Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB 4
BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Tahun 2015 merupakan tahun transisi bagi Pemerintah Kota Metro
dalam menyusun perencanaan daerah, mengingat tahun ini adalah tahun
terakhir pelaksanaan RPJMD Kota Metro Tahun 2010-2015 sekaligus tahun
pertama pelaksanaan RPJMD periode berikutnya. Namun pada tahun ini
pemilihan Kepala Daerah yang baru belum dapat dilaksanakan sehingga
menagkibatkan belum dapat disusun RPJMD selanjutnya. Berdasarkan hal
tersebut, maka sebagaimana penjelasan Permendagri Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2015, selanjutnya dalam penetapan prioritas
pembangunan tahun ke depan dengan berpedoman pada dokumen
perencanaan yang paling tinggi yaitu RPJPD, dimana di dalam RPJPD telah
memuat sasaran pokok pembangunan yang sekaligus menjadi acuan oleh
setiap calon Kepala Daerah dalam menetapkan visi, misi, dan program
pembangunan yang direncanakan.
Penyusunan perencanaan pembangunan tahunan Kota Metro Tahun
2016 dilaksanakan dengan terlebih dahulu melalui serangkaian proses
perencanaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional. Sejalan tahapan perencanaan yang harus dilewati, sebagai langkah
awal perlu dirumuskan prioritas pembangunan tahun ke depan dengan
mempertimbangkan pencapaian target kinerja akhir yang direncanakan
dalam RPJMD Kota Metro Tahun 2010-2015, hasil evaluasi pelaksanaan
RKPD Tahun 2015, hasil identifikasi isu strategis dan masalah mendesak baik
pada tingkat daerah dan nasional, rancangan ekonomi daerah beserta
kerangka pendanaan. Dalam perumusan tersebut dilaksanakan juga dengan
memperhatikan usulan-usulan SKPD pada prakiraan maju RKPD tahun
sebelumnya.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 1
1. Target Kinerja RPJMD Kota Metro Tahun 2014
Rencana pembangunan jangka menengah tahunan periode ke dua
(Tahun 2010-2015) Kota Metro disusun dengan menetapkan visi, misi, dan
sasaran pembangunan dengan target kinerja yang telah direncanakan. Pada
akhir Tahun 2015 menunjukkan pencapaian taregt kinerja berdasarkan
sasaran pembangunan yang dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 4.1
Pencapaian Indikator Sasaran Berdasarkan Target Kinerja
Tahun 2014
Jumlah
Ketercapaian
Keterangan
Indikator Target
Misi 1
Melanjutkan pembangunan sumberdaya manusia yang
berkualitas, unggul dan berakhlak mulia melalui peningkatan iklim
dan budaya belajar masyarakat, pemerataan fasilitas serta pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang memadai
Peningkatan
Kualitas
1. Tenaga Pendidik dan
3
89,71%
--Kependidikan
Peningkatan Pengetahuan
Keagamaan
dan
2. Pelaksanaan
Ajaran
1
81,25%
--Keagamaan
Bagi
Masyarakat
Terciptanya Masyarakat
3. Sadar Belajar
5
95,09%
---
No.
4.
5.
6
Sasaran
Tersedianya
Sarana
Prasarana
Pendukung
Belajar Masyarakat
Peningkatan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan
Status
Kesehatan
Masyarakat
dan Penurunan Angka
Kesakitan.
8
131,78%
---
9
108,15%
---
2
100%
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 2
7.
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Rumah Ibadah
dan
Pendidikan
Keagamaan
1
100,14%
---
Misi 2 :
Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas
iklim dan akses usaha, mendorong tumbuhnya lapangan kerja baru
serta pengembangan ekonomi kreatif untuk meningkatkan nilai
tambah keluarga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Meningkatnya
Difersifikasi
dan
Ketahanan Pangan.
Terdata, Terbina, dan
Terfasilitasinya
Perkembangan Ekonomi
Kreatif Di Metro
Munculnya
Industri
Kreatif Warga
Terbukanya
Lapangan
Kerja Baru
Terwujudnya
Proses
Pelayanan Perijinan yang
Cepat dan Akurat
Meningkatnya
Kemampuan
Aparatur
Dalam Membina dan
Mengembangkan Sektor
Usaha Mikro, Kecil, dan
Koperasi
Meningkatnya
Keterampilan
dan
Kemampuan Mengelola
Usaha Produktif Bagi
Warga Masyarakat
Terbukanya
Akses
Permodalan
Untuk
UMKM yang Lebih Baik
Terciptanya Iklim Pasar
yang Sehat/Kondusif
1
95,44%
1
251,75%
1
215%
3
132,23%
1
100%
3
105,63%
3
2159,5%
2
114,94%
1
100%
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 3
Misi 3 :
Menciptakan keseimbangan pembangunan kota yang lebih
bermartabat, berbudaya, dan partisipatif untuk kualitas hidup
masyarakat
yang lebih sejahtera
Meningkatnya
Daya
Dukung, Pengelolaan dan
Lingkungan
1. Kualitas
6
86,74%
Hidup Serta Sumber Daya
Alam yang Lebih Baik
2.
3.
4.
5.
Meningkatnya
Kualitas
Kehidupan
Sosial
Kemasyarakatan
Terwujudnya Kuantitas
dan Kualitas Pengelolaan
Sumber
Daya
Air,
Fasilitas
Umum
dan
Fasilitas Sosial, Sarana
Prasarana Transportasi,
Sarana
Prasarana
Permukiman
dan
Perumahan,
maupun
Utilitas/Infrastruktur
Kota
yang Memenuhi
Standar Pelayanan
Meningkatnya
Peran
Serta Masyarakat dan
Dunia
Usaha
Serta
Kebersamaan
Warga
Dalam Pelaksanaan dan
Pengelolaan
Pembangunan Daerah
Terwujudnya Hubungan
Sosial Kemasyarakatan
yang
Harmonis,
Kelestarian
dan
Pengembangan
Kebudayaan
1
125,64%
11
92,62%
2
126,08%
1
83,44%
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 4
1.
2.
3.
Misi 4 :
Mewujudkan tata kelola kepemerintahan (good governance) yang
lebih baik dan bertanggung jawab
Terbentuknya
Kelembagaan Pemerintah
5
103,96%
yang Efektif, Efisien dan
Akuntabel
Meningkatnya Kapasitas
Pengelolaan Sumberdaya
3
115,89%
Aparatur Daerah yang
Profesional
dan
Kompeten
Terkelolanya
Sumber
dana dan Pembiayaan
5
80,96%
Pembangunan
Secara
Transparan,
Akuntabel
dan Profesional
Misi 5 :
Mematangkan kehidupan demokrasi dalam segala aspek
kehidupan dan memantapkan otonomi daerah untuk kemandirian
masyarakat
Tercapainya
Integrasi,
Sinkronisasi dan Sinergi
Kondisi Kehidupan Sosial
Politik Ekonomi dan
1.
1
100%
Budaya
Masyarakat
Dalam
Keberagaman
Dengan
Nilai-Nilai
Demokratis
Terciptanya
Potensi
Sosial
Ekonomi
dan
Budaya Lokal Masyarakat
2.
1
95%
yang Tumbuh Dengan
Sendiri Untuk Menunjang
Otonomi Daerah
Terciptanya
Regulasi
3. Partisipasi Publik yang
1
83,33%
Responsif
Tercapainya peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
4. dalam
Proses
1
76,25%
Pengambilan Keputusan
Kebijakan Publik.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 5
5.
Tercapainya Peningkatan
Wawasan
dan
Pemahaman Masyarakat
Terhadap Data Penunjang
Pembangunan
2
87,76%
Terciptanya Peran Serta
Kepemudaan
Dalam
6.
1
155%
Mengembangkan
Seni,
Budaya dan Olahraga
Sumber : Laporan Kinerja Pemerintah Kota Metro Tahun 2014
2. Hasil Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2014
Sebagai pedoman awal, dokumen RKPD Tahun 2014 menjadi tolok
ukur
keberhasilan
penyusunan
perencanaan
Kota
Metro
periode
perencanaan bersangkutan sampai dengan tersusunnya dokumen KUA-PPAS
yang selanjutnya setelah dilakukan asistensi dan pembahasan-pembahasan
disusunlah ke dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk
ditetapkan menjadi APBD Kota Metro Tahun 2015. Tingkat keberhasilan
perencanaan daerah diukur dari sejauh mana program/kegiatan RKPD
terakomodir dalam KUA-PPAS untuk ditetapkan ke dalam APBD Kota Metro,
sebagaimana penjelasan pada bab sebelumnya.
3. Isu Strategis dan Masalah Mendesak Daerah dan Nasional
Penyusunan RPJMN 2015-2019 yang telah disusun dengan telah
terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden periode tersebut, kemudian sebagai
tahun pertama implementasi RPJMN dimaksud ditetapkan isu strategis
nasional Tahun 2016 sebagaimana penjelasan dalam RPJMN yang disebut
sebagai nawacita (9 prioritas pembangunan) yaitu :
1.
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar
negeri
bebas
aktif,
keamanan
nasional
yang
terpercaya
dan
pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi
kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 6
2.
Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan
memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik
pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi
demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga
perwakilan.
3.
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4.
Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5.
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar ;
serta
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
program
Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong land
reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program
rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta
jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6.
Meningkatkan produktivitas
rakyat
dan daya saing
di
pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7.
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik.
8.
Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek
pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional
aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa,
nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan
budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 7
9.
Memperteguh
kebhinnekaan
dan
memperkuat
restorasi
sosial
Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan
dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
Guna mencapai nawacita dimaksud, terdapat permasalahanpermasalahan yang harus diselesaikan. Adapun isu-isu dan permasalahan
nasional yang menjadi tantangan pada Tahun 2016 adalah Kedaulatan
pangan,
kedaulatan
energi,
kemaritiman,
industri/kawasan
industri,
pariwisata, revolusi mental, dan pembangunan kawasan perbatasan dan
daerah tertinggal.
Pada Tingkat provinsi Lampung, isu strategis dan permasalahan
mendesak pada Tahun 2016 antara lain :
1.
Bidang Infrastruktur
Saat ini hampir sebagian besar kondisi infrastruktur dalam kondisi rusak
parah sehingga perbaikan infrastruktur menjadi prioritas pembangunan
2015-2019, khususnya untuk infrastruktur yang secara langsung
mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yaitu infrastruktur jalan
dan jembatan, pengairan, dan energi. Fungsi jembatan timbang yang
masih belum optimalpun menjadi instrumen pengendalian beban
angkutan jalan raya, sehingga perlu peningkatan beberapa ruas jalan
strategis dari status jalan provinsi menjadi jalan nasional.
2.
Bidang Ekonomi
Fokus pembangunan ekonomi daerah adalah revitalisasi sektor
pertanian secara luas (pertanian tanaman pangan dan hortikultura,
peternakan/Lampung sebagai lumbung ternak, perkebunan, kelautan
dan perikanan) karena merupakan sektor basis dengan jumlah tenaga
kerja terbesar. Hal terpenting adalah Provinsi Lampung mendapat
amanah dari Pemerintah Pusat untuk meningkatkan produksi Gabah
Kering Giling (GKG) dari target 3,3 juta ton menjadi 4,3 juta ton pada
tahun 2016 (tambahan target 1 juta ton) melalui
optimalisasi dan
perbaikan jaringan irigasi; perbaikan tata niaga pupuk dan mutu benih;
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 8
menjamin stabilisasi harga (Sistem Resi Gudang); dan mobilisasi
penyuluh pertanian dan penguatan kelembagaan usaha tani.
Selain itu dilakukan hilirisasi pengolahan hasil pertanian untuk
memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi petani dan penguatan
produktivitas UMKM melalui fasilitasi perkuatan modal, pembinaan
manajemen, temu usaha, dan even-even untuk mempromosikan produkproduk UMKM, termasuk didalamnya perlindungan terhadap pasar
tradisional. Hal lain yang penting juga untuk ditingkatkan adalah
menciptakan iklim investasi daerah yang kondusif melalui perizinan
yang cepat dan transparan, dan dukungan stabilitas keamanan dan
penegakan hukum. Sementara untuk Pengembangan kawasan wisata
yang berbasis pada partisipasi masyarakat untuk menggerakkan
perekonomian rakyat melalui penyusunan master plan pengembangan
kawasan pariwisata pesisir barat, pengembangan destinasi, peningkatan
investasi, dan dukungan infrastruktur serta connectivity.
Guna menanggulangi masalah kemiskinan dilakukan penanggulangan
kemiskinan melalui penguatan Task Force Penanggulangan Kemiskinan,
pembangunan berbasis desa secara menyeluruh baik dari sisi
infrastruktur, ekonomi, maupun sosial budaya dengan penekanan
kepada desa dengan karakteristik khusus, desa tertinggal, desa induk,
desa rawan konflik, dan desa rawan bencana. Pelatihan dan pemberian
bantuan permodalan bagi masyarakat miskin. Peningkatan peran serta
dunia usaha dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui program
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pemberdayaan perempuan
dalam peningkatan ekonomi keluarga, memperkuat pelatihan tenaga
kerja dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
melalui program revitalisasi Balai Latihan Kerja.
