Profil Kabupaten Bandung – dutaif.com KAK
KERANGKA ACUAN KERJA
GIS WILAYAH CIPARAY
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan hal yang vital dalam mendukung perekonomian suatu
daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi yang baik akan
meningkatkan interaksi antar pelakunya yang pada kelanjutannya akan dapat
meningkatkan
perekonomian
masyarakat.
Selain
itu,
sesuai
dengan
perkembangan kebudayaan dan teknologi, pengguna sistem transportasi
menuntut peningkatan suatu sistem transportasi baik dari segi kuantitas
maupun kualitas. Tuntutan tersebut hanya bisa dijawab dengan menyediakan
suatu sarana dan prasarana jalan dan jembatan yang memadai.
Pemerintah Kabupaten Bandung, tidak bisa sekaligus melakukan penanganan
terhadap semua ruas jalan yang ada. Untuk itu diperlukan suatu strategi dan
perencanaan yang cepat, tepat dan akurat terhadap penanganan ruas jalan
kabupaten.
Kualitas suatu perencanaan yang baik sangat membutuhkan ketersediaan dan
aksesibilitas informasi yang cepat dan akurat mengenai data historis jalan
beserta kondisi terkini jalan/jembatan yang ada pada ruas tersebut yang sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Selain itu, posisi geografis jalan dan jembatan juga
merupakan suatu hal yang vital untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam proses perencanaan.
Salah satu cara untuk menjawab kebutuhan di atas adalah dengan menyajikan
segala informasi mengenai jalan dan jembatan melalui suatu peta jaringan jalan.
Peta yang telah terisi berbagai informasi melalui suatu sistem komputer tersebut
sering disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Khusus mengenai sistem
informasi geografis jaringan jalan dan jembatan, data yang sangat dibutuhkan
untuk ditampilkan diantaranya adalah informasi mengenai data historis jalan
dan jembatan beserta kondisinya. Dengan tersedianya data tersebut proses
pengambilan keputusan seperti pembangunan jalan baru, peningkatan jalan,
pembangunan jembatan, pemeliharaan maupun perbaikannya dapat dilakukan
secara cepat, tepat dan akurat tanpa harus melibatkan banyak pihak.
Pembangunan suatu sistem informasi geografis harus benar-benar disesuaikan
dengan kebutuhan spesifik pengguna. Dinas PUPR Kabupaten Bandung, yang
menangani ruas jalan di Kabupaten Bandung ( khususnya Wilayah Ciparay di
Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ) membutuhkan informasi
yang berkaitan dengan data jalan, seperti lokasi jalan, nomor ruas, nama ruas,
panjang ruas, titik pengenal ruas, tipe dan lebar jalan, kondisi jalan dan lain
sebagainya. Selain disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna, juga
diperlukan penggunaan dan pemilihan bahasa yang baik dan tepat (bahasa
Indonesia) sehingga SIG yang dibangun dapat berkomunikasi dengan baik
dengan penggunanya.
Pada saat ini telah tersedia banyak software khusus mengenai SIG dimana
pemahaman terhadap pengoperasian software ini membutuhkan waktu dan
latihan secara kontinu. Software tersebut pada umumnya masih menggunakan
Bahasa Inggris, sehingga terdapat kendala bahasa dalam penggunaannya. Selain
itu, software tersebut juga belum disesuaikan dengan kebutuhan spesifik
pengguna. Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat suatu program SIG
yang dilengkapi dengan suatu tampilan muka atau Graphical User Interface
(GUI).
Berdasarkan pemaparan di atas, maka sangat diperlukan suatu sistem informasi
geografis jaringan jalan dan jembatan kota yang telah dilengkapi dengan suatu
Graphical User Interface.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran
yang jelas dan akurat tentang kondisi jalan dan jembatan di Wilayah Ciparay (
Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari) mengenai hierarki jalan,
geometri jalan, bangunan pelengkap dan lainnya yang dapat digunakan oleh
para pihak terkait dengan program penanganan jalan dan jembatan di Wilayah
Ciparay ( Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ).
Maksud dari pekerjaan ini juga adalah menyediakan informasi spasial berkaitan
dengan berbagai tema atau masalah dengan mengolah data atau parameter
masukan yang tersedia atau diperoleh dengan memasukkannya ke dalam model
tertentu sehingga dapat diperoleh informasi spasial yang berguna atau relevan
dengan informasi tematik yang diperlukan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a. Membangun peta dasar Wilayah Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet,
Baleendah dan Kertasari ) berbasis GIS, yang menampilkan jaringan jalan
dan jembatan beserta atribut lain kota yang ada di seluruh Wilayah Ciparay
(Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ).
b. Tersedianya sistem informasi data base jalan dan jembatan di Wilayah
Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ) yang dapat
menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jalan dan jembatan secara
cepat dan tepat sehingga dapat mendukung peningkatan keamanan sistem
jaringan jalan dan jembatan yang ada.
1.3 SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa konsultansi ini
adalah:
a. Tersedianya peta jaringan jalan dan jembatan yang akurat dalam format
digital.
b. Tersedianya software database jaringan jalan dan jembatan yang dapat di
update dan dikaji ulang dengan cepat, untuk program penanganan jalan dan
jembatan berdasarkan kebutuhan.
c. Tersedianya pola penanganan skala prioritas sistem program pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan/rehabilitasi berdasarkan kebutuhan.
1.4 NAMA, JADWAL/WAKTU DAN BIAYA
Nama Proyek
: GIS Wilayah Ciparay.
Lokasi Proyek
: Wilayah Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet,
Baleendah dan Kertasari ) Kabupaten Bandung ( daftar
ruas jalan terlampir ).
Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini adalah 90 (sembilan puluh) hari
kalender sejak terbitnya SPMK , besarnya pagu anggaran untuk kegiatan GIS
Wilayah Majalaya adalah sebesar Rp. 150.000.000,- ( Seratus Lima Puluh Juta
Rupiah ) sudah termasuk PPN berasal dari APBD Kabupaten Bandung Tahun
Anggaran 2017.
