Peranan Pengendalian Penjualan dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT. X, Bandung).

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN

(STUDI KASUS PADA PT. X)

Penjualan memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan karena menyangkut berlangsungnya proses operasi perusahaan. Dalam pelaksanaan penjualan, tidak dapat dipungkiri bahwa kita akan menghadapi kendala-kendala dalam pelaksanaannnya, baik kendala besar maupun kendala yang kecil. Semakin kompleksnya proses penjualan dalam suatu perusahaan, maka diperlukan perhatian yang khusus untuk penjualan tersebut. Dalam hal ini, diperlukan suatu cara, yaitu dengan dilakukannya pengendalian atas penjualan sehingga aktivitas penjualan dapat dilaksanakan secara efektif.

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada perusahaan distribusi yang berlokasi di Bandung, sebagai obyek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian penjualan, dan peranan pengendalian penjualan dalam menunjang efektivitas kegiatan penjualan.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yaitu dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta memberikan gambaran dan analisis mengenai masalah-masalah yang ada sehingga dapat memberikan jawaban yang jelas atas objek yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Hipotesis penelitian adalah pengendalian penjualan berperan dalam menunjang efektivitas penjualan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengendalian penjualan berjalan dengan baik dan pengendalian penjualan cukup berperan dalam menunjang efektivitas penjualan. Tetapi masih ada kelemahan-kelemahan pada perusahaan distribusi yang penulis teliti sehingga penulis menyarankan beberapa saran untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Dari frekuensi 74,75% jumlah pertanyaan yang diajukan, diperoleh jawaban positif dari responden yang berarti bahwa pengendalian penjualan cukup berperan dalam efektivitas penjualan. Berdasarkan temuan ini tersebut, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………...iv

KATA PENGANTAR………...v

DAFTAR ISI………...vii

DAFTAR TABEL………...xi

DAFTAR GAMBAR……….xii

DAFTAR LAMPIRAN……….xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian………....1

1.2 Identifikasi Masalah………..….……...3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………..……..………4

1.4 Kegunaan Penelitian………..……..4

1.5 Kerangka Pemikiran…………..……….…..…...5

1.6 Metodologi Penelitian……….………...7

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian………...……...9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan………...…….………..10

2.2 Pengendalian……….………..11

2.2.1 Pengertian Pengendalian………...……….11

2.2.2 Elemen-elemen Sistem Pengendalian ……...………11


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.3 Pengendalian Intern……….…....13

2.3.1 Pengertian Pengendalian Intern………..…………13

2.3.2 Tujuan Pengendalian Intern……….………...15

2.3.3 Keterbatasan Pengendalian Intern………...16

2.3.4 Komponen Pengendalian Intern…...18

2.4 Penjualan………...………....30

2.4.1 Pengertian Penjualan………...………...30

2.4.2 Tujuan Penjualan….………...31

2.4.3 Jenis-jenis Penjualan………...……...32

2.4.4 Klasifikasi Penjualan………...33

2.4.5 Tahap-tahap Penjualan………..…...34

2.4.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan…36 2.5 Pengendalian Penjualan………...……...39

2.5.1 Pengertian Pengendalian Penjualan………..….39

2.5.2 Prinsip Pengendalian Penjualan………...…40

2.5.3 Tujuan Pengendalian Penjualan………...42

2.5.4 Analisis Penjualan……….….43

2.5.4.1Jenis-jenis Analisis Penjualan………....43

2.5.4.2Manfaat Analisis Penjualan………....44

2.5.5 Standar Penjualan………...…45

2.5.5.1Penggunaan Standar Penjualan………..46

2.5.5.2Kuota Penjualan sebagai Standar………..….47


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.6 Pengertian Efektivitas………...48

