SPIP 2017 07.bab.IV.spip.2017
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
43
BAB I V
PENGENDALIAN
TINGKAT UNIT KERJA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK
A. KERANGKA PENGUKURAN KEMUNGKINAN DAN DAMPAK
Kerangka pengukuran Kemungkinan
Probabilitas
Kriteria
Rating %
1 0-10 Sangat tidak mungkin/hampir mustahil 2 11-40 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil
3 41-90 Kemungkinan terjadi
4 >90 Sering terjadi
Kerangka pengukuran dampak
Rating Dampak Keterangan Level
Sangat tinggi/ katastropik
Mengancam program dan organisasi serta
stakeholders. Kerugian sangat besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun politis
4
Tinggi Mengganggu administrasi program. Kerugian keuangan dan politis cukup besar
3
Rendah Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek program. Kerugian kurang material dan sedikit mempengaruhi stakeholders
2
Sangat rendah Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin. Kerugian kurang material dan tidak
mempengaruhi stakeholders
(2)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
(3)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
45
Register Risiko
Susunan register resiko terdiri dari unsur penilaian resiko dengan kegiatan berupa identifikasi risiko berupa :
Pernyataan Risiko Penyebab terdiri dari :
C (control) UC (Uncontrol) Dampak
Berdasarkan table dibawah ini dapat diketahui bahwa dari 4 bidang yang ada di RSUD Solok telah dilakukan identifikasi risiko dan didapatkan hasil sebagai berikut:
Pernyataan Risiko = 15
Penyebab terdiri dari :
C (control) = 16 UC (Uncontrol) =
Dampak = 15
NO Bidang Risiko Penyebab Dampak
1. Bidang Pelayanan (I) 4 4 4
2. Bidang Keperawatan (II) 4 4 4
3. Bidang Penunjang (III) 3 4 3
4. Bidang Keuangan (IV) 4 4 4
Jumlah 15 16 15
Setelah dilakukan penilaian risiko oleh masing-masing bidang yang berkepentingan sesuai tugas dan fungsinya dan dilakukan brainstorming untuk menetapkan prioritas/ level dari risiko tersebut maka selanjutnya SPIP melakukan analisis terhadap kemungkinan dan dampak risiko yang akan terjadi.
Terlihat sebaran kegiatan-kegiatan yang memiliki risiko baik pada tingkatan probabilitas maupun pada tingkatan dampak. Bagi pihak SPIP semua ini mempunyai makna yang berarti untuk memberikan masukan pada atasan dalam langkah menuju tercapainya tujuan organisasi (RSUD Solok).
(4)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
46
Peta Risiko
Keterangan:
Tingkat I : Level risiko sangat rendah Tingkat II : Level risiko rendah Tingkat III : Level risiko tinggi Tingkat IV : Level risiko sangat tinggi
DAMPAK
Pada gambar peta Risiko diatas terlihat bahwa sebanyak 17 Risiko berada pada tingkat IV dengan level resiko sangat tinggi untuk kemungkinan pasti terjadi dengan dampak sangat luar biasa, 6 risiko berada pada tingkat III dengan level resiko tinggi untuk kemungkinan sering terjadi dengan dampak sedang, 1 risiko berada pada tingkat II dengan level resiko rendah untuk mungkin terjadi dengan dampak kecil, 12 risiko berada pada tingkat I dengan level resiko sangat rendah untuk kemungkinan mungkin terjadi tapi berdampak sangat kecil.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Kons e k ue ns i Likelihood 17 6 1 12
(5)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
47
B. RESIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN
a) Pengendalian Bidang Pelayanan
Salah satu tujuan strategis Rumah Sakit Umum Daerah Solok yang akan diwujudkan melalui Bidang Pelayanan adalah Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan RSUD Solok untuk Melaksanakan Pelayanan Kesehatan .
