Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

Vol. 7, No. 1, Juni 2012: 38-44

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SOFT SKILL MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNY
DALAM RANGKA MEMBENTUK INSAN CENDEKIA, MANDIRI,
DAN BERNURANI
Elly Arliani dan Kana Hidayati
Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
arliani_elly@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan kondisi soft skill mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika saat ini, (2) Mengidentifikasi soft skill apa saja yang dibutuhkan oleh mahasiswa
dalam rangka membentuk insan cendekia, mandiri, dan bernurani. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA
UNY yang tercatat masih aktif yakni 680 mahasiswa. Sampel penelitian diambil dengan mengacu pada
tabel Krecjie. Data dikumpulkan melalui instrumen penelitian berupa angket dan pedoman wawancara
untuk mahasiswa. Untuk memperkuat temuan yang diperoleh dari mahasiswa, wawancara juga dilakukan
kepada beberapa dosen Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Data dianalisis dengan teknik
Analisis Data Deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Kondisi soft skill mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika FMIPA UNY saat ini adalah sebagai berikut: (a) Aspek kepribadian termasuk
kategori sedang, (b) Aspek keterampilan berinteraksi sosial termasuk baik, (c) Aspek keterampilan

berkomunikasi termasuk kategori baik, (d) Aspek keterampilan presentasi dalam kategori baik, (e) Aspek
keterampilan bekerjasama dalam tim termasuk sudah baik, (f) Aspek keterampilan berinisiatif termasuk
kategori sedang, dan (g) Aspek keterampilan beradaptasi termasuk kategori sudah baik. (2) Soft skill yang
paling dibutuhkan, sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa secara berturut-turut aspek kepribadian,
kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan berinisiatif merupakan aspek prioritas utama yang harus
diperhatikan untuk menuju terwujudnya insan cendekia, mandiri, bernurani sedangkan aspek keempat yaitu
keterampilan presentasi merupakan aspek prioritas terakhir.
Kata kunci: soft skill, insan cendekia, mandiri, bernurani
Abstract
This study aims to: (1) describe the present condition of Mathematics Education students soft
skills, (2) identify any soft skills needed by students in order to establish human intellectual, self regulated,
and conscience. This research is descriptive. The study population was all active students of Mathematics
Education Program in Yogyakarta State University (YSU), there are 680 students. The research sample was
taken with reference to the table Krecjie. Data gathered through research instruments such as questionnaires
and interview guides for students. To reinforce the obtained result from the students, interviews were also
conducted to some lecturers of Mathematics Education Program of YSU. Data were analyzed by
descriptive data analysis techniques. The results of this study are: (1) the present condition of Mathematics
Education students soft skills are as follows: (a) aspects of personality are in the middle category, (b)
aspects of social interaction skills are in the good category, (c) aspects skills communication are in good
categories, (d) presentation skills aspect are good, (e) working in teams is good, (f) initiatives are

moderates, and (g) adapting skills are well categorized. (2) most students assume that the most soft skills
needed are personality, communication skills, and the ability to initiate. These soft skills are the priority

Identifikasi Kebutuhan... (Elly Arliani)
aspect that must be considered to towards the realization of human intellectual, self regulated, and
conscience. The fourth aspect, the presentation skills, is on the last priority.
Keywords: soft skill, human intellectual, autonomous, conscience

diintegrasikan

PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman,
perkuliahan

di

perkuliahan.

Namun akan menjadi lebih baik bagi


Studi

Program Studi Pendidikan Matematika

Pendidikan Matematika FMIPA UNY

FMIPA UNY jika berbagai kegiatan

saat ini haruslah memperhatikan banyak

yang dilakukan dan direncanakan akan

hal

dilaksanakan, mempunyai cukup data

untuk

kompleksnya


Program

dalam

menyikapi
tantangan

semakin

yang

harus

dari mahasiswa tentang jenis soft skill

dihadapi mahasiswa di masa yang akan

apa

datang. Pembekalan tidak hanya dalam


dibutuhkan

segi kognitif atau akademik saja, tetapi

mahasiswa sendiri sebagai calon guru

juga pembekalan dalam segi soft skill,

serta menurut pandangan para dosen.

saja

yang

sebenarnya

menurut

paling


pandangan

yang ternyata sangat diperlukan oleh

Berdasarkan latar belakang di

lulusan untuk dapat bersaing dengan

atas maka masalah dalam penelitian ini

lulusan perguruan tinggi lain. Hal ini

dirumuskan

sangat relevan dengan visi UNY saat ini

Bagaimana kondisi soft skill mahasiswa

yakni


Program Studi Pendidikan Matematika

mampu

menghasilkan

insan

sebagai

berikut:

