Profil Kabupaten Bandung – dutaif.com KAK

KERANGKA ACUAN KERJA

GIS WILAYAH MAJALAYA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan hal yang vital dalam mendukung perekonomian suatu
daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi yang baik akan
meningkatkan interaksi antar pelakunya yang pada kelanjutannya akan dapat
meningkatkan

perekonomian

masyarakat.

Selain

itu,

sesuai


dengan

perkembangan kebudayaan dan teknologi, pengguna sistem transportasi
menuntut peningkatan suatu sistem transportasi baik dari segi kuantitas
maupun kualitas. Tuntutan tersebut hanya bisa dijawab dengan menyediakan
suatu sarana dan prasarana jalan dan jembatan yang memadai.
Pemerintah Kabupaten Bandung, tidak bisa sekaligus melakukan penanganan
terhadap semua ruas jalan yang ada. Untuk itu diperlukan suatu strategi dan
perencanaan yang cepat, tepat dan akurat terhadap penanganan ruas jalan
kabupaten.
Kualitas suatu perencanaan yang baik sangat membutuhkan ketersediaan dan
aksesibilitas informasi yang cepat dan akurat mengenai data historis jalan
beserta kondisi terkini jalan/jembatan yang ada pada ruas tersebut yang sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Selain itu, posisi geografis jalan dan jembatan juga
merupakan suatu hal yang vital untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam proses perencanaan.
Salah satu cara untuk menjawab kebutuhan di atas adalah dengan menyajikan
segala informasi mengenai jalan dan jembatan melalui suatu peta jaringan jalan.
Peta yang telah terisi berbagai informasi melalui suatu sistem komputer tersebut

sering disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Khusus mengenai sistem
informasi geografis jaringan jalan dan jembatan, data yang sangat dibutuhkan
untuk ditampilkan diantaranya adalah informasi mengenai data historis jalan
dan jembatan beserta kondisinya. Dengan tersedianya data tersebut proses
pengambilan keputusan seperti pembangunan jalan baru, peningkatan jalan,

pembangunan jembatan, pemeliharaan maupun perbaikannya dapat dilakukan
secara cepat, tepat dan akurat tanpa harus melibatkan banyak pihak.
Pembangunan suatu sistem informasi geografis harus benar-benar disesuaikan
dengan kebutuhan spesifik pengguna. Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung,
yang menangani ruas jalan di Kabupaten Bandung ( khususnya Wilayah
Majalaya di Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) membutuhkan
informasi yang berkaitan dengan data jalan, seperti lokasi jalan, nomor ruas,
nama ruas, panjang ruas, titik pengenal ruas, tipe dan lebar jalan, kondisi jalan
dan lain sebagainya. Selain disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna,
juga diperlukan penggunaan dan pemilihan bahasa yang baik dan tepat (bahasa
Indonesia) sehingga SIG yang dibangun dapat berkomunikasi dengan baik
dengan penggunanya.
Pada saat ini telah tersedia banyak software khusus mengenai SIG dimana
pemahaman terhadap pengoperasian software ini membutuhkan waktu dan

latihan secara kontinu. Software tersebut pada umumnya masih menggunakan
Bahasa Inggris, sehingga terdapat kendala bahasa dalam penggunaannya. Selain
itu, software tersebut juga belum disesuaikan dengan kebutuhan spesifik
pengguna. Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat suatu program SIG
yang dilengkapi dengan suatu tampilan muka atau Graphical User Interface
(GUI).
Berdasarkan pemaparan di atas, maka sangat diperlukan suatu sistem informasi
geografis jaringan jalan dan jembatan kota yang telah dilengkapi dengan suatu

Graphical User Interface.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran
yang jelas dan akurat tentang kondisi jalan dan jembatan di Wilayah Majalaya (
Kecamatan Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) mengenai
hierarki jalan, geometri jalan, bangunan pelengkap dan lainnya yang dapat
digunakan oleh para pihak terkait dengan program penanganan jalan dan
jembatan di Wilayah Majalaya ( Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan
Ibun ).
Maksud dari pekerjaan ini juga adalah menyediakan informasi spasial berkaitan
dengan berbagai tema atau masalah dengan mengolah data atau parameter

masukan yang tersedia atau diperoleh dengan memasukkannya ke dalam model

tertentu sehingga dapat diperoleh informasi spasial yang berguna atau relevan
dengan informasi tematik yang diperlukan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a.

