Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemilihan Umum

 

PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI
PEMILIHAN UMUM

SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH :
PASKAH MENTARI A. PASARIBU
NIM : 120200151

DEPARTEMEN HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
 


Universitas Sumatera Utara

PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI
PEMILIHAN UMUM

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:
PASKAH MENTARI A. PASARIBU
NIM: 120200151

DISETUJUI OLEH,
KETUA DEPARTEMEN HUKUM TATA NEGARA

Dr. Faisal Akbar Nasution, S. H., M. Hum.
NIP. 19590921 198703 1 002

Dosen Pembimbing I


Dosen Pembimbing II

Armansyah, S. H., M. Hum.
NIP. 19581007 198601 1 002

Edy Murya, S.H.
NIP. 19590813 198903 1 002

 

 
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat kasih-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini tepat
pada waktunya. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
mencapai gelar Sarjana Hukum di Fakultas HukumUniverstas Sumatera Utara,

Medan. Adapun Judul yang penulis angkat adalah “PENYELESAIAN
SENGKETA

ADMINISTRASI

PEMILIHAN

UMUM”.

Skripsi

ini

menjelaskan secara hukum mengenai bagaimana pengaturan sengketa pemilihan
umum yang diatur di Indonesia serta menjelaskan aplikasi penyelesaian sengketa
administrasi Pemilihan Umum sesuai dengan regulasi yang ada.
Dalam menyelesaikan skripsi ini banyak tantangan dan hambatan
dihadapi, tetapi itu semua dapat diatasi berkat motivasi dan bantuan dari berbagai
pihak yang terkait sehingga skripsi ini dapat diselesaikan secara efektif dan
efesien sesuai denganwaktu yang direncanakan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya serta penghargaan yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum.,selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.H.,selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Syafruddin, S.H., M.H., DFM.,selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;

 

 
Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Dr.O.K.Saidin,S.H.,M.Hum.,selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
5. Bapak Dr. Faisal Akbar Nasution, S.H., M. Hum., selaku Ketua Departemen
Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
6. Bapak Armansyah, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Edy Murya S.H., selaku Dosen Pembimbing II, atas kesediaan baik waktu
maupun tenaga dan kesabarannya dalam membimbing, memberi saran, arahan

dan perbaikan untuk skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
baik yang masih mengabdikan diri ataupun yang sudah pensiun;
8. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
9. Dua insan yang selalu ingin kubahagiakan, Bapak Drs. Sangkap Pasaribu dan
Mama Reminta Tinambunan terimakasih untuk selalu memberi doa, semangat,
kasih, dan inspirasi berupa secara moril dan materil yang tidak dapat
terhitung;
10. Saudara-saudara perempuanku yang sangat tangguh, Yanti Surya (Mama
Agatha), Fajar Niasti (Mama Alceo), Angela Sipriana, dan Vivin Ivana yang
selalu memberi dukungan moril dan materil serta merangkul tanganku agar
dapat menjadi saudara yang bisa melebihi apa yang telah mereka capai;
11. My Great and Special Partner Eko Pahala Nainggolan, terimakasih untuk
selalu berusaha menemani, membantu, memberi kekuatan serta motivasi yang
menenangkan melalui doa dan hal lain yang tidak dapat tersebutkan dalam
hari-hari yang berharga bagi Penulis, doa membuat jarak menjadi dekat;

 

 

