PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1 Tahun Ajaran 2013/2014.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A
TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV
SD NEGERI BULAKREJO 1 TAHUN AJARAN 2013/2014
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
TRI WINARSIH
A 510100048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ABSTRAK
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE
UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI BULAKREJO 1
TAHUN AJARAN 2013/2014
Tri Winarsih, A510100048, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 154 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar IPS materi koperasi
pada siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1dengan menggunakan strategi pembelajaran
Everyone one is a teacher here. Jenis Penelitian ini adalah PTK. Subyek dari penelitian ini
adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1yang berjumlah 23 siswa yang terdiri
dari 13 siswa laki – laki, dan 10 siswa perempuan. Metode penguumpulan data yang peneliti
gunakan adalah observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah pengumpulan data, penyajian data , reduksi data, dan verifikasi data.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan partisipasi belajar
siswa. Peningkatan partisipasiterlihat dalam 4 aspek yaitu Partisipasi siswa dalam bertanya
pada pra siklus sebanyak 7 siswa atau sebesar 30,43%, Siklus I sebesar 17 siswa atau sebesar
73,91%, dan siklus II sebanyak 20 siswa atau sebesar 86,95 %. Partisipasi siswa dalam
menjawab pertanyaan pada pra siklus sebanyak 10 siswa atau sebesar 43, 50%, pada siklus I
sebanyak 16 siswa atau sebesar 68,57%, pada siklus II sebanyak 20 atau sebesar 86,95%.
Partisipasi siswa dalam member gagasan pada pra siklus sebanyak 6 siswa atau sebesar
26,09%, pada siklus I sebanyak 16 siswa atau sebesar 68,57%, pada siklus II sebanyak 20
siswa atau sebanyak 86,95%.Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan pada pra siklus
sebanyak 8 siswa atau sebesar 34,80%, pada siklus I sebanayak 15 atau sebesar 65,21%, pada
siklus II sebanyak 22 atau sebesar 95,65 %. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa strategi
pembelajaran Everyone one is a teacher heredapat meningkatkan partisipasi belajar IPS
materi koperasi pada siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1 tahun ajaran 2013/2014.
Kata kunci: strategi pembelajaran Everyone one is a teacher here, partisipasi belajar
iii
A. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi, pendidikan di tuntut untuk mampu mengikuti
perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat. Masalah pendidikan di
Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti dengan adanya
berbagai peraturan perundang-undangan yang disusun guna meningkatkan kemajuan
pendidikan di Indonesia. Adanya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan pengendaliandiri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa dan Negara. Dari undang-undang tersebut jelas terlihat bahwa
sasaran dari pendidikan adalah menggali potensi yang ada dalam diri siswa,
menciptakan generasi muda yang memiliki kualitas baik secara mental maupun
spiritual.
Salah satu permasalahan yang menyangkut proses belajar mata pelajaran IPS
kurangnya partisipasi siswa pada saat pembelajaran. Partisipasi siswa khususnya kelas
1V SD Negeri Bulakrejo 1 dapat dikatakan rendah. Mereka kurang bersemangat dan
bermalas malasan untuk belajar sehingga tidak bisa memahami materi yang
disampaikan guru. Gejala seperti ini menunjukan partisipasi belajar peserta didik
masih rendah, dan berakibat pada hasil belajar yang rendah pula. Penyebab rendahnya
partisipasi siswa adalah: 1) pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher
Centered), guru menerangkan materi dengan berceramah dan siswa hanya sebagai
pendengar saja, sehingga peserta didik tidak dapat berpartisipasi secara aktif; 2) saat
proses pembelajaran guru tidak menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif
sehingga siswa sehingga siswa cepat bosan; 3) kurangnya media pembelajaran yang
di gunakan guru.
Data hasil observasi pada mata pelajaran IPS pada siswa siswa kelas IV SD
Negeri Bulakrejo 1 yang berjumlah 23 anak, menunjukkan bahwa sebanyak 15 siswa
(71,2%) mengalami ketidaktuntasan belajar sedangkan sisanya 8 siswa (28,8%)
mengalami ketuntasan belajar dari acuan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
70. Untuk partisipasi belajar baru mencapai 41,67%. Bertolak pada data hasil belajar
dan proses pembelajaran IPS diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
1
pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Bulakrejo 1 perlu ditingkatkan partisipasi
belajar siswanya.
