Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baturiti - Kecamatan Baturiti - Kabupaten Taturiti.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA
: BATURITI
KECAMATAN
: BATURITI
KABUPATEN
: TABANAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas perkenan-NYA Laporan Individu
Pendampingan Keluarga KKN-PPM Universitas Tahun 2016 dapat diselesaikan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
pelaksanaan kegiatan serta sebagai bentuk pertanggungjawaban peserta KKN-PPM
Universitas Udayana dalam program Pendampingan Keluarga telah dilaksanakan.
Pelaksanaan Pendampingan Keluarga KKN-PPM Universitas Udayana 2016 diuraikan
secara jelas pada laporan kegiatan ini, diantaranya : tujuan yang hendak dicapai,
sasaran pelaksanaan kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan serta output dari
pelaksanaan kegiatan.
Laporan kegiatan ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur dalam
pelaksanaan Pendampingan Keluarga KKN-PPM Universitas Udayana 2016 dan
menjadi bahan perbaikan untuk masa yang akan datang.
Denpasar, Agustus 2016
DAFTAR ISI
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ................... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ........................................................ 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ................................................... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ......................................................... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ........................................................ 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ........................ 4
2.1 Permasalahan Keluarga ............................................................... 4
2.1.1 Masalah Sosial ................................................................... 4
2.1.2 Masalah Ekonomi .............................................................. 4
2.2 Masalah Prioritas ......................................................................... 4
2.2.1 Masalah Sosial ................................................................... 4
2.2.2 Masalah Ekonomi .............................................................. 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ..................................... 6
3.1 Program ....................................................................................... 6
3.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................... 7
BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA .............. 10
4.1 Pemecahan Masalah .................................................................. 10
4.1.1 Masalah Sosial ............................................................... 10
4.1.2 Masalah Ekonomi .......................................................... 10
4.2 Pelaksanaan Hasil Kegiatan ...................................................... 10
4.3 Hasil .......................................................................................... 10
4.4 Kendala...................................................................................... 10
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 11
5.1 Simpulan ................................................................................... 11
5.2 Saran ......................................................................................... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1
Profil Keluarga Dampingan
Universitas Udayana kembali melaksanakan program KKN-PPM Periode XII
pada tahun 2016. Program ini merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam hal Pengabdian kepada Masyarakat.
Pelaksanaan KKN mewajibkan masing-masing mahasiswanya untuk melaksanakan
Program Pendampingan Keluarga ter hadap keluarga yang memiliki status Tumah
Tangga Miskin (RTM), dimana program ini merupakan salah satu program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program pokok nontema.
Maka dari itu setiap mahasiswa peserta KKN di harapkan mampu
mendampingi dan membantu satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah
Tangga Miskin (RTM).
No
Nama Keluarga
Status
Kepala
Umur
Pendidikan
40 tahun
SD
Pekerjaan
Buruh
1.
I Nyoman Artawa
2.
I Gede Dharmawan
Anak
20 tahun
SD
Buruh
3.
Ni Nyoman Tening
Ibu
90 tahun
SD
Petani
4.
I Putu Sueca
Keponakan
29 tahun
SD
Keluarga
Bangunan
Buruh
bangunan
Keluarga I Nyoman Artawa merupakan salah satu warga Banjar Dinas Abang,
Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang tergolong dalam katagori
Rumah Tangga Miskin. I Nyoman Artawa memiliki seorang anak, bernama I Gede
Dharmawan yang kini bekerja di luar desa. Pekerjaan I Nyoman Artawa sehari-hari
adalah buruh bangunan. Selain itu, I Nyoman Artawa juga menjadi mangku di desa.
I Nyoman Artawa tinggal bersama 1 orang anak laki-lakinya, ibunya, dan 1
orang keponakan laki-laki di atas tanah seluas 4 Are. Luas bangunan rumah Bapak I
Nyoman Artawa sebesar 5 x 4 m. Ruangan yang ada di bangunan tersebut terdiri dari
2 buah kamar, 1 buah dapur, 1 buah kamar mandi, dan 1 buah kamar suci. Rumah I
Nyoman Artawa dapat dikategorikan kedalam rumah sederhana. Rumah sudah berdiri
tegak dengan batako namun tatanan ruang masih kurang rapi. Beliau kecil memiliki
televisi aliran listrik yang ada sebesar 450 watt.
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan
Kondisi ekonomi I Nyoman Artawa dapat dikatakan sudah stabil, melihat
pekerjaan yang ia miliki mendatangkan hasil yang cukup. Pekerjaan sehari-hari I
Nyoman Artawa adalah buruh bangunan. Selain itu, beliau juga menjadi pemangku
desa sehingga disebutt Jero Mangku. I Nyoman Artawa adalah seorang pekerja keras.