BAB II
RUANG LINGKUP
2.1 LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan dalam GIS Wilayah Ciparay ( Kecamatan Ciparay, Pacet,
Baleendah dan Kertasari ) yang akan dilakukan meliputi:
a. Pengumpulan peta dasar dan peta tematik dari instansi pembuat peta seperti
Badan Informasi Geospatial, Peta Tematik dari BPN, Peta RTRW Kabupaten
Bandung.
b. Survey lapangan dan pengambilan data sekunder jalan beserta jembatan
yang ada pada ruas jalan tersebut ( data leger jalan ).
c. Pembuatan peta digital jalan ( jaringan jalan Wilayah Ciparay di Kecamatan
Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ).
d. Pembangunan software sistem informasi geografis ( aplikasi ), yang telah
dilengkapi user interface .
2.2 LINGKUP KELUARAN
Bentuk output dari kegiatan ini adalah:
a. Software sistem informasi geografis jalan.
b. Buku petunjuk (user manual) software.
c. Album peta jaringan jalan.
d. Dokumen jaringan jalan Wilayah Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet,
Baleendah dan Kertasari ).
2.3 PERALATAN DAN BAHAN
Kebutuhan peralatan dapat dibagai atas dua bagian yaitu peralatan lapangan
dan peralatan studio, sebagai berikut:
A. Peralatan Lapangan
1)
Global Positioning System (GPS) tipe mapping area/ geodetik
2)
Kamera Digital
B. Peralatan Studio
1)
Komputer
2)
Printer
3)
Plotter
4)
Software Legal GIS
C. Bahan
1) Peta Administratif Kabupaten Bandung
2) Peta Jaringan Jalan Kabupaten Bandung
3) Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
4) Data-data hasil survey lapangan
5) Peta Wilayah Ciparay
6) Data leger jalan Wilayah Ciparay
2.4 KEWAJIBAN PENYEDIA JASA
Penyedia jasa dalam hal ini adalah konsultan yang memiliki sertifikat badan
usaha ( SBU ) Jasa Survey Permukaan Tanah ( SP 303 ) , mempunyai kewajiban
dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan ketentuan dalam kontrak yang
ditetapkan;
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan ketentuan
teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan. Jika dalam hal
konsultan berfikir perlu perubahan maka perlu dikonsultasikan dan
dimusyawarahkan
bersama
dan
harus
disetujui
oleh
pemberi
pekerjaan/pengguna jasa;
c. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap kebenaran hasil pekerjaan
dan dapat selesai tepat pada waktunya serta dinyatakan berakhir sampai
dengan telah dinyatakan selesai sampai keseluruhan;
d. Konsultan harus memberikan seluruh hasil survey lapangan, produk kerja
peta-peta digital dan soft ware yang tentunya bisa digunakan;
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib menyediakan waktu hadir
untuk
mempresentasikan
hasil
pekerjaannya.
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan
kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
Secara prinsip pada tahap ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihakpihak terkait, terutama pemilik kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik
sehubungan dengan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan yang akan ada di Wilayah Ciparay ( Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah
dan Kertasari ).
2. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan Data
Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan berdasarkan data spatial (peta)
awal yang tersedia, maka dilakukan tracking jalan menggunakan peralatan GPS dan
di dokumentasikan melalui camera recorder. Dengan metode ini maka peta yang
dihasilkan lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengambilan data atribut sebagai input pada
program sistem informasi geografis. Data atribut yang diperlukan diantaranya
adalah jenis perkerasan jalan, lebar jalan, kondisi jalan, badan jalan, trotoar,
sempadan bangunan, utilitas publik termasuk pohon. Selain data tersebut di atas
juga dilakukan pengambilan data dokumentasi berupa foto kondisi di sepanjang
ruas jalan tersebut.
3. Tahap Pengolahan Data dan Penggambaran
Setelah tahap pengumpulan data dilakukan tahapan selanjutnya dari pembangunan
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan adalah pengolahan dan
analisis data serta penggambaran. Koordinat hasil tracking jalan diinput, diolah dan
dianalisis
melalui
suatu
software ke
komputer
dan
langsung
dibuat
gambar/petanya. Data atribut jalan yang diperoleh dikumpulkan dan diberi
pengkodean
sesuai
ruas
jalannya.
4. Tahap Pembangunan Software
Software dibangun menggunakan software khusus GIS Legal yang telah dilengkapi
dengan user interface. Pembangunan software dimulai dengan pembuatan data
spasial, seperti peta (bentuk alinemen horizontal) jalan, dan penggunaan tata
ruang. Peta ini dibuat dalam layer yang berbeda. Setelah data spasial selesai maka
dilanjutkan dengan pemasukan data atribut jalan, seperti data ruas, dimensi jalan
dll. Setelah data spasial dan data atribut selesai dimasukkan, maka tahapan
selanjutnya adalah pembangunan user interface. Bentuk tampilan user interface
pada nantinya akan disesuaikan dengan keinginan pengguna software.
5. Tahap Ujicoba Software
Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba software dengan cara
menginstalkan software dan menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan. Jika
terdapat permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan sehingga software dapat
difungsikan sebagaimana mestinya.
6. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan Software GIS dari kegiatan
yang dilaksanakan. Laporan berbentuk laporan pendahuluan, laporan teknis dan
laporan
akhir
kegiatan
serta
Software
GIS.
BAB IV
KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 PERSYARATAN PELAKSANAAN
4.1.1. Usulan Teknik
Dalam mengajukan Usulan Teknik, Konsultan harus dapat menjelaskan
pandangan dan rencana Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan.
Usulan Teknik harus berisi uraian–uraian sebagai berikut:
a. Tanggapan dan saran Konsultan mengenai lingkup tugas/pekerjaan
b. Pendekatan
teknis
dan
metodologi
untuk
pelaksanaan
dan
penyelesaian pekerjaan
c. Rencana kerja termasuk rencana organisasi tim dan jadwal waktu
d. Pemakaian tenaga kerja dan penugasannya baik di kantor maupun di
lapangan, prakiraan man months yang dilengkapi dengan diagram
atau bar chart
e. Perincian tugas masing-masing tenaga kerja
f.
