah sudah dilakukan dengan m engacu pada Pasal 7 ayat (2) dan (5)
Nom or 28 Tahun 2010. Perm endiknas Nomor 28 Tahun 2010 t elah m engat ur
pola seleksi calon kepala sekolah m elaui proses rekrut men sert a pendidikan dan
pelat ihan calon kepala sekolah/ m adrasah.
M odel sert ifikasi kepala sekolah dilakukan dengan mengacu pada Pasal 7
Ayat (6) dan Ayat (7) Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010. Sert ifikat kepala
sekolah/ m adrasah adalah bukt i form al sebagai pengakuan yang diberikan kepada
guru bahw a yang bersangkut an t elah m emenuhi kualifikasi dan kompet ensi
unt uk mendapat tugas t ambahan sebagai kepala sekolah/ m adrasah. Pasal 7 Ayat
(6) Perm endiknas No. 28 Tahun 2010 m enyebut kan bahw a “ Calon kepala
sekolah/ m adrasah yang dinyat akan lulus penilaian diberi sert ifikat kepala
sekolah/ m adrasah oleh lem baga penyelenggara” .
Pem egang sert ifikat dinyat akan t elah lulus program pendidikan dan
pelat ihan

calon

kepala sekolah/ madrasah

dan

t elah

m emenuhi

st andar

kualifikasi dan kompet ensi untuk diberi t ugas t am bahan sebagai kepala
sekolah/ m adrasah sesuai perat uran perundang-undangan yang berlaku.

11

DAFTAR PUSTAKA

Cheney, Gret chen Rhines. Jacquelyn Davis. Kelly Garret t ., and Jennifer Holleran.
2010. A New Approach t o Principal Preparation: Innovat ive Programs
Share Their Practices and Lessons Learned . Fort Wort h: Rainwat er
Leadership Alliance.
Clifford, M at thew . 2012. “ Hiring Quality School Leaders: Challenges and
Em erging Pract ices” . Journal of Educational M anagem ent . Sage Publication
Vol. 8 No.1, 2012, pp: 1- 14, htt p:/ / w w w.proquest .umi.com diakses pada
10 Juli 2012
Eko Put ro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran : Panduan Prakt is
Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakart a : Pust aka Pelajar.
Elmore, R., & Burney, D. 2004. Leadership and learning: Principal recruit ment ,
induct ion, and inst ruct ional leadership in Communit y School Dist rict #2,
New York Cit y. Pit t sburgh, PA: Universit y of Pit t sburgh, Learning and
Research Developm ent Cent er, htt p:/ / w w w .proquest .umi.com diakses
pada 10 Juli 2012
Kemdiknas. 2010. Juklak rekrut men calon kepala sekolah / m adrasah Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). Jakart a: Dirjen
Dikdasmen Kem diknas.
Kemdiknas. 2011. Pedom an Pelaksanaan Perm endiknas No. 28 Tahun 2010
(t ent ang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah). Jakart a: Kem diknas RI.
M aya Saput ri. 2008. “ Kepala Sekolah di Indonesia Tidak Kom pet en” . Art ikel .
Kom pas, Senin 11 Agust us 2008.
M ulford, Bill. 2003. “ School Leaders: Changing Roles and Impact on Teacher and
School Effectiveness” . Educat ion and Training Policy Division, OECD,
ht tp:/ / w w w .proquest .umi.com diakses pada 10 Juli 2012.
St ufflebeam , D.L. 2003. Educational Evaluation and Decision M aking. It aca, IL,
F.E. Peacock.
St ufflebeam , D. L., George F. M adaus, and Thom as Kellaghan (Eds). 2002.
Evaluat ion M odels: View point s on Educational and Human Services
Evaluat ion Second Edit ion. New York: Kluw er Academ ic Publishers
Suaidin. 2012. “ Penyiapan Calon Kepala Sekolah M elalui Rekt rukm en Dan Seleksi
Salah Sat u Solusi Dalam Upaya Peningkat an M utu Pendidikan Di Indonesia”
Art ikel , ht tp:/ / suaidinm ath.wordpress.com/ 2012/ 06/ 03/ penyiapan-calon-kepalasekolah-m elalui-rekrut m en-dan-seleksi-salah-sat u-solusi-dalam-upayapeningkat a-m ut u-pendidikan-di-indonesia/ diakses pada 24 Juli 2012.