(1)

matematika saat ini? (2) Soft skill apa

cendekia, mandiri, dan bernurani.
Saat ini, terkait dengan visi


saja yang dibutuhkan oleh mahasiswa

UNY untuk membentuk insan cendekia,

dalam

mandiri, dan bernurani, Program Studi

cendekia, mandiri, bernurani? Penelitian

Pendidikan Matematika FMIPA UNY

ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan

telah

berbagai

kondisi soft skill mahasiswa Program


untuk

Studi Pendidikan Matematika saat ini,

membekali lulusan dengan soft skill yang

(2) Mengidentifikasi soft skill apa saja

memadai, misalnya dalam keterampilan

yang dibutuhkan oleh mahasiswa dalam

berusaha

kegiatan

melakukan

yang


komunikasi

dimaksudkan

(communication

skills),

kerja tim (team work), kepemimpinan
(leadership),

dan

sebagainya,

yang

rangka

rangka


membentuk

membentuk

mandiri, bernurani.

insan

insan

cendekia,

Identifikasi Kebutuhan... (Elly Arliani)
KAJIAN PUSTAKA

kepribadian

adalah

kemampuan

1. Kompetensi Guru Matematika

kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,

Menurut Peraturan Pemerintah

arif, dan berwibawa, menjadi teladan

Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar

bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

Nasional Pendidikan, pendidik harus

Kompetensi

profesional

adalah

memiliki

kemampuan

penguasaan

materi

kualifikasi

akademik

dan

kompetensi sebagai agen pembelajaran,

pembelajaran secara luas dan mendalam,

sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

yang memungkinkannya membimbing

kemampuan untuk mewujudkan tujuan

peserta

pendidikan

kompetensi

nasional.

Di

dalam

didik

memenuhi

yang

standar

ditetapkan

dalam

penjelasan atas Peraturan Pemerintah

Standar Nasional Pendidikan. Sedangkan

Nomor

tersebut

kompetensi sosial adalah kemampuan

dimaksud

pendidik sebagai bagian masyarakat

19

dinyatakan

Tahun

2005

bahwa

yang

agen

untuk berkomunikasi dan bergaul secara

pembelajaran (learning agent) pada

efektif dengan peserta didik, sesama

ketentuan tersebut adalah peran pendidik

pendidik,

antara lain sebagai fasilitator, motivator,

orangtua/wali

pemacu, dan pemberi inspirasi belajar

masyarakat sekitar.

dengan

pendidik

sebagai

bagi peserta didik.

tenaga
peserta

kependidikan,
didik,

dan

Tuntutan terhadap guru yang

Lebih lanjut, disebutkan dalam

benar-benar profesional di bidangnya

penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor

sungguh berat untuk dipenuhi, jika

19 Tahun 2005 tersebut bahwa yang

mereka tidak dipersiapkan dari awal,

dimaksud dengan kompetensi pedagogik

yaitu

adalah

perkuliahan sebagai calon guru. Khusus

kemampuan

pembelajaran

peserta

mengelola

mereka

mengikuti

yang

untuk guru matematika, selain tuntutan

meliputi pemahaman terhadap peserta

profesi sebagaimana di atas, mereka juga

didik, perancangan dan pelaksanaan

menghadapi tantangan-tantangan sebagai

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

akibat masih banyaknya siswa dan orang

pengembangan

untuk

tua siswa yang menganggap matematika

potensi

sebagai pelajaran yang sulit dan sangat

Kompetensi

abstrak. Oleh karena itu, tentu tidaklah

peserta

mengaktualisasikan
yang

didik

sejak

didik

berbagai

dimilikinya.