Adapun cara meningkatkan partisipasi belajar IPS tersebut ialah dengan
mencari solusi/ alternative tindakan yang tepat, agar siswa lebih antusias dan aktif
dalam mengikuti pembelajaran serta memahami materi yang disampaikan guru
sehingga akan berdampak pada hasil belajar yang lebih baik. Solusi yang diambil
yaitu mengganti metode pembelajaran ceramah dengan strategi pembelajaran yang
lebih
menyenangkan
dan
meningkatkan
partisipasi
belajar
siswa.
Peneliti
memutuskan untuk menggunakan strategi pembelajaranEveryone Is A Teacher Here
yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran sehingga saat
pembelajaran berlangsung siswa lebih berpartisipasi. Dengan partisipasi siswa
tersebut menandakan siswa dapat memahami dengan baik materi yang diajarkann oleh
guru serta membuat suasana belajar menjadi lebih hidup.
B. METODE PENELITIAN
1. Setting Penelitian
Tempat penelitian adalah SD Negeri Bulakrejo 1. Penelitian ini dilaksanakan
pada semester genap yaitu sekitar tanggal 28 Januari sampai 11 Februari 2014.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan seluruh siswa kelas IV
SD Negeri Bulakrejo 1 yang berjumlah 23 siswa, dengan rincian 13 siswa
laki-laki dan 10 siswa perempuan.
4. Prosedur Penelitian
Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan mengikuti model
Kemmis & Mc Taggart, menurut Susilo (1999) dalam Herawati Susilo dkk
(2009:14) bahwa dalam siklus terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan
(planning),
tindakan
(acting),
pengamatan
(observing),
dan
refleksi
(reflecting).
5. Sumber data
Sumber data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh
melalui sumber data yang meliputi: siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1,
2
Guru kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1, Kepala Sekolah SD Negeri Bulakrejo 1,
Data dokumen.
6. Teknik Pengumpulan data
Metode atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
menggunakan metode:
a. Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab
secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan dan
responden menjawab secara lisan pula
b. Observasi adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data
dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik terhadap
gejala yang nampak pada
obyek
penelitian.
Observasi
ini
dilakukan untuk mengetahui peningkatan partisipasi belajar siswa
pada mata pelajaran IPS.
c. Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar yang
dicapai siswa setelah proses pembelajaran
d. Dokumentasi dapat digunakan untuk memperoleh data sekolah,
silabus, daftar hadir dan nama siswa, data nilai pelajaran IPS yang
diperoleh dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan serta foto-foto
yang berkaitan dengan rekaman proses penelitian berlangsung.
7. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah lembar
observasi, lembar wawancara, soal tes, dokumentasi.
8. Validitas data
Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi
sumber dan triangulasi teknik.
9. Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis data
analisis interaktif yang meliputi tahap reduksi data, paparan data data dan
penarikan kesimpulan (Herawati Susilo, Chusnul Chotimah dan Yuyun
Dwitasari, 2009: 103).
10. Indikator ketercapaian
Peningkatan partisipasi belajar pada siswa pada mata pelajaran IPS, sekurangkurangnya ≥ 80% partisipasi siswa dalam bertanya, partisipasi siswa dalam
menjawab pertanyaan, partisipasi siswa dalam memberikan kesimpulan.
3
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Siklus I
Selama pelaksanaan tindakan pasa siklus I ini, dapat dilihat dari hasil
pengamatan aktivitas dalam pembelajaran berlangsung. Pada siklus ini masih
ada beberapa siswa yang tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran, dan
strategi yang digunakan belum sepenuhnya menarik perhatian siswa. Hal
tersebut dapat dilihat dari partisipasi siswa yang kurang saat pembelajaran
berlangsung. Dan masih ada beberapa siswa yang rame sendiri. Sehingga
partisipasi siswa dalam pembelajaran rendah. Partisipasi siswa dalam bertanya
sebanyak 17 siswa (73,91%), Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan
sebanyak 16 siswa (68,57%), Partisipasi siswa dalam memberi gagasan
sebanyak 16 siswa (68,57%), Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan
sebanyak 15 siswa (65,21).
