SPIP 2017 05.bab.II.spip.2017

(1)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

5

BAB II

SEKILAS

TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

A. Sekilas Tentang Rumah Sakit Umum Daerah Solok

Pelayanan Kesehatan di Kota Solok pada zaman penjajahan berawal dari klinik pengobatan Korem 033 Wirayuda dan Rumah Sakit Pemerintah. Rumah Sakit Pemerintah tersebut merupakan cikal bakal Rumah Sakit Umum Daerah Solok yang berdiri sekitar tahun 40–an dan pada awalnya berlokasi di Jl. Sudirman Solok yang berdekatan dengan komplek Pasar Raya Solok dengan jumlah tempat tidur sebanyak 40 tempat tidur. Pada saat tersebut Rumah Sakit banyak membantu masyarakat yang kena korban perang, disamping memberi pelayanan kesehatan pada masyarakat Solok.

Sekitar Tahun 1979, Pelayanan yang diberikan meningkat dengan tersedianya dokter spesialis anak dan kebidanan. Dengan layanan Rawat Inap pada awalnya hanya terdiri dari bangsal umum dan kebidanan dengan ± 60 tempat tidur. Sedangkan layanan Rawat Jalan hanya dilayani oleh satu Poli Umum.

Pada tahun 1984 lokasi Rumah Sakit pindah ke Jl.Simpang Rumbio Solok, dan diresmikan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat pada saat itu Ir.Azwar Anas pada tanggal 7 April 1984. Sedangkan layanan rawat inap telah berkembang dengan tambahan layanan rawat inap Anak, Penyakit Dalam dan Kebidanan. Pada saat tersebut pelayanan rawat inap juga dilakukan oleh Klinik Pengobatan Korem 033 Wirayuda berubah status menjadi Rumah Sakit Tentara (RST). Dengan pindahnya Rumah Sakit Umum ke jalan Simpang Rumbio yang lokasinya jauh dari pusat kota, menyebabkan pasien khususnya kasus kecelakaan lebih banyak dikirim ke RST.


(2)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

6

Pada saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Solok menjadi rumah sakit

rujukan regional. Hal ini utamanya disebabkan oleh pengembangan dari tahun ke tahun yang dilakukan oleh manajemen. Hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya sarana dan prasarana serta SDM baik tenaga Spesialis, maupun tenaga kesehatan lainnya, sehingga tahun 2011 RSUD Solok diusulkan perubahan status menjadi Kelas B, dan ini dapat terwujud dengan dikeluarkannya SK MenKes RI No: HK 03.05/520/2011 dan Ketetapan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor : 440 – 343 / 2011.

Upaya peningkatan mutu pelayanan yang dilakukan secara terus menerus mampu meningkatkan status akreditasi rumah sakit. Dan pada Tahun 2016 ini RSUD Solok telah lulus Akreditasi versi 2012 dengan Predikat Paripurna.

RSUD Solok adalah rumah sakit milik Provinsi Sumatera Barat yang terletak diwilayah administratif Kota Solok. Posisi RSUD Solok berada di kelurahan Simpang Rumbio Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok.

Gambar 01

Peta Administratif Kota Solok

Posisi ini terletak diarea strategis dengan dikelilingi wilayah kota dan kabupaten sekitarnya. Sebelah utara, berbatasan dengan kabupaten solok dan tanah datar. Sebelah selatan dengan kabupaten solok dan solok


(3)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

7

selatan. Sebelah barat dengan kabupaten solok, kota sawah lunto,

kabupaten sijunjung dan darmasraya.

RSUD Solok merupakan rumah sakit dengan bangunan yang memanjang dari depan ke belakang dengan akses jalan masuk dari jalan utama yang merupakan jalan dua jalur. Tepat didepan akses masuk utama langsung berhadapan dengan Instalasi Gawat Darurat. Disamping IGD berdiri Instalasi Rawat Jalan.

