S PEA 1100643 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dijelaskan bahwa :
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dengan berpedoman pada tujuan pendidikan yang tercantum dalam
undang-undang tersebut, maka sudah seharusnya setiap sekolah mampu
menciptakan pendidikan yang berkualitas. Pada kenyataannya dari waktu ke
waktu, masih ada beberapa sekolah yang belum mampu mewujudkan tujuan
pendidikan tersebut. Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang merupakan
salah satu bagian dari tujuan pendidikan ternyata tidak sesuai dengan yang
diharapkan.
Dalam kegiatan belajar siswa diharapkan mampu memahami materi yang
diajarkan, sehingga siswa akan mendapatkan hasil belajar yang baik. Kegiatan
belajar terdiri dari proses belajar dan hasil belajar. Proses belajar merupakan

kegiatan belajar dan hasil dari proses belajar adalah hasil belajar siswa.
Adapun hasil belajar siswa dapat diukur dari hasil nilai ulangan harian.
Seorang guru perlu menetapkan batas minimal keberhasilan belajar siswa melalui
angka nilai. Menurut Syah, (2010:150) menetapkan batas minimum keberhasilan
belajar siswa selalu berkaitan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Ada
beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah
mengikuti proses mengajar-belajar. Diantara norma-norma pengukuran tersebut
ialah :
a) Norma skala angka dari 0 sampai 10.
b) Norma skala angka dari 0 sampai 100.
Nurhayati, 2015
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Setiap sekolah biasanya memiliki kriteria ketuntasan minimal (KKM)
untuk dijadikan ukuran keberhasilan belajar siswa. Jika siswa mampu mencapai
nilai di atas KKM maka siswa tersebut dianggap telah mencapai target

keberhasilan belajar.
Hasil belajar siswa rendah ketika belum mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Setiap sekolah memiliki standar KKM yang berbeda dengan
sekolah lainnya. Ketika hasil belajar siswa belum mencapai standar KKM yang
ditentukan berarti siswa tersebut belum mampu memahami materi pelajaran yang
diberikan sehingga hasil belajar siswa masih dalam kategori rendah.
Hal

tersebut

terjadi

pula di

Sekolah Menengah Kejuruan. Di

Rangkasbitung terdapat 2 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yaitu SMK Negeri
1 Rangkasbitung dan SMK Negeri 2 Rangkasbitung. Adapun data nilai ulangan
harian siswa dari setiap sekolah dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 1.1

Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM
Ulangan Harian Mata Pelajaran Akuntansi
Semester Ganjil Tahun 2014/2015
No
1.

Nama Sekolah
SMK Negeri
Rangkasbitung

Kelas

Jumlah
Siswa
41 Siswa
38 Siswa
39 Siswa
118 Siswa
100%


< 75

≥ 75

1 X AK-1
14 Siswa
27 Siswa
X AK-2
22 Siswa
16 Siswa
X AK-3
27 Siswa
12 Siswa
Jumlah
63 Siswa 55 Siswa
Persentase
53,39%
46,61%
(%)
2. SMK Negeri 2 X AK-A

44 Siswa
39 Siswa
5 Siswa
Rangkasbitung
X AK-B
41 Siswa
37 Siswa
4 Siswa
X AK-C
43 Siswa
38 Siswa
5 Siswa
X AK-D
45 Siswa
37 Siswa
8 Siswa
Jumlah
173 Siswa 151 Siswa 22 Siswa
Persentase
100%

87,28%
12,72%
(%)
Sumber : SMK Negeri 1 Rangkasbitung dan SMK Negeri 2 Rangkasbitung
Dilihat dari data di atas, kedua sekolah tersebut memiliki KKM yang sama
yaitu 75. Di SMK Negeri 1 Rangkasbitung masih banyak siswa yang belum
Nurhayati, 2015
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

mencapai KKM pada mata pelajaran Akuntansi dengan persentase sebesar
53,39%, walaupun memiliki perbedaan yang sedikit dengan jumlah siswa yang
sudah mencapai KKM dengan persentase 46,61%, namun hal ini tetap akan
menjadi masalah dalam proses pembelajaran selanjutnya, sedangkan di SMK
Negeri 2 Rangkasbitung masih banyak siswa yang belum mencapai KKM dengan
persentase sebesar 87,28%. Dibandingkan dengan di SMK Negeri 1
Rangkasbitung bahwa di SMK Negeri 2 Rangkasbitung memiliki kendala yang

