sistem informasi akuntansi biaya (1)
sistem informasi akuntansi biaya
A.
Cost
Accounting
Cost Accounting merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya
secara sistematis, serta menyajikan informasi dalam bentuk laporan-laporan biaya.
Proses pengolahan data biaya menjadi informasi biaya disajikan oleh akuntansi biaya. Proses
tersebut meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan data biaya dan penyajian informasi
biaya
dengan
cara-cara
tertentu
yang
sistematik.
Tujuan akuntansi Biaya adalah menyajikan informasi biaya yang bermanfaat bagi pihak
internal
dan
eksternal
sebagai
dasar
untuk
:
• Penentuan harga pokok produk atau jasa. Harga pokok produk atau jasa merupakan
akumulasi dari biaya-biaya yang dibebankan pada produk atau jasa yang dihasilkan
perusahaan
• Perencanaan dan pengendalian biaya, baik biaya produksi maupun non-produksi.
Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya menjadi dasar bagi manajemen untuk menyusun
perencanaan dan anggaran biaya. Anggaran biaya juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur
untuk pengendalian biaya yaitu penekanan pada penyimpangan realisasi biaya dari rencana
yang
telah
ditentukan
• Pembuatan keputusan bisnis, berkaitan dengan pemilihan berbagai alternatif tindakan.
Dalam hal ini, manajemen memerlukan informasi biaya yang relevan untuk dasar
pengambilan keputusan bisnis. Salah satu pengambilan keputusan bisnis adalah penentuan
keputusan
investasi.
Secara
garis
besar
akuntansi
dibagi
kedalam
2
tipe
yaitu:
•
Financial
Accounting
(FA)
•
Managerial
accounting
(MA)
Keduanya merupakan sistem pengolah informasi dan menyediakan informasi keuangan yang
bermanfaat bagi decision maker.
B.
Sistem
Informasi
Akuntansi
Biaya
Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba analitis dibutuhkan
agar
manajer
dapat
:
•
Menetapkan
target
laba.
• Menetapkan target departemen untuk manajemen menengah dan manajemen operasi.
•
Mengevaluasi
efektifitas
rencana.
•
•
•
Menunjukkan
keberhasilan
Mengidentifikasi
Memutuskan
atau
dan
penyesuaian
dan
kegagalan
Memilih
Perbaikan
dalam
tertentu.
strategi.
organisasi.
Sistem Informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga manajer
individual dapat dimintai pertanggungjawaban. Sistem harus menyediakan manajemen
dengan informasi yang memfasilitasi identifikasi segera dari aktivitas-aktivitas yang
memerlukan
perhatian.
Sistem informasi sebaiknya memfokuskan perhatian manajemen. Beberapa aspek signifikan
dari kinerja mungkin sulit untuk diukur, sementara faktor-faktor yang lebih mudah diukur
namun kurang signifikan bisa menyebabkan perusahaan mengejar atau menekankan secara
berlebihan pada aktivitas-aktivitas yang salah. Manajer sebaiknya memperoleh informasi
mengenai kesesuaian, maksud kegunaan dan keterbatasan informasi.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
PENDAHULUAN
Dalam dekade terakhir, globalisasi bisnis, meningkatnya persaingan, dan
teknologi manufaktur baru, memaksa banyak perusahaan untuk mengevaluasi
kembali praktikpraktik bisnis mereka. Evaluasi kembali ini membawa pada
perubahanperubahan dalam filosofi manajemen dan sistem bisnis, yang
kemudian mengharuskan para akuntan untuk mengevaluasi kembali kegunaan
informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi kepada manajemen. Sistem
akuntansi diciptakan terutama untuk menyediakan informasi pelaporan eksternal,
atau diciptakan pada saat teknologi dan sistem manufaktur sangat dipengaruhi
oleh tenaga kerja manusia, dan saat ini tidak lagi mencukupi. Informasi yang
disediakan oleh sistem akuntansi yang sudah usang terkadang tidak berguna lagi
dan dapat menyesatkan.
Untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen, akuntan
mulai mendesain kembali sistem akuntansi. Berbagai jenis data yang berbeda
dibutuhkan untuk berbagai pengambilan keputusan yang berbeda, dan berbagai
sistem bisnis yang berbeda membutuhkan berbagai jenis sistem akuntansi yang
berbeda untuk menyediakan datanya. Dengan berubahnya sistem bisnis, sistem
akuntansi dievaluasi kembali, dan dalam beberapa kasus diubah. Mengakui
adanya hubungan tersebut akan membawa pada pengembangan dan implementasi
sistemsistem pengukuran baru seperti sistem informasi yang berbasis komputer.
Dalam makalah ini akan menjelaskan sistem akuntansi biaya yang berbasis
komputer. Sistem akuntansi biaya terdiri dari jaringan prosedur untuk
mengumpulkan, mengklasifikasikan data biaya produksi dan biaya nonproduksi
untuk menyajikan informasi biaya bagi kebutuhan manajemen. Sistem akuntansi
biaya dalam perusahaan manufaktur sangat erat hubungannya dengan fungsi
produksi, karena sebagian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada di
dalam fungsi produksi. Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi biaya
merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya
produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Jenis – jenis sistem informasi akuntansi biaya :
Sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya pesanan dan
proses untuk membebankan biaya produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya kepada batch produksi tertentu,
atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ketika produk atau jasa yang dijual terdiri
dari bagianbagian yang dapat diidentifikasi secara terpisah. Contohnya,
perusahaan kontraktor menggunakan perhitungan biaya pesanan untuk setiap
rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor akuntan publik dan
firma hukum menggunakan perhitungan biaya pesanan untuk menghitung biaya
setiap audit, atau kasus terkait.
Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, atau pusat
pengerjaan, dalam siklus produksi kemudian menghitung biaya ratarata untuk
semua unit yang diproduksi. Perhitungan biaya proses digunakan ketika barang
atau jasa yang hampir sama diproduksi dalam jumlah massal dan unit terpisah
tidak dapat dengan mudah diidentifikasi. Contohnya, perusahaan bir
mengakumulasi biaya yang berhubungan dengan berbagai proses seperti
pelumatan, fermentasi awal, penyaringan, pembetulan dalam memproduksi satu
batch jenis bir tertentu, dan kemudian menghitungan total biaya perunit ratarata
untuk produk tertentu.
Fungsi / bagian yang terkait di dalam sistem akuntansi
biaya:
Fungsi penjualan
Fungsi produksi
Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi
Fungsi pengolahan data elektronik
Fungsi gudang
Fungsi akuntansi biaya
Penjelasan:
FUNGSI PENJUALAN
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli, fungsi
penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan dan
meneruskan order tersebut ke fungsi produksi. Jika order dari langganan ditulis
dalam formulir yang disediakan oleh perusahaan, order langganan ini langsung
dapat diserahkan oleh fungsi penjualan ke fungsi produksi untuk dapat segera
diproses. Jika order dari langganan belum berisi informasi yang lengkap, fungsi
pennjualan berkewajiban untuk menambahkan informasi yang kurang, atau
menuliskan kembali kedalam prakiraan penjualan dan laporanlaporan persediaan
yang berisi informasi tetap bagi kepentingan fungsi produksi. Dalam perusahaan
yang berproduksi secara massal, laporan tersebut umumnya ditentukan bersama
dalam rapat bulanan antara fungsi pemasaran dan fungsi produksi. Fungsi
penjualan melayani order dari langganan berdasarkan persediaan produk jadi yang
ada di gudang.
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi
fungsi yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan dalam proses
produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan. Dalam
perusahan besar fungsi produksi biasanya dibantu oleh fungsi perencanaan dan
pengawasan produksi dalam pembuatan order produksi tersebut. Order produksi
tersebut dituangkan dalam bentuk tertulis dalam dokumen yang disebut surat
order produksi. Surat order produksi ini dilampiri dengan surat kebutuhan bahan
dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini bertanggungjawab atas pelaksanaan
produksi sesuai dengan surat order produksi dan daftar kebutuhan bahan serta
daftar kegiatan produksi yang melampiri surat order tersebut.
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
Fungsi ini merupakan fungsi staff yang membantu fungsi produksi dalam
merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi
diwujudkan dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang
akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari fungsi
penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh fungsi ini dalam dokumen daftar
kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini mempersiapkan
dokumen ijin produksi yang menjelaskan kuantitas masingmasing produk yang
diproduksi dan prioritas relatif dari masingmasing produk.
