Pengadaan dan Pengembangan Nuklir Oleh Korea Utara Dalam Perspektif Hukum Internasional

BAB II
ASPEK HISTORIS DAN YURIDIS HUKUM INTERNASIONAL DALAM
PENGADAAN TENAGA NUKLIR

A. Pengertian Tenaga Nuklir
Energi nuklir merupakan energi dalam inti, atau inti atom. Atom adalah
unit kecil yang membentuk semua materi di alam semesta. terdapat sejumlah
kekuatan yang besar dalam inti atom. Bahkan, kekuatan yang berada dalam inti
atom disebut sebagai ‘strong force’. Energi nuklir dapat digunakan untuk
menciptakan listrik, tapi terlebih dahulu harus dilepaskan dari atom. Dalam fisi
nuklir, atom dibagi untuk melepaskan energi. Sebuah reaktor nuklir, atau
pembangkit listrik merupakan rangkaian mesin yang dapat mengontrol fisi nuklir
untuk menghasilkan listrik.
Bahan bakar yang digunakan reaktor nuklir untuk menghasilkan fisi nuklir
adalah pelet dari unsur uranium. Dalam reaktor nuklir, atom dari uranium terpaksa
pecah, saat mereka terpisah, atom melepaskan partikel kecil yang disebut produk
fisi, produk fisi menyebabkan atom uranium lainnya untuk terbagi, lalu memulai
reaksi berantai. Energi yang dilepaskan dari reaksi berantai ini menciptakan
panas, panas yang diciptakan oleh fisi nuklir dapat menghangatkan reaktor zat
pendingin, zat pendingin biasanya berupa air, tetapi beberapa reaktor nuklir
menggunakan logam cair atau garam cair. Zat pendingin, dipanaskan oleh fisi

nuklir, menghasilkan uap, kemudian uap turbin berubah, atau roda berubah oleh

Universitas Sumatera Utara

arus yang mengalir. Turbin menggerakkan generator, atau mesin yang
menciptakan listrik. 9
Batang bahan yang disebut racun nuklir dapat menyesuaikan berapa
banyak listrik yang dihasilkan. racun nuklir adalah bahan seperti jenis xenon
elemen, yang menyerap beberapa produk fisi yang dibuat oleh fisi nuklir.
Semakin terdapat batang racun nuklir yang hadir selama reaksi berantai, maka
lebih lambat dan lebih terkontrol reaksi yang akan dilepasakan. Melepaskan
batang akan memungkinkan reaksi berantai kuat dan menciptakan lebih banyak
listrik. Terdapat sekitar 15 persen listrik di dunia yang dihasilkan oleh pembangkit
listrik tenaga nuklir. Amerika Serikat memiliki lebih dari 100 reaktor, meskipun
menciptakan sebagian besar listrik dari bahan bakar fosil dan energi listrik tenaga
air.
Uranium merupakan bahan bakar yang paling banyak digunakan untuk
menghasilkan energi nuklir, karena atom uranium relatif mudah terbelah, dan juga
sebagai elemen yang sangat umum untuk ditemukan dalam bentuk batuan di
seluruh dunia. Namun, jenis tertentu dari uranium tersebut digunakan untuk

menghasilkan energi nuklir seperti yang disebut dengan U-235, tetapi U-235
jarang terjadi karena hanya terdapat kurang dari satu persen uranium yang ada di
dunia. Meski Amerika Serikat menggunakan beberapa uranium yang ditambang
dari Negara Australia, Kanada, Kazakhstan, Rusia, dan Uzbekistan.
Setelah uranium ditambang, uranium harus diekstrak dan juga diproses
sebelum dapat digunakan, karena bahan bakar nuklir dapat digunakan untuk
membuat senjata nuklir serta reaktor nuklir, hanya negara-negara yang merupakan
9

http://www.nationalgeographic.org ‘Nuclear Energy’ diakses pada tanggal 09 Januari

2017

Universitas Sumatera Utara

bagian dari Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) diperbolehkan untuk
mengimpor uranium atau plutonium, dan bahan bakar nuklir lain. Perjanjian itu
mempromosikan penggunaan damai dari bahan bakar nuklir, serta membatasi
penyebaran senjata nuklir.
Sebuah reaktor nuklir menggunakan sekitar 200 ton uranium setiap tahun.

proses yang kompleks memungkinkan beberapa uranium dan plutonium untuk
kembali diperkaya atau didaur ulang. Hal tersebut akan mengurangi jumlah
pertambangan, penggalian, dan pengolahan yang perlu dilakukan. Energi nuklir
menghasilkan listrik yang dapat digunakan untuk rumah, sekolah, bisnis,dan
rumah sakit. Reaktor nuklir yang pertama untuk menghasilkan listrik terletak
dekat Arco, Idaho, di AS The Experimental Breeder Reactor mulai didirikan pada
tahun 1951. Pembangkit listrik tenaga nuklir yang pertama dirancang untuk
memberikan energi untuk masyarakat sehingga didirikan di Obninsk, Rusia, pada
tahun 1954.
Membangun reaktor nuklir membutuhkan teknologi tingkat tinggi, dan
hanya negara negara yang telah menandatangani Nuclear Non-Proliferation
Treaty (NPT) yang bisa mendapatkan uranium atau plutonium yang diperlukan.
Pembangkit listrik tenaga nuklir yang terbarukan menghasilkan energi bersih yang
ramah lingkungan dan tidak mencemari udara atau menghasilkan gas rumah kaca,
serta juga dapat dibangun di perkotaan atau daerah pedesaan dan tidak secara
radikal mengubah lingkungan sekitar mereka. 10
Limbah radioaktif merupakan benda yang tersisa dari pengoperasian
reaktor nuklir yang sebagian besar seperti pakaian pelindung yang dikenakan oleh

10


Ibid

Universitas Sumatera Utara

pekerja, peralatan, dan kain yang telah kontak dengan debu radioaktif, limbah
radioaktif bersifat tahan lama. Bahan seperti pakaian dan alat-alat dapat tetap
terkena zat radioaktif selama ribuan tahun. Pemerintah mengatur bagaimana cara
agar bahan ini dibuang sehingga limbah tersebut tidak mencemari apa pun, bahan
bakar bekas dan batang racun dari nuklir sangat terkontaminasi radioaktif. 11
Pelet uranium yang digunakan harus disimpan dalam wadah khusus yang
terlihat seperti kolam renang besar. Air yang didinginkan sebagai alat untuk
melindungi kontak dari luar dengan radioaktivitas. Situs penyimpanan untuk
limbah radioaktif telah menjadi berita yang sangat kontroversial di Amerika
Serikat. Selama bertahun-tahun, pemerintah berencana untuk membangun fasilitas
sebuah limbah nuklir besar dekat Yucca Mountain, Nevada, tetapi kelompokkelompok aktivis lingkungan dan warga setempat memprotes rencana tersebut.
Mereka khawatir limbah radioaktif bocor ke pasokan air dan lingkungan di Yucca
Mountain, sekitar 130 kilometer (80 mil) dari besar daerah perkotaan dari Las
Vegas, Nevada. Meskipun pemerintah mulai menyelidiki dari tahun 1978, namun
pemerintah berhenti berencana untuk membuat fasilitas limbah nuklir di Yucca