Riwayat hidup tenaga kerja yang diusulkan Konsultan dilengkapi
dengan:
1). Nama dan Umur
2). Pendidikan (lampirkan Ijazah)
3). Pengalaman Kerja, serta jabatan dalam perusahaan
g. Daftar peralatan yang dibutuhkan/ dipergunakan Konsultan dalam
pelaksanaan/ penyelesaian pekerjaan dan status kepemilikannya
h. Uraian tentang pengalaman kerja sejenis sesuai dengan kegiatan yang
akan dilaksanakan selama kurun waktu 10 (tahun) tahun terakhir
yang meliputi uraian bidang pekerjaan, pemberi tugas, nomor dan
nilai kontrak serta waktu pelaksanaan dengan disertai bulan dan
waktu pelaksanaannya.
i.
Perincian proyek yang sedang dan atau akan dilaksanakan Konsultan
dengan mencantumkan hal-hal sebagaimana pada huruf (h)
j.
Usulan pelaksanaan pekerjaan lapangan
4.1.2. Usulan Biaya Pekerjaan
Konsultan diwajibkan membuat usulan biaya pekerjaan yang meliputi:
a. Biaya langsung personil
Billing Rate untuk tiap jabatan professional yang dipakai, serta
man months yang dibutuhkan untuk tiap-tiap jabatan tersebut
b. Prakiraan biaya lain, seperti transport, biaya perjalanan dinas,
peralatan, bahan terpakai.
c. Prakiraan biaya keseluruhan termasuk pajak.
4.1.3. Tenaga Ahli
Dalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan diwajibkan mempergunakan
tenaga ahli minimal:
a. Team Leader/Ahli Geodesi/Geodetic Engineer
Minimal pendidikan S-1 teknik geodesi dengan pengalaman 4
(empat) tahun dalam bidang survey dan pemetaan jalan raya dan
pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan
yang telah dilengkapi Graphical User Interface (GUI).
Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai berikut:
1. melakukan
koordinasi
atas
semua
pekerjaan
dan
semua
tenaga/personil yang terlibat dalam pekerjaan pembangunan
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan kota,
sehingga tercapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai lingkup
pekerjaan yang telah ditetapkan.
2. membuat laporan kegiatan sesuai yang telah disyaratkan.
3. bertanggung jawab atas produk akhir kegiatan yang berupa
software sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan
kota serta buku petunjuknya dan album peta jaringan jalan.
4. bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan
sesuai yang telah ditetapkan.
b. Ahli Geodesi / Ahli GIS
Minimal S-1 Teknik Geodesi atau Pemetaan (Kartografi), yang
berpengalaman 4 (empat) tahun dalam bidang pemograman untuk
pembangunan software sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan yang telah dilengkapi user interface.
Tugas dan tanggung jawab:
1.Melakukan persiapan kegiatan survey serta pengarahan teknis
pelaksanaan lapangan yang dilaksanakan oleh surveyor
2.Mengumpulkan data sekunder baik pada instansi terkait untuk
melengkapi data dari hasil survey lapangan/data primer.
3. Memeriksa, mengolah dan menganalisis data hasil survey
4. Membangun software sistem informasi geografis jaringan jalan
yang telah dilengkapi user interface.
5. Membuat buku petunjuk (user manual) penggunaan software
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang telah
dilengkapi user interface.
6. Bertanggung jawab terhadap kelancaran eksekusi software yang
dibangun.
7. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan tugas yang
diembannya.
4.1.4. Tenaga Penunjang
a. Surveyor
Tamatan D3 atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga) tahun dalam
pengukuran jalan raya menggunakan GPS.
Tugas dan tanggung jawab:
1. melaksanakan survey pengukuran jalan dengan GPS.
2. mengambil data atribut jalan dan jembatan yang dibutuhkan.
3. bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, dan ketepatan waktu
survey sesuai dengan yang telah ditetapkan.
b. Administrasi
Seorang ahli dalam bidang administrasi proyek dan perkantoran,
lulusan lembaga pendidikan/Akademi administrasi yang sudah
berpengalaman dalam menggunakan komputer dan administrasi
perkantoran.
c. Operator Komputer
seorang lulusan S0/D3 diutamakan mempunyai pengalaman kerja.
Berpengalaman dalam bidang pengoperasian komputer, memasukan
data – data lapangan sesuai petunjuk tenaga ahli terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan GIS.
4.1.5. Asistensi/Diskusi
Dalam tiap tahapan pekerjaan Konsultan wajib mengadakan asistensi
dan diskusi dengan tim teknis. Bahan asistensi/diskusi dan risalah
rapat disiapkan oleh Konsultan.
Dalam asistensi/diskusi Konsultan harus memberikan penjelasan
mengenai apa yang telah dan akan dilakukan pada tiap tahapan
pekerjaan.
4.2 SISTEM PELAPORAN
Konsultan wajib menyerahkan hasil kemajuan tiap tahapan pekerjaan dalam bentuk
laporan sebagai berikut:
4.2.1 Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-15 (lima belas)
sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), sebanyak 4 (empat) buku
termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci
yang memuat :
Gambaran umum lokasi studi dan data eksisting
Metodologi kerja yang digunakan
Rencana kerja survey pendahuluan
Hasil survey pendahuluan
Rencana kerja survey lapangan
Organisasi kerja lapangan
Form-form survey lapangan yang akan digunakan.
Foto dan video dokumentasi survey pendahuluan
Sebelum disetujui, laporan pendahuluan ini harus dipresentasikan untuk
mendapat masukan dan koreksi.
4.2.2 Laporan Teknis (Final Engineering Report)
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan 15 ( lima belas ) hari sebelum
berakhirnya masa laku Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), sebanyak 4 (empat)
buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan
rinci yang memuat :
Hasil penelaahan sistem data base jalan (IRMS) dan sistem data base
jembatan (BMS)
Konsep awal Sistem Informasi Goegrafis Jaringan Jalan dan Jembatan
Wilayah Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari )
progres pekerjaan , rencana dan hasil kegiatan
Rekomendasi dan saran.
4.2.3 Laporan Akhir (Final Report)
Laporan Akhir merupakan rangkuman dari seluruh isi laporan sebelumnya dan
sudah mendapatkan persetujuan dari tim teknis.
