Kajian Pembuatan Efek Analog Stompbox Distortion pada Gitar Elektrik Oleh Bapak Fredrik Tarigan Chapter III V

Endru

Total

39

Tabel 2.3: data konsumen yang menggunakan efek buatan Fredrik Tarigan.

BAB III
TEKNIK PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN EFEK ANALOG
STOMPBOX DISTORSI

3.1

Sejarah Penemuan Efek
Efek suara awalnya sering di pakai studio rekaman. Pada pertengahan

tahun 1940-an, insinyur rekaman dan musisi eksperimental seperti Les Paul mulai
memanipulasi rekaman pita reel-to-reel untuk menciptakan efek echo dan tidak
biasa, suara futuristik. Mic-ing, teknik yang digunakan penempatan Mikrofon
dalam ruang dengan sifat akustik yang dirancang khusus untuk mensimulasikan

echo kamar.Amplifier built-in adalah efek pertama yang akan digunakan secara
teratur di luar studio oleh pemain gitar. Pada akhir 1940-an dan seterusnya,
Gibson Guitar Corp mulai memasukan sirkuit vibrato di amplifier combo. Tahun
1950 Ray Butts amplifier Echosonic menjadi yang pertama untuk fitur suara echo

slapback, yang dengan cepat menarik perhatian gitaris seperti Chet Atkins, Carl
Perkins, Scotty Moore, Luther Perkins, dan Roy Orbison. Pada tahun 1950

tremolo, vibrato dan reverb banyak tersedia sebagai efek yang sudah tersedia
pada amplifier gitar. Good Premier dan Gibson Built-amplitube adalah produk
yang memiliki kesamaan karakter pada reverb amplifier Fender. Efek Distorsi

Universitas Sumatera Utara

tidak menarik perhatian awalnya saat dipersentasikan oleh produsen amplifier,
tetapi memiliki kelebihan yaitu mudah digunakan pada saat overdriving pasokan
listrik di amplifier tabung awal. Gitaris Johnny Burnette dan Willie Johnson
adalah orang yang pertama menuturkan istilah efek Warm Distortion. Dave
Davies dari The Kinks menjadi pioneer dalam mengembangkan amplifier dengan
efek-efek tersebut dengan pisau cukur untuk menghasilkan efek suara gitar yang


Grittier pada lagu 1964 "You Really Got Me". Pada tahun 1965 perusahaan
Amplifikasi Marshall mulai menjual Marshall 1959, yaitu amplifier gitar yang
mampu menghasilkan nada Warm dan distorsi crunch sesuai dengan karakter
kasar yang mulai menarik perhatian musisi-musisi pada masa itu. Efek Stand-

alone tahun 1950 dan awal 1960 seperti unit GA-VI vibrato Gibson dan Box
reverb Fender kurang menarik perhatian pemain gitar dikarenakan harga yang
mahal dan tidak praktis karena membutuhkan transformer besar dan tegangan
tinggi. Unit amplifier yang disatukan dengan efek kemudian diproduksi secara
besar-besaran dan tidak bergantung pada permintaan konsumen. Amplifier
pertama yang populer dari konsep diatas adalah Watkins 1958 Copicat, amplifier
portabel dengan efek gema yang dipopulerkan oleh band Inggris, The Shadows.
Ditemukannya transistor pada bidang elektronika memberikan pengaruh yang
besar untuk meningkatkan kreativitas aural dari studio rekaman menjadi lebih
sederhana, unit stompbox yang sangat portabel. Transistor menggantikan peran
tabung vakum, yang dikembangkan untuk susunan yang lebih teratur dengan
jumlah yang lebih banyak dan stabilitas yang lebih besar.
Dalam sejarah pada efek gitar, efek gitar transistorized pertama adalah efek gitar
pedal Maestro 1962 dengan efek suara Fuzz, yang menjadi salah satu efek yang


Universitas Sumatera Utara

banyak diperbincangkan oleh para musisi dan pemain gitar setelah digunakan
dalam salah satu lagu hit dari band asal Inggris, Rolling Stones pada tahun 1965
yang berjudul (I Can't Get No) Satisfaction. pada tahun 1967,

Warwick

Electronics adalah perusahaan yang memproduksi efek wah-wah pedal pertama,

The Clyde McCoy, dan pada tahun yang sama Roger Mayer mengeluarkan efek
oktaf pertama, Octavia. Pada tahun 1968 Univox mulai melakukan pemasaran

Uni-Vibe pedal, sebuah efek yang dirancang oleh insinyur audio yang bernama
Fumio Mieda yang meniru pergeseran fase aneh dan efek chorus dari speaker
Leslie (speaker yang berputar untuk memodifikasi sinyal suara) yang digunakan
dalam organ Hammond. Efek pedal tersebut kemudian menjadi amplifier
kesukaan dikalangan gitaris seperti Jimi Hendrix dan Robin Trower setelah
pertama kali mendengar Octavia. Jimi Hendrix kemudian menggunakannya dalam

rekaman solo gitar pada lagu Purple Haze dan Fire. Pada pertengahan 1970,
berbagai efek pedal solid-state13 yaitu, flangers, chorus pedals, ring modulators

dan phase-shifters mulai tersedia. Pada tahun 1980, unit digital rackmount mulai
menggantikan stompbox sebagai format efek pilihan. Namun keberhasilan album
Nirvana's Nevermind pada tahun 1991 memberi pengaruh yang besar dalam
menyalakan kembali minat terhadap efek stompbox. Sepanjang tahun 1990,
banyak musisi memberi perhatian pada efek lo-fi aesthic14 seperti J Mascis dari
Dinosaur Jr, Stephen Malkmus dari Harder dan Robert Pollard.

3.2

Klasifikasi Umum Efek Gitar

13

Saklar elektronik yang terdapat pada efek dan digunakan atau diaplikasikan sebagai alat
pengendali.
14
Lo-fi aesthetic: efek yang digunakan untuk meniru desis, statis, dan kualitas nada rendahnya

peralatan elektronik vintage analog.

Universitas Sumatera Utara

Meskipun saat ini belum ada konsensus tentang bagaimana untuk
mengkategorikan efek, berikut adalah enam klasifikasi umum: dynamics, time-

based, tone, filter, pitch/frequency and feedback/sustain.

1.

Dynamics

Dynamics merupakan tanda volume dan efek amplitudo yang berfungsi
untuk memodifikasi volume instrumen dan meningkatkan beberapa aspek output
sinyal listriknya. Berikut ini adalah jenis efek-efek dynamic yang umum
digunakan :

a.