3.
Bidang Sosial Budaya, Kemananan dan Ketertiban
Permasalahan-permasalahan yang perlu diselesaikan dalam bidang
Sosial Budaya adalah peningkatan akses dan kualitas pendidikan melalui
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 9
pemerataan tenaga pendidik khususnya di daerah terpencil (Lampung
Mengajar), peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru, dukungan
terhadap pembangunan ITERA, pengembangan SMA/SMK unggulan di
tiap Kabupaten/ Kota (sesuai UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan
Daerah dimana SMA/SMK menjadi kewenangan Provinsi).
Selanjutnya untuk masalah kesehatan, diperlukan peningkatan akses dan
kualitas kesehatan melalui optimalisasi operasional mobile hospital,
peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, peningkatan
pelayanan di RSUAM sebagai unggulan pelayanan publik, pengembangan
RS penanganan korban narkoba dan RS Komunitas di wilayah terpencil
(Tahun 2015 di Kabupaten Pesisir Barat).
Dalam bidang hukum, diperlukan dukungan terhadap upaya penegakan
hukum dan menciptakan kamtibmas termasuk penyiapan daerah latihan
gabungan TNI di wilayah Pantai Timur, penyelesaian masalah kehutanan
seperti Register 45 di Mesuji. pemantapan pola hutan kemasyarakatan,
serta pemanfaatan hutan produksi untuk ketahanan pangan.
4.
Percepatan Pembangunan Bidang Tata Kelola Pemerintahan
Guna meningkatkan kualitas SDM dalam rangka meningkatkan etos
kerja, disiplin, dan profesionalisme untuk melaksanakan tugas sebagai
aparatur negara, dilakukan pemberian Tunjangan Kinerja Daerah (TKD)
bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, pemantapan pola
pembinaan dan pengawasan internal, optimalisasi perencanaan dan
percepatan pembangunan daerah, optimalisasi manajemen Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Aset Daerah, peningkatan pelayanan perizinan
satu pintu untuk meningkatkan investasi, peningkatan potensi PAD
melalui manajemen IT (Teknologi Informasi), revitalisasi BUMD untuk
pengembangan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur,
pariwisata, tata niaga hasil pertanian, dll.
Selain itu guna membangun komunikasi intensif dengan pemerintah
pusat/kementerian, DPD dan DPR-RI guna percepatan pembangunan di
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 10
Provinsi Lampung direncakakan untuk melakukan fasilitasi pemekaran
kabupaten/kota yang memenuhi kriteria dan persyaratan (luas wilayah,
jumlah penduduk, dll), dan membangun komunikasi yang efektif dengan
Forkopimda dan Kabupaten/Kota untuk menciptakan suasana yang
damai dan sejuk untuk pelaksanaan pembangunan.
Dalam menyusun perencanaan Tahun 2016, sejalan dengan akan
dilakukanya penyusunan RPJMD Kota Metro Tahun 2016-2020 setelah
terpilihnya Kepala Daerah yang baru, beberapa isu strategis dan
permasalahan yang memerlukan penyelesaian untuk periode jangka
menengah daerah sebagaimana telah terakomodir dalam rancangan awal
RPJMD Kota Metro Tahun 2016-2020 yaitu :
1. Peningkatan kualitas tenaga pendidik
2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
3. Peningkatan kulaitas pelayanan kesehatan
4. Peningkatan upaya kesehatan promotif dan preventif
5. Penguatan ketahanan pangan
6. Pengembangan sektor ekonomi kreatif untuk mendukung pariwisata
daerah
7. Pengembangan pasar tradisional sebagai penopang perekonomian
daerah
8. Peningkatan dan perbaikan iklim investasi di Kota Metro
9. Pengembangan infrastruktur perkotaan
10. Penataan ruang
11. Pengembangan Ruang terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Terbuka Non
Hijau (RTNH)
12. Pengembangan dan peningkatan infrastruktur perhubungan
13. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup
14. Penurunan jumlah penduduk miskin
15. Penurunan tingkat pengangguran
16. Pengembangan kreativitas dan pelestarian budaya lokal
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 11
17. Peningkatan kualitas pelayanan publik
18. Peningkatan kualitas SDM aparatur
Hasil penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik Kota Metro Tahun
2016 dengan diskusi yang dilaksanakan oleh masing-masing Bidang
pembangunan yaitu Bidang pembangunan Fisik Sarana Prasarana, Bidang
pembangunan
Ekonomi,
dan
Bidang
pembangunan
Sosial
Budaya
merumuskan permasalahan dan isu strategis yang menjadi perhatian khusus
untuk diselesaikan pada Tahun 2016. Adapun permasalahan mendesak yang
dimaksud adalah :
1.
Bidang Fisik, Sarana, Prasarana
Permasalahan yang terjadi melalui urusan kebinamargaan adalah kurang
optimalnya pemeliharaan jalan, perlunya median jalan di beberapa ruas
jalan, perluanya pengangkatan sedimen jalan pada drainase untuk
menghindari genangan air.
Untuk
permasalahan pada
urusan
keciptakryaan adalah masih
rendahnya pendistribusian pelayanan air minum, kurang optimalnya
kelembagaan air minum setingkat UPT, perlunya peningkatan sarana
prasarana kebersihan dan persampahan, perlunya pengembangan bank
sampah pada tiap kelurahan, dan perlunya peningkatan kualitas
pembangunan drainase.
Sementara permasalahan pada urusan sumber daya air dan irigasi serta
tata ruang adalah kurang optimalnya pemanfaatan Dam Raman sebagai
Objek Wisata, masyarakat yang membuang sampah sembarangan, masih
kurangnya RTH Kota, belum optimalnya pemanfaatan taman kota
sebagai RTH perkotaan, dan perlunya peningkatan sosialisasi terhadap
ketentuan GSB dan IMB.
Sedangkan pada urusan perumahan dan kawasan pemukiman,
permasalahan yang terjadi adalah masih rendahnya kualitas hunian
untuk MBR, masih adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan dan
penyediaan rumah di Kota.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 12
Selain itu permasalahan pada urusan lingkungan hidup adalah
kurangnya sosialisasi dokumen-dokumen lingkungan hidup, kurangnya
optimalisasi penanganan sampah rumah sampai dengan regulasinya,
kurangkany pengembangan sumur resapan dan sumur biopori, dan
kurangnya pengembangan IPAL Komunal dan Septicktank Komunal.
Serta permasalahan pada urusan perhubungan komunikasi dan
informatika
adalah
belum
optimalnya
pemanfaatan
IT
dalam
penyelenggaraan pemerintahan, dan perlunya pengendalian terhadap
pembangunan menara telekomunikasi untuk keperluan telepon selular.
2.
Bidang Sosial Budaya
Rumusan permasalahan pada Bidang Sosial Budaya melalui uruasn
pendidikan
adalah
perlunya
peningkatan
kualitas
SDM
tenaga
kependidikan melalui pembinaan yang dilakukan secara terus menerus,
perlu adanya verifikasi yang aktuial terhadap sertifikasi guru,
optimalisasi jam mengajar guru terkait sertifikasi, perlunya mendorong
peran sekolah untuk aktif dalam mewujudkan bumi hijau, pendidikan
non formal dalam keluarga perlu diperhatikan, kemandirian dalam
peningkatan kualitas sekolah negeri sebagaimana telah diberlakukan
pada sekolah-sekolah swasta, antisipasi bahaya narkoba terhadap siswasiswa sekolah, dan kurangnya tindak lanjut Dinas Pendidikan atas hasil
akreditasi sekolah.
Untuk
permasalahan
pada
urusan
kesehatan
adalah
perlunya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan baik tenaga kesehatan
maupun sarana dan prasarana, perlunya kegiatan sosialisasi dan promosi
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan donor darah, dan
perlunya pembinaan terhadap PMR di sekolah dan Perguruan Tinggi.
Untuk permasalahan pada urusan penanggulangan kemiskinan adalah
ketersediaan data penduduk miskin masih belum memadai sehingga
pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan terkadang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 13
tidak tepat sasaran, dan perlunya perubahan mindset atau kultur
berpikir masyarakat tentang kemiskinan.
Serta permasalahan pada urusan perpustakaan adalah perlunya usaha
peningkatan budaya baca masyarakat dan pemanfaatan rumah pintar
sebagai wahana pustaka bagi masyarakat, dan perlunya pengeloaan
perpustakaan berbasis IT untuk mengoptimalkan pemanfaatan rumah
pintar oleh masyarakat.
3.
Bidang Ekonomi
Permasalahan yang terjadi pada Bidang ekonomi antara lain perlunya
peningkatan iklim usaha kecil dan menengah, perlunya pengembangan
dan pemberdayaan ekonomi kreatif, penanggulangan kemiskinan dan
peningkatan ketahanan pangan.
Terhadap
permasalahan-permasalahan
yang
harus
ditangani
tersebut, kemudian ditetapkan isu strategis Kota Metro Tahun 2016 sebagai
fokus yang pelaksanaan pembangunan Tahun 2016 sebagai berikut :
a.
Bidang Infrastruktur
Isu strategis pada Bidang Fisik Sarana Prasarana/Infrastruktur adalah :
1. Pengembangan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana
infrastruktur wilayah perkotaan
2. Pengendalian dan pemanfaatan tata ruang
3. Pembangan Ruang tebuka Hijau
4. Pengembangan
dan
peningkatan
infrastrukutur
perhubungan,
komunikasi, dan informatika
5. Partispasi
masyarakat
dalam
penegakan
hukum
di
Bidang
Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
6. Optimalisasi promosi potensi pariwisata melalui event dan media
sosial, serta pengembangan destinasi pariwisata
7. Pengembangan sumber energi alternatif
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 14
b.
Bidang Ekonomi
Isu strategis pada Bidang ekonomi adalah :
1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif
2. Pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kreatif
3. Antisipasi krisis pangan
4. Pengendalian alih fungsi lahan
5. Intensifikasi Teknologi Pertanian
6. Peningkatan Keamanan Pangan
c.
Bidang Sosial Budaya
Isu Strategis pada Bidang Sosial Budaya adalah :
1. Peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan
2. Peningkatan pemerataan sarana prasarana pendidikan, kesehatan,
dan keagamaan
3. Penggalian dan pengembangan Budaya Lokal Berkarakter
4. Penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran
4. Rancangan Ekonomi Daerah beserta Kerangka Pendanaan
Penyusunan anggaran daerah disusun salah satunya dengan
memperhatikan besaran asumsi makro sebagai dasar penyusunan besaran
anggaran daerah baik pendapatan, belanja, maupun pembiayaan, asumsi
ekonomi makro juga penting kaitannya dalam penyusunan kerangka
pengeluaran jangka menengah berdasarkan prakiraan maju yang dihitung
dari besaran asumsi makro dalam APBD.
Pertumbuhan ekonomi erat kaitannya dengan pertambahan jumlah
output yang dihasilkan dalam suatu daerah yang dihitung berdasarkan PDRB
sehingga tingkat kemakmuran dan kemajuan daerah dapat diukur. Lebih
detail poin ini telah dijelaskan pada Bab III sebelumnya.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 15
5. Usulan Prakiraan Maju RKPD Tahun 2015
Hasil pengolahan data prakiraan maju RKPD Kota Metro Tahun 2015
menunjukkan bahwa berdasarkan analisis masing-masing SKPD sesuai tugas
dan fungsinya rata-rata mengusulkan program-program untuk Tahun 2015
yang diperkirakan dapat memberikan kontribusi untuk pencapaian target
dan sasaran terhadap RENSTRA-SKPD dan RPJMD Kota Metro Tahun 20102015
dengan
perkiraan
kenaikan
pagu
antara
10-12%.
Dengan
memperhatikan RENSTRA-SKPD dan RPJMD Kota Metro Tahun 2010-2015
pula, maka tidak semua program-program yang dilaksanakan pada Tahun
2015 akan juga dilaksanakan pada Tahun 2016 mengingat perencanaan dan
permasalahan
mendesak
yang
terjadi
pada
masing-masing
bidang
pembangunan. Adapun usulan-usulan prakiraan maju pada masing-masing
SKPD dapat dilihat melalui tabel berikut baik berdasarkan SKPD maupun
urusan wajib/pilihan pemerintahan.
