wirausaha dan bisnis kecil (1)

Lika-Liku Sriyono Mengayuh Bisnis Siomay Pink
Yang namanya tukang siomay pasti identik dengan sepeda dan panci di boncengan. Ngider di
kampung menjajakan siomay lalu dikelilingi anak-anak sekolah. Pun demikian dengan Sriyono
yang telah bergelut di dunia siomay selama 32 tahun dengan rincian 15 tahun bersepeda, 8 tahun
buka di mall, 5 tahun hidup tidak jelas karena bangkrut, serta 3 tahun terakhir bangkit kembali
dengan Siomay Pinknya. Meski kini telah membuka satu resto, lelaki kelahiran Klaten, 21 Juli
1954 ini tetap kukuh bersepeda. Hal ini dilakoninya sebagai upaya branding. Lantas bagaimana
suka duka pria paruh baya yang kerap tampil serba pink ini dalam mengayuh bisnis siomaynya?
Berikut wawancara eksklusifnya.
Waktu pertama kali bersepeda, ia beroperasi di daerah Pademangan, Jakarta Utara. Begitu masuk
mal saya mulai menata konsep, terutama saat saya masuk ke mal pertama yaitu di Plaza Senayan
lalu berlanjut ke mal-mal lainnya hingga lebih dari 10 mal. Itu di lakukan dari 1996 sampai 2004.
Tahun 2004 kemudian ia bangkrut karena terjadi miss management (kekisruhan) dalam keluarga.
Dan sejak kebangkrutan itu, ia menyadari bahwa ini adalah ujian yang maha kuasa. selama 5
tahun ia dikejar2 hutang dan hidup tidak jelas. Keadaan tersebut sangat pressure. Hampir-hampir
ia bunuh diri. Itu terjadi tahun 2008. Tapi setelah itu, ia mendapat panggilan Tuhan. Bisa tinggal di
masjid dan bertobat. Ia mendapatkan suatu hidayah di mana jiwanya menjadi tenang, dan bangkit
kembali. Ia memulai usaha kembali dengan siomay.
setelah bangkit niatan tersebut, bagaimana proses selanjutnya?
Pada waktu pertama, saya lakukan dengan emosional ya. Dengan tekad menggebu-gebu tersebut,
ternyata malah saya nggak dapat apa-apa. Saya buka di suatu tempat, tapi malah tidak

menghasilkan yang terbaik. Artinya rontok kembali. Nah, setelah kerontokan yang terakhir tahun
2010, saya mencoba dengan konsep awal. Konsep awal ini yaitu dengan bersepeda. Itu saya
lakukan tepatnya tanggal 22 Juli 2010.
tercetusnya ide Siomay Pink ini waktu ia ngecat sepeda dengan warna pink. Itu saya ingat anak.
Anak saya itu kebetulan suka warna pink, maka dengan hitungan detik, saya tuangkan sentuhan
warna pink untuk ngecat sepeda saya. Jadi saya benar-benar berangkat dengan modal keberanian
berwirausaha. Kenapa alasannya? Sepeda utangan, panci utangan, semua serba utangan. Maka
Siomay Pink berangkat dari minus dan cucuran air mata. Kenapa dengan cucuran air mata?
Karena di waktu saya ngecat sepeda, saya ingat anak yang sudah berpisah dengan saya. Hampir 6
tahun saya tidak boleh ketemu. Pikiran saya, anak saya sekarang sudah seperti apa, kayak apa,
dsb, saya tuangkan dalam pengecatan sepeda tadi. Maka Siomay Pink ini betul-betul berangkat
dari hati yang paling dalam.
Apa saja kendala atau tantangan yang Bapak hadapi saat pertama kali mulai berjualan?
Jualan pertama saya pakai pink-pink ria ini dan langsung mendapat cibiran negatif dari publik.

Ada yang mengatakan saya seorang banci lah, waria, nggak waras, gila, dsb. Tapi itu saya lewati
dengan hati yang ikhlas karena saya tipikal orang yang sangat konsisten dengan apa yang sudah
saya lakukan. Dan, dalam hitungan bulan pun akhirnya berbalik. Saya sudah menjadi sosok yang
banyak dikenal dan diterima positif oleh masyarakat. Maka sampai sekarang, saya bersyukur
alhamdulilah , bahwa Siomay Pink ini, dengan kekuatan tangan Tuhan bisa kemana-mana.

Bisa dikatakan akhirnya Bapak dapat menikmati hasil jerih payah selama ini?
Sampai detik ini, saya sangat bersyukur karena beritanya sampai dimana-mana. Saya mendunia.
Saya bersyukur bahwa perjalanan Siomay Pink yang sangat singkat ini ternyata akan dibukukan
oleh seorang penulis yang handal saat ini. Insyaalloh dalam 4-5 bulan ke depan, sudah bisa
ditemui di Gramedia.
Jadi dari semula bersepeda lalu sekarang buka resto?
Betul. Saya sudah membuka 1 resto dengan kapasitas 100 tempat duduk yang beralamat di Jl.
Tentara Pelajar, Permata Hijau kurang lebih sejak 7 bulan yang lalu.
Lalu bagaimana perkembangannya sampai saat ini Berapa keuntungan yang sudah Bapak dapat?
Jujur, sebagai pelaku usaha, orientasi saya bukan semata keuntungan, melainkan manfaat apa saja
yang bisa didapat dari usaha ini. Maka, dengan beberapa stasiun TV, sudah saya bicarakan
bersama, siapapun bisa membuka outlet Siomay Pink dengan gratis. Tapi kriteria saya adalah
mereka harus mempunyai lahan minimal 200 meter. Itu saya buka lebar-lebar bagi semua tempat,
baik itu di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, ataupun Jakarta Utara.
Apa ini berbentuk franchise?
Bukan, itu gratis. Kenapa? Karena saya akan membentuk seorang pelaku usaha yang bisa
membuka mata bahwa bidang enterpreneur sangat positif. Bisa menciptakan lapangan pekerjaan,
dll. dan Siomay Pink ini bisa dikatakan pelopor. Tujuan saya adalah mbok ya merek lokal ini bisa
bersaing sejajar dengan merek luar.
Berarti saat ini baru ada 1 resto ya?