Gambar 03 Denah RSUD Solok

Gambar 04


(4)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

8

Struktur Organisasi RSUD Solok

Struktur organisasi RSUD Solok berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Solok. Uraian tugas, wewenang, tanggung jawab, ruang lingkup tugas pejabat RS telah dijelaskan secara rinci sehingga kemungkinan duplikasi/tumpang tindih tugas, kekaburan wewenang/tanggung jawab serta kesalahan prosedur dapat diminimalkan.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana Struktural RSUD Solok berdasarkan Perda Nomor 06 tahun 2012 tentang pola tata kelola RSUD Solok terdiri dari: 1. Direktur

2. Wakil Direktur Pelayanan;

a. Bidang Pelayanan Medis

1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Medis

2) Seksi Pengembangan Mutu

b. Bidang Pelayanan Keperawatan

1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Keperawatan

2) Seksi Pengembangan Mutu

c. Bidang Penunjang

1) Seksi Penunjang Medis

2) Seksi Penunjang Non Medis

3. Wakil Direktur Umum dan SDM;

a. Bagian Tata Usaha

1) Sub Bagian Umum, Humas dan Promkes

2) Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga

b. Bagian SDM

1) Sub Bagian Pembinaan Kepegawaian

2) Sub Bagian Diklat/Litbang dan Sertifikasi

4. Wakil Direktur Keuangan;

a. Bagian Anggaran,Kerjasama dan Investasi

1) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran

2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan


(5)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

9

b. Bagian Perbendaharaan

1) Sub Bagian Verifikasi dan Perbendaharaan

2) Sub Bagian Akuntansi dan Aset

3) Sub Bagian Mobilisasi Dana

5. Kelompok Jabatan Fungsional;

6. Komite-Komite;

7. Satuan Pengawas Internal (SPI)

Tugas Pokok Dan Fungsi RSUD Solok

Berdasarkan Peraturan Daerah ( Perda ) Provinsi Sumatera Barat No.06 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Solok, pada Pasal 4 dan Pasal 5 dinyatakan bahwa tugas pokok dan fungsi RSUD Solok adalah;

Tugas Pokok

“ Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan “.

Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas Rumah Sakit Umum Daerah Solok mempunyai fungsi-fungsi Pelayanan Publik sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis

b. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis

c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan

d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan

e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

f. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan

g. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan

Fungsi – fungsi tersebut diatas dilaksanakan oleh seorang direktur sebagai koordinator


(6)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

10

Sumber Daya Manusia

Dalam rangka peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, RSUD Solok setiap tahunnya selalu berusaha meningkatkan SDM rumah sakit baik secara kualitas maupun kwantitas. Secara kuantitas selama tahun 2017 ada penambahan tenaga kesehatan terdiri dari dokter, perawat, analis, rekam medik tenaga non kesehatan. Sedangkan untuk peningkatan kwalitas rumah sakit mengadakan program diklat berupa magang, pelatihan , inhouse training, workshop dan shering informasi dengan rumah sakit lain.

Tabel 01

Data Tenaga Medis RSUD Solok Tahun 2017

No Jenis Tenaga Standar tenaga Tenaga PNS Tugas Belajar Kontrak/ referal Kebutuh an

I. Spesialis Dasar

1 Dr.Spesialis

Kebidanan 3 - - 2 3

2 Dr.Spesialis Anak 3 1 2 1 2 3 Dr.Spesialis

P.Dalam 3 5 1 1 -

4 Dr.Spesialis Bedah 3 2 2 - 1

II Spesialis Penunjang

1 Dr.Spesialis Anastesi 2 2 1 - - 2 Dr.Spesialis

Radiologi 2 1 - - 1

3 Dr.Spesialis RM 2 1 - - 1 4 Dr.Spesialis P.Klinik 2 1 2 - 1 5 Dr.Spesialis

Anatomi 2 - 1 - 1

III Spesialis lain

1 Dr.Spesialis THT 1 1 1 - 1 2 Dr.Spesialis

Orthopedi 1 - 1 2 2

3 Dr.Spesialis Jiwa 1 1 1 - - 4 Dr.Spesialis

Neurologi 1 3 - - -

5 Dr.Spesialis Mata 1 2 - - - 6 Dr.Spesialis Kul/kel 1 - 1 1 1 7 Dr.Spesialis Jantung 1 1 1 - - 8 Dr.Spesialis Paru 1 1 - - - 9 Dr.Spesialis Urologi 1 - - - 1


