Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT "X", Bandung).

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan agar dapat melaksanakan kegiatan penjualannya secara efektif dan efisien guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan penjualan memegang peranan penting dalam rangka memperoleh sumber dana untuk menghidupi perusahaan, bertahan dalam jangka panjang bahkan untuk memenangkan persaingan.

Dalam usaha agar dapat mengelola kegiatan penjualan secara efektif dan efisien, perlu dilakukan audit internal atas kegiatan penjualan. Audit internal yang dilakukan dimaksudkan untuk menilai kegiatan penjualan yang ada, mendeteksi adanya kelemahan, mencari alternative untuk meningkatkan efektivitas pengendalian internal kegiatan penjualan serta memberikan rekomendasi untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan yang terjadi di perusahaan.

Audit internal atas kegiatan penjualan kerupuk pada PT “X” yang penulis

lakukan dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini, beranjak dari hal-hal tersebut di atas dan bertujuan membantu manajemen perusahaan dalam menilai efektivitas pengendalian internal kegiatan penjualan.

Adapun metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif analitis. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui penelitian lapangan yakni mengadakan observasi, wawancara, pengumpulan dan penelitian atas dokumen perusahaan serta kuesioner. Data sekunder diperoleh dari membaca dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Dari penelitian yang dilakukan, penulis mengambil kesimpulan bahwa audit internal yang dilakukan atas pengelolaan penjualan kerupuk berguna bagi manajemen untuk mengidentifikasi segi-segi positif dan segi-segi negatif yang ada di dalam perusahaan. Segi-segi positif ini harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh manajemen perusahaan, sedangkan segi-segi negatif harus diperbaiki sehingga perusahaan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan penjualannya dan dapat mencapai tingkat penjualan yang diharapkan.


(2)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Competition in the business world demands that companies can carry out its sales activities effectively and efficiently to ensure the survival of the company in the long term. Sales activities play an important role in order to obtain funding to support the company, survive in the long term even to win the competition.

In an effort to be able to manage sales activities effectively and efficiently, need to do internal audits on sales activities. Internal audits are carried out is intended to assess the existing sales activity, detecting a weakness, look for alternatives to improve the effectiveness of internal control of sales activities and provide recommendations to address the weaknesses and deficiencies that occurred in the company.

Internal audits on cracker sales activities at PT "X" that the authors did the research and preparation of this paper, moving from the things mentioned above and aims to assist company management in assessing the effectiveness of internal controls sales activities.

The research method which writer use is descriptive analysis method. Necessary data in this study were divided into primary and secondary data. Primary data collected through field research that is conducted observations, interviews, collection and research on corporate documents and questionnaires. Secondary data obtained from reading and studying the literature related to the problem being investigated.

From research conducted, the authors conclude that internal audits are conducted on cracker sales management useful for management to identify positive aspects and the negative aspects that exist within the company. These positive aspects should continue to be maintained and even improved by the company management, while the negative aspects should be improved so that companies can improve the effectiveness of sales activities and achieve expected sales levels.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR LAMPIRAN...x

DAFTAR TABEL...xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...4

1.4 Kegunaan Penelitian...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan………...………….………..………….6

2.2 Audit Internal……….…...………...………….6

2.2.1 Pengertian Audit Internal……….………..…..………….6

2.2.2 Fungsi Audit Internal……….……..…..………...9

2.2.3 Kompetensi Audit Internal……….…..…..……….10


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.5 Ruang Lingkup Audit Internal………...…….12

2.2.6 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal…...…….14

2.2.7 Kuanfikasi Audit Internal yang Memadai...15

2.3 Efektivitas...22

2.3.1 Pengertian Efektivitas...22

2.3.2 Efektivitas Penjualan………..23

2.4 Penjualan……….25

2.4.1 Pengertian Penjualan………...…25

2.4.2 Tujuan Penjualan………26

2.4.3 Prosedur Penjualan………..27

2.4.4 Penjualan Dapat Ditingkatkan dengan Pengendalian Intern yang Memadai……….…30

2.5 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Penjualan…...35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………..38

