Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah bab 4
BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Tahun 2016 adalah tahun momentum politik, dimana pemilihan
pimpinan daerah di tingkat Provinsi Sulawesi Utara dan di enam
kabupaten/kota lainnya seSulawesi Utara yang direncanakan akan
dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015 akan
dilantik. Kabupaten Minahasa Selatan termasuk salahsatu kabupaten
yang ikut serta dalam pemilihan kepala daerah serentak pada tahun
2015 ini. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2016 akan disusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2016
2021 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Minahasa Selatan 20162021 yang memuat tujuan dan sasaran
pembangunan daerah. Tahun 2016 adalah tahun momentum untuk
merefleksikan perencanaan pembangunan daerah berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan
201652021 dari kepala daerah yang akan terpilih di tahun 2015 inni.
Jika dilihat dari tujuan dan sasaran pembangunan daerah
berdasarkan evaluasi capaian pembangunan tahuntahun sebelumnya,
secara umum 97 persen target pembangunan sudah tercapai. Beberapa
target pembangunan yang belum tercapai dalam RPJMD 20102015
adalah target pembangunan di sector kesehatan, sector pendidikan,
sector pertanian, sector pekerjaan umum dan sector social.
Sasaran pembangunan yang belum tercapai pada RPJMD 2010
2015 Kabupaten Minahasa Selatan diantaranya adalah target
penurunan angka kematian ibu, proporsi rumah sakit terakreditasi
sesuai SPM, jumlah puskemas yang mampu melayani PONED
(Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar) dan PONEK (Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif), serta Penyandang masalah
BAB IV-1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
kesejahteraan social yang dibantu. Selain itu sasaran pembangunan
bidang pendidikan yang belum tercapai misalnya angka partisipasi
murni SMP dan SMA, serta angka partisipasi kasar SMP dan SMA.
Sasaran pembangunan yang belum tercapai di bidang social adalah
pembangunan rumah layak huni yang pada tahun 2015 hanya
mencapai 28 unit rumah dari target sebesar 80 unit. Untuk sector
pekerjaan umum, akses air bersih, persampahan dan sanitasi masih
perlu ditingkatkan untuk mencapai target Millenium Development Goals.
Bertitik tolak dari tujuan dan sasaran pembangunan yang belum
tercapai pada RPJMD II tersebut, maka Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2016 yang
merupakan bagian dari RPJMD III dari RPJPD Kabupaten Minahasa
Selatan 20052025 diharapkan dapat merumuskan tujuan dan sasaran
pembangunan yang menjadi prioritas utama untuk dicapai pada tahun
2016. Mengingat RPJMD tahun 20162021 Kabupaten Minahasa Selatan
belum disusun, maka perumusan tujuan dan sasaran pembangunan
ditetapkan dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
menengah (RPJMN) 20152019 dan RPJPD Kabupaten Minahasa
Selatan.
Dalam RPJMN 20152019 disebutkan bahwa untuk menuju
sasaran jangka panjang dan tujuan hakiki dalam membangun,
pembangunan nasional Indonesia lima tahun ke depan perlu
memprioritaskan pada upaya mencapai kedaulatan pangan, kecukupan
energi dan pengelolaan sumber daya maritim dan kelautan. Seiring
dengan itu, pembangunan lima tahun ke depan juga harus makin
mengarah kepada kondisi peningkatan kesejahteraan berkelanjutan,
warganya berkepribadian dan berjiwa gotong royong, dan
masyarakatnya memiliki keharmonisan antarkelompok sosial, dan
postur perekonomian makin mencerminkan pertumbuhan yang
berkualitas, yakni bersifat inklusif, berbasis luas, berlandaskan
keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan iptek sambil
BAB IV-2
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
bergerak menuju kepada keseimbangan antarsektor ekonomi dan
antarwilayah, serta makin mencerminkan keharmonisan antara
manusia dan lingkungan.
Agenda tahun kedua dalam Pembangunan Jangka Menengah
20152019, atau RKPD tahun 2016 dimaksudkan sebagai upaya
membangun fondasi untuk melakukan akselerasi yang berkelanjutan
pada tahuntahun berikutnya, disamping melayani kebutuhan
kebutuhan dasar masyarakat yang tergolong mendesak. Dengan
berlandaskan fondasi yang lebih kuat, pembangunan pada tahuntahun
berikutnya dapat dilaksanakan dengan lancar. Sementara, agenda lima
tahun selama tahun 20152020 sendiri diharapkan juga akan
meletakkan fondasi yang kokoh bagi tahaptahap pembangunan
selanjutnya. Dengan demikian, strategi pembangunan jangka menengah,
termasuk di dalamnya strategi pada tahun pertama, adalah strategi
untuk menghasilkan pertumbuhan bagi sebesarbesar kemakmuran
rakyat secara berkelanjutan.
Dalam visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla
sebagaimana tercantum dalam RPJMN 20152019 disebutkan bahwa
setelah mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan
pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini,
maka visi pembangunan nasional untuk tahun 20152019 adalah:
TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONGROYONG”.
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi
Pembangunan yaitu:
1) Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
BAB IV-3
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
2) Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan
demokratis berlandaskan negara hukum.
3) Mewujudkan politik luar negeri bebasaktif dan memperkuat
jati diri sebagai negara maritim.
4) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
maju, dan sejahtera.
5) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan
nasional.
7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
Sesuai dengan visi pembangunan “Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, maka
pembangunan nasional 20152019 akan diarahkan untuk mencapai sasaran
utama yang mencakup:
a. Sasaran Makro;
b. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat:
c. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;
d. Sasaran Dimensi Pemerataan;
e. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;
f. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.
Strategi pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 20152019 yang
terdiri dari empat bagian utama yakni: (1) norma pembangunan; (2) tiga
dimensi pembangunan; (3) kondisi perlu agar pembangunan dapat
berlangsung; serta (4) programprogram
quick wins. Tiga dimensi
pembangunan dan kondisi perlu dari strategi pembangunan memuat sektor
sektor yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan RPJMN 20152019 yang
selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah 2016. Keterkaitan
BAB IV-4
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
antara dimensi pembangunan dengan Nawa Cita dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Dimensi Pembangunan Manusia dengan prioritas: sector
pendidikan dengan melaksanakan Program Indonesia Pintar;
sektor kesehatan dengan melaksanakan Program Indonesia Sehat;
perumahan rakyat; melaksanakan revolusi karakter bangsa;
memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia; dan melaksanakan revolusi mental. Program program
pembangunan dalam dimensi ini adalah penjabaran dari Cita
Kelima, Cita Kedelapan, dan Cita Kesembilan dari Nawa Cita
(Agenda Pembangunan Nasional – RPJMN 20152019).
2.
Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan dengan prioritas
dengan prioritas kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan
ketenagalistrikan, kemaritiman, pariwisata, industri dan iptek.
Programprogram pembangunan dalam dimensi ini adalah
penjabaran dari Cita Pertama, Cita Keenam, dan Cita Ketujuh dari
Nawa Cita.
3.
Dimensi Pambangunan Pemerataan dan Kewilayahan dengan
prioritas pada upaya pemerataan antar kelompok pendapatan,
pengurangan kesenjangan pembangunan antar wilayah. Program
program pembangunan dalam dimensi ini merupakan penjabaran
dari Cita Ketiga, Cita Kelima, dan Cita Keenam.
4.
Kondisi Perlu yang memuat program untuk peningkatan
kepastian dan penegakan hukum, keamanan dan ketertiban,
politik dan demokrasi, tata kelola dan reformasi birokrasi.
Programprogram pembangunan untuk menciptakan kondisi perlu
ini merupakan penjabaran dari Cita Pertama, Cita Kedua, dan Cita
Keempat.
Sebagai dokumen yang tidak berdiri sendiri, Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Kabupaten Minahasa Selatan tahun 20052025 berada
dalam satu koordinasi dengan dengan Rencana Pembangunan Jangka
BAB IV-5
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Panjang Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi
Seulawesi Utara. Selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kabupaten Minahasa Selatan merupakan dokumen yang tidak dapat
terpisahkan dan harus menjadi dasar bagi dokumendokumen
perencanaan di bawahnya seperti Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM Daerah) yang selanjutnya dijabarkan dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP Daerah), Rencana strategis SKPD
dan Rencana Kerja SKPD.
Tema RKP 2016 adalah “MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS”.
Prioritas pembangunan disusun sebagai penjabaran operasional dari Strategi
Pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 20152019 dalam upaya
melaksanakan Agenda Pembangunan Nasional untuk memenuhi Nawa Cita,
yaitu:
Cita 1 : Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh
warga negara;
Cita 2 : Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis, dan terpercaya;
Cita 3 : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan;
Cita 4 : Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat, dan terpercaya;.
Cita 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
Cita 6 : Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar Internasional;
BAB IV-6
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Cita 7 : Mewujudkan
kemandirian
ekonomi
dengan
menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik;
Cita 8 : Melakukan revolusi karakter bangsa; dan
Cita 9 : Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia.
