Perancangan Buku Wisata Napak Tilas Sunda Kelapa.
DAFTAR ISI
JUDUL……….….... i
LEMBAR PENGESAHAN……… ii
PERNYATAAN ORISINAL KARYA……….. iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN……….. iv
KATA PENGANTAR……… v
DAFTAR ISI……… vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………. 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup……… 2
1.3 Fokus Penelitian………... 2
1.4 Tujuan Perancangan……… 3
1.5 Teknik Pengumpulan Data……….. 3
1.6 Skema Perancangan………. 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Buku……….. 5
2.2 Anatomi Buku……… 6
2.2.1 Anatomi Luar Buku………. 6
2.2.2 Anatomi Dalam Buku……….. 7
2.2.2.1Perwajahan Buku………. 7
2.2.2.2Halaman Pendahuluan………. 8
2.2.2.3Halaman Isi Buku………. 9
2.2.2.4Halaman Penyudah Buku………. 10
2.3 Unsur dalam Desain Buku……….... 11
2.4 Fungsi dan Manfaat Ilustrasi……….……… 13
(2)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
2.6 Buku untuk Anak..………...………. 16
2.7 Psikologi Perkembangan Anak………. 17
2.8 Pariwisata Indonesia………. 18
BAB III PEMASARAN 3.1 Data dan Analisis Masalah………. 19
3.2 Lembaga Institusi……….. 20
A. Dinas Pariwisata Kota Administrasi Jakarta Utara……… 20
B. Enjoy Jakarta……….. 21
3.3 Mandatory……….. 21
A. Visit Indonesia……… 21
B. Gramedia Pustaka Utama……… 22
3.4 Tinjauan terhadap Proyek Sejenis……….. 22
3.5 Awal Mula Jakarta………. 24
3.6 Tempat Wisata Kawasan Sunda Kelapa……… 26
A. Museum Fatahillah………. 26
B. Jembatan Intan……… 27
C. Pelabuhan Sunda Kelapa……… 28
D. Pasar Ikan………... 28
E. Menara Syahbandar……… 29
F. Galangan VOC………... 30
G. Museum Bahari………... 31
3.7 Batik Betawi………... 32
3.8 Pohon Aren………. 33
3.9 Pohon Beringin……….. 34
3.10 Alat Transportasi Delman………. 35
3.11 Bukti Artefak………. 36
A. Uang Logam VOC………. 36
(3)
3.12 Hasil Wawancara dan Pertanyaan Kuesioner………. 41
A. Wawancara dengan Dinas Museum Bahari………... 41
B. Data dari Dinas Museum Bahari………. 42
C. Wawancara dengan General Manager Galangan VOC……….. 43
D. Wawancara dengan Pekerja Galangan VOC……….. 44
E. Kuesioner dengan Orang Tua………. 45
F. Kuesioner dengan Anak-anak………. 48
3.13 Analisis Masalah……… 51
A. Segmentasi Pasar……… 51
B. Targeting………. 52
C. Positioning……….. 52
3.14 Analisa SWOT………... 53
A. Strength………... 53
B. Weakness……… 53
C. Opportunity………... 53
D. Threat……….. 53
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi………... 54
4.2 Strategi Komunikasi………... 55
4.3 Konsep Kreatif………... 55
4.3.1 Ilustrasi………...….. 56
4.3.2 Warna………..……. 57
4.3.3 Tipografi……….. 58
4.3.4 Layout……….. 58
4.4 Sistematika Buku………... 61
4.5 Konsep Media……… 63
4.5.1 Cover Buku………... 63
(4)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
4.5.3 Daftar Isi……… 64
4.5.4 Kata Pengantar………... 65
4.5.5 Peta Lokasi………. 65
4.5.6 Halaman 1-2………... 66
4.5.7 Halaman 3-4….……….. 66
4.5.8 Halaman 5-6….……….. 67
4.5.9 Halaman 7-8………... 67
4.5.10 Halaman 9-10………. 68
4.5.11 Halaman 11-12………... 68
4.5.12 Halaman 13-14………... 69
4.5.13 Halaman 15-16………... 69
4.5.14 Halaman 17-18………... 70
4.5.15 Halaman 19-20………... 70
4.5.16 Halaman 21-22………... 71
4.5.17 Halaman 23-24………... 71
4.5.18 Halaman 25-26………... 72
4.5.19 Halaman 27-28………... 72
4.5.20 Halaman 29-30………... 73
4.5.21 Halaman 31-32………... 73
4.5.22 Informasi Tempat Wisata………... 74