Ia berusaha mengerahkan segala kemampuan untuk bertahan hidup, dibantu dengan
sang anak laki-laki yang bekerja dan ibunya yang seorang petani. Uang yang dimiliki
keluarga I Nyoman Artawa biasanya disimpan untuk biaya kesehatan keluarganya dan
kebutuhan bermasyarakat lainnya selain kebutuhan sehari-hari.
1.2.1
Sumber Penghasilan
Keluarga I Nyoman Artawa memiliki sumber penghasilan yang tidak
menentu dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan dan hasil panen.
Kebutuhan pangan keluarga I Nyoman Artawa tidak selalu mengkonsumsi nasi
tiap harinya karena keluarga beliau juga mengkonsumsi jagung dan ketela
sebagai pengganti nasi. Beliau memasak sendiri untuk kebutuhan pangannya.
Beliau memiliki hasil tambahan dari upah sebagai pengelola kebun milik orang
lain. Beliau hanya memanfaatkan pekerjaanya sebagai buruh bangunan dari
pagi hingga sore menjelang malam dengan upah rata-rata Rp.60.000,- per
harinya. Selain penghasilan dari I Nyoman Artawa sendiri, penghasilan
keluarga juga dibantu oleh sang ibu yang sehari-harinya bekerja sebagai petani
dengan upah sebesar Rp.60.000.- per harinya.
1.2.2
Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran dari keluarga I Nyoman Artawa adalah pengeluaran sehari-
hari untuk kebutuhan pokok dan kehidupan sosial masyarakat.
a. Kebutuhan Pokok Sehari-hari
Pengeluaran keluarga I Nyoman Artawa secara rutin di habiskan
untuk biaya makan dan biaya listrik. Keluarga I Nyoman Artawa
mendapatkan beras bantuan dari desa. Selain beras beliau juga harus
membeli lauk pauk dan sayur sehari-harinya. Untuk memasak beliau
terkadang masih menggunakan kayu bakar dengan dapur tradisional dan
tidak menggunakan kompor gas karena memang harga gas yang cukup
mahal.
b. Pengeluaran untuk Pendidikan
Keluarga I Nyoman Artawa saat ini sedang tidak memiliki anak
yang sedang menempuh sekolah, jadi biaya yang seharusnya dijadikan
biaya pendidikan bisa ditabung untuk kebutuhan sehari-hari dan
pengeluaran untuk kesehatan keluarga.
c. Pengeluaran untuk Kesehatan
Keluarga I Nyoman Artawa saat ini telah terdaftar sebagai
perserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). I Nyoman
Artawa sangat merasa terbantu dengan adanya JAMKESMAS sehingga
beliau dan keluarga mendapat bantuan keringanan biaya pembayaran
untuk berobat di Bidan terdekat, karena memang letak puskesmas dan
Rumah Sakit yang sangat jauh. Pemerataan penerimaan JAMKESMAS
bagi warga Bunutan sangat memabantu perekonomian keluarganya.
d. Kebutuhan Sosial dan lain-lain
Kebutuhan lainnya seperti air dan listrik di rumah I Nyoman
Artawa tidak terlalu banyak karena memang beliau menggunakan alat
penerangan dan barang-barang elektronik seadanya saja, sedangkan
untuk keperluan air bersih beliau biasa mengambil air hujan yang
ditampung, karena keadaan PAM di Banjar Abang belum memadai.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1
Permasalahan Keluarga
2.1.1
Masalah Perekonomian
Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Nyoman Artawa
adalah permasalahan dalam aspek ekonomi. Keadaan ekonomi saat ini sangat
mempengaruhi kebutuhan pokok keluarga I Nyoman Artawa, mulai dari bahan
sandang, pangan, hingga papan. Pekerjaan yang kurang tetap dengan hasil yang
tidak menentu dan tidak adanya bantuan penghasilan lain dari usaha lain
membatasi keluarga I Nyoman Artawa untuk mendapatkan kehidupan yang
lebih baik.
2.1.2
Masalah Sosial
Kondisi rumah I Nyoman Artawa memang sudah layak dihuni, namun
kiranya kurang perawatan yang baik karena tidak ada yang merawat. Sehariharinya I Nyoman Artawa sibuk dengan pekerjaannya dari pagi hingga sore.
Jumlah keluarga yang tinggal di rumah berjumlah 4 orang. Namun,
yang dapat merawat rumah hanya I Nyoman Artawa sendiri. Hal ini
dikarenakan anak beliau bekerja di kota, ibu beliau sudah lansia, dan seorang
keponakan beliau adalah seorang disabilitas.
Keadaan keluarga tersebut membuat kehidupan I Nyoman Artawa
menjadi monotone dan terasa sepi karena kurang teman berbagi di rumah.
Selain itu, keadaan keluarga yang tidak memungkinkan untuk bekerja merawat
rumah membuat kesibukan I Nyoman Artawa menjadi bertambah.