Mountain pada tahun 2009. 12

B. Sejarah Terhadap Penemuan Nuklir
Teknologi nuklir oleh umat manusia diawali ketika Wilhem K. Roentgen
(1845-1923), seorang fisikawan berkebangsaan Jerman pada tahun 1895
menemukan sinar aneh yang belum pernah diketemukan sebelumnya, dikarenakan
belum pernah dikenal ataupun ditemui maka sinar ini diberi nama sinar-X. Namun
11
12

Ibid

Ibid

Universitas Sumatera Utara

untuk menghargai jasa beliau sinar-X ini maka sinar ini dinamai juga sebagai
sinar Roentgen. 13
Satu tahun kemudian dari penemuan sinar-X atau Roentgen, ditemukan
unsur Uranium (U) yang dapat memancarkan radiasi secara spontan oleh

fisikawan Perancis, Antonie Henry Becquerrel 14. Selanjutnya bahan yang
memiliki sifat seperti ini disebut sebagai bahan radioaktif. Dua tahun kemudan,
pada tahun 1896 pasangan suami istri ahli kimia yang berkebangsaan Perancis,
Marie Curie (1867-1936) dan Pierre Curie (1859-1905) menemukan unsur
Polonium (po) dan Radium (RA) yang memperlihatkan gejala yang sama dengan
unsur Uranium (U) yang telah ditemukan sebelumnya, yaitu memiliki kemampuan
memancarkan radiasi secara spontan. 15
Para ahli fisika terus menerus melakukan penelitian-penelitian, sehingga
pada tahun 1932, Sir Jamer Chadwick menemukan neutron. 16 Chadwick
melakukan penelitian di Laboratorium Cavendish dengan cara menembaki unsur
Beriliu (Be) dengan partikel alpha, 17 dari penembakan ini dipancarkan partikel
berdaya tembus tinggi yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Setelah
penyelidikan lebih lanjut, ternyata partikel tersebut tidak bermuatan listrik atau
netral, sehingga partikelnya disebut sebagai neutron.

13

Mukhlis Ahadi ‘Memahami Asas Optimulasi dalam Proteksi Radiasi’. Buletin
ALARA Vol. 1 No.1, Agustus 1997, Hlm.1
14

Seorang ahli dari Prancis bernama Antonie Henri Becquerel yang pertama kali
menemukan unsur Uranium (U)
15
Ibid
16
Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan netral dan
memiliki massa 940 MeV/c2 , dikutip dari rancangan UU Republik indonesia tentnag
ketenaganukliran.
17
Partikel alfa merupakan bentuk radiasi partikel yang dapat menyebabkan ionisasi
serta kemampuan penetrasinya rendah, partikel alpha tersebut terdiri atas dua buah proton dan
neutron yang identik dengan nukleus helium.

Universitas Sumatera Utara

Setelah ditemukannya uranium oleh Becquerel dan penemuan neutron oleh
Chadwick, Otto Hahn dn Fritz Strasmann pada tahun 1983 mereka menemukan
reaksi pembelahan inti atom di penelitian Institut Kaisar Wilhelm, Jerman dengan
cara menembaki unsur uranium-235 (U-235) dengan partikel neutron (n) yang
bergerak dengan sangat lambat. Hasilnya reaksi yang ditemukan oleh Hahn dan

Strasmann ternyata sangat berlainan dengan reaksi kimia yang biasa sudah dikenal
pada saat itu. 18
Dalam mendapatkan reaksi nuklir yang aman dan ramah lingkungan maka
manusia berusaha mewujudkan reaktor nuklir, yaitu dengan membuat suatu
tempat dimana reaksi nuklir terkendali dapat berlangsung. Seperti reaktor nuklir
yang pertama didunia yang dibuat oleh fisikawan di Universitas Chicago dipimpin
oleh Enrico Fermi. Reaktor nuklir itu dibangun dibawah stadion olahraga
universitas tersebut. Pada tanggal 2 Desember 1942 reaksi nuklir berantai yang
terkendali pertama kali ditemukan pada saat dimulainya operasi reaktor tersebut. 19
Namun jika di telusuri lebih dalam tenaga nuklir meningkatkan resiko
menyebarnya kemampuan senjata nuklir ke negara-negara lain, resiko seperti
diperolehnya materi pembuat bom nuklir ke tangan teroris dan kemungkinan
serangan teroris pada fasilitas transpor nuklir bisa saja terjadi. Teknologi ini
memerlukan penjagaan yang rumit, seperti badan-badan internasional, atau
kesepakatan untuk mengawasi perdagangan dan penggunaannya. Teknologi dan
keahlian pada energi terbarukan dapat dengan mudah dan aman di ekspor
diseluruh dunia. 20

18


Ibid
Mukhlis Akhadi. Op.Cit Hlm.10
20
Tenaga Nuklir ‘Pengalihan Waktu yang Berbahaya’ http://www.greenpeace.org
19

Universitas Sumatera Utara

Industri nuklir mencoba untuk mengeksploitasi krisis iklim dengan cara
agresif mempromosikan teknologi nuklir sebagai cara “rendah-karbon” untuk
memproduski energi. Tenaga nuklir dikatakan sebagai energi yang aman, efektif
biaya dan mampu memenuhi kebutuhan energi dunia. Tapi pada kenyataannya
sangat bertolak belakang. Kenyataannya, tenaga nuklir merongrong solusi
sebenarnya untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengalihkan investasi yang
sangat dibutuhkan bagi sumber energi yang bersih dan terbarukan serta efisiensi
energi. tenaga nuklir mahal, berbahaya dan merupakan ancaman bagi keamanan
global.
Reaktor nuklir menggunakan uranium sebagai bahan bakarnya. Bahkan
sebelum bahan ini siap digunakan sebagai bahan bakar, serangkaian tahapan
prosesnya menyebabkan kontaminasi lingkungan serius. Pada saat uranium

dibelah, bukan hanya energi yang dihasilkan tetapi juga limbah radioaktif
berbahaya. Rata-rata bijih uranium mengandung hanya 0,1% uranium. Sebagian
besar materi lainnya yang dipisahkan pada saat penambangan bijih uranium
adalah bahan beracun, berbahaya dan radioaktif. Sebagian besar reaktor nuklir
memerlukan satu jenis uranium khusus, yaitu uranium-235 (U-235). 21
Jenis ini hanya terdapat sebanyak 0,7% dari uranium alam. Untuk
meningkatkan konsentrasi U-235, uranium yang diekstraksi dari bijihnya melalui
proses pengayaan, yang menghasilkan sejumlah kecil uranium yang telah
‘diperkaya’ yang terpakai dan sejumlah besar limbah, yaitu depleted uranium
(DU), logam berat yang beracun dan radioaktif . Uranium yang telah diperkaya
lalu ditempatkan dalam batang-batang bahan bakar dan ditransportasikan ke

