Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Transportasi Kereta Api di Karesidenan Semarang Tahun 1870-1900 T1 152008011 BAB V

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari hasil penelitian, pengumpulan data dan
hasil analisa, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa :
1.

Kereta api didirikan tanggal 7 Juni 1864 di desa Kemijen Semarang oleh
Gubernur Jenderal Baron Sloet van den Beele, dengan melakukan
pembangunan lintas rel kereta api dari Semarang-Tanggung, dan
Kedungjati-Ambarawa. Diikuti lahirnya perusahaan-perusahaan kereta api
di Karesidenan Semarang, yaitu NIS (1864), SJS (1883), PGSM (1884), SS
(1887), dan lahirnya stasiun-stasiun di Karesidenan Semarang seperti
stasiun Alas Tuwa, stasiun Brumbung, stasiun Tanggung, stasiun
Kedungjati, stasiun Padas, stasiun Gedangan, stasiun Telawa, stasiun
Gundi, stasiun Tempuran, stasiun Gogodalem, stasiun Bringin, stasiun
Tuntang, dan berakhir di stasiun Ambarawa.


2.

Maksud

diadakannya

transportasi

kereta

api

disebabkan

karena

peningkatan hasil perkebunan dan pertanian, mendorong pemerintah
Hindia Belanda menambah transportasi darat yang dapat menembus ke
wilayah-wilayah pedalaman Jawa Tengah dengan biaya yang lebih murah,
lebih cepat untuk mengangkut hasil perkebunan dan pertanian dalam

kapasitas yang besar sehingga pemerintah membangun jalan kereta api.

46

Pembangunan lintas rel kereta api ini bertujuan untuk mengangkut hasil
bumi dari wilayah pedalaman yang akan diekspor melalui pelabuhan
Semarang, dan memajukan pertumbuhan perekonomian penduduk pribumi
di Karesidenan Semarang.
3.

Fungsi kereta api adalah untuk mengangkut hasil-hasil perkebunan,
pertanian, penumpang, barang, dan ternak.

B.

Saran
1.

Penelitian ini masih belum optimal dan perlu ditindak lanjuti dengan
penelitian berikutnya, untuk itu diharapkan akan muncul penelitianpenelitian lanjutan serupa sehingga penelitian yang belum sempurna ini

dapat disempurnakan lagi.

2.

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat Karesidenan Semarang
supaya dapat mengetahui perkembangan dan fungsi transportasi kereta api
di Karesidenan Semarang tahun 1870-1900, sehingga masyarakat tidak
melupakan sejarah transportasi daerahnya.

3.

Penulis berharap bahwa dengan penelitian ini para pendidik dapat memberi
pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya sejarah transportasi kereta
api bagi bangsa Indonesia, dimana transportasi kereta api di masa lalu
menentukan perkembangan kondisi perekonomian pada masa sekarang
maupun masa yang akan datang.

47


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Transportasi Kereta Api di Karesidenan Semarang Tahun 1870-1900

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Transportasi Kereta Api di Karesidenan Semarang Tahun 1870-1900 T1 152008011 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Transportasi Kereta Api di Karesidenan Semarang Tahun 1870-1900 T1 152008011 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Transportasi Kereta Api di Karesidenan Semarang Tahun 1870-1900 T1 152008011 BAB IV

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Transportasi Kereta Api di Karesidenan Semarang Tahun 1870-1900

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penjadwalan Kereta Api pada Jadwal Kereta Api Semarang – Jakarta T1 672003144 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penjadwalan Kereta Api pada Jadwal Kereta Api Semarang – Jakarta T1 672003144 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penjadwalan Kereta Api pada Jadwal Kereta Api Semarang – Jakarta T1 672003144 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penjadwalan Kereta Api pada Jadwal Kereta Api Semarang – Jakarta T1 672003144 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perkembangan Transportasi di Salatiga Tahun 1900-1942

0 0 13