Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

Lampiran 1. Tabel Ringkasan Kerangka Pemikiran Penelitian
No
1

Permasalahan
Bagaimana perkembangan
P3A selama 5 tahun
terakhir ?

Tujuan
Untuk mengidentifikasi
perkembangan P3A selama 5
tahun terakhir di daerah
penelitian

2

Bagaimana karakteristik
petani anggota P3A ?

Untuk mengidentifikasi

karakteristik petani anggota
P3A di daerah penelitian

3

Bagaimana inerja
organisasi P3A ?

Untuk menganalisis kinerja
organisasi P3A di daerah
penelitian

4

Bagaimana sikap petani
terhadap organisasi P3A ?

Untuk menganalisis sikap
petani terhadap organisasi
P3A di daerah penelitian


5

Bagaimana hubungan
karakteristik petani anggota
dengan sikap petani
terhadap organisasi P3A ?

6

Bagaimana pengaruh
karakteristik petani anggota
terhadap sikap petani
terhadap organisasi P3A ?

Untuk menganalisis
hubungan karakteristik
petani dengan sikap petani
terhadap P3A di daerah
penelitian

Untuk menganalisis
pengaruh karakteristik petani
dengan sikap petani terhadap
P3A di daerah penelitian

Hipotesis
Terdapat perkembangan P3A
selama 5 tahun terakhir di
daerah penelitian

Data Yang Diperlukan
− Data perkembangan P3A di
Kabupaten Serdang Bedagai
selama 5 tahun terakhir
− Data perkembangan P3A Tirta
Sari di Desa Sei Buluh selama 5
tahun terakhir
Adanya perbedaan
Karakteristik petani anggota :
karakteristik dari setiap petani − Umur (tahun)

anggota P3A di daerah
− Luas lahan (Ha)
penelitian
− Pendidikan (tahun)
− Tanggungan (orang)
− Lama keanggotaan (tahun)
Kinerja organisasi P3A di
Data diperlukan :
daerah penelitian adalah tinggi − Program kerja P3A
dengan mencapai target dan
− Pelaksanaan program kerja
tujuan yang telah ditetapkan
− Hasil pelaksanaan program
Sikap petani terhadap
Sikap
positif negatif
organisasi P3A di daerah
(4)
(0)
− Sangat setuju

penelitian adalah positif
− Setuju
(3)
(1)
− Ragu ragu
(2)
(2)
− Tidak setuju
(1)
(3)
− Sangat tdk setuju (0)
(4)
Adanya hubungan nyata
Data diperlukan :
(signifikan) antara
− Karakteristik petani anggota
karakteristik petani dengan
(umur, luas lahan, pendidikan,
sikap petani terhadap P3A di
tanggungan, lama keanggotaan)

daerah penelitian
− Skor sikap petani anggota P3A
Adanya pengaruh nyata
Data diperlukan :
(signifikan) antara
− Karakteristik petani anggota
karakteristik petani terhadap
(umur, luas lahan, pendidikan,
sikap petani terhadap P3A di
tanggungan, lama keanggotaan)
daerah penelitian
− Skor sikap petani anggota P3A

Metode Analisis
Deskriptif

Deskriptif

Deskriptif


Skala Likert

Korelasi
Rank Spearman

Regresi Linear
Berganda

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A), Sejarah dan
Tujuanya

Organisasi Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A)
Organisasi petani pemakai air seyogyanya harus ada sejak air irigasi
menjadi bagian dari kehidupan pertanian. Organisasi seperti ini terkait dengan
pemerintahan desa yang merupakan pusat pengaturan kegiatan kemasyarakatan di
desa, meskipun ada yang berdiri sendiri - dibentuk sendiri oleh petani secara
tradisional dan sesuai dengan kebutuhannya sehingga telah mengakar dalam
masyarakat.