2. Siklus II
Pada siklus II ini mengalami peningkatan yang tinggi. Pada siklus II ini
dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here
yang diterapkan oleh guru dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa
menjadi lebih aktif. Hal ini disebabkan karena guru sudah mampu
membangkitkan partisipasi belajar siswa maupun dalam menguasai kelas.
Sehingga hal ini membuat hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran sudah
mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga indikator pencapaiannya
meningkat. Partisipasi siswa dalam bertanya sebanyak 20 siswa (86,95%),
Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan sebanyak 21 siswa (91,30%),
Partisipasi siswa dalam memberi gagasan sebanyak 20 siswa (86,95%),
Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan sebanyak 22 siswa (95,65%).
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada Siklus I sampai II
mengenai penerapan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here yang
diterapkan pada siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1. Dengan demikian
maka hipotesis tindakan dengan pencapaian indikator partisipasi dengan
pencapaian ≥ 80 % dapat dibuktikan kebenarannya yaitu: Dengan penerapan
strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dengan baik dan benar
4
maka partisipasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1 tahun
ajaran 2013/ 2014 meningkat. Dibuktikan dengan peningkatan indikator
partisipasi belajar IPS sebagai berikut :
Perbandingan Partisipasi Belajar IPS
25
20
15
PRA SIKLUS
SIKLUS I
10
SIKLUS II
5
0
A
B
C
D
Keterangan:
A : Partisipasi siswa dalam bertanya
B : Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan
C : Partisipasi siswa dalam memberi gagasan
D : Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan
Dari indikator pencapaian yang diharapkan peneliti, sudah sesuai target
yaitu keberhasilan sekurang – kurangnya ≥ 80% dan hasil tersebut sudah dicapai
pada siklus II sehingga tidak perlu dilakukan tindak lanjut lagi karena sudah
sesuai harapan peneliti.
Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Dengan menggunakan
strategi
pembelajaran Everyone is a teacher here dapat meningkatkan
partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1, Tahun ajaran 2013/2014” dapat
diterima kebenarannya.
5
D. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dan
guru kelas tentang peningkatan partisipasi belajar melalui strategi pembelajaran
Everyone is a teacher here kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1. Dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Melalui strategi pembelajaran Everyone is a teacher here dalam pembelajaran
IPS dapat meningkatkan partisipasi belajar IPS, hal ini terbukti dengan meningkatnya
indikator partisipasi belajar dari pra siklus sampai siklus II, dan dapat memenuhi
target yang diharapkan dan dapat memahami pemahaman konsep tentang koperasi
mata pelajaran IPS.
Indikator partisipasi belajar :
a. Partisipasi siswa dalam bertanya yaitu pra siklus 30,43%, siklus I 73,91% dan
siklus II 86,95%.
b. Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan yaitu pra siklus 43,50%, siklus I
68,57% dan siklus II 91,30%.
c. Partisipasi siswa dalam memberi gagasan yaitu pra siklus 26,09%, siklus I
68,57% dan siklus II 86,95%.
d. Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan yaitu pra siklus 34,80%, siklus I
65,21% dan siklus II 95,65%.
Dalam penelitian yang menjadi keberhasilan adalah peningkatan partisipasi,
sekurang-kurangnya ≥80% siswa mengalami peningkatan dalam pembelajaran IPS.
Dengan perincian indikator berupa:
pembelajaran IPS. Dengan perincian indikator berupa:
a) Partisipasi siswa dalam bertanya ≥80%.
b) Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan ≥80%.
c) Partisipasi siswa dalam memberi gagasan ≥80%.
d) Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan ≥80%.