3.2 Metode Penelitian………...39

3.2.1 Jenis Penelitian………39

3.2.2 Operasional Variable………...39

3.2.3 Variable Indikator dan Skala Pengukuran...40


(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data...43

3.3 Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...46

4.1.1 Struktur Organisasi...46

4.1.2 Uraian Tugas dan Wewenang...48

4.2 Penerapan dan Pelaksanaan Audit Internal pada PT “X”...52

4.2.1 Independensi...52

4.2.2 Kompetensi Auditor Internal...53

4.2.3 Program Audit Internal...54

4.2.4 Laporan Hasil Audit...57

4.2.5 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Audit Internal...60

4.3 Aktivitas Penjualan...61

4.3.1 Kebijakan Perusahaan Dalam Penjualan dan Penagihan...62

4.3.2 Prosedur Penjualan Kredit...64

4.3.3 Prosedur Penagihan dan Penerimaan Uang...67

4.4 Pelaksanaan dan Penerapan Keefektifan Audit Internal Terhadap Penjualan...70

4.4.1 Target dan Realisasi Penjualan...70


(6)

Universitas Kristen Maranatha

4.4.3 Kepuasan Konsumen...71

4.5 Pengujian Hipotesis...72

4.5.1 Analisis Deskriptif Kualifikasi...72

4.5.2 Analisis Statistik...73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...75

5.2 Saran...78

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Organisasi PT “X”

Lampiran 2 : Purchase Order Lampiran 3 : Faktur Penjualan Lampiran 4 : Surat Jalan

Lampiran 5 : Surat Keterangan dari Perusahaan Lampiran 6 : Kuesioner Variable Independen (X) Lampiran 7 : Kuesioner Variable Dependen (Y)


(8)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Variable Independen

dan Skala Pengukuran...41 Tabel 3.2 Indikator Variable Dependen

dan Skala Pengukuran...42 Tabel 3.3 Penilaian Hasil Presentase Peranan Audit Internal...45


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia, berkembang pula dunia usaha baik pada sektor industri, keuangan, perdagangan ataupun jasa. Hal itu menimbulkan persaingan yang sangat ketat dan tidak bisa dihindarkan serta semakin terasanya mendesaknya kebutuhan untuk mengendalikan segala aktivitas perusahaan yang semakin rumit. Tujuan tersebut untuk mendapatkan laba dapat terhambat akibat ketidakefisienan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang berfungsi untuk mengendalikan segala aktifitas perusahaan agar dapat dijalankan dengan efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan. Alat bantu yang berfungsi sebagai pengendali ini disebut pengendalian internal.

Perusahaan harus memiliki pengendalian intern yang efektif agar dapat mengembangkan usahanya ke arah yang lebih maju. Pengendalian intern yang efektif dapat mengurangi sampai seminimal mungkin segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan seperti adanya kekeliruan-kekeliruan dan penyelewengan-penyelewengan yang dapat terjadi dalam suatu operasi perusahaan.

Perkembangan perusahaan ke arah yang lebih maju mengakibatkan pimpinan perusahaan tidak mungkin mengawasi secara langsung jalannya pengendalian intern


(10)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha dari suatu aktivitas perusahaan. Pimpinan perlu mendelegasikan wewenang kepada pihak lain di dalam perusahaan yaitu pihak internal audit.

Tujuan audit internal adalah membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi, dan komentar-komentar penting mengenai kegiatan mereka. Audit internal berhubungan dengan semua tahap kegiatan perusahaan, sehingga tidak hanya terbatas pada pemeriksaan terhadap catatan-catatan akuntasinya saja, tetapi juga harus memahami permasalahan-permasalahan dan kebijakan manajemen.

Pihak manajemen sebagai pihak pengambil keputusan memerlukan bantuan auditor internal dalam menentukan kebijakan yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada dalam perusahaan berdasarkan analisis, penilaian serta saran-saran yang objektif serta independen agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk menuju tercapainya tujuan perusahaan tersebut, manajemen seharusnya memperhatikan setiap aspek dari perusahaan. Salah satu elemen penting yang dapat mempengaruhi penetapan besarnya laba rugi perusahaan adalah perusahaan, karena dengan adanya penjualan inilah perusahaan akan memperoleh pendapatan yang setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dan akan menghasilkan laba yang berguna bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Laba merupakan tolak ukur yang utama untuk menentukan maju mundurnya perusahaan dan merupakan prestasi kerja bagi seorang pimpinan serta merupakan sumber pendapatan bagi pemiliknya. Oleh karena itu pendapatan yang diperoleh perlu ditangani secara teliti, mulai dari timbulnya transaksi penjualan sampai hasil penjualan yang betul-betul diterima. Dengan demikian perlu adanya pengendalian


