TINJAUAN KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK

Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.1, No.1, Juni 2016: 49-60
ISSN 2527 - 7502
________ ____________ ____________ ____________ ___________ ____________ ____________ ____________ _________________ ____________ ____________ ____________ ___________ ____________ ____________ ______ ______ _____ ____________ ____________ ____________ ___________ ____ ____________ ____________ ____________ _________________ ____________ ______ ______ ______ ______ ______ _____ ____________ ____________ ____________ ___________ _

TINJAUAN KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH
MELALUI PENDEKATAN ECONOMI C VALUE ADDED ( EVA)
Rachma Zannati * dan Dwi Urip W ardoyo.
Fakultas Ekonomi Univer sitas Islam Att ahir iyah Jakar t a
*e-mail kor espondensi : rachmaznt @gmail.com

Infor masi Ar tikel

ABSTRACT

Dr aft awal 21 Apr il 2016
Revisi 5 Mei 2016
Dit er ima 6 Juni 2016

Thi s st udy aims t o det ermine (a) What degr ee of financi al
per formance of Islamic Banking t hr ough EVA appr oach wit h
samples of t he t wo lar gest islamic banks, namely PT. Bank

Syar iah Mandiri and PT. Bank Muamalat Indonesia, and (b)
how t he compet it ion level of r et ur n on i nvestment r et ur ns
t hr ough t he val ue of EVA in t wo of t he company's competit or s.
The populati on in t his st udy wer e all Islamic banking
companies list ed in Indonesia St ock Exchange. Test anal ysi s
used in t hi s st udy i s t o t est t he cal culat i on of economic value
added. This st udy show s t hat (a) The l evel of financi al
per formance t hat has economi c val ue t o t he PT. Bank Syar iah
Mandi r i and (b) t he level of financi al per formance t hat has
economic val ue t o t he PT. Bank Muamalat Indonesia. In
addit ional, t he compet ition level of r et ur n on investment to t he
t wo banks showed t hat each bank is able t o pr ovide economic
added value for it s st akeholder s wit h t he same degree of
movement.

Kata Kunci:
Economic Value Added (EVA),
Fi nancial Per formance

Tipe Ar ti kel : Research Paper


Diterbitkan oleh Fakultas
Ekonomi Univer sitas Isl am
Attahir iyah

Peneli tian ini ber tujuan untuk mengetahui (a) bagai mana
ti ngkat kiner j a keuangan per bankan syar iah mel alui
pendekat an EVA dengan sampel dar i dua bank syar iah
ter besar , yaitu PT. Bank Mandir i Syar iah dan PT. Bank
Muamal at Indonesia, dan (b) bagaimana ti ngkat per sai ngan
pengembali an hasil investasi melalui ni lai EVA di dua
per usahaan pesai ng. Populasi dalam peneli tian ini adalah
semua per usahaan per bankan syar iah yang ter daftar di Bur sa
Efek Indonesi a.Teknik anal isis yang digunakan dalam
peneli tian ini adalah untuk menguji per hi tungan nil ai tambah
ekonomi. Studi ini menunjukkan bahwa ( a) ti ngkat kiner ja
keuangan yang memili ki nilai ekonomi untuk PT. Bank
Mandir i Syar i ah dan (b) tingkat kiner ja keuangan yang
memili ki nilai ekonomi unt uk PT. Bank Muamalat Indonesi a.
Sebagai tambahan, ti ngkat kompet isi pengembali an i nvestasi

ke dua bank menunjukkan bahw a masing-masi ng bank
mampu member i kan nilai tambah ekonomi bagi par a
pemangku kepentingan pada per ger akan yang sama.

1. Pendahuluan
Industr i per bankan di Indonesia sejak r efor masi dan memasuki er a gl obal isasi semakin
mengalamiper tumbuhan yang sangat signifi kan. Ter bukti dengan l ahirnya bank-bank
konvensional yang sudah mempunyai pangsa pasar yang tinggi di masyar akat Indonesia.
Bank mer upakan suatu ent itas bisni s yang ber ger ak di bi dang keuangan dan mempunyai

per anan penting bagi perekonomian Indonesi a dalam hal stabilit as keuangan,
pengendali an inflasi, sistem pembayar an, ser ta member ikan otor itas moneter .
Ti ngkat per tumbuhan i ndustr y perbankan syar iah selama hampir li ma tahun
terakhir mengalami peningkatan dengan bertambahnya l embaga keuangan syar iah baik di
bidang per bankan maupun non perbankan. Di tahun 2012, industr y ini sangat dr astis
kenaikannya hingga pencapaiannya melampaui tar get har apan dar i Bank Indonesia.
Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesiamemasuki tahun 2013 diper kir akan ber ada
dikisar an 5.5%-5.9% dar i estimasi semula 5.8%-6.2%, bila dibandi ngkan tahun-tahun
sebel umnya (outlook perbankan syar iah BI, 2014).
Ber dasarkan definisi bank menurut Undang-Undang no. 10 tahun 1998 ; “Bank