FUNGSI PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
Bagian ini menerima dokumen ijin produksi dari bagian perencanaan produksi.
Dokumen ijin produksi tersebut dijadikan untuk input proses pembuatan Perintah
Produksi, Perintah Bahan, dan Jadwal Produksi.
FUNGSI GUDANG
Dalam sistem pengawasan sistem produksi dan sistem akuntansi biaya ini, fungsi
gudang bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan
penolong, dan barang lain yang di gudangkan. Fungsi ini juga bertanggung jawab
menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
FUNGSI AKUNTANSI BIAYA
Dalam sistem pengawasan produksi dan sistem akuntansi biaya,fungsi ini
bertanggung jawab untuk pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan atas
pencatatan biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung dan biaya
non produksi ke dalam kartu biaya. Di samping itu fungsi akuntansi biaya
bertanggung jawab atas pencatat transaksi terjadinya biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi ke dalam jurnal
pemakaian bahan baku dan jurnal umum serta posting ringkasan jurnal tersebut
ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
Tujuan utama sistem akuntansi biaya:
Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja
operasi produksi
Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menentapkan harga serta keputusan bauran produk.
Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul dilaporan perusahaan.
Tujuan siklus produksi :
Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.
Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efesien dan efektif.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya :
Dokumen izin produksi
Laporan permintaan bahan dan Laporanlaporan persediaan
Dokumen perintah produksi
Kartu jam kerja karyawan dan Laporan gerak produksi
Kartu permintaan bahan
Jadwal produksi
Penjelasan:
Dokumen izin produksi
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Perencanaan Produksi untuk menjelaskan jenis
produk yang harus diproduksi berdasarkan informasi yang sama dan prioritas
relatif dari masingmasing produk. Izin produksi dikirimkan ke Bagian
Pengelolahan Data Elektronik untuk dijadikan input proses pembuatan Perintah
Produksi, Permintaan Bahan, dan Jadwal Produksi.
Laporan permintaan bahan dan Laporanlaporan persediaan
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Pengelolahan Data Elektronik dan tidak lagi
disusun oleh petugas pencatat persediaan dan Bagian Pemasaran. Dokumen ini
dibuat untuk memutuskan jenis produk yang harus diproduksi berdasarkan
informasi yang sama.
Dokumen perintah produksi
Catatan perintah produksi ini dalam pelaksanaannya, yang biasanya dikelola oleh
Bagian Perencanaan Produksi, dan Ikhtisar Biaya dalam Proses, yang biasanya
dikelola oleh Bagian Akuntansi Biaya dalam sistem manual, digantikan oleh
komputer sebagai suatu file terpadu.
Kartu Jam Kerja dan Laporan Gerak Produksi
Unitunit pabrik harus membuat Kartu Jam Kerja Karyawan dan Laporan Gerak
Produksi untuk diserahkan kepada Bagian Pengolahan Data Elektronik, dan tidak
lagi kepada Bagian Akuntansi Biaya dan Bagian Perencanaan Produksi.
Kartu Permintaan Bahan
Dokumen ini harus dibuat oleh pengawas pabrik apabila terjadi kekurangan
bahan atau melaporkan jika terdapat bahan yang tidak diperlukan tetapi diterima
dari gudang.
Jadwal Produksi
Pembuatan Jadwal Produksi diasumsikan dilaksanakan setiap hari dan disusun
per unit pabrik. Dengan kata lain, setiap unit pabrik setiap hari akan memperoleh
jadwal produksi.
Catatan akuntansi yang digunakan / dihasilkan di dalam
sistem
akuntansi
biaya
:⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari
fungsi penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh fungsi ini dalam
do⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪n⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪embayaran
gaji
dan
upah,
depresi⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ajikan biaya produksi, biaya
pemasaran, dan biaya a.d❊儀❊愀 猀 ᵈ
ᘞ 䥨ꉁ䌀 伀❊儀❊愀 洀 ᵈ 猄 ᵈ
ᔠ 䥨 ᘀ⽨猍䌀 伀❊儀❊愀 猀ୈୈୈ
ᔠ 䥨 ᘀ⽨猍䌀 伀❊儀❊愀 猀 ᵈ
ᔜ 䥨 ᘀ⽨猍䌀 伀❊儀❊愀 ᔤ 䥨 ᘀ⽨猍䌀 伀❊儀❊愀 洀 ᵈ 猄 ᵈ
ᔟ 䥨 ᘀ⽨猍㔀 Ĉ 䩃䩏'䩑'䩡 ᔟ 䥨 ᘀ⽨猍㔀脈䩃䩏'䩑'䩡ᄀ
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪kontraktor menggunakan perhitungan biaya pesanan. untuk setiap
rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor akuntan
p⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
Jaringan prosedur / cara kerja dalam sistem akuntansi biaya:
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya nkepada batch produksi tertentu,
atau
pekerjaan
tertentu,
dan
digunakan
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪s bir tertentu, dan kemudian menghitungan total biaya perunit rata
rata untuk produk tertentu.
Fungsi
/
bagian
yang
terka⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ri langganan ditulis dalam formuuliir yanng
disediakan oleh perusahaan, order langganan ini langsung dapat diserahkan oleh
fungs⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪i kedalam surat order produksii kedalam surat order produksi
kedalam surat order produki kedalam surat order produi kedalam
sura⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪akiraan penjualan dan laporanlaporan persediaan, order
produks, order produk, order produ, order prod, order pro, order pr,
ord⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪i pennjua.l
Informasi yang diperlukan oleh manajemen yang berkaitan :
1. order produksi yang belum selesai
2. order produksi yang sudah selesai
3. harga pokok produk jadi
4. harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
5. biaya menurut pusat biaya
an
䥨 ᘀ 赨䌀 伀❊儀❊愀
ᘀ 롨䡙䌀 伀❊儀❊愀 ⨪⨪⨪⨪ Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
Pertanyaan
DAFTAR PUSTAKA
Romney,B Marshall. Steinbart John Paul, Accounting Information Systems, Nineth
Edition. Salemba Empat, 2003.
Hall,A James, Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, 2002.
Widjayanto Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, 2001.
Baridwan Zaki, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Akademi
Akuntansi YKPN, 1981.
www.google.com
www.yahoo.com
A.
Cost
Accounting
Cost Accounting merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya
secara sistematis, serta menyajikan informasi dalam bentuk laporan-laporan biaya.
Proses pengolahan data biaya menjadi informasi biaya disajikan oleh akuntansi biaya. Proses
tersebut meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan data biaya dan penyajian informasi
biaya
dengan
cara-cara
tertentu
yang
sistematik.
Tujuan akuntansi Biaya adalah menyajikan informasi biaya yang bermanfaat bagi pihak
internal
dan
eksternal
sebagai
dasar
untuk
:
• Penentuan harga pokok produk atau jasa. Harga pokok produk atau jasa merupakan
akumulasi dari biaya-biaya yang dibebankan pada produk atau jasa yang dihasilkan
perusahaan
• Perencanaan dan pengendalian biaya, baik biaya produksi maupun non-produksi.
Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya menjadi dasar bagi manajemen untuk menyusun
perencanaan dan anggaran biaya. Anggaran biaya juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur
untuk pengendalian biaya yaitu penekanan pada penyimpangan realisasi biaya dari rencana
yang
telah
ditentukan
• Pembuatan keputusan bisnis, berkaitan dengan pemilihan berbagai alternatif tindakan.
Dalam hal ini, manajemen memerlukan informasi biaya yang relevan untuk dasar
pengambilan keputusan bisnis. Salah satu pengambilan keputusan bisnis adalah penentuan
keputusan
investasi.
Secara
garis
besar
akuntansi
dibagi
kedalam
2
tipe
yaitu:
•
Financial
Accounting
(FA)
•
Managerial
accounting
(MA)
Keduanya merupakan sistem pengolah informasi dan menyediakan informasi keuangan yang
bermanfaat bagi decision maker.
B.
Sistem
Informasi
Akuntansi
Biaya
Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba analitis dibutuhkan
agar
manajer
dapat
:
•
Menetapkan
target
laba.
• Menetapkan target departemen untuk manajemen menengah dan manajemen operasi.
•
Mengevaluasi
efektifitas
rencana.