Membangun peta dasar Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh,
Solokanjeruk dan Ibun) berbasis GIS, yang menampilkan jaringan jalan dan
jembatan beserta atribut lain kota yang ada di seluruh Wilayah Majalaya
(Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ).

b. Tersedianya sistem informasi data base jalan dan jembatan di Wilayah
Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) yang dapat
menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jalan dan jembatan secara
cepat dan tepat sehingga dapat mendukung peningkatan keamanan sistem
jaringan jalan dan jembatan yang ada.
1.3 SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa konsultansi ini
adalah:

a. Tersedianya peta jaringan jalan dan jembatan yang akurat dalam format
digital.
b. Tersedianya software database jaringan jalan dan jembatan yang dapat di

update dan dikaji ulang dengan cepat, untuk program penanganan jalan dan
jembatan berdasarkan kebutuhan.
c. Tersedianya pola penanganan skala prioritas sistem program pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan/rehabilitasi berdasarkan kebutuhan.
1.4 NAMA, JADWAL/WAKTU DAN BIAYA
Nama Proyek

: GIS Wilayah Majalaya.

Lokasi Proyek

: Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh,
Solokanjeruk dan Ibun ) Kabupaten Bandung ( daftar
ruas jalan terlampir ).

Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini adalah 90 (sembilan puluh) hari

kalender sejak terbitnya SPMK , besarnya pagu anggaran untuk kegiatan GIS
Wilayah Majalaya adalah sebesar Rp. 144.265.000,- (Seratus Empat Puluh Empat
Juta Dua Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah ) sudah termasuk PPN berasal dari
APBD Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2017.

BAB II

RUANG LINGKUP

2.1 LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan dalam GIS Wilayah Majalaya ( Kecamatan Majalaya,
Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) yang akan dilakukan meliputi:
a. Pengumpulan peta dasar dan peta tematik dari instansi pembuat peta seperti
Badan Informasi Geospatial, Peta Tematik dari BPN, Peta RTRW Kabupaten
Bandung.
b. Survey lapangan dan pengambilan data sekunder jalan beserta jembatan
yang ada pada ruas jalan tersebut ( data leger jalan ).
c. Pembuatan peta digital

jalan ( jaringan jalan Wilayah Majalaya di


Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ).
d. Pembangunan software sistem informasi geografis ( aplikasi ) yang telah
dilengkapi user interface.
2.2 LINGKUP KELUARAN
Bentuk output dari kegiatan ini adalah:
a. Software sistem informasi geografis jalan.
b. Buku petunjuk (user manual) software.
c. Album peta jaringan jalan.
d. Dokumen jaringan jalan Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh,
Solokanjeruk dan Ibun ).
2.3 PERALATAN DAN BAHAN
Kebutuhan peralatan dapat dibagai atas dua bagian yaitu peralatan lapangan
dan peralatan studio, sebagai berikut:
A. Peralatan Lapangan
Global Positioning System (GPS) tipe mapping area/ geodetik
1)
2)

Kamera Digital


B. Peralatan Studio
1)

Komputer

2)

Printer

3)

Plotter

4)