Dari hasil penilaian risiko yang dapat menjadi kendala pencapaian tujuan tersebut, dapat diidentifikasi beberapa risiko, namun yang menjadi risiko utama atau risiko kunci yaitu sebagai berikut :
1) Kurangnya Jumlah Sumber Daya Manusia (khususnya dokter Spesialis Obgyne, dokter Spesialis Anak, dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dokter Spesialis Patologi Anatomi, tenaga dokter Sub. Spesialis dan tenaga keperawatan)
2) Kurangnya Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia
Rumah Sakit Umum Daerah Solok telah memiliki pengendalian intern untuk meminimalisir dampak dari kedua risiko tersebut yaitu sebagai berikut :
Risiko - 1 : Kurangnya Jumlah Sumber Daya Manusia (khususnya dokter Spesialis Obgyne, dokter Spesialis Anak, dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dokter Spesialis Patologi Anatomi, tenaga dokter Sub. Spesialis dan tenaga keperawatan)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Penambahan Tenaga dokter khususnya dokter Spesialis Obgyne, dokter Spesialis Anak, dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dokter Spesialis Patologi Anatomi, tenaga dokter Sub. Spesialis melalui sistem referral dengan menjalin kerja sama referral dengan Rumah Sakit Rujukan yang ada di Provinsi Sumatera Barat seperti; RSUP dr. M. Djamil Padang, RSAM dan RSJ. Saanin pada tahun 2017.
Penambahan tenaga keperawatan melalui perekrutan langsung oleh dengan menggunakan dana BLUD Tahun Anggaran 2017
(6)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
48
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitaspengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh Kasie. Pelayanan Medik dan Kasie. Keperawatan dengan periode per semester.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan per semester menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya penambahan biaya kegiatan referral dan gaji pegawai dari dana BLUD Tahun Anggaran 2017.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran.
Risiko - 2 : Kurangnya Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Peningkatan Kualitas pendidikan dan pelatihan untuk seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Solok melalui sector pendidikan dan pelatihan external maupun in-housetraining secara periodik dan berkelanjutan.
Penambahan Anggaran Pendidikan dan Pelatihan pada saat penyusunan perubahan Anggaran Tahun 2017.
(7)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
49
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh Kasie. Pelayanan Medik dan Kasie. Keperawatan dan Kasie. Diklat & Pengembangan SDM dengan periode per semester.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan per semester menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya penambahan biaya kegiatan Pendidikan dan Pelatihan. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran.
b) Pengendalian Bidang Pelayanan
Salah satu tujuan strategis Rumah Sakit Umum Daerah Solok yang akan diwujudkan melalui Bidang Pelayanan adalah Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Prasarana dan Sarana RSUD Solok untuk Melaksanakan Pelayanan Kesehatan .
Dari hasil penilaian risiko yang dapat menjadi kendala pencapaian tujuan tersebut, dapat diidentifikasi beberapa risiko, namun yang menjadi risiko utama atau risiko kunci yaitu sebagai berikut :
1) Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Obat-obatan dan perbekalan kesehatan, Pengadaan alat kesehatan habis pakai, Pengadaan Bahan Laboratorium, Pengadaan Alat Kesehatan Medis dan Penunjang Lainnya, Pengadaan Sarana Interior Gedung VIP, Peningkatan Sarana Saluran Keliling, Pembangunan Gedung IPSRS, dan Peningkatan Gedung Perbengkelan/Arsip)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok telah memiliki pengendalian intern untuk meminimalisir dampak dari risiko tersebut yaitu sebagai berikut :
(8)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
50
Risiko - 1 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Obat-obatan dan perbekalan kesehatan)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
(9)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
51
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 2 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan alat kesehatan habis pakai)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
(10)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
52
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaanyang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 3 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Bahan Laboratorium)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
(11)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
53
yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkunganpengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 4 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Alat Kesehatan Medis dan Penunjang Lainnya)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
(12)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
54
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 5 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Sarana Interior Gedung VIP)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
(13)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
55
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 6 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Peningkatan Sarana Saluran Keliling)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi
(14)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
56
serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 7 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pembangunan Gedung IPSRS)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh
(15)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
57
KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasiserta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 8 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Peningkatan Gedung Perbengkelan/Arsip)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh
(16)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
58
KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasiserta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 9 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Peningkatan Gedung Genset)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh
(17)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
59
KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasiserta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 10 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pembuatan Selasar Rumah Sakit)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh
(18)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
60
KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasiserta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 11 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Alat CT- Scan)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh
(19)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
61
KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasiserta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 12 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Travo dan Instalasi Jaringan Listrik)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
(20)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
62
pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan olehKPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 13 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Perlengkapan Kantor Rumah Sakit)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
(21)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
63
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitaspengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 14 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Mebeleur Rumah Sakit)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
(22)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
64
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitaspengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 14 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
(23)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
65
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 15 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pembuatan Jalan Lingkar Rumah Sakit)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
(24)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
66
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
(25)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
67
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 16 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Pipa Air Bersih Rumah Sakit)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
(26)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
68
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 17 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Peningkatan Sarana Entrance, Halaman, Gedung dan Rawatan)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
(27)
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
69
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
c) Pengendalian Bidang Keuangan
Salah satu tujuan strategis Rumah Sakit Umum Daerah Solok yang akan diwujudkan melalui Bidang Pelayanan adalah Meningkatnya Perolehan Pendapatan Rumah Sakit untuk Tahun Anggaran 2017 dari yang telah ditetapkan sebesar Rp. 85.000.000.000,- .
