Bibit Kopi Robusta dan Bibit Kopi Arabik

Bibit Kopi Robusta dan Bibit Kopi Arabika

Cara Menanam Kopi Arabika

Cara menanam kopi arabika – Kopi Arabika adalah salah satu jenis kopi terbaik
di dunia. Kopi arabika mempunyai harga jauh lebih mahal dari jenis kopi
lainnya seperti kopi robusta, kopi ateng, kopi excelsa, kopi liberika dan
beberapa jenis kopi lainnya.
Kopi arabika adalah varietas kopi yang pertama kali di temukan di dunia dan
sampai saat inipun masih banyak di budidayakan. Jadi tidak heran rasanya jika
bibit kopi arabika masih banyak pencarinya.
Dari tahun ke tahun permintaan akan arabika semakin meningkat tajam. Para
petani yang dulunya menanam kopi lokal sekarang mulai beralih menanam dan
membudidayakan kopi jenis arabika ini.
Namun tidak semua tempat bisa jadikan lahan tanam bibit kopi arabika. Kopi
arabika akan tumbuh subur dan memberikan hasil terbaik hanya di dataran
dengan ketinggian antara 750-1500 mdpl. Dengan suhu antara 15-21 cc dan
daerah dengan curah hujan sedang.

Dan jika memaksa menanam bibit kopi arabika di daerah dengan ketinggian
kurang dari 800 mdpl, maka perlu perawatan yang cukup ekstra. Hal ini

bertujuan untuk menjaga supaya tanaman tetap dapat tumbuh dan
menghasilkan buah yang melimpah.

Tidak bisa di pungkiri bahwa menanam Kopi Arabika ini membutuhkan
perawatan dan penanganan lebih sejak mulai tanam sampai kopi mampu
untuk berbuah hingga panen. Hal ini lebih dikarenakan varietas kopi ini sangat
rentan dengan serangan berbagai jenis penyakit. Dan jika cuaca tidak
mendukung tanaman bisa lebih cepat layu dan tidak jaranga menyebabkan
kematian....
Penyakit Kopi Arabika.
Penyakit Kopi Arabika - Penyakit yang sering menyerang jenis kopi arabika.
Seperti pada artikel sebelum kopi jenis arabika sangat rentan dan sensitif

dengan berbagai jenis penyakit baik penyakit yang menyerang pada batang,
daun dan buah. Maka anda harus lebih ekstra dan pemeliharaan dan
perawatannya .
Salah satu jenis penyakit yang menyerang kopi arabika adalah penyakit karat
daun. Ciri-ciri yang bisa kita temukan adalah adanya daun yang menguning dan
disertai dengan bintik-bintik yang berwarna kecoklatan.
Daun yang sudah terkena penyakit karat daun ada jaaringan yang berwarna

kekuningan akibat pelapukan klorosis. Dan jika ini di biarkan terlalu lama,
semakin lama melebar bahkan bisa menyerang keseluruhan daun tanaman.
Ternyata karat daun tidak hanya menyerang pada bagian daun saja, bahkan
tidak jarang bisa menyerang tunas muda pada kopi.
Dari data di atas maka penangan secara cepat sangat di perlukan jika sudah
melihat tanda tanda adanya karat daun. Pencegahan yang paling sederhana
ada adalah menggunaka pestisida khusus karat daun.

Pemilihan bibit Kopi Arabika Unggul

Bibit kopi arabika - Pemilihan bibit Kopi Arabika Unggul bisa diperolah dengan
berbagai cara,yaitu pembibitan secara generatif baik dari biji, stek atau
cangkok.
Namun jika Anda menginginkan tanaman kopi segera cepat berbuah, maka
pemilihan bibit kopi arabika baik secara cangkok maupun stek menjadi
alternatif terbaik.
Bibit kopi arabika yang berasal dari semai biji lebih membutuhan waktu lama
untuk berbuah, selain itu proses perawatan mulai dari pembibitan hingga bibit
siap tanam juga sangat lama.
Namun para petani lebih suka menggunakan bibit dengan cara semai biji dari

pada bibit kopi yang diperoleh dari hasil cangkok dan stek. Hal ini bebanding
terbaik dengan cara pemilihan bibit kopi jenis robusta.
Bibit kopi arabika unggul juga mempunyai beberapa varietas lainya dan di
antaranya yang paling banyak di cari adalah varietas S 795-USd 762 dan jenis
Karika satu dan dua.

Lahan Dan Penanaman Bibit kopi Arabika.