Vol. 7, No. 1, Juni 2012: 38-44

mudah

untuk

matematika

dapat

yang

guru

memperbaharui praktek pembelajaran

siswa,

amatlah penting sekali bagi guru. Tugas

menjadi

disenangi

apalagi menjadi guru matematika yang

membekali

calon

guru

dengan

dapat menjadikan siswa senang belajar

kompetensi yang diperlukannya untuk

matematika. Diperlukan keterampilan-

menjadi agen pembelajaran memang

keterampilan khusus yang menyangkut

tidaklah mudah.
Dari uraian di atas, dapat

segi kepribadian guru, seperti kesabaran,
juga

ditarik kesimpulan bahwa sangatlah

keterampilan komunikasi yang memadai

penting bagi Program Studi Pendidikan

untuk

Matematika

ketekunan,

ketangguhan,

dapat

menjadi

dan

guru

yang

kurikulum

demikian.
National

Council

Teacher

pendidikan

memperhatikan
calon

guru

of

matematika dan implementasinya dalam

menyatakan

kelas. Isi dan proses belajar bagi calon

bahwa pengajaran matematika yang

guru matematika harus dirancang dan

efektif menuntut guru untuk memahami

dilaksanakan sedemikian hingga mampu

apa yang perlu diketahui dan perlu

membekali lulusan tidak hanya dari segi

dipelajari

oleh

kemudian

akademik/kognitif saja, tetapi juga dari

menantang

dan

mereka

segi soft skill, yang diharapkan akan

untuk dapat mempelajarinya dengan

dapat menunjang peran mereka sebagai

baik. Para siswa juga harus belajar

fasilitator dan mediator bagi anak dalam

matematika dengan pemahaman, dan

mengkonstruksi pengetahuan matematis

secara aktif membangun pengetahuan

mereka. Tantangan bagi guru adalah

baru dari pengetahuan dan pengalaman

kemampuan

sebelumnya (NCTM, 2000). Lebih lanjut

tangguh untuk Indonesia masa depan

NCTM juga menjelaskan bahwa: (1)

yang

mengajar

intelektual,

Mathematics

of

untuk

(NCTM)

siswa,
mendukung

matematika

dengan

baik

tidak

melahirkan

hanya
tapi

juga

generasi

cerdas
mandiri

secara
dan

adalah suatu usaha yang kompleks, dan

memiliki nurani.

tidak ada resep yang mudah, (2) Tidak

2. Pengertian soft skill dan Insan

ada suatu “cara paling tepat” untuk

Cendekia, Mandiri, Bernurani

mengajar, dan (3) Kesempatan untuk
senantiasa

merefleksi

dan

Di

dalam

Wikipedia

(http://en.wikipedia.org/wiki/Soft-skills)

Identifikasi Kebutuhan... (Elly Arliani)
“soft skills is a

disebutkan bahwa

jalan keluar atau pandai menggunakan

sociological term for a person’s “EQ”

kesempatan;

(Emotional Intelligence Quotient), which

pandai, cerdik cendekia. Insan yang

refers to the cluster of personality traits,

cendekia adalah manusia yang terpanggil

social graces, communication, ability

untuk melakukan perbaikan terhadap

with

kehidupan

language,

personal

habits,

(3)

terpelajar;

sosial.

Tidak

cerdik

hanya

friendliness, and optimism that mark

berwacana saja, insan cendekia adalah

each of us in varying degrees”. Beberapa

manusia yang dapat menawarkan strategi

interpersonal

skills

yang

jitu untuk memecahkan permasalahan

merupakan bagian dari soft skill yang

yang berkembang di masyarakat secara

sangat penting untuk menunjang karir

solutif. Selain itu menurut Suryana

seseorang, menurut Wikipedia, adalah

(2006) orang yang mandiri adalah orang

keterampilan: (1) berpartisipasi sebagai

yang tidak suka mengandalkan orang

anggota tim, (2) mengajari orang lain,

lain

(3) melayani pelanggan, (4) memimpin,

segala daya dan upaya yang dimilikinya

(5) bernegosiasi, (6) bekerja dalam

sendiri. Intinya adalah kepandaian dalam

keragaman

memanfaatkan potensi diri tanpa harus

contoh

orang

budaya,

lain,

(7)

dan

memotivasi

(8)

bertukar

pikiran/gagasan/pandangan

dengan

namun

justru

mengoptimalkan

diatur oleh orang lain.
Adapun

bernurani,

dapat

orang lain. Sedangkan Nussbaum (2009)

diartikan sebagai berbudi pekerti luhur

menyebutkan teamwork, attention to

dan berakhlak mulia. Adapun budi

detail, energy/drive, work composure,

pekerti, menurut Kamus Besar Bahasa

initiative,

Indonesia diartikan sebagai tingkah laku,

and

communication

skill,

sebagai soft skill yang sangat penting.