Tema pembangunan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 adalah :
“Memantapkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang
didukung oleh kedaulatan maritime,. Pangan, energy
baru terbarukan untuk pembangunan infrastruktur
berwawasan lingkungan menuju Sulawesi Utara yang
berdaya saing sebagai pintu gerbang Indonesia di asia
timur dan pasifik”
Untuk rencana program prioritas Tahun 2016 pertama adalah
program pembangunan dan pengembangan infrastruktur terutama pada
kegiatan pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan sentra
produksi dan pusat pengangkutan antar wilayah (antar pulau) serta
infrastruktur pelabuhan laut dan bandara. Sedangkan prioritas kedelapan
adalah program Reformasi Birokrasi dan Tata kelola pemerintahan yang
baik yang ditunjang dengan kegiatan untuk Prorgam penyusunan dan
Pengembangan Reformasi Birokrasi, optimalisasi pemanfaatan teknologi
informasi untuk pelayanan, pembinaan dan pengembangan aparatur,
peningkatankerjasama antar pemerintah daerah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/kota, serta peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah untuk mencapai
sistim pemerintahan yang “Clean Government” dan “Good Governance”.
BAB IV-7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Dengan mempertimbangkan :
1.
Hasil evaluasi RKPD Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014.
2.
Hasil analisa potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang
yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014 sampai
triwulan I 2015.
3.
Trend dan perkembangan sosial budaya yang hidup dalam
masyarakat
4.
Perumusan isu strategis dalam konsultasi public, forum SKPD dan
serta capaian hasil pembangunan tahun sebelumnya, Merujuk
kepada Peraturan Daerah No.06 tahun 2011 tentang Penyusunan
RPJP 20052025, serta perumusan permasalahan dan tantangan
pada Tahun 2016, maka tujuan dan sasaran pembangunan Tahun
2016 mengacu kepada Tahap ke 3 Tahapan Pembangunan Dalam
RPJPD KAbupaten Minahasa Selatan 20052025 dengan agenda
yang tertuang dalam RPJMD 3 (20152020) yaitu :
Tahapan Pembangunan Dalam RPJPD 20052025 Kabupaten Minahasa
Selatan
a.
RPJMD 1 (20052010)
Menata dan membangun Kabupaten Minahasa Selatan untuk
menjadi pusat keunggulan pembangunan di era Pemerintahan
Global;
Menata Kabupaten Minahasa Selatan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat menujuh daerah yang mandiri;
b.
RPJMD 2 (20102015)
BAB IV-8
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Memantapkan penataan pembangunan daerah Kabupaten Minahasa
Selatan, melalui peningkatan SDM, membangun kemampuan IPTEK,
serta memperkuat daya saing perekonomian;
Pembangunan Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Pariwisata yang
kompetitif dan infrastruktur yang lebih baik;
c.
RPJMD 3 (20152020)
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang
berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta
kemampuan IPTEK, serta memperkuat daya saing perekonomian;
d.
Melanjutkan Pembangunan pertanian modern (agroindustri)
RPJMD 4 (20202025)
Mewujudkan masyarakat Minahasa Selatan yang berbudaya,
Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing, dan Demokratis melalui
percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan;
Memantapkan pemerataan Pembangunan Pertanian berbasis
teknologi industri modern serta menjadikan daerah pusat rempah –
rempah;
Dalam mewujudkan Tahapan ke 3 RPJMD kabupaten Minahasa Selatan
(20162021) diperlukan kerangka yang jelas pada setiap tahapan yang akan
dicapai. Tahapan yang akan dijalankan akan memberikan arahan bagi
BAB IV-9
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun
urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan tahapan dimaksud. Oleh
karena itu tema RKPD Kabupaten Minahasa Selatan ditetapkan berdasarkan
serangkaian proses penyusunan RKPD tahun 2016.
Tema RKPD Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2016 adalah :
“Memantapkan pembangunan infrastruktur berwawasan
lingkungan untuk menunjang pembangunan kualitas Sumberdaya
Manusia yang didukung oleh Ketahanan Pangan dan agroindustri”.
Adapun tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan
Tahun 2016 dapat dilihat pada table 4.1. dibawah ini.
BAB IV-10
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan
tahun 2016
Tujuan
Sasaran
Indikator
target/Kinerja
Sumber data
pengukuran
indikator target/
kinerja
Tujuan 1 :
Meningkatnya
kualitas
kehidupan dan
kerukunan antar
umat beragama
Meningkatnya
intensitas dialog antar
umat beragama
Jumlah dialog antar umat
beragama dalam setahun
Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri
Meningkatnya
kegiatan kegiatan
sosial yang
melibatkan antar
umat beragama
Jumlah kegiatan sosial yg
melibatkan antar umat
beragama dalam setahun
Dinas sosial
Tujuan 2 :
Terwujudnya
internalisasi
nilainilai
universal agama
Tingginya tingkat
kesadaran
masyarakat dalam
mengimplementasi
kan nilainilai
keagamaan dalam
kehidupan bersama
Menurunnya isu isu
negatif berbasis
agama
Jumlah ibadah oikumene
dalam setahun
Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri, organisasi
keagamaan
Jumlah isu isu negatif
berbasis agama
Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri, organisasi
keagamaan
Menurunnya kasus
kasus kriminal
Menurunnya kasus
kasus narkoba
Jumlah kasus kriminal
Kepolisian /
pengadilan
Kepolisian /
Pengadilan
Meningkatnya LSM /
organisasi atau
lembaga berbasis
kebudayaan
Jumlah LSM peduli
budaya
Meningkatnya jumlah
kelompok kelompok
seni tradisional
Terpeliharanya situs
situs atau artefak
budaya asli minahasa
selatan
Jumlah kelompok seni
tradisional
Tujuan 3 :
Berkembangnya
kesadaran
toleransi dan
saling
menghormati
dalam
kemajemukan.
Tujuan 4:
Berkembangnya
budaya hukum
disemua lapisan
masyarakat .
Tujuan 5:
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
dalam
melestarikan
nilainilai budaya
lokal.
BAB IV-11
Jumlah kasus narkoba
Jumlah kegiatan
pemeliharaan situs atau
artefak budaya asli
minsel
BPS
Bidang
Kebudayaan dan
seni
Bidang
Kebudayaan dan
seni
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tujuan 6:
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
dalam
pengembangan
budaya bersih,
budaya kerja dan
budaya tertib.
Tujuan 7:
Meningkatnya
Peran Tokoh
Tokoh Agama
Dalam Pembinaan
keagamaan
Tujuan 1 :
Meningkatnya
Sumber Daya
Manusia Yang
Berdaya Saing Di
Era Global.
BAB IV-12
Meningkatnya
aktivitas aktivitas
bersih bersih
lingkungan oleh
masyarakat
Jumlah waktu dalam
seminggu untuk jumat
bersih
Dinas kebersihan
Meningkatnya
kegiatan sosialisasi
tentang etos kerja
Jumlah kegiatan
sosialisasi etos kerja
Dinas tenaga kerja
dan SKPD terkait
Meningkatnya slogan
atau promosi tentang
budaya tertib di
masyarakat
Meningkatnya
intensitas dialog antar
umat beragama
Jumlah kegiatan promosi
budaya tertib
Bidang
komunikasi dan
informatika
Jumlah dialog antar umat
beragama dalam setahun
Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri
Meningkatnya
kegiatan kegiatan
sosial yang
melibatkan antar
umat beragama
Pendidikan :
menurunnya angka
melek huruf
Pendidikan :
Meningkatnya APS
Pendidikan :
meningkatnya angka
rata rata lama
sekolah
Pendidikan :
meningkatnya APM
SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan :
meningkatnya APK
SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan:
meningkatnya angka
kelulusan SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan :
meningkatnya jumlah
lulusan perguruan
tinggi
Pendidikan :
menurunnya rasio
guru murid SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan :
menurunnya angka
putus Sekolah (DO)
Kesehatan :
meningkatnya usia
harapan hidup
Jumlah kegiatan sosial yg
melibatkan antar umat
beragama dalam setahun
Dinas sosial
Angka Melek Huruf
BPS
Angka Partisipasi Sekolah
BPS
Angka Ratarata Lama
Sekolah
BPS
APM SD, SMP, SMA/SMK
BPS
APK SD, SMP, SMA/SMK
BPS
Angka Kelulusan SD,
SMP, SMA/SMK
BPS
Angka lulusan perguruan
tinggi
BPS
Rasio guru murid SD,
SMP, SMA/SMK
BPS
Angka putus sekolah
(DO)
BPS
Usia Harapan Hidup
BPS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Kesehatan :
meningkatnya rasio
dokter per satuan
penduduk
Kesehatan :
menurunnya
kematian neo natal /
1000 kelahiran hidup
Kesehatan :
meningkatnya rasio
tenaga kesehatan per
satuan penduduk
Kesehatan :
menurunnya angka
kematian bayi / 1000
kelahiran hidup
Kesehatan :
menurunnya
presentase balita gizi
buruk
Kesehatan :
meningkatnya rasio
posyandu per satuan
balita
Kesehatan :
menurunnya
komplikasi kebidanan
Kesehatan :
meningkatnya Rasio
puskesmas, poliklinik,
pustu per satuan
penduduk
Kesehatan :
meningkatnya
Cakupan
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Kesehatan :
menurunnya
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit TBC BTA
Kesehatan : Cakupan
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
Kesehatan :
meningkatnya jumlah
pelayanan kesehatan
rujukan pasien
masyarakat miskin
Kesehatan :
meningkatnya peserta
KB aktif
BAB IV-13
Rasio dokter per satuan
penduduk
BPS
Kematian Neo Natal /
1000 kelahiran hidup
BPS
Rasio tenaga kesehatan
per satuan penduduk
BPS
Angka Kematian
bayi/1000 kelahiran
hidup
BPS
Presentase Balita Gizi
buruk
BPS
Rasio posyandu per
satuan balita
BPS
Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
Rasio puskesmas,
poliklinik, pustu per
satuan penduduk
DINAS
KESEHATAN
BPS
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
DINAS
KESEHATAN
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit TBC BTA
DINAS
KESEHATAN
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
DINAS
KESEHATAN
jumlah pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
DINAS
KESEHATAN
Peserta kB aktif
DINAS
KESEHATAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tujuan 2 :
Meningkatnya
Kesadaran
masyarakat
untuk
mengembangkan
potensi diri.