2.2
Masalah Prioritas
2.2.1
Masalah Sosial
Permasalahan sosial merupakan salah satu masalah penting bagi
kehidupan sehari-hari keluarga I Nyoman Artawa , karena masalah ini harus
dipecahkan demi kelangsungan hidup keluarga I Nyoman Artawa. Mengingat
keadaan keluarga beliau dimana sang anak sibuk bekerja, ibu yang sudah
berusia tua dan keponakan yang menderita disabilitas.
2.2.2
Masalah Ekonomi
Ekonomi merupakan pangkal kehidupan setiap orang. Keadaan
ekonomi di keluarga I Nyoman Artawa memang sudah dapat dikatakan cukup
memadai. Namun, status sosial beliau yang masih dikategorikan sebagai
keluarga miskin menjadi pertimbangan bahwa keluarga I Nyoman Artawa
masih memiliki masalah ekonomi. Hal ini bisa disebabkan oleh kebutuhan
kesehatan untuk anggota keluarga, yaitu ibu dari I Nyoman Artawa yang
berusia lanjut dan keponakan beliau yang menderita disabilitas menambah
kebutuhan ekonomi beliau.
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1
Program
Adapun usulan program yang dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang
ada adalah sebagai berikut:
1. Menyarankan agar I Nyoman Artawa lebih banyak melakukan kegiatan
sosial untuk mendapat teman berbagi baik itu di dalam keluarga maupun di
luar keluarga
2. Menyarankan I Nyoman Artawa sebagai penanggung jawab keluarga untuk
lebih membimbing keponakannya yang mengalami disabilitas yang dapat
menjadi terapi.
3. Menyarankan keluarga I Nyoman Artawa untuk menabung dan mengurangi
anggaran membeli rokok agar memiliki simpanan jika ada keperluan
mendadak dan biaya kesehatan.
4. Menyarankan keluarga I Nyoman Artawa melakukan tata ruang dan
halaman yang baik untuk menjaga kebersihan dan kerapian.
5. Menyarankan keluarga I Nyoman Artawa untuk menanam apotik hidup di
halaman rumah untuk pengobatan alami guna mendukung keluarga dalam
menjaga kesehatan.
3.2 Jadwal Kegiatan
No.
Pelaksanaan
1.
Senin,
25-07-2016
2.
Rabu,
27-07-2016
15.00-20.00
3.
Kamis,
28-07-2016
09.00-10.00
4.
Senin,
01-08-2016
15.00-19.00
5
Jum’at,
05-08-2016
17.00-21.00
6.
Sabtu,
06-08-2016
15.00-19.00
7.
Senin,
08-08-2016
18.00-21.00
8.
Rabu,
10-08-2016
15.00-21.00
Jum’at,
12-08-2016
Rumah I
17.00-20.00 Nyoman
Artawa
Sabtu,
13-08-2016
Rumah dan
Ladang I
15.00-21.00
Nyoman
Artawa
9.
10.
Waktu
18.00-19.00
Lokasi
Br. Abang,
Desa Baturiti,
Tabanan
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Ladang dan
Rumah I
Nyoman
Artawa
Kegiatan
Survei rumah KK
Dampingan
Perkenalan KK dampingan,
seluruh keluarga, dan
tetangga sekitar
Diskusi dan mencatat
permasalahan serta keadaan
keluarga dampingan
Membantu membersihkan
rumah dan menata ulang tata
ruang
Diskusi pemecahan masalah
keluarga sosial dan ekonomi
KK dampingan
Membantu dan menjemput
Ibu I Nyoman Artawa di
Ladang
Membantu menyiapkan
makan malam I Nyoman
Artawa dan keluarga
Membantu panen tomat di
ladang dan memilah-milah
tomat yang baik
Pengajaran Power Point
sebagai optimalisasi
presentasi untuk lingkungan
STT Br.Abang
Bersih-bersih halaman
rumah dan rumah,
mengantar, serta menjemput
Ibu I Nyoman Artawa di
ladang
Jml.
Jam
1
5
1
4
4
4
3
6
3
6
Rumah I
13.00-19.00 Nyoman
Artawa
11.
Minggu,
14-08-2016
12.
Senin,
15-08-2016
14.00-16.00
13.
Selasa,
16-08-2016
10.00-16.00
14.
Rabu,
17-08-2016
08.00-14.00
15.
Kamis,
18-08-2016
09.00-15.00
16.
Jumat,
19-08-2016
Rumah I
12.00-18.00 Nyoman
Artawa
17.
Sabtu,
20-08-2016
18.
Selasa,
23-08-2016
19.