Benar. Siomay Pink memang sudah banyak. Yang mengikuti saya juga banyak banget. Tapi
biarlah, value-nya tetap ada sama saya. Itu positifnya. Tapi efeknya, kalau ada komplain, saya
yang kena. Untuk mengatasi hal tersebut, maka saya buka lebar-lebar bagi siapa pun yang bisa
membuka Siomay Pink ini dengan persyaratan yang sudah saya jelaskan tadi.
Dengan kata lain, nanti mereka akan mendapatkan bekal ilmu tentang produksi dsb. dari Bapak
sendiri?
Semua saya berikan. Produk saya yang buatkan, mereka hanya menjual. Nanti bagi hasil 50 : 50

lah. Intinya, siapapun itu akan saling menguntungkan.
Bicara masalah produknya sendiri? Apa beda Siomay Pink Bapak dengan siomay-siomay lainnya?
Produk saya berbahan baku ikan tenggiri. Saya buat dari daging pilihan. Jadi betul-betul sangat
selektif baik dari spek atau apapun, semuanya layak untuk dikonsumsi. Siomay itu kan banyak ya.
Pada dasarnya perbandingannya 1 : 5. Kalau siomay yang speknya rendah, ya ikannya 1, sagunya
5. Tapi kalau Siomay Pink ini, sagunya 1, ikannya yang 5.
Pinknya itu ada di sebelah mananya?
Sebenarnya itu hanya branding ya. Waktu saya berjualan dengan sepeda dengan tampilan serba
pink, anak-anak kecil yang lihat menyebutnya Siomay Pink lewat. Maka, yang menciptakan
brand ini sebetulnya anak-anak kecil tadi. Itulah ucapan yang keluar dari hati yang terdalam,
bukan suatu rekayasa. Dari situlah Siomay Pink bisa berkibar di mana-mana.
Tapi kalau di tampilan siomaynya sendiri apa ada unsur pinknya?

Ada sebagai satu unsur kreasi. Sudah beberapa bulan ini, memang saya membuat Siomay yang
benar-benar berwarna pink. Ada juga yang bergambar hati, macem-macem. Yang penting ada
hubungannya dengan cinta lah. Karena memang resto saya unik sekali. Di samping siomay, ada
menu baru seperti batagor cinta, nasi goreng kasmaran, es dawet gelombang cinta, dll. sehingga
resto dan cafe saya ini diberi nama resto dan cafe cinta. Tapi memang menu utamanya siomaynya
ini.
Harga?
1 pieces saya jual Rp 9.000,00. Tapi memang dari speknya, sudah layak sekali.
Sausnya?
Dari bumbu kacang ditambah kecap dan perasan limau. Pada dasarnya, bumbunya tidak jauh
berbeda dari siomay-siomay lain, cuma kacangnya ada yang berbeda dari yang lain.
Strategi memasarkan produk?
Strategi marketing ya saya dengan sepeda saya. Karena saya juga tidak mau dikatakan kacang
lupa akan kulitnya. Jadi Siomay Pink memang berangkat dari komunitas sepeda waktu saya jualan
pakai sepeda.
Jumlah karyawan saat ini?
Ada 15, dan saya buka 24 jam.

Target dan obsesi Bapak ke depan?
Saat ini tantangan ke depannya adalah mempertahankan suatu nama. Karena mempertahankan itu

jauh lebih sulit daripada saat meraih. Maka saya ada kreasi baru, strategi baru, dll, tergantung
nanti manajemen yang saya bentuk akan seperti apa.

Karya Tulis Ilmiah Makalah
Contoh makalah kewirausahaan usaha kecil
Berikut adalah Contoh makalah kewirausahaan usaha kecil untuk memenuhi tugas sekolah
ataupun kuliah dengan Contoh makalah kewirausahaan usaha kecil silahkan bebas untuk sobat
download jangan lupa untuk di edit dan di baca untuk mengerti dan memahami isi dari Contoh
makalah kewirausahaan usaha kecil terimakasih telah berkunjung semoga bermanfaat
MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN
“Usaha Kecil Menengah (UKM)”
Oleh
Kelompok I
Anggota Kelompok :
1.
Agustha H. Nelchy Ulu
2.
Ayarti R. Lakabela
3.

Antonius B. Udak
4.
Dominitus B. Mestuni
5.
Ecko Lomi Bida
6.
Yance W. Kamangmau
Kelas
: IV B
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI
KUPANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Usaha Kecil dan Menengah .
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Pak Dosen
Kewirausahaan. Banyak kendala yang kami alami dalam menyusun makalah ini. Namun, itu
semua tidak menyurutkan niat kami untuk menyelesaikan makalah ini.

Kami telah berupaya menyempurnakan makalah ini, namun seperti kata pepatah, “ Tak ada gading
yang tak retak” maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak
Dosen, teman-teman dan orang lain yang sudi meluangkan waktunya untuk menyimak isi dari
makalah ini.

Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan
perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga
berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat
perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat
ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.
UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif
seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihakpihak tertentu saja.Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat

pengangguran yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang
masih mengganggur.Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun
pendapatan negara Indonesia.
UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu daerah yang
belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada di
setiap daerah.Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara
Indonesia.
Juga agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh apabila kita Choco Cino
Life is about dreaming and make it real!! Believe in Allah and reach your dream.
Skip to content
Home
About
← Matahari Terbit dari Gunung Api Purba NglanggeranARTIKEL PENGANGGURAN →
Kelebihan & Kelemahan Usaha Kecil
Posted on March 11, 2014 by lifaniaa
Kelebihan Usaha Kecil
a. Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsimanajerial seperti
marketing, finance, dan administrasi. Hal ini dapat dijadikan kelebihan karena dapat memperkecil
biaya yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan yang ada.
b. Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan

jasa-jasa baru. Usaha kecil yang semakin banyak dapat kita jumpai akhir-akhir ini juga dapat
membantu pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu usaha kecil yang
bermunculan memiliki ide-ide baru yang menarik.
c. Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka
panjang.

d. Bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa. Dalam usaha kecil ini pemilik
dibebaskan untuk menentukan berapa harga produksi atas barang atau jasanya.
e. Prosedur hukumnya sederhana. Usaha kecil memiliki kelebihan dibidang hukum yaitu mudah
mendirikannya, berbeda dengan usaha yang besar atau industri besar yang harus berlandaskan
hukum serta notaris.
f. Pajak relatif ringan, hal ini juga termasuk kelebihan usaha / industri kecil dibanding industri
besar karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.
g.. Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki. Pemilik perusahaan kecil memiliki wewenang
bebas membubarkan usahanya kapan saja, sesuai yang diinginkan oleh sang pemilik.
h. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu. Pemilik bebas ingin menggunakan
waktunya kapan saja untuk mengelola perusahaannya.
i. Pemilik menerima seluruh laba. Karena perusahaan kecil hanya dimiliki oleh pemiliknya sendiri
maka laba yang didapat akan dinikmati sendiri pula.
j. Umumnya mampu untuk survive. Pada umumnya perusahaan kecil lebih mampu untuk bertahan

daripada perusahaan besar, misalnya saja saat terjadi inflasi perusahaan besar banyak yang
melakukan PHK pada karyawannya sedangkam perusahaan kecil tetap bisa berjalan.
k. Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang sama sekali baru, atau belum
pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.
l. Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi
berkembangnya usaha kecil.
m. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali
melalui kreativitas pengelola.
n. Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan
sarana produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal. Industri kecil tidak membutuhkan terlalu
banyak biaya jadi investasi yang besarpun tidak selalu dibutuhkan. Tenaga pada industri kecilpun
tidak banyak yang menggunakan orang-orang yang berpendidikan tinggi melainkan skill yang
dapat dilatih atau di beri pelatihan sebelum direkrut menjadi karyawan.

Kelemahan Usaha Kecil
a. Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam kerja
standar. Hal ini disebabkan karena fungsi seorang pemilik yang merangkap menjadi manajer dan
posisi lainnya, sehingga banyak karyawan yang melakukan produksi hingga diluar bata jam kerja.

b. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya perencanaan

kas.
c. Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kadang kurang laku.
d. Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip
manajerial. Hal ini dikarenakan seorang pemilik yang merangkap posisi manajerial
diperusahaannya.
e. Keterbatasan Financial. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik perusahaan saja.
Sulit bagi perusahaan kecil untuk meminjam dana yang banyak di bank maupun perseorangan.
f. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.
g. Risiko dan utang-utang kepada pihak luar ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik
perusahaan karena memiliki tanggung jawab tak terbatas.
h. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, serta
lemah dalam promosi. Kebanyakan karyawan di usaha kecil hanya melakukan apa yang
pemiliknya minta.
i. Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis perputaran uang tunai
seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar.
j. Kesulitan dalam hal pemasaran karena tidak adanya manajemen khusus bagian pemasaran yang
dapat membantu memasarkan, jadi produk hanyak dipasarkan sebatas sepengetahuan sang pemilik
perusahaan.
k. Keterbatasan SDM. Hal ini dapat berlaku bagi usaha kecil yang dalam proses produksinya
membutuhkan keahlihan khusus yang tiap karyawannya harus bisa melakukannya, jika tidak
diberikan pelatihan sebelum kerja maka akan semakin sulit mencari pengganti tenaga yang lama
jika saja usia mereka sudah tidak muda lagi.
Share this:
3Click to share on TwitterShare on FacebookClick to share on Google+

About lifaniaa
28July96 | Cerpenis | Carilah akhiratmu tapi jangan lupakan duniamu | Manajemen Keuangan SV
UGM | #Shawol | #Flamers | #MVP | Fb Lifania Riski Nugrahani | Twitter;ig @lifaniaa |
View all posts by lifaniaa →
This entry was posted in Tugas Kuliah and tagged #PengantarBisnis. Bookmark the permalink.
← Matahari Terbit dari Gunung Api Purba NglanggeranARTIKEL PENGANGGURAN →
3 Responses to Kelebihan & Kelemahan Usaha Kecil

Pingback: Tugas 5S | aldiugeb23
Luthfi Aditya says:
January 7, 2015 at 7:25 AM
Teteh cantik izin copas ya hehe :D Buat tugas kampus hehe..
Like
Reply
lifaniaa says:
January 7, 2015 at 7:41 AM
Silakan � senang bisa membantu �
Like
Reply
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Name *
Email *
Website
Comment
You may use these HTML tags and attributes:



Notify me of new comments via email.
lifaniaa
lifaniaa
28July96 | Cerpenis | Carilah akhiratmu tapi jangan lupakan duniamu | Manajemen Keuangan SV
UGM | #Shawol | #Flamers | #MVP | Fb Lifania Riski Nugrahani | Twitter;ig @lifaniaa |
View Full Profile →
Recent Posts
Jangan Tanya Aku, Jika Jawabannya Ada Padamu
Mimpi yang Semu dan Harapan dalam Realita
(Bukan) Sebelas Januari
Happy New Year “katanya”
2014 in review
Follow me on Twitter @lifaniaa
My Tweets
Today is Happiness

March 2014
M T W T F S S
« Feb
May »
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
Categories
Cerpen
Fanfiction
Lyric List
News
Puisi
Tempat Terindah di Bumi Allah
Tentang Islam
Tugas Kuliah
Yuk Hidup Sehat
My Picture Story
undefined Di pantai Popoh, Tulungagung, Jawa Timur. Desember 2011
Choco Cino The Twenty Ten Theme. Create a free website or blog at WordPress.com. membuka
sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita dapat mengetahui cara mengelola usaha kecil dan
menengah dengan baik, sehingga memperoleh laba yang cukup besar.untuk membangun sebuah
usaha awal.
2. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan
bermanfaat bagi kita semua. Juga Untuk dapat memacu dan meningkatkan penghasilan maka di
perlukan strategi ukm waralaba
3.
Metode Penulisan
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha, dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99
tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan
bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk
mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,(Satu Milyar Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha orang
perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum,
termasuk koperasi.
Untuk dapat memacu dan meningkatkan penghasilan maka di perlukan strategi ukm waralaba
Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing-masing
Propinsi atau Kabupaten/Kta yang dapat digunakan meningkatkan strategi UKM
Ciri-ciri usaha kecil
Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah;
Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan
perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;
Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.
Contoh usaha kecil
Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat
rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
Peternakan ayam, itik dan perikanan;
Koperasi berskala kecil.
Ciri-ciri usaha menengah
Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan
lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran
dan bagian produksi;
Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur,
sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek,
pemeliharaan kesehatan dll;
Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat,
NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;
Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik.
Contoh usaha menengah
Jenis atau macam usaha menengah hampir menggarap komoditi dari hampir seluruh sektor
mungkin hampir secara merata, yaitu:
Usaha pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah;

Usaha perdagangan (grosir) termasuk expor dan impor;
Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus
antar proponsi;
Usaha industri makanan dan minuman, elektronik dan logam;
Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1.
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2.
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah)
3.
Milik Warga Negara Indonesia
4.
Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah
atau Usaha Besar
5.
Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing-masing
Propinsi atau Kabupaten/Kta.
Kriteria Jenis Usaha Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
Kriteria jumlah karyawan berdasarkan jumlah tenaga kerja atau jumlah karyawan merupakan
suatu tolak ukur yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menilai usaha kecil atau
besar, sebagai berikut :
Usaha Mikro
Usaha Kecil
Usaha Menengah
Usaha Besar
Jumlah Tenaga Kerja

5-19 orang
20-99 orang
> 100 orang
Contoh USAHA KECIL DAN MENENGAH seperti dibawah ini :
Margin Keuntungan Sablon Digital 100-900%
Untuk peluang usaha di bidang sablon digital atau usaha cetak-cetak produk suvenir atau barang
promosi ini, selain hanya butuh modal kecil... margin keuntungannya sangat besar Usaha apapun,
biasanya usaha yang hanya menjual dalam satu kategori penjualan saja, misalnya hanya Jasa saja,
atau hanya Barang saja, harganya gampang di lacak mahal atau tidaknya. Misalnya anda menjual
dalam kategori Jasa saja contohnya jasa pengiriman barang, jasa servis handphone, atau sampai
jasa narik taksi, semuanya sudah ada perbandingannya dan customer bisa cek2 kiri kanan untuk
melabel jasa anda kompetitif atau tidak.
Sedangkan untuk barang, wah lebih parah lagi.. Jualan di pusat perbelanjaan apalagi. Misalnya
jualan komputer di pusat perbelanjaan komputer terbesar di Jakarta, di Mangga Dua misalnya :
jualan komputer yang harganya 5 jutaan untungnya hanya Rp 100.000-150.000, kadang2 kalau