Berawal pada pemerintahan orde baru sampai era reformasi seperti
sekarang, pemerintah menganjurkan dibentuk organisasi petani pemakai air secara
formal lengkap dengan kelengkapan administrasinya. Jadi setiap desa yang
memiliki areal irigasi dianjurkan membentuk organisasi tersebut (dibentuk oleh
petani itu sendiri) dan berdasarkan kebutuhannya serta sesuai dengan norma dan
nilai yang berkembang secara spesifik di daerah masing-masing.
Organisasi petani irigasi yang sekarang disebut perkumpulan petani
penggunai air (P3A) tidak tergantung pihak luar, berkembang secara perlahan dan
bertahap, berusaha untuk membiayai diri sendiri sesuai dengan kemampuan para
anggotanya. Organisasi ini boleh menerima bantuan, akan tetapi tidak
menggantungkan diri dari bantuan.
Organisasi petani pemakai air harus memelihara pengetahuan dan
teknologi lokal, yaitu pengetahuan yang sejak dulu kala diterima oleh masyarakat
secara turun temurun dari nenek moyang mereka. Anggota organisasi ini juga
senantiasa terbuka terhadap pengetahuan dari luar untuk menambah wawasan
mereka sesuai dengan pengalaman orang lain kalau memang sesuai dan
bermanfaat. Selain itu, organisasi ini menjaga lingkungan fisik, sosial, budaya,
politik dan ekonomi.
Organisasi petani pengguna air (P3A) betujuan untuk menampung masalah
dan aspirasi petani yang berhubungan dengan air untuk tanaman dan bercocok

tanam. Wadah bertemunya petani untuk saling bertukar pikiran, curah pendapat
serta membuat keputusan-keputusan guna memecahkan permasalahan yang

Universitas Sumatera Utara

dihadapi bersama oleh petani, baik yang dapat dipecahkan sendiri maupun yang
memerlukan bantuan dari luar. Memberikan pelayanan kebutuhan petani terutama
memenuhi kebutuhan air irigasi untuk usaha pertaniannya. Dalam tahapan
perkembangannya organisasi ini diharapkan dapat menjadi suatu unit usaha
mandiri yang mampu menyediakan sarana produksi pertanian (saprotan) dan
sebagainya maupun dalam upaya pemasaran. Selain itu organisasi ini juga
berperan dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi.
Sejarah Perkembangan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A)
Pada prinsipnya organisasi ini sudah ada sejak air irigasi mulai menjadi
bagian dari kehidupan pertanian. Pada awal mulanya, organisasi seperti ini terkait
dengan pemerintahan desa sebagai pusat pengaturan kegiatan kemasyarakatan di
desa meskipun ada yang berdiri sendiri seperti Subak di Bali. Dalam
perkembanganya organisasi inisudah sejak lama ada secara tradisional dan
mengakar dalam masyarakat karena dibentuk sendiri oleh petani berdsarkan
kebutuhanya. Pada Era Pemerintahan Orde Baru, pemerintah menganjurkan

dibentuk organisasi perkumpulan petani pemakai air secara formal yang memuat
AD/ART yang dibuat oleh pemerintah sebagai pijakan kegiatanya. Atas dasar ini
setiap desa yang mempunyai areal irigasi dianjurkan dibentuk perkumpulan petani
pengguna air dengan proses pembentukan dilakukan dengan penekanan khusus
semacam keharusan dan dengan berorientasi terhadap jumlah dan waktu serta
yang ada pada kenyataanya belum tentu menjadi kebtuhan masyarakat.
Proses pembentukan yang demikian maka banyak perkumpulan petani
pengguna air yang kurang dapat berkembang atau bahkan papan nama saja
kalaupun itu masih ada. Belajar dari pengalaman tersebut maka cara-cara yang
lama harus ditinggalkan dan diganti dengan pendekatan yang partisipatif. Proses
pembentukan harus dikembalikan berawal dari inisiatif masyarakat dengan nama
dan dasar/aturan sesuai dengan norma dan nilai yang berkembang secara spesifik
di daerah masing-masing, misalnya dalam hal pemberian nama Mitra Cai di Jawa
Barat, HIPPA di Jawa Timur, Dharma Tirta di Jawa Tengah dan KP2A
(Kelompok Petani Pengelola Air) di berbagai daerah di Pulau Sumatera.

Universitas Sumatera Utara

Pembangunan dengan Paradigma Lama, Sewaktu pemerintahan Orde
Baru, kebijakan pemerintah dalam pembangunan sumber daya air diarahkan untuk

memotong garis kemiskinan dengan menaikkan produksi pertanian melalui
program pencapaian swa sembada beras. Maka untuk itu pemerintah (Pusat)
melakukan pembangunan irigasi sebagai titik berat pembangunan sumber daya
air. Kebijakan pemerintah tersebut selaras dengan paradigma pembangunan atau
konsep dasar berpikir yang dianut pada waktu itu yaitu berupa pencapaian
pertumbuhan ekonomi sebesar-besarnya. (Paradigma lama). Pemerintah berlaku
seolah-olah sebagai penyedia sarana irigasi sementara daerah atau masyarakat
menerima saja hasil pembangunan. Memang sampai waktu tertentu pembangunan
bisa mencapai swasembada pangan, namum ternyata tidak berlanjut karena
beberapa sebab. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kegiatan pemeliharaan
hasil pembangunan yang mestinya dilaksanakan oleh masyarakat yang
memperoleh manfaat dari hasil pembangunan bersama pemerintah. Pembangunan
dengan paradigma lama dilaksanakan dengan secara terpusat, berorientasi target
pendekatan atas bawah; dan seragam baik program pembangunannya sendiri
maupun cara pelaksanaannya.
Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan sistem irigasi di tingkat
usahatani telah ditetapkan dalam 2 (dua) landasan hukum yaitu UU No. 7 Tahun
2004 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006
tentang Irigasi. Pada kedua landasan hukum tersebut, ditekankan bahwa
“pengembangan sistem irigasi tersier menjadi hak dan tanggung jawab
perkumpulan petani pemakai air“. Artinya, segala tanggung jawab pengembangan
dan pengelolaan sistem irigasi di tingkat tersier menjadi tanggung jawab lembaga
Perkumpulan Petani Pemakai Air/P3A (pada beberapa daerah dikenal dengan
Mitra Cai, Subak, HIPPA, dll.) termasuk perkumpulan petani pemakai air
tanah/P3AT. Untuk mewujudkan sistem pengembangan dan pengelolaan air
irigasi yang baik dan berkelanjutan, diperlukan kelembagaan yang kuat, mandiri,
dan berdaya yang pada akhirnya mampu meningkatkan produktivitas dan
produksi pertanian dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan petani dan
ketahanan pangan nasional.

Universitas Sumatera Utara

Pentingnya penguatan atau pemberdayaan P3A diatur melalui Peraturan
Pemerintah Nomor. 38 Tahun 2007 yang mengamanatkan bahwa pembinaan P3A
menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian. Amanat tersebut telah
dituangkan dan diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 79/2012 tentang
Pembinaan dan Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A).
Kementerian Pertanian, dalam hal ini Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian (Ditjen PSP) TA 2014 akan menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan
Kelembagaan dalam bentuk penguatan kapasitas kelembagaan pengelola air serta
pengelolaan irigasi dalam bentuk pengembangan atau rehabilitasi sarana dan
prasarana irigasi.
Tujuan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A)
Adapun tujuan dari perkumpulan petani pengguna air dapat diterangkan
sebagai berikut :
1. Perkumpulan petani pengguna air ini bertujuan untuk menampung masalah
dan aspirasi petani yang berhubungan dengan air untuk tanaman dan bercocok
tanam. Selain itu organisasi ini juga sebagai wadah bertemunya petani untuk
saling bertukar pikiran, curah pendapat serta membuat keputusan-keputusan
guna memecahkan permasalahan yang dihadapi bersama oleh petani, baik
yang dapat dipecahkan sendiri oleh petani yang bersangkutan maupun yang
memerlukan bantuan dari luar.
2. Memberikan pelayanan kebutuhan petani terutama dalam memenuhi
kebutuhan air irigasi untuk pertanianya. Dalam perkembanganya perkumpulan
petani pengguna air diharapkan dapat menjadi suatu unit mandiri yang mampu
menyediakan sarana produksi pertanian dan lainya maupun dalam upaya
pemasaranya.
3. Menjadi wakil petani dalam melakukan tawar-menawar dengan pihak luar
(bisa dengan pihak pemerintah, LSM atau lembaga-lembaga terkait lain) yang
berhubungan dengan kebutuhan petani.
4. Untuk berperan serta dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
primer dan sekunder.
5. Menyelenggarakan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi pada
jaringan irigasi tersier / desa yang menjadi tanggung jawabnya.

