studi kelayakan bisnis pert 2

Ide sebagai Sumber Inspirasi
Peretemuan 2

Ide sebagai Sumber Inspirasi
Segala sesuatu kondisi perusahaan, skala mikro
hingga korporasi, berawal dari sebuah ide
yang muncul dari pikiran seseorang.
Ide atau gagasan adalah kristalisasi jawaban
sementara berupa keinginan atau harapan
yang muncul dari pikiran seseorang yang
berhubungan dengan pemecahan masalah.

Ide sebagai Sumber Inspirasi
Harapan adalah keadaan yang ingin diperoleh
atau diwujudkan di masa yang akan datang.
Masalah terjadi akibat ada gap (jarak) antara
harapan atau rencana yang diinginkan dengan
kenyataan yang terjadi sebenarnya.
Proses singronisasi antara harapan dan
kenyataan inilah yang memunculkan ide atau
gagasan.


Sumber-sumber Ide
Metode untuk mendapatkan sumber ide atau
gagasan bisnis dapat dilakukan beberapa cara
antara lain:
a. Membaca
b. Riset
c. Muhibah (perjalanan)
d. Komunikasi
e. Diskusi

Sumber-sumber Ide
Metode untuk mendapatkan sumber ide atau
gagasan bisnis dapat dilakukan beberapa cara
antara lain:
f. Mengikuti atau mengunjungi pameran
g. Pendidikan
h. Searching di Internet

Ide sebagai Dasar Studi Kelayakan

Eksplorasi yang dilakukan untuk mendapatkan
suatu gagasan menjadi langkah awal dalam
memulai proses studi kelayakan.
“etelah e e uka pelua g dala proses
pencarian tersebut, langkah selanjutnya
adalah merumuskan gagasan menjadi bentuk
dan konsep sederhana yang dituangkan dalam
tulisa .

Ide sebagai Dasar Studi Kelayakan
Konsep sederhana ini dapat dinyatakan dalam
tiga bentuk:
1) Pendirian usaha baru
2) Pengembangan usaha
3) Pembelian usaha yang sudah ada

Ide sebagai Dasar Studi Kelayakan
Di negara-negara maju yang tingkat
pendidikannya sudah lebih baik, keberhasilan
UKM-UKMnya relatif lebih tinggi karena

sudah terbiasa dan mampu menyusun
rencana bisnis (business plan) dengan baik,
bahkan untuk memulai bisnispun sudah
menggunakan studi kelayakan (feasibility
study). Oleh karena itu dapat mengendalikan
resiko dengan baik.

Ide sebagai Dasar Studi Kelayakan
Resiko tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat
dikendalikan melalui sebuah perencanaan
dan pengetahuan mendalam tentang objek
resiko tersebut.
Antara ide dan investasi terdapat biaya dan
waktu.

I=i+T+C

Ide sebagai Dasar Studi Kelayakan
I : investasi
i : ide

T : waktu
C : biaya
Setelah mendapatkan ide dan menentukan
bentuknya (usaha baru, pengembangan,
pembelian), selanjutnya adalah menganalisis
dengan menggunakan Analisis Biaya dan
Manfaat.