Efek Clean / Volume, Semburan clean menguatkan volume

instrumen dengan meningkatkan beberapa aspek output sinyal listriknya. Unit ini
umumnya digunakan untuk boosting (meningkatkan) volume selama solo dan
mencegah kehilangan sinyal dalam “Efek chain” yang panjang. Sebuah gitaris
beralih dari rhythm guitar menjadi lead gitar agar dapat menggunakan clean boost
untuk meningkatkan volume solo nya. Beberapa efek volume diantaranya :
Guyatone Tremolo Vintage VT2, MXR MicroAmp, Fender Volume Pedal.

Gambar 3.1: Guyatone Tremolo Vintage VT2.

Universitas Sumatera Utara

b.

Preamplifier Microfon atau "preamp mic" adalah perangkat yang

meningkatkan output tegangan mikrofon yang rendah pada tingkatan tertentu dan
difunakan sebagai perangkat yang menggabungkan konsol dan headphone.
Beberapa pre-amp mic juga memberikan daya tambahan (misalnya phantom

power) untuk mikrofon kondensor. Salah satu contoh efek preamplifier microfon
adalah MXR micro amp.

Gambar 3.2: MXR micro amp.

c.

Kompresor berfungsi menstabilkan volume dan menghaluskan

"attack" dengan meredam timbulnya onset dan memperkuat efek sustain.
Kompresi dicapai dengan memvariasikan kekuatan dari sinyal untuk memastikan
volume tetap dalam kisaran dinamis khusus. kompresor juga dapat berfungsi
sebagai limiter dengan pengaturan ekstrim dari kontrol tersebut. Beberapa merk
efek yang termasuk kedalam jenis kompresor adalah Boss CS-3, Keeley
Compressor, MXR Dyna Comp.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.3: MXR Dyna Comp.


d.

Tremolo merupakan Sebuah efek yang menghasilkan variasi,

sedikit cepat dalam volume note atau akord. efek tremolo biasanya memiliki
"tingkat" tombol yang memungkinkan pemain untuk mengubah kecepatan variasi.
"Efek tremolo" tidak harus bingung dengan nama "bar tremolo"yang
membingungkan, sebuah perangkat pada bridge gitar yang memungkinkan pemain
untuk menciptakan vibrato atau efek "pitch-bending". intro gitar di Rolling Stones
'" Gimme Shelter " merupakan fitur efek tremolo. Efek yang termasuk ke dalam

tremolo yaitu Fender Tremolux, Roger Mayer Voodoo Vibe.

Gambar 3.4: Roger Mayer Voodoo Vibe

2.

Tone

Tone adalah Jenis efek yang memodifikasi nada asli intrumen menjadi

nada yang berbeda dengan suara aslinya. Efek Tone juga terdiri dari 3 bagian,
yaitu:

a.

Distorsi dan Overdrive yang berfungsi meningkatkan sinyal suara

pada instrumen dengan menciptakan suara Warm dan suara dirty. Jenis efek ini
mengubah Tone asli secara keseluruhan pada gelombang suara melalui teknik re-

Universitas Sumatera Utara

shaping or "clipping. Dalam amplifier tabung, efek distorsi mengkompresi sinyal
listrik yang keluar dari instrumen kedalam tabung hampa udara atau valves.
Dalam unit digital, efek ini disimulasikan oleh transistor atau chip komputer.
Perbedaan efek distorsi dari efek overdrive adalah meskipun efek overdrive
menghasilkan jumlah sinyal suara yang hampir sama dengan efek distorsi pada
volume apapun, disisi lain efek overdrive memiliki perbedaan yang signifikan
yaitu dapat memproduksi Clean pada volume rendah dan suara terdistorsi pada
volume keras. Beberapa efek distorsi dan overdrive, yaitu: Boss DS-1, Boss MT-2

Metal Zone, Electro-Harmonix LPB-1, Ibanez Tube Screamer, Marshall
ShredMaster, MXR Distortion +, Pro Co RAT.

Gambar 3.5: Boss DS-1.

b.

Fuzz pedal atau "fuzzbox" adalah jenis efek pedal dengan klip

gelombang suara berbentuk hampir persegi yang mengakibatkan suara distorsi
berat atau fuzzy. Lagu band The Rolling Stones, (I Can't Get No) Satisfaction
sangat berpengaruh dalam mempopulerkan penggunaan efek Fuzz tersebut.
Beberapa jenis efek pedal yang termasuk dalam efek Fuzz, yaitu: ElectroHarmonix Big Muff, Arbiter Fuzz Face, Maestro Fuzz-Tone, Vox Tone Bender,
Univox Super-Fuzz, Z.Vex Fuzz Factory.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.6: Vox Tone Bender.

c.


Noise gate merupakan jenis efek yang berfungsi mengurangi suara

derau yaitu hum (suara yang berdegung), hiss (suara seperti mendesis) , dan static
(gangguan elektris berbetuk impuls). Efek ini secara signifikan mengurangi
gangguan suara yang masuk ke dalam peragkat (unit "lo-fi" melakukan
kebalikannya, menambahkan suara, desisan, dan statis). Jika digabungkan melalui
pengaturan reverb yang tepat, dapat menciptakan suara yang tidak biasa seperti
efek drum-gated yang digunakan dalam lagu tahun1980-an dan dipopulerkan
melalui salah satu lagu Phil Collins yang berudul In the Air Tonight. Salah satu
conth efek Noise Gate adalah BOSS Noise Gate NF-1.

Gambar 3.7: BOSS Noise Gate NF-1.

3.

Filter

Universitas Sumatera Utara

Jenis efek ini memiliki fungsi mengubah konten frekuensi sinyal audio yang
melewati dengan meningkatkan atau memperlemah frekuensi tertentu maupun
daerah frekuensi. Jenis efek ini terdiri dari 4 bagian, yaitu:

a.

Equalizer

adalah

sebuah

set

filter

yang

memperkuat

("meningkatkan") atau melemahkan ("cut") daerah frekuensi tertentu. Stereo
sering memiliki equalizer yang menyesuaikan bass dan treble Teknisi audio
menggunakan equalizer sangat canggih untuk menghilangkan suara yang tidak
diinginkan, membuat instrumen atau suara yang lebih menonjol, dan
meningkatkan aspek-aspek tertentu dari nada sebuah instrumen.

gambar 3.8: Equalizer GE-7 BOSS.

b.

Talkbox mengarahkan suara dari gitar atau synthesizer ke dalam

mulut seorang pemain, yang memungkinkan dia untuk membentuk suara menjadi
huruf vokal dan konsonan. Suara dimodifikasi ini kemudian dijemput oleh
mikrofon. Dengan cara ini gitar mampu "berbicara". Beberapa artis terkenal
menggunakan talkbox termasuk Bon Jovi “Living on a Prayer”, Stevie Wonder
“Black Man” and Peter Frampton "Show Me the Way".

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.9: Talkbox

c.