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Gabungan/ Induk Perkumpulan Petani Pengguna Air (GP3A / IP3A)
Adapun tujuan dari pembentukan Gabungan/ Induk Perkumpulan Petani
Pengguna Air (GP3A / IP3A) adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengkoordinasikan peran serta anggotanya dalam pembagian,
pemberian dan penggunaan air irigasi di wilayah kerja GP3A dan IP3A
dengan prinsip satu sistem irigasi satu kesatuan pengelolaan irigasi.
2. Untuk mengkoordinasikan anggota GP3A dan IP3A yang ada di wilayah
kerjanya dalam rangka berpartisipasi pada penyelenggaraan pengembangan
dan pengelolaan sistem irigasi.
3. Untuk mewakili perkumpulan petani pengguna air pada komisi irigasi
kabupaten/kota dan komisi irigasi provinsi.

Pengertian atau Istilah
1. Kelembagaan Petani Pemakai Air adalah lembaga/institusi yang dibentuk
oleh petani dan atau masyakarat dan atau pemerintah yang bertujuan untuk
melaksanakan pengembangan dan atau pengelolaan air irigasi dalam rangka
pemenuhan kebutuhan air irigasi di lahan pertaniannya.
2. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) adalah kelembagaan yang
ditumbuhkan/dibentuk petani yang mendapat manfaat secara langsung dari
pengelolaan air dan jaringan irigasi, air permukaan, embung/ dam parit dan air
tanah.
3. Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) adalah gabungan
beberapa kelembagaan P3A yang bersepakat bekerjasama memanfaatkan air
irigasi dan jaringan irigasi pada daerah layanan blok sekunder, gabungan
beberapa blok sekunder, atau satu daerah irigasi yang bertujuan untuk
mempermudah pola koordinasi dan penyelenggaraan irigasi sekunder serta
memperkuat posisi tawar petani pada usaha pertaniannya;
4. Pemberdayaan Kelembagaan Petani Pemakai Air adalah upaya penguatan
dan peningkatan kemampuan dan kapasitas P3A maupun GP3A yang meliputi
aspek kelembagaan, teknis usaha pertanian dan irigasi serta pembiayaan
dengan dasar keberpihakan kepada petani melalui pembentukan, pelatihan,

Universitas Sumatera Utara

pendampingan dan menumbuhkembangkan partisipasi dalam upaya mencapai
ketahanan pangan nasional;
5. Pengelolaan Irigasi Partisipatif adalah penyelenggaraan pengelolaan irigasi
yang berbasis peran serta petani dalam proses penyelenggaraan sejak
pemikiran awal, pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan pada tahap
perencanaan, rehabilitasi, pembangunan, peningkatan, operasi, pemeliharaan,
pengamanan dan konservasi.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Daerah Irigasi, Jumlah P3A, Luas dan Legalitas P3A di
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012

No

Daerah
Irigasi (DI)

Alamat/Kecamatan

Jumlah
P3A

Luas
(Ha)

1

D.I Buluh

Teluk Mengkudu
Sei Rampah,
Tanjung Beringin
Pegajahan
Perbaungan

6
6

1492
1780

Legalitas
Berbadan
Hukum
6
6

4
15

1063
4352

4
15

Sei Bamban

3

700

3

Pantai Cermin

3

865

3

Dolok Masihul

3

640

3

Serba Jadi

3

622

3

Dolok Masihul

2

425

2

Dolok Masihul

4

807

4

49

12748

49

2
3
4
5
6
7
8

D.I
Perbaungan
D.I Siria-ria
Blok IV
D.I
Singosari
D.I Bukit
Cermin
D.I Pulau
Gambar
D.I Pekan
Dolok
D.I Pekan
Kemis
Jumlah

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Jumlah P3A, Luas Wilayah dan Legalitas P3A Menurut Desa di
Daerah Irigasi Buluh, Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012

No

D.I Buluh

Lokasi/Desa

1

Kec. Teluk
Mengkudu

Sei Buluh
Pematang Setrak
Matapao
Pasar Baru
Pekan Sialang
Buah
Lubuk Bayas
Sei Rejo
Suka Jadi
Makmur
Pematang Guntung
Pematang
Pelintahan
Sentang
Bingkat
Pegajahan
Lestari Dadi
Petuaran Hilir