4.6 Media Pendukung……….. 74
4.6.1 Teknis Produksi Media...……….. 74
4.6.2 Media Produksi………. 75
4.7 Timeline……….. 79
4.8 Budgeting……….. 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………..………... 81
(5)
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi buku bagian luar……….………. 6
Gambar 2.2 Anatomi buku bagian dalam……….. 7
Gambar 3.1 Logo Pemerintahan Daerah DKI Jakarta………... 20
Gambar 3.2 Logo Enjoy Jakarta……… 21
Gambar 3.3 Logo Visit Indonesia……….. 21
Gambar 3.4 Logo Gramedia Pustaka Utama………. 22
Gambar 3.5 Buku Illusionology………... 23
Gambar 3.6 Museum Fatahillah………. 26
Gambar 3.7 Jembatan Intan……… 27
Gambar 3.8 Pelabuhan Sunda Kelapa………..……….. 28
Gambar 3.9 Pasar Ikan……….……….. 28
Gambar 3.10 Menara Syahbandar……… 29
Gambar 3.11 Galangan VOC………... 30
Gambar 3.12 Museum Bahari……….. 31
Gambar 3.13 Batik Sunda Kelapa……… 32
Gambar 3.14 Pohon Aren………. 33
Gambar 3.15 Pohon Beringin………... 34
Gambar 3.16 Delman………... 35
Gambar 3.17 Lambang VOC………... 36
Gambar 3.18 Kapal Phinisi……….. 39
Gambar 3.19 Perahu Gelatik……… 39
Gambar 3.20 Perahu Kora……… 40
Gambar 3.21 Perahu Lancang……….. 40
Gambar 4.1 Tokoh Abang dan Meis……….. 54
(6)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Gambar 4.3 Tokoh Abang………. 56
Gambar 4.4 Tokoh Meis………. 57
Gambar 4.5 Layout Buku………... 59
Gambar 4.6 Layout Peta………. 59
Gambar 4.7 Layout Ilustrasi………... 60
Gambar 4.8 Layout Tempat Wisata……… 60
Gambar 4.9 Layout Penjelasan Tempat Wisata………. 61
Gambar 4.10 Cover Buku Napak Tilas Sunda Kelapa………. 63
Gambar 4.11 Batik Sunda Kelapa……… 64
Gambar 4.12 Daftar Isi……… 64
Gambar 4.13 Kata Pengantar……….. 65
Gambar 4.14 Peta Lokasi Sunda Kelapa………. 65
Gambar 4.15 Ilustrasi Hari Jadi Jakarta………... 66
Gambar 4.16 Ilustrasi Perdagangan Rempah-rempah……….. 66
Gambar 4.17 Ilustrasi Perdagangan Dunia………... 67
Gambar 4.18 Ilustrasi Lokasi Tempat Wisata……….. 67
Gambar 4.19 Ilustrasi Museum Fatahillah………... 68
Gambar 4.20 Ilustrasi Pelabuhan Sunda Kelapa……….. 68
Gambar 4.21 Ilustrasi Pasar Ikan………. 69
Gambar 4.22 Ilustrasi Museum Bahari……… 69
Gambar 4.23 Ilustrasi Proses Pembuatan Kapal……….. 70
Gambar 4.24 Ilustrasi Jenis-jenis Kapal……….. 70
Gambar 4.25 Ilustrasi Jenis-jenis Kapal………... 71
Gambar 4.26 Ilustrasi Menara Syahbandar……….. 71
Gambar 4.27 Ilustrasi Galangan VOC………. 72
Gambar 4.28 Ilustrasi Jembatan Intan……….. 72
Gambar 4.29 Ilustrasi Harta Karun……….. 73
Gambar 4.30 Bukti Artefak……….. 73
(7)
Gambar 4.32 Poster dan Brosur………... 75
Gambar 4.33 SPG saat event di mall……… 76
Gambar 4.34 Rak Display Buku di Gramedia……….. 76
Gambar 4.35 Packaging Buku Napak Tilas Sunda Kelapa……….. 77
Gambar 4.36 Pembatas Buku………... 78
Gambar 4.37 Gantungan Nama Tali Koin………... 78
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Hasil Kuesioner Orang Tua……….... 48
Tabel 3.2 Hasil Kuesioner Anak-anak………... 51
Tabel 4.1 Timeline kegiatan Buku Napak Tilas Sunda Kelapa……….…… 79
Tabel 4.2 Harga Budgeting……… 80 DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner untuk Orang Tua Lampiran 2 Kuesioner untuk Anak-anak Lampiran 3 Bukti Foto Hasil Wawancara
(8)