Tabel 4.2
Usulan Prakiraan Maju RKPD Tahun 2015
SKPD/URUSAN
PEMERINTAHAN
Rencana Tahun
2015
Prakiraan Maju
Tahun 2016
Prosentase
Kenaikan/
Penurunan
Urusan Wajib
Pendidikan
Dinas pendidikan,
Kebudayaan, Pemuda, dan
Olahraga
24.381.138.280
25.682.211.300
5,34%
Kesehatan
Dinas Kesehatan
RSUD Achmad Yani
16.523.786.402
43.115.272.500
19.289.427.425
43.115.925.000
16,73%
0,01%
Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan
82.377.629.459
90.409.142.405
9,74%
Perumahan
Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan
6.578.091.240
3.981.107.790
(39,5%)
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 16
Penataan Ruang
Dinas Tata Kota dan
Pariwisata
8.759.500.000
9.792.250.000
11,80%
Perencanaan Pembangunan
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
7.286.545.110
6.083.860.000
(16,50%)
Perhubungan
Dinas Perhubungan,
Komunikasi, dan Informatika
3.659.392.500
3.331.134.950
(9%)
3.451.719.500
3.796.891.450
10%
6.807.968.000
6.230.000.000
(8,50%)
1.382.374.585
1.639.250.000
18,60%)
548.000.000
660.000.000
20,43%
Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera
BKKB dan Pemberdayaan
Perempuan
2.703.479.000
-
Sosial
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Pemberdayaan Masy.
1.418.669.000
1.110.214.800
Ketenagakerjaan
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Pemberdayaan
Masyarakat
783.195.000
862.204.000
Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
Dinas Koperasi, UMKM dan
Perindustrian
1.890.406.205
2.079.446.826
10%
Penanaman Modal
Kantor Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
1.049.060.375
1.530.050.000
45,84%
Kebudayaan
Dinas Pendidikan,
1.931.084.590
2.607.260.496
35,01%
Lingkungan Hidup
Kantor Lingkungan Hidup
Dinas Tata Kota Kota dan
Pariwisata
Kependudukan dan Catatan
Sipil
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
BKKB dan Pemberdayaan
Perempuan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
0%
(21,74%)
10,10%
IV- 17
Kebudayaan, pemuda dan
Olahraga
Pemuda dan Olahraga
Dinas Pendidikan,
Kebudayaan, pemuda dan
Olahraga
5.494.657.075
5.673.768.953
3,25%
795.967.700
894.922.520
12,43%
1.930.337.700
4.667.356.175
1.923.500.000
5.300.207.450
(0,35%)
13,55%
33.550.131.000
14.434.312.900
4.059.000.000
36.516.584.000
14.434.312.900
4.321.070.000
8,84%
0%
6,45%
17.382.354.701
3.526.200.250
587.800.000
573.588.033
511.974.000
600.139.000
519.238.400
4.939.830.200
17.382.354.701
6.926.000.000
592.800.000
553.477.150
574.606.730
656.319.000
540.044.240
3.116.368.690
0%
96,41%
0,85%
(3,5%)
12,20%
26,40%
4%
(37%)
1.559.600.000
1.042.000.000
(33,20%)
Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Pemberdayaan
Masyarakat
118.531.000
93.600.000
(21%)
Kearsipan
Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi
133.830.000
522.000.000
290%
3.197.000.000
3.574.000.000
846.490.330
572.810.000
Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
Kantor Kesbangpol
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Satuan Polisi Pamong Praja
Otonomi Daerah,
Pemerintahan umum dan
Administrasi Keuangan
DPRD
Walikota dan Wakil Walikota
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Dinas Pendapatan
Badan Pengelolaan Keuangan
dan aset Daerah
Inspektorat
Kecamatan Metro Pusat
Kecamatan Metro Utara
Kecamatan Metro Barat
Kecamatan Metro Timur
Kecamatan Metro Selatan
Badan Kepegawaian Daerah
Ketahanan Pangan
Kantor Ketahanan Pangan
Komunikasi dan Informatika
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika
Perpustakaan
Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
11,80%
(32,33%)
IV- 18
Urusan Pilihan
Pertanian
Dinas Pertanian, Perikanan,
dan Kehutanan
Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan
8.929.273.375
10.466.138.786
17,20%
1.625.309.070
1.726.053.627
6,20%
2.633.800.000
2.840.680.000
7,85%
Energi dan Sumber Daya
Mineral
Dinas Tata Kota dan
Pariwisata
165.000.000
35.000.000
(78,80%)
Pariwisata
Dinas Tata Kota dan
Pariwisata
757.564.000
960.000.000
26,72%
Kelautan dan Perikanan
Dinas Pertanian, Perikanan,
dan Kehutanan
2.660.396.000
3.126.923.195
17,53%
Perdagangan
Dinas Perdagangan dan Pasar
5.539.000.000
5.787.000.000
4,50%
659.500.000
337.045.492.655
725.450.000
742.392.302.471
Kehutanan
Dinas Pertanian, Perikanan,
dan Kehutanan
Industri
Dinas Koperasi, UMKM dan
Perindustrian
Jumlah
10%
Selain poin-poin di atas, beberapa hal yang turut menjadi
pertimbangan dalam merumuskan prioritas pembangunan adalah beberapa
hal yang saling terhubung yang mengakibatkan adanya korelasi atas unsurunsur pembangunan guna pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan
nasional. Beberapa pertimbangan dalam perumusan prioritas tersebut
adalah adanya korelasi terhadap pencapaian visi dan misi daerah, korelasi
terhadap pengembangan sektor/bidang yang terkait keunggulan daerah yang
kompetitif, korelasi terhadap isu strategis daerah.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 19
4.1 Sasaran dan Arah Kebijakan Pembangunan
Visi pembangunan Kota Metro periode Tahun 2005-2025
sebagaimana terangkum dalam RPJMD Kota Metro peride tersebut yaitu
Metro Kota Pendidikan yang Maju dan Sejahtera Tahun 2025
yang
diwujudkan ke dalam misi pembangunan 20 tahunan yaitu :
1.
Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan, berbudaya, berakhlak
mulia, bermoral, beretika, ukhuwah keberagamaan dalam kehidupan
2.
Mewujudkan derajat kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat
yang memadai
3.
Mewujudkan perekonomian berbasis ekonomi kerakyatan dan potensi
daerah
4.
Mewujudkan ruang kota yang berwawasan lingkungan
5.
Mewujudkan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai
6.
Mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance)
Dengan
tujuan
utama
pembangunan
dilaksanakan
guna
meningkatkan dan memajukan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan baik
fisik, mental, maupun spiritual.
Melalui
penetapan visi dan misi
pembangunan jangka panjang tersebut, kemudian diimplementasikan
dengan
merumuskan
sasaran
pembangunan
dan
arah
kebijakan
pembangunan untuk 20 tahun ke depan untuk setiap misi pembangunan.
Adapun sasaran dan arah kebijakan pembangunan berdasarkan masingmasing misi pembangunan adalah sebagai berikut :
Misi 1, mewujudkan masyarakat yang berpendidikan, berbudaya,
berakhlak mulia, bermoral, beretika, ukhuwah keberagamaan
dalam kehidupan
Sasaran Pembangunan Misi 1 :
1.
Terwujudnya kesadaran, kegemaran, kebutuhan, kebiasaan dan
budaya belajar bagi masyarakat baik di lingkungan keluarga,
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 20
pendidikan
formal,
lembaga
pemerintahan
maupun
lembaga
kemasyarakatan dan umum.
2.
Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan di
bidang infrastruktur dan sumberdaya manusia dengan prinsip
education for all sebagai alat pencapaian masyarakat berbudaya
belajar yang berorientasi terhadap kemajuan IMTAQ dan IPTEKNOV.
3.
Meningkatnya pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya
masyarakat sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan
pembangunan.
4.
Meningkatnya kerukunan antara umat beragama dengan pemantapan
nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat guna meningkatkan
rasa saling percaya dan harmonisasi antara kelompok masyarakat
sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh
toleransi dan tenggang rasa.
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 1 :
1.
Masyarakat belajar diarahkan untuk meningkatkan harkat, martabat
dan kualitas manusia sehingga mampu bersaing dalam era global
dengan tetap berorientasi pada nilai-nilai budaya dan agama.
Pemerataan pelayanan pendidikan diarahkan pada ketersediaan
infrastruktur dan sumberdaya manusia yang memadai di seluruh
wilayah dan jenjang pendidikan dengan prinsip education for all.
2.
Masyarakat berbudaya di arahkan menumbuhkan kebanggaan
kebangsaan, akhlak mulia serta kemandirian masyarakat yang saling
menghargai untuk hidup bersama yang di landasi oleh penghormatan
pada HAM dan nilai-nilai sosial yang berlaku pada masyarakat.
3.
Pembangunan IPTEKNOV diarahakan untuk peningkatan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi, baik secara konsep
maupun terapan guna pengembangan, rekayasa dan pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari yang senantiasa berpedoman pada nilai
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 21
agama, nilai budaya, nilai etika, kearifan lokal, dengan memperhatikan
sumber daya dan kelestarian fungsi dan lingkungan hidup.
4.
Pembangunan IMTAK diarahkan untuk memantapkan fungsi dan
peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan,
membina akhlak mulia, memupuk etos kerja, menghargai prestasi
yang menjadi kekuatan pendorong guna mencapai kemajuan dalam
pembangunan.
5.
Pembangunan kehidupan beragama diarahkan untuk meningkatkan
kerukuanan hidup umat beragama guna menciptakan situasi dan
kondisi yang kondusif dalam kehidupan masyarakat dan pelaksanaan
pembangunan.
Misi 2, Mewujudkan derajat kesehatan dan kesejahteraan sosial
masyarakat yang memadai
Sasaran Pembangunan Misi 2 :
1.
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
didukung oleh kualitas sarana prasarana kesehatan dan sumber daya
manusia yang memadai.
2.
Meningkatnya derajat kesehatan dan kesadaran masyarakat untuk
berbudaya hidup sehat.
3.
Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan pengelolaan struktur
demografi menuju terbentuknya masyarakat yang berkualitas.
4.
Meningkatnya
penanganan
masalah-masalah
sosial
dengan
penekanan pada perubahan pola hidup masyarakat ke arah yang lebih
produktif.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 22
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 2 :
1.
Peningkatan
kualitas
pelayanan
kesehatan
diarahkan
pada
peningkatan sarana parasarana, sistem dan manajemen pelayanan,
serta kualitas, sikap dan etos kerja tenaga pelayanan.
2.
Derajat kesehatan diarahkan untuk membina serta menggerakkan
masyarakat agar berwawasan kesehatan dengan budaya hidup sehat
dengan mengutamakan upaya preventif dan promotif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
3.
Peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
yang terjangkau dan berkualitas.
4.
Peningkatan penanganan masalah-masalah sosial diarahkan pada
peningkatan pelayanan dan penyediaan fasilitas kebutuhan dasar
masyarakat, peningkatan karakter dan jati diri bangsa serta
pengembangan jiwa kewirausahaan dan kemandirian masyarakat.
Peningkatan
pelayanan
masalah-masalah
sosial
didasari
oleh
penghargaan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.
Misi 3, Mewujudkan perekonomian berbasis ekonomi kerakyatan dan
potensi daerah
Sasaran Pembangunan Misi 3 :
1.
Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan
untuk penyediaan lapangan kerja yang lebih besar dengan
pemanfaatan struktur demografi.
2.
Terwujudnya Kota Metro sebagai tempat konsentrasi perdagangan
dan jasa serta pusat pemasaran, pengumpulan dan distribusi hasil
produksi.
3.
Terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandasan
potensi daerah yang ditopang oleh pertumbuhan dan perkembangan
usaha kecil dan menengah yang kuat dan kompetitif.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 23
4.
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan karakter
wirausaha, kemandirian dan berdaya saing.
5.
Meningkatnya kualitas kelembagaan usaha kecil dan menengah
sebagai motor penggerak perekonomian daerah.
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 3 :
1.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi diarahkan pada peningkatan
iklim yang kondusif bagi investasi, penyediaan lapangan kerja,
penguatan lembaga keuangan dan perkoperasian serta kebijakan
ekonomi yangmendukung kreatifitas dan inovasi warga.
2.
Perwujudan Kota Metro sebagai tempat konsentrasi perdagangan dan
jasa diarahkan pada penguatan konektivitas antar wilayah di Kota
Metro dan wilayah Kota Metro dengan wilayah kabupaten/kota di
Provinsi Lampung.
3.
Pembangunan struktur perekonomian yang kokoh diarah kepada
pengembangan industri penghasil pertanian, optimalisasi revitalisasi
pasar tradisional, peningkatan produksi pertanian, optimalisasi
penggunaan teknologi informasi dan pengembangan ekonomi kreatif.
4.
Peningkatan
kualitas
sumberdaya
manusia
diarahkan
pada
pembinaan dan pembentukan karakter yang berdaya saing, memiliki
jiwa wirausaha dan kemandirian yang tinggi.
5.
Meningkatnya kualitas kelembagaan usaha kecil dan menengah
diarahkan dengan mengintegrasikan pengembangan usaha mikro,
kecil dan menengah dalam arus utama pembangunan.
Misi 4, Mewujudkan ruang kota yang berwawasan lingkungan
Sasaran Pembangunan Misi 4 :
1.
Terbentuknya struktur ruang kota yang mampu mengakomondasi
aktivitas sosial, ekonomi dan fisik.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 24
2.
Meningkatnya pemanfaatan ruang kota secara efisien dan efektif.
3.
Meningkatnya
pengelolaan
kawasan-kawasan
lindung
untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
4.