Penyempurnaan isi laporan akhir dan kegiatan pemasukan data
Paket Software Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan dan Jembatan
Wilayah Ciparay ( Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari )
yang sudah terpasang pada komputer pemberi pekerjaan.
Laporan harus diserahkan pada akhir masa laku SPMK diterbitkan sebanyak 4
(empat) buku laporan, termasuk satu asli.
4.2.4 Software GIS Jaringan Jalan Wilayah Ciparay ( Kecamatan Ciparay,
Pacet, Baleendah dan Kertasari )
Software GIS dengan database lengkap yang disepakati bersama dalam kegiatan
asitensi dengan Pemilik Pekerjaan dan data yang dihasilkan harus diintegrasikan
dengan GIS dari wilayah lain yang telah dilaksanakan sehingga pada akhirnya
akan mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bandung.
Software GIS dan data base harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (sembilan
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 1 (satu) copy DVD dan 1
(satu) buah hardisk eksternal minimal 500 GB disertai invoice dengan
dilengkapi
dokumentasi
sebanyak
1
(
satu
)
buah.
4.3 KETENTUAN PELAPORAN
Format Laporan:
Semua laporan harus dibuat sesuai dengan standar yang baik, yaitu:
1. Buku laporan dibuat dalam format A-4.
2. Album peta dibuat dalam format A-3
3. Laporan harus dicetak
4. Software GIS dapat di run dengan baik dan aplikatif.
4.4 PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk menjadi pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Soreang,
Juli 2017
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS PUPR KAB. BANDUNG TA.2017
TTD
LAMPIRAN
LOKASI GIS JARINGAN JALAN WILAYAH CIPARAY
NO
NAMA RUAS JALAN
LOKASI
(KECAMATAN)
1
Jl Ciparay – Lemburawi/Cikoneng
Ciparay
2
Jl Rancakoleh – Gaduh
Ciparay
3
Jl Ciparay – Sutam – Sumbersari
Ciparay
4
Ciparay
5
Jl Sangaracipta – Cimalencer
Jl Manggungharja – Padasuka – Sukamaju –
Mekarsari
Ciparay
6
Jl Tonjong – Racakole – Cisaat
Ciparay
7
Jl TPSA Babakan – Babakan
Ciparay
8
Jl Depok Cangri – Cidawolong ( Ciparay )
Ciparay
9
Jl Sukadana ( Ciparay )
Ciparay
10
Jl Leles ( Ciparay )
Ciparay
11
Jl Manggungharja ( Ciparay )
Ciparay
12
Jl Depok Cangri ( Ciparay )
Ciparay
13
Jl Pamager Sari ( Ciparay )
Ciparay
14
Jl Paledang 1 ( Ciparay )
Ciparay
15
Jl Paledang 2 ( Ciparay )
Ciparay
16
Jl Darta( Ciparay )
Ciparay
17
Jl Stasion/Pasar Barat ( Ciparay )
Ciparay
18
Jl Pasar Timur ( Ciparay )
Ciparay
19
Jl Sukadana – Leles ( Ciparay )
Ciparay
20
Jl Lio ( Ciparay )
Ciparay
21
Jl Cikoneng – Lembur Awi
Pacet
22
Jl Lembur Awi – Jembatan Cihejo
Pacet
23
Pacet
24
Jl Negrasari – Maruyung
Jl Lembur Awi – Batas Kecamatan Pacet/Kertasari Ke
Sukapura
Pacet
25
Jl GR. Cikawao – Jembatan Cikawao
Pacet
26
Jl Jembatan Cihejo – Sp. Cikawao
Kertasari
27
Jl Sp. Pacet - Satosa
Kertasari
28
Jl Santosa - Cibatarua
Kertasari
29
Jl Lembur Awi – Sukapura
Kertasari
30
Jl Pintu- Santosa
Kertasari
15
31
Jl Dangdang – Cihawuk – Ciakar ( Batas Garut )
Kertasari
32
Jl Cibeureum - Cikembang
Kertasari
33
Jl Cibeureum - Lebaksari
Kertasari
34
Jl Adir – Katapang
Baleendah
35
Jl Cangkuang - Sayuran
Baleendah
36
Jl Tugu – Kulalet
Baleendah
37
Jl Tugu – Sp. Munjul
Baleendah
38
Jl Raya Anggadireja ( Baleendah )
Baleendah
39
Jl Jaksa Natara ( Baleendah )
Baleendah
40
Jl Siliwangi ( Baleendah )
Baleendah
41
Jl RAA. Wiranata Kusumah ( Baleendah )
Baleendah
42
Jl Adipati Agung ( Baleendah )
Baleendah
43
Jl Astra Manggala ( Baleendah )
Baleendah
44
Jl Bojong Malaka – Ranca Mayar
Baleendah
45
Jl Leuwidulang – Sukasari
Baleendah
46
Jl Rancakasiat – Mengger
Baleendah
47
Jl Bonjongmalaka – Sukasari
Baleendah
48
Jl Andir – Rengascondong
Baleendah
49
Jl Manggahang – Giriharja
Baleendah
50
Jl Giriharja – Cangkring
Baleendah
51
Jl KD. Pinggirsari – Gentong – Cangkring
Baleendah
52
Jl Mekarsari – Munjur
Baleendah
53
Jl Mannghagar/Giriharja – Cimuncang
Baleendah
54
Jl Mekarsari ( Cieunteung/Baleendah )
Baleendah
55
Jl Pasar Baru ( Baleendah )
Baleendah
56
Jl Mulyasari ( Baleendah )
Baleendah
57
Jl Kecamatan ( Baleendah )
Baleendah
58
Jl Adi Kusumah
Baleendah
59
Jl Baleagung ( Baleendah )
Baleendah
60
Jl Pikiran Rakyat ( Baleendah )
Baleendah
61
Jl Pasir Malang ( Baleendah )
Baleendah
62
Jl Adipati Kertamanah ( Baleendah )
Baleendah
63
Jl Situ Sipatahunan ( Baleendah )
Baleendah
64
Jl Rd. Tendung ( Baleendah )
Baleendah
65
Jl Puradinata ( Baleendah )
Baleendah
66
Jl Cipincung Siliwangi
Baleendah
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
GIS WILAYAH CIPARAY
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan hal yang vital dalam mendukung perekonomian suatu
daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi yang baik akan
meningkatkan interaksi antar pelakunya yang pada kelanjutannya akan dapat
meningkatkan
perekonomian
masyarakat.