lebih besar dalam ketercapaian KKM setiap siswanya, bahkan jumlah siswa yang
mencapai KKM tidak mencapai setengah dari jumlah siswa yang ada.
Dari data di atas terlihat bahwa masih banyak siswa yang belum mencapai
KKM sehingga hasil belajar siswa rendah. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa menurut Slameto terdiri dari faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor kesehatan, motivasi, intelegensi,
perhatian, motif, minat, bakat kematangan dan kesiapan, sedangkan faktor
eksternal meliputi cara orang tua mendidik, suasana rumah, relasi guru dengan
siswa, disiplin sekolah, teman bergaul dan lain-lain.
Rendahnya hasil belajar siswa tidak dapat dibiarkan begitu saja karena
akan memberikan dampak yang sangat merugikan. Jika hasil belajar rendah maka
akan banyak siswa yang kesulitan untuk mengikuti pembelajaran pada materi
selanjutnya karena hal ini mengindikasikan bahwa kurangnya pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan. Hasil belajar siswa yang rendah akan memberikan
dampak psikologis bagi siswa itu sendiri, karena siswa akan merasa kurang
percaya diri dan terbebani saat proses pembelajaran. Selain itu, dampak rendahnya
hasil belajar secara luas lagi akan memberikan pengaruh yang kurang baik
terhadap kualitas pendidikan di negara Indonesia sehingga mutu pendidikan akan
tergolong rendah.
Berdasarkan latar belakang di atas, rendahnya hasil belajar siswa SMK

Negeri di Rangkasbitung yang terdiri dari SMK Negeri 1 Rangkasbitung dan

Nurhayati, 2015
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

SMK Negeri 2 Rangkasbitung harus diteliti agar didapatkan solusi terbaik untuk
menangani permasalahan tersebut.

B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu sebagai berikut :
Menurut Syah (2010:137) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
adalah sebagai berikut :

1.


2.

3.

Faktor Internal
a. Aspek Fisiologis : tonus jasmani, mata dan telinga.
b. Aspek Psikologis : tingkat kecerdasan/intelegensi siswa, sikap
siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa.
Faktor Eksternal
a. Lingkungan Sosial : keluarga, guru dan staf, masyarakat dan
teman.
b. Lingkungan Nonsosial : rumah, sekolah, peralatan dan alam.
Pendekatan Belajar Siswa
a. Pendekatan Tinggi : speculative dan achieving.
b. Pendekatan Sedang : analitical dan deep.
c. Pendekatan Rendah : reproductive dan surface.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa menurut
Slameto (2010:54) sebagai berikut :
Faktor internal meliputi faktor kesehatan, motivasi, intelegensi, perhatian,

motif, minat, bakat, kematangan dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternal
meliputi cara orang tua mendidik, suasana rumah, relasi guru dengan
siswa, disiplin sekolah, teman bergaul dan lain-lain.
Dari beberapa faktor di atas maka faktor-faktor internal siswa menjadi
faktor yang dianggap berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar siswa, karena
siswa sebagai pelaku utama dalam pembelajaran harus selalu dalam kondisi yang
siap menerima pelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai. Selain itu, menurut
Clark (dalam Sudjana, 2005:39) bahwa 70% hasil belajar siswa di sekolah
dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% oleh lingkungan. Berkaitan dengan

Nurhayati, 2015
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

faktor dalam diri siswa, selain faktor kemampuan siswa, ada juga faktor lain
seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, faktor
fisik dan psikis.

Berdasarkan beberapa pendapat pakar di atas juga, yaitu Muhibin Syah
dan Slameto, maka dapat diketahui faktor-faktor internal siswa adalah kesehatan,
intelegensi, minat, motivasi, sikap, kognitif, daya nalar peserta didik, perhatian,
bakat, kematangan dan kesiapan.
Dari berbagai faktor yang ada, maka dapat diamati yang menjadi penyebab
dari permasalahan rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi
adalah minat, sikap dan motivasi. Faktor-faktor tersebut memiliki keterkaitan
dengan mata pelajaran Akuntansi karena minat, motivasi dan sikap siswa yang
mempelajari mata pelajaran Akuntansi berbeda dengan minat, motivasi dan sikap
siswa yang mempelajari materi pelajaran lain.
Mata pelajaran Akuntansi merupakan mata pelajaran pokok yang ada pada
kompetensi keahlian Akuntansi di Sekolah Menengah Kejuruan. Adanya mata
pelajaran Akuntansi diharapkan mampu menunjang siswa yang mengambil
kompetensi keahlian Akuntansi untuk lebih memahami Akuntansi dan menjadi
lulusan yang berkualitas di bidang Akuntansi. Keberhasilan dalam menguasai
setiap kompetensi dasar dari mata pelajaran Akuntansi menjadi suatu keharusan
bagi siswa agar mampu mengikuti materi selanjutnya yang disesuaikan dengan
kurikulum pendidikan.
Siswa yang mengambil kompetensi keahlian Akuntansi di Sekolah
Menengah Kejuruan terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. Hal ini tentunya
sesuai dengan aturan setiap sekolah untuk menerima siswa dengan komposisi
jumlah laki-laki dan perempuan yang berbeda setiap sekolahnya. Keberadaan
siswa laki-laki dan perempuan di bidang kompetensi keahlian Akuntansi dapat
berpengaruh pula pada hasil belajar siswa terutama dalam mata pelajaran
Akuntansi.