Umum adalah bank yang mel aksanakan kegi atan usaha secar a konventi onal atau
ber dasar kan pr insip-pr insip syar iah yang dalam kegiatannya member ikan jasa dalam lalu
lintas pembayar an”. Dengan semakin pesatnya per kembangan perbankan konventi onal di
Indonesi a, sehingga memiliki beber apa keterbatasan yang diper bandingkan dengan
sistem ekonomi ber pr i nsip islam (syari ah). Per bedaan ini sangat ter lihat jel as dal am hal
sistem, mekanisme, ser ta pr oduk-pr oduk perbankan syari ah yang dikel uar kan oleh Bank
Umum Syar iah ter hadap pr oduk-pr oduk perbankan yang di keluar kan oleh Bank
Konventional.
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Per bankan Syari ah, menyatakan bahwa
Per bankan Syar iah adal ah segala sesuatu yang menyangkut Bank Syar i ah dan Unit Usaha
Syar iah , mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, ser ta car a dan pr oses dalam
melaksanakan kegi atan usahanya. Ter bentuknya beber apa Bank Umum Syar iah yang
sudah terdaftar di Bur sa Efek Indonesi a (BEI) seper ti BNI Syar iah, Bank Syar iah Mandir i,
Bank Muamalat Indonesi a, dan l ainnya yang mer upakan salah satu pilar per ekonomian
dalam membangun sistem ekonomi syar i ah melalui pr insip-pr insip islam yang mengacu
pada Al.Qur an dan Hadits.
Tujuan utama dari sebuah entitas bisnis baik yang ber gerak di industr i per bankan
maupun non perbankan adalah memper ol eh laba yang maksimal dengan memperhatikan
beber apa elemen-elemen penting yang ter kait dengan fungsi dar i pemakai lapor an
keuangan (user ). Art inya par adigma mencar i keuntungan yang besar ti dak hanya ber fokus

pada l aba secar a finansi al tetapi lebih memper hatikan kepentingan St akeholder s terutama
par a investor yang sangat memer lukan informasi yang ber kait an dengan ki ner ja keuangan
suatu entitas bisnis.
Tr anspar ansi dalam menginfor masi kan tentang Lapor an Keuangan suatu entitas
bisnis sangatlah ber pengar uh dalam pengambil an keputusan oleh par a calon investor .
Sehingga kinerja keuangan dar i l apor an keuangan entitas tersebut sangat penting untuk di
analisis oleh par a investor. Par a i nvestor sekar ang tidak hanya ber investasi dengan
pr insip kapital is tetpi sudah mul ai ber investasi yang ber basis pr insip-pr insip
syar iah.Sehi ngga per bankan di Indonesia sudah mel ahir kan beberapa bank-bank yang
berbasis syar iah.
Untuk mengukur ki ner ja keuangan suatu entitas dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa pendekatan r asio-r asio keuangan.Tetapi diantar a beber apa
pendekatan r asi o-r asio keuangan mempunyai keter batasannya masing-masing, sehingga
untuk memperbaiki adanya kelemahan pada analisis r asio keuangan maka

50

JRM B Volume 1, Nomor 1, Juni 2016: 49-60

dikembangkanl ah konsep pengukuran kiner ja keuangan ber dasar kan Nilai Tambah ( Value

