Metode Analisis dan Perancangan sistem – Entrepreneurship and Accounting

Pemodelan data
By:
Mr. Haloho

Pendahuluan terhadap pemodelan
sistem


Model: representasi dari kenyataan. Model
dapat dibentuk untuk sistem yang sudah
ada atau untuk sistem yang diusulkan
sebagai cara untuk memahami sistem itu
dan cara mendokumentasikan kebutuhankebutuhan bisnis dan desain teknis.
• Model terbagi dua:
1. Model logika
2. Model teknis

Model logika & Model Teknis
• Model logika: Menunjukkan apa sebenarnya sistem.
Menggambarkan sistem tanpa terpengaruh
implementasi teknis. Model logika mengilustrasikan

inti (esensi) dari sistem. Model sering juga disebut
model esensial, model konseptual atau model bisnis
• Model teknis: menunjukkan bukan hanya apa
sebenarnya sistem, namun juga bagaimana sistem
secara fisik dan teknis diterapkan. Penerapannya
tergantung pada teknologi yang dipilih dan batasan
teknologi yang dipilih.

Fokus analis sistem


Analis sistem fokus pada model logika karena:
1. Model logika menghilangkan bias yang dihasilkan
cara sistem yang sekarang diterapkan atau cara
berpikir seseorang tentang bagaimana sistem harus
diterapkan.
2. Model logika mengurangi resiko kehilangan
kebutuhan-kebutuhan bisnis yang disebabkan
terlampau fokus pada masalah teknis
3. Memungkinkan komunikasi dengan pemakai akhir

dalam bahasa yang tidak teknis.

Pemodelan data
• Pemodelan data merupakan teknik dalam mengelola dan
mendokumentasikan data sistem.
• Pemodelan data sangat penting karena:
– Data merupakan sumberdaya yang akan dipakai oleh berbagai
proses, sehingga data harus dikelola dalam suatu cara yang
fleksible dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan
bisnis.
– Struktur dan perlengkapan data biasanya permanen
– Model data jauh lebih kecil daripada model proses dan obyek
dan dapat dikembangkan lebih cepat
– Proses mengembangkan model data membantu analis dan
pengguna secara cepat meraih kesepakatan tentang istilah
bisnis dan aturan.

Entity-relationship diagram
• Entitas: suatu obyek yang datanya akan diperoleh dan
disimpan. Suatu entitas merupakan suatu kelompok

orang-orang, tempat-tempat, obyek-obyek, peristiwaperistiwa atau konsep-konsep tentang sesuatu yang
datanya akan ditangkap dan disimpan.
• Dalam pemodelan sistem entitas digambarkan dengan
empat persegi panjang.
• Setiap entitas menunjukkan suatu kelompok dari
beberapa contoh (Instansi) dari entitas itu, dan setiap
entitas bisa dipisahkan dari entitas-entitas lainnya.
• Suatu Instansi entitas adalah keterjadian tunggal
(hanya sekali) dari suatu entitas. Misal: Entitas pelajar
memiliki beberapa instansi, misalnya Iwan, Rudi,dll.

• Atribut: sesuatu yang dapat menjelaskan satu entitas
atau karakteristik dari suatu entitas. Contohnya: Nama,
Alamat, Nomor Telepon, Tanggal Lahir, IP, dll
• Atribut dapat dijabarkan beberapa atribut, dinamakan
atribut gabungan (compound attribute). Misal: Ubtuk
atribut Nama, dapat dijabarkan menjadi: Nama awal,
Nama akhir, Marga,dll.
• Nilai dari suatu atribut dijabarkan dalam; tipe data,
domain dan default

• Tipe/jenis data untuk satu atribut menjelaskan kelompok
data apa yang dapat disimpan dalam atribut itu.
• Domain/Wilayah dari suatu atribut menjelaskan rentang
nilai suatu atribut.
• Nilia Default bagi satu atribut adalah nilai yang akan
dicatat jka user tidak menetapkan suatu nilai.

Identifikasi entitas
• Setiap entitas atau instansi entitas membutuhkan
identifikasi/pengenal didasarkan pada nilai data
dari satu atau lebih atribut.
• Masing-masing entitas harus memiliki pengenal
yang disebut key (kunci). Tidak satupun instansi
entitas yang memiliki key yang sama. Namun,
kadangkala lebih dari satu atributdiperlukan untuk
mengidentifikasi instansi suatu entitas.
• Sekelompok atribut yang secara unik
mengidentifikasi suatu instansi entitas disebut
concenated key (Kunci gabungan).


• Contoh: Suatu toko penyewaan Video
ingin mengidentifikasi setiap Video dan
copy-nya. Apabila identifikasi hanya
“Nomor Judul” tidak memadai, karena
setiap judul memiliki copy. Bila hanya copy
judul sebagai pengenal juga tidak
memadai, karena setiap judul memiliki
copy dengan nomor yang sama. Untuk itu
diperlukan concenated key (kunci
gabungan) dengan memadankan “Nomor
Judul” dan “Nomor copy sebagai
pengenal.

• Biasanya suatu entitas bisa memiliki lebih dari
satu kunci. Setiap atribut dari setiap
entitas/instansi entitas bisa dibuatkan kunci.
Kunci-kunci ini dinamakan Kunci Kandidat
(Candidate Key)
• Kunci kandidat yang paling sering dipakai untuk
mengidentifikasi satu instansi entitas

dinamakan kunci utama (Primary Key).
• Nilai default (yang dikenal sistem apabila tidak
ditentukan user) dari kunci utama tidak bisa nol.
• Kunci kandidat yang tidak digunakan sebagi
kunci utama dinamakan kunci alternatif.

Hubungan-hubungan
(Relationships)
• Suatu hubungan adalah kaitan bisnis yang
alami antara satu atau lebih entitas.
Hubungan mungkn menunjukkan suatu
peristiwa yang menghubungkan entitasentitas atau hanya logika yang ada
diantara entitas.

Derajat Kompleksitas Hubungan
• Kardinalitas mendefenisikan jumlah keterjadian
minimun dan maksimum dari satu entitas untuk
suatu keterjadian tunggal dari entitas tertentu.
Karena seluruh hubungan-hubungan selalu dua
arah, kardinalitas harus didefenisikan dalam

kedua arah untuk setiap hubungan.
• Ukuran kompleksitas hubungan data selain
kardinalitas adalah Derajat (degree).
• Derajat hubungan adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam suatu hubungan.

Hubungan yang berulang
• Hubungan bisa juga terjadi diantara instansi/contoh yang
berbeda dari entitas yang sama. Hubungan ini disebut
hubungan berulang (recursive relationship).
• Hubungan-hubungan mungkin juga terjadi antara dua
atau lebih entitas yang berbeda. Hubungan ini disebut
hubungan n-arah.
• Entitas penghubung (associative entity) adalah suatu
entitas yang memperoleh kunci (key) utamanya dari
lebih dari satu entitas lainnya. Masing-masing bagian
dari kunci gabungan (concenated key) diarahkan ke satu
dan hanya satu instansi dari masing-masing entitas
yang terhubung.


Kunci asing (Foreign Key)
• Kunci asing (foreign key) adalah suatu kunci
utama suatu entitas yang diduplikasi oleh entitas
lain untuk mengidentifikasi suatu hubungan.
Suatu kunci asing (selalu di entitas anak) selalu
cocok dengan kunci utama (di entitas orangtua)
• Entitas anak adalah entitas adalah entitas yang
memakai kunci asing yang berasal dari kunci
utama entitas lain
• Entitas orangtua adalah entitas yang kunci
utamanya dipakai sebagai kunci asing.

Hubungan yang tidak spesifik
• Hubungan yang tidak spesifik sering juga
disebut many-to-many relationship,
adalah suatu hubungan dimana beberapa
instansi dari satu entitas dihubungkan
dengan beberapa instansi dari entitas
lainnya.
• Dalam hubungan yang tidak spesifik, tidak

ditemukan entitas anak dan entitas
orangtua.

Generalisasi
• Generalisasi adalah suatu teknik dimana
atribut yang sama dibeberapa jenis
entitas dikelompokkan menjadi entitas
tersendiri. Entitas hasil pengelompokan ini
disebut entitas tipesuper (supertype)
• Entitas tipesuper adalah entitas yang
instansinya menyimpan atribut-atribut
yang sama darisatu atau lebih entitas
dibawahnya (subtipe).

Bagaimana membentuk model data
Menemukan entitas yang akan dijelaskan oleh data.
Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi entitas:

Selama wawancara atau sesi JAD dengan pemilik dan

pengguna, berikan perhatian kepada kata kunci
sewaktu diskusi dilakukan.

Selama wawancara atau sesi JAD, secara khusus
minta pemilik sistem dan pengguna menyatakan apa
yang harus ditangkap, disimpan, dan informasi apa
yang akan dihasilkan.

Teknik yang lain untuk mengidentifikasi entitas adalah
mempelajari formulir-formulir yang ada dan arsip-arsip.
Beberapa formulir bisa mengidentifikasi entitas
peristiwa.

Teknologi juga dapat membantu mengidentifikasi
entitas-entitas.

• Minta user menetapkan berapa banyak
instansi dari setiap entitas.
• Ketika entitas-entitas ditemukan, beri
nama yang ringkas dan berorientasi

bisnis. Entitas harus dinamai dengan kata
benda yang menggambarkan orang,
peristiwa, obyek atau benda yang akan
disimpan datanya.
• Untuk setiap entitas, defenisikan dalam
istilah bisnis, bukan teknis. Kalau perlu
gunakan Kamus Umum Bahasa Indonesia

Model data konteks
• Setelah setiap entitas ditentukan, tugas
berikutnya dalam pemodelan data adalah
membentuk model data. Model data
konteks mengikutkan entitas-entitas yang
telah ditemukan sebelumnya.
• Hubungan harus dinamai dengan frasa
kata kerja yang akan membentuk kalimat
bisnis.