B1J009083 7.

DAFTAR REFERENSI
Arif, A., Musrizal, M., Tutik, K., dan Rahmawati. 2008. Isolasi dan Identifikasi
Jamur Kayu dari Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin di Bengo-Bengo
Kecamatan Cenkrana Kabupaten Maros. Jurnal Perennial, 5 (1) : 15-22.
Atlas, Ronald M. 1995. Handbook Of Media For Environmental Microbiology. CRC
Press. Boca Raton, Florida.
Asnah. 2010. Lampiran Penelitian Inventarisasi Jamur Makroskopis di Ekowisata
Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat Sumatera
Utara. Program Studi Magister Biologi. Universitas Sumatera Utara.
Blanchette, R.A. and T.A. Burnes. 1988. Selection of White-rot Fungi for
Biopulping. Biomass, 15: 93-101.
Burnett, H.L. and B.B. Hunter. 1972. Illustated Genera of Imperfect Fungi Third
Edition. Burgess Publishing. Company, Minnesote.
Deacon, J.W., 1997. Modern Mycology. Blackwell Science. Oxford, UK.
Djarwanto, Sihati S, dan Dominicus M. 2004. KoleksiIsolasi dan Seleksi Fungi
Pelapuk Di Areal HTI Pulp Mangium dan Ekaliptus, Pusat Penelitian dan
Pengembangan TeknologiHasil Hutan, Bogor.
Domsch, K.H and W. Gams. 1970. Fungi in Agricultural. Academic Press, London.
Domsch, K.H and W. Gams. 1980. Compendium of soil fungi Volume 1. Academic
Press, London.
Fengel, D. dan G. Wegener. 1995. Kayu : Kimia Ultrastruktur, Reaksi-Reaksi.

Terjemahan oleh H. Sastrohamidjojo. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Gandjar, I., R.A. Samson, K. Twell-Vermeulen, A. Oetari dan I. Santoso. 1999.
Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

bio.unsoed.ac.id

Isroi., Ria, M., Siti, S., Claes, N., M. N. Cahyanto., Kuut, L., and M.J.Taherzadeh.
2011. Biological Pretreatment of Lignoselluloses With White-Rot Fungi and its
Applications: a Review. Bioresources 6 (4).
Kurniatin. 2007. Inventarisasi Jenis Jamur Kayu dan Pemanfaatan Jenis Jamur Kayu
di Gunung Poteng dalam Kawasan Cagar Alam Pasi Singkawang. Skripsi
(tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian,Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Largent, David and Johnson, David. 1977. How to Identify Mushrooms to Genus III:
Microscopic Features. Arcata, CA: Mad River Press Inc.

27

Liew. C.Y., A. Husaini, H. Hussain, S. Muid, K.C. Liew, and H.A. Roslan. 2011.

World Journal Biotechnol, 27: 1457-1468.
Musa, B. H., Edy, B.M.S., dan A, Nelly. 2011. Identifikasi Fungi Pelapuk Jaringan
Kayu Mati yang Berperan pada Proses Biodelignifikasi di Taman Hutan Raya
Bukit Barisan Kabupaten Karo. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian
Univeristas Sumatera Utara, Medan.
Nasrul dan T. Maimun. 2009. Pengaruh Penambahan Jamur Pelapuk Putih (White
Rot Fungi) pada Proses Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit Jurnal
Rekayasa Kimia dan Lingkungan 7 (2) : 194-199.
Nishida, T., Y. Kashino, A. Mimura, Y. Takahara. 1988. Lignin Biodegradation by
Wood-Rotting Fungi I. Screening of Lignin-Degrading Fungi. Makuzai
Gakkaishi 34: 530-536.
Ohkuma, M. Yoshimasa, M. Johjim, T. and T. Kudo. 2001. Lignin Degradation and
Roles of White Rot Fungi: Study on an Efficient Symbiotic in Fungus-Growing
Termites and its Application to Bioremidiation. Riken, 39-42.
Rayner, A. D. M., and L. Boddy. 1988. Fungal Decomposition of Wood: its Biology
and Ecology . New York: Wiley Chichester.
Risdianto, H., T. Setiadi, S. H. Suhardi, W. Niloperbowo. 2007. Pemilihan Spesies
Jamur dan Media Imobilisasi untuk Produksi Enzim Ligninolitik. Prosiding
Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2007 ISSN : 1411 – 4216.
Ruqayyah, T.I.D., P. Jamal., Md. Zahangir A., and Md.E.S. Mirghani. 2011. Lignin

Modifying Enzyme Activities by some Malaysian White Rot Fungi. ACTBiotechnology Communications 1: 14-19.
Santosa, W. H. 2011. Profil PT. Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Tahunan
Kebun Krumput. Banyumas. PT. Perkebunan Nusantara IX.
Setyamidjaja, D. 1993. KARET Budidaya dan Pengolahan. Kanisius. Yogyakarta.
Streets, R.B. 1980. Diagnosis Penyakit Tanaman. The University of Arizona Press.
Tuskon-Arizona, USA. (Alih bahasa: Imam Santoso).

bio.unsoed.ac.id

28