Rabu
24-08-2016
20
21
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Ladang I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Ladang I
13.00-19.00 Nyoman
Artawa
Rumah I
16.00-20.00 Nyoman
Artawa
Tempat
16.00-20.00 Penampungan
Sayuran
Jum’at
Rumah I
15.00-19.00 Nyoman
Artawa
Sabtu
Rumah I
15.00-19.00 Nyoman
Artawa
Diskusi masalah kesehatan I
Putu Sueca serta
membimbingnya sebagai
bentuk terapi mental
Memberikan informasi
kesehatan dan saran
penggunaan obat alami
6
2
Penataan ulang dapur luar
keluarga I Nyoman Artawa
6
Membantu Ibu I Nyoman
Artawa di ladang
6
Membantu menjaga rumah
dan membersihkan rumah
6
Membawa bahan olahan
makanan sebagai bahan
memasak untuk I I Nyoman
Artawa dan keluarga
Membantu panen daun
bawang di ladang dan
mengangkutnya ke pengepul
Membantu menyiapkan
makan malam untuk
keluarga I Nyoman Artawa
Membantu menimbang dan
mengisi keranjang sayuran
sesuai dengan pesanan
pedagang
Membantu membersihkan
rumah I Nyoman Artawa,
mencari pakan serta
memberi makan sapi
ternaknya
Berbincang-bincang dan
evaluasi selama pelaksanaan
KK Dampingan di keluarga I
6
6
4
4
4
4
Nyoman Artawa serta
berpamitan kepada I
Nyoman Artawa dan
Tetangga
Total
91
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1
Pemecahan Masalah
4.1.1
Masalah Sosial
Permasalahan yang ada pada keluarga I Nyoman Artawa adalah
masalah sosial dan ekonomi. Saran yang diberikan untuk mengatasi masalah
sosial adalah mengajak keluarga terdekat untuk tetap berbagi walaupun
mengalami kendala usia dan disabilitas. Selain itu saran pendekatan sosial yang
lain adalah pendekatan I Nyoman Artawa untuk berbagi dengan anggota
keluarga lainnya atau teman terdekat.
4.1.2
Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi dalam keluarga I Nyoman Artawa dapat diberi
saran untuk menyisihkan uang penghasilan secara berkala demi memenuhi
kebutuhan kesehatan keluarga. Selain itu, diberikan juga saran untuk
mengurangi kebiasaan merokok I Nyoman Artawa agar dapat dialihkan untuk
anggaran kesehatan. Anggaran tersebut akan sangat berarti untuk biaya
pengobatan anggota keluarga, mengingat anggota keluarga sudah berusia lanjut
dan juga ada yang mengalami disabilitas.
4.2
Hasil
Selama kunjungan yang sudah dilakukan, terlihat keluarga I Nyoman
Artawa menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN dalam program keluarga
dampingan. Selain itu hal-hal lain yang menjadi perkembangan di kelurga I
Nyoman Artawa antara lain kebiasaan I Nyoman Artawa yang sering merokok
sudah mulai berkurang, pengaturan jam untuk mengurus urusan rumah tangga
sudah mulai teratur.
4.3
Kendala
Kendala yang ditemukan saat menjalankan Program Pendampingan
Keluarga adalah jarak rumah KK Dampingan yang cukup jauh dan harus
melewati medan yang cukup terjal.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
a. Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Nyoman Artawa adalah
masalah sosial dan ekonomi.
b. Kegiatan yang dihabiskan oleh keluarga I Nyoman Artawa telah berjalan
lancer dan sesuai dengan jam kerja yang harus dihabiskan.
c. Solusi yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
mengajak I Nyoman Artawa untuk berbagi lebih sering dengan orang
sekitar. Selain itu, saran untuk memecahkan permasalahan ekonomi
keluarga I Nyoman Artawa adalah menyisihkan uang penghasilan secara
berkala dan mengurangi anggaran membeli rokok demi memenuhi
kebutuhan kesehatan keluarga.
5.2
Saran
Saran kedepannya untuk kita semua kedepannya, khususnya perangkat
dan masyarakat Desa Baturiti agar lebih memperhatikan kebutuhan keluargakeluarga yang kurang mampu, salah satunya adalah keluarga I Nyoman Artawa.
Hal ini dikarenakan keluarga ini memiliki anggota dengan disabilitas dan juga
usia lanjut. Bantuan-bantuan dan perhatian kecil akan sangat bermanfaat bagi
keluarga I Nyoman Artawa.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Biodata Penanggung Jawab
Nama Lengkap
: Anisa Rahmi
NIM
: 1304505043
Fakultas/Jurusan
: Teknik / Teknologi Informasi
Tanggal Lahir/Umur
: 17 Juli 1995/20 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Alamat
: Perum Kori Nuansa blok FF no 3, Jimbaran
No. HP
: 081239302757
E-mail
: anisarahmi30@gmail.com
DOKUMENTASI
Gambar 1. Tampilan Rumah dari Depan
Gambar 2. Kondisi Dapur
Gambar 3. Kondisi Kamar Mandi
Gambar 4. Kondisi Kamar
Gambar 5. Kondisi Kebun
Gambar 6. Diskusi Permasalahan KK Dampingan
Gambar 7. Bersama Anggota Keluarga
Gambar 8. Bapak I Nyoman Artawa Selaku Jero Mangku
Gambar 9. Bapak I Nyoman Artawa
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA
: BATURITI
KECAMATAN
: BATURITI
KABUPATEN
: TABANAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas perkenan-NYA Laporan Individu
Pendampingan Keluarga KKN-PPM Universitas Tahun 2016 dapat diselesaikan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
pelaksanaan kegiatan serta sebagai bentuk pertanggungjawaban peserta KKN-PPM
Universitas Udayana dalam program Pendampingan Keluarga telah dilaksanakan.