Selain
itu,
sesuai
dengan
perkembangan kebudayaan dan teknologi, pengguna sistem transportasi
menuntut peningkatan suatu sistem transportasi baik dari segi kuantitas
maupun kualitas. Tuntutan tersebut hanya bisa dijawab dengan menyediakan
suatu sarana dan prasarana jalan dan jembatan yang memadai.
Pemerintah Kabupaten Bandung, tidak bisa sekaligus melakukan penanganan
terhadap semua ruas jalan yang ada. Untuk itu diperlukan suatu strategi dan
perencanaan yang cepat, tepat dan akurat terhadap penanganan ruas jalan
kabupaten.
Kualitas suatu perencanaan yang baik sangat membutuhkan ketersediaan dan
aksesibilitas informasi yang cepat dan akurat mengenai data historis jalan
beserta kondisi terkini jalan/jembatan yang ada pada ruas tersebut yang sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Selain itu, posisi geografis jalan dan jembatan juga
merupakan suatu hal yang vital untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam proses perencanaan.
Salah satu cara untuk menjawab kebutuhan di atas adalah dengan menyajikan
segala informasi mengenai jalan dan jembatan melalui suatu peta jaringan jalan.
Peta yang telah terisi berbagai informasi melalui suatu sistem komputer tersebut
sering disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Khusus mengenai sistem
informasi geografis jaringan jalan dan jembatan, data yang sangat dibutuhkan
untuk ditampilkan diantaranya adalah informasi mengenai data historis jalan
dan jembatan beserta kondisinya. Dengan tersedianya data tersebut proses
pengambilan keputusan seperti pembangunan jalan baru, peningkatan jalan,
pembangunan jembatan, pemeliharaan maupun perbaikannya dapat dilakukan
secara cepat, tepat dan akurat tanpa harus melibatkan banyak pihak.
Pembangunan suatu sistem informasi geografis harus benar-benar disesuaikan
dengan kebutuhan spesifik pengguna. Dinas PUPR Kabupaten Bandung, yang
menangani ruas jalan di Kabupaten Bandung ( khususnya Wilayah Ciparay di
Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ) membutuhkan informasi
yang berkaitan dengan data jalan, seperti lokasi jalan, nomor ruas, nama ruas,
panjang ruas, titik pengenal ruas, tipe dan lebar jalan, kondisi jalan dan lain
sebagainya. Selain disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna, juga
diperlukan penggunaan dan pemilihan bahasa yang baik dan tepat (bahasa
Indonesia) sehingga SIG yang dibangun dapat berkomunikasi dengan baik
dengan penggunanya.
Pada saat ini telah tersedia banyak software khusus mengenai SIG dimana
pemahaman terhadap pengoperasian software ini membutuhkan waktu dan
latihan secara kontinu. Software tersebut pada umumnya masih menggunakan
Bahasa Inggris, sehingga terdapat kendala bahasa dalam penggunaannya. Selain
itu, software tersebut juga belum disesuaikan dengan kebutuhan spesifik
pengguna. Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat suatu program SIG
yang dilengkapi dengan suatu tampilan muka atau Graphical User Interface
(GUI).
Berdasarkan pemaparan di atas, maka sangat diperlukan suatu sistem informasi
geografis jaringan jalan dan jembatan kota yang telah dilengkapi dengan suatu
Graphical User Interface.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran
yang jelas dan akurat tentang kondisi jalan dan jembatan di Wilayah Ciparay (
Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari) mengenai hierarki jalan,
geometri jalan, bangunan pelengkap dan lainnya yang dapat digunakan oleh
para pihak terkait dengan program penanganan jalan dan jembatan di Wilayah
Ciparay ( Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ).
Maksud dari pekerjaan ini juga adalah menyediakan informasi spasial berkaitan
dengan berbagai tema atau masalah dengan mengolah data atau parameter
masukan yang tersedia atau diperoleh dengan memasukkannya ke dalam model
tertentu sehingga dapat diperoleh informasi spasial yang berguna atau relevan
dengan informasi tematik yang diperlukan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a. Membangun peta dasar Wilayah Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet,
Baleendah dan Kertasari ) berbasis GIS, yang menampilkan jaringan jalan
dan jembatan beserta atribut lain kota yang ada di seluruh Wilayah Ciparay
(Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ).
b. Tersedianya sistem informasi data base jalan dan jembatan di Wilayah
Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ) yang dapat
menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jalan dan jembatan secara
cepat dan tepat sehingga dapat mendukung peningkatan keamanan sistem
jaringan jalan dan jembatan yang ada.
1.3 SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa konsultansi ini
adalah:
a. Tersedianya peta jaringan jalan dan jembatan yang akurat dalam format
digital.
b. Tersedianya software database jaringan jalan dan jembatan yang dapat di
update dan dikaji ulang dengan cepat, untuk program penanganan jalan dan
jembatan berdasarkan kebutuhan.
c. Tersedianya pola penanganan skala prioritas sistem program pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan/rehabilitasi berdasarkan kebutuhan.
1.4 NAMA, JADWAL/WAKTU DAN BIAYA
Nama Proyek
: GIS Wilayah Ciparay.
Lokasi Proyek
: Wilayah Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet,
Baleendah dan Kertasari ) Kabupaten Bandung ( daftar
ruas jalan terlampir ).
Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini adalah 90 (sembilan puluh) hari
kalender sejak terbitnya SPMK , besarnya pagu anggaran untuk kegiatan GIS
Wilayah Majalaya adalah sebesar Rp. 150.000.000,- ( Seratus Lima Puluh Juta
Rupiah ) sudah termasuk PPN berasal dari APBD Kabupaten Bandung Tahun
Anggaran 2017.