2

3

Kec. Sei Rampah
dan Tanjung
Beringin

Kec. Pegajahan

Jumlah

Jumlah Luas
P3A
(Ha)
1
1
1
1

570
262
60
200

Legalitas
Berbadan
Hukum
1
1
1
1

1

200

1

1
1
1
1
1

200
150
250
280
500

1
1
1
1
1

1

400

1

1
1
1
1
1
16

200
348
285
222
208
4335

1
1
1
1
1
16

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Karakteristik Petani Sampel
No Sampel

Umur (Tahun)

Luas Lahan (Ha)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Total
Rataan

31
40
30
46
34
42
45
30
45
38
38
34
35
39
60
47
37
53
48
47
51
48
49
56
48
51
56
55
63
47
1343
44.76

0.12
0.20
0.16
0.24
0.32
0.24
0.32
0.24
0.28
0.28
0.28
0.32
0.40
0.38
0.40
0.44
0.48
0.48
0.50
0.50
0.48
0.64
0.80
1.04
1.12
1.08
1.60
1.12
1.72
1.76
17,94
0.59

Tingkat Pendidikan
(Tahun)
12
9
6
9
9
6
9
6
12
9
17
6
12
9
12
9
6
12
12
6
9
12
9
12
9
12
12
6
9
6
287
9.46

Jumlah Tanggungan
(Jiwa)
1
4
2
3
3
2
2
4
2
2
2
2
2
3
3
4
3
2
4
3
4
2
4
4
4
4
5
2
3
5
90
3

Lama Keanggotaan
(Tahun)
1
3
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
10
187
6.23

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Pernyataan Sikap Positif Petani Sampel
No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Pernyataan Positif
1
R
S
SS
R
S
R
S
S
R
S
SS
TS
S
TS
S
S
R
S
R
R
S
S
S
S
SS
S
SS
S
SS
SS

2
R
R
S
S
S
TS
R
SS
R
SS
S
R
S
TS
S
S
R
S
R
S
R
S
S
S
S
S
S
S
SS
S

3
R
R
R
R
S
R
R
S
R
SS
S
TS
R
R
S
R
R
S
R
R
S
R
S
R
R
S
SS
R
S
R

4
TS
R
R
R
R
STS
TS
S
R
R
R
STS
R
R
R
S
R
S
TS
R
R
R
S
R
R
R
S
TS
S
S

5
S
R
R
R
S
TS
TS
R
S
R
S
R
S
TS
S
S
TS
S
R
R
S
S
S
R
S
S
S
R
S
S

6
R
TS
R
R
R
STS
R
S
TS
S
S
TS
R
TS
R
S
R
S
TS
TS
R
S
S
TS
S
R
S
R
S
S

7
TS
R
S
R
S
TS
R
S
R
S
S
R
S
TS
S
R
S
S
R
R
R
S
R
R
S
S
S
S
S
S

8
R
S
S
R
S
TS
S
S
S
S
SS
R
S
R
S
S
S
S
S
R
S
SS
S
S
S
S
SS
S
S
S

9
R
R
S
S
S
TS
S
S
R
S
S
R
S
R
S
S
R
S
S
R
R
S
S
S
S
S
SS
S
S
R

10
S
S
S
R
S
R
S
R
R
R
R
TS
R
S
R
R
R
R
TS
R
TS
S
R
S
R
R
S
SS
S
S

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Pernyataan Sikap Negatif Petani Sampel
No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Pernyataan Negatif
1
R
TS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
S
TS
TS
TS
TS
R
TS
R
TS
TS
R
TS
R
R
R
TS
TS
R
STS