•
•
•
Menunjukkan
keberhasilan
Mengidentifikasi
Memutuskan
atau
dan
penyesuaian
dan
kegagalan
Memilih
Perbaikan
dalam
tertentu.
strategi.
organisasi.
Sistem Informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga manajer
individual dapat dimintai pertanggungjawaban. Sistem harus menyediakan manajemen
dengan informasi yang memfasilitasi identifikasi segera dari aktivitas-aktivitas yang
memerlukan
perhatian.
Sistem informasi sebaiknya memfokuskan perhatian manajemen. Beberapa aspek signifikan
dari kinerja mungkin sulit untuk diukur, sementara faktor-faktor yang lebih mudah diukur
namun kurang signifikan bisa menyebabkan perusahaan mengejar atau menekankan secara
berlebihan pada aktivitas-aktivitas yang salah. Manajer sebaiknya memperoleh informasi
mengenai kesesuaian, maksud kegunaan dan keterbatasan informasi.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
PENDAHULUAN
Dalam dekade terakhir, globalisasi bisnis, meningkatnya persaingan, dan
teknologi manufaktur baru, memaksa banyak perusahaan untuk mengevaluasi
kembali praktikpraktik bisnis mereka. Evaluasi kembali ini membawa pada
perubahanperubahan dalam filosofi manajemen dan sistem bisnis, yang
kemudian mengharuskan para akuntan untuk mengevaluasi kembali kegunaan
informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi kepada manajemen. Sistem
akuntansi diciptakan terutama untuk menyediakan informasi pelaporan eksternal,
atau diciptakan pada saat teknologi dan sistem manufaktur sangat dipengaruhi
oleh tenaga kerja manusia, dan saat ini tidak lagi mencukupi. Informasi yang
disediakan oleh sistem akuntansi yang sudah usang terkadang tidak berguna lagi
dan dapat menyesatkan.
Untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen, akuntan
mulai mendesain kembali sistem akuntansi. Berbagai jenis data yang berbeda
dibutuhkan untuk berbagai pengambilan keputusan yang berbeda, dan berbagai
sistem bisnis yang berbeda membutuhkan berbagai jenis sistem akuntansi yang
berbeda untuk menyediakan datanya. Dengan berubahnya sistem bisnis, sistem
akuntansi dievaluasi kembali, dan dalam beberapa kasus diubah. Mengakui
adanya hubungan tersebut akan membawa pada pengembangan dan implementasi
sistemsistem pengukuran baru seperti sistem informasi yang berbasis komputer.
Dalam makalah ini akan menjelaskan sistem akuntansi biaya yang berbasis
komputer. Sistem akuntansi biaya terdiri dari jaringan prosedur untuk
mengumpulkan, mengklasifikasikan data biaya produksi dan biaya nonproduksi
untuk menyajikan informasi biaya bagi kebutuhan manajemen. Sistem akuntansi
biaya dalam perusahaan manufaktur sangat erat hubungannya dengan fungsi
produksi, karena sebagian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada di
dalam fungsi produksi. Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi biaya
merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya
produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Jenis – jenis sistem informasi akuntansi biaya :
Sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya pesanan dan
proses untuk membebankan biaya produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya kepada batch produksi tertentu,
atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ketika produk atau jasa yang dijual terdiri
dari bagianbagian yang dapat diidentifikasi secara terpisah. Contohnya,
perusahaan kontraktor menggunakan perhitungan biaya pesanan untuk setiap
rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor akuntan publik dan
firma hukum menggunakan perhitungan biaya pesanan untuk menghitung biaya
setiap audit, atau kasus terkait.
Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, atau pusat
pengerjaan, dalam siklus produksi kemudian menghitung biaya ratarata untuk
semua unit yang diproduksi. Perhitungan biaya proses digunakan ketika barang
atau jasa yang hampir sama diproduksi dalam jumlah massal dan unit terpisah
tidak dapat dengan mudah diidentifikasi. Contohnya, perusahaan bir
mengakumulasi biaya yang berhubungan dengan berbagai proses seperti
pelumatan, fermentasi awal, penyaringan, pembetulan dalam memproduksi satu
batch jenis bir tertentu, dan kemudian menghitungan total biaya perunit ratarata
untuk produk tertentu.