BAB II
RUANG LINGKUP
2.1 LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan dalam GIS Wilayah Ciparay ( Kecamatan Ciparay, Pacet,
Baleendah dan Kertasari ) yang akan dilakukan meliputi:
a. Pengumpulan peta dasar dan peta tematik dari instansi pembuat peta seperti
Badan Informasi Geospatial, Peta Tematik dari BPN, Peta RTRW Kabupaten
Bandung.
b. Survey lapangan dan pengambilan data sekunder jalan beserta jembatan
yang ada pada ruas jalan tersebut ( data leger jalan ).
c. Pembuatan peta digital jalan ( jaringan jalan Wilayah Ciparay di Kecamatan
Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari ).
d. Pembangunan software sistem informasi geografis ( aplikasi ), yang telah
dilengkapi user interface .
2.2 LINGKUP KELUARAN
Bentuk output dari kegiatan ini adalah:
a. Software sistem informasi geografis jalan.
b. Buku petunjuk (user manual) software.
c. Album peta jaringan jalan.
d. Dokumen jaringan jalan Wilayah Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet,
Baleendah dan Kertasari ).
2.3 PERALATAN DAN BAHAN
Kebutuhan peralatan dapat dibagai atas dua bagian yaitu peralatan lapangan
dan peralatan studio, sebagai berikut:
A. Peralatan Lapangan
1)
Global Positioning System (GPS) tipe mapping area/ geodetik
2)
Kamera Digital
B. Peralatan Studio
1)
Komputer
2)
Printer
3)
Plotter
4)
Software Legal GIS
C. Bahan
1) Peta Administratif Kabupaten Bandung
2) Peta Jaringan Jalan Kabupaten Bandung
3) Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
4) Data-data hasil survey lapangan
5) Peta Wilayah Ciparay
6) Data leger jalan Wilayah Ciparay
2.4 KEWAJIBAN PENYEDIA JASA
Penyedia jasa dalam hal ini adalah konsultan yang memiliki sertifikat badan
usaha ( SBU ) Jasa Survey Permukaan Tanah ( SP 303 ) , mempunyai kewajiban
dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan ketentuan dalam kontrak yang
ditetapkan;
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan ketentuan
teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan. Jika dalam hal
konsultan berfikir perlu perubahan maka perlu dikonsultasikan dan
dimusyawarahkan
bersama
dan
harus
disetujui
oleh
pemberi
pekerjaan/pengguna jasa;
c. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap kebenaran hasil pekerjaan
dan dapat selesai tepat pada waktunya serta dinyatakan berakhir sampai
dengan telah dinyatakan selesai sampai keseluruhan;
d. Konsultan harus memberikan seluruh hasil survey lapangan, produk kerja
peta-peta digital dan soft ware yang tentunya bisa digunakan;
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib menyediakan waktu hadir
untuk
mempresentasikan
hasil
pekerjaannya.
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan
kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
Secara prinsip pada tahap ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihakpihak terkait, terutama pemilik kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik
sehubungan dengan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan yang akan ada di Wilayah Ciparay ( Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah
dan Kertasari ).
2. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan Data
Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan berdasarkan data spatial (peta)
awal yang tersedia, maka dilakukan tracking jalan menggunakan peralatan GPS dan
di dokumentasikan melalui camera recorder. Dengan metode ini maka peta yang
dihasilkan lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengambilan data atribut sebagai input pada
program sistem informasi geografis. Data atribut yang diperlukan diantaranya
adalah jenis perkerasan jalan, lebar jalan, kondisi jalan, badan jalan, trotoar,
sempadan bangunan, utilitas publik termasuk pohon. Selain data tersebut di atas
juga dilakukan pengambilan data dokumentasi berupa foto kondisi di sepanjang
ruas jalan tersebut.
3. Tahap Pengolahan Data dan Penggambaran
Setelah tahap pengumpulan data dilakukan tahapan selanjutnya dari pembangunan
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan adalah pengolahan dan
analisis data serta penggambaran. Koordinat hasil tracking jalan diinput, diolah dan
dianalisis
melalui
suatu
software ke
komputer
dan
langsung
dibuat
gambar/petanya. Data atribut jalan yang diperoleh dikumpulkan dan diberi
pengkodean
sesuai
ruas
jalannya.
4. Tahap Pembangunan Software
Software dibangun menggunakan software khusus GIS Legal yang telah dilengkapi
dengan user interface. Pembangunan software dimulai dengan pembuatan data
spasial, seperti peta (bentuk alinemen horizontal) jalan, dan penggunaan tata
ruang. Peta ini dibuat dalam layer yang berbeda. Setelah data spasial selesai maka
dilanjutkan dengan pemasukan data atribut jalan, seperti data ruas, dimensi jalan
dll. Setelah data spasial dan data atribut selesai dimasukkan, maka tahapan
selanjutnya adalah pembangunan user interface. Bentuk tampilan user interface
pada nantinya akan disesuaikan dengan keinginan pengguna software.
5. Tahap Ujicoba Software
Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba software dengan cara
menginstalkan software dan menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan. Jika
terdapat permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan sehingga software dapat
difungsikan sebagaimana mestinya.
6. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan Software GIS dari kegiatan
yang dilaksanakan. Laporan berbentuk laporan pendahuluan, laporan teknis dan
laporan
akhir
kegiatan
serta
Software
GIS.
BAB IV
KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 PERSYARATAN PELAKSANAAN
4.1.1. Usulan Teknik
Dalam mengajukan Usulan Teknik, Konsultan harus dapat menjelaskan
pandangan dan rencana Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan.
Usulan Teknik harus berisi uraian–uraian sebagai berikut:
a. Tanggapan dan saran Konsultan mengenai lingkup tugas/pekerjaan
b. Pendekatan
teknis
dan
metodologi
untuk
pelaksanaan
dan
penyelesaian pekerjaan
c. Rencana kerja termasuk rencana organisasi tim dan jadwal waktu
d. Pemakaian tenaga kerja dan penugasannya baik di kantor maupun di
lapangan, prakiraan man months yang dilengkapi dengan diagram
atau bar chart
e. Perincian tugas masing-masing tenaga kerja
f.
