PERBANDINGAN DAYA HAMBAT ANTIBAKTERI EKSTRAK AKAR MANIS (Glycyrrhiza glabra) DARI XIANJIANG DAN KALIMANTAN TENGAH TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO.

PERBANDINGAN DAYA HAMBAT ANTIBAKTERI EKSTRAK AKAR
MANIS (Glycyrrhiza glabra) DARI XIANJIANG DAN KALIMANTAN
TENGAH TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

FATMANISA LAILA
G0012077

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2016

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Perbandingan Daya Hambat Antibakteri Ekstrak Akar
Manis (Glycyrrhiza glabra) dari Xianjiang dan Kalimantan Tengah terhadap

Staphylococcus aureus secara In Vitro

Fatmanisa Laila, NIM: G0012077, Tahun: 2016

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada hari Selasa, tanggal 26 Januari 2016
Pembimbing Utama
Nama
: Marwoto, dr., Sp.MK., M.Sc.
NIP
: 19590203 198601 1 004

(.........................)

Pembimbing Pendamping
Nama
: Ruben Dharmawan, Ir., dr., Sp.Park., Ph.D.
NIP
: 19511120 198601 1 001

(.........................)
Penguji Utama
Nama
: Afiono Agung Prasetyo, dr., Ph.D.
NIP
: 19770907 200212 1 002
Penguji Pendamping
Nama
: Ratih Puspita Febrinasari, dr., M.Sc.
NIP
: 19810208 200604 2 003

(.........................)

(.........................)

Surakarta, .......................
Kepala Program Studi

Ketua Tim Skripsi


Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi

Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes.

NIP 19830509 200801 2 005

NIP 19700607 200112 1 002

ii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 26 Januari 2016


Fatmanisa Laila
NIM. G0012077

iii

ABSTRAK
Fatmanisa Laila, G0012077, 2015. Perbandingan Daya Hambat Antibakteri Ekstrak
Akar Manis (Glycyrrhiza glabra) dari Xianjiang dan Kalimantan Tengah terhadap
Staphylococcus aureus secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Glycyrrhiza glabra merupakan tumbuhan herbal yang cukup
penting dan telah lama digunakan untuk mengobati penyakit di Cina, India, dan
Indonesia. Akarnya mengandung flavonoid, terpenoid saponin, dan kumarin yang
menunjukkan aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
daya hambat ekstrak akar manis (Glycyrrhiza glabra) yang berasal dari daerah
Otonomi Uygur, Xianjiang, perbatasan barat laut Cina dan Barito Kuala, Kalimantan
Tengah, Indonesia terhadap Staphylococcus aureus in vitro. Kedua lokasi dipilih
karena kondisi geografis yang berbeda dicurigai mempengaruhi kadar bahan aktif
antibakteri pada tanaman.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium, dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Subjek
penelitian adalah akar tanaman Glycyrrhiza glabra yang berasal dari daerah Otonomi
Uygur, Xianjiang dan Barito Kuala, Kalimantan Tengah yang diekstraksi dengan
etanol 70% sebagai pelarut dan kontrol negatif, ekstrak akar manis (Glycyrrhiza
glabra) dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%, serta amoksisilin sebagai
kontrol positif. Cawan petri kemudian disimpan pada suhu kamar selama 18-24 jam
dan diukur diameter zona hambat yang terbentuk. Hasil dianalisis dengan uji Shapiro
Wilk dilanjutkan post hoc Mann Whitney.
Hasil: Ekstrak Glycyrrhiza glabra yang berasal dari Xianjiang dan Kalimantan
Tengah mulai sensitif pada konsentrasi 15% dengan zona hambat yang terbentuk
sebesar 15,33 ± 1,52 mm dan 15,33 ± 0,57 mm. Rata-rata diameter zona hambat yang
terbentuk meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi. Hasil uji statistik
menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua ekstrak.
Simpulan: Tidak terdapat perbedaan daya hambat antibakteri ekstrak akar manis
(Glycyrrhiza glabra) dari Xianjiang dan Kalimantan Tengah terhadap Staphylococcus
aureus in vitro.
Kata Kunci: Akar Manis (Glycyrrhiza glabra), Staphylococcus aureus, Xianjiang,
Kalimantan, Antibakteri


