Analisis Kemiskinan Nelayan Tradisional Di Gampong Kuala Bugak Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh
ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI GAMPONG
KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK KOTA KABUPATEN
ACEH TIMUR PROPINSI ACEH
ABSTRAK
Sumber daya perikanan sebenarnya secara potensial dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan, namun pada
kenyataannya masih cukup banyak nelayan belum dapat meningkatkan hasil
tangkapannya, sehingga tingkat pendapatan nelayan tidak meningkat. Salah satu
komunitas bangsa Indonesia yang teridentifikasi sebagai golongan miskin saat ini
adalah nelayan, di mana sedikitnya 7,87 juta jiwa atau 25,14 persen dari 13,02
juta jiwa penduduk miskin nasional, jumlah nelayan di indonesia masih berada di
bawah garis kemiskinan. Di Gampong Kuala Bugak terdapat 72 jiwa atau 41,62
persen penduduknya bekerja sebagai nelayan, dan dari 72 jiwa nelayan, terdapat
40 Kepala Keluarga bekerja sebagai nelayan tradisional yang tergolong ke dalam
kelompok masyarakat miskin. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui
faktor-faktor penyebab kemiskinan nelayan tradisional di Gampong Kuala Bugak
2) Untuk mengetahui strategi bertahan hidup nelayan tradisional di Gampong
Kuala Bugak. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
campuran yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif dengan
menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui
kuesioner (Quesioneir), wawancara (Interview) dan pengamatan (Observasi).
Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui dokumen-dokumen yang terkait
dengan bahasan dalam penelitian.Hasil penelitian menunjukkan, kemiskinan
nelayan tradisional di Gampong Kuala Bugak disebabkan oleh 3 (tiga) faktor,
yaitu: 1) faktor kualitas sumber daya manusia, 2) faktor ekonomi, dan 3) faktor
kelembagaan. Hubungan patron-clien sejak dahulu telah terjalin dalam kehidupan
nelayan tradisional kuala bugak, tanpa disadari hubungan ini berjalan sangat baik
akan tetapi sebagian besar dari nelayan mengalami ketergantungan melalui
pinjaman untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan strategi bertahan
hidup yang dilakukan oleh nelayan tradisional di Gampong Kuala bugak adalah 1)
Bertani, 2) Mencari kerang dan Memancing kepiting rawa, 3) Berhutang.
Kata Kunci: Nelayan Tradisional, Faktor Kemiskinan, Kemiskinan Struktural dan
Strategi bertahan hidup (survive)
Universitas Sumatera Utara
POVERTY ANALYSIS OF FISHERMEN TRADITIONAL AT GAMPONG
KUALA BUGAK SUB DISTRICT, EAST ACEH, ACEH PROVINCE
ABSTRACT
Fishery resources could fundamentally exploited to increase the living
standard and prosperity of the fishermen. However, in reality there are still a
number of fisherman who are not able to increase their catch, and therefore, there
is no increase of the rate of income for the fishermen. One of the communities who
is identified to include in the deprived group in Indonesia is the fishermen, which
at least there are 7.87 million people or 25.14% of 13.02 million people of poor
citizen in Indonesia, the fishermen are still living under the poverty condition. 72
million people or 41.62% of the citizen in Gampong Kuala Bugak works as a
fishermen. Specifically, there exist 40 families who works as a fishermen in the
town and they categorized as poor citizens. The purpose of the research are: 1)
To get information about the factors that cause the poverty condition at Gampong
Kuala Bugak. 2) To get information about the survival strategy from the
traditional fishermen at Gampong Kuala Bugak.The method used in this research
is the mixed of quantitative and qualitative method combined with primary and
secondary data. The primary data is collected from the questionnaires, interviews,
and observation. Whereas the secondary data is collected from the documents
related to this research.The result of this research shows that the cause of poverty
condition at Gampong Kuala Bugak are: 1) Factor from the quality of human
resource. 2) Economical Factor. 3) Institutional Factor. The good patron-client
relation has been established since long time ago, but most of the fishermen still
reckon on the loaning money to fulfill the daily family requirement. On the other
hand, the survival strategies of citizen at Gampong Kuala Bugak are: 1) Farming,
2) Collecting oyster and crabs, 3) Loaning money.
Keywords: Traditional Fishermen, Poverty Factors, Structural Poverty and
Survival Strategy.