Wah-wah pedal menciptakan suara vokal seperti dengan mengubah

spektrum frekuensi yang dihasilkan oleh instrumen-yakni bagaimana keras itu
pada setiap saat terpisah frekuensi-dalam yang dikenal sebagai spectral glide.
Perangkat ini dioperasikan oleh pedal kaki dengan membuka dan menutup
potensiometer. Wah-wah pedal sering digunakan oleh gitaris rock, funk, dan
psychedelic. Efek Wah yang terkemuka: Dunlop Cry Baby, Morley Power Wah
Boost, Musitronics Mu-Tron III, Z.Vex Seek Wah.

Gambar 3.10: Dunlop Cry Baby.

d.

De-Esser menyaring frekuensi yang lebih tinggi suara yang

dihasilkan oleh konsonan bunyi berdesis seperti "s", "z", dan "sh" dalam rekaman
suara manusia.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.11: Voicetone TC-Helicon.

4.

Pitch / Frekuensi

Pitch/Frequency, Jenis efek yang berfungsi untuk memodifikasi nada dengan
mengubah frekuensi gelombang suara atau menambahkan hamoni baru. Jenis efek
ini terdiri dari 7 bagian, yaitu:

a.

Chorus

Chorus merupakan efek pedal yang diproduksi secara alami dengan meniru efek
fase penguncian yang memadukan suara seperti paduan suara dan orkestra strings
yang memiliki sedikit perbedaan pada suara

timbre-nya kemudian pitch

mengasimilasi satu sama lain. Sebuah efek chorus membagi instrumen menjadi
penguat sinyal listrik dengan menambah variasi frekuensi sedikit atau vibrato ke
bagian sinyal sementara sisanya tidak berubah dengan pengaturan secara ekstrim.

Efek chorus dapat menghasilkan sebuah suara spacey. Penggunaan spacey chorus
yang paling populer terdapat pada melodi gitar lagu band Nirvana, come as you

are. Beberapa contoh chorus effects yang terkemuka, yaitu: Boss CE-1 Chorus
Ensemble, Electro-Harmonix Deluxe Memory Man, Electro-Harmonix Electric
Mistress, Roger Mayer Voodoo Vibe, T.C. Electronic Stereo Chorus.

Universitas Sumatera Utara

G
Gambar
3.12: Boss CE-1 Chorus Ensemble

b.

Flanger

Flanger merupakan jenis
nis efek yang memodifikasi suara seperti suara pe
pesawat jet,
simulasi efek studio yan
ang dihasilkan dengan memegang tepi reel pita au
audio untuk
memperlambat suara dengan
de
sifat sementara. Flangers menambahka
kan variabel
keterlambatan suara dengan
de
aslinya kemudian menciptakan efek comb-filter.
co
Beberapa musisi terkena
enal menggunakan efek flanger seperti pada salah
lah satu lagu
band The Police, Walk
alking on the Moon and Barracuda, salah satu
tu lagu band
Heart. Beberapa contoh
h flanger
f
effects: Electro-Harmonix Electric Mistr
istress, MXR
Flanger.

Gambar 3.13: MXR Flanger

c.

Phase Shifter
Shi

Merupakan jenis efek yang
ya
menciptakan suara sedikit beriak dengan m
memperkuat
beberapa aspek nada pad
pada efek sementara yang lain berkurang. Penamb
mbahan out-

Universitas Sumatera Utara

of-fase kemudian menggandakan gelombang suara ke gelombang suara asli.
Phase-shifter merupakan efek yang popular digunakan selama tahun 1970, salah
satu contohnya pada bagian melodi keyboard dalam salah satu lagu Billy, Just the
Way You Are dan lagu Paul Simon, Slip Slidin’ Away. Beberapa contoh efek
phase-shifter, yaitu: Electro-Harmonix Small Stone, MXR Phase 90, Roland AP-7
Jet Phaser.

Gambar 3.14: Phase Shifter

d.

Pitch shifter: Sebuah pitch shifter meningkatkan atau menurunkan

(transpose) setiap note seorang pemain memainkan dengan interval yang telah
ditetapkan. Misalnya, pitch shifter diatur untuk meningkatkan pitch oleh keempat
akan meningkatkan note masing-masing empat interval diatonis di atas note
sebenarnya yang dimainkan. shifter pitch meningkatkan atau menurunkan pitch
pada satu atau dua oktaf, sedangkan perangkat yang lebih canggih menawarkan
berbagai perubahan interval. Dalam kategori efek ini terdapat Harmonizer, jenis
efek yang menggabungkan pitch yg telah diubah dengan pitch asli untuk
menciptakan harmoni dua nada atau lebih. Beberapa efek Pitch Shifter yang
terkemuka: Electro-Harmonix PG, Digitech Whammy, Roger Mayer Octavia.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.15 : Pitch shifter.

e.

Ring modulator: Ring modulator mengeluarkan resonansi/bunyi

(resonansi logam) dengan mencampur gelombang yang dihasilkan oleh alat
dengan gelombang yang dihasilkan oleh perangkat osilator internal untuk
menciptakan sinyal nada yang kaya. Penggunaan efek Ring Modulator yang
paling dikenal terdapat pada melodi gitar dalam lagu Black Sabbath “Paranoid”.
Ring efek modulator: Moog MF-102 Moogerfooger.

Gambar 3.16: Ring Modulator.

f.

Vibrato: Jenis efek yang menghasilkan slight, variasi cepat pada

pitch, meniru variasi tone fraksional yang umumnya ditemukan pada saat
penyanyi opera bernyanyi atau ketika pemain biola memainkan satu nada panjang
dalam tempo yang lambat. Pengguna efek ini dapat mengendalikan tingkat variasi

Universitas Sumatera Utara

serta perbedaan dalam pitch (misalnya depth) secara leluasa. Sebuah vibrato
dengan pengaturan depth yang ekstrim (misalnya, setengah sem/ tone atau lebih)
akan menghasilkan sinyal suara yang bergelombang dengan seketika.

Gambar 3.17: Vibrato.

g.

Harmonic exciter: efek dengan fungsi menambahkan nada halus

dengan Middle-High dan Treble (diperlukan disambiguasi). Efek tersebut paling
sering digunakan pada tahap pasca produksi rekaman, baik untuk 65ocal atau
dengan seluruh lagu. Efek ini dikembangkan di pertengahan 1970-an untuk
menambah brightness pada rekaman audio tape reel-to-reel yang memiliki
masalah terhadap suara rekaman yang kurang baik akibat kompresi atau pengaruh
overdub yang berulang-ulang.

Gambar 3.18: Harmonic Exciter.

5.

Time Based

Universitas Sumatera Utara

Merupakan Jenis efek yang berfungsi untuk menunda sinyal suara atau
menambahkan echo (gema).

a.