lagi sepi Rp 50.000 aja di ambil untung cuma 1-3%..., habis... daripada daripada ntar di ambil toko
sebelah mendingan ambil aja lah daripada ga untung sama sekali.. Padahal tuh jual komputer kan
ada garansi... Apalagi jualan barang2 lain yang sudah lebih pasaran.. mana mungkin untung
banyak2...
Nah Kalau mau jual sesuatu yang orang tidak bisa ukur nilai pastinya atau agak susah dicek kiri
kanan harganya adalah bisnis yang menggabungkan Barang dan Jasa!. Misalnya anda menjual
lukisan, anda kan menjual lukisan itu (barang) tapi dengan keterampilan anda juga (jasa). Nah
kalau anda pelukis handal, harga lukisan anda pasti lebih tinggi daripada pelukis amatir bukan?
Nah kalau mau cari peluang usaha itu, harus yang menggabungkan Barang dan Jasa supaya
keuntungan bisa jauh lebih besar dan orang tidak bisa membanding2kan dengan orang lain karena
keahlian kita pasti berbeda dengan orang lain.
Nah usaha di bidang Sablon Digital ini sama dengan kategori Barang dan Jasa itu. Misalnya, kita
menjual T-Shirt atau Mug, tapi kan design kita dengan design orang lain berbeda tergantung dari
tingkat kreatifitas kita sendiri. Jadi nilainya berbeda2. Anda lebih memilih mana? Beli T-Shirt
design amatiran atau T-Shirt dengan design unik dan kreatif? Pasti yang unik dan kreatif itu kan?
Nah jadi dalam usaha Sablon Digital ini selain produk2nya sendiri yang sudah unik, kreatifitas
anda juga menambah keunikannya lagi, jadi nilai jual akan sangat tinggi. Maka tidak perlu kaget,
modal cetak ID Card misalnya hanya 540 rupiah, bisa dijual Rp 5.000-10.000 bahkan ada yang
masih menjual ID Card di atas Rp 15.000! Untungnya minimal bisa lebih dari 900%!!! Mana ada
bisnis dengan keuntungan segitu dijaman krisis global sekarang ini?!?!
Apakah semua produk sablon digital ini bisa menguntungkan margin sebesar 900%? Tentunya
tidak semuanya. Tapi rata2 keuntungan yang paling minimal adalah 100%! Jangankan 900%,
untung 100% saja usaha apapun sekarang sudah susah!
Mungkin anda akan bilang wah itukan belum perhitungan investasi mesin, belum termasuk
ongkos kerja. Coba anda tambahkan 10-20% dari total biaya, total keuntungan tetap berkali2
lipat.Untuk bahan2 baku lainnya untung juga hampir sama besarnya, paling minimal 100% seperti
misalnya cetak2 T-Shirt karena pasar T-Shirt sudah sangat besar. Tapi kalau anda dapat pesanan TShirt, biasanya sangat besar kuantitasnya juga bukan? Jadi sama saja,untung lebih kecil, tapi
orderan lebih banyak, totalnya juga besar.Dengan margin keuntungan sebesar itu, ditambah
dengan modal yang sangat kecil (mulai dari Rp 2-5 jutaan) apa ada banyak peluang usaha yang
lebih menguntungkan dari usaha Sablon Digital? Tunggu apalagi? Mumpung usaha sablon digital
ini dihitung masih termasuk baru, nah kalau sudah terlalu lama… yah seperti pepatah, ada gula
ada semut, takutnya sumber gulanya sudah habis di kerubutin semut2 semua.
Kelebihan sablon digital dan cutting stickeradalah sebagai berikut :
1.
Proses pengerjaan bisnis cutting sticker mudah dan cepat.
2.
Mampu menyablon sticker satuan dan dengan warna yang sulit seperti photo.
3.
Lebih simple dibandingkan sablon manual
Kelemahan sablon digital adalah sebagai berikut :
4.
Harga produksi cenderung flat sehingga tidak bisa memproduksi dalam jumlah banyak
kecuali untuk proses sublimasi.
5.
Tidak cocok untuk design huruf atau model bercak-bercak yang terlalu kecil karena akan
menyulitkan ketika proses cutting konturnya

BAB III
PENUTUP
Demikianlah hasil dari makalah yang telah kami buat selama kurang lebih dua minggu dalam
rangka memperdalam wawasan kami tentang Usaha Kecil dan Menengah. Semoga dengan
terbentuknya makalah ini, kami dapat memberikan pengetahuan yang luas kepada semua orang
yang membacanya terutama bagi Mahasiswa-Mahasiswi Gunadarma. Kami juga berharap bahwa
dengan terbentuknya makalah ini, semua orang yang membutuhkan bahan-bahan yang terkait
dengan Usaha Kecil dan Menengah menjadi tertolong dan tidak kesulitan dalam mencari bahanbahan yang dibutuhkan.
Makalah ini kami persembahkan bagi berkembangnya struktur pendidikan. Semoga apa yang
tertulis di dalam makalah ini selalu abadi dan memberikan berkah yang tiada hentinya dalam
kehidupan kita bersama
Terima kasih atas segala pihak yang telah membantu terbentuknya makalah ini. Semoga bantuan
anda sekalian tidak sia-sia.

DAFTAR PUSTAKA


Home
View web version
Powered by Blogger.

Eriksefel Samosir
Membaca adalah membuka jendela dunia
WIDGETCARI
Perbedaan Antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
BAB 4 – Kewiraswastaan dan perusahaan kecil
5 NOVEMBER 2013
ERIKSEFELSAMOSIR
MENINGGALKAN KOMENTAR
A. Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan
Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko
dengan mengivestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk memulai suatu
perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan
merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan disamping juga
kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian
tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan lapangan kerja, minimal bagi
si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Sisi keuntungan berwiraswasta :
a. memungkinkan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan,
b. melatih ketajaman intuisi bisnis,

c. meningkatkan sifat tanggung-jawab terhadap dirinya sendiri, dan
d. memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola karyawannya.
Sisi kerugian beerwiraswasta :
a. tanggung-jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha,
b. perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak terkait dalam rangka mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan,
c. menanggung beban akibat kerugian perusahaan,
d. pencurahan waktu kerja, dan
e. maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.
Unsur-unsur Penting Wiraswasta
Dalam wiraswasta tercakup beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsurunsur tersebut adalah unsur pengetahuan, unsur ketrampilan, unsur sikap mental dan unsur
kewaspadaan. Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada
umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan tingkat pendidikan orang bersangkutan. Unsur
ketrampilan umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Unsur sikap mental
menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu situasi. Unsur
kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan
yang akan datang.
B. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Pengertian perusahaan kecil
Usaha kecil merupakan usaha yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang, atau
berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 kategori usaha kecil adalah yang memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (tidak termasuk tanah dan bangunan);
penjualan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00.milik Warga Negara Indonesia, bukan afiliasi
badan usaha lain (berdiri sendiri), dan berbentuk usaha perorangan, badan usaha, atau koperasi.
C. Perkembangan Franchising di Indonesia
Sebagaimana diuraikankan dimuka, Waralaba sebagai format bisnis mulai di kenal di Indonesia
pada awal tahun 1980, dibidang Restoran Siap Saji ( Fast Food Restaurant ), seperti KFC, Pioneer
Take out. Sedangkan Franchise (waralaba) generasi pertama yang cenderung disebut lisensi
memang telah lebih dahulu dikenal, antara lain seperti; Coca-cola, obat-obatan,dsb.
Perkembangan Waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumaah makan siap saji sangat pesat.
Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima
waralaba ( franchisee ) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang
diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan
mempergunakan sistem piramid atau sistem sel suatu jaringan format bisnis waralaba berekspansi.
Bahkan dari data Deperindag RI, hingga tahun 1997 telah tedaftar sekitar 250 perusahaan
penerima Waralaba dimana hampir 70 persennya bergerak di bidang restoran siap saji.
Pesatnya perkembangan Waralaba daerah perkotaan di Indonesia, karena didukung oleh jumlah
populasi yang tinggi dan daya beli yang baik, disamping pola makan masyarakat bisnis (middleup) yang cenderung makan diluar rumah.

18 tips berikut ini bisa anda jadikan pedoman awal dalam memilih sebuah usaha waralaba.
1. Jangan mudah percaya dengan brosur, lebih-lebih kepada calo franchise.
Informasi sepihak dari franchisor biasanya bias dan cenderung subjektif. Jangan pertaruhkan uang,
hidup, reputasi dan masa depan anda. Carilah konsultan yang atahu tentang usaha waralaba ayang
bisa anda percaya dan anda andalkan.
2. Jangan ingin cepat kaya.
Tidak ada sesuatu yang instan. Begitu juga jika anda memilih membeli sebuah usaha waralaba.
Tidak ada jaminan bahwa usaha anda akan cepat sukses. Semua bisnis butuh kesabaran untuk
sukses, tak terkecuali franchise. Reputasi sebuah usaha waralaba dengan pengendalian sistem
yang bagus pada akhirnya kembali pada kemauan dan kemampuan anda dalam menjalankannya.
Semuanya butuh waktu.
3. Jangan memilih franchise hanya karena harganya murah.
Anda tahu, franchisor membutuhkan investasi besar untuk membangun bisnisnya? Oleh karena
itu, mereka menuntut pengembalian investasi bisnisnya melalui fee dan royalty. Jadi, jangan
pernah anda memilih sebuah usaha waralaba karena harganya yang murah.
4. Tentukan tujuan anda memasuki bisnis franchise.
Tujuan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis. Setiap orang mempunyai tujuan yang
berbeda. Ada yang ingin mencoba bisnis baru. Ada yang ingin merintis usaha yang nantinya dapat
membuat ia bisa berhenti dari pekerjaannya. Atau ada yang memang ingin menjadi seorang
entrepreneur. Apapun tujuan anda, tentukanlah. Tapi yang terpenting adalah, jangan mempunyai
tujuan semata-mata karena uang. Ini tidak seperti anda bekerja dan mendapatkan gaji tiap
bulannya.
5. Perhatikan tingkat risiko yang ada.
Membeli usaha waralaba tidak sama dengan membeli produk yang anda sukai. Membeli franchise
adalah membeli bisnis, dan tentunya ada resikonya. Waralaba baru dengan wilayah baru tentu
mengandung resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan usaha waralaba yang telah mapan.
Cari tahu berapa persen orang yang membeli usaha waralaba tersebut yang gagal setiap tahunnya.
Jika mencapai 20%, kemungkinan besar ada sesuatu yang salah.
6. Hati-hati dengan faktor subyektivitas dan emosional.
Jangan memilih usaha waralaba hanya karena faktor emosional. Misalnya karena anda menyukai
burger, anda lantas buru-buru membeli franchise-nya dengan mengabaikan kondisi industri jenis
makanan ini.
7. Hindari franchisor yang hanya memiliki satu produk.
Ketergantungan pada satu produk sangat riskan, mengingat tingginya persaingan bisnis.
8. Hindari franchise yang membutuhkan banyak karyawan.
Bisnis yang membutuhkan banyak karyawan sangat berpontensi memakan biaya produksi dan
biaya tetap yang semakin besar. Kemungkinan kesalahan manusianya (human error) pun lebih
besar. Pilihlah sistem yang sudah menggunakan mesin atau terkomputerisasi.
9. Hindari franchisor yang terjerat masalah hukum.
Selidiki terlebih dahulu reputasi franchisor. Masalah hukum apa saja yang pernah menimpanya
dan adakah kasus hukum yang sekarang sedang ia hadapi.
10. Selidiki berapa banyak franchisee yang gagal.
Semakin banyak franchisee yang gagal atau semakin banyak cabang usaha yang tutup

menunjukkan usaha waralaba tersebut belum teruji.
11. Pelajari dukungan promosi franchisor.
Sebagai franchisee, anda akan dikenakan royalti. Oleh karena itu anda berhak atas dukungan
promosi, seperti nation advertising (paket promosi global di seluruh wilayah). Anda harus
tanyakan kepadafranchisor apakah mereka menyediakan anggaran untuk hal ini, karena pada
dasarnya mereka harus menyediakan fasilitas tersebut.
12. Kunjungi beberapa franchisor sebagai perbandingan.
Kunjungi beberapa franchisor untuk mendapatkan sejumlah dokumen, formulir lamaran, bertanya
langsung kepada owner atau pimpinan sambil melihat-lihat fasilitas yang dimiliki oleh
perusahaan. Jika anda sudah berkeluarga, usahakan untuk mengajak pasangan anda agar anda
dapat mendiskusikan hasil kunjungan itu. Dan perlu anda ketahui, pada saat yang sama franchisor
juga menilai kelayakan anda sebagai calon franchisee.
13. Pelajari dokumen dan informasi yang sudah diperoleh.
Dokumen yang dapat anda minta saat kunjungan di antaranya adalah formulir penawaran (promosi
dan tawaran franchisee), perjanjian franchisee (kontrak yang berisi rincian ketentuan kerjasama)
dan formulir lamaran (berisi data pribadi, pendidikan, pengalaman sebelumnya, kesehatan, dll).
Dokumen tersebut harus dianalisis secara serius agar anda mendapatkan gambaran dan proyeksi
yang benar.
14. Mengunjungi atau bertukar pikiran dengan franchisee lain.
Pendapat dan pengalaman franchisee lain tentang franchisor yang menjadi target anda sangatlah
berharga. Cari mereka dan ajaklah untuk sharing.
15. Pelajari laporan keuangan franchisor.
Franchisor yang baik dan profesional biasanya terbuka dengan laporan keuangannya. Di negaranegara maju, hal ini sudah menjadi tuntutan sesuai dengan peraturan pemerintah atau undangundang yang berlaku. Keterbukaan informasi keuangan akan sangat membantu calon franchisee
untuk menilai kesehatan perusahaan dan seberapa besar resikonya. Sebaliknya, franchisor yang
tertutup menunjukan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kondisi usahanya, anda patut
curiga.
16. Bandingkan tingkat penghasilan yang akan anda peroleh dengan penghasilan deposito.
Franchise bukanlah investasi yang bebas risiko. Kemungkinan gagalnya tetap ada, meskipun tidak
sebesar bisnis baru. Oleh karenanya, penghasilan yang diperoleh setidak-tidaknya harus mencapai
dua kali penghasilan bebas resiko. Jadi jika penghasilan deposito sekitar 10%, itu berarti return on
investment yang dapat anda harapkan minimal sebesar 20%.
17. Pertimbangkan besarnya franchisee fee dan royalty.
Besarnya franchisee fee cukup beragam bergantung dai investasi awal yang diperlukan, sistem,
teknologi yang dikembangkan, ataupun jenis bisnisnya (jasa atau manufaktur). Biasanya semakin
tinggi nilai investasi sebuah gerai franchise, semakin rendah franchisee fee-nya. Hal ini
dimaksudkan agar franchisor tidak membebani investor yang ingin membeli franchise.
Franchisee fee juga tergantung pada jenis bisnisnya. Franchise di bidang jasa seperti salon, agen
properti, dan lain-lain, biasanya lebih besar, yakni sekitar setengah persen atau lebih dari nilai
investasinya. Bidang jasa bukanlah bisnis padat modal yang membutuhkan pabrik, tanah, atau
gedung, sehingga franchise fee-nya lebih tinggi.
18. Segera action!
Untuk tips yang terakhir ini sangat klise, tetapi banyak yang tidak melakukannya. Penyebab

utamanya adalah takut untuk mencoba, malas, menganggap sepele atau sering menunda-nunda.

Jenis Usaha Waralaba
Berikut jenis waralaba yang bisa dijajaki :
Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan : Pada tahun 2009, sektor makanan menjadi penyumbang
terbesar dalam perputaran omzet bisnis waralaba di Indonesia. Menurut Dewan Pengarah WALI
(Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia) , Amir Karamoy sektor ini masih akan menjadi
primadona di tahun mendatang. Pasalnya, kebutuhan akan makanan dan minuman menjadi harga
mati setiap orang. Ia menyarankan, masyarakat yang tertarik terjun ke bisnis makanan dan
minuman bisa mencoba peluang di usaha es krim, yoghurt, fast-food, atau makanan kecil seperti
donat.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel : Peminat sektor ritel terbilang paling tinggi tahun ini.
Kontribusinya dalam perputaran bisnis waralaba menduduki peringkat kedua. Dewan Pengarah
WALI Amir Karamoy masih melihat, tawaran waralaba atau kemitraan minimarket masih
prospektif tahun depan. Kebutuhan masyarakat akan barang sehari hari turut menunjang
perkembangan minimarket. Jangan heran, hampir di setiap lokasi perumahan selalu bisa kita
jumpai minimarket. Tak jarang, letaknya saling berhimpitan.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa : Sepintas, sektor jasa terlihat sepele. Namun, justru karena
sederhana, sektor ini bisa menjadi peluang yang sangat menarik di tahun 2010. Peluang usaha
yang menarik di sektor ini misalnya bisnis jasa pencucian mobil dan motor, termasuk di antaranya
jasa cuci helm. Banyak pihak meyakini, pemulihan ekonomi Indonesia akan mendongkrak
pertumbuhan otomotif di Indonesia tahun depan. Ini menjadi berita baik bagi mereka yang ingin
berusaha di sektor jasa otomotif.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi : Salah satu subsektor bisnis ritel ini bakal menarik tahun
depan. Terutama, bisnis apotek. Apalagi, pemerintah sudah menghapus ketentuan mengenai jarak
antar apotek yang minimal 500 meter. Merujuk pengalaman pemilik jaringan waralaba apotek K24 Gideon Hartono, omzet setiap gerai waralabanya bisa bertumbuh antara 15% hingga 60% dari
tahun ke tahun. Ketergantungan masyarakat yang begitu tinggi terhadap obat-obatan dan vitamin
menjadi penyebab utamanya.