Fungsi / bagian yang terkait di dalam sistem akuntansi
biaya:
Fungsi penjualan
Fungsi produksi
Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi
Fungsi pengolahan data elektronik
Fungsi gudang
Fungsi akuntansi biaya
Penjelasan:
FUNGSI PENJUALAN
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli, fungsi
penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan dan
meneruskan order tersebut ke fungsi produksi. Jika order dari langganan ditulis
dalam formulir yang disediakan oleh perusahaan, order langganan ini langsung
dapat diserahkan oleh fungsi penjualan ke fungsi produksi untuk dapat segera
diproses. Jika order dari langganan belum berisi informasi yang lengkap, fungsi
pennjualan berkewajiban untuk menambahkan informasi yang kurang, atau
menuliskan kembali kedalam prakiraan penjualan dan laporanlaporan persediaan
yang berisi informasi tetap bagi kepentingan fungsi produksi. Dalam perusahaan
yang berproduksi secara massal, laporan tersebut umumnya ditentukan bersama
dalam rapat bulanan antara fungsi pemasaran dan fungsi produksi. Fungsi
penjualan melayani order dari langganan berdasarkan persediaan produk jadi yang
ada di gudang.
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi
fungsi yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan dalam proses
produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan. Dalam
perusahan besar fungsi produksi biasanya dibantu oleh fungsi perencanaan dan
pengawasan produksi dalam pembuatan order produksi tersebut. Order produksi
tersebut dituangkan dalam bentuk tertulis dalam dokumen yang disebut surat
order produksi. Surat order produksi ini dilampiri dengan surat kebutuhan bahan
dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini bertanggungjawab atas pelaksanaan
produksi sesuai dengan surat order produksi dan daftar kebutuhan bahan serta
daftar kegiatan produksi yang melampiri surat order tersebut.
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
Fungsi ini merupakan fungsi staff yang membantu fungsi produksi dalam
merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi
diwujudkan dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang
akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari fungsi
penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh fungsi ini dalam dokumen daftar
kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini mempersiapkan
dokumen ijin produksi yang menjelaskan kuantitas masingmasing produk yang
diproduksi dan prioritas relatif dari masingmasing produk.
FUNGSI PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
Bagian ini menerima dokumen ijin produksi dari bagian perencanaan produksi.
Dokumen ijin produksi tersebut dijadikan untuk input proses pembuatan Perintah
Produksi, Perintah Bahan, dan Jadwal Produksi.
FUNGSI GUDANG
Dalam sistem pengawasan sistem produksi dan sistem akuntansi biaya ini, fungsi
gudang bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan
penolong, dan barang lain yang di gudangkan. Fungsi ini juga bertanggung jawab
menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
FUNGSI AKUNTANSI BIAYA
Dalam sistem pengawasan produksi dan sistem akuntansi biaya,fungsi ini
bertanggung jawab untuk pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan atas
pencatatan biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung dan biaya
non produksi ke dalam kartu biaya. Di samping itu fungsi akuntansi biaya
bertanggung jawab atas pencatat transaksi terjadinya biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi ke dalam jurnal
pemakaian bahan baku dan jurnal umum serta posting ringkasan jurnal tersebut
ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
Tujuan utama sistem akuntansi biaya:
Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja
operasi produksi
Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menentapkan harga serta keputusan bauran produk.
Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul dilaporan perusahaan.
Tujuan siklus produksi :
Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.
Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efesien dan efektif.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya :
Dokumen izin produksi
Laporan permintaan bahan dan Laporanlaporan persediaan
Dokumen perintah produksi
Kartu jam kerja karyawan dan Laporan gerak produksi
Kartu permintaan bahan
Jadwal produksi
Penjelasan:
Dokumen izin produksi
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Perencanaan Produksi untuk menjelaskan jenis
produk yang harus diproduksi berdasarkan informasi yang sama dan prioritas
relatif dari masingmasing produk. Izin produksi dikirimkan ke Bagian
Pengelolahan Data Elektronik untuk dijadikan input proses pembuatan Perintah
Produksi, Permintaan Bahan, dan Jadwal Produksi.