2
R
S
S
TS
TS
TS
TS
TS
R
TS
TS
S
TS
R
TS
TS
TS
SS
R
S
TS
TS
R
R
TS
R
SS
TS
TS
STS

3
S
TS
R
TS
TS
TS
TS
SS
TS
TS
TS
R
TS
SS
R
R
TS
TS
R
R
SS
R
R
TS
R
TS
TS
SS
TS
STS

4
TS
TS
TS
R
R
R
R
TS
TS
TS
TS
R
R
TS
TS
TS
TS
TS
R
R
R
TS
R
STS
TS
TS
STS
TS
R
STS

5
R
TS
R
SS
S
R
R
S
R
TS
TS
SS
TS
R
R
TS
TS
TS
STS
TS
R
R
STS
TS
TS
TS
STS
TS
TS
STS

6
TS
S
S
R
R
R
R
R
R
TS
TS
R
R
S
TS
R
TS
TS
R
TS
TS
TS
R
TS
TS
TS
TS
TS
TS
STS

7
STS
TS
TS
TS
R
R
R
R
R
R
STS
S
TS
R
S
R
R
TS
R
R
R
R
R
S
TS
TS
TS
S
S
STS

8
S
S
TS
R
R
R
TS
TS
R
TS
R
R
TS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
S
SS
R
TS
TS
TS
TS
STS
TS
TS

9
S
R
TS
TS
TS
TS
TS
TS
R
R
R
R
TS
TS
TS
R
R
TS
R
R
R
R
R
R
STS
TS
STS
TS
TS
STS

10
R
SS
R
S
R
R
R
R
R
R
R
R
SS
R
R
TS
R
TS
R
S
TS
TS
R
S
TS
TS
TS
TS
TS
TS

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Skor Pernyataan Positif Petani Sampel
No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Total Skor
Sikap

Pernyataan Positif
1
2
3
4
3
3
2
3
3
2
3
4
1
3
1
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4

2
2
2
3
3
3
1
2
4
2
4
3
2
3
1
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3

3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
4
3
1
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
3
2
2
3
4
2
3
2

4
1
2
2
2
2
0
1
3
2
2
2
0
2
2
2
3
2
3
1
2
2
2
3
2
2
2
3
1
3
3

5
3
2
2
2
3
1
1
2
3
2
3
2
3
1
3
3
1
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3

6
2
1
2
2
2
0
2
3
1
3
3
1
2
1
2
3
2
3
1
1
2
3
3
1
3
2
3
2
3
3

7
1
2
3
2
3
1
2
3
2
3
3
2
3
1
3
2
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3

8
2
3
3
2
3
1
3
3
3
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3

9
2
2
3
3
3
1
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
4
3
3
2

10
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
1
2
3
2
2
2
2
1
2
1
3
2
3
2
2
3
4
3
3

20
22
27
24
28
11
22
29
21
29
30
14
26
16
27
27
21
29
19
20
23
29
28
24
28
27
34
26
32
29

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Skor Pernyataan Negatif Petani Sampel
No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Total Skor
Sikap

Pernyataan Negatif
1
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
1
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
2
4

2
2
1
1
3
3
3
3
3
2
3
3
1
3
2
3
3
3
4
2
1
3
3
2
2
3
2
4
3
3
4

3
1
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
0
2
2
3
3
2
2
0
2
2
3
2
3
3
4
3
4

4
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
4
3
2
4

5
2
3
2
0
1
2
2
3
2
3
3
0
3
2
2
3
3
3
4
3
2
2
4
3
3
3
4
3
3
4

6
3
1
1
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
1
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4

7
4
3
3
3
2
2
2
2
2
2
4
1
3
2
1
2
2
3
2
2
2
2
2
1
3
3
3
1
1
4

8
1
1
3
2
2
2
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
1
0
2
3
3
3
3
4
3
3

9
1
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
4
3
4
3
3
4

10
2
0
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
2
3
2
3
2
1
3
3
2
1
3
3
3
3
3
3

21
20
24
22
23
24
25
28
24
28
29
16
24
19
24
24
27
31
23
22
21
22
23
24
29
28
34
29
26
38

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Skor Sikap Pernyataan Petani Sampel
No Sampel

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
TOTAL

Skor Sikap
Pernyataan
Positif
20
22
27
24
28
11
22
29
21
29
30
14
26
16
27
27
21
29
19
20
23
29
28
24
28
27
34
26
32
29
742

Penyataan
Negatif
21
20
24
22
23
24
25
28
24
28
29
16
24
19
24
24
27
31
23
22
21
22
23
24
29
28
34
29
26
38
752

Total Skor
Sikap

41
42
51
46
51
35
47
57
45
57
59
30
50
35
51
51
48
60
42
42
42
51
51
48
57
55
68
55
58
67
1492