Added ) yait u pendekatan Nilai Tambah Ekonomis atau Economi c Value Added (EVA).
Pendekatan ini mempunyai keunggulan dibandingkan dengan pendekatan r asio
keuangan l ai nnya.Kar ena mel alui pendekatan Nilai Tambah Ekonomis (EVA) mer upakan
sal ah satu pendekatan analisis rasio keuangan yang paling r eali sti s dal am mengukur
ki ner ja keuangan sebuah entitas dimana yang di ukur adalah hasil dar i kegi atan aktivitas
at au str at egi manajemen.
Ber dasarkan peneli tian terdahulu maka masih diper lukan kajian penelitian untuk
menutupi keter batasan dar i penelitian sebelumnya.Menurut Gulo (2011) perhitungan EVA
dapat member ikan bayangan bagi per usahaan ter kait peningkatan maupun penurunan
nil ai l aba ekonomis yang sebenar nya ter wujud dar i kiner ja perusahaan.Melalui
per hit ungan EVA tersebut, investor dapat pula mengetahui posisi per usahaan, apakah
per usahaan t elah member ikan nil ai tambah kekayaan bagi i nvestor atau sebal iknya.
Penelit ian ber ikutnya yaitu menurut Muzakki (2014), dal am analisis Kiner ja Keuangan
peni lai anKemudi an, penilaian kinerja keuangan melalui pendekatan EVA dan MVA
(Mar ket Value Added) dengan membandingkan kiner ja keuangan pada industri r okok
terbesar yaitu PT. Gudang Garam ter hadap PT. H. M. Sampoerna. Keti ga, peneliti an dengan
menggunakan metode EVA dan FVA untuk menilai kiner ja keuangan pada i ndustr y
per kebunan.
Peneli tian ini ber tujuan untuk mengetahui bahwa seber apa besar ti ngkat ki ner ja
keuanganpada industr y

Perbankan Syar iah mel alui pendekatan EVA, dan untuk
mengukur bagai mana ti ngkat kompetisi r etur n pada pengembalian i nvestasi melal ui nil ai
EVA pada dua pesaing per usahaan ter sebut. Kajian ini mengkhususkan pada penilaian
ki ner ja keuangan di dua perusahaan bank syar iah nasi onal yakni PT.Bank Syar i ah Mandir i
sebagai salah satu BUMN yang ber dir i dalam satu atap dengan Bank Mandi ri yang
memili ki asset per bankan ter besar di Indonesia, serta PT. Bank Muamalat Indonesia
sebagai bank per tama sebagai pel opor bank berbasis Syar iah diIndonesia. Secar a spefifik,
r umusan masalah peneliti an adalah untuk mengetahui (a) bagaimana tingkat ki ner ja
keuangan per bankan syar iah melal ui pendekatan EVA dengan sampel dar i dua bank
syar iah ter besar , yaitu PT. Bank Mandir i Syar iah dan PT. Bank Muamalat Indonesia, dan
(b) bagaimana t ingkat per saingan pengembalian hasil investasi melalui nilai EVA di dua
per usahaan pesaing

2. Kajian Pustaka
Penger tian Bank menur ut pasal 1 undang-undang No.10 Tahun 1998 t entang
per ubahan Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang per bankan. Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dar i masyar akat dal am bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kr edi t dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam r angka meningkatkan taraf hi dup r akyat banyak.Undang-Undang No. 21 Tahun
2008 t entang Per bankan Syar iah menyatakan bahwa Per bankan Syar iah adalah segala

sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syar iah dan Uni t Usaha Syari ah, mencakup
kelembagaan, kegi atan usaha, serta car a dan pr oses dal am melaksanakan kegi atan
usahanya.
Kiner ja adal ah seti ap ger akan, perbuatan, pelaksanaan, kegiat an atau tindakan sadar
yang diar ahkan untuk mencapai suatu t ujuan atau tar get ter tentu (Kusnadi,

Rachma Zannati & Dwi Uri p War doyo / Tinjauan Kompar asi Kiner ja ....

51

2003:264).Pengert ian kiner ja menur ut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) dalam
Si ahaan (2008) adalah : “Kiner ja mempunyai penger tian kemampuan kerja, sesuatu yang
dicapai pr estasi yang diper lihatkan. Dalam bahasa Inggr is, kinerja ser ing diar tikan dengan
kata per for mance yang mempunyai art i pelaksanaan”.
Menur ut Tunggal (2001) dalam Sar isunar so (2006) Nilai Tambah Ekonomis adalah
laba yang ter tinggal setelah dikur angi dengan biaya modal ( cost of capit al ) yang
diinvestasikan untuk menghasilkan laba ter sebut. Nilai Tambah Ekonomis mer upakan
suatu tolak ukur yang menggambar kan jumlah absolut dar i nil ai pemegang saham
( shar eholder s value) yang diciptakan ( cr eat ed) atau di rusak ( dest r oyed) pada suatu
per iode ter tentu.