(11)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha internal yang baik atas penjualan dan pernerimaan hasil penjualan itu, agar dapat dipertanggungjawabkan dan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Setelah mengetahui betapa pentingnya peran audit internal bagi kepentingan perusahaan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang :

“Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Penjualan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, penelitian akan membahas permasalahan tentang memadainya audit internal dan hubungannya dengan efektivitas yang dirumuskan dalam pertanyaan peneliti sebagai berikut :

1. Apakah pelaksanaan Audit Internal telah dilaksanakan secara memadai. 2. Bagaimana pelaksanaan pengendalian intern penjualan pada perusahaan. 3. Bagaimana peranan Audit Internal dalam menunjang efektifitas penjualan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan Audit Internal telah dilaksanakan secara memadai.


(12)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan pengendalian intern penjualan dari

perusahaan.

3. Untuk mengetahui peranan Audit Internal dalam menunjang efektivitas penjualan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Setelah mengetahui masalah-masalah dari uraian sebelumnya maka kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis Sendiri

a. Menambah wawasan praktik mengenai peranan Audit Internal dalam menunjang efektivitas perusahaan.

b. Memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Maranatha.

2. Bagi Perusahaan, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan yang bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan yaitu untuk memberikan gambaran mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas penjualan, serta sebagai gambaran pentingnya peranan Audit Internal dalam menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas manajemen dalam mencapai efektivitas penjualan.


(13)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

referensi serta menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman terbatas mengenai judul yang diteliti.


(14)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada PT “X” di Bandung, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan audit internal pada PT “X” cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari :

a. Kedudukan auditor internal dalam struktur organisasi perusahaan merupakan suatu fungsi staf yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur, dan dalam melakukan fungsinya tidak terlibat dalam kegiatan operasional, sehingga dapat melaksanakan audit dengan independen dan objektif.

b. Adanya staf auditor yang mempunyai latar belakang pendidikan, pengetahuan, dan keahlian di bidang akuntansi dan operasional dalam menjalankan audit.

c. Sebelum audit dilakukan, auditor terlebih dahulu menyiapkan program audit yang berisi langkah-langkah audit, sehingga pelaksanaan audit tidak menyimpang.

d. Setelah audit selesai dilaksanakan, auditor membuat laporan hasil audit. Adapun laporan audit tersebut memuat tujuan audit, latar belakang, ruang lingkup, objek yang diperiksa, laporan hasil audit, temuan, rekomendasi


(15)

BAB V Kesimpulan dan Saran 76

Universitas Kristen Maranatha dan saran. Dan laporan hasil audit ini disampaikan kepada Direktur. Ditunjukan dengan ada nya beberapa temuan dari auditor internal yang menunjukan kelemahan pada bagian tertentu. Serta pemberian saran dan rekomendasi dari auditor tersebut. Guna mengatasi kelemahan atau temuan tersebut.

e. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan audit internal di perusahaan melalui kuesioner dengan presentase sebesar 100 %. Artinya auditor di sini bisa membantu manajemen dalam upaya meningkatkan efektivitas penjualan.

2. Pengendalian auditor internal terhadap penjualan pada PT “X” cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari :

a) Target dan Realisasi Penjualan

a. Adanya dokumen dan catatan dalam setiap transaksi penjualan yang berseri.

b. Adanya prosedur dan kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur Utama.

c. Adanya pemisahan tugas pada masing-masing bagian dan karyawan yang kompeten di bidangnya.

d. Adanya target untuk mencari pelanggan baru sehingga dapat memaksimalkan laba.

e. Ketepatan proses produksi sehingga produk yang dihasilkan dapat langsung diterima konsumen.


(16)

BAB V Kesimpulan dan Saran 77

Universitas Kristen Maranatha b) Biaya Penjualan

a.PT “X” telah menetapkan kebijakan dan prosedur yang memadai sehingga dapat mengurangi kecurangan dan pemborosan yang mungkin terjadi dalam perusahaan.

b. Mengeluarkan biaya yang seminimal mungkin untuk mendapatkan laba yang maksimal.

c) Kepuasan Konsumen

a. Adanya pengembangan produk sehingga konsumen lebih tertarik pada produk baru tersebut.

b. Menjaga kualitas dan mutu produk yang dihasilkan. c. Pengiriman tepat waktu kepada para agen yang ditunjuk.

Dari ketiga hal tersebut dapat di simpulkan bahwa audit internal dapat menunjang efektivitas penjualan. Ditambah lagi dengan hasil penelitian penulis melalui kuesioner yang menunjukan hasil presentase sebesar 89.26 %.

3. Di samping itu, terdapat beberapa segi positif yang harus di pertahankan atau ditingkatkan yang ada pada PT “X”, yaitu :

a) Pembuatan faktur-faktur rangkap yang nanti nya bisa menjadi bukti setiap transaksi yang terjadi di perusahaan.

b) Pengauditan berkala, sehingga memudahkan manajemen untuk mengetahui dan mengatasi kelemahan yang mungkin terjadi.

c) Sangat berperannya auditor internal dalam menunjang efektivitas penjualan terbukti dengan di tunjukannya presentase hasil penelitian kuesioner sebesar 95.45 %.


(17)

BAB V Kesimpulan dan Saran 78

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut :

1. Salesman yang merangkap sebagai penagih dan pengirim barang, waktu

melakukan penjualan/mencari pesanan terpakai untuk menagih/mengirim barang. Seharusnya para salesman harus dapat membuat rencana kunjungan ke toko-toko agar tugasnya mencari pesanan dan tugasnya menagih/mengirim barang dapat dilakukan dengan baik tanpa mengganggu tugas utamanya dalam mencari pesanan.

2. Daftar tagihan yang dibebankan ke salesman hendaknya disesuaikan dengan rute salesman pada hari yang bersangkutan, jadi salesman dapat melakukan penagihan serta mencari pesanan ke toko-toko dalam satu kali jalan. Hal ini dapat menghemat waktu yang ada dan biaya lainnya.

3. Adanya pengawasan terhadap penggunaan clock card oleh karyawan sehingga tidak ada lagi karyawan yang melakukan kecurangan dalam melakukan absensi.


(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N, Vijay Goinderajan, 2003, Management Control System. Edisi 11, Singapore : McGraw-Hill book. Co

Arens, Alvin A, and James K. Lobbecke, 2008, Auditing and Assurance Service

an Integrated Approach, 11th Edition, New Jersey : Prentice-Hall

Basu, Swastha, Manajemen Penjualan, Yogyakarta : BPFG, 2001

Boyton, William C., Johnson, Raymond N. and Kell, Walter G., 2001, Modern Auditing, Seventh Edition, John Wiley and Sons, Inc.

Chaniago, Amran YS, 2002, Kamus Bahasa Indonesia, Bandung : Pustaka Ceria. Hiro, Tugiman, 2004, Standar Profesional Audit Internal, Yogyakarta : Kartisius. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta :

Salemba Empat.

Komarudin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Jakarta : Bumi Aksara Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Audit

Internal, Jakarta.

Mulyadi, Puradiredja, Kanaka, 2002, Auditing, Edisi Keenam, Jakarta : Salemba Empat.

Sawyer’s Lawrence B., 2005, Internal Auditing, 5th Edition, Jakarta : Salemba


(1)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi serta menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman terbatas mengenai judul yang diteliti.


(2)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada PT “X” di Bandung, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan audit internal pada PT “X” cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari :

a. Kedudukan auditor internal dalam struktur organisasi perusahaan merupakan suatu fungsi staf yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur, dan dalam melakukan fungsinya tidak terlibat dalam kegiatan operasional, sehingga dapat melaksanakan audit dengan independen dan objektif.

b. Adanya staf auditor yang mempunyai latar belakang pendidikan, pengetahuan, dan keahlian di bidang akuntansi dan operasional dalam menjalankan audit.

c. Sebelum audit dilakukan, auditor terlebih dahulu menyiapkan program audit yang berisi langkah-langkah audit, sehingga pelaksanaan audit tidak menyimpang.

d. Setelah audit selesai dilaksanakan, auditor membuat laporan hasil audit. Adapun laporan audit tersebut memuat tujuan audit, latar belakang, ruang lingkup, objek yang diperiksa, laporan hasil audit, temuan, rekomendasi


(3)

BAB V Kesimpulan dan Saran 76

Universitas Kristen Maranatha

dan saran. Dan laporan hasil audit ini disampaikan kepada Direktur. Ditunjukan dengan ada nya beberapa temuan dari auditor internal yang menunjukan kelemahan pada bagian tertentu. Serta pemberian saran dan rekomendasi dari auditor tersebut. Guna mengatasi kelemahan atau temuan tersebut.

e. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan audit internal di perusahaan melalui kuesioner dengan presentase sebesar 100 %. Artinya auditor di sini bisa membantu manajemen dalam upaya meningkatkan efektivitas penjualan.

