Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendeteksi Benturan Keras pada Pengiriman Barang Mudah Rusak Akibat Benturan T1 612004038 BAB V

BAB V
PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan mengenai hasil pengerjaan tugas akhir ini.
Selain itu juga akan diberikan saran-saran pengembangan dari tugas akhir ini.

5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
1. Accelerometer MMA7260Q terukur memiliki rata-rata kenaikan 806,7mV
tiap mengukur kenaikan sebesar 1g ketika dioperasikan pada pilihan
sensitifitas 800mV/g.
2. Accelerometer MMA7260Q ketika dioperasikan pada pilihan sensitifitas
800mV/g memiliki tegangan rata-rata keluaran offset (rata-rata VOFF) yaitu
VOFF sumbu x = 1,63 volt, VOFF sumbu Y = 1,63 volt dan VOFF sumbu Z =
1,62 volt.
3. Sistem pendeteksi benturan bekerja secara real time, yaitu tiap saat mampu
mendeteksi kondisi ada tidaknya benturan yang melebihi nilai ambang
dengan mendeteksi sumber isyarat percepatan yang dicuplik tiap 22,22 ms.
4. Memori EEPROM ATMega16 berukuran 512 byte mampu menyimpan
data waktu terjadinya benturan, tanggal, bulan, tahun terjadinya benturan,


54

serta magnitudo benturan yang semuanya memiliki lebar 15 byte hingga
maksimal 34 kali penyimpanan data.

5.2 Saran Pengembangan
Penulis menyadari, karena keterbatasan penulis, maka alat ini masih
perlu disempurnakan. Untuk itu, beberapa saran pengembangan yang bisa
penulis usulkan adalah sebagai berikut :
1. Sistem pendeteksi benturan baiknya menggunakan catu daya yang dapat
membuat sistem pendeteksi benturan tetap bekerja selama lebih dari 1
minggu.
2. Perlu dipertimbangkan juga untuk membuat sistem pendeteksi benturan
yang hemat dalam konsumsi daya selama masa pengoperasiannya.
3. Perlu dipertimbangkan untuk menggunakan modul penyimpanan data
waktu, tanggal terjadinya benturan dan magnitudo benturan yang memiliki
ukuran memori yang lebih besar.

55