1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Jakarta merupakan sebuah kota besar yang maju dan modern. Namun, ketertinggalan Jakarta dari kota-kota lainnya di Asia dalam menarik kunjungan wisatawan adalah sebuah kenyataan. Dibandingkan dengan Negara lain Jakarta telah banyak tertinggal, bukan karena Jakarta tidak memiliki daya tarik seperti kota-kota tersebut. Tetapi karena promosi dan brand image development Jakarta yang kurang. Sehingga Jakarta bagi wisatawan mancanegara lebih dikenal sebagai kota bisnis dibandingkan kota wisata. Jakarta memiliki beberapa tempat wisata yang tidak terurus bahkan dihancurkan demi kemajuan zaman, padahal setiap tempat wisata dan bangunan tua memiliki masa sejarah dan cerita masing-masing yang membuatnya unik dan dapat diwariskan kepada generasi penerus. Gedung-gedung tua dan benda-benda bersejarah tersebut merupakan saksi sejarah yang seharusnya dipelihara, dilestarikan dan dimanfaatkan sebagai potensi pariwisata.
Salah satu tempat wisata yang luput dari pengamatan kita adalah Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, dimana kawasan ini tidak kalah menarik dari tempat-tempat wisata lainnya di Indonesia. Kawasan Sunda Kelapa memiliki berbagai konstruksi bangunan bersejarah, kapal khas Indonesia, dan budaya yang masih ada hingga sekarang. Namun masyarakat kurang mempedulikan nilai-nilai tersebut, oleh karena itu masyarakat perlu disadarkan agar dapat menghargai dan mempedulikan peninggalan-peninggalan bersejarah yang dikenal di mancanegara ini.
Tema Wisata Pusaka Kawasan Sunda Kelapa Indonesia diangkat karena kelebihannya dibandingkan dengan pelabuhan lainnya di Jakarta, yaitu karena Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan tertua di DKI Jakarta yang masih mempertahankan ciri khas tradisionalnya dan juga merupakan cikal bakal Kota Jakarta. Sayangnya
(9)
keberadaan tempat wisata ini tidak diketahui generasi penerus karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak pengelolah.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu media untuk menginformasikan keberadaan kawasan ini dan menanamkan rasa nasionalisme khususnya anak-anak. Dimana sebagian besar anak-anak jaman sekarang telah melupakan nilai-nilai sejarah dan lebih senang bermain dengan permainan menggunakan teknologi yang memiliki beberapa efek samping dan juga membutuhkan biaya pengeluaran yang besar bagi orang tuanya. Alangkah baiknya bila waktu luang anak diisi dengan kegiatan positif, misalnya membaca buku yang bertemakan edukasi atau berwisata ke tempat yang mengandung sejarah.
1.2 PERMASALAHAN DAN RUANG LINGKUP
Adapun permasalahan dan ruang lingkup yang terdapat dalam Tugas Akhir Wisata Pusaka Kawasan Sunda Kelapa Indonesia adalah:
a. Bagaimana menginformasikan kepada generasi penerus bahwa Kawasan Sunda Kelapa memiliki nilai sejarah yang dapat dihargai oleh dunia internasional dan merupakan kebanggaan bangsa?
b. Bagaimana merancang kreatif visual dan verbal pada buku cerita bergambar yang menarik untuk target market anak-anak?
1.3 FOKUS PENELITIAN
Perancangan ini dibatasi pada pembuatan buku wisata yang menarik perhatian dan bermanfaat bagi anak dengan target usia 9-14 tahun dan media promosi yang berkaitan dengan buku. Penelitian ini dilakukan di kawasan Sunda Kelapa dengan melihat sejarah dan perkembangan kawasan Sunda Kelapa.