6
82
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aning Rosika. 2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial dengan Menerapkan Model Word Square pada Siswa Kelas V SD
Negeri Sempukerep, Sidoharjo, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani
Haryono, Anung. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Heni Sistiati, 2011. Studi Perbandingan Metode Inkuiri dengan Strategi Everyone
Is A Teacher Here terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD
Muhammadiyah 16 Karangasem Tahun 2011/2012. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Prastowo, Andi. 2010. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian
Inna Nurjanah. 2012. Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher
Here untuk Meningkatkan Keaktifan siswa pada Mata Pelajaran IPS
Siswa Kelas V SD Negeri 2 Senting Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali
Tahun Ajaran 2012/2013. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Ischak, dkk. 2004. Pendidikan IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kusumah,W.Dedi Dwitagama. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan
Jakarta: PT Indeks.
Kelas.
Ratna Susmiarti. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In
Science (CLIS) dalam Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Mata
Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri Krangganharjo 3 Toroh
Grobogan
Tahun
Ajaran
2012/2013.
Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Prastowo, Andi. 2010. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian
Kualitatif. Jogjakarta: Diva Press.
Riyadi,
Pawit.
2011.
Pengertian
Partisipasi
http://www.pawitriyadi87.blogspot.com/2011/12. Diakses
November 2012 pukul 09.35.
82
Belajar.
Rabu, 21
83
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PGSD FKIP
UMS.
Samino. Marsudi, Saring. 2012. Layanan Bimbingan Belajar : Pedoman Bagi
Pendidik Dan Calon Pendidik. Kartasura: Fairus Media.
Sri Kamulyan, Mulyadi, Risminawati. 2012. Model-Model Pembelajaran Inofatif
di Sekolah Dasar . Surakarta: FKIP UMS.
Sudjana, Nana. 2000. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT.
Sinar Baru Algesindo.
Surtikanti, Joko Santoso. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : BP FKIP
UMS.
Susilo, Herawati, Husnul Chotimah, Yuyun Dwita Sari. 2009. Penelitian
Tindakan Kelas.
Turindra, Azis. 2009. Pengertian Partisipasi. http://turindraatp. blogspot.
com/2009/06/pengertian partisipasi.hml. Diakses Rabu, 21 November
2012 pukul 10.08. Malang: Bayumedia.
Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV
SD NEGERI BULAKREJO 1 TAHUN AJARAN 2013/2014
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
TRI WINARSIH
A 510100048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ABSTRAK
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE
UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI BULAKREJO 1
TAHUN AJARAN 2013/2014
Tri Winarsih, A510100048, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 154 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar IPS materi koperasi
pada siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1dengan menggunakan strategi pembelajaran
Everyone one is a teacher here. Jenis Penelitian ini adalah PTK. Subyek dari penelitian ini
adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1yang berjumlah 23 siswa yang terdiri
dari 13 siswa laki – laki, dan 10 siswa perempuan. Metode penguumpulan data yang peneliti
gunakan adalah observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah pengumpulan data, penyajian data , reduksi data, dan verifikasi data.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan partisipasi belajar
siswa. Peningkatan partisipasiterlihat dalam 4 aspek yaitu Partisipasi siswa dalam bertanya
pada pra siklus sebanyak 7 siswa atau sebesar 30,43%, Siklus I sebesar 17 siswa atau sebesar
73,91%, dan siklus II sebanyak 20 siswa atau sebesar 86,95 %. Partisipasi siswa dalam
menjawab pertanyaan pada pra siklus sebanyak 10 siswa atau sebesar 43, 50%, pada siklus I
sebanyak 16 siswa atau sebesar 68,57%, pada siklus II sebanyak 20 atau sebesar 86,95%.
Partisipasi siswa dalam member gagasan pada pra siklus sebanyak 6 siswa atau sebesar
26,09%, pada siklus I sebanyak 16 siswa atau sebesar 68,57%, pada siklus II sebanyak 20
siswa atau sebanyak 86,95%.Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan pada pra siklus
sebanyak 8 siswa atau sebesar 34,80%, pada siklus I sebanayak 15 atau sebesar 65,21%, pada
siklus II sebanyak 22 atau sebesar 95,65 %. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa strategi
pembelajaran Everyone one is a teacher heredapat meningkatkan partisipasi belajar IPS
materi koperasi pada siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1 tahun ajaran 2013/2014.