Pesiapan lahan tanam bibit kopi arabika - Pada dasarnya persiapan lahan tanah
untuk jenis kopi arabika dan kopi robusta tidak berbeda jauh. Yang perlu
diperhatikan adalah daerah tinggian lahan tanam yang akan digunakan.
Seperti pada artikel sebelumnya tentang .... sebenarnya udah saya bahas tapi
tidak ada salahnya saya ulas sedikit lagi.
Bahwa perbedaan yang paling mencolok ada ketinggian daerah lahan tanam.
Jika lahan anda berada di ketinggian antara 750-1500 mdpl maka jenis bibit

kopi yang cocok adalah Arabika. Sebailknya jika lahan tanam anda di bawah
800 mdpl maka pilihan terbaik adalah bibit kopi Robusta.
Untuk cara tanam dan perawatan tidak jauh berbeda. Untuk mendukung
pertumbuhan bibit kopi arabika lebih baik lagi, maka diperlukan pohon

pelindung yang biasanya jauh lebih tinggi dari tanaman kopi itu sendiri .
Ada beberapa pohon atau tanaman pelingdung yang sering digunakan di lahan
kopi di antranya Pohon Sengon (Albasia), petai, lamtoro dan lainnya. Selain itu
kandungan unsur hara pada tanah juga bisa mempengaruhi perkembangan
tanaman kopi. Khusus Kopi jenis Arabika memerlukan unsur hara yang kaya
akan bahan organik.
Tingkat keasaman tanah lahan tanam juga harus di perhatikan juga. Untuk
menetralkan bisa dilakukan dengan pemberian pupuk organik. PH tanah yang
ideal untuk mendukung pertumbuhan kopi arabika adalah PH 4-6.
Selanjutnya persiapan lubang tanam. Lubang tanam akan lebih bagus jika di
buat dengan ukuran 1m persegi. Sebelum bibit kopi di tanam perlu di berikan
kapur dolumite dan belerang terlebih dahulu. Cukup 250gr untuk masing
masing lubang, lakukan 3 bulan sebelum tanam. Setelah itu biarkan lubang
tanam terbuka saja.
Setelah berumur satu bulan lubang tanam maka saatnya pemberian pupuk
awal berupa kompos dengan dosis 3kg untuk setiap lubang tanam. Kemudian
kita biarkan lagi lubang.
Setelah 1 bulan dari pemberian pupuk kompos bibit kopi arabika sudah siap
untuk di tanam. Lakukan pemangkasan pada batang dan duan yang di rasa
bibit kopi mempunyai cabang dan daun berlebihan. Cukup sisakan 2-3 batang

daun agar sistem perakaran tumbuh lebih cepat.
Cara Pemupukan Tanaman Kopi Arabika
Setelah semua persiapan lubang tanam dan penanaman bibit kopi arabika
selesai, tahap selanjutnya adalah pemupukan tanaman.
Secara umum proses pemupukan tanaman kopi dengan cara membuat lubang
yang mengitari batang tanaman kopi dengan jarak kurang lebih 50cm dari

tanaman kopi. Kemudian pupuk kita tabur atau bisa juga kita kubur di lubang
yang sudah anda buat tadi.

Cara Menanam bibit Kopi Robusta

Cara Menanam bibit Kopi Robusta – Tanaman kopi robusta bisa di bilang kopi
terbaik saat ini dan mempunyai pengemar juga penikmat yang paling banyak di
seluruh dunia. Seperti anda ketahui banyak jenis kopi yang beredar saat ini
namun tidak semua jenis kopi bisa memenuhi selera pencintanya dan
memberikan kenikmatan.
Jenis kopi robusta ini adalah varietas yang paling mudah untuk di tanam serta
di budidayakan baik di lahan perkebukan, pekarangan rumah dan bahkan tidak
jarang ada yang menaman bibit kopi robusta ini hanya dalam pot saja.

Budidaya kopi robusta cukup lebih mudah di bandingkan jenis kopi lainnya,
tidak membutuhkan bahan-bahan yang merepotkan para petani. Oleh sebab
itulah kopi robusta lebih banyak dibudidayakan. Sealin itu juga mempunyai
jumlah buah yang lebih banyak di saat panen.

Nah untuk lebih menunjang perkembangan bibit kopi robusta lahan tanam
yang akan digunakan juga harus di perhatikan. Hampir sama dengan bibit kopi
lainnya kopi Robusta juga mempunyai daerah dengan ketinggian tertentu
untuk bisa tumbuh dengan baik.
Semakin tepat lahan yang digunakan tentu saja akan memberikan hasil akhir
jauh lebih banyak.
Seperti anda ketahui daerah yang ideal untuk penanaman bibit kopi robusta
adalah di daerah dengan ketinggian kurang dari 800 mdpl. Dengan PH tanah
berkisar antara 4-6 yang bisa disesuaikan dengan cara memberikan pupuk
organik sesuai dengan kualitas tanah tanamnya.
Jauh lebih bagus lagi jika di budidayakan di daerah dataran rendah dengan
curah hujan 2500 mm per tahun. Daerah tropis serta lembab juga sanagat
cocok unutk membudidayakan bibit kopi robusta ini.