(10)
3 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1.4 TUJUAN PERANCANGAN
Adapun tujuan perancangan Buku Wisata Pusaka Kawasan Sunda Kelapa :
a. Menginformasikan adanya tempat wisata Kawasan Sunda Kelapa yang berkaitan dengan sejarah berdirinya kota Jakarta
b. Membuat buku yang menarik dan bermanfaat bagi sang anak baik untuk pengetahuan kesejarahan juga untuk kreatifitasnya
1.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, sumber data diperoleh dari: Observasi Lapangan
Mengamati secara langsung pandangan masyarakat mengenai kepedulian akan tempat bersejarah dan kesadaran dalam mencari pengetahuan nilai sejarah dan pihak yang terkait.
Wawancara
Pencarian data dengan mewawancarai narasumber untuk mendapatkan informasi berupa pendapat, pandangan, dan pengamatan narasumber.
Studi Pustaka
Menambah informasi melalui buku-buku dan data melalui internet. Observasi Tidak Langsung
Mencari data dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat guna melihat pendapat dan pandangan masyarakat.
(11)
1.6 SKEMA PERANCANGAN
TOPIK
Promosi Objek Wisata Kawasan Sunda Kelapa
LATAR BELAKANG
Tempat wisata sejarah tetapi tidak dikenal generasi penerus dan masyarakat
PERMASALAHAN
1. Bagaimana menginformasikan kepada generasi penerus Keberadaan Kawasan Sunda Kelapa?
2. Bagaimana merancang media yang efektif tentang kawasan Sunda Kelapa untuk anak-anak?
HIPOTESA AWAL
Membuat media efektif untuk mengenalkan kawasan Sunda Kelapa sebagai objek wisata dan meningkatkan rasa nasionalisme anak
LANDASAN TEORI
Menggunakan teori berkaitan dengan psikologi anak dan pariwisata
PENGUMPULAN DATA
Observasi, Wawancara, Kuesioner, Data Pustaka
TUJUAN
Menjadikan Kawasan Sunda Kelapa tempat anak-anak mengisi waktu luang dan menumbuhkan rasa nasionalisme anak.
TARGET MARKET
Geografis: Kota besar (terutama Bandung dan Jakarta) Demografis: anak-anak usia 9-14 tahun (belajar sejarah)
Psikografis: hidup modern, senang berwisata, senang membaca buku, tertarik dengan kejadian peristiwa, rasa ingin tahu besar
KONSEP MEDIA
Media cetak, terutama buku
KONSEP KREATIF
Pendekatan kepada anak-anak melalui ilustrasi
KONSEP KOMUNIKASI
Meningkatkan rasa nasionalisme anak dengan ajakan datang dan
menghargai tempat wisata PENDEKATAN
(12)
81
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Selama proses Tugas Akhir berlangsung, terdapat banyak pengetahuan dan pengalaman dalam mengerjakan sebuah proyek di dunia nyata. Pengalaman yang didapat merupakan kesempatan untuk mencari dan datang ke narasumber untuk mendapatkan informasi secara langsung, mengolahnya, dan mendapatkan cara penyelesaiannya. Dimana pengalaman-pengalaman tersebut menjadi bayangan pekerjaan di dunia kerja kelak. Pengalaman selama Tugas Akhir berupa tahap bagaimana mengerjakan suatu proyek yang didahului dengan mencari ide melalui research melalui internet, polling, maupun
brainstorming. Penulis diajarkan untuk menggunakan waktu dengan baik dan dapat
mempertanggung jawabkan karyanya melalui preview-preview yang telah diadakan. Selama preview yang telah berlangsung terdapat saran-saran membangun dari para penguji dan pembimbing, dimana merupakan pengalaman pribadi untuk memfokuskan target dalam suatu proyek, strategi pemasarannya, dan pemasaran visual yang tepat, sehingga menjadi bekal pengalaman yang tepat untuk bekerja secara profesional
5.2 SARAN
Selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir yaitu selama enam bulan, penulis diajarkan untuk menyelesaikan proyek dengan cepat, tepat waktu, dan dapat mempertanggung jawabkan hasil karyanya. Selama proses pembuatan book design, membutuhkan beberapa tahap. Disarankan untuk membuat book design lebih baik tentukan dahulu isi buku, kemudian tentukan margin dan layout yang dipakai, lalu tentukan letak judul dan body text kemudian lengkapi dengan ilustrasi. Tahap berikut akan memudahkan proses pembuatan book design.