(7)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

11

10 Dr.Spesialis Bedah

Syaraf 1 - - - 1

11 Dr.Spesialis Gigi

Mulut

IV Dr.Spesialis

Orthodonsi 1 - 1 - 1

1 Dr.Spesialis

Prostodonsi 1 - - - - 2 Dr.Spesialis

Konservasi 1 - - - - 3 Dr.Spesialis Bedah

Mulut 1 - - 1 1

V Dr.Sub.Spesialis

1 Dr.Sub.Spesialis

Bedah 1 1 - - 1

2 Dr.Sub.Spesialis

P.Dalam 1 - - 1 1

3 Dr.Sub.Spesialis

Anak 1 - - - 1

4 Dr.Sub.Spesialis

Kebidanan 1 1 - - 1

5 Dr.Sub.Spesialis

Mata 1 - - - 1

6 Dr.Sub.Spesialis THT 1 - - - 1 7 Dr.Sub.Spesialis

Kulit/Kelamin - - - 1 8 Dr.Sub.Spesialis

Syaraf 1 - - - 1

9 Dr.Sub.Spesialis

Jiwa 1 - - - 1

10 Dr.Sub.Spesialis

Orthopedi 1 - - - 1

11 Dr.Sub.Spesialis

Jantung 1 - - - 1

12 Dr.Sub.Spesialis

Paru 1 - - - 1

VI Dokter Umum

1 Dokter Umum

Dasar 12 26 17 3 3

2 Dokter Gigi Umum 3 3 1 - 1


(8)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

12

Selain dari tenaga medis, juga ada tenaga kesehatan yang bukan dari medis

dan keperawatan seperti tabel dibawah;

Tabel 02

Data Tenaga Kesehatan Non Medis Dan Non Keperawatan

Tahun 2017

No Nama jabatan Standar

tenaga Tenaga pns

1 Struktural 27 27

2 SKM Disesuaikan 2

3 Apoteker 13 7

4 D IV/ S1 Gizi Disesuaikan 3

5 D III Gizi Disesuaikan 4

6 D III Rekam Medis Disesuaikan 5

7 DIV Radiologi Disesuaikan 1

8 D III Radiologi Disesuaikan 4

9 D III Anastesi Disesuaikan 2

10 S1 Fisioterafi Disesuaikan 2

11 D III Fisioterapi Disesuaikan 4

12 D III Refraksi Disesuaikan 1

13 D III Farmasi Disesuaikan 6

14 Atem D IV Disesuaikan 4

15 D III Perawat Gigi Disesuaikan 2

16 SPRG Disesuaikan 2

17 SAA/SMF Disesuaikan 6

18 SMAK Disesuaikan 2

19 Fungsional Adminkes

S1/S2 Disesuaikan 2

20 Fungsional Arsiparis S1 Disesuaikan 1

21 Fungsional Umum S1 Disesuaikan 12

22 Fungsional Umum D III Disesuaikan 4

23 Fungsional Umum SMA Disesuaikan 27

24 Fungsional Umum SMP Disesuaikan 5

25 Fungsional Umum SD Disesuaikan 3


(9)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

13

Tenaga keperawatan adalah SDM terbanyak di RSUD Solok, lebih dari separo

tenaga rumah sakit terdiri dari tenaga keperawatan;

Tabel 03

Data Tenaga Keperawatan Tahun 2017

No Nama

Jabatan Standar Tenaga

Tenaga PNS

1 Perawat S2 Permenkes 56 th 2014 3

2 Perawat S1

Jumlah total perawat sebanyak jumlah tempat tidur

48

3 Perawat D III sda 68

4 Perawat SPK sda 28

5 Bidan D IV sda 1

6 Bidan D III sda 13

7 Bidan D I sda 8

. Jumlah 169

Sarana dan Prasarana

Sesuai dengan isu strategis dan sasaran jangka menegah RSUD Sook, sarana dan prasarana merupakan hal yang menjadi penentu utama tercapainya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan paripurna, sehingga dari tahun ketahun rumah sakit selalu berupaya untuk menambah sarana dan prasarana rumah sakit baik dengan pengadaan dengan dana APBD maupun dengan dana BLUD. Ketercapaian sarana prasarana juga menjadi Indikator Kinerja Utama RSUD Solok tahun 2016-2021. Sebagai gambaran sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Solok tahun 2017 dapat dilihat dari table dibawah;

Tempat Tidur

Tabel 04

Jumlah Tempat Tidur Tahun 2017

No Ruangan VIP/VVIP Isolasi HCU Kelas I Kelas II Kelas

III

Jumlah

1 Pusako 12/2 14

2 Interne Pria 3 4 4 9 20

3 Interne Wanita 3 5 3 15 26

4 Bedah Umum/

Orthopedi


(10)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

14

5 ICU 5 5

6 Kebidanan 2 6 18 26

7 Paru 2 4 3 9 18

8 Neurologi 2 4 8 6 10 30

9 THT/Mata 4 3 4 11

10 Perinatologi 15 15

11 Anak 2/- 3 4 8 12 29

12 Jantung 2 4 6 12

13 Jiwa 4 4

Total 16 6 15 44 69 100 250

Tempat Tidur adalah sarana utama rumah sakit pada pelayanan rawat inap. Jumlah tempat tidur di rumah sakit dijadikan sebagai dasar penghitungan kinerja rumah sakit dalam indikator kinerja BOR ( Bed Occupying Rate).

Gedung

Luas gedung dan bangunan RSUD Solok 2,88 Ha dengan luas lahan 3,06 Ha. Sebagian besar gedung dan bangunan serta tataruangnya telah direnovasi secara bertahap guna memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan.

 Gedung Poliklinik II

 Gedung Instalasi Gawat Darurat bertingkat

 Gedung Laboratorium

 Gedung Administrasi

 Gedung Instalasi Radiologi

 Gedung Rekam Medik

 Gedung IPSRS

 Gedung Kamar Operasi bertingkat

 Gedung Unit Fungsional Kebidanan dan Gynekologi

 Gedung Unit Fungsional Kesehatan Anak I, II

 Gedung Unit Fungsionol Penyakit Bedah

 Gedung Unit Fungsional Penyakit Dalam

 Gedung Unit Fungsional Mayang Tarurai/Interne Wanita

 Gedung Prefentif Medical Center PMC/ VIP

 Gedung Unit Fungsional ICU


(11)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

15

 Gedung Instalasi Farmasi

 Gedung Unit Fisioterapi

 Gedung Inserator

 Gedung Kamar Mayat

 Gedung Generator

 Gedung IDT

 Gedung VIP

 Gedung PERISTI

Sarana Prasarana Lainnya

 Tempat Jemuran kain

 Bak pengelola air limbah

 Gedung Mushalla

 Selasar

 Areal parkir

 Jalan Lingkar

 WC.Umum

 Sarana Kebersihan dan pengendalian lingkungan.

- Sampah Medis

- Sampah Non Medis

o Pengelolaan Sampah.

o Pengelolaan Limbah.

 Limbah Padat Pemakaian Incenerator

 Limbah Cair.Pemakaian IPAL

 Sarana Air Bersih

- Air PDAM

- Sumur Bor (2 bh)

- Water Treat Print (WTP)

 Penerangan ( Listrik )

- Perusahaan Listrik Negara ( PLN )

- Genset ( 2 Unit )


(12)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

16

Alat Kesehatan

Sehubungan dengan adanya dokter spesialis jantung, dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis kimia klinik, maka rumah sakit mengadakan peningkatan pelayanan melalui pengadaan alat kesehatan guna menunjang pelayanan pada spesialistik tersebut ;

 Echo Cardiogram untuk pemeriksaan jantung oleh dokter spesialis

jantung. Alat ini termasuk alat canggih.

 USG 4 prob/ 4 dimensi yang digunakan oleh dokter spesialis radiologi. Alat ini termasuk alat canggih dan pertama di sumatera barat

 Unit Tanfusi Darah (UTD) dibawah dokter spesialis patalogi klinik.Sejak tahun 2015 RSUD Solok telah bisa memenuhi kebutuhan darah untuk pasien dilingkup rumah sakit sendiri.

 Treadmil untuk pasien jantung, diadakan pada tahun 2016.

Sehubungan dengan selesainya gedung IDT (Instalasi Diagnostik Terpadu) RSUD Solok ditahun 2016, maka InsyaAllah di tahun 2017 ini RSUD Solok sudah memiliki CT-Scan dengan pengadaan dana DAK tahun 2017. Kendaraan Dinas

Pada tahun 2017 rumah sakit sudah memiliki kendaraan dinas sebanyak 10 unit guna mempercepat fungsi rapat-rapat dan koordinasi luar daerah maupun dalam daerah.

Tabel 05

Kendaraan Dinas Operasional RSUD Solok Tahun 2017

NO JENIS

KENDARAAN NOMOR POLISI

TAHUN

PEMBUATAN KET

1 Ambulance

Toyota Kijang

BA 8724 P 1999 Baik

2 Ambulance

Toyota Kijang

BA 9095AK 2003 Baik

3 Ambulance

Kijang Kapsul BA 9118 AK 2004 Baik

4 Ambulance

Toyota Kijang

BA 9042 AK 2006 Baik

5 Ambulance

KIA Prego


(13)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

17

6 Operasional

Kijang Inova BA 26 PA 2011 Baik

7 Ambulance

FORD EVEREST BA 1851 B 2013 Baik

8 ISUZU Panther BA 1649 P 2015 Baik

9 Ambulance 118

Toyota Hiace BA 729 B 2015 Baik

10 ISUZU Panther BA 1309 B 2016 Baik

Jenis Pelayanan di RSUD Solok

Pada Tahun 2017 RSUD Solok menambah fasilitas gedung dan sarana perawatan VIP.

Pelayanan Poliklinik Rawat Jalan

 Poliklinik Bedah

 Poliklinik Penyakit Dalam

 Poliklinik Anak

 Poliklinik Kebidanan

 Poliklinik Kulit Kelamin

 Poliklinik Paru

 Poliklinik THT

 Poliklinik Mata

 Poliklinik Neurologi

 Poliklinik Bedah/ orthopedi

 Poliklinik Jiwa

 Poliklinik Jantung

 Poliklinik Gigi

 Polklinik VCT

 Poliklinik Bedah Digestiv

Pelayanan Rawat Inap

 Rawat Inap Bedah/Orthopedi

 Rawat Inap Penyakit Dalam

 Rawat Inap Anak

 Rawat Inap Kebidanan


(14)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

18

 Rawat Inap Paru

 Rawat Inap THT/Mata

 Rawat Inap VIP

 Rawat Inap Neurologi

 ICU

 ICCU

 Rawat InapPsikiatri (jiwa)

Pelayanan Penunjang

Pada Tahun 2017 sesuai standar akreditasi,PKRS merupakan instalasi sendiri.

 Instalasi Radiologi

 Instalasi Laboratorium

 Instalasi Gizi

 Instalasi Rekam Medik

 Instalasi Fisioterapi

 Instalasi Perbaikan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)

 Instalasi Farmasi

 Forensik dan Medikolegal

 Loundry

 CSSD

 Unit Tranfusi Darah (UTD)


(15)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

19

B. Pengertian SPIP

Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara, pasal 58 ayat (2) diamanatkan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintahan secara menyeluruh. Undang-undang tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kemudian Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 061.05-282 Tahun 2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri.

Sistem Pengendalian Intern dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dilandasi pada pemikiran bahwa Sistem Pengendalian Intern melekat sepanjang kegiatan, dipengaruhi oleh sumber daya manusia, serta hanya memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan mutlak. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus (never ending process) oleh pimpinan dan seluruh pegawai.