Delay / Echo: Delay / echo merupakan unit yang menghasilkan

efek gema dengan cara menggandakan suara alat musik dan memperkuat sinyal
listrik pada sinyal asli dengan jarak waktu yang relatif pendek. Efeknya dapat
dikelola menjadi suara slap (slapback),

atau berupa suara yang bergema.

Beberapa delay effects yang terkemuka: Boss DM-2 Delay, Boss DD-3 Digital
Delay, Electro-Harmonix 16-Second Digital Delay, Electro-Harmonix Memory
Man, Line 6 DL4 Delay Modeler, MXR Carbon Copy.

Gambar 3.19: Delay.

b.

Reverb: merupakan unit yang mensimulasikan suara yang

dihasilkan dalam ruang gema dengan menciptakan sejumlah besar gema yang
secara bertahap memudar (decay). Sebuah sistem yang dinamakan plate-reverb
menggunakan elektromekanis dari transduser untuk menciptakan getaran dalam
satu plate-reverb. Sistem spring-reverb sering digunakan dalam amplifier gitar
dengan menggunakan transduser untuk membuat getaran. Pada efek reverb digital
menggunakan berbagai pengolahan algoritma untuk menciptakan efek reverb,

Universitas Sumatera Utara

pada umumnya menggunakan sirkuit late-feedback. Genre (aliran musik)
Rockabilly dan Guitar surfing adalah dua genre yang sering menggunakan reverb.
Beberapa contoh reverb effects: Fender Reverb Unit.

Gambar 3.20: Reverb.

c.

Looper pedal: efek dengan kinerja yang memungkinkan pengguna

untuk merekamnya sebagai rekaman suara dan jeda, atau bagian lainnya dari
sebuah lagu. Loops dapat dibuat dimana saja baik pada saat pertunjukan atau
sebelum pertunjukan. Beberapa jumlah unit yang tersedia memungkinkan
pengguna untuk melakukan loop beberapa kali. Efek loop pertama kali diciptakan
dengan pita reel-to-reel tape yang menggunakan sebuah loop. Efek loop High-end
boutique hingga saat ini masih digunakan oleh beberapa studio yang
menginginkan suara vintage. Berbeda dengan efek loop digital yang menciptakan
efek ini dengan menggunakan memori elektronik. Beberapa efek loop yang
terkemuka, yaitu: Boss Loop Station RC20XL Pedal, Line6DL4 Delay Modeler
Pedal.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.21: Looper Pedal.

6.

Feedback / Sustain

Feedback/ Sustain Merupakan efek yang dihasilkan ketika suara penguatannya dijemput
oleh mikrofon dan diputar kembali melalui amplifier

a.

Audio feedback adalah efek yang dihasilkan ketika suara

penguatannya dijemput oleh mikrofon dan diputar kembali melalui amplifier,
kemudian memulai proses feedback loop. Feedback ini pada awalnya sebuah
teknik permainan yang dipelopori oleh gitaris seperti Jimi Hendrix yang
dihasilkan dengan memainkan gitar secara langsung di depan amplifier yang telah
diatur dalam volume tinggi. Teknik ini cenderung sulit untuk menghasilkan nada
yang tinggi dan melengking namun cenderung tidak stabil dan gagal.

b.

The Ebow merupakan perangkat umumnya disebut pick-up

genggam, menggunakan kumparan energy68r berukuran kecil untuk yang bergetar
mealalui senar gitar, kemudian menciptakan suara berkelanjutan. Alat-alat seperti
Guitar Resonator, the Sustainiac Sustainer, dan the Fernandes Sustainer
menciptakan umpan balik untuk menghasilkan suara yang berasal dari getaran

Universitas Sumatera Utara

senar pada gitar elektrik sambil meminimalkan nada tertinggi lalu membuat nada
tersebut stabil. Banyak jenis kompresor pedal yang sering juga dipasarkan sebagai
sustainer pedals sebagai penopang nada untuk menghindari 69nergy dan volume
yang hilang karena mengurangi getaran dalam string. Kompresor pedal
meningkatkan sinyal listrik untuk rentang yang dinamis, serta memberikan sedikit
perpanjangan durasi note.

Gambar 3.22 : perangkat Ebow.

3.3

Sejarah Penemuan Efek Distorsi
Ross (1998) berpendapat bahwa efek distorsi tidak ditemukan melalui

eksperimen, melainkan berasal dari penemuan yang tidak terduga yang
disebabkan penyalahgunaan dan kelebihan beban pada 69ontrol69n. Suara distorsi
diproduksi oleh penggunaan amplifier di luar tingkat kemampuan perangkat pada
awalnya merupaka suara yag tidak diinginkan. Terdapat suatu metode yang lazim
digunakan untuk mendapatkan status distorsi, yaitu meningkatan jumlah tingkat
sinyal yang melebihi kemampuan amplifier dalam mengolah suara. Hal ini
menyebabkan kliping sinyal antara bagian atas dan bagian bawah terputus yang
mana membatasi seperti sebuah gelombang persegi. Seperti yang dikemukakan
leh Tom Misner bahwa sebuah sinyal listrik terpotong apabila tingkat sinyal
melebihi kemampuan amplifier menyebabkan efek suara distorsi.

Universitas Sumatera Utara

Pada tahun 1951 di Sun Studio Memphis, seorang gitaris yang bernama
Willie Kizart secara tidak sengaja menjatuhkan amplifiernya dan memecahkan
kerucut speaker pada amplifier tersebut sehingga menimbulkan suara bising saat
dimainkan. Suara distorsi tersebut pertama kalinya didengar dalam lagu Rocket 88
yang dianggap oleh beberapa sejarawan musik sebagai lagu rock n roll pertama.
Contoh penting lainnya dalam sejarah penemuan distorsi adalah Link Wray,
seorang pemain gitar dan penyayi yang memiliki sebuah amplifier dan tabung
amplifier tersebut lepas secara tidak sengaja kemudian memberikan sebuah
gagasan baru bagi Link Wray untuk menggunakan distorsi pada melodi gitarnya.
Suara yang lazim digunakan dalam musik bergenre rock tersebut dikemukakan
dan dipopulerkan oleh Dave Davies dari The Kinks pada tahun 1960 dengan
menggunakan metode ortodoks untuk menciptakan suara distorsi. Pada
pertengahan 1960-an, merupakan masa awal kejayaan musik rock bersamaan
dengan revolusi transistor yang diterapkan pada efek stompbox yang teratur,
portabel dan serbaguna.
Efek distorsi adalah perangkat elektronik yang mengubah bagaimana
sebuah alat musik atau sumber audio lainnya ( efek ) yang digunakan tidak hanya
pada gitar listrik. Saat ini efek distorsi bass listrik, dan amplifikasi lainnya seperti
organ Hammond, synthesizer, yang menggunakan klip sinyal elektronik. Jenis
yang paling lembut dalam distorsi adalah distorsi yang menambahkan nada warm
pada nada asli, pada umumnya digunakan dalam gitar blues elektrik. Sementara
untuk tipe yang lebih ekstrim (suara bising) dari efek fuzzbox tahun 1960 dengan
manipulasi suara yang menjerit, menggigit dan menggertak kemudian
dikembangkan menjadi sebuah efek distorsi yang digunakan oleh musik dengan