akhlak, dan watak. Budi merupakan alat

Terkait

insan

batin yang memandu akal dan perasaan

cendekia, mandiri, bernurani, dalam

untuk menimbang baik buruk, benar

Kamus

Indonesia,

salah, watak, perbuatan, daya upaya dan

cendekia mengandung arti: (1) tajam

akal sehingga menentukan kualitas diri

pikiran, lekas mengerti (kalau diberi tahu

seseorang yang tercermin dalam ucapan

sesuatu), cerdas, pandai; (2) cepat

dan perbuatannya. Ki Hajar Dewantara

mengerti situasi dan pandai mencari

mengemukakan

dengan

Besar

pengertian

Bahasa

bahwa

budi

pekerti

Vol. 7, No. 1, Juni 2012: 38-44

berkaitan

erat

menunjukkan

dengan
sifat

yang

untuk mengungkap kondisi soft skill

manusia,

mahasiswa Program Studi Pendidikan

adab

batin

misalnya keinsafan tentang kesucian,

Matematika

kemerdekaan, keadilan, ketuhanan, cinta

mengidentifikasi jenis soft skill yang

kasih, dan kesosialan. Nilai-nilai budi

dibutuhkan mahasiswa Program Studi

pekerti antara lain meliputi adil, amanah,

Pendidikan

antisipasif, baik sangka, bekerja keras,

terwujudnya insan cendekia, mandiri,

beradab, dan banyak lagi, terutama sifat-

dan bernurani. Populasi penelitian ini

sifat yang positif.

adalah seluruh mahasiswa Program Studi

saat

ini

dan

Matematika

guna

Berdasarkan uraian di atas,

Pendidikan Matematika FMIPA UNY

maka dapatlah disimpulkan bahwa soft

baik reguler maupun non regular yang

skill adalah istilah sosiologis untuk

tercatat

kecerdasan

seseorang.

mahasiswa. Sampel penelitian diambil

Kaitannya dengan pembentukan insan

dengan mengacu pada tabel krecjie. Dari

cendekia, mandiri, dan bernurani, soft

300 angket yang dipersiapkan, 258

skill yang perlu diperhatikan antara lain

angket yang ternyata kembali kepada

merujuk pada sejumlah sifat kepribadian

peneliti.

seseorang

kejujuran,

kembali yakni 258 sudah memenuhi

kesabaran,

ukuran minimal sampel menurut tabel

emosional

(meliputi

kesopanan,

keramahan,

ketangguhan,

kepercayaan

keterampilan

berinteraksi

diri),

masih

aktif

Banyaknya

yakni

angket

680

yang

krecjie, sehingga data bisa dianalisis.

sosial,

Data

dikumpulkan

melalui

keterampilan berkomunikasi lisan dan

instrumen penelitian berupa angket dan

tertulis,

pedoman wawancara untuk mahasiswa.

keterampilan

(menyampaikan

presentasi

gagasan

dan

Untuk

memperkuat

temuan

yang

meyakinkan orang lain), keterampilan

diperoleh dari mahasiswa, wawancara

bekerja sama dalam tim, keterampilan

juga dilakukan kepada beberapa dosen

berinisiatif,

Program Studi Pendidikan Matematika

dan

keterampilan

beradaptasi.

FMIPA UNY. Semua instrumen disusun

METODE PENELITIAN

sendiri oleh peneliti, dengan terlebih
merupakan

dahulu mengkaji pengertian soft skill

penelitian deskriptif yang dilakukan

dari berbagai sumber yang relevan

Penelitian

ini

Identifikasi Kebutuhan... (Elly Arliani)
dengan

visi

UNY

2010

yakni

memperkuat data yang diperoleh dari

membentuk insan cendekia, mandiri, dan

angket.

bernurani. Untuk menjamin validitasnya,

Data dianalisis dengan teknik Analisis

sebelum digunakan instrumen penelitian

Data

dikonsultasikan kepada pakar (expert

mendeskripsikan

judgment). Pengumpulan data dalam

mahasiswa dan mengidentifikasi jenis

penelitian ini dilakukan dengan: (1)

soft skill yang dibutuhkan mahasiswa

Pemberian angket, untuk memperoleh

Program Studi Pendidikan Matematika

data kondisi soft skill dan jenis soft skill

saat ini guna mewujudkan terbentuknya

yang dibutuhkan mahasiswa Program

insan cendekia, mandiri, dan bernurani.