Riwayat hidup tenaga kerja yang diusulkan Konsultan dilengkapi
dengan:
1). Nama dan Umur
2). Pendidikan (lampirkan Ijazah)
3). Pengalaman Kerja, serta jabatan dalam perusahaan
g. Daftar peralatan yang dibutuhkan/ dipergunakan Konsultan dalam
pelaksanaan/ penyelesaian pekerjaan dan status kepemilikannya
h. Uraian tentang pengalaman kerja sejenis sesuai dengan kegiatan yang
akan dilaksanakan selama kurun waktu 10 (tahun) tahun terakhir
yang meliputi uraian bidang pekerjaan, pemberi tugas, nomor dan
nilai kontrak serta waktu pelaksanaan dengan disertai bulan dan
waktu pelaksanaannya.
i.
Perincian proyek yang sedang dan atau akan dilaksanakan Konsultan
dengan mencantumkan hal-hal sebagaimana pada huruf (h)
j.
Usulan pelaksanaan pekerjaan lapangan
4.1.2. Usulan Biaya Pekerjaan
Konsultan diwajibkan membuat usulan biaya pekerjaan yang meliputi:
a. Biaya langsung personil
Billing Rate untuk tiap jabatan professional yang dipakai, serta
man months yang dibutuhkan untuk tiap-tiap jabatan tersebut
b. Prakiraan biaya lain, seperti transport, biaya perjalanan dinas,
peralatan, bahan terpakai.
c. Prakiraan biaya keseluruhan termasuk pajak.
4.1.3. Tenaga Ahli
Dalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan diwajibkan mempergunakan
tenaga ahli minimal:
a. Team Leader/Ahli Geodesi/Geodetic Engineer
Minimal pendidikan S-1 teknik geodesi dengan pengalaman 4
(empat) tahun dalam bidang survey dan pemetaan jalan raya dan
pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan
yang telah dilengkapi Graphical User Interface (GUI).
Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai berikut:
1. melakukan
koordinasi
atas
semua
pekerjaan
dan
semua
tenaga/personil yang terlibat dalam pekerjaan pembangunan
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan kota,
sehingga tercapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai lingkup
pekerjaan yang telah ditetapkan.
2. membuat laporan kegiatan sesuai yang telah disyaratkan.
3. bertanggung jawab atas produk akhir kegiatan yang berupa
software sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan
kota serta buku petunjuknya dan album peta jaringan jalan.
4. bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan
sesuai yang telah ditetapkan.
b. Ahli Geodesi / Ahli GIS
Minimal S-1 Teknik Geodesi atau Pemetaan (Kartografi), yang
berpengalaman 4 (empat) tahun dalam bidang pemograman untuk
pembangunan software sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan yang telah dilengkapi user interface.
Tugas dan tanggung jawab:
1.Melakukan persiapan kegiatan survey serta pengarahan teknis
pelaksanaan lapangan yang dilaksanakan oleh surveyor
2.Mengumpulkan data sekunder baik pada instansi terkait untuk
melengkapi data dari hasil survey lapangan/data primer.
3. Memeriksa, mengolah dan menganalisis data hasil survey
4. Membangun software sistem informasi geografis jaringan jalan
yang telah dilengkapi user interface.
5. Membuat buku petunjuk (user manual) penggunaan software
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang telah
dilengkapi user interface.
6. Bertanggung jawab terhadap kelancaran eksekusi software yang
dibangun.
7. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan tugas yang
diembannya.
4.1.4. Tenaga Penunjang
a. Surveyor
Tamatan D3 atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga) tahun dalam
pengukuran jalan raya menggunakan GPS.
Tugas dan tanggung jawab:
1. melaksanakan survey pengukuran jalan dengan GPS.
2. mengambil data atribut jalan dan jembatan yang dibutuhkan.
3. bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, dan ketepatan waktu
survey sesuai dengan yang telah ditetapkan.
b. Administrasi
Seorang ahli dalam bidang administrasi proyek dan perkantoran,
lulusan lembaga pendidikan/Akademi administrasi yang sudah
berpengalaman dalam menggunakan komputer dan administrasi
perkantoran.
c. Operator Komputer
seorang lulusan S0/D3 diutamakan mempunyai pengalaman kerja.
Berpengalaman dalam bidang pengoperasian komputer, memasukan
data – data lapangan sesuai petunjuk tenaga ahli terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan GIS.
4.1.5. Asistensi/Diskusi
Dalam tiap tahapan pekerjaan Konsultan wajib mengadakan asistensi
dan diskusi dengan tim teknis. Bahan asistensi/diskusi dan risalah
rapat disiapkan oleh Konsultan.
Dalam asistensi/diskusi Konsultan harus memberikan penjelasan
mengenai apa yang telah dan akan dilakukan pada tiap tahapan
pekerjaan.
4.2 SISTEM PELAPORAN
Konsultan wajib menyerahkan hasil kemajuan tiap tahapan pekerjaan dalam bentuk
laporan sebagai berikut:
4.2.1 Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-15 (lima belas)
sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), sebanyak 4 (empat) buku
termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci
yang memuat :
Gambaran umum lokasi studi dan data eksisting
Metodologi kerja yang digunakan
Rencana kerja survey pendahuluan
Hasil survey pendahuluan
Rencana kerja survey lapangan
Organisasi kerja lapangan
Form-form survey lapangan yang akan digunakan.
Foto dan video dokumentasi survey pendahuluan
Sebelum disetujui, laporan pendahuluan ini harus dipresentasikan untuk
mendapat masukan dan koreksi.
4.2.2 Laporan Teknis (Final Engineering Report)
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan 15 ( lima belas ) hari sebelum
berakhirnya masa laku Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), sebanyak 4 (empat)
buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan
rinci yang memuat :
Hasil penelaahan sistem data base jalan (IRMS) dan sistem data base
jembatan (BMS)
Konsep awal Sistem Informasi Goegrafis Jaringan Jalan dan Jembatan
Wilayah Ciparay (Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari )
progres pekerjaan , rencana dan hasil kegiatan
Rekomendasi dan saran.
4.2.3 Laporan Akhir (Final Report)
Laporan Akhir merupakan rangkuman dari seluruh isi laporan sebelumnya dan
sudah mendapatkan persetujuan dari tim teknis.