2.7 Hubungan Pengendalian Penjualan dengan Efektivitas Penjualan...49

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………....……….….…..51

3.2 Metodologi Penelitian……….…..51

3.2.1 Variabel, Indikator Variabel, dan Skala Pengukuran.……53

3.2.2 Responden dan Sampel……….……...55

3.2.3 Analisis Pengujian Hipotesis………..56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan……….…..…59

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……….…...…59

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……….……..60

4.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...………..61

4.2.1 Struktur Organisasi………...61

4.2.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab………...….62

4.2.3 Aktivitas Perusahaan………..80

4.2.4 Prosedur Penjualan………...81

4.3 Proses Pengendalian dalam Perusahaan yang Memadai...…..82

4.3.1 Menetapkan Suatu Tolok Ukur Penjualan yang Memadai……….82

4.3.2 Pengukuran Pelaksanaan yang Sebenarnya………….…...83

4.3.3 Membandingkan Realisasi dengan Tolok Ukurnya…..…..83


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.3.5 Tindakan Koreksi………..…..…...87

4.4 Pencapaian Tujuan Pengendalian Perusahaan………..88

4.4.1 Efisiensi dan Efektivitas Operasi………..…..88

4.4.2 Keandalan pelaporan keuangan...88

4.4.3 Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku………...89

4.5 Pengujian Hipotesis...90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...………..……….……91

5.1 Kesimpulan………..…...…..91

5.2 Saran-saran……….………...94

DAFTAR PUSTAKA……...……….96

LAMPIRAN……….………...98


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1: Indikator, Sub Indikator, Skala Pengukuran, dan Instrumen...55

Tabel 4.1: Target dan Realisasi Tahun 2006...84

Tabel 4.2: Target dan Realisasi Tahun 2007...85


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1: Elemen-elemen Proses Pengendalian...12 Gambar 2.2: Proses Pertukaran...31


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Kuesioner……….……...…98

Lampiran 2: Hasil Jawaban Kuesioner………..…..103

Lampiran 3: Struktur Organisasi………...105

Lampiran 4: Rencana dan Realisasi Penjualan Tahun 2006………...….106

Lampiran 5: Rencana dan Realisasi Penjualan Tahun 2007………...….107

Lampiran 6: Rencana dan Realisasi Penjualan Tahun 2008………....108

Lampiran 7: Purchase Order………...……….109

Lampiran 8: Surat Pemesanan Barang………...………..110

Lampiran 9: Delivery Order………...…………..111

Lampiran 10: Nota Penjualan………...…………112

Lampiran 11: Daftar Kiriman Barang………...………...113


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini mulai berkembang dengan pesat. Dengan pertumbuhan ekonomi dan ruang lingkup operasi perusahaan yang semakin luas, menuntut suatu persaingan yang cukup ketat dalam dunia usaha. Dampaknya bagi perusahaan adalah semakin ketatnya tingkat persaingan yang dihadapi.

Persaingan menjadi kata kunci dalam menghadapi perekonomian dunia saat ini. Diperlukan solusi yang tepat agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam menghadapi persaingan untuk menjalankan usahanya. Hal ini sangat mempengaruhi dan menuntut perusahaan untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

Suatu organisasi didirikan untuk menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Perusahaan dituntut untuk menyediakan barang atau jasa yang bermanfaat yang dibutuhkan oleh konsumen. Jika tujuan tidak tercapai, maka perusahaan tidak dapat bersaing dan akhirnya tersingkirkan. Perkembangan suatu perusahaan akan mengakibatkan aktivitas perusahaan semakin bertambah luas dan seluruh masalah yang dihadapi akan semakin kompleks. Semakin berkembangnya perusahaan, akan membuat kemampuan pimpinan perusahaan untuk mengendalikannya semakin berkurang. Hal tersebut dikarenakan semakin luasnya lingkup pengawasan dan keterbatasan kemampuan manajer yang akan


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha memaksa pimpinan perusahaan untuk melimpahkan sebagian wewenangnya, meskipun tanggung jawab tetap berada pada pimpinan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan pengendalian internal yang cukup memadai.