Tujuan 3 :
Tersediannya
Prasarana dan
sarana Pelayanan
dasar bagi
masyarakat
Tujuan 4 :
Meningkatnya
Kualitas
keterampilan dan
profesinalisme
aparatur
pemerintahan.
Tujuan 5 :
Meningkatnya
tingkat
pendapatan dan
BAB IV-14
Kesehatan :
meningkatnya angka
IPM
Kesehatan :
menurunnya angka
HIV AIDS (ODHA)
Meningkatnya jumlah
lembaga lembaga
pendidikan non
formal
Meningkatkan jumlah
usaha mikro dan kecil
(UMK) baru
Angka IPM
Meningkatnya jumlah
usaha menengah
Jumlah unit usaha
menengah
Meningkatnya rasio
gedung sekolah per
siswa SD, SMP,
SMA/SMK
Meningkatnya rasio
puskesmas per
penduduk
Meningkatnya rasio
rumah layak huni per
penduduk
Bertambahnya
panjang jalan
kabupaten
Meningkatnya kinerja
satuan kerja
perangkat daerah
Meningkatnya Kinerja
Pengelolaan
Keuangan dan Aset
Daerah
Meningkatnya jumlah
program pelatihan/
penataran yang
diikuti aparatur
pemerintahan
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk
program pelatihan/
penataran yang
diikuti aparatur
pemerintahan
Meningkatnya income
perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka
kemiskinan
Rasio gedung sekolah per
siswa SD, SMP,
SMA/SMK
BPS
Angka penderita HIV
AIDS (ODHA)
DINAS
KESEHATAN
Jumlah lembaga
penidikan non formal
Diknas / Tenaga
kerja
Jumlah unit UMK
Meningkatnya rasio
puskesmas per penduduk
Dinas koperasi
dan UMKM
Dinas
perdagangan dan
perindustrian
BPS, Diknas
BPS, Dinkes
Rasio rumah layak huni
BPS
Panjang jalan kabupaten
BPS
Penilaian Laporan Kinerja
Instansi Pemerintahan
SETDA
Meraih opini BPK Wajar
Tanpa pengecualian
BPKBMD, SETDA,
Seluruh SKPD
Jumlah program
pelatihan / penataran
SKPD terkait
Jumlah alokasi anggaran
program pelatihan /
penataran
SKPD terkait
angka income perkapita
BPS
angka inflasi
angka angka kemiskinan
BPS
BPS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
kesejahtraan
masyarakat
Tujuan 1 :
Terlaksananya
reformasi
birokrasi dalam
penyelenggaraan
pemerintahan.
Tujuan 2 :
Meningkatnya
kapasitas,
kompentensi dan
daya saing
aparatur
pemerintah.
Tujuan 3 :
Mantapnya
penyelenggaraan
Kepemerintahan
Yang Baik (Good
Government).
Tujuan 4 :
Meningkatnya
Partisipasi
Masyarakat
Dalam
penegakkan
supermasi hukum
dalam kehidupan
berdemokrasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan.
Tujuan 5 :
Tewujudnya
penataan
kelembagaan,
ketatalaksanaan
BAB IV-15
Menurunnya angka
pengangguran
terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya
pengeluaran rata rata
Mencapai opini BPK
pada level WTP (wajar
tanpa pengecualian)
tentang pengelolaan
keuangan daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada
bidang keuangan
daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada
bidang aset daerah.
Meningkatnya indeks
kepuasan Masyarakat
(IKM)
Meningkatnya indeks
integritas pelayanan
publik (IPP)
angka pengangguran
terbuka
BPS
angka eksport
angka PAD
angka pengeluaran rata
rata
Opini BPK pada level WTP
BPS
BPS
BPS
Mencapai opini BPK
pada level WTP (wajar
tanpa pengecualian)
tentang pengelolaan
keuangan daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada
bidang keuangan
daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada
bidang aset daerah.
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam
penyusunan
peraturan daerah.
Opini BPK pada level WTP
BPK
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah
BPK
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah.
BPK
Jumlah wakil masyarakat
dalam pembahasan perda
DPRD
Menurunnya kasus
Korupsi dan dugaan
korupsi yang masuk
ke
pengadilan/penyelidik
an polisi
Jumlah kasus Korupsi
dan dugaan korupsi yang
masuk ke
pengadilan/penyelidikan
polisi
Pengadilan dan
kepolisian
BPK
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah
BPK
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah.
BPK
Total nilai pada IKM
SKPD Terkait
Total nilai pada IPP
SKPD Terkait
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
serta sistem
pengawasan dan
akuntabilitas
serta
auditabilitas.
Tujuan 6 :
Meningkatnya
operasi dan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
pelayanan publik.
Tujuan 1:
Berkembangnya
usaha produksi
pertanian,
kelautan dan
perikanan,
perkebunan
melalui
revitalisasi.
Tujuan 2:
Meningkatnya
produktivitas dan
akses usaha kecil
menengah (UKM)
kepada sumber
daya produktif.
Tujuan 3:
Menguatnya
upayaupaya
meningkatkan
daya saing
produk expor.
BAB IV-16
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk
operasi dan
pemeliharaan sarana
dan prasarana
pelayanan publik
Jumlah alokasi anggaran
untuk operasi dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana pelayanan
publik
SKPD Terkait /
BKAD
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk
program revitalisasi
pada bidang
pertanian, kelautan
dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya jumlah
UMKM berbasis
pertanian, kelautan
dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya jumlah
produksi pertanian,
kelautan dan
perikanan,
perkebunan
Meningkatnya
anggaran untuk
pengadaan Sarana
prasarana pendukung
produksi pertanian,
kelautan dan
perikanan,
perkebunan
Meningkatnya PDRB
per kapita
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk
sarana prasarana
jalan kesentrasentra
produksi
Bertambahnya kredit
mikro dan kecil bagi
UMKM
Bertambahnya usaha
usaha produktif
masyarakat berbasis
bahan baku lokal
berkualitas expor.
Bertambahnya
produk –produk
eksport
Jumlah anggaran
program revitalisasi
bidang pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
SKPD terkait
jumlah UMKM berbasis
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
Dinas kop dan
UMKM dan BPS
jumlah produksi
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
BPS dan SKPD
terkait
anggaran untuk
pengadaan Sarana
prasarana pendukung
produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
SKPD terkait
PDRB per kapita
BPS
alokasi anggaran untuk
sarana prasarana jalan
kesentrasentra produksi
SKPD terkait
Bertambahnya kredit
mikro dan kecil bagi
UMKM b
Data UMKM dan industri
besar yang berbahan
baku lokal
perbankan
Jumlah produk eksport
Dinas kop dan
UMKM
Indag
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tujuan 4:
Meningkatnya
daya tarik dan
minat investasi
bisnis swasta dan
masyarakat.
Tujuan 5:
Meningkatnya
daya saing dan
produktifitas
serta potensi
tenaga kerja
Tujuan 1:
Terwujudnya
rencana tata
ruang yang
mengendalikan
pemanfaatan
ruang untuk
mempercepat dan
mengsinergikan
pembangunan
daerah yang
ramah
lingkungan.
Tujuan 2:
Terencana dan
terlaksananya
rencana teknis
pengembangan
wilayah untuk
mengoptimalkan
pembangunan
yang tidak
merusak
lingkungan
Tujuan 3:
Meningkatnya
peran pemerintah
kabupaten dalam
mengkoordinasik
an perencanaan
dan
pembangunan
daerah yang
berkelanjutan.
BAB IV-17
Meningkatnya posisi
minsel dari hasil
survey doing business
Indonesia
Meningkatnya jumlah
investasi PMDN
(Penanaman modal
dalam negeri) ke
minsel
Meningkatnya jumlah
investasi PMA
(Penanaman modal
Asing) ke minsel
Meningkatnya nilai
tukar petani
Bertambahnya
lapangan pekerjaan
(penduduk yang
bekerja)
Peringkat di doing
business indonesia
ADB
Jumlah investasi PMDN
BKPMND
Jumlah investasi PMA
BKPMND
Data nilai tukar petani
BPS
Data Lapangan pekerjaan
(penduduk yg bekerja)
BPS
Tersedianya dokumen
Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW),
Rencana Teknis Tata
Ruang (RTTR) pada
wilayahwilayah
khusus yang
didukung dengan
Peraturan Daerah
dokumen Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW),
Rencana Teknis Tata
Ruang (RTTR) pada
wilayahwilayah khusus
yang didukung dengan
Peraturan Daerah
PU dan Bappeda
Sesuainya rencana
teknis pengembangan
wilayah dengan aspek
lingkungan
Kesesuaian IMB dengan
RTTR
PU, Bappeda,
perijinan
Sesuainya Rencana
Tata Ruang Wilayah
dengan
penyelenggaraan
pembangunan dan
pelestarian
lingkungan.