Met ode Economic Val ue Added (EVA) atau Nilai Tambah Ekonomis per tama kali
dikembangkan oleh Stewar t & Stem, adalah seor ang anali s keuangan dari Stem Stewar t &
Co. pada tahun 1993.Pendekatan dengan model EVA member i kan par ameter yang cukup
objekti f kar ena ber dasar kan dar i konsep biayamodal yaitu dengan mengur angi laba usaha
setelah pajak ( net oper at ing aft er t ax) ter hadap beban bi aya modal ( cost of capit al ),
dimana biaya modal ter sebut mencer minkan tingkat r isiko per usahaan dan tingkat
kompensasi atau r et ur n yangdihar apkan i nvestor atas sejumlah investasi yang
ditanamkan di per usahaan (Si mbol on,Dzulki rom dan Sai fi, 2014)
Achmad Tyas Muzakki (2014),mel akukan penelitian tent ang Analisis Ki ner ja
Keuangan Bank Muamalat Indonesia Dengan Menggunakan Metode Economic Value
Added (EVA) dan Financial Value Added (FVA). Peneliti an ini ber tujuan untuk mengetahui
ki ner ja keuangan dar i Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan metode Economi c
Value Added (EVA) dan Financial Value Added (FVA). Metode anal isis yang di gunakan
adalah deskr iptif kuanti tatif yakni melalui per hitungan met ode EVA dan FVA. Teknik
analisis data yang diter apkan adalah analisis kualitati f dengan car a melakukan obser vasi
secar a inter aktif dan ber langsung secar a ter us mener us. Hasil penel itian i ni menunjukkan
bahwa secar a keseluruhan Bank Muamalat Indonesia telah mampu meni ngkatkan nil ai
tambah bagi per usahaan atau par a stockholder dengan menunjukkan nilai EVA dan FVA
per usahaan yang bernilai positif dan cender ung meningkat dar i tahun 2010 hingga
2013.Hal ter sebut menandakan bahwa kiner ja dan kemampuan per usahaan dalam

menghasi lkan kekayaan bagi per usahaan dan invest or sudah baik.Per usahaan telah
mampu mengelola keuangan secar a efektif dan efisien ser ta member ikan kepuasan bagi
stakeholder .
Anggor o Dwi Putr a, meneliti tentang Economic Val ue Added (EVA) dan Market Value
Added (MVA) Sebagai Alat Ukur Kiner ja Keuangan (St udi Pada PT. H.M. Sampoer na, Tbk &
PT. Gudang Gar am, Tbk Per iode 2011-2013). Adapun tujuan dari penelitian i ni adalah
untuk mengukur dan menganal isis kiner ja keuangan dengan menggunakan metode
Economic Value Added (EVA) dan Mar ket Value Added (MVA) pada perusahaan di industri
r okok yakni PT HM Sampoer na Tbk, dan PT Gudang Gar am Tbk. Jenis penulisan ini adalah
penulisan deskr iptif dengan pendekatan kuantitatif. Penuli san ini menggunakan data
sekunder berupa l apor an keuangan PT HM Sampoer na Tbk dan PT Gudang Gar am Tbk
per iode 2011-2013 yang terpublikasi di Bur sa Efek Indonesia ser ta tingkat suku bunga
bulanan Ser tifikat Bank Indonesia. Hasi l dar i per hitungan menjelaskan bahwa hasil ki ner ja
keuangan PT HM Sampoer na Tbk dan PT Gudang Gar am Tbk diukur dengan metode
Economic Value Added (EVA) dan Mar ket Value Added (MVA) secar a keselur uhan posi tif.