Studi Pendidikan Matematika FMIPA

Dalam

UNY saat ini. (2) Wawancara terhadap

mengkategorikan hasil angket digunakan

beberapa mahasiswa dan dosen Program

acuan sebagai berikut:

studi

Pendidikan

Matematika

Deskriptif

(ADD)
kondisi

penelitian

soft

ini,

yakni
skill

untuk

untuk

Tabel 1. Kualifikasi Hasil Persentase Angket Soft Skill Mahasiswa
Persentase

Kategori
Butir Positif

Butir

66,66% s/d. 100%

Baik

Kurang

33,33% s/d. 66,65%

Sedang

Sedang

0% s/d. 33,32%

Kurang

Baik

analisis terhadap 258 angket yang

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini diperoleh
dari angket dan wawancara. Berdasarkan

kembali kepada peneliti diperoleh hasil
sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Angket Soft Skill Mahasiswa
Jumlah
Aspek

Pernyataan

1. Bila saya mengalami kesulitan

SS
40

S
143

KS
61

TS
14

Persentase
SS
KS
dan
dan
S
TS
70,93 29,07

Identifikasi Kebutuhan... (Elly Arliani)

Kepribadian

Kepribadian

Kepribadian,
Keterampilan
Berinisiatif

Kepribadian

Kepribadian
Keterampilan
Bekerjasama
dalam Tim

Kepribadian
Kepribadian
Kepribadian
Kepribadian
Keterampilan
berinteraksi
sosial
Keterampilan
berinteraksi
sosial
Keterampilan
berkomunikasi

Kepribadian

Keterampilan
berkomunikasi
Kepribadian

dalam melakukan sesuatu, saya
lebih suka berusaha keras utk
menyelesaikannya daripada
beralih pada kegiatan lain yang
belum tentu baik.
2. Bila orang lain tampak tidak
tertarik dengan pembicaraan
saya maka saya merasa sangat
tidak berarti.
3. Biasanya saya tidak suka
menunda suatu tugas atau
pekerjaan.
4. Saya tidak suka dengan
kenaikan prestasi yg
teratur tapi hanya sedikit demi
sedikit.
5. Saya berusaha menyelesaikan
tugas yang dibebankan dengan
segenap kemampuan saya.
6. Saya merasa canggung kalau
bekerja dalam kelompok.
7. Saya akan mengatakan apa
adanya walaupun mungkin
menyinggung perasaan orang
lain.
8. Saya mudah putus asa.
9. Saya senantiasa menjaga
kesopanan penampilan.
10.Saya menyapa setiap orang
yang saya kenal.
11.Saya selalu mendengarkan
pembicaraan orang dengan
penuh perhatian.
12.Saya mudah menemukan cara
utk membawa orang lain pada
suasana yang saya inginkan.
13.Saya mampu menyampai-kan
pendapat saya secara tertulis
dengan lancar.
14.Setiap situasi pembicaraan
tidak akan membuat saya
menjadi berdebar-debar.
15.Saya lebih suka mengguna-kan
waktu untuk terlibat
pembicaraan daripada berdiam
diri.
16.Jika mungkin, saya selalu
menghindari pembicaraan di

38

90

114

16

49,61

50,39

39

120

84

15

61,63

38,37

10

86

140

22

37,21

62,79

100

142

5

11

93,80

6,202

4

38

190

26

16,28

83,72

41
11

58
52

105
116

54
79

38,37
24,42

61,63
75,58

88

152

14

2

93,75

6,25

67

148

36

7

83,33

16,67

74

150

32

2

86,82

13,18

37

152

66

3

73,26

26,74

3

176

77

2

69,38

30,62

4

87

158

9

35,27

64,73

41

142

61

14

70,93

29,07

14

97

127

20

43,02

56,98

Vol. 7, No. 1, Juni 2012: 38-44

Keterampilan
berkomunikasi
Keterampilan
Perentasi

Keterampilan
Presentasi
Keterampilan
berkomunikasi
Keterampilan
Presentasi
Keterampilan
Perentasi
Keterampilan
Presentasi

Keterampilan
Berinisiatif
Keterampilan
Bekerjasama
dalam Tim

Keterampilan
Beradaptasi
Keterampilan
Beradaptasi

Keterampilan
Beradaptasi

Keterampilan
Beradaptasi

Keterampilan
Beradaptasi

depan umum.
17.Saya berbicara secara rinci dan
jelas.
18.Saya tetap dapat berbicara dg
lancar dimana saja baik
berhadapan dg satu orang atau
lebih.
19.Pembicaraan saya menjadi
tidak terarah tidak seperti yang
sudah saya siapkan sebelumnya
ketika semua perhatian tertuju
ke arah saya.
20.Saya merasa santai dan rileks
dalam mengutarakan pendapatpendapat saya.
21.Saya merasa sulit untuk
meyakinkan pendapat saya
kepada orang lain.
22.Dalam berbicara saya berani
menatap lawan bicara saya.
23.Saya tidak dapat mencerita-kan
suatu peristiwa dengan ekspresi
yang meyakinkan.
24.Saya lebih suka permainan
untuk bersenang-senang
daripada permainan yang
memerlukan banyak pikiran.
25.Dalam kerja kelompok,saya
lebih mementingkan
kekompakan drpd kepentingan
individu.
26.Saya akan selalu mencoba
mengerti sifat masing-masing
individu yg saya ajak bicara.
27.Saya rasa menyesuaikan diri dg
aturan-aturan yang berlaku
kurang begitu penting.
28.Dalam suatu situasi baru, saya
akan melihat tingkah laku orang
lain untuk mencari isyarat yang
sesuai dengan situasi yang saya
hadapi.
29.Saya merasa gugup dan waswas ketika saya sadar tidak ada
org yg saya kenal di sekeliling
saya.
30.Saya membutuhkan waktu yang
lama untuk membiasa-kan diri
dengan hal-hal baru.

40

141

63

14

70,16

29,84

39

74

132

13

43,80

56,20

12

118

120

8

50,39

49,61

39

112

105

2

58,53

41,47

4

80

166

8

32,56

67,44

42

144

58

14

72,09

27,91

8

53

176

21

23,64 76,36

40

78

124

16

45,74

54,26

70

157

27

4

87,98

12,02

87

156

13

2

94,19

5,814

2

74

140

42

29,46

70,54

43

144

56

15

72,48

27,52

12

86

141

19

37,98

62,02

3

79

169

7

31,78

68,22

Vol. 7, No. 1, Juni 2012: 38-44

Berdasarkan

Tabel

2

di

atas,

3. Aspek

Keterampilan

menunjukkan bahwa kondisi soft skill

Berkomunikasi:

mahasiswa Program Studi Pendidikan

menyampaikan pendapat saya secara

Matematika

tertulis dengan lancar dan 70,16%

UNY

saat

ini

dapat

merasa dapat berbicara secara rinci

dideskripsikan sebagai berikut:
1. Aspek

70,93%

kepribadian:

69,38% mampu

dan jelas.

mahasiswa menyatakan suka bekerja

4. Aspek Keterampilan Presentasi :

keras, 50,39% merasa tetap percaya

43,8% mahasiswa merasa tetap dapat

diri walau orang lain tidak tertarik

berbicara dengan lancar dimana saja

dengan

61,63%

baik berhadapan dengan satu orang

pekerjaan,

atau lebih dan 72,09% mahasiswa

62,79% menyukai kenaikan prestasi

menyatakan berani menatap lawan

yang

bicaranya.

tidak

pembicaraannya,
suka

menunda

teratur,

menyelesaikan
segenap

93,8%
masalah

kemampuan,

mengatakan

berusaha

apa

dengan

5. Aspek Keterampilan Bekerjasama

38,37%

dalam Tim: 83,72% mahasiswa

walau

tidak merasa canggung kalau bekerja

adanya

menyinggung orang lain, 75,58%

dalam

merasa tidak mudah putus asa,

mahasiswa menyatakan bahwa lebih

93,75%

mementingkan

berusaha

menjaga

kesopanan, 83,33% menyapa setiap
orang yang dikenal, dan 64,73%

kelompok

dan

87,98%

kekompakan

tim

daripada kepentingan individu.
6. Aspek Keterampilan Berinisiatif:

percaya diri dalam situasi apapun.

45,74% mahasiswa merasa lebih

2. Aspek keterampilan berinteraksi

suka permainan untuk bersenang-

86,82%

senang daripada permainan yang

sosial:

pembicaraan
penuh

orang

perhatian

mahasiswa

mendengarkan
lain
dan

dengan

memerlukan banyak pikiran dan

73,26%

61,63%

merasa

mudah

menemukan cara untuk membawa
orang

lain

diinginkan.

pada

suasana

yang

mahasiswa

menyatakan

tidak suka menunda suatu tugas atau
pekerjaan.
7. Aspek Keterampilan Beradaptasi:
94,19%
selalu

mahasiswa merasa akan
mencoba

mengerti

sifat

Identifikasi Kebutuhan... (Elly Arliani)
masing-masing individu yang saya

keterampilan

berinteraksi

ajak

mahasiswa

keterampilan

berkomunikasi,

dan

merasa bahwa menyesuaikan diri

keterampilan

presentasi

dari

dengan aturan-aturan yang berlaku

mahasiswa

adalah hal yang penting dan 72,48%

Matematika saat ini sudah cukup

mahasiswa

memadai tapi masih perlu terus

bicara,

70,54%

menyatakan

bahwa

Prodi

sosial,

Pendidikan

dalam suatu situasi baru, akan

dibina

khususnya

keterampilan

melihat tingkah laku orang lain

berkomunikasi. Untuk keterampilan

untuk mencari isyarat yang sesuai

bekerjasama

dengan situasi yang dihadapi.

keterampilan beradaptasi sudah baik.

dalam

respons

Sedangkan

mahasiswa terhadap pertanyaan terbuka

berinisiatif

dalam angket dan hasil wawancara,

masih perlu ditingkatkan.

Selain

itu,

berdasarkan

belum

dan

keterampilan
memadai

dan

c. Terkait dengan kebutuhan soft skill

menunjukkan bahwa:
a. Sebagian

untuk

tim

besar

mahasiswa

yang paling dibutuhkan saat ini,

menganggap

bahwa

aspek

sebagian besar mahasiswa merujuk

kepribadian

merupakan

aspek

pada aspek kepribadian, kemampuan

prioritas pertama dan dari ketujuh

berkomunikasi,

aspek yang menjadi fokus perhatian

berinisiatif.

dalam

penelitian

ini,

PEMBAHASAN

aspek prioritas terakhir.
umum,

Berdasarkan hasil penelitian dan
besar

wawancara menunjukkan bahwa secara

bahwa

umum dapat dikatakan kondisi soft skill

kondisi soft skill mahasiswa Prodi

mahasiswa Program Studi Pendidikan

Pendidikan Matematika saat ini,

Matematika saat ini sudah cukup baik.

khususnya

aspek

Untuk aspek kepribadian, mahasiswa

kepribadian sudah cukup baik tetapi

sudah memiliki kepribadian yang baik

untuk kejujuran, kepercayaan diri,

dalam hal

dan

perlu

kesabaran,

aspek

terkait

mahasiswa

sebagaian

kemampuan

aspek

keterampilan presentasi merupakan

b. Secara

dan

menyatakan

terkait

ketangguhan

ditingkatkan.

dengan

masih

Untuk

kesopanan, keramahan,
dan

dengan

ketekunan.

Namun,

kepercayaan

diri,

Vol. 7, No. 1, Juni 2012: 38-44

ketangguhan, dan kejujuran, ternyata

Untuk keterampilan bekerjasama

harus ditingkatkan. Upaya peningkatan

dalam tim sudah cukup baik, namun

tersebut kiranya dapat terus dilakukan

keterampilan berinisiatif belum memadai

dosen

perkuliahan

dan masih perlu ditingkatkan. Untuk

memperketat

aspek keterampilan beradaptasi, dapat

melalui

kegiatan

diantaranya

dengan

pengawasan

ujian

kegiatan

dikatakan telah baik. Kondisi ini, sama

perkuliahan yang memupuk rasa percaya

halnya dengan keterampilan berinteraksi

diri mahasiswa.

sosial, dapat disebabkan diantaranya

Terkait
keterampilan

dan

dengan

aspek

karena

berinteraksi

sosial,

dewasa

mahasiswa
yang

adalah
secara

manusia
piskologis

berdasarkan hasil penelitian diperoleh

kemampuan beradaptasinya sudah lebih

bahwa keterampilan berinteraksi sosial

baik.

mahasiswa saat ini sudah baik. Kondisi

Memperhatikan

keseluruhan

yang sudah baik ini mungkin disebabkan

hasil di atas, kondisi soft skill mahasiswa

karena pada dasarnya mahasiswa adalah

Program

manusia dewasa yang secara piskologis

Studi Pendidikan Matematika saat ini

kemampuan berinteraksinya sudah lebih

dapat dikatakan sudah cukup baik. Tentu

baik karena telah menempuh pendidikan

saja, ini merupakan kondisi yang sangat

di jenjang sebelumnya yang melibatkan

mendukung dalam proses perkuliahan

teman atau orang lain di sekitarnya.

yang dilakukan. Dengan kondisi ini,

Adapun

kegiatan untuk mencetak calon guru

untuk

berkomunikasi,
ditingkatkan.

aspek

keterampilan

masih
Upaya

Studi

Mahasiswa

perlu

yang berkualitas dapat dilakukan dengan

peningkatan

lebih baik hingga akhirnya benar-benar

keterampilan komunikasi ini juga dapat

diperoleh

diintegrasikan

mandiri, dan bernurani

dalam

Program

kegiatan

lulusan

yang

cendekia,

perkuliahan, misalnya dengan adanya

Berdasarkan

diskusi dan tanya jawab secara intensif

menunjukkan bahwa sebagian besar

dalam setiap perkuliahan. Selanjutnya

mahasiswa (89,9%) menganggap bahwa

untuk aspek keterampilan presentasi,

aspek kepribadian merupakan aspek

masih perlu ditingkatkan.

prioritas

hasil

pertama

penelitian

yang

juga

harus

diperhatikan untuk menuju terwujudnya

Identifikasi Kebutuhan... (Elly Arliani)
insan cendekia, mandiri, dan bernurani.
Sedangkan

keterampilan

merupakan

aspek

(a) Aspek kepribadian termasuk
kategori sedang.

presentasi

prioritas

terakhir

(b) Aspek keterampilan berinteraksi
sosial sudah baik.