Universitas Sumatera Utara

gaya Trash dan Hard-edged pada genre musik cadas/ekstrim seperti hardcore,
punk, grunge dan metal pada akhir 1980-an. Sebuah efek fuzzbox mampu
meningkatkan dan mengikat sinyal untuk mengubah gelombang sinus standar
menjadi gelombang yang lebih dekat dengan gelombang persegi. Hal ini
menyebabkan fuzzbox memberikan suara yang lebih terdistorsi dibanding efek
distorsi atau overdrive. Efek fuzzbox juga cenderung memiliki frekuensi
menengah-kebawah dibanding jenis distorsi lainnya. Efek distorsi dapat
dihasilkan dari beberapa perangkat yang memiliki komponen penguat sinyal
seperti efek pedal, pra-amplifier, power amplifier, speaker atau software serta
perangkat amplifier digital yang kini banyak bermunculan. Banyak musisi yang
mengkombinasikan efek pedal distorsi pada gitar untuk mendapatkan ciri khas
mereka. Salah satunya pada aliran musik grunge. Genre musik tersebut muncul
dengan ciri khasnya yaitu distorsi yang sangat tebal pada gitar, dinamika lagu
yang kontras, dan lirik lagu yang bersifat apatis. Grunge dikenal oleh banyak
orang karena penampilan mereka yang tidak terpelihara dan ungkapan perasaan
yang ditolak oleh masyarakat. Salah satu band grunge yang sangat terkenal antara
lain Nirvana. Band yang beranggotakan Kurt Cobain (vokalis, gitar), Dave grohl
(drum), Krist Novoselic (gitar bass) ini dikenal lewat single mereka Smells Like
Teen Spirit pada awal 1990-an. Selain itu, distorsi juga banyak digunakan oleh
band metal. Salah satunya adalah Iron Maiden, band heavy metal asal Leyton,
Inggris, yang digawangi oleh Bruce Dickinson (vokalis), Dave Murray (gitar),
Adrian Smith (gitar, backing vokal), Janick Gers (gitar), Steve Harris (bass gitar),
dan Nicko McBrain (drum). Selain genre heavy metal dan grunge, distorsi juga
banyak digunakan oleh band punk.

Universitas Sumatera Utara

Distorsi gitar rock diperoleh dan dibentuk di berbagai titik pemrosesan
sinyal, termasuk beberapa fase, distorsi pre-amp, daya katup distorsi, output dan
transformasi daya, dan speaker distorsi khusus gitar. Sebagian besar karakter
distorsi atau penyuaraanya dikendalikan oleh kurva respon frekuensi sebelum dan
setelah setiap fase distorsi. Hubungan suara distorsi pada respon frekuensi dapat
didengar dalam efek pedal wah-wah, atau dengan menggunakan pedal EQ untuk
mendukung suara bass atau komponen treble dari sinyal pickup gitar sebelum
distorsi pada tahap pertama. Beberapa gitaris membuat posisi pedal equalizer
setelah efek distorsi, untuk menekan atau sebaliknya frekuensi yang berbeda dan
menciptakan warna nada yang berbeda. Pengontrol suara amplifier gitar
membentuk kekuatan katup suara distorsi yang berbeda jika 72ontrol nada
ditetapkan untuk menekankan pada bass atau treble.
Jenis Distortion adalah efek yang paling diminati meskipun jenis Fuzz
(Granddaddy of Distortion Effect) dibuat dan dikomersialkan karena memiliki
suara yang lebih intens daripada Overdrive dan bahkan menghilangkan suara asli
gitar listrik lebih jauh disbanding Fuzz. Distortion memiliki tingkatan
menghasilkan dan mempertahankan gain yang lebih tinggi. Distortion banyak
digunakan oleh musisi beraliran hard rock, heavy metal, punk dan musik
alternative (misalnya Nirvana, Iron Maiden dan Black Sabbath). Bila dilihat
berdasarkan sejarah, pengunaan distorsi seperti telah mengalami banyak
perubahan makna dari awal kemunculannya. Pada saat pertama kali ditemukan,
distorsi digunakan dengan tujuan agar suara yang dihasilkan memiliki nada yang
khas. Namun, seiring berkembangnya waktu, pengunaan distorsi saat ini
seringkali diidentikan dengan musik keras sebagai wujud dari kemarahan,

Universitas Sumatera Utara

perlawanan atau himne kebebasan karena penggunaan distorsi dianggap cocok
dengan genre musik punk, heavy metal, hard rock, dan grunge. Pada musik punk
misalnya, punk yang identik dengan amarah, pandangan anti-otoritas, dan anti
kesesuaian.

3.4

Pokok-Pokok Dalam Distorsi
Menurut Davis (2004), seorang insinyur yang memproduksi komponen

dengan tingkat ketahanan yang lebih tinggi agar menghasilkan suara dengan
sedikit distorsi. Tujuan mereka adalah untuk mereproduksi sinyal yang masuk
dengan akurasi sempurna. Hal ini mungkin berpengaruh dengan baik untuk bagian
dari alat yang merekam dan menghasilkan suara, namun para musisi secara alami
tahu bahwa gitar atau bass saja tidak sepenuhnya lengkap. Diperlukan kombinasi
efek, amplifier, speaker dan lainnya, dan tanpa semua ini bekerja sama suara akan
berbeda. Distorsi dapat dipisahkan menjadi distorsi yang diinginkan dan tidak
diinginkan. Efek yang diinginkan adalah setiap perubahan sinyal yang menambah
kualitas musik atau menghasilkan efek yang diinginkan. Distorsi yang tidak
diinginkan adalah setiap perubahan sinyal yang mengganggu kualitas musik dan
menghancurkan sinyal awal. Sontheimer (1998) menjelaskan bahwa distorsi
harmonik dan distorsi intermodulasi adalah dua bentuk umum distorsi yang
dihasilkan setiap kali ada sinyal yang diperkuat.
Distorsi harmonik (THD) adalah jumlah dari semua frekuensi, termasuk
harmonik dan lainya tidak ada dalam bentuk gelombang asli. Hal ini umumnya
terjadi ketika sinyal kelebihan beban ke titik kliping. Sebuah suara yang
dimainkan pada gitar menghasilkan frekuensi dasar, banyaknya nada dan

Universitas Sumatera Utara

harmonik yang terdengar. Distorsi intermodulasi (IMD) merupakan hasil suara
dari penjumlahan dan perbedaan frekuensi dari frekuensi lainnya dalam bentuk
gelombang input, dengan jumlah yang bervariasi dan klip yang keras. Jumlah
intermodulation adalah karakteristik sirkuit yang menghasilkan distorsi.
Menurut Ross (1998), distorsi dapat dipisahkan menjadi dua
bagian umum, yaitu:



Soft Distortion



Hard Distortion

Soft Distortion atau distorsi yang lembut mengacu pada distorsi yang
terjadi ketika tabung kelebihan beban, dan perubahan ini bertahap dari suara clean
ke dalam yang memungkinkan tabung untuk mencapai peningkatan distorsi yang
lebih besar dan kemungkinan dinamis. Hal ini memungkinkan distorsi terdengar
lebih alami dan lembut. Sedangkan Hard Distortion atau distorsi yang kasar
mengacu pada distorsi yang terjadi ketika transistor kelebihan beban tetapi tidak
seperti kelebihan pada tabung. Perubahan ini bertahap dari suara clean dan
mencapai peningkatan distorsi secara tiba-tiba dan suara yang dihasilkan lebih
menggelegar. Peningkatan distorsi yang membedakan jenis distorsi ini dapat
dijelaskan dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 3.23: gelombang suara yang dihasilkan melalui proses peningkatan distorsi.

Universitas Sumatera Utara

Keen (2000) memberikan contoh sirkuit yang menyebabkan distorsi yang
terdiri: (tiga tabung pertama menggunakan tabung hampa atau amplifier
sementara sisanya menggunakan teknologi solid-state.)

3.5

a)

Commom Cathode Triode

b)

Single Ended Pentode

c)

Double Ended Pentode

d)

Voltage Feedback/Biased Bipolar- Germanium

e)

Voltage Feedback/ Biased Bipolar- Silicon

f)

Common Emitter Bipolar – Silicon

g)

Common Emitter Bipolar - Germanium

Metode Untuk Mengukur Distorsi
Hood (1998) menyarankan metode-metode tertentu dan peralatan yang

diperlukan untuk mengukur distorsi. Hal tersebut

membantu insinyur yang

mendesain atau memproduksi efek distorsi untuk menemukan cacat pada sinyal
listrik dan mungkin meminimalisir atau menghindari distorsi yang tidak iinginkan.
Pengukuran dapat dibuktikan melalui pendengaran manusia tanpa menggunakan
peralatan mengukur suara untuk menemukan cacat sinyal, namun peralatan
tersebut memiliki kelebihan dibanding alat pendengaran manusia yaitu pola-pola
perilaku dari banyak komponen di sirkuit yang terlalu kompleks untuk
menghitung secara akurat. Terdapat 3 alat yang dapat mengukur sinyal yaitu:
a.

Generator sinyal atau osilator sinewave

b.

Voltmeter atau multi-meter

Universitas Sumatera Utara

c.

Osiloskop atau instrumen gelombang lainnya

Generator sinyal menyediakan satu frekuensi gelombang sinus tetap
sebagai sinyal masukan. Hal tersebut berguna untuk memastikan bahwa tidak ada
distorsi yang melekat atau frekuensi lain yang dapat mengganggu pengukuran.
Sedangkan Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan sinyal output sehingga
memastikan bahwa output gelombang tidak menjadi distorsi yang parah atau
melebihi kondisi beban tertentu. Di sisi lain, Osiloskop menyediakan fasilitas
untuk menganalisis bentuk gelombang visual. Distorsi sinyal atau perubahan
apapun dalam sinyal asli dapat dilihat dan diverifikasi. Jumlah kliping dalam
tahap overloading juga bisa disesuaikan. instrumen gelombang lain yang bisa
digunakan adalah Total Harmonic Distortion (THD) meter, Intermodulation
Distortion (IMD) meter dan Analysers Spectrum. Analysers spektrum adalah alat
ukur yang paling akurat namun analisisnya lebih dikhususkan pada gelombang.
Hal ini dilakukan dengan memasukkan sinyal kemudian mengukur amplitudo dari
semua sinyal yang keluar dari komponen. Hal ini akan mengungkapkan kedua
harmonik dan produk intermodulation juga.
Langford-Smith

(1953)

dalam

Radiotron

Designer

Handbook,

mencatat bahwa sebagian besar pendengar umumnya mengidentifikasi distorsi
sebagai komposit THD yang pada awalnya mencapai 5%, kemudian sebagian
pendengar mengidentifikasi distorsi yang sedikit pada 3% THD. Pada tahun 1945
para pendengar mendengarkan distorsi melalui ampli tabung ; kemungkinan
mereka mendengarkannnya melalui amplifier yang memiliki transistor dan tidak
banyak menemukan THD di bawah rata-rata untuk membedakan kualitas yang
kemungkinan disebabkan spektrum harmonik yang sangat berbeda antara tabung

Universitas Sumatera Utara

dan
amp-transistorized. Menurut artikel oleh Hiraga (2005) yang diterjemahkan oleh
Jan Didden terkait tes yang dilakukan oleh dua peneliti Wegel dan Lane untuk
studi dasar analisis penguat distorsi harmonik dan pengaruh subjektifnya pada
tahun 1930. Para ilmuwan ini ditentukan dengan presisi besar pada tingkat masing
masing harmonik yang memungkinkan kita untuk melihat ilusi nada murni tanpa
distorsi yang harmonik. Melalui tes tersebut mereka menyimpulkan bahwa dasar
dari 400Hz dapat didengar pada tingkat 76 dB SPL dan harmonik kedua, ketiga
serta keempat harus memiliki tingkat 61dB, 58dB, dan 50dB supaya terdengar.
Kemudian Sontheimer (1998) melakukan berbagai tes akustik untuk menguji
perbandingan antara suara yang dihasilkan amplifier, kaset rekaman dan suara
asli, serta rekaman digital. Dia ingin menguji teori bahwa pendengar bisa
mendengar distorsi bawah 1 persen. Dia menemukan bahwa pendengar tidak bisa
mendengar perbedaan dalam kualitas suara antara dua amplifier audio yang mahal
dan yang jauh lebih murah. Untuk kedua tes, trek CD digandakan pada kaset
perekam dan kemudian diuji pada sekelompok pendengar. Ini adalah cara untuk
menguji apakah pendengar bisa mendengar distorsi yang melekat dalam rekaman
kaset. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pendengar yang dapat
membedakannya pada kaset maupun CD asli. Tes akhir dilakukan dengan
merekam track CD pada alat perekam DAT yang berkualitas baik. Kemudian
kedua sumber diuji pada pendengar. Hasil tes menunjukkan bahwa pendengar
juga tidak bisa merasakan perbedaan. Terdapat suatu perbedaan ketika alat
perekam DAT beralih ke ke mode long-play (LP) meskipun pendengar hanya

Universitas Sumatera Utara

mendengar beberapa perbedaan. Ini menjelaskan bahwa pendengar hanya bisa
mendengar perbedaan setelah mengurangi tingkat sampling hingga 15kHz.