Software Legal GIS

C. Bahan
1) Peta Administratif Kabupaten Bandung

2) Peta Jaringan Jalan Kabupaten Bandung
3) Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
4) Data-data hasil survey lapangan
5) Peta Wilayah Majalaya
6) Data leger jalan Wilayah Majalaya
2.4 KEWAJIBAN PENYEDIA JASA
Penyedia jasa dalam hal ini adalah konsultan yang memiliki sertifikat badan
usaha ( SBU ) Jasa Survey Permukaan Tanah ( SP 303 ), mempunyai kewajiban
dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan ketentuan dalam kontrak yang
ditetapkan;
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan ketentuan
teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan. Jika dalam hal
konsultan berfikir perlu perubahan maka perlu dikonsultasikan dan
dimusyawarahkan

bersama

dan


harus

disetujui

oleh

pemberi

pekerjaan/pengguna jasa;
c. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap kebenaran hasil pekerjaan
dan dapat selesai tepat pada waktunya serta dinyatakan berakhir sampai
dengan telah dinyatakan selesai sampai keseluruhan;
d. Konsultan harus memberikan seluruh hasil survey lapangan, produk kerja
peta-peta digital dan soft ware yang tentunya bisa digunakan;
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib menyediakan waktu hadir
untuk

mempresentasikan


hasil

pekerjaannya.

BAB III

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan
kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
Secara prinsip pada tahap ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihakpihak terkait, terutama pemilik kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik
sehubungan dengan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan yang akan ada di Wilayah Majalaya ( Kecamatan Majalaya, Paseh,
Solokanjeruk dan Ibun ).
2. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan Data
Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan berdasarkan data spatial (peta)
awal yang tersedia, maka dilakukan tracking jalan menggunakan peralatan GPS dan
di dokumentasikan melalui camera recorder. Dengan metode ini maka peta yang
dihasilkan lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengambilan data atribut sebagai input pada
program sistem informasi geografis. Data atribut yang diperlukan diantaranya
adalah jenis perkerasan jalan, lebar jalan, kondisi jalan, badan jalan, trotoar,
sempadan bangunan, utilitas publik termasuk pohon. Selain data tersebut di atas
juga dilakukan pengambilan data dokumentasi berupa foto kondisi di sepanjang
ruas jalan tersebut.
3. Tahap Pengolahan Data dan Penggambaran
Setelah tahap pengumpulan data dilakukan tahapan selanjutnya dari pembangunan
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan adalah pengolahan dan
analisis data serta penggambaran. Koordinat hasil tracking jalan diinput, diolah dan
dianalisis

melalui

suatu

software ke

komputer

dan

langsung

dibuat

gambar/petanya. Data atribut jalan yang diperoleh dikumpulkan dan diberi
pengkodean

sesuai

ruas

jalannya.

4. Tahap Pembangunan Software

Software dibangun menggunakan software khusus GIS Legal yang telah dilengkapi
dengan user interface. Pembangunan software dimulai dengan pembuatan data
spasial, seperti peta (bentuk alinemen horizontal) jalan, dan penggunaan tata
ruang. Peta ini dibuat dalam layer yang berbeda. Setelah data spasial selesai maka
dilanjutkan dengan pemasukan data atribut jalan, seperti data ruas, dimensi jalan
dll. Setelah data spasial dan data atribut selesai dimasukkan, maka tahapan
selanjutnya adalah pembangunan user interface. Bentuk tampilan user interface
pada nantinya akan disesuaikan dengan keinginan pengguna software.
5. Tahap Ujicoba Software
Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba software dengan cara
menginstalkan software dan menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan. Jika
terdapat permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan sehingga software dapat
difungsikan sebagaimana mestinya.
6. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan Software GIS dari kegiatan
yang dilaksanakan. Laporan berbentuk laporan pendahuluan, laporan teknis dan
laporan

akhir

kegiatan

serta

Software

GIS.

BAB IV

KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1 PERSYARATAN PELAKSANAAN
4.1.1. Usulan Teknik
Dalam mengajukan Usulan Teknik, Konsultan harus dapat menjelaskan
pandangan dan rencana Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan.
Usulan Teknik harus berisi uraian–uraian sebagai berikut:
a. Tanggapan dan saran Konsultan mengenai lingkup tugas/pekerjaan
b. Pendekatan

teknis

dan

metodologi

untuk

pelaksanaan

dan

penyelesaian pekerjaan
c. Rencana kerja termasuk rencana organisasi tim dan jadwal waktu
d. Pemakaian tenaga kerja dan penugasannya baik di kantor maupun di
lapangan, prakiraan man months yang dilengkapi dengan diagram
atau bar chart
e. Perincian tugas masing-masing tenaga kerja
f.