iv

ABSTRACT
Fatmanisa Laila, G0012077, 2015. Antibacterial Effect Comparison of Glycyrrhiza
glabra Root Extract from Xinjiang and Center of Kalimantan Against Staphylococcus
aureus In Vitro. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University,
Surakarta.
Background: Glycyrrhiza glabra is an important medicinal plant and it has been
used to treat diseases in China, India, and Indonesia. Its roots contain of flavonoids,
terpenoid saponins, and coumarins that show antibacterial activity. This study aim is
to compare the antimicrobial activities of ethanolic extracts Glycyrrhiza glabra roots
from Xianjiang Uygur Autonomous Region, on the northwestern border of China and
Barito Kuala, Center of Kalimantan province of Indonesia against Staphylococcus
aureus in vitro. Both sites were chosen because of difference geographical conditions
suspected of affecting the antibacterial active ingredient content of the plant.
Methods: This study was an experimental laboratory, performed in Laboratory of
Microbiology Faculty of Medicine, Sebelas Maret University. The subjects in this
study were Glycyrrhiza glabra roots collect from Xianjiang Uygur Autonomous
Region and Barito Kuala, Center of Kalimantan using ethanol 70% as solvent and
negative control, Glycyrrhiza glabra roots extract with concentration 5%, 10%, 15%,

20%, 25%, and also amoxillin as positive control. The plate was kept at room
temperature for 18-24 hours and the diameter of exhibition zone formed was
measured. The result were analyzed by Shapiro Wilk and then continued by post hoc
Mann Whitney.
Results: Extract Glycyrrhiza glabra from Xinjiang and Center of Kalimantan began
to show its sensitivity at concentration 15% with exhibition zone measured 15,33 ±
1,52 and 15,33 ± 0,57. The average of diameter exhibition zone formed increased with
increasing concentration. Statistical analysis indicated there was no significant
differences in both extracts.
Conclusions: There was no differences between Glycyrrhiza glabra roots extract
from Xianjiang and Center of Kalimantan to inhibit the growth of Staphylococcus
aureus in vitro
Keywords: Glycyrrhiza glabra, Staphylococcus aureus, Xianjiang, Kalimantan,
Antibacterial

v

PRAKATA
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbandingan Daya

Hambat Antibakteri Ekstrak Akar Manis (Glycyrrhiza glabra) dari Xianjiang dan
Kalimantan Tengah terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro”. Penulisan
skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar sarjana
kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini dapat terlaksana berkat adanya bimbingan, petunjuk, dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Tim skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Marwoto, dr., Sp. MK., M.Sc., (Alm) Hudiyono, Drs., MS. dan Ruben
Dharmawan, Ir., dr., Sp.Park., Ph.D selaku pembimbing I dan pembimbing II.
Terimakasih atas bimbingan, motivasi, dan kesabaran yang telah diberikan.
4. Afiono Agung Prasetyo, dr., Ph.D; Ratih Puspita Febrinasari., dr., M.Sc; Yulia
Sari, S.Si., M.Si selaku penguji I, penguji II, dan penguji V.
5. Kedua orangtua penulis tercinta, Bapak Ir Agus Irianto dan Ibu Siti Latifah Yussi
R, SE. yang menjadi alasan utama bagi penulis untuk segera menyelesaikan
skripsi sebaik mungkin
6. Candra Riyadi, S.Si yang telah memberikan banyak dukungan dan semangat.
7. Apriska M, Sarah Luthfiani, Anggita Dewi, Zakka, Fenti Endriyani, Hutami,

Asticha, Utari N, Dessy R, Raka A, Natsir, Kiki, Iqbal, Anthony dan Tutorial A8
sebagai sahabat penulis yang telah banyak memberikan doa dan semangat.
8. Segenap mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan 2012 FK UNS dan PMPA
Vagus yang telah menjadi motivator penulis.
9. Staf Laboratorium Mikrobiologi FK UNS, terimakasih atas bimbingannya selama
penelitian berlangsung.
10. Teman-teman dan seluruh pihak yang telah memberikan semangat dan membantu
pelaksanaan penelitian ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Maka penulis mengharapkan kritik serta saran di masa mendatang untuk
peningkatan karya ini.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, 26 Januari 2016

Fatmanisa Laila Romadhona
vi

DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA .............................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Perumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 5
1. Akar Manis (Glycyrrhiza glabra) ........................................................ 5
a. Taksonomi ...................................................................................... 5
b. Deskripsi Tanaman ........................................................................ 6
c. Kandungan Zat ............................................................................... 7
d. Pengaruh Lingkungan terhadap Metabolit Sekunder ..................... 8
e. Manfaat Umum .............................................................................. 11
f. Aktivitas Antibakteri ...................................................................... 12
2. Kondisi Geografis Xianjiang ............................................................... 14
3. Kondisi Geografis Kalimantan Tengah ................................................ 15

4. Staphylococcus aureus
a. Klasifikasi ...................................................................................... 16
b. Deskripsi ........................................................................................ 17
c. Pengobatan Antibiotik ................................................................... 17
5. Amoksisilin
a. Aktivitas dan Mekanisme Kerja ..................................................... 20
b. Farmakokinetik .............................................................................. 20
c. Distribusi ........................................................................................ 20
d. Biotransformasi dan Eksresi .......................................................... 21
B. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 22
C. Hipotesis ..................................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 24
B. Lokasi Penelitian ........................................................................................ 24
C. Subjek Penelitian ........................................................................................ 24
D. Teknik Sampling ........................................................................................ 24
E. Rancangan Penelitian ................................................................................. 25
F. Identifikasi Variabel Penelitian .................................................................. 25
G. Definisi Operasional Variabel .................................................................... 26
H. Alat dan Bahan ........................................................................................... 28
I. Cara Kerja .................................................................................................. 28
J. Teknik Analisis Data .................................................................................. 31

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Uji Efek Antibakteri Ekstrak ...................................................................... 32
B. Hasil Uji Statistik ....................................................................................... 34
BAB V PEMBAHASAN ...................................................................................... 36
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................................... 39
B. Saran ............................................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 40
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.

Hasil uji efek antibakteri ekstrak terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus .................................................. 32

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
3.1.
4.1.

Tanaman Glycyrrhiza glabra ....................................................
Akar Glycyrrhiza glabra ..........................................................
Struktur kimia glisirizin ...........................................................
Peta lokasi daerah otonomi Uygur, Xianjiang, Cina .................
Peta lokasi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Tengah ........
Kerangka pemikiran .................................................................
Rancangan Penelitian ................................................................
Grafik rata-rata diameter zona hambatan pada masing- masing
kelompok perlakuan .................................................................

x

6
6
11
15
16
22
25
33

DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat keterangan simplisia
2. Prosedur ekstraksi
3. Ethical clearance
4. Surat keterangan telah menyelesaikan penelitian
5. Uji normalitas Shapiro Wilk
6. Uji pos hoc Mann Whitney
7. Foto hasil penelitian pada tiap kelompok perlakuan efek antibakteri
ekstrak akar manis (Glycyrrhiza glabra) A, kontrol positif dan kontrol
negatif terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus
Lampiran 8. Foto hasil penelitian pada tiap kelompok perlakuan efek antibakteri
ekstrak akar manis (Glycyrrhiza glabra) B terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran

xi

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis) Yang Diperoleh Dengan Metode Soxhletasi Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Secara In Vitro

4 79 59

Daya Antibakteri Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Pertumbuhan Stapylococcus aureus dan Escherichia coli yang Diuji Secara In Vitro

14 137 47

Perbandingan Efektifitas Daya Hambat Terhadap Staphylococcus Aureus Dari Berbagai Jenis Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrofolia Liin) ( In vitro)

5 48 68

Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In Vitro.

1 79 68

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68

DAYA HAMBAT VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN-VITRO

0 12 1

Uji Daya Hambat dan Daya Bunuh Ekstrak Ethanol Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara IN VITRO

7 81 54

PERBANDINGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO

2 13 69

PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum santum L.) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi SECARA In Vitro

1 17 62

Uji Daya Antimikroba Dari Ekstrak Metanol Akar Kayu Manis Cina (Glycyrrhiza Glabra Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus NCTC 6571 Serta Kesetaraannya Dibandingkan Dengan Tetrasikli - Ubaya Repository

0 0 1