3.6

Distorsi Yang dapat Diterima Telinga
Ludwig (1997) menjelaskan bahwa di dunia teknologi audio atau suara

linearitas yang sempurna tanpa distorsi adalah seimbang. Hal ini tidak terjadi
dengan telinga kita sendiri dikarenakan telinga tidak memiliki linear yang
sempurna dan menghasilkan pendengaran terhadap distorsi tetapi perilaku nonlinear ini tidak dapat dikatakan cacat. Bahkan hal tersebut merupakan fitur penting
yang memungkinkan manusia untuk mendengar jarak dinamis yang lebih lebar.
Sel-sel didalam rambut (IHC) dari koklea yang mengkonversi suara ke impuls
saraf memiliki jarak diamis kurang dari 50 dB dan kita juga dapat mendengarnya
selama rentang dinamis 120 dB. Melalui analisis, ditemukan bahwa telinga
memiliki suara yang dibangun pada sistem tingkat kompresi yang dibuat oleh selsel rambut luar (OHC) koklea. Terdapat peningkatan 1 dB dalam gerak membran
ketika ada peningkatan 4dB di wilayah paling aktif di membran basilar koklea.
Hal ini disebabkan oleh mekanisme dari OHC. Bagian-bagian pada telinga
digambarkan sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.24: bagian-bagian pada telinga (sumber: www.zakapedia.com).

Menurut Hartmann (1997), non-linearitas dari telinga telah diketahui
selama
beberapa abad meskipun hal tersebut relatif baru diketahui bahwa OHC koklea
diidentifikasi sebagai penyebab utama. Telinga tengah lebih linear pada tekanan
suara dari 40-110 dBSPL, dan tidak mengakibatkan gangguan distorsi pada
tingkat mendengarkan secara normal. Telinga dalam yang tidak linearitas tidak
menghasilkan distorsi yang dapat didengar dan diukur dalam liang telinga.Teknik
pengukuran pada suara distorsi dalam saluran telinga juga digunakan sebagai tes
pendengaran untuk bayi yang baru lahir ketika suara distorsi kemungkinan tidak
ada dalam beberapa bentuk gangguan pendengaran.

3.7

Konstruksi Efek Pedal Dan Efek Analog Stompbox Distortion

Universitas Sumatera Utara

Konstruksi Efek Pedal Dan Efek Analog Stompbox Distortion adalah
gambaran mengenai perangkat Efek Pedal Dan Efek Analog Stompbox Distortion
yang terdiri dari 5 buah efek dan 1 buah adaptor.

Gambar 3.25 : Konstruksi Efek Analog Stompbox Distortion

Gambar 3.26: Ukuran sisi depan efek analog stompbox distortion.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.27: Ukuran sisi samping efek analog stompbox distortion.

Gambar 3.28 : Ukuran efek Analog Distorsi.

Gambar 3.29: ukuran efek Analog Delay.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.30: ukuran efek Analog Booster.

Gambar 3.31 : ukuran efek Analog Equalizer.

3.8

Teknik Pembuatan

Pembuatan Efek oleh Bapak Fredrik Tarigan masih sederhana. Semua proses
pengerjaan mulai dari tahap pengadaan bahan sampai proses pembuatan
dikerjakan tanpa adanya campur tangan mesin. Berikut ini akan dijelaskan alat,
bahan serta fungsi masing-masing yang digunakan dalam pembuatan Efek analog
distorsi.

Universitas Sumatera Utara

3.8.1 Peralatan yang dibutuhkan
Merupakan benda-benda atau alat yang dipakai untuk proses pembuatan
Efek Analog Stompbox. peralatan yang digunakan untuk pembuatan Efek Analog
Stompbox, yaitu Solder, Gergaji kecil, Tang Potong, Tang Lancip, Obeng, DeSolder, Perekat Dua Sisi, Satu Set Kunci Pas.

3.8.1.1 Solder ( Solder Timbal Bebas Timbal)
Solder merupakan paduan logam yang berfungsi untuk menggabungkan
dua atau lebih komponen yang berupa logam atau paduan logam lainnya dengan
cara melelehkan logam melalui panas.

Gambar 3.32: Solder.

3.8.1.2 Gergaji Kecil
Gergaji kecil berfungsi untuk memotong papan perf (papan elektronik/
sirkuit).

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.33: Gergaji kecil.

3.8.1.3 Tang Potong
Tang potong berfungsi untuk memotong kabel maupun timah sesuai
dengan ukuran yang akan digunakan.

Gambar 3.34: Tang potong.

3.8.1.4 Obeng
Obeng berfungsi untuk mengencangkan mur pada kotak pedal.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.35: Obeng.

3.8.1.5 Perekat Dua Sisi (Double Tip)
Perekat dua sisi atau double tip berfungsi untuk menahan bagian bawah
kotak pedal agar tidak bergeser.

Gambar 3.36: Double tip.

3.8.1.6 Satu Set Kunci Pas
Digunakan untuk mengencangkan mur bagian luar kotak pedal.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.37: satu set kunci pas.

3.8.1.7 Tang Cucut
Tang Cucut digunakan sebagai penjepit kawat atau kabel dan juga
memotong kawat yang tersisa dari proses solder.

Gambar 3.38: Tang Cucut.

3.8.2 Bahan yang Dibutuhkan
Komponen

yang

digunakan

dalam

membuat

pedal

yang

baik

diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu perangkat aktif dan pasif. perangkat

Universitas Sumatera Utara

aktif adalah perangkat yang membutuhkan sumber daya melalui komponen dan
menghasilkan daya untuk mengaktifkan perangkat tersebut sedangkan perangkat
pasif mengkonsumsi daya. Beberapa komponen yang termasuk ke dalam
perangkat aktif, yaitu:

Transistor, Dioda, Op Amps, IC (Integrated Circuit/

Sirkuit Terpadu) dan komponen yang termasuk dalam perangkat pasif, yaitu:
Resistor, Kapasitor, potensiometer.

2.2.1.1 Papan Perf (papan sirkuit)

Papan perf merupakan salah satu papan sirkuit yang berfungsi sebagai
tempat peletakan komponen-komponen sehingga letak komponen tersebut teratur.

Gambar 3.39: papan perf.

2.2.1.2

Kapasitor

Kapasitor

(Capacitor)

atau

disebut

juga

dengan

Kondensator

(Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan
muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.

Universitas Sumatera Utara

Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday
(1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat
besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan
Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad
dan MicroFarad.