Universitas Sumatera Utara
KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK KOTA KABUPATEN
ACEH TIMUR PROPINSI ACEH
ABSTRAK
Sumber daya perikanan sebenarnya secara potensial dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan, namun pada
kenyataannya masih cukup banyak nelayan belum dapat meningkatkan hasil
tangkapannya, sehingga tingkat pendapatan nelayan tidak meningkat. Salah satu
komunitas bangsa Indonesia yang teridentifikasi sebagai golongan miskin saat ini
adalah nelayan, di mana sedikitnya 7,87 juta jiwa atau 25,14 persen dari 13,02
juta jiwa penduduk miskin nasional, jumlah nelayan di indonesia masih berada di
bawah garis kemiskinan. Di Gampong Kuala Bugak terdapat 72 jiwa atau 41,62
persen penduduknya bekerja sebagai nelayan, dan dari 72 jiwa nelayan, terdapat
40 Kepala Keluarga bekerja sebagai nelayan tradisional yang tergolong ke dalam
kelompok masyarakat miskin. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui
faktor-faktor penyebab kemiskinan nelayan tradisional di Gampong Kuala Bugak
2) Untuk mengetahui strategi bertahan hidup nelayan tradisional di Gampong
Kuala Bugak. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
campuran yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif dengan
menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui
kuesioner (Quesioneir), wawancara (Interview) dan pengamatan (Observasi).
Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui dokumen-dokumen yang terkait
dengan bahasan dalam penelitian.Hasil penelitian menunjukkan, kemiskinan
nelayan tradisional di Gampong Kuala Bugak disebabkan oleh 3 (tiga) faktor,
yaitu: 1) faktor kualitas sumber daya manusia, 2) faktor ekonomi, dan 3) faktor
kelembagaan. Hubungan patron-clien sejak dahulu telah terjalin dalam kehidupan
nelayan tradisional kuala bugak, tanpa disadari hubungan ini berjalan sangat baik
akan tetapi sebagian besar dari nelayan mengalami ketergantungan melalui
pinjaman untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan strategi bertahan
hidup yang dilakukan oleh nelayan tradisional di Gampong Kuala bugak adalah 1)
Bertani, 2) Mencari kerang dan Memancing kepiting rawa, 3) Berhutang.
Kata Kunci: Nelayan Tradisional, Faktor Kemiskinan, Kemiskinan Struktural dan
Strategi bertahan hidup (survive)
Universitas Sumatera Utara
POVERTY ANALYSIS OF FISHERMEN TRADITIONAL AT GAMPONG
KUALA BUGAK SUB DISTRICT, EAST ACEH, ACEH PROVINCE
ABSTRACT
Fishery resources could fundamentally exploited to increase the living
standard and prosperity of the fishermen. However, in reality there are still a
number of fisherman who are not able to increase their catch, and therefore, there
is no increase of the rate of income for the fishermen. One of the communities who
is identified to include in the deprived group in Indonesia is the fishermen, which
at least there are 7.87 million people or 25.14% of 13.02 million people of poor
citizen in Indonesia, the fishermen are still living under the poverty condition. 72
million people or 41.62% of the citizen in Gampong Kuala Bugak works as a
fishermen. Specifically, there exist 40 families who works as a fishermen in the
town and they categorized as poor citizens. The purpose of the research are: 1)
To get information about the factors that cause the poverty condition at Gampong
Kuala Bugak. 2) To get information about the survival strategy from the
traditional fishermen at Gampong Kuala Bugak.The method used in this research
is the mixed of quantitative and qualitative method combined with primary and
secondary data. The primary data is collected from the questionnaires, interviews,
and observation. Whereas the secondary data is collected from the documents
related to this research.The result of this research shows that the cause of poverty
condition at Gampong Kuala Bugak are: 1) Factor from the quality of human
resource. 2) Economical Factor. 3) Institutional Factor. The good patron-client
relation has been established since long time ago, but most of the fishermen still
reckon on the loaning money to fulfill the daily family requirement. On the other
hand, the survival strategies of citizen at Gampong Kuala Bugak are: 1) Farming,
2) Collecting oyster and crabs, 3) Loaning money.
Keywords: Traditional Fishermen, Poverty Factors, Structural Poverty and
Survival Strategy.
Universitas Sumatera Utara