Pelaksanaan Pendampingan Keluarga KKN-PPM Universitas Udayana 2016 diuraikan
secara jelas pada laporan kegiatan ini, diantaranya : tujuan yang hendak dicapai,
sasaran pelaksanaan kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan serta output dari
pelaksanaan kegiatan.
Laporan kegiatan ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur dalam
pelaksanaan Pendampingan Keluarga KKN-PPM Universitas Udayana 2016 dan
menjadi bahan perbaikan untuk masa yang akan datang.
Denpasar, Agustus 2016
DAFTAR ISI
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ................... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ........................................................ 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ................................................... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ......................................................... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ........................................................ 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ........................ 4
2.1 Permasalahan Keluarga ............................................................... 4
2.1.1 Masalah Sosial ................................................................... 4
2.1.2 Masalah Ekonomi .............................................................. 4
2.2 Masalah Prioritas ......................................................................... 4
2.2.1 Masalah Sosial ................................................................... 4
2.2.2 Masalah Ekonomi .............................................................. 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ..................................... 6
3.1 Program ....................................................................................... 6
3.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................... 7
BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA .............. 10
4.1 Pemecahan Masalah .................................................................. 10
4.1.1 Masalah Sosial ............................................................... 10
4.1.2 Masalah Ekonomi .......................................................... 10
4.2 Pelaksanaan Hasil Kegiatan ...................................................... 10
4.3 Hasil .......................................................................................... 10
4.4 Kendala...................................................................................... 10
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 11
5.1 Simpulan ................................................................................... 11
5.2 Saran ......................................................................................... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1
Profil Keluarga Dampingan
Universitas Udayana kembali melaksanakan program KKN-PPM Periode XII
pada tahun 2016. Program ini merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam hal Pengabdian kepada Masyarakat.
Pelaksanaan KKN mewajibkan masing-masing mahasiswanya untuk melaksanakan
Program Pendampingan Keluarga ter hadap keluarga yang memiliki status Tumah
Tangga Miskin (RTM), dimana program ini merupakan salah satu program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program pokok nontema.
Maka dari itu setiap mahasiswa peserta KKN di harapkan mampu
mendampingi dan membantu satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah
Tangga Miskin (RTM).
No
Nama Keluarga
Status
Kepala
Umur
Pendidikan
40 tahun
SD
Pekerjaan
Buruh
1.
I Nyoman Artawa
2.
I Gede Dharmawan
Anak
20 tahun
SD
Buruh
3.
Ni Nyoman Tening
Ibu
90 tahun
SD
Petani
4.
I Putu Sueca
Keponakan
29 tahun
SD
Keluarga
Bangunan
Buruh
bangunan
Keluarga I Nyoman Artawa merupakan salah satu warga Banjar Dinas Abang,
Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang tergolong dalam katagori
Rumah Tangga Miskin. I Nyoman Artawa memiliki seorang anak, bernama I Gede
Dharmawan yang kini bekerja di luar desa. Pekerjaan I Nyoman Artawa sehari-hari
adalah buruh bangunan. Selain itu, I Nyoman Artawa juga menjadi mangku di desa.
I Nyoman Artawa tinggal bersama 1 orang anak laki-lakinya, ibunya, dan 1
orang keponakan laki-laki di atas tanah seluas 4 Are. Luas bangunan rumah Bapak I
Nyoman Artawa sebesar 5 x 4 m. Ruangan yang ada di bangunan tersebut terdiri dari
2 buah kamar, 1 buah dapur, 1 buah kamar mandi, dan 1 buah kamar suci. Rumah I
Nyoman Artawa dapat dikategorikan kedalam rumah sederhana. Rumah sudah berdiri
tegak dengan batako namun tatanan ruang masih kurang rapi. Beliau kecil memiliki
televisi aliran listrik yang ada sebesar 450 watt.
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan
Kondisi ekonomi I Nyoman Artawa dapat dikatakan sudah stabil, melihat
pekerjaan yang ia miliki mendatangkan hasil yang cukup. Pekerjaan sehari-hari I
Nyoman Artawa adalah buruh bangunan. Selain itu, beliau juga menjadi pemangku
desa sehingga disebutt Jero Mangku. I Nyoman Artawa adalah seorang pekerja keras.
Ia berusaha mengerahkan segala kemampuan untuk bertahan hidup, dibantu dengan
sang anak laki-laki yang bekerja dan ibunya yang seorang petani. Uang yang dimiliki
keluarga I Nyoman Artawa biasanya disimpan untuk biaya kesehatan keluarganya dan
kebutuhan bermasyarakat lainnya selain kebutuhan sehari-hari.