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Skor Sikap Petani Sampel dan Interpretasinya
Nomor Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Skor Sikap
41
42
51
46
51
35
47
57
45
57
59
30
50
35
51
51
48
60
42
42
42
51
51
48
57
55
68
55
58
67

TOTAL

= 1492


X
S

= 49,73
= 8,913

Nilai T
40,20
41,32
51,42
45,81
51,42
33,47
46,93
58,15
49,46
58,15
60,39
27,86
50.29
33,47
51,42
51,42
48.05
61,51
41,32
41,32
41,32
51,42
51,42
48,05
58,15
55.90
70,49
55,90
59,27
69,37

Interpretase
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

∑(Xi − �
X)2
S=�
n−1
T = 50 + 10 �


X−X
s



T

>

50

=

Positif;

T≤

5

0 = Negatif

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Korelasi Rank Spearman Antara Umur Petani Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A
No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Skor Umur

Skor Sikap
Correlations

30
30
31
34
34
35
37
38
38
39
40
42
45
45
46
47
47
47
48
48
48
49
51
51
53
55
56
56
60
63

51
57
41
51
30
50
48
57
59
35
42
35
47
45
46
51
42
67
42
51
57
51
42
55
60
55
48
68
51
58

Sikap
Spearman's rho

Sikap

Correlation Coefficient

1.000

.323

.

.047

30

30

Correlation Coefficient

.323

1.000

Sig. (2-tailed)

.047

.

30

30

Sig. (2-tailed)
N
Umur

Umur

N

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Korelasi Rank Spearman Antara Luas Lahan Petani Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A
No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Luas Lahan

Skor Sikap

0.12
0.16
0.20
0.24
0.24
0.24
0.28
0.28
0.28
0.32
0.32
0.32
0.38
0.40
0.40
0.44
0.48
0.48
0.48
0.50
0.50
0.64
0.80
1.04
1.08
1.12
1.12
1.60
1.72
1.76

41
51
42
46
35
57
45
57
59
51
47
30
35
50
51
51
48
60
42
42
42
51
51
48
55
57
55
68
58
67

Correlations

Sikap
Spearman's rho

Sikap

Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N

Luas_Lahan

Luas_Lahan
*

1.000

.455

.

.012

30

30

Correlation Coefficient

.455

*

1.000

Sig. (2-tailed)

.012

.

30

30

N

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Korelasi Rank Spearman Antara Tingkat Pendidikan Sampel Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A
No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Tingkat
Pendidikan
6
6
6
6
6
6
6
6
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
17

Skor Sikap
51
35
57
30
48
42
55
67
42
46
51
47
57
35
51
42
51
57
58
41
45
50
51
60
42
51
48
55
68
59

Correlations

Sikap
Spearman's rho

Sikap

Correlation Coefficient

1.000

.157

.

.407

30

30

Correlation Coefficient

.157

1.000

Sig. (2-tailed)

.407

.

30

30

Sig. (2-tailed)
N
Tingkat_Pendidikan

Tingkat_Pendidikan

N

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Korelasi Rank Spearman Antara Jumlah Tanggungan Petani Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A
No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Jumlah
Tanggungan
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5

Skor Sikap
41
51
35
47
45
57
59
30
50
60
51
55
46
51
35
51
48
42
58
42
57
51
42
42
51
48
57
55
68
67

Correlations

Sikap
Spearman's rho

Sikap

Correlation Coefficient

1.000

.236

.

.209

30

30

Correlation Coefficient

.236

1.000

Sig. (2-tailed)

.209

.

30

30

Sig. (2-tailed)
N
Jumlah_Tanggungan

Jumlah_Tanggungan

N

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. Korelasi Rank Spearman Antara Keanggotaan Petani Dengan Sikap Petani Terhadap Organisasi P3A
No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Lama
Keanggotaan
1
3
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
10

Skor Sikap
41
42
51
46
51
35
47
57
45
57
59
30
50
35
51
51
48
60
42
42
42
51
51
48
57
55
68
55
58
67

Correlations

Sikap
Spearman's rho

Sikap

Correlation Coefficient

Lama_Keanggotaan

1.000

Sig. (2-tailed)
N
Lama_Keanggotaan

Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N

.475

**

.

.008

30

30

**

1.000

.008

.