D. Ciri-ciri Perusahaan Kecil
Ciri-ciri perusahaan kecil
a. Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik
dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM.
b. Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
c. Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi luar
negeri,berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan
d. Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil.
Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan kecil
Kekuatan Perusahaan kecil

1. Manajemen perusahaan lebih dapat terkontrol
2. Prosedur hukumnya sederhana
3. Bebas dalam menentukan barang atau jasa yang diproduksi
4. Pemilik dapat menerima seluruh laba
5. Pendistribusian barang ataupun pengenalan produk lebih mudah
Kelemahan Perusahaan Kecil
1 . Resiko usaha ditanggung oleh si pemilik
2 . Kurangnya informasi dalam menjalankan bisnis
3 . Pembagian kerja tidak proposional
4 . Tidak ada perencanaan mengenai anggaran
5 . Tidak pernah melakukan studi kelayakan
Cara-cara mengembangkan perusahaan kecil
1. Mengetahui kondisi internal maupun eksternal perusahaan
Disini Perusahaan harus mengetahui kondis internal dan eksternal perusahaan , kondisi internal
dapat berupa peningkatan produksi ataupun peningkatan mutu barang , selain itu menajemen
perusahan harus lebih ditingkatkan agar dapat memanage perusahaan dengan baik , sedangkan
dari sisi eksternal perusahaan perusahaan harus melihat kondisi masyarakat sebagai konsumen ,
perusahaan harus mengetahui barang/jasa apa yg sedang dibutuhkan oleh konsumen , dengan
melihat para pesaing kita dapat menentukan harga untuk barang .
2. Melakukan promosi produk
Promosi harus lebih gencar dilakukan sebagai usaha untuk memperkenalkan produk , promosi
dapat berupa potongan harga ataupun penjualan paket .
E. Perbedaan Antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
Kewirausahaan : pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena
manciptakan dan mengoperasikan bisnis baru. yang membedakan adalah visi, aspirasi dan strategi.
Bisnis kecil : tidak mempunyi rencana untuk pertumbuhan pertumbuhan yang hebat dan hanya
mencari pendapatan yang aman dan nyaman
Wirausahawan termotivasi untuk tumbuh berekspansi dan membangun yang artinya berani
menanggung resiko.
Referensi :

http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbdkC&pg=PA39&lpg=PA39&dq=pengertian+wiraswastawan&
source=bl&ots=o9rratpRg8&sig
=ACVWhYUH0SsQPKDD33qiLJ-3pqg&hl=id&sa=X&ei=182YUMfZG4fLrQfG9oHY
BQ&ved=0CDIQ6AEwBA#v=onepage&q=pengertian%20wiraswastawan&f=false
– http://devanivo.blogspot.com/2011/10/kewirausahaan-dan-perusahaan-kecil.html

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=cara
memasuki
perusahaan
kecil&source=web&cd=85&cad=rja&
ved=0CDQQFjAEOFA&url=http://devanivo.blogspot.com/
2011/10/kewirausahaan-dan-perusahaankecil.html&ei=ntaYULutCZDxrQfBuoDABg&usg=AFQjCNF5qnY5HLPirIMcR8ypKlNFafNtV

w
– http://www.dokterbisnis.net/2009/10/11/18-tips-yang-harus-anda
-lakukan-sebelum-memilih-sebuah-franchise-bagian-1/

http://www.dokterbisnis.net/2009/10/15/18-tips-praktis-sebelum-anda-memilih-franchisebagian-2/

http://www.dokterbisnis.net/2009/10/15/18-tips-praktis-sebelum-anda-memilih-franchisebagian-3/
– http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/memilih-jenis-produk-waralaba
– http://paroki-teresa.tripod.com/Tonikum_WARALABA1.htm
– http://matkul-bisnis.blogspot.com/2010/06/apa-perbedaan-antara-kewirausahaan.html

CARA-CARA MENGEMBANGKAN PERUSAHAAN KECILCIRI-CIRI PERUSAHAAN
KECILJENIS
USAHA
WARALABAKEWIRASWASTAANPERBEDAAN
ANTARA
KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECILPERKEMBANGAN FRANCHISING DI
INDONESIAPERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAANUNSURUNSUR PENTING WIRASWASTAWIRASWASTAWIRASWASTAWAN SISI KERUGIAN
BEERWIRASWASTAApa perbedaan antara kewirausahaan dengan BISNIS kecil?
-Kewirausahaan : pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena
manciptakan dan mengoperasikan bisnis baru. yang membedakan adalah visi, aspirasi dan strategi.
-Bisnis kecil : tidak mempunyi rencana untuk pertumbuhan pertumbuhan yang hebat dan hanya
mencari pendapatan yang aman dan nyaman
-wirausahawan termotivasi untuk tumbuh berekspansi dan membangun yang artinya berani
menanggung resiko.
memulai bisnis di 18.41