(1)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Gambar 4.32 Poster dan Brosur………... 75
Gambar 4.33 SPG saat event di mall……… 76
Gambar 4.34 Rak Display Buku di Gramedia……….. 76
Gambar 4.35 Packaging Buku Napak Tilas Sunda Kelapa……….. 77
Gambar 4.36 Pembatas Buku………... 78
Gambar 4.37 Gantungan Nama Tali Koin………... 78
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Hasil Kuesioner Orang Tua……….... 48
Tabel 3.2 Hasil Kuesioner Anak-anak………... 51
Tabel 4.1 Timeline kegiatan Buku Napak Tilas Sunda Kelapa……….…… 79
Tabel 4.2 Harga Budgeting……… 80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner untuk Orang Tua Lampiran 2 Kuesioner untuk Anak-anak Lampiran 3 Bukti Foto Hasil Wawancara
(2)
1
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Jakarta merupakan sebuah kota besar yang maju dan modern. Namun, ketertinggalan Jakarta dari kota-kota lainnya di Asia dalam menarik kunjungan wisatawan adalah sebuah kenyataan. Dibandingkan dengan Negara lain Jakarta telah banyak tertinggal, bukan karena Jakarta tidak memiliki daya tarik seperti kota-kota tersebut. Tetapi karena promosi dan brand image development Jakarta yang kurang. Sehingga Jakarta bagi wisatawan mancanegara lebih dikenal sebagai kota bisnis dibandingkan kota wisata. Jakarta memiliki beberapa tempat wisata yang tidak terurus bahkan dihancurkan demi kemajuan zaman, padahal setiap tempat wisata dan bangunan tua memiliki masa sejarah dan cerita masing-masing yang membuatnya unik dan dapat diwariskan kepada generasi penerus. Gedung-gedung tua dan benda-benda bersejarah tersebut merupakan saksi sejarah yang seharusnya dipelihara, dilestarikan dan dimanfaatkan sebagai potensi pariwisata.
Salah satu tempat wisata yang luput dari pengamatan kita adalah Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, dimana kawasan ini tidak kalah menarik dari tempat-tempat wisata lainnya di Indonesia. Kawasan Sunda Kelapa memiliki berbagai konstruksi bangunan bersejarah, kapal khas Indonesia, dan budaya yang masih ada hingga sekarang. Namun masyarakat kurang mempedulikan nilai-nilai tersebut, oleh karena itu masyarakat perlu disadarkan agar dapat menghargai dan mempedulikan peninggalan-peninggalan bersejarah yang dikenal di mancanegara ini.
Tema Wisata Pusaka Kawasan Sunda Kelapa Indonesia diangkat karena kelebihannya dibandingkan dengan pelabuhan lainnya di Jakarta, yaitu karena Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan tertua di DKI Jakarta yang masih mempertahankan ciri khas tradisionalnya dan juga merupakan cikal bakal Kota Jakarta. Sayangnya
(3)
2
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
keberadaan tempat wisata ini tidak diketahui generasi penerus karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak pengelolah.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu media untuk menginformasikan keberadaan kawasan ini dan menanamkan rasa nasionalisme khususnya anak-anak. Dimana sebagian besar anak-anak jaman sekarang telah melupakan nilai-nilai sejarah dan lebih senang bermain dengan permainan menggunakan teknologi yang memiliki beberapa efek samping dan juga membutuhkan biaya pengeluaran yang besar bagi orang tuanya. Alangkah baiknya bila waktu luang anak diisi dengan kegiatan positif, misalnya membaca buku yang bertemakan edukasi atau berwisata ke tempat yang mengandung sejarah.
1.2 PERMASALAHAN DAN RUANG LINGKUP
Adapun permasalahan dan ruang lingkup yang terdapat dalam Tugas Akhir Wisata Pusaka Kawasan Sunda Kelapa Indonesia adalah:
a. Bagaimana menginformasikan kepada generasi penerus bahwa Kawasan Sunda Kelapa memiliki nilai sejarah yang dapat dihargai oleh dunia internasional dan merupakan kebanggaan bangsa?
b. Bagaimana merancang kreatif visual dan verbal pada buku cerita bergambar yang menarik untuk target market anak-anak?
1.3 FOKUS PENELITIAN
Perancangan ini dibatasi pada pembuatan buku wisata yang menarik perhatian dan bermanfaat bagi anak dengan target usia 9-14 tahun dan media promosi yang berkaitan dengan buku. Penelitian ini dilakukan di kawasan Sunda Kelapa dengan melihat sejarah dan perkembangan kawasan Sunda Kelapa.