30

30

.475

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17. Indikator Kinerja Organisasi P3A Menurut Petani Sampel
No Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

1
S
S
S
S
S
S
S
S
S
KK
S
S
S
KK
S
S
S
S
KK
S
S
KK
S
S
S
S
S
S
KK
S

2
S
KK
S
KK
S
KK
S
KK
S
KK
S
KK
S
KK
S
KK
S
S
KK
S
S
KK
S
S
S
KK
S
S
KK
S

Pernyataan
3
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S

4
S
KK
S
S
S
TP
S
KK
S
TP
S
KK
S
TP
S
KK
S
S
KK
S
S
KK
S
S
KK
TP
KK
S
TP
S

5
S
S
S
S
S
KK
S
KK
S
KK
S
KK
S
KK
S
S
S
S
KK
S
S
TP
S
S
S
TP
S
S
TP
S

Keterangan :
S
: Selalu
KK
: Kadang-kadang
TP
: Tidak Pernah

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. Skoring Indikator Kinerja Organisasi P3A Menurut Petani Sampel
No Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3

2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
2
3

Pernyataan
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

4
3
2
3
3
3
1
3
2
3
1
3
2
3
1
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
1
2
3
1
3

5
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
1
3
3
3
1
3
3
1
3

Total
12
13
15
14
15
11
15
12
15
10
15
12
15
10
15
13
15
15
11
15
15
10
15
15
14
10
14
15
9
15

Keterangan :
S
: Skor 3
KK
: Skor 2
TP
: Skor 1

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19. Interpretasi Skoring Indikator Kinerja Organisasi P3A Menurut
Petani Sampel
No Sampel

Skor

Interpretase Kinerja

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

12
13
15
14
15
11
15
12
15
10
15
12
15
10
15
13
15
15
11
15
15
10
15
15
14
10
14
15
9
15

Sedang
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Sedang
Tinggi
Sedang
Tinggi
Sedang
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi

Keterangan :
5-8
: Kinerja Rendah
9-12 : Kinerja Sedang
13-15 : Kinerja Tinggi

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. Tabel Hasil Analisis Statistik Regresi Linear Berganda Pengaruh Karakteristik Petani Terhadap Sikap Petani
Anggota Terhadap Organisasi P3A di Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu

b

Model Summary

Model

R

1

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

R Square
.690

a

.476

.367

Change Statistics
R Square Change

7.08903

F Change

.476

df1

df2

4.369

5

Sig. F Change
24

.006

a. Predictors: (Constant), Lama_Keanggotaan, Tingkat_Pendidikan, Jumlah_Tanggungan, Umur, Luas_Lahan
b. Dependent Variable: Sikap

b

ANOVA
Model
1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

1097.761

5

219.552

Residual

1206.106

24

50.254

Total

2303.867

29

F

Sig.

4.369

.006

a

a. Predictors: (Constant), Lama_Keanggotaan, Tingkat_Pendidikan,
Jumlah_Tanggungan, Umur, Luas_Lahan
b. Dependent Variable: Sikap

Coefficients

a

Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)

Std. Error

.216

11.991

Sig.

-.313

-1.446

.161

4.861

.629

2.467

.021

1.063

.518

.328

2.051

.051

Jumlah_Tanggungan

.254

1.520

.030

.167

.869

Lama_Keanggotaan

1.281

1.280

.335

2.100

.047

Tingkat_Pendidikan

-.313

t

.001

Luas_Lahan

9.760

Beta

3.870

Umur

37.766

Coefficients

a. Dependent Variable: Sikap

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga Terhadap Produksi Usaha Padi Sawah(Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

1 51 83

Dampak Rumah Kompos Terhadap Faktor Sosial Dan Ekonomi Petani Padi Sawah (Studi kasus: Desa Sei Buluh, Kec. Teluk Mengkudu, Kab. Serdang Bedagai)

0 30 117

Faktor¬Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Lansia Di Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 47 74

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah Dengan Tingkat Adopsi Teknologi Rumah Kompos (Studi Kasus : Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 49 105

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 7 105

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 5

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 10

Sikap Petani Terhadap Organisasi PerkumpulamPetani Pengguna Air (P3A) di Desa Sei Buluh (Studi Kasus: Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2