Penjualan merupakan suatu aktivitas utama dalam perusahaan yang perlu diperhatikan dengan serius. Agar dapat tetap bertahan dalam kondisi yang tidak menentu yang penuh dengan persaingan, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan hasil penjualannya. Vera (2009:1) menjelaskan bahwa penjualan dalam suatu perusahaan perlu mendapat perhatian khusus yaitu dengan dilakukannya pengendalian atas penjualan, antara lain melalui penerapan sistem dan prosedur akuntansi yang andal, yang memungkinkan pimpinan perusahaan secara terus menerus memantau dan mengetahui keadaan perusahaan serta memperoleh informasi yang benar pada saat yang tepat, yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

Suatu perencanaan atas pengendalian penjualan dapat dilakukan melalui analisis penjualan. Analisis penjualan merupakan suatu sumber informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai efektivitas pengendalian penjualan. Pengendalian atas penjualan persediaan barang dagangan akan membantu perusahaan mencapai titik penjualan dan laba yang diharapkan. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan suatu pengelolaan penjualan.

Pengelolaan yang baik harus ditunjang dengan suatu sistem pengendalian manajemen penjualan yang memadai. Semakin luas suatu masalah yang terjadi, maka semakin besar pula tingkat perencanaan yang dibutuhkan oleh perusahaan.


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha Perusahaan memerlukan suatu cara untuk mencapai tujuan, salah satunya adalah dengan menerapkan pengendalian yang ketat atas aktivitas penjualan sehingga aktivitas penjualan dapat dilaksanakan secara efektif.

Penulis memilih perusahaan distribusi yang bergerak di bidang tekstil dan garmen ini sebagai objek penelitian adalah dengan pertimbangan bahwa aktivitas penjualan yang bila dikelola dengan baik akan sangat menunjang usaha.

Dengan demikian, perusahaan memerlukan suatu cara untuk mencapai tujuan, salah satunya adalah dengan menerapkan pengendalian yang ketat atas aktivitas penjualan sehingga aktivitas penjualan dapat dilaksanakan secara efektif, serta usaha pencapaian tujuan perusahaan dapat terwujud.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna menyusun tugas akhir untuk memenuhi syarat dalam menempuh sidang sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha dengan judul: “Peranan Pengendalian Penjualan Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi kasus pada PT. X, Bandung).”

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian penjualan di perusahaan?

2. Sejauh mana pengendalian penjualan berperan dalam menunjang efektivitas kegiatan penjualan?


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian penjualan yang ada di perusahaan.

2. Untuk mengetahui peranan pengendalian penjualan dalam menunjang efektivitas kegiatan penjualan.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut:

1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai sistem pengendalian intern dalam usaha meningkatkan efektivitas penjualan. Penelitian juga dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam bentuk saran, pemikiran, dan informasi yang berguna untuk perbaikan dan pengembangan perusahaan terutama dalam penerapan sistem pengendalian penjualan untuk menunjang efektivitas kegiatan penjualan.

3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan, serta dapat dijadikan bahan kepustakaan, atau bahan penelitian lebih lanjut.


(13)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran

Persaingan dunia usaha semakin ketat di era globalisasi ini. Perkembangan suatu perusahaan akan mengakibatkan aktivitas perusahaan semakin bertambah luas dan masalah yang akan dihadapi akan semakin kompleks. Salah satu tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam bidang penjualan adalah meningkatkan penjualan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dan mencapai efektivitas penjualan.

Penjualan merupakan salah satu penopang hidup bagi perusahaan. Menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2001:170) yaitu:

“Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan. Kurang dikelolanya aktivitas penjualan dengan baik, secara langsung akan merugikan perusahaan karena selain sasaran penjualan tidak tercapai juga pendapatan akan berkurang.”

Menurut Basu Swasta (2001:8) pengertian penjualan adalah sebagai berikut:

“Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.”