Kata kunci: strategi pembelajaran Everyone one is a teacher here, partisipasi belajar
iii
A. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi, pendidikan di tuntut untuk mampu mengikuti
perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat. Masalah pendidikan di
Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti dengan adanya
berbagai peraturan perundang-undangan yang disusun guna meningkatkan kemajuan
pendidikan di Indonesia. Adanya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan pengendaliandiri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa dan Negara. Dari undang-undang tersebut jelas terlihat bahwa
sasaran dari pendidikan adalah menggali potensi yang ada dalam diri siswa,
menciptakan generasi muda yang memiliki kualitas baik secara mental maupun
spiritual.
Salah satu permasalahan yang menyangkut proses belajar mata pelajaran IPS
kurangnya partisipasi siswa pada saat pembelajaran. Partisipasi siswa khususnya kelas
1V SD Negeri Bulakrejo 1 dapat dikatakan rendah. Mereka kurang bersemangat dan
bermalas malasan untuk belajar sehingga tidak bisa memahami materi yang
disampaikan guru. Gejala seperti ini menunjukan partisipasi belajar peserta didik
masih rendah, dan berakibat pada hasil belajar yang rendah pula. Penyebab rendahnya
partisipasi siswa adalah: 1) pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher
Centered), guru menerangkan materi dengan berceramah dan siswa hanya sebagai
pendengar saja, sehingga peserta didik tidak dapat berpartisipasi secara aktif; 2) saat
proses pembelajaran guru tidak menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif
sehingga siswa sehingga siswa cepat bosan; 3) kurangnya media pembelajaran yang
di gunakan guru.
Data hasil observasi pada mata pelajaran IPS pada siswa siswa kelas IV SD
Negeri Bulakrejo 1 yang berjumlah 23 anak, menunjukkan bahwa sebanyak 15 siswa
(71,2%) mengalami ketidaktuntasan belajar sedangkan sisanya 8 siswa (28,8%)
mengalami ketuntasan belajar dari acuan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
70. Untuk partisipasi belajar baru mencapai 41,67%. Bertolak pada data hasil belajar
dan proses pembelajaran IPS diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
1
pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Bulakrejo 1 perlu ditingkatkan partisipasi
belajar siswanya.
Adapun cara meningkatkan partisipasi belajar IPS tersebut ialah dengan
mencari solusi/ alternative tindakan yang tepat, agar siswa lebih antusias dan aktif
dalam mengikuti pembelajaran serta memahami materi yang disampaikan guru
sehingga akan berdampak pada hasil belajar yang lebih baik. Solusi yang diambil
yaitu mengganti metode pembelajaran ceramah dengan strategi pembelajaran yang
lebih
menyenangkan
dan
meningkatkan
partisipasi
belajar
siswa.
Peneliti
memutuskan untuk menggunakan strategi pembelajaranEveryone Is A Teacher Here
yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran sehingga saat
pembelajaran berlangsung siswa lebih berpartisipasi. Dengan partisipasi siswa
tersebut menandakan siswa dapat memahami dengan baik materi yang diajarkann oleh
guru serta membuat suasana belajar menjadi lebih hidup.
B. METODE PENELITIAN
1. Setting Penelitian
Tempat penelitian adalah SD Negeri Bulakrejo 1. Penelitian ini dilaksanakan
pada semester genap yaitu sekitar tanggal 28 Januari sampai 11 Februari 2014.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan seluruh siswa kelas IV
SD Negeri Bulakrejo 1 yang berjumlah 23 siswa, dengan rincian 13 siswa
laki-laki dan 10 siswa perempuan.
4. Prosedur Penelitian
Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan mengikuti model
Kemmis & Mc Taggart, menurut Susilo (1999) dalam Herawati Susilo dkk
(2009:14) bahwa dalam siklus terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan
(planning),
tindakan
(acting),
pengamatan
(observing),
dan
refleksi
(reflecting).
5. Sumber data
Sumber data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh
melalui sumber data yang meliputi: siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1,
2
Guru kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1, Kepala Sekolah SD Negeri Bulakrejo 1,
Data dokumen.