21

Ibid

Universitas Sumatera Utara

reaktor-reaktor nuklir pembangkit listrik. Operasi pembangkit listrik tenaga nuklir
(PLTN) mengubah bahan bakar uranium menjadi campuran elemen-elemen

radioaktif yang sangat beracun dan berbahaya, seperti plutonium. Plutonium
adalah elemen buatan yang digunakan dalam bom nuklir, yang mematikan dalam
hitungan menit dan berbahaya selama kurang lebih 240.000 tahun. 22
Hal tersbut menjelaskan kepada kita sisi buruk dari nuklir tetapi jika
dilihat dari sejrah awal mula penemuan teknologi nuklir tersebut nuklir bukanlah
dimaksudkan sebagai senjata ataupun sebagai bahan pemusnah masal yang
dipergunakan dalam perang ataupun berbagai kepentingan politik, kelompok dan
lainnya akan tetapi lebih kepada penemuan ilmu pengetahuan serta menemukan
manfaat untuk masyarakat dunia walaupun tetap ada dampak resiko bedar yang
ditimbulkannya.
Pada tahun 1901-1958 program atom militer Amerika Serikat dengan
nama “Manhattan Project” 23 dibentuk dibawah pimpinan Mayor Jenderal Leslie
R. Groves, di Oak Ridge, Tennessee, spektometer massa dipergunakan untuk
memproduksi U-235 murni dibawah pengarahan Ernest Orlando Lawrance.
Pembangunan laboratorium bom atom mulai di Los Alamos, New Mexico,
dibawah pengarahan Julius Robert Oppenheimer (1904-1967). 24
Proyek Manhattan menghasilkan sebuah rancangan, produksi, dan
peledakan dari tiga bom nuklir pada 1945. Pertama, menggunakan plutonium 25 di
buat di Handfor, dites pada 16 Juli di Situs Trinity, tes nuklir pertama dunia di
22

Ibid
proyek Manhattan adalah sebuah percobaan dalam Perang Dunia II untuk
mengembangkan senjata nuklir pertama oleh AS dengan bantuan dari Inggris dan Kanada
24
’Sejarah
Perkembangan
Nuklir
di
Dunia’,
http://www.infonuklir.com/read/detail/198/sejarah-perkembangan-nuklir-didunia
25
Plutonium adalah suatu unsur kimia radioaktif transuranium yang langka dan
merupakan logam aktinida dengan penampilan berwarna putih keperakan.
23

Universitas Sumatera Utara

New Mexico. Kedua, bom Uranium disebut Little Boy 26 diledakkan pada 6
Agustus di kota Hiroshima, Jepang. Ketiga bom plutonium disebut Fat Man 27 ,
diledakkan pada tanggal 9 Agustus di atas kota Nagasaki, Jepang.
Kebutuhan untuk menghentikan penyebaran senjata nuklir justru telah
dirasakan oleh masyarakat internasional. Buktinya, resolusi pertama yang telah
dihasilkan oleh PBB pada tanggal 24 Januari 1946, Resolusi No. 1 “Establishment
of a commission to deal with the problems raised by the discovery of atomic
energy” memberi mandat kepada komisi yang dibentuk untuk memberikan
rekomendasi mengenai cara-cara menghapuskan senjata-senjata nuklir dari sistem
persenjataan dunia. 28
Pada penemuan bom nuklir dianggap sebagai penyimpangan dari
penguasaan teknologi nuklir oleh umat manusia, sehingga tidak jarang yang
menolak teknologi nuklir tersebut dalam bentuk apapun tanpa mau melihat lebih
jauh untuk apa teknologi nuklir diciptakan. Meskipun, kenyataannya teknologi
nuklir bukan hanya untuk membuat bom nuklir sebagai sarana perang melainkan
banyak manfaat nuklir yang sangat berguna jika nuklir tersebut digunakan secara
baik dan benar. 29

26

little boy adalah sebuah kode nama yang didirikan kepada senjata nuklir yang
dijatuhkan di Hiroshima pada Senin, 06 Agustus 1945 dan senjata ini meledak pada pagi pukul
08.30 waktu Jepang.
27
fatman adalah nama kode dari bom nuklir yang dijatuhkan AS di Nagasaki pada
9 Agustus 1945 yang mengacu secara umum untuk desain senjata nuklir awal senjata model AS
berdasarkan model “fat man” itu adalah ledakan jenis senjata dengan inti plutonium, mirip dengan
“Gadged” perangkat eksperimental diledakan hanya sebulan sebelumnya di New Mexico.
28
Dian Wirengjurut ‘Kawasan Damai dan Bebas Senjata Nuklir: Pengertian,
Sejarah dan perkembangannya’ Jakarta: 2001, Hal.10
29
Op.Cit Mukhlis Ahadi, Hal. 14

Universitas Sumatera Utara

C. Implikasi Terhadap Penemuan Nuklir
Penemuan nuklir merupakan salah satu penemuan besar dalam
perkembangan ilmu pengetahuan. Sejak dikembangkannya reaktor nuklir oleh
Enrico Fermi, semakin banyak teknologi baru yang tercipta dari teknologi nuklir
serta pemanfaatan radiasi dari teknologi nuklir yang tidak hanya membahayakan
tetapi juga dapat memberi manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh
manusia.
1. Dampak Positif Terhadap Penemuan Nuklir
Pemanfaatan nuklir merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan
pasokan energi. Penggunaan energi nuklir akan berdampak pada penghematan
bahan bakar fossil berupa gas, minyak bumi, dan batubara, dimana dulu sebagian
besarnya

digunakan

sebagai

bahan

bakar

pembangkit

listrik.

Dengan

menggunakan energi nuklir untuk menghasilkan listrik akan mengurangi perlunya
membakar bahan bakar ini, sehingga cadangannya dapat bertahan lama. Hal ini
juga berdampak langsung pada perlindungan lingkungan.
Energi nuklir merupakan tipe teknologi yang melibatkan penggunaan
reaksi fisi nuklir secara terkendali untuk melepaskan energi, termasuk propulsi,
panas, dan pembangkit energi listrik. Energi nuklir diproduksi oleh reaksi nuklir
terkendali yang menciptakan panas yang lalu digunakan untuk memanaskan air,
memproduksi uap, dan mengendalikan turbin uap. Turbin ini digunakan untuk
menghasilkan energi listrik dan/ atau melakukan pekerjaan mekanis.
Energi nuklir telah memainkan peran yang cukup signifikan dalam suplai
listrik dunia sebagai sumber utama listrik di sejumlah negara. Produksi listrik
dunia dari nuklir tumbuh dengan cepat dan kini menyumbang hampir seperlima

Universitas Sumatera Utara

listrik yang dibangkitkan di negara-negara industri atau 17% pada produksi listrik
dunia, dan berkisar 5% konsumsi energi primer dunia 30. Dalam penggunaannya
sebagai sumber energi juga terbilang aman karena selain dapat menghasilkan
jumlah energi yang sangat besar dibandingkan pembangkit lainnya, energi nuklir
juga tidak mencemari udara dan menghasilkan sedikit limbah padat serta tidak
menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasi normal dengan dan biaya
operasional yang lebih rendah 31.
Pada aplikasinya, nuklir bisa dimanfaatkan untuk kedokteran, pertanian
dan peternakan, hidrologi, industri, serta pangan. Dalam dunia medis,
pengaplikasian teknologi nuklir dapat dimanfaatkan untuk diagnosa. Radioisotop
merupakan bagian yang sangat penting pada proses diagnosis suatu penyakit.
Dengan

bantuan

peralatan

pembentuk

citra

(imaging

devices)

dengan

memanfaatkan instrumen yang disebut dengan SPECT (Single Photon Emission
Computed Tomography) 32 dapat dilakukan penelitian proses biologis yang terjadi
dalam tubuh manusia.
Salah satu radioisotop yang sering digunakan adalah technisium-99m,
yang dapat digunakan untuk mempelajari metabolisme jantung, hati, paru-paru,