Riwayat hidup tenaga kerja yang diusulkan Konsultan dilengkapi
dengan:
1). Nama dan Umur
2). Pendidikan (lampirkan Ijazah)
3). Pengalaman Kerja, serta jabatan dalam perusahaan

g. Daftar peralatan yang dibutuhkan/ dipergunakan Konsultan dalam
pelaksanaan/ penyelesaian pekerjaan dan status kepemilikannya
h. Uraian tentang pengalaman kerja sejenis sesuai dengan kegiatan yang
akan dilaksanakan selama kurun waktu 10 (tahun) tahun terakhir
yang meliputi uraian bidang pekerjaan, pemberi tugas, nomor dan
nilai kontrak serta waktu pelaksanaan dengan disertai bulan dan
waktu pelaksanaannya.
i.

Perincian proyek yang sedang dan atau akan dilaksanakan Konsultan
dengan mencantumkan hal-hal sebagaimana pada huruf (h)

j.

Usulan pelaksanaan pekerjaan lapangan

4.1.2. Usulan Biaya Pekerjaan
Konsultan diwajibkan membuat usulan biaya pekerjaan yang meliputi:
a. Biaya langsung personil

Billing Rate untuk tiap jabatan professional yang dipakai, serta
man months yang dibutuhkan untuk tiap-tiap jabatan tersebut
b. Prakiraan biaya lain, seperti transport, biaya perjalanan dinas,
peralatan, bahan terpakai.
c. Prakiraan biaya keseluruhan termasuk pajak.
4.1.3. Tenaga Ahli
Dalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan diwajibkan mempergunakan
tenaga ahli minimal:
a. Team Leader/Ahli Geodesi/Geodetic Engineer
Minimal pendidikan S-1 teknik geodesi dengan pengalaman 4
(empat) tahun dalam bidang survey dan pemetaan jalan raya dan
pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan
yang telah dilengkapi Graphical User Interface (GUI).
Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai berikut:
1. melakukan

koordinasi

atas

semua

pekerjaan

dan

semua

tenaga/personil yang terlibat dalam pekerjaan pembangunan
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan kota,
sehingga tercapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai lingkup
pekerjaan yang telah ditetapkan.
2. membuat laporan kegiatan sesuai yang telah disyaratkan.
3. bertanggung jawab atas produk akhir kegiatan yang berupa

software sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan
kota serta buku petunjuknya dan album peta jaringan jalan.
4. bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan
sesuai yang telah ditetapkan.
b. Ahli Geodesi / Ahli GIS
Minimal S-1 Teknik Geodesi atau Pemetaan (Kartografi), yang
berpengalaman 4 (empat) tahun dalam bidang pemograman untuk

pembangunan software sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan yang telah dilengkapi user interface.
Tugas dan tanggung jawab:
1.Melakukan persiapan kegiatan survey serta pengarahan teknis
pelaksanaan lapangan yang dilaksanakan oleh surveyor
2.Mengumpulkan data sekunder baik pada instansi terkait untuk
melengkapi data dari hasil survey lapangan/data primer.
3. Memeriksa, mengolah dan menganalisis data hasil survey
4. Membangun software sistem informasi geografis jaringan jalan
yang telah dilengkapi user interface.
5. Membuat buku petunjuk (user manual) penggunaan software
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang telah
dilengkapi user interface.
6. Bertanggung jawab terhadap kelancaran eksekusi software yang
dibangun.
7. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan tugas yang
diembannya.
4.1.4. Tenaga Penunjang
a. Surveyor
Tamatan D3 atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga) tahun dalam
pengukuran jalan raya menggunakan GPS.
Tugas dan tanggung jawab:
1. melaksanakan survey pengukuran jalan dengan GPS.
2. mengambil data atribut jalan dan jembatan yang dibutuhkan.
3. bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, dan ketepatan waktu
survey sesuai dengan yang telah ditetapkan.
b. Administrasi
Seorang ahli dalam bidang administrasi proyek dan perkantoran,
lulusan lembaga pendidikan/Akademi administrasi yang sudah
berpengalaman dalam menggunakan komputer dan administrasi
perkantoran.

c. Operator Komputer
seorang lulusan S0/D3 diutamakan mempunyai pengalaman kerja.
Berpengalaman dalam bidang pengoperasian komputer, memasukan

data – data lapangan sesuai petunjuk tenaga ahli terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan GIS.