1.2.1
Sumber Penghasilan
Keluarga I Nyoman Artawa memiliki sumber penghasilan yang tidak
menentu dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan dan hasil panen.
Kebutuhan pangan keluarga I Nyoman Artawa tidak selalu mengkonsumsi nasi
tiap harinya karena keluarga beliau juga mengkonsumsi jagung dan ketela
sebagai pengganti nasi. Beliau memasak sendiri untuk kebutuhan pangannya.
Beliau memiliki hasil tambahan dari upah sebagai pengelola kebun milik orang
lain. Beliau hanya memanfaatkan pekerjaanya sebagai buruh bangunan dari
pagi hingga sore menjelang malam dengan upah rata-rata Rp.60.000,- per
harinya. Selain penghasilan dari I Nyoman Artawa sendiri, penghasilan
keluarga juga dibantu oleh sang ibu yang sehari-harinya bekerja sebagai petani
dengan upah sebesar Rp.60.000.- per harinya.
1.2.2
Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran dari keluarga I Nyoman Artawa adalah pengeluaran sehari-
hari untuk kebutuhan pokok dan kehidupan sosial masyarakat.
a. Kebutuhan Pokok Sehari-hari
Pengeluaran keluarga I Nyoman Artawa secara rutin di habiskan
untuk biaya makan dan biaya listrik. Keluarga I Nyoman Artawa
mendapatkan beras bantuan dari desa. Selain beras beliau juga harus
membeli lauk pauk dan sayur sehari-harinya. Untuk memasak beliau
terkadang masih menggunakan kayu bakar dengan dapur tradisional dan
tidak menggunakan kompor gas karena memang harga gas yang cukup
mahal.
b. Pengeluaran untuk Pendidikan
Keluarga I Nyoman Artawa saat ini sedang tidak memiliki anak
yang sedang menempuh sekolah, jadi biaya yang seharusnya dijadikan
biaya pendidikan bisa ditabung untuk kebutuhan sehari-hari dan
pengeluaran untuk kesehatan keluarga.
c. Pengeluaran untuk Kesehatan
Keluarga I Nyoman Artawa saat ini telah terdaftar sebagai
perserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). I Nyoman
Artawa sangat merasa terbantu dengan adanya JAMKESMAS sehingga
beliau dan keluarga mendapat bantuan keringanan biaya pembayaran
untuk berobat di Bidan terdekat, karena memang letak puskesmas dan
Rumah Sakit yang sangat jauh. Pemerataan penerimaan JAMKESMAS
bagi warga Bunutan sangat memabantu perekonomian keluarganya.
d. Kebutuhan Sosial dan lain-lain
Kebutuhan lainnya seperti air dan listrik di rumah I Nyoman
Artawa tidak terlalu banyak karena memang beliau menggunakan alat
penerangan dan barang-barang elektronik seadanya saja, sedangkan
untuk keperluan air bersih beliau biasa mengambil air hujan yang
ditampung, karena keadaan PAM di Banjar Abang belum memadai.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1
Permasalahan Keluarga
2.1.1
Masalah Perekonomian
Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Nyoman Artawa
adalah permasalahan dalam aspek ekonomi. Keadaan ekonomi saat ini sangat
mempengaruhi kebutuhan pokok keluarga I Nyoman Artawa, mulai dari bahan
sandang, pangan, hingga papan. Pekerjaan yang kurang tetap dengan hasil yang
tidak menentu dan tidak adanya bantuan penghasilan lain dari usaha lain
membatasi keluarga I Nyoman Artawa untuk mendapatkan kehidupan yang
lebih baik.
2.1.2
Masalah Sosial
Kondisi rumah I Nyoman Artawa memang sudah layak dihuni, namun
kiranya kurang perawatan yang baik karena tidak ada yang merawat. Sehariharinya I Nyoman Artawa sibuk dengan pekerjaannya dari pagi hingga sore.
Jumlah keluarga yang tinggal di rumah berjumlah 4 orang. Namun,
yang dapat merawat rumah hanya I Nyoman Artawa sendiri. Hal ini
dikarenakan anak beliau bekerja di kota, ibu beliau sudah lansia, dan seorang
keponakan beliau adalah seorang disabilitas.
Keadaan keluarga tersebut membuat kehidupan I Nyoman Artawa
menjadi monotone dan terasa sepi karena kurang teman berbagi di rumah.
Selain itu, keadaan keluarga yang tidak memungkinkan untuk bekerja merawat
rumah membuat kesibukan I Nyoman Artawa menjadi bertambah.
2.2
Masalah Prioritas
2.2.1
Masalah Sosial
Permasalahan sosial merupakan salah satu masalah penting bagi
kehidupan sehari-hari keluarga I Nyoman Artawa , karena masalah ini harus
dipecahkan demi kelangsungan hidup keluarga I Nyoman Artawa. Mengingat
keadaan keluarga beliau dimana sang anak sibuk bekerja, ibu yang sudah
berusia tua dan keponakan yang menderita disabilitas.
2.2.2
Masalah Ekonomi
Ekonomi merupakan pangkal kehidupan setiap orang. Keadaan
ekonomi di keluarga I Nyoman Artawa memang sudah dapat dikatakan cukup
memadai. Namun, status sosial beliau yang masih dikategorikan sebagai
keluarga miskin menjadi pertimbangan bahwa keluarga I Nyoman Artawa
masih memiliki masalah ekonomi. Hal ini bisa disebabkan oleh kebutuhan
kesehatan untuk anggota keluarga, yaitu ibu dari I Nyoman Artawa yang
berusia lanjut dan keponakan beliau yang menderita disabilitas menambah
kebutuhan ekonomi beliau.
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1
Program
Adapun usulan program yang dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang
ada adalah sebagai berikut:
1. Menyarankan agar I Nyoman Artawa lebih banyak melakukan kegiatan
sosial untuk mendapat teman berbagi baik itu di dalam keluarga maupun di
luar keluarga
2. Menyarankan I Nyoman Artawa sebagai penanggung jawab keluarga untuk
lebih membimbing keponakannya yang mengalami disabilitas yang dapat
menjadi terapi.
3. Menyarankan keluarga I Nyoman Artawa untuk menabung dan mengurangi
anggaran membeli rokok agar memiliki simpanan jika ada keperluan
mendadak dan biaya kesehatan.
4. Menyarankan keluarga I Nyoman Artawa melakukan tata ruang dan
halaman yang baik untuk menjaga kebersihan dan kerapian.
5. Menyarankan keluarga I Nyoman Artawa untuk menanam apotik hidup di
halaman rumah untuk pengobatan alami guna mendukung keluarga dalam
menjaga kesehatan.
3.2 Jadwal Kegiatan
No.
Pelaksanaan
1.
Senin,
25-07-2016
2.
Rabu,
27-07-2016
15.00-20.00
3.
Kamis,
28-07-2016
09.00-10.00
4.
Senin,
01-08-2016
15.00-19.00
5
Jum’at,
05-08-2016
17.00-21.00
6.
Sabtu,
06-08-2016
15.00-19.00
7.
Senin,
08-08-2016
18.00-21.00
8.
Rabu,
10-08-2016
15.00-21.00
Jum’at,
12-08-2016
Rumah I
17.00-20.00 Nyoman
Artawa
Sabtu,
13-08-2016
Rumah dan
Ladang I
15.00-21.00
Nyoman
Artawa
9.
10.
Waktu
18.00-19.00
Lokasi
Br. Abang,
Desa Baturiti,
Tabanan
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Ladang dan
Rumah I
Nyoman
Artawa
Kegiatan
Survei rumah KK
Dampingan
Perkenalan KK dampingan,
seluruh keluarga, dan
tetangga sekitar
Diskusi dan mencatat
permasalahan serta keadaan
keluarga dampingan
Membantu membersihkan
rumah dan menata ulang tata
ruang
Diskusi pemecahan masalah
keluarga sosial dan ekonomi
KK dampingan
Membantu dan menjemput
Ibu I Nyoman Artawa di
Ladang
Membantu menyiapkan
makan malam I Nyoman
Artawa dan keluarga
Membantu panen tomat di
ladang dan memilah-milah
tomat yang baik
Pengajaran Power Point
sebagai optimalisasi
presentasi untuk lingkungan
STT Br.Abang
Bersih-bersih halaman
rumah dan rumah,
mengantar, serta menjemput
Ibu I Nyoman Artawa di
ladang
Jml.
Jam
1
5
1
4
4
4
3
6
3
6
Rumah I
13.00-19.00 Nyoman
Artawa
11.
Minggu,
14-08-2016
12.
Senin,
15-08-2016
14.00-16.00
13.
Selasa,
16-08-2016
10.00-16.00
14.
Rabu,
17-08-2016
08.00-14.00
15.
Kamis,
18-08-2016
09.00-15.00
16.
Jumat,
19-08-2016
Rumah I
12.00-18.00 Nyoman
Artawa
17.
Sabtu,
20-08-2016
18.
Selasa,
23-08-2016
19.