30

Biro Kerjasama, Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Tenaga Nuklir Nasional,
“Nuklir, Energi Masa Depan”, http://www.batan.go.id/bkhh/index.php/artikel/13-nuklir-masadepan.html, terakhir diakses tanggal 10 Desember 2016
31
Jelly Leviza, “Pengenalan Konvensi/ Peraturan Internasional Ketenaganukliran”,
makalah disampaikan dalam seminar tentang ketenaganukliran pada tanggal 27 November 2007 di
Fakultas Hukum USU, Medan, hlm. 12
32
SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography) atau Pesawat Gamma
Kamera adalah teknik pencitraan menggunakan sinar gamma. Hal ini sangat mirip dengan
konvensional kedokteran nuklir planar pencitraan menggunakan kamera gamma. Namun, ia
mampu memberikan informasi 3D yang sesungguhnya. Informasi ini biasanya disajikan sebagai
irisan cross-sectional melalui pasien, tetapi dapat bebas diformat ulang atau dimanipulasi sesuai
kebutuhan.

Universitas Sumatera Utara

ginjal, sirkulasi darah dan struktur tulang. 33 Tujuan lain dari penggunaan di
bidang diagnosis adalah untuk analisis biokimia yang disebut radio-immunoassay.
Teknik ini dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi hormon, enzim, obatobatan dan substansi lain dalam darah.
Teknologi nuklir mempunyai manfaat dalam dunia kesehatan seperti terapi
radiasi. Penggunaan radioisotop di bidang pengobatan yang paling banyak adalah
untuk pengobatan kanker, karena sel kanker sangat sensitif terhadap radiasi
Masyarakat kedokteran menggunakan radioisotop Radium untuk pengobatan
kanker dan lebih dikenal dengan brakiterapi. Sedangkan para pakar seringkali
menyebut aplikasi untuk terapi sumber radioisotop terbuka ini disebut sebagai
endoradioterapi 34.
Pada saat ini manfaat lainnya adalah banyak peralatan kedokteran yang
disterilkan menggunakan radiasi dari Co-60. Metode sterilisasi ini lebih ekonomis
dan lebih efektif dibandingkan sterilisasi menggunakan uap panas, karena proses
yang digunakan merupakan proses dingin, sehingga dapat digunakan untuk bendabenda yang sensitif terhadap panas seperti bubuk, obat salep, dan larutan kimia.
Keuntungan lain dari sterilisasi dengan menggunakan radiasi adalah proses
sterilisasi dapat dilakukan setelah benda tersebut dikemas dan masa penyimpanan
benda tersebut tidak terbatas sepanjang kemasannya tidak rusak. 35

33

http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan-radiasi/3-2.htm
“Dampak
Positif
dan
Negatif
dari
Nuklir”,
dikutip
dari
sumber
http://www.artikelkedokteran.com/109/%E2%80%9Cdampak-positif-dan-negatif-dari
diakses
tanggal 10 Desember 2016 pukul 13:05 WIB
35
Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”
sebagaimana
dimuat
dalam
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/3-2.htm
terakhir
diakses tanggal 10 Desember 2016 pukul 13:05 WIB
34

Universitas Sumatera Utara

Pengaplikasian industri dalam eksplorasi minyak dan gas pada
penggunaan teknologi nuklir berguna untuk menentukan sifat dari bebatuan
sekitar seperti porositas dan litografi. Teknologi ini melibatkan penggunaan
neutron atau sumber energi sinar gamma dan detektor radiasi yang ditanam dalam
bebatuan yang akan diperiksa. Pada konstruksi jalan, pengukur kelembaban dan
kepadatan yang menggunakan nuklir digunakan untuk mengukur kepadatan tanah,
aspal dan beton. Biasanya digunakan cesium-137 sebagai sumber energi
nuklirnya.
Radioisotop 36 yang memancarkan radiasi gamma dan pesawat sinar-X
dapat digunakan untuk melihat bagian dalam dari hasil fabrikasi, seperti hasil
pengelasan atau hasil pengecoran, untuk melihat apakah produk tersebut
mempunyai cacat atau tidak, dan memeriksa isi dari suatu kemasan atau
bungkusan tertutup, misalnya pemeriksaan bagasi di pelabuhan dan bandara 37.
Teknologi nuklir dapat juga digunakan dalam dunia pertanian untuk mengefisiensi
pemupukan dan pengendalian hama tanaman tanpa mengganggu ekosistem.
Radiasi pengion mempunyai kemampuan untuk merubah sel keturunan
suatu mahluk hidup, termasuk tanaman. Dengan berdasar pada prinsip tersebut,
maka para peneliti dapat menemukan varietas unggul tanaman serta menghasilkan
jenis tanaman yang berbeda dari tanaman yang telah ada sebelumnya dan sampai
saat ini telah dihasilkan 1800 jenis tanaman baru. Radiasi nuklir juga bermanfaat
36

Radioisotop adalah salah satu dari beberapa spesies dari unsur kimia yang sama dengan
massa berbeda yang memiliki inti tidak stabil dan dapat menghilangkan energi dengan spontan
memancarkan radiasi dalam bentuk sinar alfa, beta, dan gamma. Dikuti dari
http://www.britannica.com/science/radioactive-istope.
37
Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”
sebagaimana
dimuat
dalam
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/3-2.htm
terakhir
diakses tanggal 10 Desember 2016 Pukul 13.05 WIB

Universitas Sumatera Utara

untuk pengawetan makanan agar bahan makanan yang disimpan tidak mudah
rusak. Pada teknik pengawetan dengan menggunakan radiasi, makanan dipapari
dengan radiasi gamma berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme
berbahaya, tetapi tanpa mempengaruhi nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak
meninggalkan residu serta tidak membuat makanan menjadi radioaktif. Teknik
iradiasi juga dapat digunakan untuk sterilisasi kemasan. Di banyak negara
kemasan karton untuk susu disterilkan dengan iradiasi. 38
Dengan membandingkan konsentrasi unsur karbon yang tidak stabil pada
suatu benda dengan benda lainnya, para ahli geologi, antropologi dan arkeologi
dapat menentukan umur benda yang mereka temukan. Manfaat teknologi nuklir
yang paling sederhana yang paling sering dijumpai oleh manusia adalah seperti
yang digunakan dalam detektor asap dengan memanfaatkan radiasi sinar alfa,
serta perpendaran lampu pada tanda-tanda penunjuk jalan serta akurator
penembakan pada malam hari dengan menggunakan tritium bersama posfor pada
rifle.
2. Dampak Negatif Terhadap Penemuan Nuklir
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memperkirakan bahwa tiap
tahun industri energi nuklir menghasilkan apa yang disebutnya sebagai ‘Limbah
tingkat rendah dan sedang’ (LILW atau Low and Intermediate-Level Waste) setara
dengan 1 juta barel (200.000 m3) dan sekitar 50.000 barel (10.000 m3) ‘Limbah
tingkat tinggi’ (HLW). Angka-angka ini tidak termasuk bahan bakar nuklir
terpakai, yang merupakan limbah tingkat tinggi juga.
38

Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”
sebagaimana
dimuat
dalam
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/3-2.htm
diakses
tanggal 10 Desember 2016 pukul 13:10 WIB

Universitas Sumatera Utara

Limbah tingkat rendah dan sedang termasuk bagian dari PLTU yang
diuraikan (beton, metal), dan juga pakaian pelindung sekali pakai, plastik, kertas,
metal, filter dan resin. Limbah tingkat rendah dan sedang akan tetap radioaktif
mulai dari hitungan menit sampai ribuan tahun dan harus disimpan dengan
kondisi terkendali dalam waktu tersebut. Walau demikian, limbah radioaktif
dalam jumlah besar dilepas ke udara dan laut setiap harinya. Limbah tingkat
tinggi yang sangat berbahaya termasuk materi yang mengandung elemen
radioaktif tinggi. Limbah tingkat tinggi bisa tetap radioaktif selama ratusan ribu
tahun dan memancarkan radiasi berbahaya dalam jumlah besar.
Bahkan paparan selama beberapa menit saja terhadap limbah tingkat tinggi
ini dapat menyebabkan radiasi dalam dosis yang mematikan. Dengan demikian
perlu disimpan dengan aman selama ratusan ribu tahun. 39 Sebagai perbandingan,
umat manusia hidup di muka bumi paling tidak selama 200.000 tahun, dan agar
plutonium dianggap aman perlu waktu 240.000 tahun. Penyimpanan yang aman
dan terjaga dari limbah berbahaya harus dijamin selama periode ini, yang
kemungkinan akan mengalami beberapa Era Es.
Telah diperkirakan bahwa dalam 40 tahun ke depan, radioaktifitas yang
dikeluarkan proyek pengolahan kembali nuklir Rokkasho yang akan dibangun di
Jepang, akan sangat tinggi dibandingkan dengan proyek-proyek nuklir lainnya dan
akan mengakibatkan paparan nuklir ke masyarakat yang setara dengan separuh
dari yang dilepaskan pada bencana Chernobyl. 40

39

http://www.nationalgeographic.org ‘Nuclear Energy’ diakses pada tanggal 09 Januari

2017
40

Dr Ian Fairlie, Estimated Radionuclide Releases and Collective Doses from the
Rokkasho
Reprocessing Facility (Perkiraan Radionuklida yang dihasilkan dan dosis kolektif dari fasilitas

Universitas Sumatera Utara

Industri nuklir berniat untuk mengubur masalah limbah nuklir dengan
menyimpannya di lapisan-lapisan geologis dalam. Walau demikian, belum ada
satupun yang telah dibangun. Ternyata tidak mungkin untuk mendapatkan lokasi
yang cocok yang keamanannya bisa dijamin untuk masa penyimpanan yang
dibutuhkan. Konstruksi di situs pembuangan limbah Gunung Yucca di Nevada,
Amerika Serikat, dimulai pada tahun 1982, tetapi tahun mulai beroperasinya
ditunda dari 1992 sampai di atas 2020.
Survey Geologi AS menemukan garis patahan (fault line) di bawah lokasi
yang direncanakan 41 dan muncul keraguan-keraguan serius akan pergerakan
jangka panjang dari air bawah tanah yang dapat membawa kontaminasi
mematikan ini ke lingkungan. Usulan-usulan akan sebuah pembuangan di
Finlandia juga menjumpai kekhawatiran serupa. Mengingat tingkat kesulitan yang
sangat tinggi dan resiko yang terkait dengan penyimpanan limbah nuklir yang
berbahaya, tidak heran bahwa industri nuklir mencoba membuangnya ke tempat
yang tidak terlihat. Salah satu contohnya adalah di Rusia pada era Uni Soviet,
fasilitas nuklir dibangun dalam kota-kota tertutup (contohnya di Ural dan Siberia),
menyebabkan sederetan bencana nuklir, kontaminasi lingkungan dan skandal
kesehatan publik, yang semuanya dirahasiakan rapat-rapat oleh pemerintah Uni
Soviet.
Mayak merupakan salah satu kota tempat paling tercemar radioaktif di
muka bumi. Walaupun terdapat sejarah paling buruk dalam pengendalian limbah
nuklir, Rusia ingin mengimpor limbah nuklir asing untuk disimpan atau diolah
Pemrosesan
kembali
Rokkasho)
http://www.greenpeace.or.jp/campaign/nuclear/images/n0800206nf
41
Keith Rogers, Las Vegas Review - Journal, 24 September 2007, Yucca fault line might
spring surprise (Patahan Yucca dapat memberi kejutan), http://www.lvrj.com/news/9954856.htm

Universitas Sumatera Utara

kembali di Mayak, dan tempat-tempat lainnya. Walaupun dengan milyaran uang
yang telah diinvestasikan untuk penelitian dan pengembangan dalam menangani
limbah radioaktif, percobaan-percobaan baru masih diperkenalkan sebagai
‘solusi’, metode-metode yang tidak akan siap dalam jangka waktu yang panjang,
tidak akan cocok secara komersial atau berperan kecil dalam memecahkan
masalah limbah jangka panjang.
Pada tanggal 26 April 1986, sebuah kecelakaan di pembangkit listrik
tenaga nuklir Ukraina menyebabkan meltdown pada reaktornya, dan menyebabkan
menyebarnya pencemaran radioaktif 100 kali lebih tinggi dari bom atom yang
dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Chernobyl tercatat dalam sejarah sebagai
bencana nuklir sipil terburuk di dunia. Pada saat bencana terjadi, 56 orang
meninggal dan sekitar 600.000 orang terpapar radiasi dengan tingkat yang
signifikan. Kontaminasi radioaktif menyebar ke tempat-tempat sejauh Lapland
dan Skotlandia. 42 Ratusan ribu orang harus meninggalkan rumah mereka.
Polusi radioaktif mengakibatkan dampak jangka panjang untuk kesehatan.
Jumlah korban jiwa dari Chernobyl tidak akan pernah diketahui tepatnya tetapi
diperkirakan melebihi 90.000 jiwa. 43 Sebagaimana yang diberitakan, Sekretaris
Jendral PBB Kofi Annan mengatakan pada peringatan keduapuluh kecelakaan ini,

42

De Cort et al, 1998 (Atlas of Caesium Deposition on Europe after the Chernobyl
Acciden EUR Report 16733. Office for Official Publications of the European Communities,
Luxembourg.)
43
Estimasi jumlah korban meninggal berbeda. Estimasi IAEA 4000 sementara studi
Greenpeace
mendapatkan angka sekitar 93.000 kasus kanker mematikan yang sebabkan oleh Chernobyl di
Belarus dan pada 15 tahun terakhir, 60.000 kematian lagi di Rusia terjadi akibat kecelakaan
Chernobyl. The Chernobyl Catastrophe – Consequences on Human Health (Bencana Chernobyl
– Konsekuensinya terhadap kesehatan manusia), Greenpeace, 2006. http://www.greenpeace.org/
international/press/reports/chernobylhealthreport