(16)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

20

C. Tujuan SPIP

Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 3 disebutkan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota

wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan.

Pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

dilaksanakan dengan berpedoman pada SPIP, dimana SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan Pemerintahan Negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

D.

Unsur-Unsur dalam SPIP

Seperti telah disebutkan pada butir I.4 ruang lingkup bahwa suatu pengendalian intern dipengaruhi oleh berbagai faktor atau unsur. Hal tersebut dalam SPIP diakomodir sehingga menjadi bagian atau unsur yang membentuk SPIP, yaitu :

1. Lingkungan Pengendalian

Pimpinan instansi pemerintah wajib menciptakan dan

memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya, melalui:

 penegakan integritas dan nilai etika;

 komitmen terhadap kompetensi;

 kepemimpinan yang kondusif;

 pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;

 pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;

 penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang

pembinaan sumber daya manusia;


(17)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

21

efektif; dan

 hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait.

2. Penilaian Risiko

Pimpinan instansi wajib melakukan penilaian risiko yang mencakup identifikasi risiko dan analisis risiko, baik risiko yang menghambat pencapaian tujuan instansi maupun risiko yang menghambat pelaksanaan kegiatan.

3. Kegiatan Pengendalian

Pimpinan instansi wajib menyelenggarakan kegiatan

pengendalian atau pengendaliaan intern sekurang-kurangnya

terhadap kegiatan pokok/tupoksi dan kewenangan instansi.

Pengendalian intern harus terkait dengan proses penilaian risiko dan dievaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa pengendalian intern tersebut masih sesuai dan berfungsi seperti yang diharapkan.

4. Informasi dan Komunikasi

Pimpinan instansi pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat. Informasi dan komunikasi bukan hanya dalam lingkup internal, namun juga dengan para stakeholders.

5. Pemantauan

Pimpinan instansi pemerintah wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Intern. Pemantauan Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan berupa tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya oleh pihak eksternal.


(18)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

22

E. Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities)

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 mengamanatkan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam hal ini Direktur untuk memberikan pernyataan bahwa pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Sakit Umum Daerah Solok telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Pernyataan ini dibuat setiap tahun bersamaan dengan penyusunan laporan keuangan.

Pernyataan sebagaimana dikehendaki peraturan tersebut membawa konsekuensi perlunya dukungan fakta bahwa sistem pengendalian intern memang sudah diselenggarakan secara memadai. Untuk meyakini keandalan sistem pengendalian intern yang ada, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dimualai dari Rumah Sakit Umum Daerah Solok memandang perlu menjalankan siklus penyelenggaraan SPIP setiap tahun, mulai dari identifikasi sasaran/tujuan sampai dengan pemantauan penyelenggaraan pengendalian, serta melakukan evaluasi atas efektifitas penyelenggaraan SPIP tersebut.


(1)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

17

6 Operasional

Kijang Inova BA 26 PA 2011 Baik

7 Ambulance

FORD EVEREST BA 1851 B 2013 Baik

8 ISUZU Panther BA 1649 P 2015 Baik

9 Ambulance 118

Toyota Hiace BA 729 B 2015 Baik

10 ISUZU Panther BA 1309 B 2016 Baik

Jenis Pelayanan di RSUD Solok

Pada Tahun 2017 RSUD Solok menambah fasilitas gedung dan sarana perawatan VIP.

Pelayanan Poliklinik Rawat Jalan

 Poliklinik Bedah

 Poliklinik Penyakit Dalam  Poliklinik Anak

 Poliklinik Kebidanan  Poliklinik Kulit Kelamin  Poliklinik Paru

 Poliklinik THT  Poliklinik Mata  Poliklinik Neurologi

 Poliklinik Bedah/ orthopedi  Poliklinik Jiwa

 Poliklinik Jantung  Poliklinik Gigi  Polklinik VCT

 Poliklinik Bedah Digestiv

Pelayanan Rawat Inap

 Rawat Inap Bedah/Orthopedi  Rawat Inap Penyakit Dalam  Rawat Inap Anak

 Rawat Inap Kebidanan  Rawat Inap Perinatologi


(2)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

18

 Rawat Inap Paru

 Rawat Inap THT/Mata  Rawat Inap VIP

 Rawat Inap Neurologi

 ICU

 ICCU

 Rawat InapPsikiatri (jiwa)

Pelayanan Penunjang

Pada Tahun 2017 sesuai standar akreditasi,PKRS merupakan instalasi sendiri.

 Instalasi Radiologi  Instalasi Laboratorium  Instalasi Gizi

 Instalasi Rekam Medik  Instalasi Fisioterapi

 Instalasi Perbaikan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)  Instalasi Farmasi

 Forensik dan Medikolegal  Loundry

 CSSD

 Unit Tranfusi Darah (UTD)  Instalasi PKRS


(3)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

19

B. Pengertian SPIP

Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pasal 58 ayat (2) diamanatkan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintahan secara menyeluruh. Undang-undang tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kemudian Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 061.05-282 Tahun 2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri.

Sistem Pengendalian Intern dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dilandasi pada pemikiran bahwa Sistem Pengendalian Intern melekat sepanjang kegiatan, dipengaruhi oleh sumber daya manusia, serta hanya memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan mutlak. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus (never ending process) oleh pimpinan dan seluruh pegawai.


(4)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

20

C. Tujuan SPIP

Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 3 disebutkan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.

Pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dilaksanakan dengan berpedoman pada SPIP, dimana SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan Pemerintahan Negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

D.

Unsur-Unsur dalam SPIP

Seperti telah disebutkan pada butir I.4 ruang lingkup bahwa suatu pengendalian intern dipengaruhi oleh berbagai faktor atau unsur. Hal tersebut dalam SPIP diakomodir sehingga menjadi bagian atau unsur yang membentuk SPIP, yaitu :

1. Lingkungan Pengendalian

Pimpinan instansi pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya, melalui:

 penegakan integritas dan nilai etika;

 komitmen terhadap kompetensi;

 kepemimpinan yang kondusif;

 pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;

 pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;

 penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia;


(5)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

21

efektif; dan

 hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait.

2. Penilaian Risiko

Pimpinan instansi wajib melakukan penilaian risiko yang mencakup identifikasi risiko dan analisis risiko, baik risiko yang menghambat pencapaian tujuan instansi maupun risiko yang menghambat pelaksanaan kegiatan.

3. Kegiatan Pengendalian

Pimpinan instansi wajib menyelenggarakan kegiatan pengendalian atau pengendaliaan intern sekurang-kurangnya terhadap kegiatan pokok/tupoksi dan kewenangan instansi. Pengendalian intern harus terkait dengan proses penilaian risiko dan dievaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa pengendalian intern tersebut masih sesuai dan berfungsi seperti yang diharapkan.

4. Informasi dan Komunikasi

Pimpinan instansi pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat. Informasi dan komunikasi bukan hanya dalam lingkup internal, namun juga dengan para stakeholders.

5. Pemantauan

Pimpinan instansi pemerintah wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Intern. Pemantauan Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan berupa tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya oleh pihak eksternal.


(6)

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

SPIP RSUD SOLOK

TAHUN 2017

22

E. Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities)

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 mengamanatkan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam hal ini Direktur untuk memberikan pernyataan bahwa pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Sakit Umum Daerah Solok telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Pernyataan ini dibuat setiap tahun bersamaan dengan penyusunan laporan keuangan.

Pernyataan sebagaimana dikehendaki peraturan tersebut membawa konsekuensi perlunya dukungan fakta bahwa sistem pengendalian intern memang sudah diselenggarakan secara memadai. Untuk meyakini keandalan sistem pengendalian intern yang ada, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dimualai dari Rumah Sakit Umum Daerah Solok memandang perlu menjalankan siklus penyelenggaraan SPIP setiap tahun, mulai dari identifikasi sasaran/tujuan sampai dengan pemantauan penyelenggaraan pengendalian, serta melakukan evaluasi atas efektifitas penyelenggaraan SPIP tersebut.