Konversi

Satuan

Farad

adalah

sebagai

berikut

:

1Farad=1.000.000µF(mikroFarad)
1µF=1.000nF(nanoFarad)
1µF=1.000.000pF(pikoFarad)
1nF = 1.000pF (piko Farad) Kapasitor merupakan Komponen Elektronika
yang terdiri dari 2 pelat konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam
dan sebuah Isolator diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika,
Kapasitor disingkat dengan huruf “C”. Berdasarkan bahan Isolator dan nilainya,
Kapasitor dapat dibagi menjadi 2 Jenis yaitu Kapasitor Nilai Tetap dan Kapasitor
Variabel.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.40: jenis-jenis Kapasitor.

Pada peralatan elektronika, Kapasitor merupakan salah satu jenis
komponen elektronika yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan
Kapasitor memiliki banyak fungsi sehingga hampir setiap Rangkaian Elektronika
memerlukannya.

Dibawah ini adalah beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam rangkaian
elektronika :


Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik



Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating

Current)


Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)

Universitas Sumatera Utara



Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)



Sebagai Kopling



Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator



Sebagai Penggeser Fasa



Sebagai Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang

digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator)

Pada proses pembuatan efek analog ini, dibutuhkan Empat kapasitor nonterpolarisasi yaitu kapasitor 474 (disebut juga dengan 047 F atau 47n), kapasitor
684 (068 F atau 8n) dan dua unit kapasitor 105 (1 F atau 100n). Satu buah
kapasitor elektrolit yang terpolarisasi 16V 22 F.

2.2.1.3 Resistor

Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan
dalam

Rangkaian

Elektronika.

Hampir

setiap

peralatan

Elektronika

menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif
yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk
membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor
atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan
biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor
adalah OHM ( ). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg
Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman. Untuk membatasi
dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika, Resistor bekerja
berdasarkan Hukum Ohm. Untuk lebih jelas mengenai Hukum Ohm, silakan baca
: Pengertian, rumus dan bunyi Hukum Ohm. Pada umumnya Resistor dapat

Universitas Sumatera Utara

diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Fixed Resistor,
Variable Resistor, Thermistor dan LDR.

Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah
sebagai berikut :


Sebagai Pembatas Arus listrik



Sebagai Pengatur Arus listrik



Sebagai Pembagi Tegangan listrik



Sebagai Penurun Tegangan listrik

Gambar 3.41: jenis-jenis Resistor.

2.2.1.4 Potensiometer
Dalam Peralatan Elektronik, sering ditemukan Potensiometer yang
berfungsi sebagai pengatur Volume di peralatan Audio / Video seperti Radio,
Walkie Talkie, Tape Mobil, DVD Player dan Amplifier. Potensiometer juga
sering digunakan dalam Rangkaian Pengatur terang gelapnya Lampu (Light
Dimmer Circuit) dan Pengatur Tegangan pada Power Supply (DC Generator)

Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya

Universitas Sumatera Utara

dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan
pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam
Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki
Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk
dan Simbolnya.

Gambar 3.42: sistem lug pada potensiometer.

Pada

dasarnya

bagian-bagian

penting

dalam

komponen

potensiometer adalah :

1.

Penyapu atau disebut juga dengan Wiper

2.

Element Resistif

3.

Terminal

Universitas Sumatera Utara

Prinsip kerja sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen
resistif yang membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya.
Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper)
yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif
(Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang
mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer. Elemen Resistif
pada Potensiometer umumnya terbuat dari bahan campuran Metal (logam) dan
Keramik ataupun Bahan Karbon (Carbon). Berdasarkan Track (jalur) elemen
resistif-nya, Potensiometer dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu Potensiometer
Linear (Linear Potentiometer) dan Potensiometer Logaritmik (Logarithmic
Potentiometer).

2.2.1.5 Trimpots atau Trimmer

Trimpot adalah sebuah resistor variabel kecil yang biasanya digunakan
pada rangkaian elektronika sebagai alat tuning atau bisa juga sebagai re-kalibrasi.
Seperti potensio juga, Trimpot juga mempunyai 3kaki selain kesamaan tersebut
sistem kerja/cara kerjanya juga meyerupai potensio hanya saja kalau potensio
mempunyai gagang atau handle untuk memutar atau menggeser sedangkan
Trimpot tidak. Cara merubah nilai resistansi sebuah Trimpot adalah dengan cara
mengetrimnya menggunakan obeng pengetriman. Dalam rangkaian elektronika
Trimpot

disimbolkan

dengan

huruf

VR.

Fungsi daripada Trimpot juga memiliki kesamaan layaknya Potensio, namun ada
kalanya berbeda karena Trimpot seringnya dipasang pada PCB secara langsung.

Universitas Sumatera Utara

Contoh penggunaan Trimpot sering kita temukan pada rangkaian RGB sebagai
tuning warna pada televisi berwarna dan sebagai tuning sub-bright serta kontras.

Gambar 3.43: bentuk-bentuk trimpot.

Trimpot

dibagi

menjadi

dua

jenis

atau

tipe

yakni:

Single turn Trimpot dan Multi turn Trimpot, single turn Trimpot merupakan tipe
yang sering sekali digunakan karena harganya yang murah sedangkan Multi turn
Trimpot digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat pada resolusi yang
tinggi.

Nilai resistansi pada trimpot pada umumnya tertera/tertulis langsung pada
body trimpot tersebut, nilai tersebut ada yang memakai kode angka sama seperti
pada Kapasitor/kondensator, sebagai contoh misal tertulis 472 atau barangkali
103. Cara mebacanya juga sama seperti membaca nilai kapasitor atau kondensator
yaitu 472 berarti 4700 ohm dan 103 berarti 10.000 ohm (10k).

2.2.1.6 Dioda

Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam
rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat

Universitas Sumatera Utara

luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah
gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave
Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun
pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Di bawah ini merupakan gambar yang
melambangkan dioda penyearah.

Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda.
Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya
ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari
sisi P ke sisi N.Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari
Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah
(DC).

Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga
komponen turunan lainnya yang unik. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu
hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah
sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P
dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya
akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.

1.

Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan

rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan.
Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
2.

LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang

dapat memancarkan cahaya monokromatik.

Universitas Sumatera Utara

3.

Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya

sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
4.

Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang

berfungsi sebagai pengendali .
5.

Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya

Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

Gambar 3.44: susunan dan simbol dioda pada rangkaian.

Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan P & N dengan sedikit
porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat
keseimbangan hole dan elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak
terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak
terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias
positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N,
maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di
sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada
sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N. Jika

Universitas Sumatera Utara

menggunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari
sisi P ke sisi N. Sebaliknya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik
yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N
mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.

2.2.1.7 Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak
fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting
dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya
adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung),
Stab