Universitas Sumatera Utara

“tujuh juta orang masih menderita setiap hari”. Tiga juta anak-anak memerlukan
perawatan dan banyak yang akan meninggal muda. 44
Industri nuklir berdalih bahwa bencana Chernobyl hanya disebabkan oleh
teknologi usang dan kesalahan manajemen blok Uni Soviet. Walau demikian
kecelakaan nuklir dan kejadian-kejadian “hampir kecelakaan”, dimana batangbatang bahan bakar pada inti reaktor hampir mengalami meltdown, terus terjadi di
PLTN di seluruh dunia. Sejak Chernobyl, di Amerika saja terdapat sekitar 200
kejadian “hampir kecelakaan”, menurut Komisi Pengatur Nuklir AS (Nuclear
Regulatory Commission, NRC). 45 Contoh lain adalah mengenai kerusakan teknis
serius di PLTN Forsmark di Swedia, tahun 2006, yang memaksa tutupnya empat
dari enam reaktor di negeri itu.
Seorang mantan direktur PLTN itu mengatakan bahwa: “tidak terjadinya
meltdown adalah murni keberuntungan, bencana sangat mungkin terjadi.” 46 pada
tahun 2006, sepertiga batang-batang pengendali dalam reaktor air bertekanan di
PLTN Kozloduy di Bulgaria, gagal beroperasi pada penutupan darurat. Pada tahun
1999, para pekerja gagal mengikuti pedoman kerja di PLTN Tokaimura di Jepang
dan mengakibatkan reaksi nuklir berantai. Dua orang pekerja terkena radiasi
dengan kadar yang mematikan dan masyarakat sekitar harus diungsikan.
IAEA menyimpulkan bahwa pelanggaran prinsip keselamatan serius
adalah penyebab kecelakaan tersebut. 47 Jalan-jalan pintas dalam langkah
44

Associated Press, Worst Effects of Chernobyl to come (Dampak terburuk Chernobyl
masih akan datang), Geneva, 25 April 2000
45
American Chernobyl: Nuclear Near Misses at U.S. Reactors Since 1986 (Chernobyl
Amerika: Kecelakaan yang hampir terjadi di Reaktor AS sejak 1986)
46
The Local, Nuclear Plant could have gone into meltdown, 1 August 2006 (PLTN yang
hampir saja mengalami meltdown, 1 Agustus 2006) http://www.thelocal.se/4487/20060801/
47
International Atomic Energy Agency, Report on the preliminary fact finding mission
following the accident at the nuclear fuel processing facility In Tokaimura, Japan 1999. (Laporan

Universitas Sumatera Utara

operasional diambil untuk mempercepat dan mempermurah proses. 48 Walaupun
teknologi tidak pernah gagal dan para operator tidak pernah melakukan kesalahan,
bencana alam masih merupakan resiko yang berarti.
Pada tahun 2003 badan keselamatan nuklir Perancis mengaktifkan pusat
respon daruratnya setelah hujan deras di sepanjang hilir Sungai Rhone
mengancam tergenangnya dua reaktor nuklir di PLTN Cruas-Meysse. 49 Pada
tahun 2007, sebuah gempa bumi di Jepang mengakibatkan kebakaran di PLTN
Kashiwazaki-Kariwa. Gempa bumi tersebut memaksa tujuh reaktor tutup, melepas
cobalt-60 dan chromium-51 ke atmosfir dari sebuah cerobong asap dan
mengakibatkan bocornya 1.200 liter air yang terkontaminasi ke laut. 50 Setahun
kemudian ketujuh reaktor tersebut masih tak bisa dioperasikan.
Selain itu ancaman bagi keamanan global bisa saja terjadi seperti Tenaga
nuklir meningkatkan resiko menyebarnya kemampuan senjata nuklir ke negaranegara lain, resiko diperolehnya materi pembuat bom nuklir ke tangan teroris dan
kemungkinan serangan teroris pada fasilitas dan transpor nuklir. masalah yang
lainnya juga berkaitan dengan biiaya pembangunan reaktor nuklir yang secara
konsisten selalu pada kenyataannya dua sampai tiga kali lebih mahal dari yang
diperkirakan oleh industri nuklir.
India merupakan negara yang paling baru membangun reaktor nuklir,
biaya penyelesaian 10 reaktor terakhirnya, rata-rata 300% di atas anggaran. Di
awal misi pencari fakta di fasilitas pemrosesan bahanbakar nuklir di Tokaimura, Jepang 1999.)
http://f40.iaea.org/worldatom/Documents/Tokaimura/iaea-toac.pdf
48
Shigehisa Tsuchiya,PhD, A.Tanabe, T Narushima,K.Ito and K Yamazaki; Chiba
Institute of Technology, An Analysis of Tokaimura Nuclear Criticality Accident:A Systems
Approach. (Analisis Kecelakaan Nuklir Kritis di Tokaimura: Sebuah Pendekatan Sistem.) 2001
49
http://www.benfieldhrc.org/activities/cat_reports/cat_report4/pages/fr_fl.htm
50
David McNeill,The Independent: Fear and fury in shadow of Japan’s damaged nuclear
giant, 21 July 2007. (Ketakutan dan kemarahan di bawah bayang-bayang raksasa nuklir Jepang
yang rusak, 21 Juli 2007.)

Universitas Sumatera Utara

Finlandia, konstruksi reaktor baru, kelebihan anggarannya sudah mencapai €1,5
milyar selama bertahun-tahun, milyaran dolar uang pembayar pajak masuk ke
dalam energi nuklir, dibandingkan dengan sedikitnya uang yang digunakan untuk
mempromosikan teknologi energi bersih dan terbarukan. Dalam kasus AS, dimana
tidak ada pembangunan reaktor baru dalam 30 tahun terakhir, pemerintahnya
mencoba untuk merayu investor swasta dengan iming-iming pengurangan pajak,
jaminan pinjaman dari negara dan kontribusi untuk asuransi resiko.
Reaktor nuklir merupakan beban yang terlalu besar untuk ditanggung oleh
perusahaan asuransi. Sebuah kecelakaan besar, bernilai ratusan milyar euro (total
biaya Chernobyl diperkirakan adalah €358 milyar) dapat membuat mereka
bangkrut. Pemerintah, dan pada akhirnya juga para pembayar pajak, dipaksa
untuk menanggung beban keuangannya. Biaya pembersihan setelah sebuah PLTN
ditutup dan pengelolaan limbah nuklir yang aman untuk banyak generasi
mendatang juga sebagian besar ditanggung oleh negara dan bukan oleh
perusahaan sendiri. 51

D. Pengaturan Hukum Internasional Mengenai Nuklir
1. Piagam PBB
Berakhirnya pasca Perang Dunia II serangan bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki yang memakan banyak korban jiwa dan rusaknya lingkungan akibat
radiasi zat radioaktif menimbulkan ketakutan masyarakat dunia akan bahaya
senjata pemusnah massal yang dapat memicu timbulnya perang nuklir di masa

51

Stephen Thomas, Peter Bradford, Antony Froggatt and David Milborrow, The
economics
of
nuclear
power
(Ekonomi
tenaga
nuklir),
http://www.greenpeace.org/international/press/reports/theeconomics-of-nuclear-power