Universitas Sumatera Utara

12. Perkumpulan Gemar Belajar yang telah Penulis anggap sebagai rumah kedua
selama berada di perantauan, yang membantu pengembangan diri dan
kemampuan yang secara tidak langsung sangat berpengaruh di masa depan
kelak melalui rangkulan, pengalaman, dan teguran yang sangat berarti dalam
Pemerintahan ke-IX dan berbagai kepanitiaan.
13. Komunitas Peradilan Semu (KPS) yang telah memberikan banyak ilmu dan
pengalaman kepada penulis sehingga mampu mengikuti kesempatan yang
berharga untuk berkompetisi. Meski tidak erat, tetapi mampu memberikan
kesan yang dapat memberikan pelajaran yang tidak tergantikan bagi Penulis
terkhusus dalam Delegasi NMCC ALSA 2015.
14. Sahabat-sahabatku yang telah berbagi waktu dengan Penulis dalam melalui
masa perkuliahan yang tidak terlupakan dalam Grup C terkhusus Andrayani,
Nurul Fatimah, Putri, Melva, dan Pamela.
15. Sahabat-sahabatku dari Generasi Gembel 2012, Indah, Rumondang, Samuel,
Ivo, Olin, Rohana, Befry, Betric, Ritcat, Wilfrid, dan Riska, semoga kita
berjumpa dalam pertemuan orang-orang besar nanti. Generasi Gembel 2013
terkhusus kepada Mipa, Wita, Hendra, Jimmy, Defin, Generasi Gembel 2014
dan 2015, tetap semangat dan jaga Gembel agar bisa lebih besar dari mimpi

kita.
16. Abang-abang Gembel yang telah Penulis anggap seperti abang kandung
terlebih kepada Bg Jhon, Bg Alboin, Bg Poltak, Bg Samuel, Bg Bobby,
tetaplah seperti itu bang dimanapun dan kapanpun.

 

 
Universitas Sumatera Utara

17. Teman seperjuangan dalam Departemen ter-antimainstream Josua, Febryani,
Eka, Putri, Husna, Nurliza, Scott, Yeremia, Frans, Anis, Samswardi, Yersa,
terimakasih telah mau bekerjasama untuk memberi kenangan dan karya
pelopor yang berharga dalam departemen kita yang tercinta.
18. Seluruh Rekan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang
tidak dapat Penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu Penulis dalam
hal apapun. Terimakasih dan Semangat berjuang!;
19. Para penulis buku-buku dan artikel-artikel yang Penulis jadikan referensi data
guna pengerjaan skripsi ini, dan
20. Seluruh orang yang Penulis kenal dan mengenal Penulis.

Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna oleh sebab itu besar harapan
penulis kepada semua pihak agar memberikan kritik dan saran yang konstruktif
guna menghasilkan sebuah karya ilmiah yang lebih baik dan sempurna, baik dari
segi materi maupun cara penulisannya di masa yang akan datang
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan
hukum Indonesia. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih sedalamdalamnya, semoga Tuhan yang mahakasih memberkati kita semua.

Medan,

Maret 2016

Hormat saya,

(Paskah Mentari A. Pasaribu)

 

 
Universitas Sumatera Utara


ABSTRAKSI
Paskah Mentari A. Pasaribu1
Armansyah2
Edy Murya3
Pelaksanaan Pemilihan Umum yang demokratis tidak hanya memiliki
regulasi yang mengatur tentang proses pelaksanaan dan lembaga penyelenggara
yang baik tetapi juga harus menyediakan mekanisme hukum untuk menyelesaikan
kemungkinan adanya pelanggaran-pelanggaran Pemilu. Hal itu diperlukan oleh
karena dalam proses penyelenggaraan Pemilu tidak lepas dari permasalahan yang
menuntut proses penyelesaian yang sesuai. Dalam pelaksanaan Pemilu terdapat
salah satu jenis sengketa yang dianggap remeh dibandingkan sengketa lainnya
namun sesungguhnya dapat merugikan terlebih bagi peserta Pemilu jika tidak
diselesaikan dengan baik yaitu sengketa
administrasi pemilihan umum.
Berdasarkan pokok pemikiran diatas maka pembahasan inti akan berkaitan dengan
proses penyelesaian sengketa administrasi dibandingkan dengan pelanggaran
Pemilu lainnya.
Undang-Undang No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota
DPR, DPD, dan DPRD mengatur bahwa sengketa administrasi Pemilihan Umum
dapat terjadi jika terdapat tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan

dengan administrasi pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu di luar tindak pidana Pemilu dan pelanggaran kode etik penyelenggara
Pemilu. KPU adalah lembaga yang diamanahkan sebagai wadah yang berwenang
untuk menyelesaikan sengketa administrasi Pemilu. Ketika rekomendasi dugaan
atas pelanggaran administrasi Pemilu telah diterima, maka dalam jangka waktu
paling lama 7 (tujuh) hari pelanggaran tersebut akan diselesaikan oleh KPU, KPU
Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, atau PPS sesuai tingkatannya. Keputusan
yang dihasilkan bersifat final dan mengikat. Namun ternyata dalam praktiknya
berdasarkan Keputusan KPU Nomor 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 terkait penetapan
Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) yang tidak memenuhi syarat sebagai
peserta Pemilu 2014, pengaplikasian proses penyelesaian sengketa administrasi
pemilihan umum tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Sehingga kerap kali
keputusan yang dihasilkan digugat kembali kepada lembaga yang berwenang.
KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, atau PPS yang bertugas untuk
menyelesaikan sengketa ini masih minim koordinasi sehingga menghasilkan suatu
keputusan yang tidak sesuai dengan realita yang ada. Hal ini sebenarnya berkaitan
dengan jangka waktu yang sangat singkat untuk melakukan pemeriksaan dan
memberikan putusan terhadap sengketa yang berkaitan. Sehingga sebaiknya perlu
dilakukan penambahan waktu untuk menyelesaikan sengketa administrasi pemilu,
agar proses penyelesaian sengketa maksimal dan menghasilkan keputusan yang

tidak salah.
                                                            

Mahasiswa Fakultas Hukum USU 
Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU 
3
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU 
1
2

 

 
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
ABSTRAK………………………………………………………………………..v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………...viii
BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang …………………………………………………..........1

B.

Perumusan Masalah
………………………………………...………..12

C.

Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan ..…………………….........13

D.

Keaslian Penulisan ……………………………………….…….........14

E.

Tinjauan Kepustakaan ……………………………………….……....14
1.

Kedaulatan Rakyat.................................……………………....15

2.

Sengketa Administrasi Pemilihan Umum......................………19

F.

Metode Penelitian……………………………………………….……23

G.

Sistematika Penulisan ………………………………………………..27

BAB II

PENGATURAN PELANGGARAN PEMILIHAN UMUM DI
INDONESIA

 

A.

Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum ....……….30

B.

Pelanggaran Administrasi Pemilihan Umum …...…………………..35

C.

Sengketa Pemilihan Umum ...........................................…………….41

D.

Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan Umum . ............................. 42

 
Universitas Sumatera Utara

BAB III

BADAN-BADAN

YANG

BERKOMPETENSI

DALAM

MENYELESAIKAN PELANGGARAN PEMILIHAN UMUM
SERTA WEWENANGNYA
A.

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu …………….....…..…...50

B.

Komisi Pemilihan Umum (KPU)……………..…………………….54

C.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ………..…………....................57

D.

Pengadilan Negeri ................................................................….…....60

E.

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara …..…………........................63

BAB IV

PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI PEMILIHAN
UMUM

A.

Tata Cara Penyelesaian Sengketa Admistrasi Pemilihan Umum
menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum
Anggota DPR, DPD, dan DPRD .................................….................67

B.

Aplikasi Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemilihan Umum
menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 2012 (Menurut Keputusan
KPU Nomor: 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 tentang Penetapan Partai
Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014) .................................76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
………………………………….…………….……..91
B. Saran ………………………………………….…………..…….100

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………... 102
 
 
 

 

 
Universitas Sumatera Utara

 
 

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Syarat-syarat yang dipenuhi oleh Partai Keadilan Persatuan Indonesia
(PKPI)

untuk

menjadi

peserta

pemilu

legislatif

tahun

2014.................................................………………………………………….......82
 

 

 
Universitas Sumatera Utara