2. Pengendalian auditor internal terhadap penjualan pada PT “X” cukup memadai,

hal ini dapat dilihat dari :

a) Target dan Realisasi Penjualan

a. Adanya dokumen dan catatan dalam setiap transaksi penjualan yang berseri.

b. Adanya prosedur dan kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur Utama.

c. Adanya pemisahan tugas pada masing-masing bagian dan karyawan yang kompeten di bidangnya.

d. Adanya target untuk mencari pelanggan baru sehingga dapat memaksimalkan laba.

e. Ketepatan proses produksi sehingga produk yang dihasilkan dapat langsung diterima konsumen.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

b) Biaya Penjualan

a.PT “X” telah menetapkan kebijakan dan prosedur yang memadai

sehingga dapat mengurangi kecurangan dan pemborosan yang mungkin terjadi dalam perusahaan.

b. Mengeluarkan biaya yang seminimal mungkin untuk mendapatkan laba yang maksimal.

c) Kepuasan Konsumen

a. Adanya pengembangan produk sehingga konsumen lebih tertarik pada produk baru tersebut.

b. Menjaga kualitas dan mutu produk yang dihasilkan. c. Pengiriman tepat waktu kepada para agen yang ditunjuk.

Dari ketiga hal tersebut dapat di simpulkan bahwa audit internal dapat menunjang efektivitas penjualan. Ditambah lagi dengan hasil penelitian penulis melalui kuesioner yang menunjukan hasil presentase sebesar 89.26 %.

3. Di samping itu, terdapat beberapa segi positif yang harus di pertahankan atau ditingkatkan yang ada pada PT “X”, yaitu :

a) Pembuatan faktur-faktur rangkap yang nanti nya bisa menjadi bukti setiap transaksi yang terjadi di perusahaan.

b) Pengauditan berkala, sehingga memudahkan manajemen untuk mengetahui dan mengatasi kelemahan yang mungkin terjadi.

c) Sangat berperannya auditor internal dalam menunjang efektivitas penjualan terbukti dengan di tunjukannya presentase hasil penelitian kuesioner sebesar 95.45 %.


(5)

BAB V Kesimpulan dan Saran 78

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut :

1. Salesman yang merangkap sebagai penagih dan pengirim barang, waktu melakukan penjualan/mencari pesanan terpakai untuk menagih/mengirim barang. Seharusnya para salesman harus dapat membuat rencana kunjungan ke toko-toko agar tugasnya mencari pesanan dan tugasnya menagih/mengirim barang dapat dilakukan dengan baik tanpa mengganggu tugas utamanya dalam mencari pesanan.

2. Daftar tagihan yang dibebankan ke salesman hendaknya disesuaikan dengan rute salesman pada hari yang bersangkutan, jadi salesman dapat melakukan penagihan serta mencari pesanan ke toko-toko dalam satu kali jalan. Hal ini dapat menghemat waktu yang ada dan biaya lainnya.

3. Adanya pengawasan terhadap penggunaan clock card oleh karyawan sehingga tidak ada lagi karyawan yang melakukan kecurangan dalam melakukan absensi.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N, Vijay Goinderajan, 2003, Management Control System. Edisi 11, Singapore : McGraw-Hill book. Co

Arens, Alvin A, and James K. Lobbecke, 2008, Auditing and Assurance Service an Integrated Approach, 11th Edition, New Jersey : Prentice-Hall

Basu, Swastha, Manajemen Penjualan, Yogyakarta : BPFG, 2001

Boyton, William C., Johnson, Raymond N. and Kell, Walter G., 2001, Modern Auditing, Seventh Edition, John Wiley and Sons, Inc.

Chaniago, Amran YS, 2002, Kamus Bahasa Indonesia, Bandung : Pustaka Ceria.

Hiro, Tugiman, 2004, Standar Profesional Audit Internal, Yogyakarta : Kartisius.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta : Salemba Empat.

Komarudin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Jakarta : Bumi Aksara

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Audit Internal, Jakarta.

Mulyadi, Puradiredja, Kanaka, 2002, Auditing, Edisi Keenam, Jakarta : Salemba Empat.

Sawyer’s Lawrence B., 2005, Internal Auditing, 5th Edition, Jakarta : Salemba