Meningkatnya keseimbangan ekosistem perkotaan guna mewujudkan
kota yang bersih, hijau, rindang serta tertib dan teratur yang di
dukung oleh peningkatan kesadaran dan peran serta masyarakat
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
5.
Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Air yang berorientasi pada
pengelolaan Sumber Daya Air (Green Water).
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 4 :
Pembentukan struktur ruang dengan pemanfaatan ruang kota dengan
memperhatikan keseimbangan ekosistem diarahkan pada pembangunan
yang berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Metro 2011-2031 dan
Rencana Detail Tata Ruang Kota Metro dengan memperhatikan prinsip
sustainable development untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Misi 5, Mewujudkan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai
Sasaran Pembangunan Misi 5 :
1.
Meningkatnya
pembangunan,
peningkatan
dan
pemeliharaan
infrastruktur dan utilitas kota.
2.
Meningkatnya jaringan infrastruktur perhubungan yang terintegrasi
di seluruh wilayah perkotaan.
3.
Meningkatnya pembangunan fasilitas umum dan sosial sebagai upaya
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
4.
Meningkatnya pengelolaan jaringan irigasi yang berorientasi pada
konservasi sumber daya ruang.
5.
Meningkatnya kualitas sistem sanitasi lingkungan yang baik dan
ramah lingkungan.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 25
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 5 :
1.
Pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur dan
utilitas kota diarahkan pada dukungan kegiatan ekonomi, sosial dan
budaya masyarakat.
2.
Perwujudan jaringan infrastruktur perhubungan yang terintegrasi
diarahkan pada peningkatan pembangunan prasarana transportasi
(jalan), jaringan transportasi dan sikap mental pemakai fasilitas
transportasi.
3.
Peningkatan pembangunan fasilitas umum dan sosial diarahkan pada
pemeliharaan fasum fasos eksisting dan pembangunan fasum fasos
yang ramah anak dan disabilitas.
4.
Pengelolaan jaringan irigasi yang berorientasi pada konservasi
sumber daya ruang diarahkan pada pengelolaan untuk memperkuat
perekonomian masyarakat.
5.
Peningkatan sistem sanitasi lingkungan diarahkan pada pembangunan
sistem sanitasi kota dan pengelolaan sampah yang terpadu dan ramah
lingkungan.
Misi 6, Mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance)
Sasaran Pembangunan Misi 6 :
1.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan penyelenggaraan
pemerintahan yang bebas KKN, profesional, dan berkualitas.
2.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan
kebijakan publik dengan berasaskan keterbukaan, keadilan, kejujuran,
akuntabilitas, dan keprofesionalan.
3.
Meningkatnya kehidupan masyarakat yang aman, damai, adil, dan
sejahtera yang berlandaskan pada penghormatan terhadaphak-hak
asasi manusia, keadilan, dan kesamaan hak.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 26
Arah kebijakan Pembangunan Misi 6 :
1.
Meningkatkan kualitas pelayanan publik diarahkan pada peningkatan
sarana prasarana pelayanan, manajemen pelayanan, peningkatan
kualitas
dan profesionalisme aparatur, optimalisasi
informasi
teknologi, dan kebijakan pelayanan yang efektif dan efisien.
2.
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan diarahkan
pada integrasi peran masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan.
3.
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, adil, damai dan
sejahtera diarahkan pada penegakkan hukum yang berkeadilan,
penyelenggaraan pemerintahan yang kondusif, pembinaan kerukunan
antar umat beragama, dan peningkatan iklim politik yang demokratis.
Sebagai kesinambungan perencanaan pembangunan jangka panjang
dan jangka menengah, maka memasuki periode ketiga RPJMD Kota Metro
(Tahun 2016-2020), perencanaan yang harus dilalui pada tahap ketiga ini
adalah
tahapan
perencanaan
pembangunan
yang
ditujukan
untuk
mengembangkan kemajuan dan kesejahteraan daerah dengan menekankan
pada peningkatan pola prilaku masyarakat yang transformatif. Maksud
tahapan ini untuk pengembangan kemajuan dan kesejahteraan semua aspek,
yaitu peningkatan sarana dan prasarana kota, infrastruktur di seluruh sektor,
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pemerataan pembangunan
dengan melibatkan masyarakat secara aktif secara integratif dengan
penekanan pada moral dan nilai agama sebagai landasan berpriulaku dan
bertindak. Pemanfaatan teknologi untuk membangun perekonomian lokal
melalui sumberdaya manusia yang berkarakter wirausaha dan mandiri serta
berdaya saing. Pelaksanaan pembangunan secara menyeluruh dilaksanakan
dengan mengedepankan prinsip sustainable development untuk kualitas
hidup manusia yang lebih baik.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 27
Dari penjelasan-penjelasan pada visi/misi dan sasaran/arah
kebijakan pembangunan di atas terlihat adanya keterkaitan pada masingmasing
poin
dimana
untuk
mencapai
sebuah
keinginan/cita-cita
pembangunan ditetapkan melalui visi pembangunan. Selanjutnya untuk
mencapai visi tersebut dituangkan melalui misi pembangunan sebagai
tahapan atau tatacara untuk mencapainya. Berdasarkan misi yang ditetapkan
kemudian diterjemahkan secara lebih rinci melalui sasaran pembangunan
yang dideskripsikan lebih rinci pada kebijakan pembangunan. Adanya
keterkaitan pada masing-masing poin tersebut dapat dilihat melalui gambar
berikut :
Gambar 4.1
Hubungan Visi/Misi dan Sasaran/Arah Kebijakan Pembangunan
VISI/MISI
ARAH
KEBIJAKAN
SASARAN
4.2 Prioritas Pembangunan
Melalui
pembahasan-pembahasan
yang
dilakukan
berdasarkan
evaluasi penyusunan perencanaan tahun sebelumnya serta inventarisasi
pokok-pokok data dan permasalahan yang berkembang baik pada tingakt
daerh Kota Metro, Provinsi Lampung, sampai dengan Tingkat Nasional
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 28
selanjutnya dilakukan pengolahan informasi-informasi yang diperolah
melalui rangkaian pertemuan dan pembahasan yang telah dilalui bersama
Tim Ahli Pemerintah Kota Metro, Unsur Eksekutif Pemerintah Kota Metro,
Unsur Akademisi Pemerintah Kota Metro, serta perwakilan-perwakilan
masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarkatan sesuai dengan bidang
pembangunannya masing-masing, diadakan forum-forum pertemuan antara
lain
acara
rapat-rapat,
Forum
Konsultasi
Publik,
sampai
dengan
penyelenggaraan Musrenbang RKPD Kota Metro.
Sebelum penyelenggaraan sampai dengan Tingkat Musrenbang RKPD
Kota Metro, dirumuskan tema dan prioritas pembangunan Kota Metro
dengan mensinergikan perencanaan yang dilaksanakan pada Provinsi
Lampung dan Tingkat Nasional.
Berdasarkan hasil evaluasi, inventarisir data dan permasalahan serta
isu-isu yang berkembang baik pada tingkat lokal maupun nasional kemudian
dilakukan pengolahan informasi melalui pertemuan-pertemuan bersama Tim
Ahli Pemerintah Kota Metro, Unsur Eksekutif Pemerintah Kota Metro dan
perwakilan-perwakilan masyarakat dan lebaga-lembaga kemasyarakatan
sesuai dengan bidang pembangunan yang ditanganinya yang dilaksanakan
dalam forum-forum pertemuan antara lain acara rapat-rapat, forum
konsultasi publik, sampai dengan penyelenggaraan musrenbang Kota Metro
untuk menetapkan tahap awal perencanaan ke depan dengan merumuskan
tema dan prioritas pembangunan Kota Metro Tahun 2016 dengan
mensinergikan antara pembangunan Kota Metro dengan pembangunan
Provinsi Lampung dan pembangunan nasional Tahun 2016. Adapun unsur
perwakilan lembaga kemasyarakatan yang turut aktif terlibat langsung
dalam proses awal perencanaan pembangunan Kota Metro tahun 2015 pada
bidang pembangunan fisik diwakili oleh : (1) Forum Komunitas Hijau, (2)
Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), (3) Dewan Air, (4)
Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia (GAPENSI), (5) Ikatan Nasional
Konsultan Daerah (INKINDA), (6) Komunitas Kecil Menanam Dewasa Menuai
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 29
(KMDM). Sedangkan unsur perwakilan pada Bidang pembangunan ekonomi
terdiri dari : (1) Forum Ekonomi Kreatif, (2) Kamar Dagang dan Industri
(KADIN), (3) Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPINDO), (4) Masyarakat
Ekonomi Syariah (MES), (5) Himpunan Kerukanan Tani Indonesia (HKTI), (6)
Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI), (7) Dewan
Kerajinan Nasional (DEKRANAS), dan (8) PRIMKOPTI. Selanjutnya untuk
unsur perwakilan pada Bidang pembangunan sosbud terdiri dari : (1) Palang
Merah Indonesia (PMI), (2) Komisi Perlindungan AIDS, (3) Karang Taruna,
(4) Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT), (5) Badan Narkotika Kota (BNK),
(6) Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT), (7) Gabungan Organisasi
Wanita (GOW), (8) Dharma Wanita Persatuan (DWP), (9) Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), (10) Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI),
(11) Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS), (12) Perhimpunan
Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), (13) Persatuan Penanggulangan
Tuberkulosis Indonesia (PPTI), (14) Dewan Kesenian Daerah (DKM), (15)
Badan Zakat dan Amil Daerah (BAZDA), (16) Ma’arif Institut, (17) Forum
Kota Sehat, (18) Koalisi Indonesia Untuk Kependudukan, dan (19) Dewan
Pendidikan Kota Metro.
Rumusan hasil pengolahan dan analisis tersebut disusun guna
mensinergikan tujuan pembangunan Nasional, Provinsi, dan Pemerintah
Kota Metro dengan menetapkan tema dan prioritas pembangunan serta
penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Adapun tema pembangunan
Kota Metro untuk Tahun 2016 adalah Pembangunan yang Berkualitas
dan Merata untuk Kesejahteraan Masyarakat . Selanjutnya agar tema
pembangunan
mampu
terlaksana
berdasarkan
rencana,
kemudian
ditetapkan melalui prioritas pembangunan yaitu :
1.
Pemerataan Kualitas Infrastruktur Perkotaan
2.
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
3.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan
4.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 30
5.
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
6.
Penguatan Perekonomian Lokal yang Berdaya Saing
7.
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan Hidup
Prioritas pembangunan Kota Metro Tahun 2016 yang telah ditetapkan
di atas disusun sebagai kesinambungan pembangunan daerah dan pusat baik
melalui sistem bottom up maupun top down planning dengan memperhatikan
tema dan prioritas pembangunan pada Tingkat Provinsi dan Tingkat
Nasional Tahun 2016, sehingga pelaksanaan pembangunan ke depan terjadi
keselarasan baik pada tingkat daerah sampai dengan tingkat pusat sesuai
dengan visi dan misi pembangunan yang ditetapkan.
Tema pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun 2016
adalah Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik
Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas dengan
prioritas pembangunannya adalah :
1.
Memantapkan kualitas Infrastruktur untuk mendukung pengembangan
wilayah
2.
Merevitalisasi pertanian dan kelautan untuk mendukung ketahanan
pangan daerah dan nasional
3.
Meningkatkan
keberdayakan
masyarakat
untuk
memperluas
kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan
4.
Meningkatkan kualitas dan aksesbilitas pelayanan pendidikan dan
kesehatan
5.
Memantapkan reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayan
aparatur
6.
Mendukung stabilitas kamtibmas dan me3ningkatkan kualitas pelayanan
perizinan untuk menciptakan ilkilm investasi yang kondusif
7.
Mengembangkan industri, pariwisata dan ekonomi kreatif serta
meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM
8.
Memantapkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan
meningkatkan kesiagaan penanggulangan bencana.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 31
Adapun tema pembangunan nasional untuk Tahun 2016 adalah
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi
Pembangunan yang Berkualitas , dengan prioritas pembangunannya adalah
percepatan pembangunan infrastruktur strategis di berbagai sektor yang ditetapkan
dalam Nawacita.
Dengan tema pembangunan Kota Metro Tahun 2016 yaitu
Pembangunan
yang
Berkualitas
dan
Merata
untuk
Kesejahteraan
Masyarakat . Sedangkan tema pembangunan Provinsi Lanpung Tahun 2016
adalah Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik Untuk
Mendukung
Pertumbuhan
Ekonomi
Yang
pembangunan Nasional Tahun 2016 adalah
Berkualitas ,
dan
tema
Mempercepat Pembangunan
Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas .
Berdasarkan masing-masing rumusan tema pembangunan tersebut dapat
dijelaskan sejalan dengan RPJMN yang telah disusun telah memprioritaskan
pembangunan infrastruktur dimana tema pembangunan hasil rumusan
Pemerintah Kota Metro telah dapat diselaraskan baik dengan tema
pembangunan Provinsi maupun Nasional. Hal tersebut dapat dijelaskan
bahwa untuk mewujudkan Pembangunan yang Berkualitas da
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Tahun 2015 merupakan tahun transisi bagi Pemerintah Kota Metro
dalam menyusun perencanaan daerah, mengingat tahun ini adalah tahun
terakhir pelaksanaan RPJMD Kota Metro Tahun 2010-2015 sekaligus tahun
pertama pelaksanaan RPJMD periode berikutnya. Namun pada tahun ini
pemilihan Kepala Daerah yang baru belum dapat dilaksanakan sehingga
menagkibatkan belum dapat disusun RPJMD selanjutnya. Berdasarkan hal
tersebut, maka sebagaimana penjelasan Permendagri Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2015, selanjutnya dalam penetapan prioritas
pembangunan tahun ke depan dengan berpedoman pada dokumen
perencanaan yang paling tinggi yaitu RPJPD, dimana di dalam RPJPD telah
memuat sasaran pokok pembangunan yang sekaligus menjadi acuan oleh
setiap calon Kepala Daerah dalam menetapkan visi, misi, dan program
pembangunan yang direncanakan.
Penyusunan perencanaan pembangunan tahunan Kota Metro Tahun
2016 dilaksanakan dengan terlebih dahulu melalui serangkaian proses
perencanaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional. Sejalan tahapan perencanaan yang harus dilewati, sebagai langkah
awal perlu dirumuskan prioritas pembangunan tahun ke depan dengan
mempertimbangkan pencapaian target kinerja akhir yang direncanakan
dalam RPJMD Kota Metro Tahun 2010-2015, hasil evaluasi pelaksanaan
RKPD Tahun 2015, hasil identifikasi isu strategis dan masalah mendesak baik
pada tingkat daerah dan nasional, rancangan ekonomi daerah beserta
kerangka pendanaan. Dalam perumusan tersebut dilaksanakan juga dengan
memperhatikan usulan-usulan SKPD pada prakiraan maju RKPD tahun
sebelumnya.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 1
1. Target Kinerja RPJMD Kota Metro Tahun 2014
Rencana pembangunan jangka menengah tahunan periode ke dua
(Tahun 2010-2015) Kota Metro disusun dengan menetapkan visi, misi, dan
sasaran pembangunan dengan target kinerja yang telah direncanakan. Pada
akhir Tahun 2015 menunjukkan pencapaian taregt kinerja berdasarkan
sasaran pembangunan yang dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 4.1
Pencapaian Indikator Sasaran Berdasarkan Target Kinerja
Tahun 2014
Jumlah
Ketercapaian
Keterangan
Indikator Target
Misi 1
Melanjutkan pembangunan sumberdaya manusia yang
berkualitas, unggul dan berakhlak mulia melalui peningkatan iklim
dan budaya belajar masyarakat, pemerataan fasilitas serta pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang memadai
Peningkatan
Kualitas
1. Tenaga Pendidik dan
3
89,71%
--Kependidikan
Peningkatan Pengetahuan
Keagamaan
dan
2. Pelaksanaan
Ajaran
1
81,25%
--Keagamaan
Bagi
Masyarakat
Terciptanya Masyarakat
3. Sadar Belajar
5
95,09%
---
No.
4.
5.
6
Sasaran
Tersedianya
Sarana
Prasarana
Pendukung
Belajar Masyarakat
Peningkatan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan
Status
Kesehatan
Masyarakat
dan Penurunan Angka
Kesakitan.
8
131,78%
---
9
108,15%
---
2
100%
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 2
7.
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Rumah Ibadah
dan
Pendidikan
Keagamaan
1
100,14%
---
Misi 2 :
Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas
iklim dan akses usaha, mendorong tumbuhnya lapangan kerja baru
serta pengembangan ekonomi kreatif untuk meningkatkan nilai
tambah keluarga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Meningkatnya
Difersifikasi
dan
Ketahanan Pangan.
Terdata, Terbina, dan
Terfasilitasinya
Perkembangan Ekonomi
Kreatif Di Metro
Munculnya
Industri
Kreatif Warga
Terbukanya
Lapangan
Kerja Baru
Terwujudnya
Proses
Pelayanan Perijinan yang
Cepat dan Akurat
Meningkatnya
Kemampuan
Aparatur
Dalam Membina dan
Mengembangkan Sektor
Usaha Mikro, Kecil, dan
Koperasi
Meningkatnya
Keterampilan
dan
Kemampuan Mengelola
Usaha Produktif Bagi
Warga Masyarakat
Terbukanya
Akses
Permodalan
Untuk
UMKM yang Lebih Baik
Terciptanya Iklim Pasar
yang Sehat/Kondusif
1
95,44%
1
251,75%
1
215%
3
132,23%
1
100%
3
105,63%
3
2159,5%
2
114,94%
1
100%
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 3
Misi 3 :
Menciptakan keseimbangan pembangunan kota yang lebih
bermartabat, berbudaya, dan partisipatif untuk kualitas hidup
masyarakat
yang lebih sejahtera
Meningkatnya
Daya
Dukung, Pengelolaan dan
Lingkungan
1. Kualitas
6
86,74%
Hidup Serta Sumber Daya
Alam yang Lebih Baik
2.
3.
4.
5.
Meningkatnya
Kualitas
Kehidupan
Sosial
Kemasyarakatan
Terwujudnya Kuantitas
dan Kualitas Pengelolaan
Sumber
Daya
Air,
Fasilitas
Umum
dan
Fasilitas Sosial, Sarana
Prasarana Transportasi,
Sarana
Prasarana
Permukiman
dan
Perumahan,
maupun
Utilitas/Infrastruktur
Kota
yang Memenuhi
Standar Pelayanan
Meningkatnya
Peran
Serta Masyarakat dan
Dunia
Usaha
Serta
Kebersamaan
Warga
Dalam Pelaksanaan dan
Pengelolaan
Pembangunan Daerah
Terwujudnya Hubungan
Sosial Kemasyarakatan
yang
Harmonis,
Kelestarian
dan
Pengembangan
Kebudayaan
1
125,64%
11
92,62%
2
126,08%
1
83,44%
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 4
1.
2.
3.
Misi 4 :
Mewujudkan tata kelola kepemerintahan (good governance) yang
lebih baik dan bertanggung jawab
Terbentuknya
Kelembagaan Pemerintah
5
103,96%
yang Efektif, Efisien dan
Akuntabel
Meningkatnya Kapasitas
Pengelolaan Sumberdaya
3
115,89%
Aparatur Daerah yang
Profesional
dan
Kompeten
Terkelolanya
Sumber
dana dan Pembiayaan
5
80,96%
Pembangunan
Secara
Transparan,
Akuntabel
dan Profesional
Misi 5 :
Mematangkan kehidupan demokrasi dalam segala aspek
kehidupan dan memantapkan otonomi daerah untuk kemandirian
masyarakat
Tercapainya
Integrasi,
Sinkronisasi dan Sinergi
Kondisi Kehidupan Sosial
Politik Ekonomi dan
1.
1
100%
Budaya
Masyarakat
Dalam
Keberagaman
Dengan
Nilai-Nilai
Demokratis
Terciptanya
Potensi
Sosial
Ekonomi
dan
Budaya Lokal Masyarakat
2.
1
95%
yang Tumbuh Dengan
Sendiri Untuk Menunjang
Otonomi Daerah
Terciptanya
Regulasi
3. Partisipasi Publik yang
1
83,33%
Responsif
Tercapainya peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
4. dalam
Proses
1
76,25%
Pengambilan Keputusan
Kebijakan Publik.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 5
5.
Tercapainya Peningkatan
Wawasan
dan
Pemahaman Masyarakat
Terhadap Data Penunjang
Pembangunan
2
87,76%
Terciptanya Peran Serta
Kepemudaan
Dalam
6.
1
155%
Mengembangkan
Seni,
Budaya dan Olahraga
Sumber : Laporan Kinerja Pemerintah Kota Metro Tahun 2014
2. Hasil Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2014
Sebagai pedoman awal, dokumen RKPD Tahun 2014 menjadi tolok
ukur
keberhasilan
penyusunan
perencanaan
Kota
Metro
periode
perencanaan bersangkutan sampai dengan tersusunnya dokumen KUA-PPAS
yang selanjutnya setelah dilakukan asistensi dan pembahasan-pembahasan
disusunlah ke dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk
ditetapkan menjadi APBD Kota Metro Tahun 2015. Tingkat keberhasilan
perencanaan daerah diukur dari sejauh mana program/kegiatan RKPD
terakomodir dalam KUA-PPAS untuk ditetapkan ke dalam APBD Kota Metro,
sebagaimana penjelasan pada bab sebelumnya.
3. Isu Strategis dan Masalah Mendesak Daerah dan Nasional
Penyusunan RPJMN 2015-2019 yang telah disusun dengan telah
terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden periode tersebut, kemudian sebagai
tahun pertama implementasi RPJMN dimaksud ditetapkan isu strategis
nasional Tahun 2016 sebagaimana penjelasan dalam RPJMN yang disebut
sebagai nawacita (9 prioritas pembangunan) yaitu :
1.
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar
negeri
bebas
aktif,
keamanan
nasional
yang
terpercaya
dan
pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi
kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 6
2.
Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan
memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik
pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi
demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga
perwakilan.
3.
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4.
Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5.
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar ;
serta
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
program
Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong land
reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program
rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta
jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6.
Meningkatkan produktivitas
rakyat
dan daya saing
di
pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7.
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik.
8.
Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek
pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional
aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa,
nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan
budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 7
9.
Memperteguh
kebhinnekaan
dan
memperkuat
restorasi
sosial
Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan
dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
Guna mencapai nawacita dimaksud, terdapat permasalahanpermasalahan yang harus diselesaikan. Adapun isu-isu dan permasalahan
nasional yang menjadi tantangan pada Tahun 2016 adalah Kedaulatan
pangan,
kedaulatan
energi,
kemaritiman,
industri/kawasan
industri,
pariwisata, revolusi mental, dan pembangunan kawasan perbatasan dan
daerah tertinggal.
Pada Tingkat provinsi Lampung, isu strategis dan permasalahan
mendesak pada Tahun 2016 antara lain :
1.
Bidang Infrastruktur
Saat ini hampir sebagian besar kondisi infrastruktur dalam kondisi rusak
parah sehingga perbaikan infrastruktur menjadi prioritas pembangunan
2015-2019, khususnya untuk infrastruktur yang secara langsung
mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yaitu infrastruktur jalan
dan jembatan, pengairan, dan energi. Fungsi jembatan timbang yang
masih belum optimalpun menjadi instrumen pengendalian beban
angkutan jalan raya, sehingga perlu peningkatan beberapa ruas jalan
strategis dari status jalan provinsi menjadi jalan nasional.
2.
Bidang Ekonomi
Fokus pembangunan ekonomi daerah adalah revitalisasi sektor
pertanian secara luas (pertanian tanaman pangan dan hortikultura,
peternakan/Lampung sebagai lumbung ternak, perkebunan, kelautan
dan perikanan) karena merupakan sektor basis dengan jumlah tenaga
kerja terbesar. Hal terpenting adalah Provinsi Lampung mendapat
amanah dari Pemerintah Pusat untuk meningkatkan produksi Gabah
Kering Giling (GKG) dari target 3,3 juta ton menjadi 4,3 juta ton pada
tahun 2016 (tambahan target 1 juta ton) melalui
optimalisasi dan
perbaikan jaringan irigasi; perbaikan tata niaga pupuk dan mutu benih;
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 8
menjamin stabilisasi harga (Sistem Resi Gudang); dan mobilisasi
penyuluh pertanian dan penguatan kelembagaan usaha tani.
Selain itu dilakukan hilirisasi pengolahan hasil pertanian untuk
memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi petani dan penguatan
produktivitas UMKM melalui fasilitasi perkuatan modal, pembinaan
manajemen, temu usaha, dan even-even untuk mempromosikan produkproduk UMKM, termasuk didalamnya perlindungan terhadap pasar
tradisional. Hal lain yang penting juga untuk ditingkatkan adalah
menciptakan iklim investasi daerah yang kondusif melalui perizinan
yang cepat dan transparan, dan dukungan stabilitas keamanan dan
penegakan hukum. Sementara untuk Pengembangan kawasan wisata
yang berbasis pada partisipasi masyarakat untuk menggerakkan
perekonomian rakyat melalui penyusunan master plan pengembangan
kawasan pariwisata pesisir barat, pengembangan destinasi, peningkatan
investasi, dan dukungan infrastruktur serta connectivity.
Guna menanggulangi masalah kemiskinan dilakukan penanggulangan
kemiskinan melalui penguatan Task Force Penanggulangan Kemiskinan,
pembangunan berbasis desa secara menyeluruh baik dari sisi
infrastruktur, ekonomi, maupun sosial budaya dengan penekanan
kepada desa dengan karakteristik khusus, desa tertinggal, desa induk,
desa rawan konflik, dan desa rawan bencana. Pelatihan dan pemberian
bantuan permodalan bagi masyarakat miskin. Peningkatan peran serta
dunia usaha dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui program
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pemberdayaan perempuan
dalam peningkatan ekonomi keluarga, memperkuat pelatihan tenaga
kerja dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
melalui program revitalisasi Balai Latihan Kerja.
3.
Bidang Sosial Budaya, Kemananan dan Ketertiban
Permasalahan-permasalahan yang perlu diselesaikan dalam bidang
Sosial Budaya adalah peningkatan akses dan kualitas pendidikan melalui
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 9
pemerataan tenaga pendidik khususnya di daerah terpencil (Lampung
Mengajar), peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru, dukungan
terhadap pembangunan ITERA, pengembangan SMA/SMK unggulan di
tiap Kabupaten/ Kota (sesuai UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan
Daerah dimana SMA/SMK menjadi kewenangan Provinsi).
Selanjutnya untuk masalah kesehatan, diperlukan peningkatan akses dan
kualitas kesehatan melalui optimalisasi operasional mobile hospital,
peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, peningkatan
pelayanan di RSUAM sebagai unggulan pelayanan publik, pengembangan
RS penanganan korban narkoba dan RS Komunitas di wilayah terpencil
(Tahun 2015 di Kabupaten Pesisir Barat).
Dalam bidang hukum, diperlukan dukungan terhadap upaya penegakan
hukum dan menciptakan kamtibmas termasuk penyiapan daerah latihan
gabungan TNI di wilayah Pantai Timur, penyelesaian masalah kehutanan
seperti Register 45 di Mesuji. pemantapan pola hutan kemasyarakatan,
serta pemanfaatan hutan produksi untuk ketahanan pangan.
4.
Percepatan Pembangunan Bidang Tata Kelola Pemerintahan
Guna meningkatkan kualitas SDM dalam rangka meningkatkan etos
kerja, disiplin, dan profesionalisme untuk melaksanakan tugas sebagai
aparatur negara, dilakukan pemberian Tunjangan Kinerja Daerah (TKD)
bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, pemantapan pola
pembinaan dan pengawasan internal, optimalisasi perencanaan dan
percepatan pembangunan daerah, optimalisasi manajemen Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Aset Daerah, peningkatan pelayanan perizinan
satu pintu untuk meningkatkan investasi, peningkatan potensi PAD
melalui manajemen IT (Teknologi Informasi), revitalisasi BUMD untuk
pengembangan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur,
pariwisata, tata niaga hasil pertanian, dll.
Selain itu guna membangun komunikasi intensif dengan pemerintah
pusat/kementerian, DPD dan DPR-RI guna percepatan pembangunan di
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 10
Provinsi Lampung direncakakan untuk melakukan fasilitasi pemekaran
kabupaten/kota yang memenuhi kriteria dan persyaratan (luas wilayah,
jumlah penduduk, dll), dan membangun komunikasi yang efektif dengan
Forkopimda dan Kabupaten/Kota untuk menciptakan suasana yang
damai dan sejuk untuk pelaksanaan pembangunan.
Dalam menyusun perencanaan Tahun 2016, sejalan dengan akan
dilakukanya penyusunan RPJMD Kota Metro Tahun 2016-2020 setelah
terpilihnya Kepala Daerah yang baru, beberapa isu strategis dan
permasalahan yang memerlukan penyelesaian untuk periode jangka
menengah daerah sebagaimana telah terakomodir dalam rancangan awal
RPJMD Kota Metro Tahun 2016-2020 yaitu :
1. Peningkatan kualitas tenaga pendidik
2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
3. Peningkatan kulaitas pelayanan kesehatan
4. Peningkatan upaya kesehatan promotif dan preventif
5. Penguatan ketahanan pangan
6. Pengembangan sektor ekonomi kreatif untuk mendukung pariwisata
daerah
7. Pengembangan pasar tradisional sebagai penopang perekonomian
daerah
8. Peningkatan dan perbaikan iklim investasi di Kota Metro
9. Pengembangan infrastruktur perkotaan
10. Penataan ruang
11. Pengembangan Ruang terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Terbuka Non
Hijau (RTNH)
12. Pengembangan dan peningkatan infrastruktur perhubungan
13. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup
14. Penurunan jumlah penduduk miskin
15. Penurunan tingkat pengangguran
16. Pengembangan kreativitas dan pelestarian budaya lokal
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 11
17. Peningkatan kualitas pelayanan publik
18. Peningkatan kualitas SDM aparatur
Hasil penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik Kota Metro Tahun
2016 dengan diskusi yang dilaksanakan oleh masing-masing Bidang
pembangunan yaitu Bidang pembangunan Fisik Sarana Prasarana, Bidang
pembangunan
Ekonomi,
dan
Bidang
pembangunan
Sosial
Budaya
merumuskan permasalahan dan isu strategis yang menjadi perhatian khusus
untuk diselesaikan pada Tahun 2016. Adapun permasalahan mendesak yang
dimaksud adalah :
1.
Bidang Fisik, Sarana, Prasarana
Permasalahan yang terjadi melalui urusan kebinamargaan adalah kurang
optimalnya pemeliharaan jalan, perlunya median jalan di beberapa ruas
jalan, perluanya pengangkatan sedimen jalan pada drainase untuk
menghindari genangan air.
Untuk
permasalahan pada
urusan
keciptakryaan adalah masih
rendahnya pendistribusian pelayanan air minum, kurang optimalnya
kelembagaan air minum setingkat UPT, perlunya peningkatan sarana
prasarana kebersihan dan persampahan, perlunya pengembangan bank
sampah pada tiap kelurahan, dan perlunya peningkatan kualitas
pembangunan drainase.
Sementara permasalahan pada urusan sumber daya air dan irigasi serta
tata ruang adalah kurang optimalnya pemanfaatan Dam Raman sebagai
Objek Wisata, masyarakat yang membuang sampah sembarangan, masih
kurangnya RTH Kota, belum optimalnya pemanfaatan taman kota
sebagai RTH perkotaan, dan perlunya peningkatan sosialisasi terhadap
ketentuan GSB dan IMB.
Sedangkan pada urusan perumahan dan kawasan pemukiman,
permasalahan yang terjadi adalah masih rendahnya kualitas hunian
untuk MBR, masih adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan dan
penyediaan rumah di Kota.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 12
Selain itu permasalahan pada urusan lingkungan hidup adalah
kurangnya sosialisasi dokumen-dokumen lingkungan hidup, kurangnya
optimalisasi penanganan sampah rumah sampai dengan regulasinya,
kurangkany pengembangan sumur resapan dan sumur biopori, dan
kurangnya pengembangan IPAL Komunal dan Septicktank Komunal.
Serta permasalahan pada urusan perhubungan komunikasi dan
informatika
adalah
belum
optimalnya
pemanfaatan
IT
dalam
penyelenggaraan pemerintahan, dan perlunya pengendalian terhadap
pembangunan menara telekomunikasi untuk keperluan telepon selular.
2.
Bidang Sosial Budaya
Rumusan permasalahan pada Bidang Sosial Budaya melalui uruasn
pendidikan
adalah
perlunya
peningkatan
kualitas
SDM
tenaga
kependidikan melalui pembinaan yang dilakukan secara terus menerus,
perlu adanya verifikasi yang aktuial terhadap sertifikasi guru,
optimalisasi jam mengajar guru terkait sertifikasi, perlunya mendorong
peran sekolah untuk aktif dalam mewujudkan bumi hijau, pendidikan
non formal dalam keluarga perlu diperhatikan, kemandirian dalam
peningkatan kualitas sekolah negeri sebagaimana telah diberlakukan
pada sekolah-sekolah swasta, antisipasi bahaya narkoba terhadap siswasiswa sekolah, dan kurangnya tindak lanjut Dinas Pendidikan atas hasil
akreditasi sekolah.
Untuk
permasalahan
pada
urusan
kesehatan
adalah
perlunya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan baik tenaga kesehatan
maupun sarana dan prasarana, perlunya kegiatan sosialisasi dan promosi
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan donor darah, dan
perlunya pembinaan terhadap PMR di sekolah dan Perguruan Tinggi.
Untuk permasalahan pada urusan penanggulangan kemiskinan adalah
ketersediaan data penduduk miskin masih belum memadai sehingga
pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan terkadang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 13
tidak tepat sasaran, dan perlunya perubahan mindset atau kultur
berpikir masyarakat tentang kemiskinan.
Serta permasalahan pada urusan perpustakaan adalah perlunya usaha
peningkatan budaya baca masyarakat dan pemanfaatan rumah pintar
sebagai wahana pustaka bagi masyarakat, dan perlunya pengeloaan
perpustakaan berbasis IT untuk mengoptimalkan pemanfaatan rumah
pintar oleh masyarakat.
3.
Bidang Ekonomi
Permasalahan yang terjadi pada Bidang ekonomi antara lain perlunya
peningkatan iklim usaha kecil dan menengah, perlunya pengembangan
dan pemberdayaan ekonomi kreatif, penanggulangan kemiskinan dan
peningkatan ketahanan pangan.
Terhadap
permasalahan-permasalahan
yang
harus
ditangani
tersebut, kemudian ditetapkan isu strategis Kota Metro Tahun 2016 sebagai
fokus yang pelaksanaan pembangunan Tahun 2016 sebagai berikut :
a.
Bidang Infrastruktur
Isu strategis pada Bidang Fisik Sarana Prasarana/Infrastruktur adalah :
1. Pengembangan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana
infrastruktur wilayah perkotaan
2. Pengendalian dan pemanfaatan tata ruang
3. Pembangan Ruang tebuka Hijau
4. Pengembangan
dan
peningkatan
infrastrukutur
perhubungan,
komunikasi, dan informatika
5. Partispasi
masyarakat
dalam
penegakan
hukum
di
Bidang
Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
6. Optimalisasi promosi potensi pariwisata melalui event dan media
sosial, serta pengembangan destinasi pariwisata
7. Pengembangan sumber energi alternatif
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 14
b.
Bidang Ekonomi
Isu strategis pada Bidang ekonomi adalah :
1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif
2. Pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kreatif
3. Antisipasi krisis pangan
4. Pengendalian alih fungsi lahan
5. Intensifikasi Teknologi Pertanian
6. Peningkatan Keamanan Pangan
c.
Bidang Sosial Budaya
Isu Strategis pada Bidang Sosial Budaya adalah :
1. Peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan
2. Peningkatan pemerataan sarana prasarana pendidikan, kesehatan,
dan keagamaan
3. Penggalian dan pengembangan Budaya Lokal Berkarakter
4. Penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran
4. Rancangan Ekonomi Daerah beserta Kerangka Pendanaan
Penyusunan anggaran daerah disusun salah satunya dengan
memperhatikan besaran asumsi makro sebagai dasar penyusunan besaran
anggaran daerah baik pendapatan, belanja, maupun pembiayaan, asumsi
ekonomi makro juga penting kaitannya dalam penyusunan kerangka
pengeluaran jangka menengah berdasarkan prakiraan maju yang dihitung
dari besaran asumsi makro dalam APBD.
Pertumbuhan ekonomi erat kaitannya dengan pertambahan jumlah
output yang dihasilkan dalam suatu daerah yang dihitung berdasarkan PDRB
sehingga tingkat kemakmuran dan kemajuan daerah dapat diukur. Lebih
detail poin ini telah dijelaskan pada Bab III sebelumnya.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 15
5. Usulan Prakiraan Maju RKPD Tahun 2015
Hasil pengolahan data prakiraan maju RKPD Kota Metro Tahun 2015
menunjukkan bahwa berdasarkan analisis masing-masing SKPD sesuai tugas
dan fungsinya rata-rata mengusulkan program-program untuk Tahun 2015
yang diperkirakan dapat memberikan kontribusi untuk pencapaian target
dan sasaran terhadap RENSTRA-SKPD dan RPJMD Kota Metro Tahun 20102015
dengan
perkiraan
kenaikan
pagu
antara
10-12%.
Dengan
memperhatikan RENSTRA-SKPD dan RPJMD Kota Metro Tahun 2010-2015
pula, maka tidak semua program-program yang dilaksanakan pada Tahun
2015 akan juga dilaksanakan pada Tahun 2016 mengingat perencanaan dan
permasalahan
mendesak
yang
terjadi
pada
masing-masing
bidang
pembangunan. Adapun usulan-usulan prakiraan maju pada masing-masing
SKPD dapat dilihat melalui tabel berikut baik berdasarkan SKPD maupun
urusan wajib/pilihan pemerintahan.
