T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber PT. Hilon Felt T1 BAB III

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1. Sejarah Perusahaan
Mr. Choi Jung Hyopendiri Hilon, telah mengemban tanggung jawab yang
besar sejak awal masa hidupnya. Sebagai pengungsi perang Korea, dan seorang
yatim, beliau menanggung hidup seluruh keluarganya sejak masih berumur sangat
muda. Beliau menjalankan tanggung jawabnya dengan serius, dan visi serta
komitmen beliau tak pernah tergoyahkan.
Pada tahun 1970, Mr. Choi mencoba membuat terobosan baru. Di masa itu,
Korea terbiasa dengan bahan non woven polypropylene. Mr. Choi dapat
meramalkan potensi tersembunyi non woven polyester Fiber. Meskipun harganya
lebih mahal, namun bahan produk non woven memiliki kualitas yang jauh lebih
baik, khususnya dalam produksi perlengkapan tidur ( pillow Set ) dan soft
furnishing. Di awal tahun 1970-an, beliau mulai memproduksi non woven
polyester Fiber, secara eksklusif dengan para produsen Fiber terkemuka. Beliau
aktif mempromosikan keunggulan kualitas produk ini dan mulai mendidik pasar
dengan menunjukan perbandingan biaya dan keuntungannya. Berbekal produk
yang unggul kesuksesan pun terbukti dengan meningkatnya reputasi Mr. Choi dan
juga merk dagang Hilon. Nama beliau dan Hilon telah menjadi jaminan kualitas di
industri non woven Korea.
Kesuksesan beliau dalam perlengkapan tidur ( pillow and bedding goods )

dan soft furnishing, mulai merambah ke jenis industri non woven lainnya, seperti
produksi garmen, perakitan otomotif, konstruksi, hingga filtrasi. Hilon berhasil

12

13

masuk dalam daftar Korean Stock Exchange (KOSDAQ), dan berhasil
memuaskan banyak penanam modal di Korea.
Di tahun 1997, seperti banyak perusahaan lainnya, Hilon pun terkena
dampak krisis keuangan di Asia. Meskipun begitu, komitmen Mr. Choi tak
tergoyahkan untuk memproduksi bahan-bahan berkualitas untuk pasar Indonesia
yang sedang berkembang terus berlanjut. Beliau terus berinvestasi besar-besaran
di Indonesia, di masa kekacauan tersebut, hingga saat ini. Hilon telah menjadi
yang terdepan dalam industri non woven polyester di Indonesia, dan ikut
mendukung berbagai jenis industri, pelanggan, dan pemasok yang beragam.
Reputasi, pengalaman, dan jejaringnya yang kuat di bidang industri, membawa
banyak teknisi dan professional di industry ini bergabung bersamanya, untuk
membantu menggarap negara dengan pertumbuhan paling besar dan cepat di Asia
Tenggara ini. Saat ini, Mr. Choi selalu mengunjungi 8 pabrik dan 7 cabang di

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan kota-kota lainnya di Jawa, secara rutin.
Untuk sebuah awal yang sederhana, ini sungguh suatu pencapaian yang
mengagumkan.

3.2. Visi dan Misi


Visi PT. Hilon Felt
Untuk menjadi produsen non-woven nomor satu di wilayah Asia.



Misi PT. Hilon Felt
Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

14

3.3. Bidang Perusahaan
PT Hilon Felt merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
bidang Non Woven yang merupakan inti dari berbagai jenis industri, mulai dari

pertambangan, hingga konstruksi, pertanian, manufaktur, dan infrastruktur.
Produk Non Woven yang dihasilkan sebagian sebagai berikut :
1.

Badding Goods merupakan produk yang dihasilkan berupa perlengkapan
tidur seperti bantal, comforters, selimut, dan perlengkapan tidur lainnya.

2.

Dacron adalah sebuah bahan sintetis yang sedang populer dalam kebutuhan
tekstile sebagai bahan untuk pengisian boneka, guling dan juga
bantal. Dacron merupakan nama merek dagang dari serat tekstile yang di
buat oleh perusahaan dari inggris sebagai merek dagang , Dacron sendiri
memiliki nama asli yaitu Polietilena tereftalat yaitu suatu resin polimer
plastik termoplast dari kelompok poliester.

3.

Polyester Fiber merupakan bahan dasar membuat pakaian, polyester fiber
memiliki kelebihan yang tahan lama, cepat kering, tidak mudah melar, dan

tidak mudah kusut apabila dicuci serta tahan terhadap bakteri, jamur dan air.

3.4. Fasilitas Perusahaan
Fasilitas yang disediakan oleh perusahaan :
1. Mushola
Untuk menghormati karyawan yang beragama Muslim, perusahaan
menyediakan Mushola.
2. Toilet
Tiap – tiap departemen disediakan toilet

15

3. Mobil
Perusahaan menyediakan mobil untuk Direktur, Expratriate, Top manager,
operasional perusahaan, dan marketing.
4. Kendaraan
Perusahaan menyediakan kendaraan untuk Kepala Produksi dan staff.
5. Mess
Perusahaan menyediakan mess untuk para staff yang bertimpat tinggal diluar
Kota Salatiga dan untuk expratriate,

6. Kantin
7. Seragam
8. Sepatu
Perusahaan menyediakan sepatu untuk karyawan tehnik.
9. BPJS
a. BPJS Ketenagakerjaan
Perusahaan

menyediakan

BPJS

Ketenagakerjaan

untuk

menjamin

kesejahteraan para karyawannya.
b. BPJS Kesehatan

Perusahaan menyediakan BPJS kesehatan untuk menjamin kesehatan para
karyawannya.
10. Office
11. Parkir

16

3.5. Struktur Organisasi Perusahaan
Bagian struktur organisasi PT Hilon Felt dapat dilihat di Lampiran 1 dan
Lampiran 2, sedangkan uraian dari tugas dan wewenangnya dari masing – masing
bagian dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Top manager



Mengawasi operasional perusahaan
Menyetujui dan menandatangani Surat Perintah Kerja, PO, Daily Report,
Faktur Pajak.

2. Sekretaris / Purchasing






Melakukan pembelian bahan material untuk bahan baku produksi
Menyiapkan segala keperluan Direktur
Menyiapkan material bahan baku untuk di produksi
Membuat Purchase order

3. Coordinator Domestic Marketing



Mengkoordinir para marketing
Melakukan kegiatan penjualan dengan target konsumen melalui telefon
atau bertemu langsung

4. PPIC





Membuat Surat Perintah Kerja
Mengajukan pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk di produksi
Mengontrol jalannya kegiatan produksi supaya sesuai dengan permintaan
customer

17

3.6.

Produk
Tikar Quilting

Dacron

Padding

Kasur Sandwich


Kasur Palembang

Dokumen yang terkait

ANALISIS KONTRIBUSI MARGIN GUNA MENENTUKAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PRODUK DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN PADA PT. SUMBER YALASAMUDRA DI MUNCAR BANYUWANGI

5 269 94

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA MELALUI PENDEKATAN BOSTON CONSULTING GROUP PADA PT. MPM MOTOR DI JEMBER

7 89 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA, Tbk KANDATEL JEMBER

3 102 19

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12

Mekanisme pengajuan klaim produk individu asuransi jiwa pada PT. MAA Life Assurance Syariah

6 85 87

Tinjauan Tata Cara Penjualan Pupuk Urea Bersubsidi Pada PT. Pupuk Kujang Cikampek

3 56 1