Laporan permintaan bahan dan Laporanlaporan persediaan
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Pengelolahan Data Elektronik dan tidak lagi
disusun oleh petugas pencatat persediaan dan Bagian Pemasaran. Dokumen ini
dibuat untuk memutuskan jenis produk yang harus diproduksi berdasarkan
informasi yang sama.
Dokumen perintah produksi
Catatan perintah produksi ini dalam pelaksanaannya, yang biasanya dikelola oleh
Bagian Perencanaan Produksi, dan Ikhtisar Biaya dalam Proses, yang biasanya
dikelola oleh Bagian Akuntansi Biaya dalam sistem manual, digantikan oleh
komputer sebagai suatu file terpadu.
Kartu Jam Kerja dan Laporan Gerak Produksi
Unitunit pabrik harus membuat Kartu Jam Kerja Karyawan dan Laporan Gerak
Produksi untuk diserahkan kepada Bagian Pengolahan Data Elektronik, dan tidak
lagi kepada Bagian Akuntansi Biaya dan Bagian Perencanaan Produksi.
Kartu Permintaan Bahan
Dokumen ini harus dibuat oleh pengawas pabrik apabila terjadi kekurangan
bahan atau melaporkan jika terdapat bahan yang tidak diperlukan tetapi diterima
dari gudang.
Jadwal Produksi
Pembuatan Jadwal Produksi diasumsikan dilaksanakan setiap hari dan disusun
per unit pabrik. Dengan kata lain, setiap unit pabrik setiap hari akan memperoleh
jadwal produksi.
Catatan akuntansi yang digunakan / dihasilkan di dalam
sistem
akuntansi
biaya
:⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari
fungsi penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh fungsi ini dalam
do⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪n⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪embayaran
gaji
dan
upah,
depresi⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ajikan biaya produksi, biaya
pemasaran, dan biaya a.d❊儀❊愀 猀 ᵈ
ᘞ 䥨ꉁ䌀 伀❊儀❊愀 洀 ᵈ 猄 ᵈ
ᔠ 䥨 ᘀ⽨猍䌀 伀❊儀❊愀 猀ୈୈୈ
ᔠ 䥨 ᘀ⽨猍䌀 伀❊儀❊愀 猀 ᵈ
ᔜ 䥨 ᘀ⽨猍䌀 伀❊儀❊愀 ᔤ 䥨 ᘀ⽨猍䌀 伀❊儀❊愀 洀 ᵈ 猄 ᵈ
ᔟ 䥨 ᘀ⽨猍㔀 Ĉ 䩃䩏'䩑'䩡 ᔟ 䥨 ᘀ⽨猍㔀脈䩃䩏'䩑'䩡ᄀ
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪kontraktor menggunakan perhitungan biaya pesanan. untuk setiap
rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor akuntan
p⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
Jaringan prosedur / cara kerja dalam sistem akuntansi biaya:
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya nkepada batch produksi tertentu,
atau
pekerjaan
tertentu,
dan
digunakan
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪s bir tertentu, dan kemudian menghitungan total biaya perunit rata
rata untuk produk tertentu.
Fungsi
/
bagian
yang
terka⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ri langganan ditulis dalam formuuliir yanng
disediakan oleh perusahaan, order langganan ini langsung dapat diserahkan oleh
fungs⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪i kedalam surat order produksii kedalam surat order produksi
kedalam surat order produki kedalam surat order produi kedalam
sura⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪akiraan penjualan dan laporanlaporan persediaan, order
produks, order produk, order produ, order prod, order pro, order pr,
ord⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪i pennjua.l
Informasi yang diperlukan oleh manajemen yang berkaitan :
1. order produksi yang belum selesai
2. order produksi yang sudah selesai
3. harga pokok produk jadi
4. harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
5. biaya menurut pusat biaya
an
䥨 ᘀ 赨䌀 伀❊儀❊愀
ᘀ 롨䡙䌀 伀❊儀❊愀 ⨪⨪⨪⨪ Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
Pertanyaan
DAFTAR PUSTAKA
Romney,B Marshall. Steinbart John Paul, Accounting Information Systems, Nineth
Edition. Salemba Empat, 2003.
Hall,A James, Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, 2002.
Widjayanto Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, 2001.
Baridwan Zaki, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Akademi
Akuntansi YKPN, 1981.
www.google.com
www.yahoo.com