Tabel 4.2
Usulan Prakiraan Maju RKPD Tahun 2015
SKPD/URUSAN
PEMERINTAHAN
Rencana Tahun
2015
Prakiraan Maju
Tahun 2016
Prosentase
Kenaikan/
Penurunan
Urusan Wajib
Pendidikan
Dinas pendidikan,
Kebudayaan, Pemuda, dan
Olahraga
24.381.138.280
25.682.211.300
5,34%
Kesehatan
Dinas Kesehatan
RSUD Achmad Yani
16.523.786.402
43.115.272.500
19.289.427.425
43.115.925.000
16,73%
0,01%
Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan
82.377.629.459
90.409.142.405
9,74%
Perumahan
Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan
6.578.091.240
3.981.107.790
(39,5%)
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 16
Penataan Ruang
Dinas Tata Kota dan
Pariwisata
8.759.500.000
9.792.250.000
11,80%
Perencanaan Pembangunan
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
7.286.545.110
6.083.860.000
(16,50%)
Perhubungan
Dinas Perhubungan,
Komunikasi, dan Informatika
3.659.392.500
3.331.134.950
(9%)
3.451.719.500
3.796.891.450
10%
6.807.968.000
6.230.000.000
(8,50%)
1.382.374.585
1.639.250.000
18,60%)
548.000.000
660.000.000
20,43%
Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera
BKKB dan Pemberdayaan
Perempuan
2.703.479.000
-
Sosial
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Pemberdayaan Masy.
1.418.669.000
1.110.214.800
Ketenagakerjaan
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Pemberdayaan
Masyarakat
783.195.000
862.204.000
Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
Dinas Koperasi, UMKM dan
Perindustrian
1.890.406.205
2.079.446.826
10%
Penanaman Modal
Kantor Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
1.049.060.375
1.530.050.000
45,84%
Kebudayaan
Dinas Pendidikan,
1.931.084.590
2.607.260.496
35,01%
Lingkungan Hidup
Kantor Lingkungan Hidup
Dinas Tata Kota Kota dan
Pariwisata
Kependudukan dan Catatan
Sipil
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
BKKB dan Pemberdayaan
Perempuan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
0%
(21,74%)
10,10%
IV- 17
Kebudayaan, pemuda dan
Olahraga
Pemuda dan Olahraga
Dinas Pendidikan,
Kebudayaan, pemuda dan
Olahraga
5.494.657.075
5.673.768.953
3,25%
795.967.700
894.922.520
12,43%
1.930.337.700
4.667.356.175
1.923.500.000
5.300.207.450
(0,35%)
13,55%
33.550.131.000
14.434.312.900
4.059.000.000
36.516.584.000
14.434.312.900
4.321.070.000
8,84%
0%
6,45%
17.382.354.701
3.526.200.250
587.800.000
573.588.033
511.974.000
600.139.000
519.238.400
4.939.830.200
17.382.354.701
6.926.000.000
592.800.000
553.477.150
574.606.730
656.319.000
540.044.240
3.116.368.690
0%
96,41%
0,85%
(3,5%)
12,20%
26,40%
4%
(37%)
1.559.600.000
1.042.000.000
(33,20%)
Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Pemberdayaan
Masyarakat
118.531.000
93.600.000
(21%)
Kearsipan
Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi
133.830.000
522.000.000
290%
3.197.000.000
3.574.000.000
846.490.330
572.810.000
Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
Kantor Kesbangpol
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Satuan Polisi Pamong Praja
Otonomi Daerah,
Pemerintahan umum dan
Administrasi Keuangan
DPRD
Walikota dan Wakil Walikota
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Dinas Pendapatan
Badan Pengelolaan Keuangan
dan aset Daerah
Inspektorat
Kecamatan Metro Pusat
Kecamatan Metro Utara
Kecamatan Metro Barat
Kecamatan Metro Timur
Kecamatan Metro Selatan
Badan Kepegawaian Daerah
Ketahanan Pangan
Kantor Ketahanan Pangan
Komunikasi dan Informatika
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika
Perpustakaan
Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
11,80%
(32,33%)
IV- 18
Urusan Pilihan
Pertanian
Dinas Pertanian, Perikanan,
dan Kehutanan
Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan
8.929.273.375
10.466.138.786
17,20%
1.625.309.070
1.726.053.627
6,20%
2.633.800.000
2.840.680.000
7,85%
Energi dan Sumber Daya
Mineral
Dinas Tata Kota dan
Pariwisata
165.000.000
35.000.000
(78,80%)
Pariwisata
Dinas Tata Kota dan
Pariwisata
757.564.000
960.000.000
26,72%
Kelautan dan Perikanan
Dinas Pertanian, Perikanan,
dan Kehutanan
2.660.396.000
3.126.923.195
17,53%
Perdagangan
Dinas Perdagangan dan Pasar
5.539.000.000
5.787.000.000
4,50%
659.500.000
337.045.492.655
725.450.000
742.392.302.471
Kehutanan
Dinas Pertanian, Perikanan,
dan Kehutanan
Industri
Dinas Koperasi, UMKM dan
Perindustrian
Jumlah
10%
Selain poin-poin di atas, beberapa hal yang turut menjadi
pertimbangan dalam merumuskan prioritas pembangunan adalah beberapa
hal yang saling terhubung yang mengakibatkan adanya korelasi atas unsurunsur pembangunan guna pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan
nasional. Beberapa pertimbangan dalam perumusan prioritas tersebut
adalah adanya korelasi terhadap pencapaian visi dan misi daerah, korelasi
terhadap pengembangan sektor/bidang yang terkait keunggulan daerah yang
kompetitif, korelasi terhadap isu strategis daerah.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 19
4.1 Sasaran dan Arah Kebijakan Pembangunan
Visi pembangunan Kota Metro periode Tahun 2005-2025
sebagaimana terangkum dalam RPJMD Kota Metro peride tersebut yaitu
Metro Kota Pendidikan yang Maju dan Sejahtera Tahun 2025
yang
diwujudkan ke dalam misi pembangunan 20 tahunan yaitu :
1.
Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan, berbudaya, berakhlak
mulia, bermoral, beretika, ukhuwah keberagamaan dalam kehidupan
2.
Mewujudkan derajat kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat
yang memadai
3.
Mewujudkan perekonomian berbasis ekonomi kerakyatan dan potensi
daerah
4.
Mewujudkan ruang kota yang berwawasan lingkungan
5.
Mewujudkan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai
6.
Mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance)
Dengan
tujuan
utama
pembangunan
dilaksanakan
guna
meningkatkan dan memajukan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan baik
fisik, mental, maupun spiritual.
Melalui
penetapan visi dan misi
pembangunan jangka panjang tersebut, kemudian diimplementasikan
dengan
merumuskan
sasaran
pembangunan
dan
arah
kebijakan
pembangunan untuk 20 tahun ke depan untuk setiap misi pembangunan.
Adapun sasaran dan arah kebijakan pembangunan berdasarkan masingmasing misi pembangunan adalah sebagai berikut :
Misi 1, mewujudkan masyarakat yang berpendidikan, berbudaya,
berakhlak mulia, bermoral, beretika, ukhuwah keberagamaan
dalam kehidupan
Sasaran Pembangunan Misi 1 :
1.
Terwujudnya kesadaran, kegemaran, kebutuhan, kebiasaan dan
budaya belajar bagi masyarakat baik di lingkungan keluarga,
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 20
pendidikan
formal,
lembaga
pemerintahan
maupun
lembaga
kemasyarakatan dan umum.
2.
Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan di
bidang infrastruktur dan sumberdaya manusia dengan prinsip
education for all sebagai alat pencapaian masyarakat berbudaya
belajar yang berorientasi terhadap kemajuan IMTAQ dan IPTEKNOV.
3.
Meningkatnya pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya
masyarakat sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan
pembangunan.
4.
Meningkatnya kerukunan antara umat beragama dengan pemantapan
nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat guna meningkatkan
rasa saling percaya dan harmonisasi antara kelompok masyarakat
sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh
toleransi dan tenggang rasa.
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 1 :
1.
Masyarakat belajar diarahkan untuk meningkatkan harkat, martabat
dan kualitas manusia sehingga mampu bersaing dalam era global
dengan tetap berorientasi pada nilai-nilai budaya dan agama.
Pemerataan pelayanan pendidikan diarahkan pada ketersediaan
infrastruktur dan sumberdaya manusia yang memadai di seluruh
wilayah dan jenjang pendidikan dengan prinsip education for all.
2.
Masyarakat berbudaya di arahkan menumbuhkan kebanggaan
kebangsaan, akhlak mulia serta kemandirian masyarakat yang saling
menghargai untuk hidup bersama yang di landasi oleh penghormatan
pada HAM dan nilai-nilai sosial yang berlaku pada masyarakat.
3.
Pembangunan IPTEKNOV diarahakan untuk peningkatan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi, baik secara konsep
maupun terapan guna pengembangan, rekayasa dan pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari yang senantiasa berpedoman pada nilai
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 21
agama, nilai budaya, nilai etika, kearifan lokal, dengan memperhatikan
sumber daya dan kelestarian fungsi dan lingkungan hidup.
4.
Pembangunan IMTAK diarahkan untuk memantapkan fungsi dan
peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan,
membina akhlak mulia, memupuk etos kerja, menghargai prestasi
yang menjadi kekuatan pendorong guna mencapai kemajuan dalam
pembangunan.
5.
Pembangunan kehidupan beragama diarahkan untuk meningkatkan
kerukuanan hidup umat beragama guna menciptakan situasi dan
kondisi yang kondusif dalam kehidupan masyarakat dan pelaksanaan
pembangunan.
Misi 2, Mewujudkan derajat kesehatan dan kesejahteraan sosial
masyarakat yang memadai
Sasaran Pembangunan Misi 2 :
1.
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
didukung oleh kualitas sarana prasarana kesehatan dan sumber daya
manusia yang memadai.
2.
Meningkatnya derajat kesehatan dan kesadaran masyarakat untuk
berbudaya hidup sehat.
3.
Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan pengelolaan struktur
demografi menuju terbentuknya masyarakat yang berkualitas.
4.
Meningkatnya
penanganan
masalah-masalah
sosial
dengan
penekanan pada perubahan pola hidup masyarakat ke arah yang lebih
produktif.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 22
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 2 :
1.
Peningkatan
kualitas
pelayanan
kesehatan
diarahkan
pada
peningkatan sarana parasarana, sistem dan manajemen pelayanan,
serta kualitas, sikap dan etos kerja tenaga pelayanan.
2.
Derajat kesehatan diarahkan untuk membina serta menggerakkan
masyarakat agar berwawasan kesehatan dengan budaya hidup sehat
dengan mengutamakan upaya preventif dan promotif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
3.
Peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
yang terjangkau dan berkualitas.
4.
Peningkatan penanganan masalah-masalah sosial diarahkan pada
peningkatan pelayanan dan penyediaan fasilitas kebutuhan dasar
masyarakat, peningkatan karakter dan jati diri bangsa serta
pengembangan jiwa kewirausahaan dan kemandirian masyarakat.
Peningkatan
pelayanan
masalah-masalah
sosial
didasari
oleh
penghargaan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.
Misi 3, Mewujudkan perekonomian berbasis ekonomi kerakyatan dan
potensi daerah
Sasaran Pembangunan Misi 3 :
1.
Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan
untuk penyediaan lapangan kerja yang lebih besar dengan
pemanfaatan struktur demografi.
2.
Terwujudnya Kota Metro sebagai tempat konsentrasi perdagangan
dan jasa serta pusat pemasaran, pengumpulan dan distribusi hasil
produksi.
3.
Terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandasan
potensi daerah yang ditopang oleh pertumbuhan dan perkembangan
usaha kecil dan menengah yang kuat dan kompetitif.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 23
4.
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan karakter
wirausaha, kemandirian dan berdaya saing.
5.
Meningkatnya kualitas kelembagaan usaha kecil dan menengah
sebagai motor penggerak perekonomian daerah.
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 3 :
1.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi diarahkan pada peningkatan
iklim yang kondusif bagi investasi, penyediaan lapangan kerja,
penguatan lembaga keuangan dan perkoperasian serta kebijakan
ekonomi yangmendukung kreatifitas dan inovasi warga.
2.
Perwujudan Kota Metro sebagai tempat konsentrasi perdagangan dan
jasa diarahkan pada penguatan konektivitas antar wilayah di Kota
Metro dan wilayah Kota Metro dengan wilayah kabupaten/kota di
Provinsi Lampung.
3.
Pembangunan struktur perekonomian yang kokoh diarah kepada
pengembangan industri penghasil pertanian, optimalisasi revitalisasi
pasar tradisional, peningkatan produksi pertanian, optimalisasi
penggunaan teknologi informasi dan pengembangan ekonomi kreatif.
4.
Peningkatan
kualitas
sumberdaya
manusia
diarahkan
pada
pembinaan dan pembentukan karakter yang berdaya saing, memiliki
jiwa wirausaha dan kemandirian yang tinggi.
5.
Meningkatnya kualitas kelembagaan usaha kecil dan menengah
diarahkan dengan mengintegrasikan pengembangan usaha mikro,
kecil dan menengah dalam arus utama pembangunan.
Misi 4, Mewujudkan ruang kota yang berwawasan lingkungan
Sasaran Pembangunan Misi 4 :
1.
Terbentuknya struktur ruang kota yang mampu mengakomondasi
aktivitas sosial, ekonomi dan fisik.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 24
2.
Meningkatnya pemanfaatan ruang kota secara efisien dan efektif.
3.
Meningkatnya
pengelolaan
kawasan-kawasan
lindung
untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
4.