Konsistensi RTRW dan
dokumen dokumen
perencanaan
PU, Bappeda,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tujuan 4:
Terwujud dan
terlaksananya
pembangunan
pariwisata secara
bertahap dan
berkelajutan dan
terintegrasi
dengan
kabupaten/kota
lain serta dalam
kawasan regional.
Tujuan 5:
Terwujudnya
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
Tujuan 6:
Terwujudnya
peningkatan daya
saing daerah
Sesuainya RTRW,
konsep
pengembangan
wilayah dan
pariwisata
Meningkatnya
kemampuan institusi
pariwisata dalam
mengelola dan
mempromosikan
objekobjek
pariwisata.
Terbangunnya sarana
dan prasarana serta
fasilitas pendukung
pengembangan
pariwisata.
Meningkatnya Jumlah
kunjungan wisatawan
Bertambahnya Lama
kunjungan wisatawan
Meningkatnya income
perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka
kemiskinan
Menurunnya angka
pengangguran
terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya
pengeluaran rata rata
Terbangunnya sarana
dan prasarana
pengembangan
wilayah untuk
mendukung
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
Meningkatnya indeks
daya saing daerah
Konsitensi RTRW dengan
RIPPDA
PU, Bappeda dan
Pariwisata
Jumlah anggaran untuk
promosi
Dinas pariwisata
Jumlah anggaran untuk
sarana dan prasarana
serta fasilitas pendukung
pengembangan
pariwisata.
Jumlah kunjungan
wisatawan
Lama kunjungan
wisatawan
angka income perkapita
SKPD terkait
angka inflasi
angka angka kemiskinan
BPS
BPS
angka pengangguran
terbuka
BPS
angka eksport
angka PAD
angka pengeluaran rata
rata
Jumlah anggaran
pembangunan sarana
dan prasarana
pengembangan wilayah
untuk mendukung
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
indeks daya saing daerah
BPS
BPS
BPS
BPS
BPS
BPS
SKPD Terkait
Indeks daya saing
daerah
4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
Prioritas pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan dalam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk Tahun 2016
merupakan tindak lanjut evaluasi pelaksanaan dan hasil RKPD
BAB IV-18
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014, dan mengacu pada Rencana
pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa
Selatan tahun 2005–2025 yaitu :
1. Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang
berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta
kemampuan IPTEK, serta memperkuat daya saing perekonomian;
2. Melanjutkan Pembangunan pertanian modern (agroindustri).
Berdasarkan telaahan dan mengacu pada terhadap tujuan dan sasaran
prioritas nasional baik yang tertuang dalan RPJPN, RPJMN 20142019, RKP
2016, RPJPD Provinsi Sulawesi Utara, dan RKPD Provinsi Sulawesi Utara
tahun 2016 maka prioritas Pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 4.2. Prioritas Pembangunan Daerah kabupaten Minahasa Selatan
Tabel 4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
No
Program Prioritas Tahun Rencana
Prioritas Pembangunan
Daerah (RKPD)
I
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
PEMBANGUNAN &
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana kebinamargaan
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa
dan jaringan pengairan lainnya
Penyediaan dan pengelolaan air baku
BAB IV-19
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Program Pengembangan, Pengelolaan, danKonservasi Sungai,
Danau, dan Sumber Air Lainnya
Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
Program pengendalian banjir
Pembangunan infrastruktur pedesaan
Program Perencanaan tata ruang
Program Pemanfaatan Ruang
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
II
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Pendidikan Taman KanakKanak dan Pendidikan
Dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non Formal
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Pendidikan luar biasa
Program Kesetaraan
Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan lingkungan sehat
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Standarisasi pelayanan kesehatan
Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit
mata
Kemitraan Peningkatan pelayanan kesehatan
Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Peningkatan ibu melahirkan dan anak
Program pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
BAB IV-20
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN (PENDIDIKAN,
KESEHATAN, SOCIAL)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Program Jaminan dan Bantuan Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan Anak Terlantar
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Program Pembinaan Panti Asuhan dan Panti Jompo
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks
Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Sinkronisasi dan koordinasi perencanaan, penyusunandan
pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitas sosial keagamaan dan
urusan haji.
Kebijakan di bidang ketenaga kerjaan, ketransmigrasian dan
penanggulangan kemiskinan, pendidikan, kebudayaan,
kesehatan, pemuda olahraga, PP, PA, KB
Peningkatan Kesempatan Kerja
Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Penguatan Peraturan Perundangan dan Kapasitas Kelembagaan
Penguatan Regulasi dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Terkait Penanggulangan Bencana
Penelitian, Pendidikan, dan Pelatihan
Peningkatan Partisipasi dan Kapasitas Masyarakat dalam PRB
III
Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN (ADAPTASI
PERUBAHAN IKLIM DAN
MITIGASI BENCANA)
Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Perlindungan dan konservasi sumber daya alam
Pengembangan Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Ramah
Lingkungan
Pengendalian kebakaran hutan
Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir laut
Program Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang
berpotensi merusak lingkungan
Penguatan Regulasi Dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Terkait Penanggulangan Bencana
Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat Terkait
Kebencanaan
BAB IV-21
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Peringatan Dini
Kesiapsiagaan
Tanggap Darurat Bencana
Pemulihan Pasca Bencana
Perencanaan Penanggulangan Bencana
IV
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produksi
Tanaman Pangan dan Program Peningkatan Produksi Pertanian
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produksi
Hortikultura
Program Mendukung Pencapaian Swasembada Daging Sapi
Nasional dan Komoditi Peternakan Lainnya dan Program
Peningkatan Produksi Peternakan
Program Peningkatan Pemanfaatan Benih Unggul Bersertifikat
Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Perkebunan
V
Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Pengembagan Industri kecil dan menengah
PEMANTAPAN KETAHANAN
PANGAN
PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI
Peningkatan Kemampuan Teknologi Inddutri
Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan
VI
Pengembangan Nilai Budaya
Pengelolaan Kekayaan Budaya
Pegelolaan Keragaman Budaya
Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
BAB IV-22
PENGEMBANGAN
PARIWISATA SERTA
PELESTARIAN BUDAYA
LOKAL
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Pengembangan Destinasi Pariwisata
Pengembangan Kemitraan
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
VII
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif UKM
Program Pengembangan system pendukung usaha bagi UMKM
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Program Penyiapan Potensi Sumberdaya Sarana dan Prasarana
Daerah
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah
Program Peningkatan Pengembangan Ekonomi Daerah
Program Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Pengembangan
Ekonomi Lokal
Peningkatan dan pengembangan ekspor
Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam negeri
Pengembangan industri kecil menengah
Pembinan dan pengembangan usaha perdagangan
Program Peningkatan kapasitas IPTeK sistem produksi
Pengembangan sentrasentra industri potensial
Pengembangan sentrasentra industri potensial/Penataan
struktur industri
BAB IV-23
PENINGKATAN IKLIM
INVESTASI, EKONOMI
LOKAL/KREATIF
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
VIII
Progam penyusunan dan Pengembangan Reformasi Birokrasi
Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan Prosedur
Pengawasan
Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan
Pembinaan dan pengembangan aparatur
Peningkatan kerjasama antar pemerintahan daerah
Peningkatan sistem pengawasan Internal dan Pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
REFORMASI BIROKRASI &
TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
Program Pengembangan Data/ Informasi
Program Perencanaan Tata Ruang
Program Kerjasama Pembangunan
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber daya
Alam
Program Pengembangan Data/ Informasi
Program Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah
Program Analisa dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Program Penataan Administrasi kependudukan
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Program Pengelolaan Pendapatan Daerah
Program penelitian dan pengembangan pendapatan daerah
Program intensifikasi pengelolaan pajak daerah
Program ekstensifikasi sumber retribusi daerah
Program pengawasan pengelolaan pendapatan daerah, aset dan
personil
Program optimalisasi pengelolaan dana perimbangan
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah
Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan
kabupaten/ kota
BAB IV-24
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Program penataan peraturan perundangundangan
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Program penganggaran daerah
Program penataan regulasi keuangan dan barang milik daerah
Program peningkatan kapasitas pengelola keuangan dan barang
milik daerah
Program pengelolaan barang milik daerah
Program pengelolaan perbendaharaan daerah
Program pembinaan dan peningkatan pengelolaan keuangan
kabupaten/ kota
Program peningkatan akuntabilitas Pelaporan keuangan daerah
Program peningkatan sistem informasi pengelolaan keuangan
dan barang milik daerah SKPD
Program peningkatan pengelolaan investasi, hutang dan piutang
daerah
Prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016
terdiri dari 8 (delapan) prioritas yaitu:
1.
2.
3.
4.
PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PENDIDIKAN, KESEHATAN, SOCIAL)
PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DASAR
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN
5.
6.
7.
8.
MITIGASI BENCANA)
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
PENGEMBANGAN PARIWISATA SERTA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL
PENINGKATAN IKLIM INVESTASI, EKONOMI LOKAL/KREATIF
REFORMASI BIROKRASI & TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Pengejawantahan masingmasing prioritas tersebut dalam program dan
kegiatan prioritas terkait pada Tahun 2016 sesuai dengan Rencana Kerja
(RENJA) perangkat daerah Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016.
