Perencanaan Perawatan Pencegahan Komponen Kritis Mesin Sheeter Menggunakan Simulasi Monte Carlo di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Permasalahan
Perawatan/pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama
dengan keadaan awalnya. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menjaga agar
peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunannya.
Proses produksi pada industri manufaktur sering mengalami gangguan
dikarenakan mesin produksi mengalami kerusakan pada bagian komponenkomponen mesin produksi. Berbagai dampak yang disebabkan oleh adanya
gangguan kerusakan pada mesin produksi perusahaan kehilangan waktu proses
produksi, penurunan kapasitas produksi, dan biaya perbaikan yang lebih tinggi
yang ditanggung oleh perusahaan.
PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat adalah industri yang
bergerak dalam produksi karet khususnya Ribbed Smoke Sheet (RSS). Proses
produksi RSS dimulai dengan penampungan lateks di bak penampung dan
dilanjutkan dengan pengencenceran lateks engan mesin pengaduk. Selanjutnya
dilakukan penggumpalan lateks dengan berbagai bahan campuran dan kemudian

koagulan digiling menggunakan mesin Sheeter. Proses berikutnya yaitu
pengasapan terhadap lembaran-lembaran kering di dalam Housing Smoke selama
5 hari. Proses terakhir adalah penyortasian kualitas RSS yang telah jadi dan
dilakukan pengepakan dengan menggunakan mesin Press Balle. Proses produksi

Universitas Sumatera Utara

kerap mengalami masalah saat penggilingan koagulan akibat mesin Sheeter
mengalami kerusakan berupa patah, aus, hingga lepas pada komponen mesin
seperti bearing, rounded gear, chain, dan komponen lainnya.
Proses produksi dapat berlangsung dengan lancar apabila mesin-mesin
yang digunakan mampu beroperasi atau berfungsi dengan baik. Proses produksi
akan terhenti ketika mesin-mesin yang digunakan mengalami kegagalan saat
beroperasi. Kegagalan yang terjadi pada mesin/komponen akan menyita waktu
perbaikan. Terlebih lagi kegagalan yang terjadi tiba-tiba menyebabkan proses
produksi terhenti dan akibatnya menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Mesin Sheeter memiliki frekuensi kegagalan tertinggi dan waktu
kerusakan yang paling lama dibanding mesin-mesin lainnya yaitu dengan
frekuensi kegagalan sebanyak 43 kali dan total downtime selama 98 jam. Lama
waktu breakdown mesin Sheeter mencapai 49,75% dari total keseluruhan

perbaikan yang dilakukan bagian maintenance. Tingkat kegagalan mesin sheeter
yang

cukup

tinggi

berdampak

cukup

signifikan

terhadap

suksesnya

keberlangsungan proses produksi RSS. Kegagalan mesin Sheeter dapat
menyebabkan terjadinya bottle neck pada proses sebelum penggilingan yaitu
menumpuknya lembaran-lembaran koagulan yang siap untuk digiling. Sedangkan

pada proses sesudah penggilingan yaitu proses pengasapan lembaran kering,
terjadi kekosongan pada housing smoke sehingga hal ini secara langsung
menyebabkan menurunnya tingkat produksi RSS.
Perusahaan menerapkan pemeliharaan korektif dimana perawatan terhadap
mesin dilakukan setelah kerusakan terjadi dimana tujuannya hanya untuk

Universitas Sumatera Utara

memperbaiki kerusakan tersebut. Sehingga kerusakan mesin yang terjadi tiba-tiba
tidak dapat dihindari. Hal ini mengindikasikan bahwa mesin tidak memiliki
keandalan yang baik karena tidak dapat menunjukkan kemampuan sesuai dengan
fungsi yang diharapkan. Oleh sebab itu perlu adanya tidakan perawatan terencana
untuk mencegah kegagalan potensial pada mesin/komponen yang digunakan.
Tingginya intensitas kegagalan mesin dapat dicegah dengan melakukan
perawatan pencegahan yang efektif. Penentuan interval waktu perawatan
pencegahan dengan laju biaya yang minimum dapat ditentukan dengan beberapa
metode. Salah satu metode yang sering digunakan adalah simulasi Monte Carlo.
Penelitian mengenai perencanaan perawatan pencegahan dengan simulasi Monte
Carlo telah dilakukan diantaranya penelitian yang dilakukan oleh 1Prakoso (2012)
yang menerapkan simulasi Monte Carlo dalam rangkaian perbaikan kebijakan

perawatan pencegahan di perusahaan produksi continuous soap making. Hasilnya
menunjukkan simulasi Monte Carlo dapat digunakan untuk memperoleh interval
waktu perawatan sub sub sistem centrifuge yang memiliki laju biaya perawatan
pencegahan maksimum, keandalan serta ketersediaan minimum yang disyaratkan
oleh perusahaan. 2Febrianti (2016) telah melakukan penelitian untuk menentukan
interval waktu perawatan pencegahan pada peralatan sub unit sintesa unit urea di
PT X menggunakan simulasi Monte Carlo yang menunjukkan bahwa dengan
interval waktu perawatan pencegahan yang diperoleh dari penelitian dapat
1