Sama dengan cara penanaman bibit kopi Arabika, lahan tanam untuk bibit kopi

jenis robusta juga memerlukan pohon pelindung. Dan sebagai penyeimbang
unsur hara tanah aagar bisa memenuhi kebutuhan tanaman kopi maka juga di
perllukan tanaman pelindung atau peneduh.
Selian di gunakan untuk melindungi tanaman kopi pohon pelindung/peneduh,
selain itu daun dari pohon-pohon tersebut juga memberikan pupuk alami yang

bisa menjaga unsur hara di tanah selalu terjaga dengan baik. Sehingga bisa
memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman kopi robusta.
Pohon pelindung atau peneduh juga mempunyai fungsi lainnya yaitu menjaga
suhu udara tanaman kopi agar dapat tumbuh dengan maksimal. Suhu udara
yang paling tepat antara 23-35 C. Jenis pohon pelindung yang sering digunakan
adalah pohon sengon, lamtoro, petai dll.

Cara memilih Bibit Kopi Robusta Unggul

Bibit Kopi Robusta Unggul - Salah satu faktor keberhasilan dalam
membudidayakan kopi robusta adalah cara pemilihan bibit kopi yang akan di
tanam. Bibit kopi robusta yang unggul dan berkualitas tentu saja akan
memberikan hasil buah yang berlimpah. Demikian juga sebaliknya, pemilihan
bibit yang asal asalan hasil yang didapatkan juga kurang baik.

Cara mendapatkan bibit kopi robusta terbaik bisa dengan melakukan
pembibitan sendiri atau bisa juga dengan membeli bibit yang bersetifikat dari
dinas pertanian setempat.Hal ini akan memastikan bahwa bibit yang anda
tanam ada bibi kopi robusta unggul.

Ada banyak varietas jenis bibit kopi ronbusta unggul yang bisa digunakan
sebagau rujukan. Diantara sebgai berikut:
Klon BP 42 merupakan jenis bibit kopi robusta yang mempunyai tingkat
produktifitas yang cukup tinggi. Beberapa pertani yang sudah
membudidayakan bibit ini mampu menghasilkan hingga 1300kg/tahun.
Klon BP 308 bibit jenis ini terkenal lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Keunggulan lainnya adalah bibit ini mampu beradaptasi dengan baik di
lingkungan baru dan dalam kondisi tanah yang kurang baik. Bibit ini tetap
mampu tumbuh dengan sempurna.
Klon SA 436 Bibit kopi robusta unggul bisa dibilang terbaik. Dalam satu hektar
tanaman kopi dalam kondisi normal bisa menghasilkan hingga 3000kg per
tahunnya.
Kekurangan dari varietas kopi ini adalah ukuran buah yang tidak rata dan
seragam. Ada yang besar dan ada juga yang terlalu kecil.


Cara pembibitan kopi robusta unggul

Cara pembibitan kopi robusta unggul - Ada banyak cara untuk bisa
mendapatkan bibit kopi robusta unggul. Bibit kopi bisa dihasilkan dari cara

penyemaian dari biji kopi itu sendiri, cangkok atau dengan cara stek batang
tanaman kopi.
Untuk mendapat bibit yang lebih bagus dan cepat berbuah setelah tanam
sebaiknya dengan memilih bibit kopi robusta dengan cara cangkok.
Selian hasil bibit bagus juga bisa lebih cepat berbuah jika di bandingkan dengan
cara semai dari biji. Cara semai proses pembibitan akan jauh lebih lama dan
memerlukan perawatan dan ketelitian yang lebih.

Setelah bibit kopi robusta siap langkah selanjutnya adalah menyiapkan lahan
tanam. Juga pupuk organik yang nantinya kita gunakan untuk pemupukan, baik
untuk pemupukan awal dan pemupukan untuk pertumbuhan bibit kopi.
Bibit kopi semai biasanya di tanam dalam bentuk polybag, maka sebelum di
tanam palastik pembungkus harus di buang terlebih dahulu. Dan yang tidak
kalah pentingnya buang beberapa cabang dan daun pada bibit yang sekiranya
tidak perlu. Cukup sisakan 2-3 batang daun saja. Agar memudahkan

penguapan dan mempercepat pertumbuhan akar tanaman khususnya akar
bagian luar.
Kemudian siapkan lubang tanam dengan ukuran 1 X 1 meter untuk setiap bibit.
Lalukan pemupukan awal dengan pupuk kompos tabur pada lubang tanam
yang sudah siap, biarkan selama 2 bulan dalam keadaan lubang tanam terbuka.

Setelah 2 bulan umur lubang tanam bibit kopi robusta kita taburi dengan kapur
dolomite dan belerang dengan dosis 150gram setiap lubang tanam. Biarkan
lagi selama kurang lebih 15 hari dalam keadaan terbuka, lalu kita berikan lagi
pupuk organik sebelum siap digunakan untuk tanam bibit.
Setelah 3 bulan dari pemupukan awal maka lubang tanam usah siap untuk kita
tanami bibit kopi robusta unggul.
https://bibitkopirobusta.blogspot.co.id