BAB IV-25
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Tahun 2016 adalah tahun momentum politik, dimana pemilihan
pimpinan daerah di tingkat Provinsi Sulawesi Utara dan di enam
kabupaten/kota lainnya seSulawesi Utara yang direncanakan akan
dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015 akan
dilantik. Kabupaten Minahasa Selatan termasuk salahsatu kabupaten
yang ikut serta dalam pemilihan kepala daerah serentak pada tahun
2015 ini. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2016 akan disusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2016
2021 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Minahasa Selatan 20162021 yang memuat tujuan dan sasaran
pembangunan daerah. Tahun 2016 adalah tahun momentum untuk
merefleksikan perencanaan pembangunan daerah berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan
201652021 dari kepala daerah yang akan terpilih di tahun 2015 inni.
Jika dilihat dari tujuan dan sasaran pembangunan daerah
berdasarkan evaluasi capaian pembangunan tahuntahun sebelumnya,
secara umum 97 persen target pembangunan sudah tercapai. Beberapa
target pembangunan yang belum tercapai dalam RPJMD 20102015
adalah target pembangunan di sector kesehatan, sector pendidikan,
sector pertanian, sector pekerjaan umum dan sector social.
Sasaran pembangunan yang belum tercapai pada RPJMD 2010
2015 Kabupaten Minahasa Selatan diantaranya adalah target
penurunan angka kematian ibu, proporsi rumah sakit terakreditasi
sesuai SPM, jumlah puskemas yang mampu melayani PONED
(Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar) dan PONEK (Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif), serta Penyandang masalah
BAB IV-1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
kesejahteraan social yang dibantu. Selain itu sasaran pembangunan
bidang pendidikan yang belum tercapai misalnya angka partisipasi
murni SMP dan SMA, serta angka partisipasi kasar SMP dan SMA.
Sasaran pembangunan yang belum tercapai di bidang social adalah
pembangunan rumah layak huni yang pada tahun 2015 hanya
mencapai 28 unit rumah dari target sebesar 80 unit. Untuk sector
pekerjaan umum, akses air bersih, persampahan dan sanitasi masih
perlu ditingkatkan untuk mencapai target Millenium Development Goals.
Bertitik tolak dari tujuan dan sasaran pembangunan yang belum
tercapai pada RPJMD II tersebut, maka Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2016 yang
merupakan bagian dari RPJMD III dari RPJPD Kabupaten Minahasa
Selatan 20052025 diharapkan dapat merumuskan tujuan dan sasaran
pembangunan yang menjadi prioritas utama untuk dicapai pada tahun
2016. Mengingat RPJMD tahun 20162021 Kabupaten Minahasa Selatan
belum disusun, maka perumusan tujuan dan sasaran pembangunan
ditetapkan dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
menengah (RPJMN) 20152019 dan RPJPD Kabupaten Minahasa
Selatan.
Dalam RPJMN 20152019 disebutkan bahwa untuk menuju
sasaran jangka panjang dan tujuan hakiki dalam membangun,
pembangunan nasional Indonesia lima tahun ke depan perlu
memprioritaskan pada upaya mencapai kedaulatan pangan, kecukupan
energi dan pengelolaan sumber daya maritim dan kelautan. Seiring
dengan itu, pembangunan lima tahun ke depan juga harus makin
mengarah kepada kondisi peningkatan kesejahteraan berkelanjutan,
warganya berkepribadian dan berjiwa gotong royong, dan
masyarakatnya memiliki keharmonisan antarkelompok sosial, dan
postur perekonomian makin mencerminkan pertumbuhan yang
berkualitas, yakni bersifat inklusif, berbasis luas, berlandaskan
keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan iptek sambil
BAB IV-2
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
bergerak menuju kepada keseimbangan antarsektor ekonomi dan
antarwilayah, serta makin mencerminkan keharmonisan antara
manusia dan lingkungan.
Agenda tahun kedua dalam Pembangunan Jangka Menengah
20152019, atau RKPD tahun 2016 dimaksudkan sebagai upaya
membangun fondasi untuk melakukan akselerasi yang berkelanjutan
pada tahuntahun berikutnya, disamping melayani kebutuhan
kebutuhan dasar masyarakat yang tergolong mendesak. Dengan
berlandaskan fondasi yang lebih kuat, pembangunan pada tahuntahun
berikutnya dapat dilaksanakan dengan lancar. Sementara, agenda lima
tahun selama tahun 20152020 sendiri diharapkan juga akan
meletakkan fondasi yang kokoh bagi tahaptahap pembangunan
selanjutnya. Dengan demikian, strategi pembangunan jangka menengah,
termasuk di dalamnya strategi pada tahun pertama, adalah strategi
untuk menghasilkan pertumbuhan bagi sebesarbesar kemakmuran
rakyat secara berkelanjutan.
Dalam visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla
sebagaimana tercantum dalam RPJMN 20152019 disebutkan bahwa
setelah mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan
pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini,
maka visi pembangunan nasional untuk tahun 20152019 adalah:
TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONGROYONG”.
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi
Pembangunan yaitu:
1) Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
BAB IV-3
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
2) Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan
demokratis berlandaskan negara hukum.
3) Mewujudkan politik luar negeri bebasaktif dan memperkuat
jati diri sebagai negara maritim.
4) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
maju, dan sejahtera.
5) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan
nasional.
7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
Sesuai dengan visi pembangunan “Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, maka
pembangunan nasional 20152019 akan diarahkan untuk mencapai sasaran
utama yang mencakup:
a. Sasaran Makro;
b. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat:
c. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;
d. Sasaran Dimensi Pemerataan;
e. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;
f. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.
Strategi pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 20152019 yang
terdiri dari empat bagian utama yakni: (1) norma pembangunan; (2) tiga
dimensi pembangunan; (3) kondisi perlu agar pembangunan dapat
berlangsung; serta (4) programprogram
quick wins. Tiga dimensi
pembangunan dan kondisi perlu dari strategi pembangunan memuat sektor
sektor yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan RPJMN 20152019 yang
selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah 2016. Keterkaitan
BAB IV-4
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
antara dimensi pembangunan dengan Nawa Cita dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Dimensi Pembangunan Manusia dengan prioritas: sector
pendidikan dengan melaksanakan Program Indonesia Pintar;
sektor kesehatan dengan melaksanakan Program Indonesia Sehat;
perumahan rakyat; melaksanakan revolusi karakter bangsa;
memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia; dan melaksanakan revolusi mental. Program program
pembangunan dalam dimensi ini adalah penjabaran dari Cita
Kelima, Cita Kedelapan, dan Cita Kesembilan dari Nawa Cita
(Agenda Pembangunan Nasional – RPJMN 20152019).
2.
Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan dengan prioritas
dengan prioritas kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan
ketenagalistrikan, kemaritiman, pariwisata, industri dan iptek.
Programprogram pembangunan dalam dimensi ini adalah
penjabaran dari Cita Pertama, Cita Keenam, dan Cita Ketujuh dari
Nawa Cita.
3.
Dimensi Pambangunan Pemerataan dan Kewilayahan dengan
prioritas pada upaya pemerataan antar kelompok pendapatan,
pengurangan kesenjangan pembangunan antar wilayah. Program
program pembangunan dalam dimensi ini merupakan penjabaran
dari Cita Ketiga, Cita Kelima, dan Cita Keenam.
4.
Kondisi Perlu yang memuat program untuk peningkatan
kepastian dan penegakan hukum, keamanan dan ketertiban,
politik dan demokrasi, tata kelola dan reformasi birokrasi.
Programprogram pembangunan untuk menciptakan kondisi perlu
ini merupakan penjabaran dari Cita Pertama, Cita Kedua, dan Cita
Keempat.
Sebagai dokumen yang tidak berdiri sendiri, Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Kabupaten Minahasa Selatan tahun 20052025 berada
dalam satu koordinasi dengan dengan Rencana Pembangunan Jangka
BAB IV-5
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Panjang Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi
Seulawesi Utara. Selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kabupaten Minahasa Selatan merupakan dokumen yang tidak dapat
terpisahkan dan harus menjadi dasar bagi dokumendokumen
perencanaan di bawahnya seperti Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM Daerah) yang selanjutnya dijabarkan dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP Daerah), Rencana strategis SKPD
dan Rencana Kerja SKPD.
Tema RKP 2016 adalah “MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS”.
Prioritas pembangunan disusun sebagai penjabaran operasional dari Strategi
Pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 20152019 dalam upaya
melaksanakan Agenda Pembangunan Nasional untuk memenuhi Nawa Cita,
yaitu:
Cita 1 : Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh
warga negara;
Cita 2 : Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis, dan terpercaya;
Cita 3 : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan;
Cita 4 : Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat, dan terpercaya;.
Cita 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
Cita 6 : Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar Internasional;
BAB IV-6
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Cita 7 : Mewujudkan
kemandirian
ekonomi
dengan
menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik;
Cita 8 : Melakukan revolusi karakter bangsa; dan
Cita 9 : Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia.
Tema pembangunan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 adalah :
“Memantapkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang
didukung oleh kedaulatan maritime,. Pangan, energy
baru terbarukan untuk pembangunan infrastruktur
berwawasan lingkungan menuju Sulawesi Utara yang
berdaya saing sebagai pintu gerbang Indonesia di asia
timur dan pasifik”
Untuk rencana program prioritas Tahun 2016 pertama adalah
program pembangunan dan pengembangan infrastruktur terutama pada
kegiatan pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan sentra
produksi dan pusat pengangkutan antar wilayah (antar pulau) serta
infrastruktur pelabuhan laut dan bandara. Sedangkan prioritas kedelapan
adalah program Reformasi Birokrasi dan Tata kelola pemerintahan yang
baik yang ditunjang dengan kegiatan untuk Prorgam penyusunan dan
Pengembangan Reformasi Birokrasi, optimalisasi pemanfaatan teknologi
informasi untuk pelayanan, pembinaan dan pengembangan aparatur,
peningkatankerjasama antar pemerintah daerah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/kota, serta peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah untuk mencapai
sistim pemerintahan yang “Clean Government” dan “Good Governance”.