Dari hasil penilaian risiko yang dapat menjadi kendala pencapaian tujuan tersebut, dapat diidentifikasi beberapa risiko, namun yang menjadi risiko utama atau risiko kunci yaitu sebagai berikut :
1) Masih adanya Justifikasi Fraud terhadap berkas tagihan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Oleh Pihak BPJS.
2) Masih adanya kelalaian dan kesalahan administrasi dalam proses penagihan tagihan pelayanan kesehatan Rumah Sakit pada Pihak BPJS.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok telah memiliki pengendalian intern untuk meminimalisir dampak dari risiko tersebut yaitu sebagai berikut :
(1)
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
64
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 14 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
(2)
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
65
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 15 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pembuatan Jalan Lingkar Rumah Sakit)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
(3)
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
66
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
(4)
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
67
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 16 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Pengadaan Pipa Air Bersih Rumah Sakit)
Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
(5)
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
68
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
Risiko - 17 : Masih belum terpenuhinya Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (Peningkatan Sarana Entrance, Halaman, Gedung dan Rawatan) Kegiatan Pengendalian yaitu :
Usulan RKA dan RKBMD diberikan tepat waktu kepada TIM Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari unsur; Biro Aset, Inspektorat dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bapeda.
Pengawasan secara intensif dan berkelanjutan terhadap Laporan Kemajuan pengadaan yang dilaksanakan pihak III/rekanan oleh panitia Penerima Pekerjaan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Pengawasan terhadap proses serah terima secara melekat oleh seluruh unsur-unsur pelaksana kegiatan pembangunan fisik yang terdiri dari; KPA, PPTK, Panitia ULP, Penerima dan secara intensif.
Pengawasan terhadap kelengkapan dokumen saat dilakukan pembayaran oleh bendahara kepada rekanan/pihak III oleh KPA, PPTK dan Kasubag. Verifikasi dan Perbendaharaan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang diperlukan untuk mendukung efektifitas pengendalian berupa laporan pelaksanaan supervisi kegiatan yang dilakukan oleh KPA, PPTK, Panitia ULP, Panitia Penerima, Kasubag. Perbendaharaan dan Verifikasi serta Kasubag. Akuntansi & asset yang dilaksanakan setiap bulan.
(6)
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
69
Pemantauan
Dari hasil pemantauan melalui laporan bulanan menunjukan bahwa pengendalian yang ada sudah efektif, namun masih perlu dilakukan usulan perbaikan lingkungan pengendalian berupa;
Perlu adanya pengawasan yang lebih intensif terhadap kegiatan pengadaan yang dilaksanakan rekanan/pihak III.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian anggaran.
Meningkatkan kerja sama lintas sektor dengan bagian perbendaharaan.
c) Pengendalian Bidang Keuangan
Salah satu tujuan strategis Rumah Sakit Umum Daerah Solok yang akan diwujudkan melalui Bidang Pelayanan adalah Meningkatnya Perolehan Pendapatan Rumah Sakit untuk Tahun Anggaran 2017 dari yang telah ditetapkan sebesar Rp. 85.000.000.000,- .
Dari hasil penilaian risiko yang dapat menjadi kendala pencapaian tujuan tersebut, dapat diidentifikasi beberapa risiko, namun yang menjadi risiko utama atau risiko kunci yaitu sebagai berikut :
1) Masih adanya Justifikasi Fraud terhadap berkas tagihan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Oleh Pihak BPJS.
2) Masih adanya kelalaian dan kesalahan administrasi dalam proses penagihan tagihan pelayanan kesehatan Rumah Sakit pada Pihak BPJS.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok telah memiliki pengendalian intern untuk meminimalisir dampak dari risiko tersebut yaitu sebagai berikut :