studi kelayakan bisnis pert 4

Aspek-aspek dalam
Studi Kelayakan
Pertemuan 4

Kajian Aspek Studi Kelayakan
Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah
bidang kajian dalam studi kelayakan tentang
keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi
bisnis (marketing , operasi, manajemen SDM,
hukum, lingkungan, dan keuangan).
Pelaksanaan studi dan penelitian atas fungsifungsi bisnis tersebut kadang-kadang
disesuaikan dengan kebutuhan dari analis
ataupun stakeholder.

Kajian Aspek Studi Kelayakan
Untuk beberapa kasus ada aspek-aspek yang
tidak dikaji atau dimasukkan dalam studi
kelayakan dengan pertimbangan urgensinya.
Misalnya, untuk studi kelayakan tentang
pendirian perguruan tinggi, pihak Depdiknas
tidak menentukan/mensyaratkan analisis

terhadap aspek lingkungan .

Kajian Aspek Studi Kelayakan
Penulisan istilah-istilah aspek studi kelayakan
juga berbeda-beda, misalnya untuk teknis
operasi/produksi pada objek yang
menghasilkan output berupa barang
digunakan istilah produksi. Sementara itu,
istilah yang digunakan untuk jasa disesuaikan
dengan jenis industrinya masing-masing agar
lebih familier, misalnya perbankan
menggunakan istilah operasi sisdur (sistem
prosedur)

Kajian Aspek Studi Kelayakan
Berdasarkan disiplin ilmu dasarnya, pembagian
dan pengkajian aspek-aspek dalam studi
kelayakan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Aspek primer, yaitu aspek utama dalam
penyusunan studi kelayakan. Aspek primer ini

ada dalam semua sektor usaha, baik
manufacturing, trading, service.

Kajian Aspek Studi Kelayakan
Aspek primer ini terdiri atas:
a. Aspek Pasar dan Pemasaran
b. Aspek Teknis Produksi dan Teknologi
c. Aspek Manajemen
d. Aspek Legal dan Perijinan
e. Aspek Keuangan

Kajian Aspek Studi Kelayakan
2. Aspek sekunder, adalah aspek pelengkap yang
disusun berdasarkan permintaan
instansi/lembaga yang terkait dengan objek studi,
misalnya mengenai aspek analisis dampak
lingkungan (AMDAL). Pada umumnya aspek ini
dipersyaratkan dalam studi kelayakan yang
objeknya perumahan (real estat), dll. Aspek sosial
biasanya dipersyaratkan untuk pembangunan

sarana dan prasarana publik yang didanai
pemerintah ataupun donatur internasional.