BAB IV-7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Dengan mempertimbangkan :
1.
Hasil evaluasi RKPD Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014.
2.
Hasil analisa potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang
yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014 sampai
triwulan I 2015.
3.
Trend dan perkembangan sosial budaya yang hidup dalam
masyarakat
4.
Perumusan isu strategis dalam konsultasi public, forum SKPD dan
serta capaian hasil pembangunan tahun sebelumnya, Merujuk
kepada Peraturan Daerah No.06 tahun 2011 tentang Penyusunan
RPJP 20052025, serta perumusan permasalahan dan tantangan
pada Tahun 2016, maka tujuan dan sasaran pembangunan Tahun
2016 mengacu kepada Tahap ke 3 Tahapan Pembangunan Dalam
RPJPD KAbupaten Minahasa Selatan 20052025 dengan agenda
yang tertuang dalam RPJMD 3 (20152020) yaitu :
Tahapan Pembangunan Dalam RPJPD 20052025 Kabupaten Minahasa
Selatan
a.
RPJMD 1 (20052010)
Menata dan membangun Kabupaten Minahasa Selatan untuk
menjadi pusat keunggulan pembangunan di era Pemerintahan
Global;
Menata Kabupaten Minahasa Selatan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat menujuh daerah yang mandiri;
b.
RPJMD 2 (20102015)
BAB IV-8
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Memantapkan penataan pembangunan daerah Kabupaten Minahasa
Selatan, melalui peningkatan SDM, membangun kemampuan IPTEK,
serta memperkuat daya saing perekonomian;
Pembangunan Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Pariwisata yang
kompetitif dan infrastruktur yang lebih baik;
c.
RPJMD 3 (20152020)
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang
berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta
kemampuan IPTEK, serta memperkuat daya saing perekonomian;
d.
Melanjutkan Pembangunan pertanian modern (agroindustri)
RPJMD 4 (20202025)
Mewujudkan masyarakat Minahasa Selatan yang berbudaya,
Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing, dan Demokratis melalui
percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan;
Memantapkan pemerataan Pembangunan Pertanian berbasis
teknologi industri modern serta menjadikan daerah pusat rempah –
rempah;
Dalam mewujudkan Tahapan ke 3 RPJMD kabupaten Minahasa Selatan
(20162021) diperlukan kerangka yang jelas pada setiap tahapan yang akan
dicapai. Tahapan yang akan dijalankan akan memberikan arahan bagi
BAB IV-9
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun
urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan tahapan dimaksud. Oleh
karena itu tema RKPD Kabupaten Minahasa Selatan ditetapkan berdasarkan
serangkaian proses penyusunan RKPD tahun 2016.
Tema RKPD Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2016 adalah :
“Memantapkan pembangunan infrastruktur berwawasan
lingkungan untuk menunjang pembangunan kualitas Sumberdaya
Manusia yang didukung oleh Ketahanan Pangan dan agroindustri”.
Adapun tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan
Tahun 2016 dapat dilihat pada table 4.1. dibawah ini.
BAB IV-10
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan
tahun 2016
Tujuan
Sasaran
Indikator
target/Kinerja
Sumber data
pengukuran
indikator target/
kinerja
Tujuan 1 :
Meningkatnya
kualitas
kehidupan dan
kerukunan antar
umat beragama
Meningkatnya
intensitas dialog antar
umat beragama
Jumlah dialog antar umat
beragama dalam setahun
Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri
Meningkatnya
kegiatan kegiatan
sosial yang
melibatkan antar
umat beragama
Jumlah kegiatan sosial yg
melibatkan antar umat
beragama dalam setahun
Dinas sosial
Tujuan 2 :
Terwujudnya
internalisasi
nilainilai
universal agama
Tingginya tingkat
kesadaran
masyarakat dalam
mengimplementasi
kan nilainilai
keagamaan dalam
kehidupan bersama
Menurunnya isu isu
negatif berbasis
agama
Jumlah ibadah oikumene
dalam setahun
Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri, organisasi
keagamaan
Jumlah isu isu negatif
berbasis agama
Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri, organisasi
keagamaan
Menurunnya kasus
kasus kriminal
Menurunnya kasus
kasus narkoba
Jumlah kasus kriminal
Kepolisian /
pengadilan
Kepolisian /
Pengadilan
Meningkatnya LSM /
organisasi atau
lembaga berbasis
kebudayaan
Jumlah LSM peduli
budaya
Meningkatnya jumlah
kelompok kelompok
seni tradisional
Terpeliharanya situs
situs atau artefak
budaya asli minahasa
selatan
Jumlah kelompok seni
tradisional
Tujuan 3 :
Berkembangnya
kesadaran
toleransi dan
saling
menghormati
dalam
kemajemukan.
Tujuan 4:
Berkembangnya
budaya hukum
disemua lapisan
masyarakat .
Tujuan 5:
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
dalam
melestarikan
nilainilai budaya
lokal.
BAB IV-11
Jumlah kasus narkoba
Jumlah kegiatan
pemeliharaan situs atau
artefak budaya asli
minsel
BPS
Bidang
Kebudayaan dan
seni
Bidang
Kebudayaan dan
seni
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tujuan 6:
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
dalam
pengembangan
budaya bersih,
budaya kerja dan
budaya tertib.
Tujuan 7:
Meningkatnya
Peran Tokoh
Tokoh Agama
Dalam Pembinaan
keagamaan
Tujuan 1 :
Meningkatnya
Sumber Daya
Manusia Yang
Berdaya Saing Di
Era Global.
BAB IV-12
Meningkatnya
aktivitas aktivitas
bersih bersih
lingkungan oleh
masyarakat
Jumlah waktu dalam
seminggu untuk jumat
bersih
Dinas kebersihan
Meningkatnya
kegiatan sosialisasi
tentang etos kerja
Jumlah kegiatan
sosialisasi etos kerja
Dinas tenaga kerja
dan SKPD terkait
Meningkatnya slogan
atau promosi tentang
budaya tertib di
masyarakat
Meningkatnya
intensitas dialog antar
umat beragama
Jumlah kegiatan promosi
budaya tertib
Bidang
komunikasi dan
informatika
Jumlah dialog antar umat
beragama dalam setahun
Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri
Meningkatnya
kegiatan kegiatan
sosial yang
melibatkan antar
umat beragama
Pendidikan :
menurunnya angka
melek huruf
Pendidikan :
Meningkatnya APS
Pendidikan :
meningkatnya angka
rata rata lama
sekolah
Pendidikan :
meningkatnya APM
SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan :
meningkatnya APK
SD, SMP, SMA/SMK
Pendidikan:
meningkatnya angka
kelulusan SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan :
meningkatnya jumlah
lulusan perguruan
tinggi
Pendidikan :
menurunnya rasio
guru murid SD, SMP,
SMA/SMK
Pendidikan :
menurunnya angka
putus Sekolah (DO)
Kesehatan :
meningkatnya usia
harapan hidup
Jumlah kegiatan sosial yg
melibatkan antar umat
beragama dalam setahun
Dinas sosial
Angka Melek Huruf
BPS
Angka Partisipasi Sekolah
BPS
Angka Ratarata Lama
Sekolah
BPS
APM SD, SMP, SMA/SMK
BPS
APK SD, SMP, SMA/SMK
BPS
Angka Kelulusan SD,
SMP, SMA/SMK
BPS
Angka lulusan perguruan
tinggi
BPS
Rasio guru murid SD,
SMP, SMA/SMK
BPS
Angka putus sekolah
(DO)
BPS
Usia Harapan Hidup
BPS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Kesehatan :
meningkatnya rasio
dokter per satuan
penduduk
Kesehatan :
menurunnya
kematian neo natal /
1000 kelahiran hidup
Kesehatan :
meningkatnya rasio
tenaga kesehatan per
satuan penduduk
Kesehatan :
menurunnya angka
kematian bayi / 1000
kelahiran hidup
Kesehatan :
menurunnya
presentase balita gizi
buruk
Kesehatan :
meningkatnya rasio
posyandu per satuan
balita
Kesehatan :
menurunnya
komplikasi kebidanan
Kesehatan :
meningkatnya Rasio
puskesmas, poliklinik,
pustu per satuan
penduduk
Kesehatan :
meningkatnya
Cakupan
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Kesehatan :
menurunnya
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit TBC BTA
Kesehatan : Cakupan
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
Kesehatan :
meningkatnya jumlah
pelayanan kesehatan
rujukan pasien
masyarakat miskin
Kesehatan :
meningkatnya peserta
KB aktif
BAB IV-13
Rasio dokter per satuan
penduduk
BPS
Kematian Neo Natal /
1000 kelahiran hidup
BPS
Rasio tenaga kesehatan
per satuan penduduk
BPS
Angka Kematian
bayi/1000 kelahiran
hidup
BPS
Presentase Balita Gizi
buruk
BPS
Rasio posyandu per
satuan balita
BPS
Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
Rasio puskesmas,
poliklinik, pustu per
satuan penduduk
DINAS
KESEHATAN
BPS
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
DINAS
KESEHATAN
penemuan dan
penanganan penderita
penyakit TBC BTA
DINAS
KESEHATAN
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
DINAS
KESEHATAN
jumlah pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
DINAS
KESEHATAN
Peserta kB aktif
DINAS
KESEHATAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tujuan 2 :
Meningkatnya
Kesadaran
masyarakat
untuk
mengembangkan
potensi diri.