52

JRM B Volume 1, Nomor 1, Juni 2016: 49-60


Hasi l dari metode EVA kedua perusahaan pada per iode pengamatan masi h ter dapat
kenaikan dan penurunan nilai EVA.Sementar a hasil dar i metode MVA, PT Gudang Gar am
Tbk cender ung mengal ami penurunan, berbanding ter bal ik dengan PT HM Sampoerna
yang cender ung mengalami kenaikan selama ti ga per iode.Hal ter sebut disebabkan oleh
per bedaan har ga saham kedua per usahaan.Har ga saham selama per iode pengamatan PT
Gudang Gar am Tbk mengalami penur unan, sedangkan PT HM Sampoer na mengalami
kenaikan.Kesimpulan dari penulisan ini yakni kiner ja kedua per usahaan ber hasil
menci ptakan nilai tambah ekonomi dan member ikan kekayaan bagi para pemegang
saham.
Wilmar Amonio Gulo & Wita Juw ita Er mawati, dengan judul peneliti an tentang
Anali si s Economic Val ue Added (EVA) dan Mar ket Value Added (MVA) Sebagai Alat Ukur
Kiner ja Keuangan PT. SA.Penel itian i ni ber tujuan unt uk studi di PT SA ter batas adalah: (1)
Untuk menganalisis kiner ja keuangan dengan metode Economic Value Added (EVA), 2)
Untuk menganalisis kiner ja keuangan dengan Mar ket Value Added (EVA metode).Hasil
penelitian menunjukkan perusahaan itu tidak mampu menambah nilai ekonomis kepada
per usahaan, yang dibuktikan dengan EVA pada tahun 2008 l ebih tinggi dar i tahun
2009.Hal ini disimpulkan bahwa per usahaan tidak mampu membayar kewajiban kepada
investor seper ti yang dihar apkan.Namun, hasil yang berbeda ditunjukkan ol eh MVA, yang
menunjukkan keberhasil an perusahaan untuk mengelola kepercayaan invest or atas modal
yang diber ikan dengan meningkat kan nilai modal yang diinvestasi kan. MVA menunjukkan
hasil pada tahun 2008, nilai MVA positi f, dan pada tahun 2009, perusahaan MVA mencapai
peni ngkatan yang si gnifikan dalam jumlah 379,42% dar i tahun sebelumnya. Har ga saham
terus meningkat membuat nilai MVA ter us meningkat.

3. Metode Penelitian
Populasi dal am penelitian ini adal ah semua Bank Umum Syar iah (BUS) yang ter daftar
di Bur sa Efek Indonesia (BEI), dengan mengambil sampel dua per bankan terbesar yakni
PT. Bank Muamalat Indonesia dan PT. Bank Syar iah Mandir i.Objek penelitian berdasar kan
sumber data yang digunakan ber upa data sekunder dar i Bank Indonesia dan Bur sa Efek
Indonesi a yang ber upa annual r eport ( Income St at ement , Bal ance Sheet , Owner ’s t o Equi t y
St at ement )tahunan dari tahun 2010-2014, jur nal -jurnal dan liter atur lainnya yang ter kait
dengan peneliti an ini.
Pengukur an dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala rasio adalah
pengukur an dengan menggunkan inter val (jar ak) yang hasilnya benar -benar
menunjukkan angka nol (0) memili ki nilai yang mutlak.Sehi ngga hasil pengolahan data
tersebut menunjukkan nilai yang sangat jelas dan akur at. Hasil dar i pengolahan data yang
akan diper oleh ber si fat mutlak yai tu bernilai nol (0).
Analisis data dalam peneliti an ini menggunakan pendekatan anali sis deskr i ptif
kuantitatif, yaitu mener apkan per hitungan rumus EVA melalui kedua bank ter sebut dan
menghitung ber dasar kan time seri es sebagai penanding EVA tahun-tahun
sebel umnya,mel aluikalkulasi progr am MS.Excel ver si 2010.
Adapun langkah-langkah pener apan per hitunganEVA, penulis mendeskr ipsikan
melalui tabel (Tabel.1) yang ter dir i dar i sembilan tahapan per hi tungan r umus
ber dasar kan annual r epor t (Lapor an Laba-Rugi , Lapor an Neraca, dan Lapor an Per ubahan
Modal) antar kedua bank syar iah ter sebut per iode 2010 hingga 2014.
Rachma Zannati & Dwi Uri p War doyo / Tinjauan Kompar asi Kiner ja ....

53

Apabila hasil perhitungan EVA menunjukkan bahwa ber nilai posi tif (EVA>0) maka
entitas bi snis telah mampu memenuhi kontr ibusi dan har apan kepada par a st akeholder nya dengan member ikan nilai tambah ekonomi. Sedangkan jika per hitungan dari EVA
tersebut bernilai negative (EVA < 0), maka menunjukkan tidak ter jadi pr oses nilai tambah
ekonomi pada ent itas bisnis yang disebabkan kar ena laba yang di per oleh tidak dapat
memenuhi har apan par a st akehol der -nya.
Tabel. 1 Tahapan Dalam Menghitung EVA
No

Tahapan

Rumus (Perhitungan)

1

NOPAT (Net Operating Profit After Tax)

(Laba Sebelum Pajak + Beban Bonus & Bagi
Hasil ) - Pajak

2

IC (Invested of Capital)

3

Wd (Hutang dalam Struktur Modal)

( Hutang & Dana Syirkah / Total Pasiva ) x
100 %

4

Ws (Ekuitas dalam Struktur Modal)

( Total Aktiva / Total Pasiva ) x 100 %

5

Kd (Cost of Debts)

( Beban Bonus Bagi Hasil / Kewajiban & Dana
Syirkah ) x 100 %

6

Ke (Cost Of Equity)

Nilai diambil dari rata-rata SBIS (2010-2014)

7

T (Tax)

8

WACC (Weighted Average Cost of
Capital)

9

EVA (Economic Value Added)

Total Pasiva - Kewajiban Jangka Pendek

( Pajak / Laba Sebelum Pajak ) x 100 %

{(Wd x Kd ( 1 - T )) x (We x Ke)}
NOPAT - CC (Capital charges)
NOPAT - ( WACC x IC )

Sumber : Data diolah

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam menganali sis per hitungan EVA, peneli tian ini menggunakan tahapan beber apa
r umus ter kait dengan r umus EVA yang dihitung ber dasar kan t i me ser i es(untuk
membandingkan kiner ja keuangan tahun sebel umnya terhadap t ahun yang ber sangkutan)
yaitu antar a per iode 2010 hingga 2014. Dengan menggunakan dat a-data dar i Annual
Repor t dar i masi ng-masing bank syari ah ter sebut, maka dapat di tunjukkan menghitung
nil ai EVA diper ol eh dengan mencar i selisi h antar a Net Oper ating Pr ofit After Tax (NOPAT)
terhadap nilai bi aya modal atau Capit al Char ges (CC). Dimana menghitung nilai CC
diperoleh dar i perhitungan per kalian antar a nilai Weight ed Aver age Cost of Capi t al

54

JRM B Volume 1, Nomor 1, Juni 2016: 49-60

(WACC) dengan nilai jumlah modal yang dii nvestasikan atau Invest ed Capit al (IC) oleh
per usahaan.
Ber ikut r ekapitulasi per hitungan nil aiEVA yang t elah di capai yang di deskr ipsikan
dalam bentuk tabel oleh PT. Bank Muamal at Indonesia (Tabel.2) dan PT. Bank Syar iah
Mandir i (Tabel.3)
Tabel. 2 Rekapitulasi Perhitungan nilai EVAPT. Bank Muamalat Indonesia
(dalam Ribuan Rupiah)

KETERANGAN

2010

2011

2012

2013

2014

224,042,798

367,430,364

516,929,829

642,061,959

201,733,553

0,71%

0,59%

0,45%

0,67%

0,59%

Invested Capital (IC)

21,294,432,617

34,381,099,262

44,737,423,416

54,563,305,989

62,297,741,838

Capital Charges (CC)

150,685,962

202,462,910

203,194,739

368,024,208

368,169,736

EVA

73,356,836

164,967,454

313,735,090

274,037,751

-166,436,183

0

55%

47,4%

-14,5%

265%

NOPAT
WACC (%)

Kenaikan/Penurunan
EVA (%)
Sumber : Data Diolah

Berdasar kan hasil perhitungan r ekapitulasi nilai EVA pada PT. Bank Muamalat Indonesia diatas
menunjukkan bahwa nilai EVA pada tahun 2010 telah mencapai Rp 73.356.836. Tahun 2010
ter sebut pencapaian nil ai EVA belum terlalu optimal meskipun hasil yang di capai ber ni lai positif
( EVA> 0 ). Sedangkan, pada tahun 2011 nil ai EVA mengalami kenai kan sebesar 55 % menjadi
sebesar Rp 164.967.454. Kenaikan ter sebut disebabkan kar ena adanya peningkatan pada nil ai
laba usaha setelah pajak (NOPAT) yang menunjukkan nilai yang lebih tinggi dar i tingkat bi aya
modalnya atau capit al char ges (CC), yaitu nil ai NOPAT sebesar 39 % dan nilai biaya modalnya
sebesar 25,6 %.
Pada tahun 2012, per usahaan sudah mampu meningkatkan per hitungan nilai EVA dapat terlihat
peningkatan yang sangat signifi kan sebesar Rp 313.735.090. Kenaikan ini sebesar 47,4 %, dar i
per hitungan EVA t er sebut mer upakan pencapaian ter besar dalam peri ode penelitian ini. Hal ini
juga di sebabkan adanya factor kondisi bi snis per bankan syar iah yang sedang mengalami
peningkatan dal am semua aspek ekonomi. Didukung dengan hasil dar i nilai NOPAT sebesar 28,9
% yang cukup ti nggi , sehingga ti dak sebanding dengan kenaikan bi aya modal nya hanya
mencapai 0,4 %.
Di tahun 2013, ni lai dar i EVA sudah mengalami penurunan sebesar -14,5 % menjadi Rp
274,037,751 dan mempengar uhi nilai NOPAT menjadi r endah sebesar 19,5 %. Hal ini didukung
dengan meningkatnya nil ai WACC sebesar 32,7 % dan nil ai modal yang dii nvestasikan juga
mengalami peningkatan sebesar 18 %, sehi ngga kenai kan ter sebut mempengar uhi nilai bi aya
modal secar a otomatis naik menjadi 44,8 %.
Hingga pada tahun 2014, ni lai EVA negatif dicer minkan melalui adanya kenaikan persentase
yang ter l ampaui besar yakni ni lai EVA = 265 % atau sebesar -Rp 166,436,183 yang secar a
ber samaan ni lai dar i NOPATsangat dr asti spenurunannya sampai dengan Rp 201,733,553.
Rachma Zannati & Dwi Uri p War doyo / Tinjauan Kompar asi Kiner ja ....

55

Penurunan juga ter jadi pada nilai dar i WACC ser ta nilai modal yang diinvestasi kan masingmasing menurun menjadi -13,6 % dan 12,4 %. Sedangkan biaya modal yang ter jadi mengalami
penurunan sangat si gnifikan sebesar 0,04% dari 18 % di tahun 2013.Ar ti nya di tahun 2014 Bank
Muamalat Indonesia belum mampu menghasilkan nilai tambah bagi para stakeholder-nya kar ena
nilai EVA menghasilkan negatif (EVA < 0).
Tabel.3 Rekapitulasi Perhitungan EVA PT. Bank Syariah Mandiri
Periode Tahun 2010 – 2014
(dalam Ribuan Rupiah)
KETERANGAN

2010

2011

2012

2013

2014

472,735,997,924

625,168,968,952

973,541,428,375

818,897,130,764

233,885,493,257

0.52%

0.52%

0.57%

0.63%

0.68%

Invested Capital (IC)

32,005,684,788,677

48,034,152,893,024

53,483,032,107,963

63,211,730,287,788

66,252,109,534,542

Capital Charges (CC)

166,934,439,072

248,597,872,849

303,809,793,564

399,792,315,610

448,865,113,717

EVA

305,801,558,852

376,571,096,103

669,731,634,811

419,104,815,154

-214,979,620,460

0

18.79%

43.77%

-59.80%

294.95%

NOPAT
WACC (%)

Kenaikan/Penurunan
EVA (%)
Sumber : Data Diolah

Hasi l dar i per hitungan r ekapitulasi nilai EVA pada PT. Bank Syar iah Mandir i , tahun
2010 menunjukkan bahwa EVA telah mencapai Rp 305,801,558,852, dimana nil ai EVA
menunjukkan hasil yang posit if (EVA > 0) bahwa, Bank Syar i ah Mandi ri telah member ikan
nil ai tambah bagi par a stakeholdernya meskipun perkembangan bisnis perbankan yang
berbasis syar iah di tahun 2010 belum ber kembang pesat.
Nilai EVA di tahun 2011 mengal ami kenaikan sebesar 18,79 % dari Rp
305,801,558,852 menjadi Rp 376,571,096,103, dimana peni ngkatan nilai EVA ter sebut
tidak ter lalu signi fikan bila dibandi ngkan dengan angka kenaikan ter hadap PT. Bank
Muamalat Indonesia sebesar 55 % dar i tahun sebel umnya. Perhitungan nil ai NOPAT
sebesar 24,4%, menunjukkan nilai lebih r endah dar i tingkat bi aya modal yang
dihasi lkannya senil ai 32,8%. Bahwa hasil dar i l aba yang dihasi lkan setelah pajak l ebih
kecil dar ipada bi aya modal yang dibutuhkan oleh Bank Syar iah Mandi ri dan hal ini yang
menyebabkan nil ai EVA kenaikannya tidak terlalu besar .
Tahun 2012, hasil per hitungan EVA menunjukkan adanya kenaikan yang sangat
signifi kan sebesar 43,77% bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pencapaian nil ai EVA ter sebut didukung dengan meni ngkatnya laba yang dihasi lkan
setelah pajak (NOPAT) sebesar 35,78% ter hadap biaya modal yang dikeluar kan sebesar
18,17 %. Kenaikan nil ai EVA ter sebut yang bernilai positif (EVA>0) di t ahun 2012,
mer upakan pencapaian ter tinggi dalam per hitungan nilai EVA selama 5 tahun
terakhir .Selain factor pencapaian kiner ja keuangan yang sangat besar , bisni s syari ah di
tahun ini memang sedang ber tumbuh dengan pesat untuk seluruh sector kegi atan
ekonomi yang ber basis syar iat Isl am.

56

JRM B Volume 1, Nomor 1, Juni 2016: 49-60

Per tumbuhan kiner ja keuangan di tahun 2013 mulai mengalami penur unan secar a
per lahan yang di cer minkan mel alui hasi l perhi tungan nilai EVA yang menur un sebesar 58,80% yaitu dari Rp 669,731,634,811 pada tahun 2012 menjadi Rp 419,104,815,154.
Sehingga nil ai NOPAT juga mengal ami penurunan -18,88 % dan ber dampak pada kenaikan
nil ai WACC sebesar 9,52 % ser ta nil ai modal yang akan dii nvestasikan (Invested Capi tal)
meningkat sebesar 15,4 %. Dan secar a otomatis biaya modal yang di keluar kan juga
meningkat 24 % dar i 18,17 % di tahun sebelumnya.
Pada tahun 2014, PT. Bank Syar iah Mandir i mengalami penurunan yang l ebih
r endah kiner ja keuangannya dar i tahun 2013. Hal i ni ditunjukkan dengan hasil dar i
per hit ungan EVA ber nilai negat if sebesar Rp -214,979,620,460 dan berdampak bagi l aba
yang dihasi lkan setelah pajak menur un mencapai Rp 233,885,493,257. Nil ai NOPAT
tersebut merupakan pencapai an laba ter endah selama 5 tahun ter kahir.Secar a ber samaan,
biaya modal (CC) juga menur un menjadi 10.93 % dar i Rp 399,792,315,610 menjadi Rp
448,865,113,717. Sel ai n bi aya modal menurun, nilai WACC dan IC juga rendah dengan
pencapaian masing-masing sebesar 7,35 % dan 4,6 %. Pencapai an kiner ka keuangan
secar a keselur uhan pada tahun ini mengalami gr afik yang menurun biladibandi ngkan
tahun sebeleumnya.Dengan adanya nilai EVA ber nilai negatif, maka Bank Syar iah Mandir i
belum dapat member ikan nilai tambah yang dihar apkan bagi par a stakeholder nya.
Melalui pengukur an kiner ja keuangan untuk suatu entitas bisni s khususnya pada
dunia per bankan syar iah, pendekatan dengan per hitungan EVA mer upakan metode yang
cukup objekti f dalam menghitung ni lai konsep biaya modal (cost of capital ) yaitu dengan
mengi tung selisih dar i laba ter hadap beban biaya modal. Di mana biaya modal ter sebut
menunjukkan seber apabesar ti ngkat r isiko perusahaan dan tingkat kompensasi (r etur n)
yang dihar apakan oleh par a i nvestor ats sejumlah dana yang diinvestasikan di sebuah
per usahaan (Simbolon, Dzul kir om dan Sai fi, 2014).
Dar i hasil perhitungan nilai EVA pada masi ng-masing bank umum syar iah, maka
dapat dilihat dalam Tabel.4 yang menunjukkan angka-angka yang diper oleh dar i
per hit ungan r umus EVA dengan menandi ngkan kedua bank umum syar iah ter sebut
sel ama per iode 2010 sampai dengan 2014, yait u :
Tabel. 4 Analisis Kinerja EVA
BMI & BSM Periode 2010-2014(dalam Ribuan Rupiah)
Tahun

BMI

BSM

2010

Rp73,356,836

Rp305,801,558,852

2011

Rp164,967,454

Rp376,571,096,103

2012
Rp313,735,090
2013
Rp274,037,751
2014
(Rp166,436,183)
Sumber : Data diolah

Rp669,731,634,811
Rp419,104,815,154
(Rp214,979,620,460)

Dal am Tabel.4, yang menunjukkan hasi l tandingan perhitungan nilai EVA selama
per iode 5 tahun ter akhir , maka antar a kiner ja keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia dan
PT. Bank Syar iah Mandir i sama-sama menghasi lkan nilai EVA yang negatif (EVA0).Artinya bahwa kedua bank umum syar iah ter sebut masih mampu
member ikan nilai tambah kepada stakeholder nya.Pada tahun 2014, hasil per hitungan EVA
menunjukkan nilai negatif (EVA