Penyempurnaan isi laporan akhir dan kegiatan pemasukan data
Paket Software Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan dan Jembatan
Wilayah Ciparay ( Kecamatan Ciparay, Pacet, Baleendah dan Kertasari )
yang sudah terpasang pada komputer pemberi pekerjaan.
Laporan harus diserahkan pada akhir masa laku SPMK diterbitkan sebanyak 4
(empat) buku laporan, termasuk satu asli.
4.2.4 Software GIS Jaringan Jalan Wilayah Ciparay ( Kecamatan Ciparay,
Pacet, Baleendah dan Kertasari )
Software GIS dengan database lengkap yang disepakati bersama dalam kegiatan
asitensi dengan Pemilik Pekerjaan dan data yang dihasilkan harus diintegrasikan
dengan GIS dari wilayah lain yang telah dilaksanakan sehingga pada akhirnya
akan mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bandung.
Software GIS dan data base harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (sembilan
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 1 (satu) copy DVD dan 1
(satu) buah hardisk eksternal minimal 500 GB disertai invoice dengan
dilengkapi
dokumentasi
sebanyak
1
(
satu
)
buah.
4.3 KETENTUAN PELAPORAN
Format Laporan:
Semua laporan harus dibuat sesuai dengan standar yang baik, yaitu:
1. Buku laporan dibuat dalam format A-4.
2. Album peta dibuat dalam format A-3
3. Laporan harus dicetak
4. Software GIS dapat di run dengan baik dan aplikatif.
4.4 PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk menjadi pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Soreang,
Juli 2017
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS PUPR KAB. BANDUNG TA.2017
TTD
LAMPIRAN
LOKASI GIS JARINGAN JALAN WILAYAH CIPARAY
NO
NAMA RUAS JALAN
LOKASI
(KECAMATAN)
1
Jl Ciparay – Lemburawi/Cikoneng
Ciparay
2
Jl Rancakoleh – Gaduh
Ciparay
3
Jl Ciparay – Sutam – Sumbersari
Ciparay
4
Ciparay
5
Jl Sangaracipta – Cimalencer
Jl Manggungharja – Padasuka – Sukamaju –
Mekarsari
Ciparay
6
Jl Tonjong – Racakole – Cisaat
Ciparay
7
Jl TPSA Babakan – Babakan
Ciparay
8
Jl Depok Cangri – Cidawolong ( Ciparay )
Ciparay
9
Jl Sukadana ( Ciparay )
Ciparay
10
Jl Leles ( Ciparay )
Ciparay
11
Jl Manggungharja ( Ciparay )
Ciparay
12
Jl Depok Cangri ( Ciparay )
Ciparay
13
Jl Pamager Sari ( Ciparay )
Ciparay
14
Jl Paledang 1 ( Ciparay )
Ciparay
15
Jl Paledang 2 ( Ciparay )
Ciparay
16
Jl Darta( Ciparay )
Ciparay
17
Jl Stasion/Pasar Barat ( Ciparay )
Ciparay
18
Jl Pasar Timur ( Ciparay )
Ciparay
19
Jl Sukadana – Leles ( Ciparay )
Ciparay
20
Jl Lio ( Ciparay )
Ciparay
21
Jl Cikoneng – Lembur Awi
Pacet
22
Jl Lembur Awi – Jembatan Cihejo
Pacet
23
Pacet
24
Jl Negrasari – Maruyung
Jl Lembur Awi – Batas Kecamatan Pacet/Kertasari Ke
Sukapura
Pacet
25
Jl GR. Cikawao – Jembatan Cikawao
Pacet
26
Jl Jembatan Cihejo – Sp. Cikawao
Kertasari
27
Jl Sp. Pacet - Satosa
Kertasari
28
Jl Santosa - Cibatarua
Kertasari
29
Jl Lembur Awi – Sukapura
Kertasari
30
Jl Pintu- Santosa
Kertasari
15
31
Jl Dangdang – Cihawuk – Ciakar ( Batas Garut )
Kertasari
32
Jl Cibeureum - Cikembang
Kertasari
33
Jl Cibeureum - Lebaksari
Kertasari
34
Jl Adir – Katapang
Baleendah
35
Jl Cangkuang - Sayuran
Baleendah
36
Jl Tugu – Kulalet
Baleendah
37
Jl Tugu – Sp. Munjul
Baleendah
38
Jl Raya Anggadireja ( Baleendah )
Baleendah
39
Jl Jaksa Natara ( Baleendah )
Baleendah
40
Jl Siliwangi ( Baleendah )
Baleendah
41
Jl RAA. Wiranata Kusumah ( Baleendah )
Baleendah
42
Jl Adipati Agung ( Baleendah )
Baleendah
43
Jl Astra Manggala ( Baleendah )
Baleendah
44
Jl Bojong Malaka – Ranca Mayar
Baleendah
45
Jl Leuwidulang – Sukasari
Baleendah
46
Jl Rancakasiat – Mengger
Baleendah
47
Jl Bonjongmalaka – Sukasari
Baleendah
48
Jl Andir – Rengascondong
Baleendah
49
Jl Manggahang – Giriharja
Baleendah
50
Jl Giriharja – Cangkring
Baleendah
51
Jl KD. Pinggirsari – Gentong – Cangkring
Baleendah
52
Jl Mekarsari – Munjur
Baleendah
53
Jl Mannghagar/Giriharja – Cimuncang
Baleendah
54
Jl Mekarsari ( Cieunteung/Baleendah )
Baleendah
55
Jl Pasar Baru ( Baleendah )
Baleendah
56
Jl Mulyasari ( Baleendah )
Baleendah
57
Jl Kecamatan ( Baleendah )
Baleendah
58
Jl Adi Kusumah
Baleendah
59
Jl Baleagung ( Baleendah )
Baleendah
60
Jl Pikiran Rakyat ( Baleendah )
Baleendah
61
Jl Pasir Malang ( Baleendah )
Baleendah
62
Jl Adipati Kertamanah ( Baleendah )
Baleendah
63
Jl Situ Sipatahunan ( Baleendah )
Baleendah
64
Jl Rd. Tendung ( Baleendah )
Baleendah
65
Jl Puradinata ( Baleendah )
Baleendah
66
Jl Cipincung Siliwangi
Baleendah
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)