Tujuan 3 :
Tersediannya
Prasarana dan
sarana Pelayanan
dasar bagi
masyarakat
Tujuan 4 :
Meningkatnya
Kualitas
keterampilan dan
profesinalisme
aparatur
pemerintahan.
Tujuan 5 :
Meningkatnya
tingkat
pendapatan dan
BAB IV-14
Kesehatan :
meningkatnya angka
IPM
Kesehatan :
menurunnya angka
HIV AIDS (ODHA)
Meningkatnya jumlah
lembaga lembaga
pendidikan non
formal
Meningkatkan jumlah
usaha mikro dan kecil
(UMK) baru
Angka IPM
Meningkatnya jumlah
usaha menengah
Jumlah unit usaha
menengah
Meningkatnya rasio
gedung sekolah per
siswa SD, SMP,
SMA/SMK
Meningkatnya rasio
puskesmas per
penduduk
Meningkatnya rasio
rumah layak huni per
penduduk
Bertambahnya
panjang jalan
kabupaten
Meningkatnya kinerja
satuan kerja
perangkat daerah
Meningkatnya Kinerja
Pengelolaan
Keuangan dan Aset
Daerah
Meningkatnya jumlah
program pelatihan/
penataran yang
diikuti aparatur
pemerintahan
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk
program pelatihan/
penataran yang
diikuti aparatur
pemerintahan
Meningkatnya income
perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka
kemiskinan
Rasio gedung sekolah per
siswa SD, SMP,
SMA/SMK
BPS
Angka penderita HIV
AIDS (ODHA)
DINAS
KESEHATAN
Jumlah lembaga
penidikan non formal
Diknas / Tenaga
kerja
Jumlah unit UMK
Meningkatnya rasio
puskesmas per penduduk
Dinas koperasi
dan UMKM
Dinas
perdagangan dan
perindustrian
BPS, Diknas
BPS, Dinkes
Rasio rumah layak huni
BPS
Panjang jalan kabupaten
BPS
Penilaian Laporan Kinerja
Instansi Pemerintahan
SETDA
Meraih opini BPK Wajar
Tanpa pengecualian
BPKBMD, SETDA,
Seluruh SKPD
Jumlah program
pelatihan / penataran
SKPD terkait
Jumlah alokasi anggaran
program pelatihan /
penataran
SKPD terkait
angka income perkapita
BPS
angka inflasi
angka angka kemiskinan
BPS
BPS
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
kesejahtraan
masyarakat
Tujuan 1 :
Terlaksananya
reformasi
birokrasi dalam
penyelenggaraan
pemerintahan.
Tujuan 2 :
Meningkatnya
kapasitas,
kompentensi dan
daya saing
aparatur
pemerintah.
Tujuan 3 :
Mantapnya
penyelenggaraan
Kepemerintahan
Yang Baik (Good
Government).
Tujuan 4 :
Meningkatnya
Partisipasi
Masyarakat
Dalam
penegakkan
supermasi hukum
dalam kehidupan
berdemokrasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan.
Tujuan 5 :
Tewujudnya
penataan
kelembagaan,
ketatalaksanaan
BAB IV-15
Menurunnya angka
pengangguran
terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya
pengeluaran rata rata
Mencapai opini BPK
pada level WTP (wajar
tanpa pengecualian)
tentang pengelolaan
keuangan daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada
bidang keuangan
daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada
bidang aset daerah.
Meningkatnya indeks
kepuasan Masyarakat
(IKM)
Meningkatnya indeks
integritas pelayanan
publik (IPP)
angka pengangguran
terbuka
BPS
angka eksport
angka PAD
angka pengeluaran rata
rata
Opini BPK pada level WTP
BPS
BPS
BPS
Mencapai opini BPK
pada level WTP (wajar
tanpa pengecualian)
tentang pengelolaan
keuangan daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada
bidang keuangan
daerah
Menurunnya jumlah
temuan BPK pada
bidang aset daerah.
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam
penyusunan
peraturan daerah.
Opini BPK pada level WTP
BPK
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah
BPK
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah.
BPK
Jumlah wakil masyarakat
dalam pembahasan perda
DPRD
Menurunnya kasus
Korupsi dan dugaan
korupsi yang masuk
ke
pengadilan/penyelidik
an polisi
Jumlah kasus Korupsi
dan dugaan korupsi yang
masuk ke
pengadilan/penyelidikan
polisi
Pengadilan dan
kepolisian
BPK
jumlah temuan BPK pada
bidang keuangan daerah
BPK
jumlah temuan BPK pada
bidang aset daerah.
BPK
Total nilai pada IKM
SKPD Terkait
Total nilai pada IPP
SKPD Terkait
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
serta sistem
pengawasan dan
akuntabilitas
serta
auditabilitas.
Tujuan 6 :
Meningkatnya
operasi dan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
pelayanan publik.
Tujuan 1:
Berkembangnya
usaha produksi
pertanian,
kelautan dan
perikanan,
perkebunan
melalui
revitalisasi.
Tujuan 2:
Meningkatnya
produktivitas dan
akses usaha kecil
menengah (UKM)
kepada sumber
daya produktif.
Tujuan 3:
Menguatnya
upayaupaya
meningkatkan
daya saing
produk expor.
BAB IV-16
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk
operasi dan
pemeliharaan sarana
dan prasarana
pelayanan publik
Jumlah alokasi anggaran
untuk operasi dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana pelayanan
publik
SKPD Terkait /
BKAD
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk
program revitalisasi
pada bidang
pertanian, kelautan
dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya jumlah
UMKM berbasis
pertanian, kelautan
dan perikanan,
perkebunan
Meningkatnya jumlah
produksi pertanian,
kelautan dan
perikanan,
perkebunan
Meningkatnya
anggaran untuk
pengadaan Sarana
prasarana pendukung
produksi pertanian,
kelautan dan
perikanan,
perkebunan
Meningkatnya PDRB
per kapita
Meningkatnya alokasi
anggaran untuk
sarana prasarana
jalan kesentrasentra
produksi
Bertambahnya kredit
mikro dan kecil bagi
UMKM
Bertambahnya usaha
usaha produktif
masyarakat berbasis
bahan baku lokal
berkualitas expor.
Bertambahnya
produk –produk
eksport
Jumlah anggaran
program revitalisasi
bidang pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
SKPD terkait
jumlah UMKM berbasis
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
Dinas kop dan
UMKM dan BPS
jumlah produksi
pertanian, kelautan dan
perikanan, perkebunan
BPS dan SKPD
terkait
anggaran untuk
pengadaan Sarana
prasarana pendukung
produksi pertanian,
kelautan dan perikanan,
perkebunan
SKPD terkait
PDRB per kapita
BPS
alokasi anggaran untuk
sarana prasarana jalan
kesentrasentra produksi
SKPD terkait
Bertambahnya kredit
mikro dan kecil bagi
UMKM b
Data UMKM dan industri
besar yang berbahan
baku lokal
perbankan
Jumlah produk eksport
Dinas kop dan
UMKM
Indag
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tujuan 4:
Meningkatnya
daya tarik dan
minat investasi
bisnis swasta dan
masyarakat.
Tujuan 5:
Meningkatnya
daya saing dan
produktifitas
serta potensi
tenaga kerja
Tujuan 1:
Terwujudnya
rencana tata
ruang yang
mengendalikan
pemanfaatan
ruang untuk
mempercepat dan
mengsinergikan
pembangunan
daerah yang
ramah
lingkungan.
Tujuan 2:
Terencana dan
terlaksananya
rencana teknis
pengembangan
wilayah untuk
mengoptimalkan
pembangunan
yang tidak
merusak
lingkungan
Tujuan 3:
Meningkatnya
peran pemerintah
kabupaten dalam
mengkoordinasik
an perencanaan
dan
pembangunan
daerah yang
berkelanjutan.
BAB IV-17
Meningkatnya posisi
minsel dari hasil
survey doing business
Indonesia
Meningkatnya jumlah
investasi PMDN
(Penanaman modal
dalam negeri) ke
minsel
Meningkatnya jumlah
investasi PMA
(Penanaman modal
Asing) ke minsel
Meningkatnya nilai
tukar petani
Bertambahnya
lapangan pekerjaan
(penduduk yang
bekerja)
Peringkat di doing
business indonesia
ADB
Jumlah investasi PMDN
BKPMND
Jumlah investasi PMA
BKPMND
Data nilai tukar petani
BPS
Data Lapangan pekerjaan
(penduduk yg bekerja)
BPS
Tersedianya dokumen
Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW),
Rencana Teknis Tata
Ruang (RTTR) pada
wilayahwilayah
khusus yang
didukung dengan
Peraturan Daerah
dokumen Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW),
Rencana Teknis Tata
Ruang (RTTR) pada
wilayahwilayah khusus
yang didukung dengan
Peraturan Daerah
PU dan Bappeda
Sesuainya rencana
teknis pengembangan
wilayah dengan aspek
lingkungan
Kesesuaian IMB dengan
RTTR
PU, Bappeda,
perijinan
Sesuainya Rencana
Tata Ruang Wilayah
dengan
penyelenggaraan
pembangunan dan
pelestarian
lingkungan.