(79,5%). Selain itu, terkait dengan
kebutuhan

soft

skill

yang

paling

(c)

Aspek

keterampilan

dibutuhkan saat ini, sebagian besar

berkomunikasi termasuk kategori

mahasiswa

baik.

merujuk

pada

kepribadian,

aspek

kemampuan

berkomunikasi,

dan

kemampuan

berinisiatif. Penelitian sudah diupayakan
semaksimal mungkin untuk memperoleh
data yang valid, namun penelitian ini
masih memiliki beberapa keterbatasan
yang

perlu

disampaikan

yaitu:

(1)

kegiatan wawancara belum melibatkan
banyak

mahasiswa

instrumen

yang

dan

dosen,

digunakan

kemungkinan

masih

menghasilkan

data

belum
seperti

(d) Aspek keterampilan presentasi
dalam kategori baik.
(e) Aspek keterampilan bekerjasama
dalam tim sudah baik.
(f) Aspek keterampilan berinisiatif
masuk kategori sedang.
(g) Aspek keterampilan beradaptasi
termasuk kategori sudah baik.

(2)

2. Terkait dengan kebutuhan soft skill

ada

yang paling dibutuhkan, sebagian

bisa

besar mahasiswa menganggap aspek

yang

kepribadian,

kemampuan

diharapkan walaupun sudah dilakukan

berkomunikasi,

expert judgement, dan (3) data hasil

berinisiatif

penelitian ini kurang didukung dengan

prioritas

adanya observasi langsung terhadap

diperhatikan

mahasiswa.

terwujudnya

SIMPULAN DAN SARAN

mandiri,

Simpulan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kondisi
Program

dan

kemampuan

merupakan
utama

aspek

yang

untuk

harus
menuju

insan

cendekia,

bernurani

sedangkan

keterampilan presentasi merupakan
aspek prioritas terakhir.

soft

skill

Studi

mahasiswa
Pendidikan

Berdasarkan simpulan di atas,
diajukan saran sebagai berikut:

Matematika FMIPA UNY saat ini

1. Para

adalah sebagai berikut:

Pendidikan Matematika hendaknya terus

dosen

Program

Studi

Vol. 7, No. 1, Juni 2012: 38-44

mengintegrasikan soft skill dalam setiap
perkuliahan yang diampunya terutama
terkait

kejujuran,

kemampuan

ketangguhan,

komunikasi,

dan

keterampilan berinisiatif mahasiswa.
2. Pihak pengelola UNY, FMIPA, dan
Jurusan Pendidikan Matematika perlu
mengadakan
pelatihan

kegiatan

terutama

terkait

semacam

Pusat Pembinaan Bahasa Indonesia,
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. (1993). Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Ruseffendi, E. T. (2006). Pengantar
Kepada
Membantu
Guru
Mengembangkan Kompetensinya
dalam Pengajaran Matematika
untuk Meningkatkan CBSA.
Bandung: Tarsito.

dengan

kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual.
DAFTAR PUSTAKA

Suparno,
Paul.
(1996).
Filsafat
Konstruktivisme
dalam
Pendidikan.
Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.

National Council of Teachers of
Mathematics. (2000). Prinsiples
and Standards for School
Mathematics. Reston: NCTM.

Suryana.
(2006).
Kewirausahaan.
Pedoman Praktis: Kiat dan
proses Menuju Sukses. Jakarta:
Salemba Empat.

Nussbaum, Paul. (2009). Which “soft
skill” do you think is most
important? [Online] Tersedia:
http://it.toolbox.com/blogs/conta
ctcenterview. [ 20 Januari 2009]

Tan,

Presiden
RI.
(2005).
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.

Oon-Seng. (2004). Cognition,
Metacognition, and ProblemBased Learning, in Enhancing
Thinking through Problem-based
Learning Approaches. Singapore:
Thomson Learning.

Wikipedia. (2009). Soft skills. [Online].
Tersedia: http://en.wikipedia.org/
wiki/ Soft_skills. [20 Januari
2009]