Rabu
24-08-2016
20
21
Rumah I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Ladang I
Nyoman
Artawa
Rumah I
Nyoman
Artawa
Ladang I
13.00-19.00 Nyoman
Artawa
Rumah I
16.00-20.00 Nyoman
Artawa
Tempat
16.00-20.00 Penampungan
Sayuran
Jum’at
Rumah I
15.00-19.00 Nyoman
Artawa
Sabtu
Rumah I
15.00-19.00 Nyoman
Artawa
Diskusi masalah kesehatan I
Putu Sueca serta
membimbingnya sebagai
bentuk terapi mental
Memberikan informasi
kesehatan dan saran
penggunaan obat alami
6
2
Penataan ulang dapur luar
keluarga I Nyoman Artawa
6
Membantu Ibu I Nyoman
Artawa di ladang
6
Membantu menjaga rumah
dan membersihkan rumah
6
Membawa bahan olahan
makanan sebagai bahan
memasak untuk I I Nyoman
Artawa dan keluarga
Membantu panen daun
bawang di ladang dan
mengangkutnya ke pengepul
Membantu menyiapkan
makan malam untuk
keluarga I Nyoman Artawa
Membantu menimbang dan
mengisi keranjang sayuran
sesuai dengan pesanan
pedagang
Membantu membersihkan
rumah I Nyoman Artawa,
mencari pakan serta
memberi makan sapi
ternaknya
Berbincang-bincang dan
evaluasi selama pelaksanaan
KK Dampingan di keluarga I
6
6
4
4
4
4
Nyoman Artawa serta
berpamitan kepada I
Nyoman Artawa dan
Tetangga
Total
91
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1
Pemecahan Masalah
4.1.1
Masalah Sosial
Permasalahan yang ada pada keluarga I Nyoman Artawa adalah
masalah sosial dan ekonomi. Saran yang diberikan untuk mengatasi masalah
sosial adalah mengajak keluarga terdekat untuk tetap berbagi walaupun
mengalami kendala usia dan disabilitas. Selain itu saran pendekatan sosial yang
lain adalah pendekatan I Nyoman Artawa untuk berbagi dengan anggota
keluarga lainnya atau teman terdekat.
4.1.2
Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi dalam keluarga I Nyoman Artawa dapat diberi
saran untuk menyisihkan uang penghasilan secara berkala demi memenuhi
kebutuhan kesehatan keluarga. Selain itu, diberikan juga saran untuk
mengurangi kebiasaan merokok I Nyoman Artawa agar dapat dialihkan untuk
anggaran kesehatan. Anggaran tersebut akan sangat berarti untuk biaya
pengobatan anggota keluarga, mengingat anggota keluarga sudah berusia lanjut
dan juga ada yang mengalami disabilitas.
4.2
Hasil
Selama kunjungan yang sudah dilakukan, terlihat keluarga I Nyoman
Artawa menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN dalam program keluarga
dampingan. Selain itu hal-hal lain yang menjadi perkembangan di kelurga I
Nyoman Artawa antara lain kebiasaan I Nyoman Artawa yang sering merokok
sudah mulai berkurang, pengaturan jam untuk mengurus urusan rumah tangga
sudah mulai teratur.
4.3
Kendala
Kendala yang ditemukan saat menjalankan Program Pendampingan
Keluarga adalah jarak rumah KK Dampingan yang cukup jauh dan harus
melewati medan yang cukup terjal.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
a. Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Nyoman Artawa adalah
masalah sosial dan ekonomi.
b. Kegiatan yang dihabiskan oleh keluarga I Nyoman Artawa telah berjalan
lancer dan sesuai dengan jam kerja yang harus dihabiskan.
c. Solusi yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
mengajak I Nyoman Artawa untuk berbagi lebih sering dengan orang
sekitar. Selain itu, saran untuk memecahkan permasalahan ekonomi
keluarga I Nyoman Artawa adalah menyisihkan uang penghasilan secara
berkala dan mengurangi anggaran membeli rokok demi memenuhi
kebutuhan kesehatan keluarga.
5.2
Saran
Saran kedepannya untuk kita semua kedepannya, khususnya perangkat
dan masyarakat Desa Baturiti agar lebih memperhatikan kebutuhan keluargakeluarga yang kurang mampu, salah satunya adalah keluarga I Nyoman Artawa.
Hal ini dikarenakan keluarga ini memiliki anggota dengan disabilitas dan juga
usia lanjut. Bantuan-bantuan dan perhatian kecil akan sangat bermanfaat bagi
keluarga I Nyoman Artawa.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Biodata Penanggung Jawab
Nama Lengkap
: Anisa Rahmi
NIM
: 1304505043
Fakultas/Jurusan
: Teknik / Teknologi Informasi
Tanggal Lahir/Umur
: 17 Juli 1995/20 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Alamat
: Perum Kori Nuansa blok FF no 3, Jimbaran
No. HP
: 081239302757
: anisarahmi30@gmail.com
DOKUMENTASI
Gambar 1. Tampilan Rumah dari Depan
Gambar 2. Kondisi Dapur
Gambar 3. Kondisi Kamar Mandi
Gambar 4. Kondisi Kamar
Gambar 5. Kondisi Kebun
Gambar 6. Diskusi Permasalahan KK Dampingan
Gambar 7. Bersama Anggota Keluarga
Gambar 8. Bapak I Nyoman Artawa Selaku Jero Mangku
Gambar 9. Bapak I Nyoman Artawa