Setiap perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan diperlukan untuk menentukan tindakan operasi sedangkan pengendalian dilakukan untuk memastikan bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Pengendalian dalam suatu organisasi meliputi berbagai proses perencanaan dan pengendalian, yang bagian terpentingnya adalah berupa pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen adalah suatu proses bagaimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi atau para karyawan


(14)

6

Universitas Kristen Maranatha untuk bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan strategi yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan. Dengan adanya pengendalian manajemen diharapkan tujuan dan target yang telah ditetapkan dapat tercapai, dan juga dapat meminimalkan kecurangan dan penyelewengan di perusahaan.

Pengertian pengendalian intern menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) (Ikatan Akuntan Indonesia; 2001,319.2) adalah:

“Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain perusahaan, yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan laporan keuangan, (b) efektifitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.”

Menurut Wilson dan Campbell yang dialihbahasakan oleh Tjintjin F.Tjendra (1994:259), definisi pengendalian penjualan adalah meliputi:

“Analisis, penelaahan, dan penelitian yang diharuskan terhadap kebijaksanaan, prosedur, metode, dan pelaksanaan yang sesungguhnya untuk mencapai volume penjualan yang dikehendaki dengan biaya yang wajar, yang menghasilkan laba kotor yang diperlukan untuk mencapai hasil pengembalian yang diharapkan atas investasi.”

Menurut Wilson dan Campbell yang dialihbahasakan oleh Tjintjin F.Tjendra (1994:262), alasan dilakukannya pengendalian penjualan adalah:

“agar dapat dicapai hasil pengembalian sebaik-baiknya atas investasi.”

Dengan kata lain, dalam suatu perusahaan diperlukan suatu pengendalian yang berguna untuk pencapaian tujuan perusahaan, salah satunya adalah tujuan perusahaan dalam mencapai efektivitas penjualan, yaitu melalui pengendalian atas penjualan, yang berguna untuk memastikan bahwa kegiatan penjualan perusahaan


(15)

7

Universitas Kristen Maranatha telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Aktivitas yang ditunjang oleh pengendalian yang memadai dan tepat tentu saja akan menghasilkan informasi yang tepat dan dapat diandalkan untuk pihak manajemen dan pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya pengendalian penjualan, maka kita dapat mengetahui, memperbaiki atau bahkan dapat menghindari penyimpangan dan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan, sehingga tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai (Anthony,2002:21).

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengajukan hipotesis: “Pengendalian penjualan berperan dalam menunjang efektivitas penjualan.”

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu suatu penelitian ilmiah yang dilakukan penulis dengan cara meneliti satu perusahaan saja dengan taraf penelitian deskriptif analitis, yaitu dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta memberikan gambaran dan analisis mengenai masalah-masalah yang ada sehingga dapat memberikan jawaban yang jelas atas objek yang diteliti.

Dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:


(16)

8

Universitas Kristen Maranatha 1. Penelitian Lapangan

Yaitu pengumpulan data primer secara langsung, dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang diteliti dengan beberapa prosedur seperti: a. Pengamatan

Yaitu teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya.

b. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berwenang dan bertanggung jawab untuk memberikan data dan keterangan.

c. Kuesioner

Yaitu pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan, yang disampaikan kepada pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan peneliti.

2. Studi Kepustakaan

Merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data sekunder yang dikumpulkan melalui penelaahan terhadap literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yang akan dijadikan dasar pertimbangan sebagai landasan teori dalam penelitian ini. Data sekunder digunakan sebagai landasan teoritis untuk membandingkan, membahas, dan menganalisis data yang diperoleh melalui penelitian.


(17)

9

Universitas Kristen Maranatha 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada sebuah perusahaan distribusi, yaitu pada PT. “X”, yang berlokasi di Cimahi, Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan dari mulai bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Desember 2009.