Meningkatnya keseimbangan ekosistem perkotaan guna mewujudkan
kota yang bersih, hijau, rindang serta tertib dan teratur yang di
dukung oleh peningkatan kesadaran dan peran serta masyarakat
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
5.
Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Air yang berorientasi pada
pengelolaan Sumber Daya Air (Green Water).
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 4 :
Pembentukan struktur ruang dengan pemanfaatan ruang kota dengan
memperhatikan keseimbangan ekosistem diarahkan pada pembangunan
yang berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Metro 2011-2031 dan
Rencana Detail Tata Ruang Kota Metro dengan memperhatikan prinsip
sustainable development untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Misi 5, Mewujudkan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai
Sasaran Pembangunan Misi 5 :
1.
Meningkatnya
pembangunan,
peningkatan
dan
pemeliharaan
infrastruktur dan utilitas kota.
2.
Meningkatnya jaringan infrastruktur perhubungan yang terintegrasi
di seluruh wilayah perkotaan.
3.
Meningkatnya pembangunan fasilitas umum dan sosial sebagai upaya
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
4.
Meningkatnya pengelolaan jaringan irigasi yang berorientasi pada
konservasi sumber daya ruang.
5.
Meningkatnya kualitas sistem sanitasi lingkungan yang baik dan
ramah lingkungan.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 25
Arah Kebijakan Pembangunan Misi 5 :
1.
Pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur dan
utilitas kota diarahkan pada dukungan kegiatan ekonomi, sosial dan
budaya masyarakat.
2.
Perwujudan jaringan infrastruktur perhubungan yang terintegrasi
diarahkan pada peningkatan pembangunan prasarana transportasi
(jalan), jaringan transportasi dan sikap mental pemakai fasilitas
transportasi.
3.
Peningkatan pembangunan fasilitas umum dan sosial diarahkan pada
pemeliharaan fasum fasos eksisting dan pembangunan fasum fasos
yang ramah anak dan disabilitas.
4.
Pengelolaan jaringan irigasi yang berorientasi pada konservasi
sumber daya ruang diarahkan pada pengelolaan untuk memperkuat
perekonomian masyarakat.
5.
Peningkatan sistem sanitasi lingkungan diarahkan pada pembangunan
sistem sanitasi kota dan pengelolaan sampah yang terpadu dan ramah
lingkungan.
Misi 6, Mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance)
Sasaran Pembangunan Misi 6 :
1.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan penyelenggaraan
pemerintahan yang bebas KKN, profesional, dan berkualitas.
2.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan
kebijakan publik dengan berasaskan keterbukaan, keadilan, kejujuran,
akuntabilitas, dan keprofesionalan.
3.
Meningkatnya kehidupan masyarakat yang aman, damai, adil, dan
sejahtera yang berlandaskan pada penghormatan terhadaphak-hak
asasi manusia, keadilan, dan kesamaan hak.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 26
Arah kebijakan Pembangunan Misi 6 :
1.
Meningkatkan kualitas pelayanan publik diarahkan pada peningkatan
sarana prasarana pelayanan, manajemen pelayanan, peningkatan
kualitas
dan profesionalisme aparatur, optimalisasi
informasi
teknologi, dan kebijakan pelayanan yang efektif dan efisien.
2.
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan diarahkan
pada integrasi peran masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan.
3.
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, adil, damai dan
sejahtera diarahkan pada penegakkan hukum yang berkeadilan,
penyelenggaraan pemerintahan yang kondusif, pembinaan kerukunan
antar umat beragama, dan peningkatan iklim politik yang demokratis.
Sebagai kesinambungan perencanaan pembangunan jangka panjang
dan jangka menengah, maka memasuki periode ketiga RPJMD Kota Metro
(Tahun 2016-2020), perencanaan yang harus dilalui pada tahap ketiga ini
adalah
tahapan
perencanaan
pembangunan
yang
ditujukan
untuk
mengembangkan kemajuan dan kesejahteraan daerah dengan menekankan
pada peningkatan pola prilaku masyarakat yang transformatif. Maksud
tahapan ini untuk pengembangan kemajuan dan kesejahteraan semua aspek,
yaitu peningkatan sarana dan prasarana kota, infrastruktur di seluruh sektor,
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pemerataan pembangunan
dengan melibatkan masyarakat secara aktif secara integratif dengan
penekanan pada moral dan nilai agama sebagai landasan berpriulaku dan
bertindak. Pemanfaatan teknologi untuk membangun perekonomian lokal
melalui sumberdaya manusia yang berkarakter wirausaha dan mandiri serta
berdaya saing. Pelaksanaan pembangunan secara menyeluruh dilaksanakan
dengan mengedepankan prinsip sustainable development untuk kualitas
hidup manusia yang lebih baik.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 27
Dari penjelasan-penjelasan pada visi/misi dan sasaran/arah
kebijakan pembangunan di atas terlihat adanya keterkaitan pada masingmasing
poin
dimana
untuk
mencapai
sebuah
keinginan/cita-cita
pembangunan ditetapkan melalui visi pembangunan. Selanjutnya untuk
mencapai visi tersebut dituangkan melalui misi pembangunan sebagai
tahapan atau tatacara untuk mencapainya. Berdasarkan misi yang ditetapkan
kemudian diterjemahkan secara lebih rinci melalui sasaran pembangunan
yang dideskripsikan lebih rinci pada kebijakan pembangunan. Adanya
keterkaitan pada masing-masing poin tersebut dapat dilihat melalui gambar
berikut :
Gambar 4.1
Hubungan Visi/Misi dan Sasaran/Arah Kebijakan Pembangunan
VISI/MISI
ARAH
KEBIJAKAN
SASARAN
4.2 Prioritas Pembangunan
Melalui
pembahasan-pembahasan
yang
dilakukan
berdasarkan
evaluasi penyusunan perencanaan tahun sebelumnya serta inventarisasi
pokok-pokok data dan permasalahan yang berkembang baik pada tingakt
daerh Kota Metro, Provinsi Lampung, sampai dengan Tingkat Nasional
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 28
selanjutnya dilakukan pengolahan informasi-informasi yang diperolah
melalui rangkaian pertemuan dan pembahasan yang telah dilalui bersama
Tim Ahli Pemerintah Kota Metro, Unsur Eksekutif Pemerintah Kota Metro,
Unsur Akademisi Pemerintah Kota Metro, serta perwakilan-perwakilan
masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarkatan sesuai dengan bidang
pembangunannya masing-masing, diadakan forum-forum pertemuan antara
lain
acara
rapat-rapat,
Forum
Konsultasi
Publik,
sampai
dengan
penyelenggaraan Musrenbang RKPD Kota Metro.
Sebelum penyelenggaraan sampai dengan Tingkat Musrenbang RKPD
Kota Metro, dirumuskan tema dan prioritas pembangunan Kota Metro
dengan mensinergikan perencanaan yang dilaksanakan pada Provinsi
Lampung dan Tingkat Nasional.
Berdasarkan hasil evaluasi, inventarisir data dan permasalahan serta
isu-isu yang berkembang baik pada tingkat lokal maupun nasional kemudian
dilakukan pengolahan informasi melalui pertemuan-pertemuan bersama Tim
Ahli Pemerintah Kota Metro, Unsur Eksekutif Pemerintah Kota Metro dan
perwakilan-perwakilan masyarakat dan lebaga-lembaga kemasyarakatan
sesuai dengan bidang pembangunan yang ditanganinya yang dilaksanakan
dalam forum-forum pertemuan antara lain acara rapat-rapat, forum
konsultasi publik, sampai dengan penyelenggaraan musrenbang Kota Metro
untuk menetapkan tahap awal perencanaan ke depan dengan merumuskan
tema dan prioritas pembangunan Kota Metro Tahun 2016 dengan
mensinergikan antara pembangunan Kota Metro dengan pembangunan
Provinsi Lampung dan pembangunan nasional Tahun 2016. Adapun unsur
perwakilan lembaga kemasyarakatan yang turut aktif terlibat langsung
dalam proses awal perencanaan pembangunan Kota Metro tahun 2015 pada
bidang pembangunan fisik diwakili oleh : (1) Forum Komunitas Hijau, (2)
Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), (3) Dewan Air, (4)
Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia (GAPENSI), (5) Ikatan Nasional
Konsultan Daerah (INKINDA), (6) Komunitas Kecil Menanam Dewasa Menuai
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 29
(KMDM). Sedangkan unsur perwakilan pada Bidang pembangunan ekonomi
terdiri dari : (1) Forum Ekonomi Kreatif, (2) Kamar Dagang dan Industri
(KADIN), (3) Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPINDO), (4) Masyarakat
Ekonomi Syariah (MES), (5) Himpunan Kerukanan Tani Indonesia (HKTI), (6)
Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI), (7) Dewan
Kerajinan Nasional (DEKRANAS), dan (8) PRIMKOPTI. Selanjutnya untuk
unsur perwakilan pada Bidang pembangunan sosbud terdiri dari : (1) Palang
Merah Indonesia (PMI), (2) Komisi Perlindungan AIDS, (3) Karang Taruna,
(4) Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT), (5) Badan Narkotika Kota (BNK),
(6) Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT), (7) Gabungan Organisasi
Wanita (GOW), (8) Dharma Wanita Persatuan (DWP), (9) Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), (10) Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI),
(11) Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS), (12) Perhimpunan
Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), (13) Persatuan Penanggulangan
Tuberkulosis Indonesia (PPTI), (14) Dewan Kesenian Daerah (DKM), (15)
Badan Zakat dan Amil Daerah (BAZDA), (16) Ma’arif Institut, (17) Forum
Kota Sehat, (18) Koalisi Indonesia Untuk Kependudukan, dan (19) Dewan
Pendidikan Kota Metro.
Rumusan hasil pengolahan dan analisis tersebut disusun guna
mensinergikan tujuan pembangunan Nasional, Provinsi, dan Pemerintah
Kota Metro dengan menetapkan tema dan prioritas pembangunan serta
penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Adapun tema pembangunan
Kota Metro untuk Tahun 2016 adalah Pembangunan yang Berkualitas
dan Merata untuk Kesejahteraan Masyarakat . Selanjutnya agar tema
pembangunan
mampu
terlaksana
berdasarkan
rencana,
kemudian
ditetapkan melalui prioritas pembangunan yaitu :
1.
Pemerataan Kualitas Infrastruktur Perkotaan
2.
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
3.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan
4.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 30
5.
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
6.
Penguatan Perekonomian Lokal yang Berdaya Saing
7.
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan Hidup
Prioritas pembangunan Kota Metro Tahun 2016 yang telah ditetapkan
di atas disusun sebagai kesinambungan pembangunan daerah dan pusat baik
melalui sistem bottom up maupun top down planning dengan memperhatikan
tema dan prioritas pembangunan pada Tingkat Provinsi dan Tingkat
Nasional Tahun 2016, sehingga pelaksanaan pembangunan ke depan terjadi
keselarasan baik pada tingkat daerah sampai dengan tingkat pusat sesuai
dengan visi dan misi pembangunan yang ditetapkan.
Tema pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun 2016
adalah Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik
Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas dengan
prioritas pembangunannya adalah :
1.
Memantapkan kualitas Infrastruktur untuk mendukung pengembangan
wilayah
2.
Merevitalisasi pertanian dan kelautan untuk mendukung ketahanan
pangan daerah dan nasional
3.
Meningkatkan
keberdayakan
masyarakat
untuk
memperluas
kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan
4.
Meningkatkan kualitas dan aksesbilitas pelayanan pendidikan dan
kesehatan
5.
Memantapkan reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayan
aparatur
6.
Mendukung stabilitas kamtibmas dan me3ningkatkan kualitas pelayanan
perizinan untuk menciptakan ilkilm investasi yang kondusif
7.
Mengembangkan industri, pariwisata dan ekonomi kreatif serta
meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM
8.
Memantapkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan
meningkatkan kesiagaan penanggulangan bencana.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Metro Tahun 2016
IV- 31
Adapun tema pembangunan nasional untuk Tahun 2016 adalah
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi
Pembangunan yang Berkualitas , dengan prioritas pembangunannya adalah
percepatan pembangunan infrastruktur strategis di berbagai sektor yang ditetapkan
dalam Nawacita.
Dengan tema pembangunan Kota Metro Tahun 2016 yaitu
Pembangunan
yang
Berkualitas
dan
Merata
untuk
Kesejahteraan
Masyarakat . Sedangkan tema pembangunan Provinsi Lanpung Tahun 2016
adalah Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik Untuk
Mendukung
Pertumbuhan
Ekonomi
Yang
pembangunan Nasional Tahun 2016 adalah
Berkualitas ,
dan
tema
Mempercepat Pembangunan
Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas .
Berdasarkan masing-masing rumusan tema pembangunan tersebut dapat
dijelaskan sejalan dengan RPJMN yang telah disusun telah memprioritaskan
pembangunan infrastruktur dimana tema pembangunan hasil rumusan
Pemerintah Kota Metro telah dapat diselaraskan baik dengan tema
pembangunan Provinsi maupun Nasional. Hal tersebut dapat dijelaskan
bahwa untuk mewujudkan Pembangunan yang Berkualitas da