Nurhayati, 2015
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

Selain faktor-faktor internal siswa yang mempengaruhi belajar khususnya
dalam mata pelajaran Akuntansi, keberadaan siswa laki-laki dan perempuan dapat
berpengaruh pula untuk menguatkan atau melemahkan hubungan faktor-faktor
internal siswa terhadap hasil belajar. Dalam bidang keilmuan, laki-laki dan
perempuan disebut juga dengan gender.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti permasalahan ini dengan
judul penelitian “Pengaruh Faktor-Faktor Internal Siswa Terhadap Hasil
Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Berdasarkan Gender (Studi
Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri Di
Rangkasbitung)”.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian dari latar belakang mengenai rendahnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Akuntansi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal
siswa dengan gender sebagai pemoderasi, maka peneliti merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh minat terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Akuntansi kelas X SMK Negeri di Rangkasbitung.
2. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Akuntansi kelas X SMK Negeri di Rangkasbitung.
3. Bagaimana pengaruh sikap terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Akuntansi kelas X SMK Negeri di Rangkasbitung.
4. Bagaimana pengaruh minat terhadap hasil belajar siswa dengan gender
sebagai variabel moderasi pada mata pelajaran Akuntansi kelas X SMK
Negeri di Rangkasbitung.
5. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa dengan gender
sebagai variabel moderasi pada mata pelajaran Akuntansi kelas X SMK
Negeri di Rangkasbitung.

Nurhayati, 2015
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

6. Bagaimana pengaruh sikap terhadap hasil belajar siswa dengan gender
sebagai variabel moderasi pada mata pelajaran Akuntansi kelas X SMK
Negeri di Rangkasbitung.
D. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor internal siswa
meliputi minat, motivasi, dan sikap dalam mempengaruhi hasil belajar siswa
dengan gender sebagai pemoderasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh minat terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Akuntansi kelas X SMK Negeri di Rangkasbitung.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Akuntansi kelas X SMK Negeri di Rangkasbitung.
3. Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Akuntansi kelas X SMK Negeri di Rangkasbitung.
4. Untuk mengetahui pengaruh minat terhadap hasil belajar siswa dengan gender
sebagai variabel moderasi pada mata pelajaran Akuntansi kelas X SMK
Negeri di Rangkasbitung.
5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa dengan
gender sebagai variabel moderasi pada mata pelajaran Akuntansi kelas X
SMK Negeri di Rangkasbitung.
6. Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap hasil belajar siswa dengan gender
sebagai variabel moderasi pada mata pelajaran Akuntansi kelas X SMK
Negeri di Rangkasbitung.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini memiliki kegunaan baik berupa kegunaan teoritis
maupun praktis. Berikut ini kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis

Nurhayati, 2015
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

a. Untuk menambah pengetahuan mengenai pentingnya faktor-faktor internal
siswa meliputi minat, motivasi dan sikap dalam mendukung kegiatan
pembelajaran.
b. Untuk menambah pengetahuan mengenai variabel moderat gender dalam
memoderasi pengaruh faktor-faktor internal siswa

meliputi minat,

motivasi dan sikap terhadap hasil belajar siswa.
c. Sebagai bahan kajian pengembangan lebih lanjut terkait pengaruh faktorfaktor internal siswa terhadap hasil belajar siswa dengan gender sebagai
variabel moderat.
2. Kegunaan Praktis
a. Untuk memberikan informasi mengenai faktor-faktor internal siswa yang
berkaitan dengan mata pelajaran Akuntansi.
b. Untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait dengan
dunia pendidikan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Nurhayati, 2015
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu