PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluarga (Studi Di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali).

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI
PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA
(Studi Di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali)

NASKAH PUBLIKASI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Jurusan Pendidikan Agama Islam
(Tarbiyah)

Oleh :
Dian Utari
G 000 090 037

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

AB STRAK
Peran Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Islam Dalam
Keluarga (Studi Di Desa Blumbang RT07 dan RT08 RW 02 , Kecamatan

Klego, Kabupaten Boyolali).
Pendidikan Agama Islam sangat penting untuk ditanamkan kepada anak
sejak usia dini dalam keluarga. Peran orang tua sangat penting dalam membentuk
kepribadian anak berdasarkan ajaran agama. Orang tuamempersiapkan bekal
selengkap-lengkapnya kepada anak dengan memperkenalkan pola tingkah laku,
keyakinannya dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari
peranan yang diharapkan akan dijalankan oleh anak-anak kelak. Oleh karena itu,
sangat penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam
dalam keluarga. Nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tua kepada anak meliputi:
nilai akidah, ibadah, dan akhlak.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis dapat merumuskan
masalahnya yaitu bagaimana peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai
pendidikan Islam dalam keluarga di desa Blumbang RT 07 dan RT 08 RW 02,
Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.
Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk
mendeskripsikan peran orang tua dalam menanamkan nilai- nilai pendidikan Islam
dalam keluarga di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.
Manfaat penelitian ini, yaitu menambah khasanah pengetahuan tentang
pentingnya menanamkan pendidikan Islam dalam keluarga.Segi edukatif,
diharapkan dapat menambah dan memperkaya wawasan orang tua

dankeluargadalam hal pendidikan anak, khususnya penanaman rasa keagamaan
pada anak.Segi psikologis, diharapkan mampu merubah dan memperbaiki sikap
sebagian orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan agama
anaknyaterutamadidalamkeluarga.
Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini
merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan
kualitatif.Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua dan guru TPA.Metode
pengumpulan data yang dipakai adalah metode wawancara, observasi, dan
dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adala h dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini, dapat diperoleh kesimpulan bahwa orang tua di
Desa Blumbang RT 07 dan RT 08 RW 02, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali
memiliki peran dalam menanamkan nilai akidah, nilai ibadah, dan nilai akhlak
kepada anak sejak usia dini.
Kata kunci: peran orang tua, nilai pendidikan Islam

mendasarinya.Islam

PENDAHULUAN


sebagai

Islam menegaskan bahwa

agama, tentu dasarnya adalah al

pendidikan itu dimulai dari buaian

Qur’an dan Hadits.Kedudukan al

dan berakhir hingga ke liang

Qur’an sebagai dasar pendidikan

lahat,

pendidikan

Islam dapat dilihat dari beberapa


sepa njang usia jelas mengakui

ayat al Qur’an yang menunjukkan

adanya

hal tersebut. Q.s. Al Tahrim (66) :

berarti
pendidikan

dalam

keluarga terutama di saat anak

6, yaitu:

masih kecil. Bahkan bukan itu
saja, karena pendidikan anak di
lingkungan keluarga adalah yang

paling awal, maka ia menempati
posisi yang sangat penting dan

Artinya:“Hai orang -orang yang

mendasar atau sebagai penyangga

beriman, peliharalah dirimu dan

pendidikan

fase

keluarga

dan

neraka...”.

anak


pada

selanjutnya.

Keluarga

lingkungan

anaklah

kamu

dari

api

yang

Ayat di atas menunjukkan


mempengaruhi dan membentuk

betapa besarnya tanggung jawab

kepribadian,

perilaku

orang tua di dalam mendidik

kecenderungan

sesuai

dan
dengan

anak-anaknya


demi

untuk

bakat yang ada dalam dirinya.

mencapai kebahagiaan hidup yang

Tetapi, pengaruh yang kuat dan

diridha i oleh Allah SWT.Di dalam

cukup langgeng adalah kejadian

al Qur’an terdapat banyak ajaran

dan pengalaman pada masa kecil

yang


sang anak yang tumbuh dari

pendidikan,

suasana keluarga yang ia tempati

Lukman yang mengajari anaknya.

(Ma’ruf Zurayk, 1994: 21).

Q.s. Luqman (31): 12-19. Kisah

Agar
dapat

pendidikan

dilaksanakan

Islam

dan

berisi

Luqman

prinsip-prinsip

diantaranya

bersama

menggariskan

kisah

anaknya

prinsip


bermanfaat bagi manusia, maka

pendidikan

perlu

masalah iman, ibadah, akhlak,

acuan

pokok

yang

yang

terdiri

materi
da ri

sosial,

dan

ilmu

pengetahuan

(Muhammad Azmi, 2006: 24-26).
Setiap

kegiatan

dalam

jiwa

anak.Kepribadian

yang luhur agamis yang membalut

apapun

jiwa anak menjadikannya insan-

bentuk dan jenisnya, disadari atau

insan yang penuh iman dan takwa

tidak, selalu mengarah kepada

kepada Allah swt.

tujuan

yang

ingin

Anak merupakan amanah

yang

dan tanggung jawab dari Allah

Nabi

Muhammad

SWT yang harus dibimbing dan

Makkah

merupakan

dididik dengan sebaik mungkin

prototipe yang bertujuan untuk

agar menjadi generasi yang saleh

membina pribadi muslim agar

dan memiliki akhlak mulia, maka

menjadi kader yang berjiwa kuat.

orang tua wajib mencari petunjuk

Di samping itu, pendidikan Islam

dari Allah untuk membimbing

juga

anaknya.Anak mempunyai hak

dicapai.Pendidikan
dilakukan
Saw.di

Islam

membina

kemanusiaan

aspek-aspek

dalam

mengelola

untuk

dibimbing

oleh

orang

dan menjaga kesejahteraan alam

tuanya agar dapat berhubungan

semesta. Secara umum tujuan

dengan Allah secara benar serta

pendidikan Islam sama dengan

Dia

tujuan hidup manusia.

adalah sumber bagi pendidikan

Orang
peranan

tua

yang

memiliki

strategis

sebagai

pemberi

amanat

anak. Secara praktis, anak harus

dalam

mendapatkan asuhan, bimbingan,

mentradisikan ritual keagamaan,

dan pendidikan agar pada usia

sehingga nilai-nilai agama dapat

dewasanya akan menjadi manusia

ditanamkan

jiwa

yang sesuai harapan agama. Maka

anak.Kebiasaan orang tua dalam

dalam mengasuh, membimbing,

melaksanakan ibadah, misalnya

dan mendidiknya secara alami

seperti salat, puasa, infaq, dan

terpundak di atas bahu kedua

shadaqah menjadi suri tauladan

orang tuanya.

ke

dalam

bagi anak untuk mengikutinya.Di
sini

nilai- nilai

bersemi

dengan

agama

dapat

suburnya

di

Rasulullah

Shallallahu

‘Alaihi wa sallam bersabda:

“Setiap dari kalian adalah

tanggung jawab penuh. Namun

pemimpin, dan setiap dari

pada kenyataannya masih banyak

kalian bertanggungjawab

orang tuayang menganggap remeh

atas

pendidikan agama terhadap anak

kepemimpinannya.Seorang

karena

Amir (Pemimpin negara)

orang

adalah

agama.Para

pemimpin.Dan

tentang

pendidikan

orang

tua

sudah

bagi

anak

merasa

keluarganya.Wanita

mendapatkan pendidikan agama

juga

cukup

adalah pemimpin dalam

di

rumah

agama di rumah dianggap tidak

suaminya

dan

bagi

anak-

sekolah-sekolah.Pendidikan

begitu

perlu

untuk

anaknya.Setiap dari kalian

secara mendetail lagi.

adalah

Problematika
dihadapioleh

pemimpin

setiap

dari

bertanggungjawab

dan
kalian
atas

kepemimpinannya”.(Hadit
s Shahih diriwayatkan oleh
Imam

Bukhari,

Imam

Muslim, Abu Dawud, At
Tirmidzi dan Ahmad dari
Ibn ‘Umar Radhiyallahu
‘Anhuma, Faidh Al Qadir,
5 : 38)
Maksud dari hadits di atas
bahwa

Islam

telah

menjelaskan dengan tepat dan
ketat tentang cara mendidik dan
mengajar, serta menetapkan bagi
mereka

tua

pengetahuan

laki-laki adalah pemimpin

pemimpin

adalah

minimnya

yang

melaksanakannya

mampu

untuk
dengan

tuadalammelaksanakan
pendidikan

diajarkan
yang
orang
agama

Islamdilingkungankeluarga
minimal adadua faktor yaitu
faktor intern dan faktor ekstern
yang
keduanyasalingmempengaruhi.Fa
ktor intern maksudnya adalah
hambatan yang datang dari dalam
keluarga
itu
sendiri,
yang
meliputi:
1. Pendidikan orang tua
Orang tua
memahami

yang

kurang
masalah

pendidikan,
maka
kemungkinan besar untuk
dapat mendidik anaknya dan
keluarga akan mengalami
kesulitan.

2. Kondisi ekonomi orang tua

1. Faktor Lingkungan

Kondisi perekonomian yang

Interaksi

kurang memenuhi kebutuhan

lingkungan

dapat

dijelaskan.Karena

menghambat

anak

dengan

tidak

dapat
anak

pelaksanaan pendidikan anak

membutuhkan

karena sarana dan prasarana

bermain yang sebaya yang bisa

yang

diajak bicara.Dalam berteman

dibutuhkan

dalam

pendidikan tersebut tidak dapat

kadang

terpenuhi

positif

akibat

kondisi

ekonomi tersebut.

memiliki
dan

berdampak

3. Sikap Orang tua

teman

pengaruh

untuk

dampak

kadang

juga

negatif

karena

lingkunga n

yang

Apabila orang tua beranggapan

sangat besar.Oleh karena itu,

bahwa

anaknya

orang tua harus berhati-hati

pendidikan

cukup

diserahkan

pada

dalam memilihkan teman dan

lembaga

formal

guru

tidak gampang untuk memilih

ngajinya saja, maka orang tua

teman yang baik bagi anak-

tidak

anaknya.

atau

akan

perkembangan
anaknya,

mengerti
pendidikan

apakah

2. Faktor Media Massa

anaknya

Informasi

yang

sudah mengerti atau belum

diberikan oleh media massa,

mengenai

baik cetak maupun elektronik

ilmu

yang

didapatkan anaknya.
Selain

faktor

memiliki
intern

daya

tarik

atau

pengaruh yang sangat kuat.

sebagaimana diuraikan di atas,

Satu

sisi

terdapat

juga terdapat faktor ekstern yang

positifnya,

mempengaruhi pendidikan agama

kecepatan

Islam di dalam keluarga.Faktor

dalam

ekstern adalah hambatan yang

dengan media massa maka

datangnya dari luar rumah tangga

dapat

atau keluarga. Adapun faktor ini

bacaan

meliputi:

tajwidnya

antara
dan

lain

keakuratan

menyajikan

mengakses
Al-Qur’an
secara

dampak

berita,

bacaandan
online.

Sebagai

lahan

info

baik

sekaligus pola pikir anak-anak

kebudayaan,

tanpa pandang bulu, adanya

dengan adanya jejaring sosial

facebook dan twitter juga dapat

seperti facebook dan twitter

membuat

dapat

informasi

menjadi lupa waktu, mudah

maupun berita dari teman yang

terjadinya penipuan, bahkan

berasal dari segala penjuru

sampai pada penculikan anak.

daerah bahkan dunia, selain itu

Oleh karena itu, jika tidak ada

jejaring

sosial

gunakan

ini

pendidikan,

berbagi

juga

bisa

pengawasan dan pengarahan

sebagai

lahan

dari orang tua maka anak akan

dakwah keagamaan.

menyerap

Selain itu, ada juga sisi
negatifnya,

penggunanya

antara

lain

informasi

(menerima)
tersebut

diseleksi

tanpa

sedikitpun

kecanduan (bagi yang maniak

(http://dheanda478.blogspot.co

game), boros (internet tidak

m/2012/11/dampak-positif-

murah), merusak otak (porno

dan-negatif-teknologi.html, di

site),

akses pada tanggal 17 April

merusak

mata,

lupa

waktu, dapat merusak mental

2013,

pukul

20:22)

sarana pendidikan yang utama dan
Kesadaran akan amanat
dan pentingnya pendidikan dalam
keluarga

akan

menumbuhkan

akan tercipta learned families.
Dalam
pembinaan

kaitan

dengan

keimanan

dan

motivasi kepada orang tua untuk

keIslaman, maka tanggung jawab

selalu berusaha agar rumah tangga

orang tua terhadap anaknya tampil

dapat memberikan sesuatu yang

dalam bentuk yang bermacam-

bernilai positif kepada anak, sebab

macam.

hal itu menjadi fondasi bagi

tanggung

pendidikan selanjutnya. Demikian

terhadap

pula akan tumbuh tanggung jawab

bergembira menyambut kelahiran

untuk menjadikan rumah sebagai

anak, memberi nama yang baik,

Secara
jawab

garis
orang

anaknya

besar,
tua
adalah

memperlakukan dengan lembut

untuk

dan kasih sayang, menanamkan

pendidikan Islam dalam keluarga.

rasa

cinta

sesama

anak,

menanamkan

Desa

nilai-nilai

Blumbang,

memberikan pendidikan akhlak,

Kecamatan

menanamkan

Boyolali merupakan komunitas

akidah

tauhid,

melatih anak mengerjakan shalat,

masyarakat

berlaku

dimana

adil,

memperhatikan

beragama,

lingkungan

membentuk

memberi

hiburan,

yang

perbuatan

bebas,

menjauhkan

Kabupaten

yang

teman anak, menghormati anak,
mencegah

Klego,

suatu

religius

Dalam

sosialnya
masyarakat

dan

tataran

harmonis.

norma,

anak dari hal-hal porno (baik

maupun

pornoaksi maupun pornografi),

istiadat, aturan-aturan dan lain

menempatkan dalam lingkungan

sebagainya

yang

daerah

baik,

memperkenalkan

tradisi

kultur

seperti

yang

tersebut
dari

adat

terdapat
tidak

di

dapat

kerabat kepada anak, mendidik

dilepaskan

ajaran-ajaran

bertetangga dan bermasyarakat.

agama yang diyakininya, yaitu

Peran keluarga, khususnya

agama Islam. Hal ini terlihat dari

orang tua sangat penting dalam

hubungan atau interaksi dengan

membentuk

antar

kepribadian

anak

individu

berdasarkan ajaran agama. Orang

menghargai

tua

penghormatan

berusaha

bekal
kepada

mempersiapkan

selengkap-lengkapnya
anak

tindakan

yang

sangat

tata

cara

dalam

berbagai

individu

ketika

dengan

berinteraksi

dengan

anggota

tingkah

masyarakat

lain,

seperti

laku, keyakinanya dan nilai-nilai

menghargai

tamu

dengan

yang dianut oleh masyarakat serta

menghargai dan menghormatinya.

mempelajari

yang

Selain itu, juga melakukan acara-

diharapkan akan dijalankan oleh

acara ritual formal keagamaan

anak-anak kelak. Oleh karena itu,

seperti,

sangat penting bagi orang tua

pengajian rutin mingguan yang

memperkenalkan

pola

peranan

sholat

berjamaah,

dilakukan secara kontinyu dan

bekerja sesuai dengan tuntunan

ajaran-ajaran

ajaran agama.Pola hubungan yang

dikarenakan

dibangun antar warga disandarkan

perlu untuk ditanamkan kepada

pada tuntunan yang ada pada

anak secara dini dalam keluarga.

ajaran agama.

Namun, hal ini terkadang tidak

Dalam

keluarga

Islam.Hal
pendidikan

ini
Islam

warga

dapat dilaksanakan dengan baik

Desa Blumbang Kecamatan Klego

oleh orang tua karena beberapa

Kabupaten

faktor, antara lain: karena orang

Boyolali

hal-hal

sebagaimana disebutkan di atas,

tua

mengacu pada ajaran agama yang

pekerjaannya

diyakini, yaitu agama Islam. Oleh

memiliki waktu mendidik anak-

karena itu, penanaman nilai-nilai

anaknya atau mungkin karena

pendidikan Islam sudah mulai

orang

dikenalkan

pengetahuan yang cukup tentang

kepada

anak-anak

terlalu

tua

agama

demikian, peran orang tua sangat

mendidik anak.

dalam

mendidik,

pada

sehingga

tidak

tidak

sejak dari usia dini. Dengan

penting

sibuk

memiliki

maupun

Berpijak

cara-cara

pada

latar

membimbing dan mengarahkan

belakang masalah di atas, maka

anak

penulis

supaya

dapat

memiliki

tertarik

melakukan

kepribadian yang baik sampai

penelitian dengan judul “Peran

dewasa

Orang Tua Dalam Menanamkan

nanti

sesuai

dengan

tuntunan ajaran Islam.

Nilai Pendidikan Islam Dalam

Setiap orang tua di Desa
Blumbang

Kecamatan

Keluarga

(Studi

Di

desa

Klego

Blumbang RT07 dan RT08 RW

Kabupaten Boyolali menyadari

02, Kecamatan Klego, Kabupaten

bahwa

Boyolali).

sebagai

mempunyai

orang

kewajiban

tua
untuk

mendidik anak-anaknya mengenai
LANDASAN TEORI
A. Peran Orang Tua

1. Pengertian Peran
a.

Menurut Kamus Besar
Bahasa

Indonesia

(2008:

1051)

bagi

mendefinisikan

peran

berkembangnya

adalah

perangkat

tingkah

yang

diharapkan

tumbuh

dengan

pertumbuhan

intelektual,

orang

yang

agamanya.

berkedudukan

di

masyarakat.
b. E.

moral

dan

Menurut

Hasbullah (2003: 41-43),
peranan orang tua antara

Mulyasa

180)

seorang

anak baik yang berkenaan

dimiliki

oleh

dan

(2011:

lain

sebagai

berikut:

menjelaskan

menjamin

kehidupan

“peran adalah sebagai

emosional

anak,

suatu

menanamkan

dasar

rangkaian

perasaan, ucapan, dan

pendidikan

tindakan, sebagai pola

peletak dasar keagamaan.