(18)

91 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan pengendalian penjualan dalam menunjang efektivitas penjualan pada PT. X di Bandung, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pengendalian penjualan pada PT. X berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari aktivitas pengendalian penjualan dilaksanakan dengan proses pengendalian yang jelas, yaitu:

a. Menetapkan tolok ukur penjualan.

Dalam menentukan tolok ukur penjualan dilandasi dengan adanya kesadaran mengenai perlunya tolok ukur penjualan dan tolok ukur terdahulu dijadikan acuan. Salah satu tolok ukur yang digunakan adalah target penjualan. Target penjualan disusun berdasarkan penjualan masa lalu dan pencapaian masa kini, dibuat dari perencanaan untuk masa depan, dan disusun berdasarkan rencana masa depan akan melakukan dan mencapai apa saja.

b. Pengukuran pelaksanaan. Pengukuran dilakukan tiap hari dalam bentuk rupiah dan diukur per salesman.


(19)

92

Universitas Kristen Maranatha Perusahaan melakukan perbandingan antara hasil yang didapat dengan tolok ukur yang digunakan, dan setelah itu hasilnya dievaluasi setiap akhir periode.

d. Mencari penyebab terjadinya penyimpangan

Penyimpangan salah satunya berasal dari pihak internal perusahaan yaitu dalam rotasi sales yang tidak mempunyai informasi yang akurat mengenai barang yang diperlukan di pasaran sehingga barang tidak ditawarkan, produk yang belum masuk ke toko, dan munculnya pesaing yang mengeluarkan produk yang sama.

e. Adanya tindakan koreksi

Apabila terjadi penyimpangan akan segera dilakukan tindakan koreksi dan tolok ukur yang telah dikoreksi digunakan sebagai pedoman pengendalian berikutnya untuk menilai efektivitas dari tindakan koreksi tersebut.

2. Pengendalian penjualan telah berjalan dengan efektif atau memadai didukung oleh:

a. Efisiensi dan Efektivitas Operasi

Perusahaan telah benar-benar memanfaatkan sumber daya manusia dengan optimal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan optimal. Pengendalian atas pelaksanaan kegiatan penjualan perusahaan telah dapat menunjang tercapainya tujuan dalam mendorong efektivitas operasional perusahaan. Hal ini dapat dilihat


(20)

93

Universitas Kristen Maranatha dari: kegiatan operasional yang berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan yang menyebabkan pemborosan, sumber daya manusia yang dimiliki telah bekerja sebagaimana mestinya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan, semua prosedur yang terdapat dalam sistem penjualan telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan aturan yang ditetapkan oleh manajemen sehingga tidak terjadi kekacauan.

b. Keandalan pelaporan keuangan

Laporan keuangan dibutuhkan oleh manajemen sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Laporan keuangan dapat diandalkan karena hal-hal berikut: transaksi penjualan yang terjadi diotorisasi oleh pejabat yang berwenang, setiap transaksi penjualan dicatat dan diklasifikasikan dengan benar untuk sejumlah barang yang dikirim, ransaksi penjualan dicatat dalam periode yang akuntansi yang seharusnya

c. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Perusahaan berusaha untuk selalu menaati hukum dan peraturan, baik peraturan pemerintah maupun kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan. Hal ini terbukti dengan adanya ijin pendirian usaha yang dibuktikan dengan akta pendirian perusahaan yang sah, penetapan standar gaji yang sesuai dengan Upah Minimum


(21)

94

Universitas Kristen Maranatha Regional, pembayaran pajak yang sesuai dengan ketentuan, ditaatinya berbagai prosedur yang berhubungan dengan penjualan 3. Berdasarkan hasil penelitian, selain hal-hal yang dikemukakan di atas,

PT. X mempunyai beberapa kelemahan yaitu:

a. Perusahaan hanya membuat target penjualan berdasarkan rupiah dan omsetnya saja tetapi tidak membuat target dalam bentuk unit. b. Analisis selisih yang ditetapkan perusahaan hanya memusatkan

perhatian pada nilai rupiah, tidak memperhitungkan selisih yang disebabkan ketidakefisienan dalam hal proses pengiriman.

c. Besarnya target penjualan yang ditetapkan setiap bulannya untuk masing-masing daerah pemasaran kurang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.

5.2 Saran

Pada bagian ini, penulis ingin menyampaikan masukan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak dalam perusahaan untuk perbaikan pengendalian penjualan dan peningkatan efektivitas kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Masukan tersebut berupa saran-saran sebagai berikut:

a. Perlu diadakan riset pasar yang ditujukan untuk mengukur seberapoa besar tingkat kepuasan pelanggan atas barang yang dibeli dari perusahaan. Dengan ini segmen konsumen lebih teridentifikasi dengan masing-masing sumnber daya pelanggan untuk setiap segmen.


(22)

95

Universitas Kristen Maranatha b. Memberikan reward kepada karyawan yang berprestasi, sehingga dapat

memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik.

c. Sebaiknya penetapan target penjualan oleh Manajer Penjualan setiap bulan sebaiknya diperinci untuk masing daerah pemasaran dan masing-masing jenis sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing-masing-masing daerah pemasaran. Hal ini perlu dilakukan agar pengendalian target penjualan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.


(23)

96 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., & Vijay Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Kedua, Terjemahan F.X. Kurniawan Tjakrawala. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, Alvin A. & James K. Loebbecke. 1999. Auditing: Pendekatan Terpadu. Jakarta: Salemba Empat.

Champion, Dean J. 2000. Basic Statistics for Social Research. Second Edition. New York: Mac Millan Publishing Company.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

La Midjan & Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi: Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi Kedelapan. Bandung: Lingga Jaya.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Robbins, Stephen P., & Mary Coulter, 2005. Manajemen. Edisi Ketujuh, Terjemahan T. Hermaya. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Soekanto, Soerjono., 2002, Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi Keempat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sunarto. 2003. Auditing. Yogyakarta.

Supriyono, R.A., 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.


(24)

97

Universitas Kristen Maranatha Willson, James D. & John B.Campbell, 1981,Controllership: The Work of

Managerial Accountant. Third Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc. Dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix Tjendera, 1994, Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, Edisi Ketiga, Jakarta: Erlangga.

Mulyadi (2001:164)

Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) sebagaimana dikutip oleh Sunarto (2003:37)

SPAP (2001:188)

Warren dan Reeve (2005:117) Arens. et. al (2006:122)


(1)

Perusahaan melakukan perbandingan antara hasil yang didapat dengan tolok ukur yang digunakan, dan setelah itu hasilnya dievaluasi setiap akhir periode.

d. Mencari penyebab terjadinya penyimpangan

Penyimpangan salah satunya berasal dari pihak internal perusahaan yaitu dalam rotasi sales yang tidak mempunyai informasi yang akurat mengenai barang yang diperlukan di pasaran sehingga barang tidak ditawarkan, produk yang belum masuk ke toko, dan munculnya pesaing yang mengeluarkan produk yang sama.

e. Adanya tindakan koreksi

Apabila terjadi penyimpangan akan segera dilakukan tindakan koreksi dan tolok ukur yang telah dikoreksi digunakan sebagai pedoman pengendalian berikutnya untuk menilai efektivitas dari tindakan koreksi tersebut.

2. Pengendalian penjualan telah berjalan dengan efektif atau memadai didukung oleh:

a. Efisiensi dan Efektivitas Operasi

Perusahaan telah benar-benar memanfaatkan sumber daya manusia dengan optimal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan optimal. Pengendalian atas pelaksanaan kegiatan penjualan perusahaan telah dapat menunjang tercapainya tujuan dalam


(2)

93

Universitas Kristen Maranatha

dari: kegiatan operasional yang berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan yang menyebabkan pemborosan, sumber daya manusia yang dimiliki telah bekerja sebagaimana mestinya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan, semua prosedur yang terdapat dalam sistem penjualan telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan aturan yang ditetapkan oleh manajemen sehingga tidak terjadi kekacauan.

b. Keandalan pelaporan keuangan

Laporan keuangan dibutuhkan oleh manajemen sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Laporan keuangan dapat diandalkan karena hal-hal berikut: transaksi penjualan yang terjadi diotorisasi oleh pejabat yang berwenang, setiap transaksi penjualan dicatat dan diklasifikasikan dengan benar untuk sejumlah barang yang dikirim, ransaksi penjualan dicatat dalam periode yang akuntansi yang seharusnya

c. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Perusahaan berusaha untuk selalu menaati hukum dan peraturan, baik peraturan pemerintah maupun kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan. Hal ini terbukti dengan adanya ijin pendirian usaha yang dibuktikan dengan akta pendirian perusahaan yang sah, penetapan standar gaji yang sesuai dengan Upah Minimum


(3)

Regional, pembayaran pajak yang sesuai dengan ketentuan, ditaatinya berbagai prosedur yang berhubungan dengan penjualan 3. Berdasarkan hasil penelitian, selain hal-hal yang dikemukakan di atas,

PT. X mempunyai beberapa kelemahan yaitu:

a. Perusahaan hanya membuat target penjualan berdasarkan rupiah dan omsetnya saja tetapi tidak membuat target dalam bentuk unit. b. Analisis selisih yang ditetapkan perusahaan hanya memusatkan

perhatian pada nilai rupiah, tidak memperhitungkan selisih yang disebabkan ketidakefisienan dalam hal proses pengiriman.

c. Besarnya target penjualan yang ditetapkan setiap bulannya untuk masing-masing daerah pemasaran kurang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.

5.2 Saran

Pada bagian ini, penulis ingin menyampaikan masukan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak dalam perusahaan untuk perbaikan pengendalian penjualan dan peningkatan efektivitas kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Masukan tersebut berupa saran-saran sebagai berikut:

a. Perlu diadakan riset pasar yang ditujukan untuk mengukur seberapoa besar tingkat kepuasan pelanggan atas barang yang dibeli dari perusahaan. Dengan ini segmen konsumen lebih teridentifikasi dengan masing-masing sumnber daya pelanggan untuk setiap segmen.


(4)

95

Universitas Kristen Maranatha

b. Memberikan reward kepada karyawan yang berprestasi, sehingga dapat memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik.

c. Sebaiknya penetapan target penjualan oleh Manajer Penjualan setiap bulan sebaiknya diperinci untuk masing daerah pemasaran dan masing-masing jenis sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing-masing-masing daerah pemasaran. Hal ini perlu dilakukan agar pengendalian target penjualan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.


(5)

Manajemen. Edisi Kedua, Terjemahan F.X. Kurniawan Tjakrawala. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, Alvin A. & James K. Loebbecke. 1999. Auditing: Pendekatan Terpadu. Jakarta: Salemba Empat.

Champion, Dean J. 2000. Basic Statistics for Social Research. Second Edition. New York: Mac Millan Publishing Company.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

La Midjan & Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi: Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi Kedelapan. Bandung: Lingga Jaya.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Robbins, Stephen P., & Mary Coulter, 2005. Manajemen. Edisi Ketujuh, Terjemahan T. Hermaya. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Soekanto, Soerjono., 2002, Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi Keempat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sunarto. 2003. Auditing. Yogyakarta.

Supriyono, R.A., 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.


(6)

97

Universitas Kristen Maranatha

Willson, James D. & John B.Campbell, 1981,Controllership: The Work of Managerial Accountant. Third Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc. Dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix Tjendera, 1994, Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, Edisi Ketiga, Jakarta: Erlangga.

Mulyadi (2001:164)

Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) sebagaimana dikutip oleh Sunarto (2003:37)

SPAP (2001:188)

Warren dan Reeve (2005:117) Arens. et. al (2006:122) Mardiasmo (2002:134)