6. Teknik Pengumpulan data
Metode atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
menggunakan metode:
a. Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab
secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan dan
responden menjawab secara lisan pula
b. Observasi adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data
dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik terhadap
gejala yang nampak pada
obyek
penelitian.
Observasi
ini
dilakukan untuk mengetahui peningkatan partisipasi belajar siswa
pada mata pelajaran IPS.
c. Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar yang
dicapai siswa setelah proses pembelajaran
d. Dokumentasi dapat digunakan untuk memperoleh data sekolah,
silabus, daftar hadir dan nama siswa, data nilai pelajaran IPS yang
diperoleh dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan serta foto-foto
yang berkaitan dengan rekaman proses penelitian berlangsung.
7. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah lembar
observasi, lembar wawancara, soal tes, dokumentasi.
8. Validitas data
Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi
sumber dan triangulasi teknik.
9. Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis data
analisis interaktif yang meliputi tahap reduksi data, paparan data data dan
penarikan kesimpulan (Herawati Susilo, Chusnul Chotimah dan Yuyun
Dwitasari, 2009: 103).
10. Indikator ketercapaian
Peningkatan partisipasi belajar pada siswa pada mata pelajaran IPS, sekurangkurangnya ≥ 80% partisipasi siswa dalam bertanya, partisipasi siswa dalam
menjawab pertanyaan, partisipasi siswa dalam memberikan kesimpulan.
3
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Siklus I
Selama pelaksanaan tindakan pasa siklus I ini, dapat dilihat dari hasil
pengamatan aktivitas dalam pembelajaran berlangsung. Pada siklus ini masih
ada beberapa siswa yang tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran, dan
strategi yang digunakan belum sepenuhnya menarik perhatian siswa. Hal
tersebut dapat dilihat dari partisipasi siswa yang kurang saat pembelajaran
berlangsung. Dan masih ada beberapa siswa yang rame sendiri. Sehingga
partisipasi siswa dalam pembelajaran rendah. Partisipasi siswa dalam bertanya
sebanyak 17 siswa (73,91%), Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan
sebanyak 16 siswa (68,57%), Partisipasi siswa dalam memberi gagasan
sebanyak 16 siswa (68,57%), Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan
sebanyak 15 siswa (65,21).
2. Siklus II
Pada siklus II ini mengalami peningkatan yang tinggi. Pada siklus II ini
dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here
yang diterapkan oleh guru dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa
menjadi lebih aktif. Hal ini disebabkan karena guru sudah mampu
membangkitkan partisipasi belajar siswa maupun dalam menguasai kelas.
Sehingga hal ini membuat hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran sudah
mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga indikator pencapaiannya
meningkat. Partisipasi siswa dalam bertanya sebanyak 20 siswa (86,95%),
Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan sebanyak 21 siswa (91,30%),
Partisipasi siswa dalam memberi gagasan sebanyak 20 siswa (86,95%),
Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan sebanyak 22 siswa (95,65%).
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada Siklus I sampai II
mengenai penerapan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here yang
diterapkan pada siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1. Dengan demikian
maka hipotesis tindakan dengan pencapaian indikator partisipasi dengan
pencapaian ≥ 80 % dapat dibuktikan kebenarannya yaitu: Dengan penerapan
strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dengan baik dan benar
4
maka partisipasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1 tahun
ajaran 2013/ 2014 meningkat. Dibuktikan dengan peningkatan indikator
partisipasi belajar IPS sebagai berikut :
Perbandingan Partisipasi Belajar IPS
25
20
15
PRA SIKLUS
SIKLUS I
10
SIKLUS II
5
0
A
B
C
D
Keterangan:
A : Partisipasi siswa dalam bertanya
B : Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan
C : Partisipasi siswa dalam memberi gagasan
D : Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan
Dari indikator pencapaian yang diharapkan peneliti, sudah sesuai target
yaitu keberhasilan sekurang – kurangnya ≥ 80% dan hasil tersebut sudah dicapai
pada siklus II sehingga tidak perlu dilakukan tindak lanjut lagi karena sudah
sesuai harapan peneliti.
Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Dengan menggunakan
strategi
pembelajaran Everyone is a teacher here dapat meningkatkan
partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1, Tahun ajaran 2013/2014” dapat
diterima kebenarannya.
5
D. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dan
guru kelas tentang peningkatan partisipasi belajar melalui strategi pembelajaran
Everyone is a teacher here kelas IV SD Negeri Bulakrejo 1. Dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Melalui strategi pembelajaran Everyone is a teacher here dalam pembelajaran
IPS dapat meningkatkan partisipasi belajar IPS, hal ini terbukti dengan meningkatnya
indikator partisipasi belajar dari pra siklus sampai siklus II, dan dapat memenuhi
target yang diharapkan dan dapat memahami pemahaman konsep tentang koperasi
mata pelajaran IPS.
Indikator partisipasi belajar :
a. Partisipasi siswa dalam bertanya yaitu pra siklus 30,43%, siklus I 73,91% dan
siklus II 86,95%.
b. Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan yaitu pra siklus 43,50%, siklus I
68,57% dan siklus II 91,30%.
c. Partisipasi siswa dalam memberi gagasan yaitu pra siklus 26,09%, siklus I
68,57% dan siklus II 86,95%.
d. Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan yaitu pra siklus 34,80%, siklus I
65,21% dan siklus II 95,65%.
Dalam penelitian yang menjadi keberhasilan adalah peningkatan partisipasi,
sekurang-kurangnya ≥80% siswa mengalami peningkatan dalam pembelajaran IPS.
Dengan perincian indikator berupa:
pembelajaran IPS. Dengan perincian indikator berupa:
a) Partisipasi siswa dalam bertanya ≥80%.
b) Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan ≥80%.
c) Partisipasi siswa dalam memberi gagasan ≥80%.
d) Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan ≥80%.
6
82
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aning Rosika. 2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial dengan Menerapkan Model Word Square pada Siswa Kelas V SD
Negeri Sempukerep, Sidoharjo, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani
Haryono, Anung. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Heni Sistiati, 2011. Studi Perbandingan Metode Inkuiri dengan Strategi Everyone
Is A Teacher Here terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD
Muhammadiyah 16 Karangasem Tahun 2011/2012. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Prastowo, Andi. 2010. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian
Inna Nurjanah. 2012. Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher
Here untuk Meningkatkan Keaktifan siswa pada Mata Pelajaran IPS
Siswa Kelas V SD Negeri 2 Senting Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali
Tahun Ajaran 2012/2013. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Ischak, dkk. 2004. Pendidikan IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kusumah,W.Dedi Dwitagama. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan
Jakarta: PT Indeks.
Kelas.
Ratna Susmiarti. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In
Science (CLIS) dalam Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Mata
Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri Krangganharjo 3 Toroh
Grobogan
Tahun
Ajaran
2012/2013.
Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Prastowo, Andi. 2010. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian
Kualitatif. Jogjakarta: Diva Press.
Riyadi,
Pawit.
2011.
Pengertian
Partisipasi
http://www.pawitriyadi87.blogspot.com/2011/12. Diakses
November 2012 pukul 09.35.
82
Belajar.
Rabu, 21
83
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PGSD FKIP
UMS.
Samino. Marsudi, Saring. 2012. Layanan Bimbingan Belajar : Pedoman Bagi
Pendidik Dan Calon Pendidik. Kartasura: Fairus Media.
Sri Kamulyan, Mulyadi, Risminawati. 2012. Model-Model Pembelajaran Inofatif
di Sekolah Dasar . Surakarta: FKIP UMS.
Sudjana, Nana. 2000. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT.
Sinar Baru Algesindo.
Surtikanti, Joko Santoso. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : BP FKIP
UMS.
Susilo, Herawati, Husnul Chotimah, Yuyun Dwita Sari. 2009. Penelitian
Tindakan Kelas.
Turindra, Azis. 2009. Pengertian Partisipasi. http://turindraatp. blogspot.
com/2009/06/pengertian partisipasi.hml. Diakses Rabu, 21 November
2012 pukul 10.08. Malang: Bayumedia.
Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.