hubungan unik yang
ditujukan

oleh

individu

terhadap

individu lain”.

moral

,

B. Nilai Pendidikan Islam
1. Pengertian Nilai
a. Menurut

Rohmat

Mulyana (2011: 10),

2. Pengertian Orang Tua

nilai adalah konsepsi

Menurut Kartini Kartono

(tersurat atau tersirat,

(1985: 27), orang tua

yang

adalah pria da n wanita

membedakan individu

yang

atau

terikat

dalam

sifatnya
ciri-ciri

perkawinan dan siap sedia

kelompok) dari apa

untuk memikul tanggung

yang diinginkan, yang

jawab sebagai ayah dan

memengaruhi

ibu dari anak-anak yang

tindakan

dilahirkannya.

terhadap cara, tujuan

3. Peran Orang Tua

antar dan tujuan akhir.

Keluarga

mempunyai

b. Sofyan

peranan yang besar sekali

Herlan

pilihan

Sauri

dan

Firmansyah

(2010:

3)

mendefinisikan
sebagai

nilai

pengertian-

pengertian

dan memutuskan serta
berbuat

berdasarkan nilai-nilai
Islam

(conceptions)
dihayati

yang

seseorang

mengenai apa

yang

lebih

atau

penting

sesuatu

(Ahmad

D.

Marimba, 1981: 2324).
b. Pendidikanagama
Islam

menurut

kurang penting, apa

Muhaimin

yang lebih baik atau

Mansur 2007: 328)

kurang baik, dan apa

adalah

yang lebih benar atau

mengubah

kurang benar.

laku

2. Pengertian

Pendidikan

Islam

proses
tingkah

individu

kehidupan

pada

pribadi,

masyarakat, dan alam

a. Pendidikan
adalah
jasmani

(dalam

Islam
bimbingan

dan

berdasarkan

rohani
hukum-

sekitarnya,
cara

dengan
pengajaran

sebagai suatu aktivitas
asasi

dan

hukum agama Islam

profesi

menuju

profesi-profesi

kepada

terbentuknya
kepribadian
menurut

di

sebagai
antara
asasi

dalam masyarakat.
utama

3. Tujuan Pendidikan Islam

ukuran

Tujuan pendidikan Islam

Kepribadian

dibagi menjadi dua, yaitu

utama yang disebut

tujuan umum dan tujuan

ini adalah kepribadian

khusus.

muslim,

ialah

adalah beribadah kepada

kepribadian

yang

Allah

SWT.

umum

sifatnya

Islam.

memiliki

nilai-nilai

agama Islam, memilih

Tujuan

umum

Tujuan
tetap

berlaku di segala tempat,

waktu

dan

keadaan.

pada diri anak semenjak

Sementara, tujuan khusus

usia dini adalah sebagai

pendidikan

Islam

berikut:

ditetapkan

berdasarkan

a. Nilai-nilai akidah

keadaan tempat dengan

Menurut Nipan Abdul

mempertimbangkan

Halim (2003: 93-100)

keadaan geografis, dan

di antara beberapa hal

lain-lain

yang

ditempat

perlu

tersebut. Tujuan khusus

ditanamkan pada anak

dapat

yang

dirumuskan

berkenaan

berdasarkan ijtihad para

dengan akidah adalah

ahli di tempat tersebut

membaca

(Muhammad Azmi, 2006:

tauhid, menanamkan

30).

nilai kecintaan kepada

4. Penanaman

Nilai-nilai

Pendidikan Islam dalam
Keluarga
Menurut

Allah dan RasulNya.
b. Nilai-nilai Ibadah
Nilai

Hasan

Basri

kalimat

ibadah

harus

yang

diajarka n

(1999: 89), ajaran agama

dengan

dengan tuntunan akhlak

antaranya

dan ibadah serta akidah

mengajarkan

jika

Qur’an, mengajarkan

dilaksanakan

sungguh-sungguh
mampu

baik

di
adalah
Al-

akan

sholat,

mengajarkan

menghasilkan

puasa,

mengajarkan

perkembangan anak yang

zakat

saleh

mengajarkan

yang

mampu

dan

membahagiakan keluarga.

haji(Yusuf Ali Anwar,

Di

2003: 158-165).

antara

keluarga
menanamkan

peranan
dalam

c. Nilai-nilai Akhlak

nilai-nilai

Toto Suryana (1997:

pendidikan agama Islam

188) membagi akhlak

menjadi tiga bagian

antara fenomena yang diteliti

yaitu

(Husaini Usman, 1996: 4).

1).Akhlak

terhadap

Allah

2).Akhlak

terhadap

2. Penentuan Obyek Penelitian
a. Populasi

sesama manusia dan

Populasi adalah seluruh data

3). Akhlak terhadap

yang

lingkungan

dalam suatu ruang lingkup

5. Metode

Penanaman

dan

menjadi
waktu

perhatian

yang

telah

Pendidikan Islam Dalam

ditentukan.Jadi,

Keluarga

berhubungan dengan data,

Adapun

populasi

metode

yang

bukan manusianya.Adapun

dapat

dilakukan

oleh

yang

orang

tua

menanamkan

menjadi

populasi

dalam

dalam penelitian ini adalah

nilai-nilai

warga Desa Blumbang RT

pendidikan Islam adalah

07

memotivasi

berjumlah 108 KK (Kepala

memberi

anak,

teladan

anak,

pada

membentuk

dan

RT

08

Keluarga).
b. Sampel

kebiasaan-kebiasaan

Sampel

anak.

bagian dari populasi.

1. Jenis Penelitian

penelitian
bersifat

adalah

sebagai

Dalam penetapan sampel,

METODE PENELITIAN
Penelitian

yang

penulis

mengambil

15%

ini

adalah

dari keseluruhan warga RT

lapangan

yang

07 dan 08 yang berjumlah

kualitatif

dengan

108

Kepala

Keluarga.

menggunakan studi deskripsi.

Dengan demikian, sampel

Studi deskripsi yaitu dengan

yang penulis ambil adalah

membuat

108x15%=16,2

gambaran

secara

Kepala

sistematis, faktual, dan akurat

Keluarga.

Untuk

mengenai fakta serta hubungan

mempermudah

dalam

perhitungan, maka jumlah

sampel yang diambil adalah

1) sesuai dengan tujuan

16 orang, yang terdiri dari

penelitian, 2) direncanakan

orang tua dan guru TPA.

dan

3. Metode Pengumpulan Data
Adapun
penelitian

yang

dikontrol

penulis

(realibilitasnya)

untuk

keshahihannya

yang

(validitasnya)

data

secara

sistematis, dan 3) dapat

metode

pergunakan
mengumpulkan

dicatat

diperlukan sebagai berikut:
a. Metode dokumentasi

kendalanya
dan
(Husaini

Usman, 1996 : 54).
c. Metode Wawancara

Dokumentasi berasal

Metode wawancara

dari kata dokumen, yang

ialah metode tanya jawab

artinya

barang-barang

lisan antara dua orang atau

dalam

lebih secara langsung untuk

tertulis.Di
melaksanakan

metode

memperoleh

dokumentasi,

peneliti

diperlukan (Husaini Usman,

menyelidiki

benda -benda

tertulis seperti buku-buku,
majalah,

data

yang

1996: 57-58).
4. Metode Analisis Data

dokumen,

Analisis

data

adalah

peraturan-peraturan, notulen

upaya yang dilakukan dengan

rapat, catatan harian, dan

jalan

sebagainya

mengorganisasikan

data,

memilah-milahnya

menjadi

(Suharsimi

Arikunto, 1989: 131).
b. Metode Observasi
Observasi

bekerja

dengan

data,

satuan yang dapat dikelola,
ialah

mensintesiskan, mencari dan

pengamatan dan pencatatan

menemukan pola, menemukan

yang

mana yang penting, apa yang

sistematis

gejala -gejala
diteliti.Observasi

terhadap
yang

dapat

dipelajari

serta

menjadi

memutuskan apa yang dapat

teknik

diceritakan kepada orang lain

pengumulan data, apabila:

(Lexy. J. Moleong, 2004: 248).

salah

satu

Teknik yang digunakan

fase usia anak, pendidikan akidah

dalam menganalisis data, yaitu

diberikan melalui nasehat- nasehat

dengan

maupun

metode

kualitatif.Data

deskrptif

bentuk

cerita.

sudah

Bentuk penanaman nilai akidah

penelitian

adalah membiasakan anak untuk

dapat disusun dan langsung

mengucapkan “bismillah” ketika

ditafsirkan

akan memulai suatu kegiatan dan

diperoleh

yang

dalam

selama

untuk

kesimpulan
yang

menyusun

penelitian.Cara

dilakukan

melalui

kategorisasi

data

berdasarkan

masalah

tujuan

kualitatif

penelitian

mengucapkan

“alhamdulillah”.

Selain itu, juga membiasakan
anak untuk mengucapkan salam

(Nana

“assalamu’alaikum” ketika akan
masuk

dan

keluar

rumah.

Sementara itu, bagi orang tua

HASIL DAN PEMBAHASAN
yang

telah

dipaparkan

dan

terbatas , maka pendidikan akidah

dianalisis pada bab-bab sebelumnya,

anak diserahkan kepada orang

maka dapat disimpulkan tentang

yang memiliki kemampuan lebih

peran orang tua dalam menanamkan

dalam ilmu agama, seperti guru

pendidikan Islam dalam keluarga di

ngaji maupun diikutkan dalam

desa Desa Blumbang Kecamatan

kegiatan

Klego Kabupaten Boyolali sebagai

ini,peran orang tua adalah sebagai

berikut:

motivator bagi anak.

dikumpulkan,

1. Peran

data

dengan

dan

Sudjana, 2007: 126).

Berdasarkan

mengakhirinya

orang

menanamkan

tua

nilai-nilai

dalam
akidah

yang

2. Peran

kemampuan

TPA.

Dalam

orang

menanamkan

agamanya

tua

nilai-nilai

hal

dalam
ibadah

pada anak di Desa Blumbang

pada anak di Desa Bulumbang

Kecamatan

Kecamatan

Klego

Kabupaten

Klego

Boyolali, sudah dilakukan oleh

Boyolali

orang

baru

tersebut tampak pada usaha yang

proses

dilakukan orang tua untuk selalu

tuasejak

dilahirkan.

anak

Pada

pertumbuhan dan perkembangan

sangat

Kabupaten

menanamkan

besar.

nilai-nilai

Peran

ibadah

dan

melatih

anak

supaya

akhlak dimulai oleh orang tua

mempunyai kepribadian yang kuat

sejak anak masih berusia dini.

dalam

Pada masa ini, merupakan saat

menjalankan

Peran

dalam

yang tepat untuk melatih anak

menanamkan nilai ibadah kepada

supaya memiliki akhlak yang

anak adalah dengan membiasakan

baik. Orang tua mendidik anak-

anak untuk belajar membaca dan

anaknya supaya dapat berbuat

menulis Al Qur’an, mengerjakan

maupun berkata baik, taat dan

sholat

patuh serta bersikap hormat, baik

ibadah

orang

ibadahnya.

5

tua

waktu,
puasa

menjalankan
pada

bulan

di lingkungan keluarga sendiri

Ramadhan, membayar zakat, dan

maupun

memberikan

keluarga.

penjelasan

bahwa

di

luar

lingkungan

Anak-anak

juga

ibadah haji wajib dilakukan bagi

diajarkan untuk memiliki rasa

yang mampu. Dalam hal ini,

kasih

orang tua memberikan contoh

makhluk

atau keteladanan kepada anak-

mampu menjaga dan melestarikan

anaknya untuk selalu menjalankan

lingkungan

yang

ibadah yang wajib dilakukan oleh

sekitarnya.

Apabila

umat

tersebut sudah tertanam dalam

muslim.

merupakan
untuk

cara

Keteladanan
yang

menanamkan

efektif

nilai-nilai

sayang

dengan

ciptaan

semua

Tuhan

ada

serta

di

kebiasaan

jiwa anak mulai sejak dini, maka
ketika

dewasa

kelak

akan

ibadah dalam keluarga. Hal ini

memiliki pribadi yang baik dan

dikarenakan

terpuji.

dengan

adanya

keteladanan dari orang tua itu

DAFTAR PUSTAKA

sendiri, maka anak-anak pun akan

Aly,

Heri

Noer.

1999. Ilmu

mengikuti apa yang dilakukan

Pendidikan

oleh orang tuanya.

Logos Wacana Ilmu.

3. Peran

orang

menanamkan

tua

nilai-nilai

Islam.

Jakarta:

dalam
akhlak

Arisandi,

Deni.

Februari

2011.

juga menjadi perhatian da lam

“Pengertian

Peran”.

keluarga. Penanaman nilai-nilai

http://arisandi.com/pengertian

-peran/. Diakses 31 Januari

Jakarta:

2014, pukul 19.24.

Pustaka Indonesia.

Azmi,

Muhammad.

2006.

Halim, Nipan Abdul. 2003. Anak

Pembinaan Akhlak Anak

Shaleh

Usia

Keluarga .

Pra

Gramedia

Sekolah.

Yogyakarta : Belukar.

Dambaan
Yogyakarta:

Mitra Pustaka.

Buseri, Kamra ni. 1990. Pendidikan

Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu

Keluarga Dalam Islam.

Pendidikan . Jakarta: Raja

Yogyakarta:Bina Usaha.

Grafindo Persada.

Daradjat, Zakiah. 2000. Pendekatan
Psikologis

dan

Idris, Zahara dan Lisma Jamal. 1992.

Fungsi

Keluarga

Pengantar Pendidikan I.

dalam

Menanggulangi

Kenakalan

Remaja.