2

Yogi Sapta Prakoso, Penentuan Interval Waktu Perawatan Pencegahan Peralatan Centrifuge
pada Proses Pembuatan Sabun Mandi Batang dengan Menggunakan Simulasi Monte Carlo,
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI (Surabaya: Program Studi MMT-ITS,
Juli 2012)
Wini Febrianti, Penentuan Interval Waktu Perawatan Pencegahan pada Peralatan Sub Unit
Sintesa Unit Urea di PT X Menggunakan Simulasi Monte Carlo, Prosiding Seminar Nasional
Manajemen Teknologi XXIV (Surabaya: Program Studi MMT-ITS, Januari 2016)


Universitas Sumatera Utara

menghemat laju biaya perawatan dan keandalah sub unit meningkat dari
keandalan yang dipersyaratkan.
Hasil dari penelitian-penelitian yang telah dijelaskan akan digunakan
sebagai acuan pada penelitian tentang analisis penentuan interval waktu perawatan
pencegahan di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat. Oleh karena
itu pada penelitian ini digunakan simulasi Monte Carlo sehingga diharapkan dapat
diperoleh interval waktu perawatan pencegahan dengan laju biaya pemeliharaan
yang minimum serta meningkatkan nilai keandalan komponen mesin.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang


yang

telah

diuraikan

sebelumnya,

permasalahan yang dihadapi oleh PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau
Prapat adalah tindakan pemeliharaan mesin yang bersifat korektif menyebabkan
potensial kegagalan tiba-tiba mesin Sheeter tidak dapat dihindari dan
menimbulkan kerugian karena proses produksi yang terhenti. Oleh karena itu
perlu adanya perencanaan perawatan pencegahan untuk dapat meredam laju biaya
akibat kerusakan.

1.3.

Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.


1.

Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah menentukan jadwal perawatan
pencegahan optimum pada komponen kritis mesin Sheeter.

Universitas Sumatera Utara

2.

Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dari hasil pemecahan masalah ini adalah:
a.

Menentukan komponen kritis pada mesin Sheeter.

b.

Meredam laju biaya pemeliharaan pada komponen kritis mesin Sheeter.


c.

Meningkatkan keandalan komponen kritis mesin.
Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Bagi Mahasiswa
a.

Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan di lapangan
kerja.

b.

Mendapatkan kesempatan untuk dapat mengidentifikasi dan menemukan
solusi permasalahan di perusahaan dari sudut pandang akademis.

c.


Menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman dalam bidang
manufaktur dengan cara melihat serta membandingkan ilmu yang
diperoleh di perkuliahan dengan keadaan di lapangan.

2.

Bagi Perguruan Tinggi/ Universitas
a.

Mempererat hubungan baik antar pihak universitas dengan pihak
perusahaan khususnya tempat pelaksanaan kerja praktek.

b.

Sebagai sarana untuk menganalisis dan mengevaluasi tuntuntan dunia
industri terhadap lulusan sarjana Teknik Industri.

3.


Bagi Perusahaan
a.

Menjadikan laporan hasil kerja praktek mahasiswa sebagai masukan
untuk perbaikan yang berguna untuk meningkatkan produktivitas

Universitas Sumatera Utara

perusahaan sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan selama
pelaksanaan kerja praktek.
b.

Sebagai salah satu media pertimbangan bagi perusahaan dalam hal
menilai kualifikasi mahasiswa fresh graduate.

1.4.

Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :


1.

Penelitian dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rantau Prapat.

2.

Penelitian difokuskan pada komponen kritis mesin Sheeter.

3.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah simulasi Monte Carlo.

4.

Data kegagalan mesin/peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah
data pada periode September 2015 sampai Agustus 2016.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :

1.

Operator bekerja secara normal sesuai dengan sistem kerja yang diberlakukan
di perusahaan.

2.

Tidak ada waktu keterlambatan (delay time) untuk menunggu suku cadang
ketika kegiatan perbaikan mulai dilakukan.

3.

Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses belum melewati batas usia
pakai mesin.

4.

Tidak dilakukan penambahan atau pengurangan terhadap mesin-mesin atau
peralatan produksi sehingga kondisinya adalah tetap sama dengan keadaan
sekarang.

Universitas Sumatera Utara

1.5.

Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah

sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan latar belakang permasalahan yang mendasari
penelitian yang dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan dan
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam
penelitian dan sistematika penulisan tugas sarjana.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini diuraikan mengenai ruang lingkup perusahaan, lokasi,
struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja
dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan.

BAB III

LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis
pemecahan masalah. Sumber teori atau literatur yang digunakan
berupa buku, jurnal penelitian dan draft tugas sarjana mahasiswa
yang pernah mengangkat permasalah yang sama.

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN
Pada

bab

ini

dijelaskan

langkah-langkah

penelitian

yang

dilaksanakan yaitu meliputi lokasi penelitian, jenis penelitian,
objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual, definisi
variabel operasional, serta langkah-langkah penelitian meliputi
persiapan hingga penyusunan akhir laporan tugas sarjana.

Universitas Sumatera Utara

Bab V

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisi data primer dan sekunder yang digunakan dalam
penelitian serta teknik yang digunakan untuk pengolahan data
dalam memecahkan masalah.

Bab VI

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
Pada bab ini diuraikan hasil analisis pengolahan data dan
pemecahan permasahalan.

Bab VII

KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari masalah yang dibahas dalam
penelitian dan saran berkaitan dengan penelitian yang dilaksanakan
serta saran dalam rangka perbaikan untuk penelitian yang lebih
lanjut.

Universitas Sumatera Utara