(4)
3
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1.4 TUJUAN PERANCANGAN
Adapun tujuan perancangan Buku Wisata Pusaka Kawasan Sunda Kelapa :
a. Menginformasikan adanya tempat wisata Kawasan Sunda Kelapa yang berkaitan dengan sejarah berdirinya kota Jakarta
b. Membuat buku yang menarik dan bermanfaat bagi sang anak baik untuk pengetahuan kesejarahan juga untuk kreatifitasnya
1.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, sumber data diperoleh dari: Observasi Lapangan
Mengamati secara langsung pandangan masyarakat mengenai kepedulian akan tempat bersejarah dan kesadaran dalam mencari pengetahuan nilai sejarah dan pihak yang terkait.
Wawancara
Pencarian data dengan mewawancarai narasumber untuk mendapatkan informasi berupa pendapat, pandangan, dan pengamatan narasumber.
Studi Pustaka
Menambah informasi melalui buku-buku dan data melalui internet. Observasi Tidak Langsung
Mencari data dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat guna melihat pendapat dan pandangan masyarakat.
(5)
4
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1.6 SKEMA PERANCANGAN
TOPIK
Promosi Objek Wisata Kawasan Sunda Kelapa
LATAR BELAKANG
Tempat wisata sejarah tetapi tidak dikenal generasi penerus dan masyarakat
PERMASALAHAN
1. Bagaimana menginformasikan kepada generasi penerus Keberadaan Kawasan Sunda Kelapa? 2. Bagaimana merancang media yang efektif tentang kawasan Sunda Kelapa untuk anak-anak?
HIPOTESA AWAL
Membuat media efektif untuk mengenalkan kawasan Sunda Kelapa sebagai objek wisata dan meningkatkan rasa nasionalisme anak
LANDASAN TEORI
Menggunakan teori berkaitan dengan psikologi anak dan pariwisata
PENGUMPULAN DATA
Observasi, Wawancara, Kuesioner, Data Pustaka
TUJUAN
Menjadikan Kawasan Sunda Kelapa tempat anak-anak mengisi waktu luang dan menumbuhkan rasa nasionalisme anak.
TARGET MARKET
Geografis: Kota besar (terutama Bandung dan Jakarta) Demografis: anak-anak usia 9-14 tahun (belajar sejarah)
Psikografis: hidup modern, senang berwisata, senang membaca buku, tertarik dengan kejadian peristiwa, rasa ingin tahu besar
KONSEP MEDIA
Media cetak, terutama buku
KONSEP KREATIF
Pendekatan kepada anak-anak melalui ilustrasi
KONSEP KOMUNIKASI
Meningkatkan rasa nasionalisme anak dengan ajakan datang dan
menghargai tempat wisata PENDEKATAN
(6)
81 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Selama proses Tugas Akhir berlangsung, terdapat banyak pengetahuan dan pengalaman dalam mengerjakan sebuah proyek di dunia nyata. Pengalaman yang didapat merupakan kesempatan untuk mencari dan datang ke narasumber untuk mendapatkan informasi secara langsung, mengolahnya, dan mendapatkan cara penyelesaiannya. Dimana pengalaman-pengalaman tersebut menjadi bayangan pekerjaan di dunia kerja kelak. Pengalaman selama Tugas Akhir berupa tahap bagaimana mengerjakan suatu proyek yang didahului dengan mencari ide melalui research melalui internet, polling, maupun
brainstorming. Penulis diajarkan untuk menggunakan waktu dengan baik dan dapat
mempertanggung jawabkan karyanya melalui preview-preview yang telah diadakan. Selama preview yang telah berlangsung terdapat saran-saran membangun dari para penguji dan pembimbing, dimana merupakan pengalaman pribadi untuk memfokuskan target dalam suatu proyek, strategi pemasarannya, dan pemasaran visual yang tepat, sehingga menjadi bekal pengalaman yang tepat untuk bekerja secara profesional
5.2 SARAN
Selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir yaitu selama enam bulan, penulis diajarkan untuk menyelesaikan proyek dengan cepat, tepat waktu, dan dapat mempertanggung jawabkan hasil karyanya. Selama proses pembuatan book design, membutuhkan beberapa tahap. Disarankan untuk membuat book design lebih baik tentukan dahulu isi buku, kemudian tentukan margin dan layout yang dipakai, lalu tentukan letak judul dan body text kemudian lengkapi dengan ilustrasi. Tahap berikut akan memudahkan proses