Universitas Sumatera Utara

mendatang yang dapat mengancam kelangsungan peradaban umat manusia.
Langkah-langkah efektif yang menjadi priortas utama untuk dilakukan yaitu
memajukan perlucutan senjata berupa penghentian serta mengurangi pacuan
senjata nuklir dan mencegah berkembangnya senjata nuklir itu sendiri. Piagam
PBB dapat dijadikan salah satu instrumen internasional yang berkaitan dengan
nuklir saat ini. Piagam PBB (Charter of The United Nations) ditandatangani pada
tanggal 26 Juni 1945 di San Francisco dan secara resmi dinyatakan mulai berlaku
pada tanggal 24 Oktober 1945.
Setelah Perang Dunia II, pendapat umum cenderung lebih menginginkan
suatu pengaturan mengenai menjaga perdamaian dan keamanan internasional
yang menjadi tanggungjawab bersama negara-negara. Perserikatan Bangsa–
Bangsa didirikan dengan tujuan utama untuk memelihara perdamaian dan
keamanan internasional, dan untuk itu untuk mengambil tindakan bersama yang
efektif untuk pencegahan dan penghapusan ancaman. 52
Piagam PBB ini merupakan traktat multilateral yang bersifat terbuka,
yakni penuangan kesadaran masyarakat internasional dalam memelihara
perdamaian dan keamanan secara kolektif serta memberikan kesempatan kepada
negara negara lain yang awalnya tidak turut melakukan perjanjian untuk menjadi
anggota Piagam PBB tersebut. Maka Piagam ini secara hukum menciptakan
kewajiban yang mengikat bagi semua negara yang menjadi anggota PBB. Negaranegara yang telah menjadi anggota PBB berkewajiban memenuhi ketentuanketentuan yang terdapat dalam Piagam. 53

52
53

Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bab I, Pasal1(1)
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bab I, Pasal 2

Universitas Sumatera Utara

Piagam PBB merupakan ungkapan tertinggi hukum internasional yang
merupakan dokumen konstitusional yang mendistribusikan kekuasaan dan fungsi
di antara organ PBB. Dengan sepenuhnya mematuhi Piagam dan seluruh badan
hukum internasional maka ketentuan hukum internasional dapat diterapkan dalam
pertikaian-pertikaian bersenjata yang memuat sejumlah prinsip yang relevan
dengan perencanaan militer dan perumusan doktrin-doktrin strategis untuk tidak
menggunakan kekuatan senjata, termasuk kategori senjata pemusnah massal
dalam situasi yang bertentangan dengan PBB untuk mencapai keamanan
internasional.
Hukum

humaniter

internasional

telah

menetapkan

hal-hal

yang

diperbolehkan dan dilarang untuk diterapkan pada metode peperangan
internasional. Sejalan dengan hal ini termasuk pula antara lain prinsip-prinsip
pembedaan antara sasaran-sasaran militer dan sipil, larangan kegiatan yang
menyebabkan kerusakan yang tidak perlu, dan larangan untuk melakukan
serangan-serangan yang melampaui kegunaan militer yang nyata dan langsung. 54
Senjata nuklir memperkenalkan dimensi yang baru dan berbeda secara
kualiatif. Sulit untuk dipahami bahwa senjata nuklir dapat digunakan dalam
situasi yang sejalan dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam hukum humaniter.
Usaha-usaha lebih lanjut yang harus dilakukan adalah agar hukum internasional
juga memuat pelarangan menyeluruh dan pemusnahan total semua senjata nuklir,
dan juga pelarangan yang jelas dan menyeluruh pengembangan, percobaan,
pembuatan, dan penimbunan serta penggunaan senjata-senjata nuklir.

54

Perserikatan Bangsa-bangsa. Berbagai Konsep Keamanan. (New York, 1986). hlm. 82

Universitas Sumatera Utara

2. Resolusi Majelis Umum PBB
Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB adalah salah satu dari enam
badan utama PBB yang merupakan badan permusyawaratan yang terdiri dari
semua Negara Anggota PBB. Majelis Umum sebagai badan utama PBB memiliki
tugas dan kekuasaaan yaitu salah satunya berkaitan dengan pelaksanaan
perdamaian dan keamanan internasional. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya, Majelis Umum membentuk berbagai badan, seperti komite,
komisi, konperensi dan agency.
Dalam pelaksanaan perdamaian dan keamanan internasional, Majelis
Umum mengusahakan setiap negara-negara tidak melakukan tindakan-tindakan
dengan menggunakan kekuatan bersenjata yang dapat mengancam perdamaian
dan keamanan internasional serta tidak mengakui hak untuk mengancam dengan
perang atau dengan melanggar isi perjanjian-perjanjian berkaitan dengan
perdamaian dan keamanan internasional. Seperti halnya dengan penggunaan
teknologi nuklir tidak untuk tujuan damai ataupun melakukan ujicoba senjata
nuklir dapat menimbulkan keadaan internasional yang tidak aman. Hal tersebut
akan menimbulkan kecurigaan pada negara lain akan digunakannya nuklir untuk
tujuan perang dan menimbulkan perang. Hal tersebutdapat membuat Majelis
Umum memberikan solusi berupa usul tentang cara cara penyelesaian atau tentang
syarat-syarat penyelesaian untuk mengurangi potensi terjadinya ancaman terhadap
perdamaian dan keamanan internasional.
Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations
General Assembly Resolution) adalah sebuah keputusan resmi dari Majelis Umum
PBB yang diperoleh dari semua Negara anggota dari PBB di dalam tubuh Majelis

Universitas Sumatera Utara

Umum PBB dan diadopsi ke dalam tubuh PBB yang biasanya dicapai melalui
suatu mayoritas sederhana yaitu 50% dari semua suara ditambah satu dan melalui
mayoritas dua pertiga untuk menyelesaikan masalah yang secara signifikan
berhubungan dengan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional,
pengakuan atas anggota baru untuk PBB, penangguhan hak-hak dan hak
keanggotaan, pengusiran anggota, pengoperasian sistem perwalian, atau
pertanyaan anggaran. Pemungutan suara dalam Majelis Umum PBB merupakan
cara penting bagi sebuah negara untuk mengekspresikan sikap tentang isu-isu
yang menjadi perhatian. Sementara resolusi yang diadopsi oleh Majelis Umum
PBB bersifat tidak mengikat. 55
Majelis Umum berhak untuk membicarakan dan membuat rekomendasi
mengenai semua masalah yang berada pada jangkauan Piagam PBB. Walaupun
keputusan Dewan tidak memiliki kekuatan yang mengikat secara hukum, namun
dia mencerminkan bobot opini dunia mengenai masalah-masalah internasional
yang penting dan merupakan kekuatan moril dari masyarakat dunia. 56

3. Resolusi Dewan Keamanan PBB
Dewan Keamanan PBB (The United Nations Security Council /UNSC)
adalah salah satu dari enam organ utama PBB yang memiliki 15 Negara anggota.
Lima di Antaranya Republik Rakyat Cina, Perancis, Rusia, Inggris dan Amerika
Serikat merupakan Negara anggota tetap dan sepuluh anggota lainnya dipilih oleh
Majelis Umum untuk masa dua tahun. Di bawah Piagam, semua Negara Anggota
55

Yuku Zaitsu. United Nations General Assembly Resolutions on Select Nuclear Weapons
Issues (2001-2011) – A Briefing Paper for the 67th Session of the United Nations General
Assembly.
56
Kantor Penerangan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perserikatan Bangsa-Bangsa dan
Indonesia. (Jakarta: 1993). hlm. 4