Konsistensi RTRW dan
dokumen dokumen
perencanaan
PU, Bappeda,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Tujuan 4:
Terwujud dan
terlaksananya
pembangunan
pariwisata secara
bertahap dan
berkelajutan dan
terintegrasi
dengan
kabupaten/kota
lain serta dalam
kawasan regional.
Tujuan 5:
Terwujudnya
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
Tujuan 6:
Terwujudnya
peningkatan daya
saing daerah
Sesuainya RTRW,
konsep
pengembangan
wilayah dan
pariwisata
Meningkatnya
kemampuan institusi
pariwisata dalam
mengelola dan
mempromosikan
objekobjek
pariwisata.
Terbangunnya sarana
dan prasarana serta
fasilitas pendukung
pengembangan
pariwisata.
Meningkatnya Jumlah
kunjungan wisatawan
Bertambahnya Lama
kunjungan wisatawan
Meningkatnya income
perkapita
Menurunnya inflasi
Menurunnya angka
kemiskinan
Menurunnya angka
pengangguran
terbuka
Meningkatnya eksport
Meningkatnya PAD
Meningkatnya
pengeluaran rata rata
Terbangunnya sarana
dan prasarana
pengembangan
wilayah untuk
mendukung
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
Meningkatnya indeks
daya saing daerah
Konsitensi RTRW dengan
RIPPDA
PU, Bappeda dan
Pariwisata
Jumlah anggaran untuk
promosi
Dinas pariwisata
Jumlah anggaran untuk
sarana dan prasarana
serta fasilitas pendukung
pengembangan
pariwisata.
Jumlah kunjungan
wisatawan
Lama kunjungan
wisatawan
angka income perkapita
SKPD terkait
angka inflasi
angka angka kemiskinan
BPS
BPS
angka pengangguran
terbuka
BPS
angka eksport
angka PAD
angka pengeluaran rata
rata
Jumlah anggaran
pembangunan sarana
dan prasarana
pengembangan wilayah
untuk mendukung
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
indeks daya saing daerah
BPS
BPS
BPS
BPS
BPS
BPS
SKPD Terkait
Indeks daya saing
daerah
4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
Prioritas pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan dalam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk Tahun 2016
merupakan tindak lanjut evaluasi pelaksanaan dan hasil RKPD
BAB IV-18
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014, dan mengacu pada Rencana
pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa
Selatan tahun 2005–2025 yaitu :
1. Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang
berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta
kemampuan IPTEK, serta memperkuat daya saing perekonomian;
2. Melanjutkan Pembangunan pertanian modern (agroindustri).
Berdasarkan telaahan dan mengacu pada terhadap tujuan dan sasaran
prioritas nasional baik yang tertuang dalan RPJPN, RPJMN 20142019, RKP
2016, RPJPD Provinsi Sulawesi Utara, dan RKPD Provinsi Sulawesi Utara
tahun 2016 maka prioritas Pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 4.2. Prioritas Pembangunan Daerah kabupaten Minahasa Selatan
Tabel 4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
No
Program Prioritas Tahun Rencana
Prioritas Pembangunan
Daerah (RKPD)
I
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
PEMBANGUNAN &
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana kebinamargaan
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa
dan jaringan pengairan lainnya
Penyediaan dan pengelolaan air baku
BAB IV-19
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Program Pengembangan, Pengelolaan, danKonservasi Sungai,
Danau, dan Sumber Air Lainnya
Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
Program pengendalian banjir
Pembangunan infrastruktur pedesaan
Program Perencanaan tata ruang
Program Pemanfaatan Ruang
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
II
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Pendidikan Taman KanakKanak dan Pendidikan
Dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non Formal
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Pendidikan luar biasa
Program Kesetaraan
Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan lingkungan sehat
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Standarisasi pelayanan kesehatan
Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit
mata
Kemitraan Peningkatan pelayanan kesehatan
Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Peningkatan ibu melahirkan dan anak
Program pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
BAB IV-20
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN (PENDIDIKAN,
KESEHATAN, SOCIAL)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Program Jaminan dan Bantuan Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan Anak Terlantar
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Program Pembinaan Panti Asuhan dan Panti Jompo
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks
Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Sinkronisasi dan koordinasi perencanaan, penyusunandan
pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitas sosial keagamaan dan
urusan haji.
Kebijakan di bidang ketenaga kerjaan, ketransmigrasian dan
penanggulangan kemiskinan, pendidikan, kebudayaan,
kesehatan, pemuda olahraga, PP, PA, KB
Peningkatan Kesempatan Kerja
Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Penguatan Peraturan Perundangan dan Kapasitas Kelembagaan
Penguatan Regulasi dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Terkait Penanggulangan Bencana
Penelitian, Pendidikan, dan Pelatihan
Peningkatan Partisipasi dan Kapasitas Masyarakat dalam PRB
III
Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN (ADAPTASI
PERUBAHAN IKLIM DAN
MITIGASI BENCANA)
Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Perlindungan dan konservasi sumber daya alam
Pengembangan Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Ramah
Lingkungan
Pengendalian kebakaran hutan
Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir laut
Program Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang
berpotensi merusak lingkungan
Penguatan Regulasi Dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Terkait Penanggulangan Bencana
Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat Terkait
Kebencanaan
BAB IV-21
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Peringatan Dini
Kesiapsiagaan
Tanggap Darurat Bencana
Pemulihan Pasca Bencana
Perencanaan Penanggulangan Bencana
IV
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produksi
Tanaman Pangan dan Program Peningkatan Produksi Pertanian
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produksi
Hortikultura
Program Mendukung Pencapaian Swasembada Daging Sapi
Nasional dan Komoditi Peternakan Lainnya dan Program
Peningkatan Produksi Peternakan
Program Peningkatan Pemanfaatan Benih Unggul Bersertifikat
Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Perkebunan
V
Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Pengembagan Industri kecil dan menengah
PEMANTAPAN KETAHANAN
PANGAN
PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI
Peningkatan Kemampuan Teknologi Inddutri
Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan
VI
Pengembangan Nilai Budaya
Pengelolaan Kekayaan Budaya
Pegelolaan Keragaman Budaya
Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
BAB IV-22
PENGEMBANGAN
PARIWISATA SERTA
PELESTARIAN BUDAYA
LOKAL
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Pengembangan Destinasi Pariwisata
Pengembangan Kemitraan
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
VII
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif UKM
Program Pengembangan system pendukung usaha bagi UMKM
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Program Penyiapan Potensi Sumberdaya Sarana dan Prasarana
Daerah
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah
Program Peningkatan Pengembangan Ekonomi Daerah
Program Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Pengembangan
Ekonomi Lokal
Peningkatan dan pengembangan ekspor
Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam negeri
Pengembangan industri kecil menengah
Pembinan dan pengembangan usaha perdagangan
Program Peningkatan kapasitas IPTeK sistem produksi
Pengembangan sentrasentra industri potensial
Pengembangan sentrasentra industri potensial/Penataan
struktur industri
BAB IV-23
PENINGKATAN IKLIM
INVESTASI, EKONOMI
LOKAL/KREATIF
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
VIII
Progam penyusunan dan Pengembangan Reformasi Birokrasi
Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan Prosedur
Pengawasan
Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan
Pembinaan dan pengembangan aparatur
Peningkatan kerjasama antar pemerintahan daerah
Peningkatan sistem pengawasan Internal dan Pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
REFORMASI BIROKRASI &
TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
Program Pengembangan Data/ Informasi
Program Perencanaan Tata Ruang
Program Kerjasama Pembangunan
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber daya
Alam
Program Pengembangan Data/ Informasi
Program Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah
Program Analisa dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Program Penataan Administrasi kependudukan
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Program Pengelolaan Pendapatan Daerah
Program penelitian dan pengembangan pendapatan daerah
Program intensifikasi pengelolaan pajak daerah
Program ekstensifikasi sumber retribusi daerah
Program pengawasan pengelolaan pendapatan daerah, aset dan
personil
Program optimalisasi pengelolaan dana perimbangan
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah
Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan
kabupaten/ kota
BAB IV-24
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
Program penataan peraturan perundangundangan
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Program penganggaran daerah
Program penataan regulasi keuangan dan barang milik daerah
Program peningkatan kapasitas pengelola keuangan dan barang
milik daerah
Program pengelolaan barang milik daerah
Program pengelolaan perbendaharaan daerah
Program pembinaan dan peningkatan pengelolaan keuangan
kabupaten/ kota
Program peningkatan akuntabilitas Pelaporan keuangan daerah
Program peningkatan sistem informasi pengelolaan keuangan
dan barang milik daerah SKPD
Program peningkatan pengelolaan investasi, hutang dan piutang
daerah
Prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016
terdiri dari 8 (delapan) prioritas yaitu:
1.
2.
3.
4.
PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PENDIDIKAN, KESEHATAN, SOCIAL)
PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DASAR
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN
5.
6.
7.
8.
MITIGASI BENCANA)
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
PENGEMBANGAN PARIWISATA SERTA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL
PENINGKATAN IKLIM INVESTASI, EKONOMI LOKAL/KREATIF
REFORMASI BIROKRASI & TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Pengejawantahan masingmasing prioritas tersebut dalam program dan
kegiatan prioritas terkait pada Tahun 2016 sesuai dengan Rencana Kerja
(RENJA) perangkat daerah Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016.
BAB IV-25
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016