4.1.5. Asistensi/Diskusi
Dalam tiap tahapan pekerjaan Konsultan wajib mengadakan asistensi
dan diskusi dengan tim teknis. Bahan asistensi/diskusi dan risalah
rapat disiapkan oleh Konsultan.
Dalam asistensi/diskusi Konsultan harus memberikan penjelasan
mengenai apa yang telah dan akan dilakukan pada tiap tahapan
pekerjaan.
4.2 SISTEM PELAPORAN
Konsultan wajib menyerahkan hasil kemajuan tiap tahapan pekerjaan dalam bentuk
laporan sebagai berikut:
4.2.1 Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-15 (lima belas)
sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), sebanyak 4 (empat) buku
termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci
yang memuat :
















Gambaran umum lokasi studi dan data eksisting
Metodologi kerja yang digunakan
Rencana kerja survey pendahuluan
Hasil survey pendahuluan
Rencana kerja survey lapangan
Organisasi kerja lapangan
Form-form survey lapangan yang akan digunakan.
Foto dan video dokumentasi survey pendahuluan

Sebelum disetujui, laporan pendahuluan ini harus dipresentasikan untuk
mendapat masuka dan koreksi.

4.2.2 Laporan Teknis (Final Engineering Report)
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan 15 ( lima belas ) hari sebelum
berakhirnya masa laku Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), sebanyak 4 (empat)
buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan
rinci yang memuat :



Hasil penelaahan sistem data base jalan (IRMS) dan sistem data base
jembatan (BMS)
Konsep awal Sistem Informasi Goegrafis Jaringan Jalan dan Jembatan
Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun )



progres pekerjaan , rencana dan hasil kegiatan
Rekomendasi dan saran.

4.2.3 Laporan Akhir (Final Report)
Laporan Akhir merupakan rangkuman dari seluruh isi laporan sebelumnya dan
sudah mendapatkan persetujuan dari tim teknis.





Penyempurnaan isi laporan akhir dan kegiatan pemasukan data
Paket Software Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan dan Jembatan
Wilayah Majalaya ( Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun )
yang sudah terpasang pada komputer pemberi pekerjaan.

Laporan harus diserahkan pada akhir masa laku SPMK diterbitkan sebanyak 4
(empat) buku laporan, termasuk satu asli.
4.2.4 Software GIS Jaringan Jalan Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya,
Paseh, Solokanjeruk dan Ibun )
Software GIS dengan database lengkap yang disepakati bersama dalam kegiatan
asitensi dengan Pemilik Pekerjaan dan data yang dihasilkan harus diintegrasikan
dengan GIS dari wilayah lain yang telah dilaksanakan sehingga pada akhirnya
akan mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bandung.
Software GIS dan data base harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (sembilan
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 1 (satu) copy DVD dan 1
(satu) buah hardisk eksternal minimal 500 GB disertai invoice dengan
dilengkapi

dokumentasi

sebanyak

1

(

satu

)

buah.

4.3 KETENTUAN PELAPORAN
Format Laporan:
Semua laporan harus dibuat sesuai dengan standar yang baik, yaitu:
1. Buku laporan dibuat dalam format A-4.
2. Album peta dibuat dalam format A-3
3. Laporan harus dicetak
4. Software GIS dapat di run dengan baik dan aplikatif.
4.4 PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk menjadi pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Soreang,

Juli 2017

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS PUPR KAB. BANDUNG TA.2017
TTD

LAMPIRAN

LOKASI GIS JARINGAN JALAN WILAYAH MAJALAYA
NO

NAMA RUAS JALAN

LOKASI
(KECAMATAN)

1

Jl Bojong - Majalaya

Majalaya

2

Jl Lingkar Luar Majalaya (Majalaya)

Majalaya

3

Jl Majalaya – Ibun ( Jalan Pamitraan )

Majalaya

4

Jl Sukamnah – Panyadap

Majalaya

5

Jl Bojong – Cipaku/Pongporang

Majalaya

6

Jl Majalaya – Cipaku

Majalaya

7

Jl Padasuka Neglasari

Majalaya

8

Jl Cidawolong – Tanjung – Cimalencer

Majalaya

9

Jl Padasuka/Sukamaju – Mekarsari

Majalaya

10

Jl Biru – Cidawolong

Majalaya

11

Jl Jembatan Cikawao – Wangisagara

Majalaya

12

Jl Bojong Rengas ( Majalay )

Majalaya

13

Jl Bojong Rengas Tengah ( Majalaya )

Majalaya

14

Jl Saparako ( Majalaya )

Majalaya

15

Jl Stasion ( Majalaya )

Majalaya

16

Jl Saradan – Langonsari ( Majalaya )

Majalaya

17

Jl Depan Kaum ( Majalaya )

Majalaya

18

Jl Belakang Kaum ( Majalaya )

Majalaya

19

Jl Atirompe ( Majalaya )

Majalaya

20

Jl Koramil ( Majalaya )

Majalaya

21

Jl Emper ( Majalaya )

Majalaya

22

Jl Pasar Timur ( Majalaya )

Majalaya

23

Jl Gandasoja – Sukamantri – Ebah ( Majalaya )

Majalaya

24

Jl Idris – Pagkalan Raja ( Majalaya )

Majalaya

25

Jl Pangkalan Raja Tanjong

Majalaya

26

Jl Patrol – Balekambang – Pasirkukun

Majalaya

27

Jl Terusan Laswi ( Majalaya )

Majalaya

28

Jl Padaulun – Tonjong - Neglasari

Majalaya

29

Jl Jembatan Sapan – Solokan Jeruk

Solokan Jeruk

15

30

Jl Bojong - Majalaya

31

Jl Lingkar Luar Majalaya ( Solokan Jeruk )

Solokan Jeruk

32

Jl SP. Solokan Jeruk – Ranca Kasumba

Solokan Jeruk

33

Jl Panyadap – SP. Solokan Jeruk

Solokan Jeruk

34

Jl Bojong - Panyadap

Solokan Jeruk

35

Jl Rancaekek – Bobodolan – Bojong Emas

Solokan Jeruk

36

Jl Cibodas – Bojong Salam

Solokan Jeruk

37

Jl Saradan – Langonsari ( Solokan Jeruk )

Solokan Jeruk

38

Jl Bojong- Cipaku

Paseh

39

Jl Cipaku – Loa

Paseh

40

Jl Loa – Patrol ( Batas Kabupaten Garut )

Paseh

41

Jl Cigentur – Karangtunggal – Sri Rahayu

Paseh

42

Jl Cigentur – Cipedes

Paseh

43

Jl Los - Cujagra – Cipeujeuh

Paseh

44

Jl Cipaku – Cipeujeuh

Paseh

45

Jl Cipeujeuh – Drawati

Paseh

46

Jl Drawati – Loa

Paseh

47

Jl Sukamanri – Limus Manggung – Walahir

Paseh

48

Jl Cipedes – Karangtunggal

Paseh

49

Jl Tangsimekar - Cipedes

Paseh

50

Jl Panggilingan – Ibun

Ibun

51

Jl Majalaya – Panggilingan

Ibun

52

Jl Panggilingan – Sudi –Ibun

Ibun

53

Jl Ibun – Kamojang

Ibun

54

Jl Laksana – kamojang

Ibun

55

Jl Lampegan – Pangguh/ SP. Cikawo

Ibun

56

Jl Ibun – Dukuh – Cikawo
Jl Sukamantri – Limus Manggung – Walahir Laksana

Ibun

57

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)

Ibun