Kekuatan Tekan Bahan Hibrid Ionomer Dengan Penyinaran yang Berbeda

Lampiran 1. Alur Penelitian

Sampel Hibrid Ionomer (diameter 5mm dan tinggi 2mm)

Proses polimerisasi dengan sinar

Disinar selama
20 detik

Disinar selama
30 detik

Disinar selama
40 detik

Disinar selama
50 detik

(n=6 buah)

(n=6 buah)


(n=6 buah)

(n=6 buah)

Perendaman
sampel dalam
larutan
aquadest
danpenyimpan
an sampel
dalam
inkubator
dengan suhu
37˚C selama
Uji Kekuatan
Tekan

Perendaman
sampel dalam

larutan
aquadest
danpenyimpan
an sampel
dalam
inkubator
dengan suhu
37˚C selama
Uji Kekuatan
Tekan

Perendaman
sampel dalam
larutan
aquadest
danpenyimpan
an sampel
dalam
inkubator
dengan suhu

37˚C selama

Perendaman
sampel dalam
larutan
aquadest
danpenyimpan
an sampel
dalam
inkubator
dengan suhu
37˚C selama

Uji Kekuatan
Tekan

Uji Kekuatan
Tekan

Analisis Data (statistik)

(uji ANOVA satu arah)
27

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Kerangka konsep

Hibrid ionomer

Proses polimerisasi
dengan sinar

Sifat mekanik

Lama penyinaran yang
berbeda

Kekuatan tekan

(20,30,40 dan 50 detik)


28

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Kerangka teori

Hibrid ionomer

Komposisi

Proses polimerisasi dengan
sinar

Sifat

Bubuk :
kacafluoroaluminosili
catedengan
fotoinisiator.


Teknik
penyinaran

Mekanik

Cairan :

Lama
penyinaran

Kekuatan
tekan

Komponen resin
dalam bentuk
metakrilat hidroksil
(HEMA), kopolimer
asam poliakrilat
bersama dengan

fotoinisiator dan air.

Ketebalan bahan

29

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4.Daftar hasil pengujian kekuatan tekan

1. Digunakan �� = Ϝ� ∕ Α
Ϝ� (N) = kegagalan beban maksimal
Α (mm2) = cross-sectional permukaan specimen / luas penampang
= ∏ r2 , ∏ = 3.14 , r = 2.5mm
= ∏ ∙ 2.52
= 19.63 mm2
A. 20 detik
No
Sampel


1
2
3
4
5
6
Rerata

B. 30 detik
No
Sampel

1
2
3
4
5
6
Rerata
C. 40 detik

No
Sampel

Kegagalan
beban
maksimal
(Ϝ�)
909.4 N
901.6 N
883.9 N
889.8 N
891.8 N
896.7 N

Rumus
Kekuatan
Tekan
(�� = Ϝ� ∕ � )
909.4 / 19.63
901.6 / 19.63

883.9 / 19.63
889.8 / 19.63
891.8 / 19.63
896.7 / 19.63

Kegagalan
beban
maksimal
(Ϝ�)
911.4 N
932.9 N
919.2 N
912.3 N
933.9 N
927.0 N

Rumus
Kekuatan
Tekan
(�� = Ϝ� ∕ � )

911.4 / 19.63
932.9 / 19.63
919.2 / 19.63
912.3 / 19.63
933.9 / 19.63
927.0 / 19.63

Kegagalan
beban

Rumus
Kekuatan

Nilai
Kekuatan
Tekan
(Mpa)
46.3
45.9
45.0
45.3
45.4
45.7
45.6

Nilai
Kekuatan
Tekan
(Mpa)
45.4
47.5
46.8
46.5
47.6
47.2
46.8
Nilai
Kekuatan

30

Universitas Sumatera Utara

1
2
3
4
5
6
Rerata

D. 50 detik
No
Sampel

1
2
3
4
5
6
Rerata

maksimal
(Ϝ�)
940.8 N
952.6 N
958.4 N
945.7 N
962.4 N
948.6 N

Tekan
(�� = Ϝ� ∕ � )
940.8 / 19.63
952.6 / 19.63
958.4 / 19.63
945.7 / 19.63
962.4 / 19.63
948.6 / 19.63

Tekan
(Mpa)
47.9
48.5
48.8
48.2
49.0
48.3
48.5

Kegagalan
beban
maksimal
(Ϝ�)
997.6 N
975.1 N
993.7 N
991.8 N
984.9 N
972.2 N

Rumus
Kekuatan
Tekan

Nilai
Kekuatan
Tekan
(Mpa)
50.8
49.7
50.6
50.5
50.2
49.5
50.2

(�� = Ϝ� ∕ � )
997.6 / 19.63
975.1 / 19.63
993.7 /19.63
991.8 / 19.63
984.9 / 19.63
972.2 / 19.63

31

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Uji normalitas dan Anova satu arah
Tests of Normality
a
Kelomp Kolmogorov-Smirnov
ok
Statistic
df
Sig.

Kekuatan
Tekan

Shapiro-Wilk
Statistic

df

Sig.

20 detik

.167

6

.200*

.984

6

.969

30 detik

.175

6

.200*

.898

6

.365

40 detik

.145

6

.200*

.979

6

.948

50 detik

.207

6

.200*

.922

6

.520

a. Lilliefors Significance
Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.

ANOVA
Kekuatan Tekan
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total

df

Mean Square

F

72.208

3

24.069

6.577

20

.329

78.785

23

Sig.

73.196

.000

Descriptives
Kekuatan Tekan
95% Confidence Interval
for Mean
N

Mean

Std.
Deviation

Std.
Error

Lower
Bound

Upper
Bound

Minimu Maximu
m
m

20 detik

6

45.600

.4648

.1897

45.112

46.088

45.0

46.3

30 detik

6

46.833

.8165

.3333

45.976

47.690

45.4

47.6

40 detik

6

48.450

.4037

.1648

48.026

48.874

47.9

49.0

32

Universitas Sumatera Utara

50 detik
Total

6

50.217

.5193

.2120

49.672

50.762

49.5

50.8

24

47.775

1.8508

.3778

46.993

48.557

45.0

50.8

Lampiran 6. Uji Post Hoc
Multiple Comparisons
Kekuatan Tekan
LSD
(I)
(J)
Mean
Kelomp Kelomp Difference (Iok
ok
J)
Std. Error

95% Confidence Interval
Sig.

Lower
Bound

Upper
Bound

20 detik 30 detik

-1.2333*

.3311

.001

-1.924

-.543

40 detik

-2.8500*

.3311

.000

-3.541

-2.159

50 detik

-4.6167*

.3311

.000

-5.307

-3.926

30 detik 20 detik

1.2333*

.3311

.001

.543

1.924

40 detik

-1.6167*

.3311

.000

-2.307

-.926

50 detik

-3.3833*

.3311

.000

-4.074

-2.693

40 detik 20 detik

2.8500*

.3311

.000

2.159

3.541

30 detik

1.6167*

.3311

.000

.926

2.307

50 detik

-1.7667*

.3311

.000

-2.457

-1.076

50 detik 20 detik

4.6167*

.3311

.000

3.926

5.307

30 detik

3.3833*

.3311

.000

2.693

4.074

40 detik

1.7667*

.3311

.000

1.076

2.457

*. The mean difference is significant at the 0.05
level.

33

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Surat selesai peminjaman alat

34

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Surat selesai penelitian di MIPA
35

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Surat konsultasi pengelolahan data SPSS
36

Universitas Sumatera Utara

37

Universitas Sumatera Utara