Universitas Sumatera Utara

wajib mematuhi keputusan Dewan. Tanggungjawab utama dari Dewan Keamanan
PBB adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional. 57
Dalam pelaksanaan tugas utamanya dalam memelihara perdamaian dan
keamanan internasional, Dewan Keamanan mengawasi setiap tindakan-tindakan
Negara yang berhubungan dengan hal yang mengancam stabilitas keamanan
global. Termasuk di dalamnya mengenai pengawasan pemanfaatan teknologi
nuklir yang ditujukan untuk pengembangan senjata nuklir dimana kegiatan
tersebut dapat menimbulkan situasi internasional yang tidak aman. Dalam hal ini,
Dewan Keamanan mempunyai hak untuk dapat memberikan solusi yang perlu
disepakati lebih lanjut tentang cara-cara penyelesaian untuk menanggulangi
kondisi tersebut serta mengatur mengenai sanksi-sanksi yang diterima oleh
Negara yang telah mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Resolusi PBB adalah ekspresi formal pendapat atau kehendak organ PBB
umumnya terdiri dari dua bagian yang jelas yaitu pembukaan dan bagian operasi.
Pembukaan umumnya menyajikan pertimbangan atas dasar mana tindakan yang
diambil, pendapat diungkapkan atau arahan yang diberikan. Bagian operasi
menyatakan pendapat organ atau tindakan yang akan diambil. 58
Resolusi Dewan Keamanan PBB (United Nations Security Council
Resolution) adalah resolusi PBB yang ditetapkan lewat pemungutan suara oleh
lima anggota tetap dan sepuluh anggota tidak tetap dari Dewan Keamanan PBB.
Dalam pasal 27 Piagam PBB menetapkan bahwa konsep resolusi pada nonprosedural jika hal itu diadopsi sembilan atau lebih dari lima belas anggota Dewan
Keamanan untuk memilih resolusi serta jika tidak dipergunakannya hak tolak oleh
57

Ibid., hlm. 6
“Security Council Resolutions” dikutip dari sumber http://www.un.org/Docs/sc/
terakhir diakses tanggal 26 April 2017 pukul 19:15 WIB
58

Universitas Sumatera Utara

salah satu dari lima anggota tetap. Resolusi dianggap sebagai tindakan yang
mempunyai kekuatan moral dan politis yang pada hakikatnya tidak mempunyai
kekuatan mengikat tetapi lebih bersifat rekomendatif. 59

4. Statuta IAEA
Statuta International Atomic Energy Agency (IAEA) telah disetujui pada
tanggal 23 Oktober 1956 oleh Konperensi Statuta Badan Energi Atom
Internasional, yang diselenggarakan di Markas Besar PBB, New York. Statuta
IAEA mulai berlaku pada tanggal 29 Juli 1957 dan merupakan cikal bakal
pembentukan IAEA yang merupakan sebuah organisasi independen yang berada
di bawah naungan PBB yang bermarkas di Wina, Autria dan beranggotakan 137
negara. 60
Sesuai dengan Statuta IAEA, ada dua tujuan utama IAEA, yaitu berupaya
untuk meningkatkan dan memperluas sumbangan tenaga atom untuk perdamaian,
kesehatan dan kemakmuran di seluruh dunia. Dan sedapat mungkin menjamin
bahwa bantuan yang diberikannya, berdasarkan permintaan atau di bawah
pengawasannya, tidak dipergunakan untuk tujuan militer apapun. 61 Informasi
mengenai hampir semua aspek ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir
dikumpulkan dan disebarkan oleh IAEA melalui International Nuclear
Information System di Wina.
IAEA sebagai badan internasional pengawas penggunaan tenaga nuklir
membuat

perangkat-perangkat

hukum

internasional

berupa

konvensi

59

Sumaryo Suryokusumo. Organisasi Internasional. (Jakarta: UI Press, 1987) hlm. 23
“A
Short
History
of
IAEA”
sebagaimana
dimuat
dalam
http://www.iaea.org/About/history.html
61
Kantor Penerangan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Op.Cit. hlm. 75
60

Universitas Sumatera Utara

internasional. Istilah konvensi digunakan untuk perjanjian multilateral yang
beranggotakan banyak negara yang bersifat multilateral, regional maupun
bilateral. Istilah konvensi juga digunakan untuk perangkat-perangkat hukum yang
dibuat oleh organisasi internasional termasuk IAEA 62, seperti:
1) Konvensi di bawah pengawasan IAEA
1. Agreement on the Privileges and Immunities of the IAEA
2. Vienna Convention on Civil Liability for Nuclear Damage
3. Optional Protocol Concerning the Compulsory Settlement of Disputes
4. Convention on the Physical Protection of Nuclear Material
5. Amendment to the Physical Protection of Nuclear Material
6. Convention on Early Notification of a Nuclear Accident
7. Convention on Assistance in the Case of a Nuclear Accident or
Radiological Emergency
8. Joint Protocol Relating to the Application of the Vienna Convention and
the Paris Convention
9. Convention on Nuclear Safety
10. Joint Convention on the Safety of Spent Fuel Management and on the
Safety of Radioactive Waste Management
11. Protocol to Amend the Vienna Convention on Civil Liability for Nuclear
Damage Convention on Supplementary Compensation for Nuclear
Damage
12. Revised Supplementary Agreement Concerning the Provision of Technical
Assistance by the IAEA (RSA)
62

Jelly Leviza, “Pengenalan Konvensi/ Peraturan Internasional Ketenaganukliran”,
makalah disampaikan pada seminar tentang ketenaganukliran tanggal 27 November 2007 di USU
Medan, hlm.5

Universitas Sumatera Utara

13. Third Agreement to Extend the 1987 Regional Co-operative Agreement for
Research, Development and Training Related to Nuclear Science and
Technology (RCA)
14. African Regional Co-operative Agreement for Research, Development and
15. Training Related to Nuclear Science and Technology (AFRA) – (Third
Extension)
16. Co-operative Agreement for Research, Development and Training Related
to Nuclear Science and Technology in Latin America and the Caribbean
(ARCAL)
17. Co-operative Agreement for Arab States in Asia for Research,
Development and Training Related to Nuclear Science and Technology in
(ARASIA)
18. Agreement on the Establishment of the ITER International Fusion Energy
Organization for the Joint Implementation of the ITER Project
19. Agreement on the Privileges and Immunities of the ITER International
Fusion Energy Organization for the Joint Implementation of the ITER
Project

2) Konvensi/ Traktat IAEA
1. Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT)
2. Treaty for the Prohibition of Nuclear Weapons in Latin America
(TlatelocoTreaty)
3. The African Nuclear Weapon Free Zone Treaty (Pelindaba Treaty)
including Annexes and Protocols; and Cairo Declaration

Universitas Sumatera Utara

4. South Pasific Nuclear Free Zone Treaty (Rarotonga Treaty); dan protokol
protokolnya
5. Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone Treaty (Treaty of Bangkok)
6. Agreement between the Republic of Argentina, the Federative Republic of
Brazilian, the Brazilian-Argentine Agency for Accounting and Control of
Nuclear Materials (ABACC) and the IAEA for the Application of
Safeguards
7. Verification Agreement between the IAEA and the European Atomic
Energy Community (EURATOM)
8. Convention on the Prevention of the Marine Pollution by Dumping of
Wastes and other Matter (London Dumping Convention) (Dep