SuverVisi ACENG FUAD HASIM IKBAL dan LAE

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI
SUPERVISOR PENDIDIKAN
Dr. H. Siskandar, M,A

Oleh:
ACENG FUAD HASIM IKBAL (152520117)
LAELA FITRIYANI (152520152)

Pengertian Supervisi Pendidikan
kata supervisi secara etimologis, berasal
dari bahasa Inggris yaitu supervision,
yang artinya pengawasan.
 Pendidikan merupakan proses
pentransformasikan ilmu pengetahuan
kepada peserta didik
 Supervisi pendidikan berarti pengawasan
dalam bidang pendidikan


Lanjutan



Menurut Boardman sebagaimana yang
dikutip oleh Daryanto, supervisi adalah
suatu usaha menstimulir, mengkoordinir,
dan
membimbing
secara
kontinu
pertumbuhan guru-guru sekolah baik secara
individual maupun secara kolektif, agar lebih
mengerti
dan
lebih
efektif
dalam
mewujudkan seluruh fungsi pengajaran,
sehingga dengan demikian mereka mampu
dan lebih cakap berpartisipasi dalam
masyarakat demokrasi modern


Lanjutan


Direktorat
Tenaga
Kependidikan:
supervisi adalah pengawasan profesional
dalam
bidang
akademik
dijalankan
berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan
tentang
bidang
kerjanya,
memahami
tentang pembelajaran lebih mendalam dari
sekedar pengawas biasa

Tujuan Supervisi Pendidikan

◦Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
◦Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar peserta didik.
◦Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman
belajar.
◦Membantu guru dalam menggunakan metode dan media pembelajaran
modern.
◦Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.
◦Membantu guru dalam mengevaluasi kemajuan peserta didik dan hasil
pekerjaan guru itu sendiri.
◦Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru
dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
◦Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira
dengan tugas yang diperolehnya.
◦Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap
masyarakat.
◦Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya dalam
pembinaan sekolahnya. (Piet A. Sahertian)

Teknik- teknik Supervisi
Pendidikan


a.

b.

a.
b.
c.

d.

Teknik Perseorangan
Mengadakan observasi dan kunjungan kelas
(classroom visitation)
Pembicaraan pribadi (individual conference)
Teknik kelompok
Mengadakan pertemuan atau rapat (meetings)
Diskusi kelompok (group discussions)
Demonstrasi mengajar (demonstration
teaching)

Perpustakaan jabatan (profesional library)

Prinsip- prinsip Supervisi
Pendidikan
Supervisi hendaknya bersifat konstruktif,
 Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan
kenyataan yang sebenarnya
 Supervisi harus dapat memberi perasaan aman
pada guru-guru/pegawai sekolah yang
disupervisi
 Supervisi harus sederhana dan informal dalam
pelaksanaannya
 Supervisi harus didasarkan pada hubungan
profesional, bukan atas dasar hubungan pribadi


Lanjutan








Supervisi harus selalu memperhitungkan
kesanggupan, sikap dan mungkin prasangka guruguru/pegawai sekolah
Supervisi tidak bersifat mendesak (otoriter)
Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan
pangkat
Supervisi tidak boleh bersifat mencari kesalahan
dan kekurangan

• Supervisi tidak boleh terlalu cepat
mengharapkan hasil dan tidak boleh cepat
merasa kecewa.
• Supervisi hendaknya juga bersifat
preventif, korektif dan kooperatif

Peran Kepala Sekolah Sebagai
Supervisor Pendidikan Islam

 Merencanakan program supervisi
akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
 Melaksanakan supervisi akademik
terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang
tepat.
 Menindaklanjuti hasil supervisi
akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.

Trimakasih