Semarang:

Jakarta: Gramedia

Ilyas, Asnely. 1995.Mendambakan
Anak Saleh. Bandung:

Universitas Diponegoro.

Al-Bayan.
Daud

Ali,

Muhammad.

Pendidikan

Agama

1998.
Islam.

Kartono,

Kartini.

1985.

Seri

Psikologi Terapan 1:Peranan

Jakarta: Rajawali Pers.

Keluarga
Djahiri, Achmad Kosasih. 1999.

Memandu

Anak.

Jakarta: Rajawali.

Strategi Pengajaran AfektifNilai-Moral
Games

V.C.T.
dalam

dan
V.C.T.

Bandung: IKIP Bandung.

Langgulung, Hasan. TT. Beberapa
Pemikiran

Pendidikan Islam. Bandung:
Al-Maarif.

Depdiknas.

2008.Kamus
Bahasa

Besar

Indonesia .

Tentang

Lexy. J. Moleong, 2004. Metodologi

Pendidikan

Penelitian

Kualitatif.

Gramedia

Bandung:

Remaja

Indonesia.

Nilai.

Jakarta:

Widiasarana

Rosdakarya.
Muhaimin.
Mahmud, Heri Gunawan dan Yuyun
Yulianingsih,

2013.

Pendidikan
dalam

Agama

Keluarga:

Paradigma

2002.

Pendidikan Islam. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Islam
Sebuah

Purwanto,

Ngalim.

2000.

Ilmu

Teoritis

Dan

Panduan Lengkap bagi Guru,

Pendidikan

Orang

Praktis. Bandung: Remaja

Tua,

dan

Calon.

Jakarta: Akademia Permata.

Mans ur. 2007. Pendidikan Anak Usia

Rosdakarya.

Rahmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi

Dini Dalam Islam, Cetakan

Agama.

II.

Grafindo Persada.

Yogyakarta:

Pustaka

Jakarta:

Raja

Pelajar.
Ramayulis. 1990.Pendidikan Islam
Marimba,

Ahmad

D.

1981.

Pengantar

Filsafat

Pendidikan

Islam.

Ilmu

dalam

Rumah

Tangga.

Jakarta: Kalam Mulia.

Jakarta:

Al-Ma’arif.

Sauri, Sofyan dan Herlan
Firmansyah. 2010. Meretas

Mulyasa, E.

2011. Menjadi Guru

Profesional:

Menciptakan

Pembelajaran

Kreatif

Menyenangkan.

Pendidikan Nilai. Bandung:
Arfindo Raya.

dan

Bandung:

Siregar, Marasuddin. 1999.Konsepsi
Pendidikan

Remaja Rosdakarya.

Ibnu

Khaldun.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyana,

Rohmat.

Mengartikulasikan

2011.

Sudjana, Nana. 2007. Penelitian dan
Penilaian

Kuantitatif

dan

http://dheanda478.blogspot.com/201
2/11/dampak-positif-dan-

Kualitatif. Yogyakarta: Graha

negatif-teknologi.html,

Ilmu.

akses pada tanggal 17 April
2013, pukul 20:22).

Suryana, Toto. 1997. Pendidikan
Agama

Islam

untuk

Perguruan Tinggi. Bandung:
TigaMutiara.

Tafsir,

Ahmad,

1992.

Ilmu

Pendidikan Dalam Perspektif
Islam.

Bandung:

Remaja

Rosdakarya.
Tarazi, Norma. 2001. Wahai Ibu
Kenali Anakmu. Yogyakarta:
Mitra Pustaka.

Usman, Husaini. 1996. Metodologi
Penelitian

Sosial.

Jakarta : Bumi Aksara.

Zuhaili,

Muhammad.

2002.

Pentingnya Pendidikan Sejak
Dini. Jakarta: A.H. Ba’adillah
Press.
Zurayk, Ma’ruf. 1994. Aku dan
Anakku. Bandung : Al
Bayan.

di

Dokumen yang terkait

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluarga (Studi Di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali).

0 3 16

PENDAHULUAN Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluarga (Studi Di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali).

0 1 22

PERAN ORANG TUA DALAM SOSIALISASI NILAI RUKUN PADA REMAJA DALAM KELUARGA JAWA Peran Orang Tua Dalam Sosialisasi Nilai Rukun Pada Remaja Dalam Keluarga Jawa.

0 1 17

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI.

2 22 31

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI DESA WINONG KALIDAWIR TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 5 6

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI DESA WINONG KALIDAWIR TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 5

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI DESA WINONG KALIDAWIR TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI DESA WINONG KALIDAWIR TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI DESA WINONG KALIDAWIR TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 41

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI DESA WINONG KALIDAWIR TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16