Pengembangan Model Inkubator Kewirausahaan Berbasis Pemberdayaan Upaya Meningkatkan Kemandirian Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Indonesia.

B. Ekonomi
Pengembangan
Model
Inkubator
Kewirausahaan
Berbasis
Pemberdayaan Upaya Meningkatkan Kemandirian Lulusan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Indonesia
Kata kunci: model inkubator, kewirausahaan, kemandirian, mahasiswa
Rahmawati
LPPM UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Guru Besar, 2012
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model inkubator kewirausahaan bagi
mahasiswa pada pembelajaran kewirausahaan di perguruan tinggi. Model
dikembangkan dengan cara inkubator, meliputi: pemberdayaan mahasiswa, konsep
masalah, penuntasan masalah, dengan struktur model inkubator yaitu: doing,
empowering, facilitating, dan evaluating.
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan ( research and development).
Langkah yang ditempuh dalam pengembangan model yaitu: (1) analisis
permasalahan, mendesaian model, desain instrumen angket, dan melakukan
validasi terhadap model, yaitu dengan melakukan pengukuran goodness of fit; (2)
melakukan uji coba model untuk mengukur efektifitas kerja model. Dalam validasi

model, data diambil dari 130 mahasiswa yang mendapat perlakuan inkubator dipilih
menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang dipergunakan untuk
pengumpulan data adalah angket. Data dianalisis dengan konsep SEM ( Structural
Equation Modeling). Metode yang digunakan dalam ujicoba lapangan adalah
eksperimen semu, yaitu kelompok eksperimen tanpa kelompok kontrol
(pretestposttest control group design ). Subjek uji coba sebanyak 80 mahasiswa
pada program studi manajemen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara
dan angket.
Hasil penelitian pengembangan model inkubator kewirausahaan ini dinyatakan valid
sesuai nilai Probability (p) 0.24365, Goodness of Fit Model (GFI) 0.8238, Adjusted
Goodness of Fit Index (AGFI) 0.7644, Comparative Fit Index (CFI) 0.9931, dan Root
Mean Square Error of Approximation (RMSEA) 0.2933. Model ini dinilai efektif karena
mampu meningkatkan mental kemandirian wirausaha mahasiswa. Hasil analisis
konfirmatori (CFA) menunjukkan bahwa setiap variable laten terbukti dibentuk oleh
manifest-manifes satu dimensi. Model diterapkan memiliki dampak kecenderungan
positif dalam rangka peningkatan mental kemandirian wirausaha mahasiswa,
setelah mendapat perlakuan pendampingan inkubator. Variabel laten berdaya
direfleksikan oleh manifes: (a) kemampuan memasarkan produk; (b) kesadaran
untuk berwirausaha: (c) motivasi untuk berwirausaha; (d) kelebihan diri untuk
berwirausaha; (e) kekurangan diri untuk berwirausaha; (f) akses ke pihak lain untuk

berwirausaha; (g) networking untuk berwirausaha. Variabel manifes di atas
mengalami peningkatan membentuk mental kemandirian wirausaha setelah
mendapatkan pendampingan model incubator kewirausahaan, hal ini menunjukkan
bahwa semakin baik model pendampingan inkubator maka akan semakin baik
model tersebut membentuk mental kemandirian wirausaha.